Pokok Bahasan 5c
FANTASI
Prof. Drs. Dakir Prof. Dra. Sri Rumini
Dr. Edi Purwanto Dra. Purwandari, M.Si Dra. Tin Suharmini, M.Si
Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D (yulia_ayriza@uny.ac.id)
Pengertian Fantasi
Daya untuk membentuk
tanggapan-tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang sudah ada. tanggapan-tanggapan yang sudah ada.
Fungsi yang memungkinkan manusia untuk
berorientasi dalam alam imajiner melampaui dunia riil.
Klasifikasi fantasi
Klasifikasi fantasi
Fantasi tak disadari Fantasi tak disadari
Fantasi yang terjadi Fantasi yang terjadi
dengan tidak dengan tidak
Fantasi disadari
Terjadi dengan sengaja dan ada usaha dari
subyek untuk masuk ke dunia imajiner
Fantasi yang terjadi Fantasi yang terjadi
dengan tidak dengan tidak disengaja, jadi disengaja, jadi
orang melampaui orang melampaui dunia riil dengan dunia riil dengan tidak sengaja, tidak sengaja, misal: dusta misal: dusta khayal/semu khayal/semu pada anak
pada anak--anakanak
Fantasi mencipata Fantasi yang mengadakan/me nciptakan
tanggapan-tanggapan yang benar-benar baru, misal mengarang
Fantasi terpimpin Fantasi yang
mengikuti gambaran angan-angan/buah fantasi orang lain, misal
mendengarkan cerita guru.