• Tidak ada hasil yang ditemukan

23. Fisiologi Hewan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "23. Fisiologi Hewan."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

SILABUS

No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-23

Revisi : 01

FISIOLOGI HEWAN

Tanggal : 31 Januari 2011 Halaman : 1 dari 2

Dibuat Oleh :

Dr. H. Saefudin, M.Si. ( Koord. Mata Kuliah)

Diperiksa Oleh :

Dr. H. Saefudin, M.Si.

(Ketua Program Studi Pend. Biologi)

Disetujui Oleh :

Dr. rer.nat Adi Rahmat, M.Si. ( Ketua Jurusan )

1 Identitas mata kuliah

Nama mata kuliah : Fisiologi Hewan

Nomer Kode : BIO 405

Jumlah SKS : 3 SKS

Semester : 4/5

Kelompok mata kuliah : MK Konsentrasi Akademik Program Studi : Biologi S1/Pendidikan Biologi Status mata kuliah : Wajib

Mata kuliah prasyarat : Biokimia, Struktur Hewan, Zoologi Invertebrata/Vertebrata

Dosen : Dr. Saefudin, Msi

Dra. Soesi Asiah S. M.S.

2. Tujuan

Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang konsep dan prinsip-prinsip proses faal pada hewan baik invertebrata maupun invertebrata serta mampu menerapkan konsep dan prinsip-prinsip tersebut dalam konteks keilmuan yang lebih luas.

3. Deskripsi Isi

Struktur dan fungsi sel, makanan dan sistem pencernaan makanan, metabolisme, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, ekskresi pada hewan invetebrata dan vertebrata, sistem koordinasi saraf, sistem koordinasi hormon, alat indera: penglihatan, penciuman, kulit, pendengaran, dan alat keseimbangan.

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan keterampilan proses, konsep, CTL

Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, penugasan

Tugas : membuat makalah hasil review artikel tentang fisiologi hewan dalam bentuk kelompok

(2)

2

5. Evaluasi

Kehadiran

Laporan hasil review artikel tentang fisiologi hewan Praktikum

UTS UAS

Rincian perhitungan nilai akhir perkuliahan:

1) Ujian tulis (tes unit, UTS dan UAS) maksimal 75% 2) Makalah individual maksimal 25%

3) Makalah kelompok maksimal 15% 4) Presentasi kelompok/individual10%

Proporsi perhitungan nilai akhir disesuaikan dengan karakteristik perkuliahan

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan ke-1 : Pendahuluan

Pertemuan ke-2 : Struktur dan fungsi sel Pertemuan ke-3 : Makanan

Pertemuan ke-4 : Sistem pencernaan makanan Pertemuan ke-4 : Metabolisme

Pertemuan ke-6 : Sistem peredaran darah Pertemuan ke-7 : Sistem pernafasan Pertemuan ke-8 : UTS

Pertemuan ke-9 : Ekskresi pada hewan invetebrata dan vertebrata Pertemuan ke-10 : Osmoregulasi dan Thermoregulasi

Pertemuan ke-11 : Sistem koordinasi saraf Pertemuan ke-12 : Sistem koordinasi hormon Pertemuan ke-13 : Alat indera penglihatan

Pertemuan ke-14 : Alat indera penciuman, pengecap, dan kulit Pertemuan ke-15 : Pendengaran dan alat keseimbangan

Pertemuan ke-16 : UAS

7. Referensi/Daftar Pustaka

1. Müller, W.A., 1998, Tier und Humanspysiologie, Springer-Verlag , Berlin Heidelberg. 2. Rastogi, S.C., 1984, Essential of Animal Physiology, Willey Estern Limited, New

Delhi.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan, Kinerja biofilter aerob menggunakan media bio ring untuk mengolah air limbah domestik

Selain itu, menggambarkan ilmu itu berkembang dengan pesat, seluruh lapisan masyarakat belajar dan menggambarkan dinamika bahwa boleh berinisiasi mengembangkan

Untuk lempeng HPTLC daur ulang ketiga memiliki presisi RSD 2,94 sehingga tidak dapat digunakan untuk analisis kuantitatif meskipun dari perhitungan statistik menggunakan one- way

4.5 Hasil Observasi Peneliti terhadap aktivitas siswa dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan behaviour contract pada siklus I 4.6 Rekapitulasi hasil

Adapun permasalahan dalam tulisan ini adalah untuk menentukan persamaan penduga yang sesuai terhadap jumlah kriminalitas di Kepolisian Resor Tanah Karo.. 1.3

Implementasi social finance pada BMT Podo Joyo Blitar antara lain: berupa dana sosial yang dikeluarkan dari lembaga setahun sekali sebesar 10 persen dari pendapatan yang diterima,

Dosen menjelaskan bahwa kenapa eksentrisitas itu disebut jarak yang sama pada hiperbola, fokus adalah titik tertetu pada hiperbola dan garis direktrik itu merupakan garis

Kuat tekan adukan dengan substitusi debu spons 5 % sampai 20 % yang dihasilkan memenuhi standar ASTM C- 270-2002 pada tipe adukan M yang dapat memikul beban