• Tidak ada hasil yang ditemukan

KK 5 KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KK 5 KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN DI

INDONESIA

Pembukaan lapangan kerja

Perluasan kesempat an kerja

Kebijakan dalam PHK

Kebijakan pengupahan

Perlindungan t enaga kerja: 1. Wakt u kerja

2. Jamsost ek 3. Askes

4. K3 5. Cut i

6. Perlindungan pekerja anak

(3)

PENCIPTAAN LAPANGAN

KERJA

PERLUASAN LAPANGAN

(4)

PEM BUKAAN LAPANGAN KERJA

PENCIPTAAN KESEM PATAN

KERJA

memfasilit asi perpindahan

‘surplus t enaga kerja’ keluar

dari sekt or informal ke sekt or

modern yang lebih produkt if

dan memberikan upah yang

lebih t inggi. Perpindahan

surplus t enaga kerja dari sekt or

informal ini selain bert ujuan

meningkat kan hak-hak t enaga

kerja juga menjadi t ujuan

ut ama dari siklus

(5)

Penggolongan lapangan kerja

Lapangan usaha/ pekerjaan ini dibagi dalam

beberapa golongan, t erdiri dari:

Pert anian

indust ri pengolahan

Perdagangan

Jasa

(6)

LANGKAH-LANGKAH YANG DITEM PUH

DALAM KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN

Pembinaan dan

pengembangan

kesempat an kerja

dan produkt ivit as

Pendayagunaan dan

penyebaran t enaga

kerja

Pelat ihan dan

peningkat an

ket rampilan t enaga

kerja

Pembinaan

hubungan indust rial

dan perlindungan

(7)

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

Tersedianya lapangan/ kesempat an kerja baru unt uk

mengat asi peningkat an penaw aran t enaga kerja

merupakan salah sat u t arget yang harus dicapai

dalam pembangunan ekonomi daerah.

Upaya t ersebut dapat diw ujudkan melalui peningkat an

pert umbuhan ekonomi khususnya invest asi langsung (direct invest ment ) pada sekt or-sekt or yang bersifat padat karya,

(8)

Dalam Undang-Undang No. 13 t ahun 2003 t ent ang

Ket enagakerjaan, t erdapat empat kebijakan pokok yang

t erkait dengan perlindungan t enaga kerja dan

perluasan kesempat an kerja yait u:

kebijakan upah minimum,

ket ent uan PHK dan pembayara

n uang pesangon,

ket ent uan yang berkait an hubungan

kerja dan

ket ent uan yang berkait an dengan jam

(9)

Perlindungan Upah

Pasal 88 (1) dan penjelasannya UU 13/ 2003 : set iap pekerja berhak memperoleh penghasilan yg memenuhi

penghidupan yg layak bagi kemanusiaan, yait u mampu memenuhi kebut uhan hidup pekerja dan keluarganya secara wajar yg meliput i :

1. M akanan dan minuman 2. Sandang

3. Perumahan 4. Pendidikan

5. Kesehat an 6. Rekreasi dan

(10)

kebijakan upah minimum merupakan salah

sat u upaya unt uk memperbaiki nasib pekerja

dengan st at us “ 4” (buruh/ karyawan)

kebijakan upah minimum hanya relevan (dalam art i bisa meningkat kan kesejaht eraan) bagi buruh. Jika dilihat lebih

spesifik, dan dikait kan dengan t ujuan kebijakan upah minimum unt uk “ menolong” buruh berupah rendah, maka yang akan

(11)

Wakt u Kerja (

Ps 77 UU 13/ 2003)

Pengusaha w ajib melaksanakan w akt u kerja, yg

meliput i :

1.

Ut k 6 hari kerja/ minggu : 7 jam sat u hari dan 40

jam sat u minggu

2.

Ut k 5 hari kerja/ minggu : 8 jam sat u hari dan 40

jam sat u minggu

(12)

Kebijakan hubungan pekerjaan at au hubungan indust rial umumnya mencakup pengat uran dan syarat - syarat hubungan kerja ant ara pekerja dan pemberi kerja, mulai dari rekrut men, int eraksi selama masa kerja, sampai dengan (PHK).

Bent uk-bent uk jaminan sosial umumnya t erdiri dari: 1. t abungan wajib hari t ua (provident fund),

2. asuransi kesehat an (healt h insurance), 3. asuransi kemat ian (life insurance),

4. kompensasi at au asuransi kecelakaan kerja (work accident insurance),

Referensi

Dokumen terkait

Dalam makalah ini, penulis akan membahas strategi pemecahan masalah transportasi tersebut menggunakan solusi fisibel basis awal transportasi yang mencakup tiga metode, yaitu :

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem berbasis jaringan syaraf tiruan backpropagation yang dapat digunakan untuk

Pelaksanaan tugas hakim pengawas dan pengamat terhadap narapidana yang telah selesai menjalani pidananya atau terpidana yang dijatuhi pidana bersyarat sedapat mungkin

Koefisien determinasi sebesar 60,1% yang berarti besarnya sumbangan pengaruh information sharing, knowledge sharing dan relation dalam menjelaskan perfoemance perusahaan

Saya merasa informasi yang telah saya kumpulkan terhadap produk yang saya beli memang sesuai dengan kenyataan yang ada pada produk tersebut, sehingga saya semakin yakin

This study then attempted to explore the antioxidant activity of those oyster mushroom and taurine on the kidneys exposed by paraquat with parameters of study were oxidative

Diagram aliran data kejadian yang terjadi pada proses lihat detail produk yang dilakukan oleh Administrasi pada Sistem Manajemen Layanan Pelanggan Pada Della

Prinsip yang sangat penting dalam memberikan makanan tambahan untuk rehabilitasi anak dengan gangguan gizi kurang adalah memberikan makanan dengan konsep