Perubahan Iklim dan SFM
Dengan menghitung emisi secara netto untuk tahun 2000,
perbedaan perkiraan emisi DNPI dan SNC sekitar 8 persen
Emisi netto CO
2Juta t CO
2e; 2000
595
1,231
1,415
1,535
1,415
DNPI
349
SNC
-8%
Penyebab perbedaan:•
Perkiraan penyerapan karbon yang lebih tinggi pada SNC (411 vs 229 Juta tCO2e)
•
Emisi LULUCF dan
gambut (184 Juta tCO2e), lebih tinggi pada Kurva Biaya DNPI
•
Emisi non LULUCF pada laporan SNC lebih tinggi (246 Juta tCO2e)
SUMBER: Indonesia Second National Communication/SNC (Komunkasi Nasional Indonesia Kedua); Kurva Biaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia DNPI
Sekotr lain
LULUCF dan gambut
Emisi Indonesia diperkirakan bertambah dari 1.5 menjadi 2.6 GtCO
2e
antara tahun 2000 dan 2020
Emisi yang diproyeksi1, Juta ton CO 2e
2005
2,044 Transportasi
Penyerapan Gambut Kehutanan Kelistrikan Pertanian Lainnya2
2020
1,007
69 132
2,561
2000
1,535
963
125
141
1,007 340
151 200
102
SUMBER: Kurva Biaya Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia - DNPI 1 Termasuk emisi langsung dari setiap sektor
2 Termasuk sektor semen, bangunan, limbah, dan minyak & gas
Untuk meraih pengurangan 26-41% dari dasar tahun 2020 akan
membutuhkan pengurangan emisi tahunan sebesar 0.7-1.1 GtCO
2e
Emisi yang direvisi Pengurangan
26% BSB 20201
2,5
1,0 0,6 0,3
1,0 0,6 0,3
Emisi yang direvisi Pengurangan
41% BSB20201
2,5
Gambut Kehutanan
Tenaga Lainnya
Gt CO2e per tahun; 2020
SUMBER: Kurva Biaya Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia - DNPI 1 Bisnis Seperti Biasa
DRAFT KEDUA
Matriks Prioritas Peluang Pengurangan Karbon
120
• Pemanas air – bangunan komersial
•Reforestasi – tanah mineral (99 Mt)
•Pemupukan lahan tanaman padi (4 Juta t)
•Peralatan dan perlengkapan elektronik hemat energi di pemukiman dan bangunan komersial (8 Juta t)
•Pembangkit tenaga air skala kecil (6 Juta t)
•Pemupukan lahan tanaman pangan (3 Juta t)
•Pencegahan kebakaran (518 Juta t)
•Hutan berkelanjutan SFM (220 juta t)
•Rehabiltasi gambut (220 Juta t)
•REDD – HTI (185 Juta t)
•PLT Air skala besar (28 Juta t)
•Panas Bumi (27 Juta t)
•Kebun energi Biomassa yang didedikasikan (16 Juta t)
•Energi Angin (pantai) (1 Juta t)
•Penggenangan sawah intermitten (20 Juta t)
•Mobil dan angkutan umum (8 Juta t)
•Kendaraan pengangkut barang hemat energi (6 Juta t)
•Pembangkit listrik gas TPA (6 Jt t)
•Retrofit Peralatan Pendingin Gedung (2 Juta t)
•Pemanfaatan gas TPA (2 Juta t)
•PV tenaga surya (3 Juta t)
•Pemanas Air – pemukiman penduduk (2 Juta t)
•Ternak – suplemen makanan (2 Juta t)
•REDD – subsistence farming (370 Juta t)
•REDD – perkebunan besar (185 Juta t)
•Daur ulang sampah (17 Juta t)
•Penggantian Lampu LED (3 Juta t)
Lakukan sekarang
Lakukan sekarang lalu percepat
Kembangkan sekarang, raih sejalan waktu
Mudah dilakukan Dapat dilakukan dengan upaya lebih Sulit dilakukan
Kemudahan menangkap peluang (dalam waktu dekat)
Negatif
(<0 USD/ ton)
Sedang
(0 to 25 USD/ton)
Tinggi
(>25 USD/ton)
Biaya rata-rata dari
sekarang sampai 2020
SUMBER: Kurva Biaya Emisi Gas Rumah Kaca Indonesia DNPI
19 Mt; 25 to 120 Juta USD1
103 Mt; 25 to 310 Juta USD2
0 Mt; 8 to 10 Juta USD2
50 Mt; 50 to 300 Juta USD1
1,354 Mt; 13,000 to 22,000 Juta USD2
18 Mt; 1,200 to 1,500 Juta USD2
21 Mt; 1,160 to 1,850 Juta USD1
566 Mt; 7,000 to 11,000 Juta USD2
7 Mt; 600 to 750 Juta USD2
1 termasuk biaya transaksi
5
Kawasan Hutan adalah sumber dari 57% emisi LULUCF
PRELIMINARY2020 Emisi Gambut dan LULUCF
MtCO2e
Departemen Kehutanan
Departemen lain + Pemda
•
Meskipun
mayoritas emisi dari deforestasi terjadi di
kawasan hutan, kontribusinya lebih kecil dari emisi di kawasan non-hutan
372
Degradation1
247
Fire 783
Deforestation
612
Decomposition Total emissions
2,014
Sumber: Kurva Biaya Penguranagn Emisi Indonesia DNPI
6
Meskipun 71% deforestasi terjadi di kawsan hutan …..
DRAFTDeforestasi berdasarkan jenis kawasan
Thousand ha
Departemen Kehutanan
Tidak jelas tanggung jawabnya
Total
deforestasi
-1.084
Lindung -19
Produksi -515
Kawasan
non-hutan
-309
Tidak diketahui
peruntukannya
-1
Konversi -197
Konservasi -43
-774
-310
•
Deforestasi terjadi di dalam dan diluar Kawasan Hutan
•
Para pihak yang perlu bertanggung jawab terhadap deforestasi selain Departemen Kehutanan termasuk Departemen Pertanian, Departemen dalam Negeri dan
Departemen ESDM
7
…kontribusi pada kebakaran hutan hanya separuhnya …..
DRAFTEmisi dari kebakaran hutan berdasarkan
instansi pengelola kawasan
P
ercent
•
Fires in montane, lowland, peat and swamp forest and timber plantation are allocated to Ministry of Forestry
•
Fire that occur on areas that have been converted into use by agricultural and estate crops are
allocated to the Ministry of Agriculture
•
Fires in dry scrub and grass could be allocated to other ministries and/or districts
40.6%
8.0%
51.6%
100% = 612 Mt CO2e
Departemen Kehutanan
Departemen Pertanian
Departemen lain / Pemda
8
…dan lebih kecil lagi kontribusinya emisi dekomposisi
gambut
DRAFT
Emisi dari dekomposisi gambut
percent
•
Estate crops and other agricultural crops under control of the Ministry of agriculture result in large emissions on peatland as a result of drainage
•
Timber plantations which also contribute to
emissions are the responsibility of the Ministry of Forestry
•
There is also peat decomposition in
unmanaged primary and secondary forests as well, but at considerably lower rate than managed areas
50.0%
10.0%
40.0%
100% = 372 Mt CO2e
Departemen Kehutanan
Departemen Pertanian
Departemen lain / Pemda