• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Indikator Kinerja Output Indikator Kinerja Outcome No. Program

Utama Sasaran Uraian Target Uraian Target Anggaran (Rp. 1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8

1. PROGRAM PEMANTAPAN KEAMANAN DALAM NEGERI 121.214.320

Menurunnya

pencurian kayu skala besar di provinsi rawan

Operasi pengamanan hutan

500 kali operasi fungsional, gabungan , dan khusus

Jumlah kejadian

pencurian kayu berskala besar menurun

100% 108.036.477

Pengembangan

ekonomi pasca operasi pengamanan

79 UPT (8 BBTN, 8 BBKSDA, 42 BTN, 19 BKSDA)

Terpenuhinya

kebutuhan masyarakat disekitar kawasan hutan

100% 9.591.218

Perekrutan Polisi

Hutan (Polhut)

400 Polhut dan 300 SPORC (Polisi hutan reaksi cepat)

Terbentuk dan

berfungsinya organisasi Polhut di 10 propinsi

100% 1.700.000

Penyelesaian kasus

hukum pelanggaran/ kejahatan terhadap hutan

Penyelesaian perkara P.21 = 50% dan perkara baru 75%

Penyelesaian kasus sampai tingkat P.21

(2)

2. PROGRAM PEMANTAPAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN 2.046.845.400

Penunjukkan

kawasan hutan

SK Penunjukan kawasan hutan berikut peta

12 provinsi Draft SK dan peta penunjukan kawasan hutan

100% 32.111.159

Kawasan hutan yang telah ditetapkan bertambah menjadi 14,7% dan diakui oleh masyarakat, pemdan, dan pihak-pihak lain

3 juta ha Adanya data, peta kawasan hutan yang telah ditata batas

100% 96.427.441

Terselenggaranya

penggunaan kawasan hutan

Tersusunnya peraturan bidang pengggunaan kawasan hutan

5 judul peraturan

Perubahan peruntukan kawasan hutan

didasarkan atas prinsip , kriteria, dan indikator

100% 21.952.679

Terkelolanya

kawasan Hutan Produksi yang tidak dibebani hak dalam bentuk IUPHHK HA, HT, dan HTR

Bertambahnya luas kawasan hutan produksi yang telah ada unit

manajemennnya

4 juta ha Tertatanya kawasan hutan produksi dalam unit-unit menajemen dan meningkatnya minat investor disektor kehutanan

100% 1.666.838.220

Terwujudnya hutan

tanaman yang produktif

Bertambahnya luas hutan tanaman (HTI dan HTR)

500.000 ha (126 unit)

Adanya rencana pengelolaan hutan tanaman

100% 9.917.800

Terkelonya hutan

produksi alam di kaltim, Papua Barat,

Manajemen produksi hutan alam mendapat sertifikat

30 unit manajemen

Pengembangan pengelolaan

pemanfaatan hutan alam

(3)

kalteng, Papua, Maluku Utara)

Terwujudnya

efisiensi industri primer Kehutanan

Meningkatnya hasil produksi industri pengolahan hasil hutan

10% Meningkatnya ekspor hasil hutan

100% 19.736.802

Menurunya

pelanggaran tata usaha hasil hutan

Meningkatnya penerimaan negara bukan pajak

1 5kegiatan Optimalisasi PNBP 100% 22.059.029

Terbangun dan

beroperasinya KPH

Terbangunya KPH Model

10 lokasi Tersedianya rancangan pembangunan KPH model yang sesuai dengan tipologi wilayah

100% 14.421.761

Berkembangnya

pemanfaaatn hasil hutan bukan kayu

Meningkatnya pemanfaatan hasil hutan bukan kayu

14 provinsi Meningkatnya budidaya hasil hutan bukan kayu

100% 2.058.389

3. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 340.992.050

Terbentuntuk dan

beroperasinya Taman Nasional Model

Taman Nasional Model telah memiliki zonasi definitif dan pengelolaanya telah berjalan dengan baik

21 TN Model

Pengelolaan Taman Nasional Model berjalan efektif

100% 120.900.518

Tercapainya

pengelolaan dan pemanfaatan kawasan

KPA/KSA/TB secara

Terselesainya revisi kebijakan, pedoman, dan prosedur

pengelolaan KSA/KPA/TB/HL

5 judul Tersosialisasikan revisi kebijakan, pedoman, dan prosedur

pengelolaan KSA.KPA/TB/HL

(4)

efektif

Terselenggaranya

pengelolaan kawasan konservasi dan hutan lindung

100 unit kawasan

Terkelolanya kawasan konservasi dan hutan lindung secara efektif

100% 23.515.279

Tersedianya sistem

informasi dan database kawasan konservasi

21 UPT dan pusat

UPT tersedia sistem dan program aplikasi data dan informasi

konservasi sumberdaya alam dan ekosistem

100% 1.560.000

Terwujudnya

pengendalian kebakaran hutan yang efektif di Kalimantan dan Sumatera

Tersedianya kelembagaan dan pengendalian kebakaran hutan di tiap provinsi

29 Daops Tercapainya seluruh kegiatan kelembagaan pemadam kebakaran hutan secara memadai dan tepat waktu

100% 14.619.176

Berkurangnya

frekuensi kejadian dan luas kebakaran hutan

20% Meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran hutan

100% 9.304.475

Terlaksananya

pemadaman yang cepat dan tepat

2.784 kali Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan

100% 82.176.003

Tercapainya

pengelolaaan SDAH secara lestari

Terwujudnya prakondisi dan penyelamatan populasi dan habitat

11 jenis Tersusunnya strategi dan rencana aksi konservasi untuk jenis satwa

(5)

satwa liar

Tercapainya

peningkatan efektifitas pengelolaan dan pemanfaatan hutan lindung

Tersedianya rencana pengelolaan dan kelembagaan hutan lindung

1 kegiatan Meningkatnya pengelolaan hutan lindung (HL)

100% 11.573.966

Tercapainya

peningkatan pemanfaatan Tumbuahan dan Satwa Liar (TSL) dan jasa lingkungan secara optimal

Meningkatnya

kontribusi PNBP dari pemanfaatan jasa lingkungan

25% Meningkatnya jumlah usaha budidaya dan

penangkaran coral, satwa, dan gaharu

100% 10.725.980

Meningkatnya PNBP

pemanfaatan TSL

3% Terselenggaranya produk TSL

100% 4.346.198 Terwujudnya daerah

penyangga kawasan konservasi yang berfungsi menjaga keutuhan kawasan

Terbentuknya regulasi pengelolaan daerah penyangga di sekitar kawasan konservasi

1 judul Adanya Permenhut tentang pengelolaan daerah penyangga

100% 4.594.875

4. PROGRAM REHABILITASI DAN PEMULIAN CADANGAN SUMBER DAYA ALAM

237.113.093

Tersedianya bibit

yang memenuhi persyaratan untuk RHL dan tersebar di Kab/Kota sesuai

Berkembangnya sumber benih tanaman hutan

1.500 ha Terbangunya sumber benih

(6)

kebutuhan

Tercapainya

perbaikan penutupan lahan kritis

Terselenggaranya gerakan reboisasi dan penghijauan pada lahan DAS prioritas

1.700.000 ha (33 provinsi)

Terselenggaranya pembuatan tanaman dan bangunan sipil teknis

100% 132.681.119

Tercapainya

penambahan Hutan Rakyat

Berkembangnya unit usaha hutan rakyat kemitraan di 12 provinsi

500.000 ha Terselenggaranya pembuatan hutan rakyat kemitraan

100% 41.466.000

Terwujudnya

kemampuan dan peran masyarakat madani dalam upaya Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL)

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan RHL

33 provinsi Terbentuknya kelembagaan yang mendukung

penyelenggaraan RHL

100% 26.082.440

5. PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

94.146.930

Berkembangnya

model pengelolaan hutan berbasis masyarakat

Terbentuknya model pengelolaan hutan kemasyarakatan di provinsi : Bengkulu, Lampung, DIY, NTB, NTT, Kalsel, Kalteng, Kalbar, Sulsel, Sultra, Sumut, Riau, Kaltim, Sulbar, Maluku Utara)

15 provinsi Terselenggaranya pengelolaan hutan kemasyarakatan

(7)

6. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

116.119.800

Tersedianya data dan informasi sumber daya hutan (spasial maupun non spasial) seluruh Indonesia

Pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi sumber daya hutan

21 jenis data Adanya data dan informasi Sumber daya hutan terhimpun, terstruktur dan terolah dalam basis data

100% 60.382.000

Meningkatnya

integrasi dan

sinkronisasi data dan informasi kehutanan

Terintegrasinya data dan informasi spasial-non spasial pusat dan daerah

1 judul Tersedianya manajemen data spasial dan non spasial kehutanan

100% 13.934.000

Tersusunnya data dan statistik kehutanan

5 judul Tersedianya data dna informasi kehutanan tahunan

100% 41.803.800

7. PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN 65.840.773

Terselenggaranya

pengelolaan pendidikan kehutanan

Terselenggaranya kegiatan pendidikan kehutanan

360 orang Tersedianya tenaga teknis menengah kehutanan

100% 4.311.929

Peningkatan

kemampuan aparatur kehutanan

Terselenggaranya Diklat

kepemimpinan, diklat teknis dan fungsional

4975 orang Meningkatnya kemampuan aparatur kehutanan

100% 37.388.155

Peningkatan

kapasitas tenaga kediklatan dan kelembagaan diklat

Terselenggaranya pembinaan dan pengembangan tenaga diklat dan unit

950 orang Meningkatnya

pemahaman teknis dan manajerial tenaga kediklatan

(8)

kerja Diklat kehutanan

8. PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK 134.191.200

Dihasilkannya

IPTEK yang mendukung pembangunan kehutanan

Terselenggaranya IPTEK yang mendukung pembangunan kehutanan

10 paket Adanya paket IPTEK teknologi dan

pengelolaan hutan tanaman, konservasi, pengelolaan energi, produktifitas produk, dan kelembagaan.

80% 114.063.200

Pemanfaatan IPTEK

hasil litbang

1 paket Tersebarnya hasil IPTEK Litbang

100% 20.128.000

9. PROGRAM PENERAPAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK 1.111.179.345

Terlaksananya

kegiatan pembinaan, koordinasi,

pelaksanaan penyuluhan kehutanan

Terselenggaranya pelaksanaan penyuluhan kehutanan

33 provinsi Penyelenggaraan penyuluhan kehutanan berjalan sesuai dengan program dan kebijakan pembangunan

kehutanan

100% 32.776.680

Tersedianya

peraturan perundang-undangan bidang kehutanan

Tersusunnya

peraturan perundang-undangan yaitu RUU, RPP, Perpres,

Permen/Kepmen

100 buah Tersusunya dasar hukum di bidang kehutanan yang mantap

100% 43.949.970

Terwujudnya SDM

Kehutanan yang

Terselenggaranya pengadaan, seleksi,

6.190 orang Tersedianya PNS yang berkualitas sesuai

(9)

berkualitas, kompeten, serta terdistribusi secara proporsional

dan pengembangan jabatan pegawai

persyaratan yang ditentukan

Terselenggaranya

kerjasama luar negeri bidang kehutanan dan peningkatan kerjasama bilateral, multilateral, teknik dan regional bidang kehutanan

Meningkatnya kualitas kerjasama Dephut dengan negara lain

86 kegiatan Terbentuknya dukungan negara lain terhadap kebijakan pembangunan kehutanan Indonesia di forum internasional

100% 23.416.500

Terselenggaranya

investasi dan kerjasama

perdagangan bidang komoditi sektor kehutaan

Meningkatnya minat investor PMA dan PMDM, serta meningkatnya akses pasar produk

kehutanan Indonesia

31 kegiatan Tersusunnya rencana dan kerjasama investasi sektor kehutanan

100% 12.833.500

Tersedianya sarana dan prasarana yang proporsional untuk mendukung

pembangunan kehutanan

Tercukupi dan

terpeliharanya sarana dan prasarana

pembangunan kehutanan

16 paket Tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana

kehutanan

100% 383.767.355

Tersusunnya

perencanaan dan

Terlaksananya penyusunan rencana

280 Satker Tersedianya dokumen anggaran BA 29 dan

(10)

evaluasi pelaksanaan anggaran

pembangunannya yang tepat waktu dan tepat sasaran

pelaksanaan anggaran dan evaluasinya secara tepat waktu dan sasaran

BA 69, serta laporan evaluasi pelaksanaan anggaran dan kegiatan

Tersusunnya laporan keuangan

Departemen Kehutanan

Terlaksananya penyusunan laporan keuangan Dephut

1 judul Tersedianya laporan keuangan Dephut

100% 110.021.150

Terselenggaranya

penyusunan perimbangan keuangan pusat dan daerah

Terlaksananya laporan perimbangan pusat dan daerah

1 judul Tersedanya laporan perimbangan pusat dan daerah

100% 63.130.135

Terselenggaranya

koordinasi pembangunan kehutanan di daerah

Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi

perencanaan, evaluasi dan pengendalian bidang kehutanan

33 provinsi dan 432 dinas kehutanan

Meningkatnya koordinasi dan sikronisasi pembangunan kehutanan di daerah

100% 24.365.000

Terselenggaranya

kegiatan standarisasi produk barang dan jasa lingkungan

Meningkatnya kualitas produk barang dan jasa lingkungan

20 produk Tersedianya data penerapan standar di lapangan

100% 10.082.349

Terselenggaranya

pembinaan informasi

Tersebarnya

informasi di bidang

12 bulan Terpublikasikannya informasi kehutanan

(11)

publik di bidang kehutanan melalui pemanfaatan media

kehutanan kepada para pihak

melalui berbagai media

10. PROGRAM PENINGKATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA 17.304.240

Meningkatnya

ketaatan penyelenggara aparatur negara

Ratio jumlah kelemahan kinerja per jumlah aspek yang dinilai

8 laporan Meningkatnya pemahaman aparatur negara tentang pengawasan

100% 977.500

Menurunya

penyimpangan dan pelanggaran dalam pengurusan hutan

Ratio jumlah temuan per auditan

240 LHA Terselesaikannya tindak lanjut hasil pengawasan

100% 14.379.540

Menurunya tingkat

pelanggaran disiplin PNS dan menurunya tindak pidana korupsi dan tindak pidana di bidang kehutanan

Ratio jumlah pembahasan kasus per jumlah

pengaduan

4 kasus, 230 pengaduan

Meningkatnya pemahaman aparatur negara

100% 1.947.200

TOTAL 4.284.947.151

Menteri Kehutanan,

Ttd.

Referensi

Dokumen terkait

 Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi

dilakukan propagandis sebagai usaha penanaman isu propaganda terhadap publik agar tujuan. dari propagandis dan kepentingannya bisa

[r]

 Guru memfasilitasi agar terjadi interaksi antar siswa, siswa dan guru dengan menggunakan sumber belajar yang ada dan lingkungan, serta menugasi semua siswa untuk mempelajari

NOM OR REKENING PROGRAM / KEGIATAN / PAKET PEKERJAAN

[r]

[r]

Selain itu hidrokuinon juga memiliki gugus hidroksil dan merupakan senyawa tunggal, tidak ada campuran dari senyawa lain sehingga konsentrasi yang dibutuhkan untuk