Pendidikar/tlanagemen dan Teknologi
Pendidikan
LAPORAN PENELITIAN
KEzuASAMA LUARNEGERI
TEMA:
ANALISIS INTERKULTURAL TUTURAN BAIIASA JERMAN
DALAM BUKU AJAR DI PERGURUAI{ TINGGI
Ketua:
Drs. Sudarmaji,
M.Pd
Anggota Pedeliti:
Prof.Dr.Pratomo
Widodo
Akbar Kuntardi Setiawan.M.Hum
Dibiayai oleh
Dipa UNY,
S esuai dengan
Perj
anj ian Pelaksanaan
Pekerjaan
Penelitian
Nomor: 3 lH.3
4.21
IKTR.KLN-I JNY/20 I I
tanggal
20 April 2011
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lembar Pengesahan
PENELITIAN KEzuASAMA LUAR NEGERI
TAHUN ANGGARAN 2OI I
J
4 5
7
8
9
Judul Kegiatan Nama Ketua Tim Pengusul Jurusan Fakultas Perguruan Tinggi Alamat
Phone/Facs E-mail
Nama Anggota Mitra Luar Negeri
Lama Kegiatan Beaya yang diusulkan
Analisis Interkultural Tuturan Bahasa Jerman dalam Buku Ajar di Perguruan Tinggi
Drs. Sudarmaji,M.Pd
Pend. Bhs. Jerman, FBS, Universitas Bahasa dan Seni
Universitas Ne geri Yo gyakarta
Gang. Tampomas 3 5 0 serowaj an,B anguntapan, B antul,
Yogyakarta
027 4-5 605 56, HP : 081 57 87 29 523, E-mail a_sudarmaj i @yaho o. com
1. Prof.Dr.Pratomo Widodo 2. Akbar K Setiawan.M.Hum
Dr.Peter Kiestler dari Universitas Bavreuth Jerman 1 tahun (tahun pertama)
Tahun
pertama:
Rp.
1 00.000.000
l 0
1 1
t 2
Yogyakarta,
10 November
2011
Menyetujui,
Ketua
Tim
Drs.Sudarmaji,M.Pd
N I P . 1 9 6 2 1 0 0 7 1 9 8 8 0 3 1 0 0 1
tuti Purbani.M.A.
2 0 6 1 9 8 1 0 3
2 0 0 2
{ffi
-si'lKd;ii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. yang senantiasa
melimpahkan
rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan
penelitian
kerjasama
internasional
"Analisis Interkultural
Tuturan Bahasa
Jerman
dalam
Buku Ajar di Perguruan
Tinggi" untuk
tahun 20LL.
Kami menyadari
sepenuhnya
bahwa
selesainya
penelitian
ini telah dibantu
dan didukung
oleh banyak
pihak,
baik secara
langsung
maupun
tidak langsung.
Oleh karena itu, pada kesempatan
kali ini kami mengucapkan
banyak terima
kasih
dan penghargaan
yang
setinggi-tingginya
kepada:
1. Ditjen Dikti Depdiknas
yang telah memberikan
fasilitas
dan kesempatan
kepada
kami
untuk
melakukan
penelitian
ini;
Lembaga
Penelitian
dan Pengabdian
pada Masyarakat
UNY yang telah
mengakomodasikan
dan memfasilitasi
pelaksanaan
penelitian
ini;
Jajaran Rektorat
UNY dan Fakutas
Bahasa
dan Seni UNY yang telah
mendukung
penelitian
ini;
4. Sejumlah pihak dosen Bahasa
Jerman, kantor Internasional
serta
sejumlah
mahasiswa
yg telah meluangkan
waktunya
untuk pendataan;
5. Semua pihak yang turut mendukung
secara
langsung
ataupun tidak
langsung
terhadap
proses
penelitian
ini.
Penelitian
ini merupakan
salah satu upaya untuk memberikan
kontribusi
dalam meningkatkan
proses
pembelajaran
bahasa
Jerman
yang kritis terhadap
aspek interkultural.
Mudah-mudahan
penelitian
ini bermanfaat
bagi Jurusan
Pendidikan
Bahsa
Jerman,
Universitas
negeri
Yogyakarta,
dan para pembelajar
bahasa
Jerman
di Indonesia
sehiangga
mereka
tidak sekedar
mahir berebahasa
Jerman
tetapi menjadikan
bahasa
Jerman
sebagai
komunikasi
antarbudaya.
Meski demikian, kami menyadari masih banyak kekurangan
guna
menyempurnakan
penelitian
ini. Oleh karena
itu, berbagai
kritik dan masukan
akan kami terima
dengan
senang
hati.
Yogyakafta,
November
20Lt
Tim Peneliti
2 .
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Laporan Hasil Penelitian
Intisari
Penelitian
Summary
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Khusus
C. Urgensi
Penelitian
Bab II Kajian Pistaka
A. Kajian
Pustaka
B. Roadmap
Bab III Metode Penelitian
A. Pendekatan
Penelitian
B. Subje( Objek dan Lokasi
Penelitian
C. Teknik
Pengumpulan
dan Analisis
Data
D. Validitas
Data
E. Desain
Penelitian
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Hasil
Penelitian
B. Pembahasan
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Lampiran
1 Kisi-kisi
Penyusunan
Angket
(Instrumen
penelitian)
Lampiran
2 Data-data
Interkultural
1
Lampiran
3 Data-data
Interkultural
2
Lampiran
4 Laporan
Keuangan
Lampiran
5 Draft Publikasi
Ilmiah
dan Artikel
Ilmiah
Laporan Penelitian Intisari Penelitian
Bahasa dan budaya merupakan dua hal 1'arrg tidak dapat dipisahkan. Bahasa adalah produk atau bagian dari budaya. [Jahasa lahir dari sebuah komunitas budaya tertentu. Ia diciptakan oleli orang-orang yang berada dalani komunitas tersebut yang juga mempunyai br"rdava khLrsLrs di lingkungan itu. Dengan demikian. bahasa merupakan bagian integral dari suatu budaya. oleh karena itu adalali suatu hal yang mustahil untr.rk mempelajari suatu bahasa asing tanpa mengaitkan dengan budayanya. karena bahasa itr-r sendiri merupakan alat ekspresi budaya. Namun demikian. adanl,a pcrbedaan budaya antara budaya sendiri dengan budaya dari bahasa (asing) yang dipela.jari tidak .jarang menimbulkan kesulitan atau bahkan kesalahpahaman. Akibat perbedaan budaya tersebut sering kali rnenyebabkan seorang pembela.iar tidak bisa memahami sepenuhnya ungkapan-ungkapan dari bahasa asing yang sedang dipela.iarinya.
Berdasarkan masalah di atas. maka muncullah disiplirr ilmu yang mencoba memberikan solusi atas berbagai masalah ),ang ditimbulkan akibat dari komr-rnikasi budaya tersebut. Germarristik atau yang dalam bahasa Inggris .iuga lazirn disebut sebagai German .ttudie^\. Dalam perkembangarr selarr.jutrrva muncul subdisiplin baru yang dikenal dengan istilah .4uslunclsgerntunistik (Germanistik luar negeri), yang kurang lebih bisa dipahami sebagai Germanistik dari perspektif penutur asir-rg (non native). Istilah Aus'lunds'germuni.s'tik ini didasarkan pada pemikiran Alois Wierlacher yang men)'atakarr adanl'a perbedaan orientasi dalanr pengka.iian Germanistik di negara-negara varrg bcrbahasa .lcrman dan negara-negara yang bukan berbahasa Jerman. 'f itik berat studi (iernranistik lebih diarahkan pada masalah-masalah interkulturalisme . Selanir-rtnya untuk mengukuhkan gagasan tersebut Prol. Wierlacher mendirikan .iurusan Interkulturelle Germani.;tik di Universitas Bayreuth .lernran. Serrrentara ka.iian Interkulturelle Gerntanislik adalah nierlbandingkan antara bahasa .lerman dan bahasa lain, dalam l-ral ini bahasa pembela.iar bahasa .lerman.
Berdasarkan dampak dari pertemuan dua bahasa dan sekaligus pertemuan dua budaya, maka penelitian yang terkait dengan permasalaharr pembela.iaran balrasa lerman(interkulturelle Gerntani.s'/ik) sangatlah diperlLrkan sebagai upaya untuk memberikan solusi bagi para pembcla.jar Indoncsia agar rnernpunyai kon-rpelensi interkultr.rral sehingga mereka dapat rrelakukarr konrunikasi dengan efektif dan dapat mereduksi kesalahpahaman senrinirlal nrungkin. Dalarn penelitian ini, penelitian akan memfokuskan diri pada aspek-aspck iriterkultural yang terdapat dalam buku a.iar bahasa Jerman.
pendekatan yang dipergunakan untuk setiap tahunnya tentllnya berbeda. sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Tr,rjuan penelitian ini (tahun pertama) adalah mengindentifikasi tuturan-tLrturan interkultural bahasa .lernian ),ang terdapat dalam buku ajar di perguruan tinggi. Berdasarkan tuiuan tersebut maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptil'kualitatif dengan cara melakukan studi ar-ralisis tuturan bahasa Jerman dalam br"rku a.jar di pergLrruan tinggi.
Ob.iek penelitian ini adalah buku ajar (text book) bahasa Jerman Studio d 41,A2. dan 82 sebagai buku ajar pokok. Lokasi penelitiar-r di lakukan di dua tempat pertama di IINY Yogyakarta dan dijurusan interkulturelle Germani.stik di Bayreuth Jerman. Data yang akan diperoleh c'lari penelitian ini berupa tuturan-tuturan interkultural vang terdapat dalanl br-rku a.iar bahasa .lerrnan di perguruan tinggi. lJntuk n-rendapatkan dat-data tersebut dipergunakan se.iuntlah metode pengumpulan data seperti: simak (baca)-catat. dan observasi teks. Metode penyediaan data ini diberi nama metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyinak peltgglrnaan bahasa baik secara tertulis maupltn lisan. Metode ini men"lpLlnyai teknik dasar yanitr-r teknik sadap yaitu per-reliti mendapatkan dat dengarr cara menvadap penggllnaan bahasa baik secara tertulis maupun lisan lewat para inlbrnrarr. 'l'eknik selaniutnl,a adalah teknik libat cakap yaitu peneliti terlibat langsr-rng dalanr pfoses dialog untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.
lJntuk menganilis datanya dipergunakan teknik analisis analisis konten" analisis pada ekstralingual. dan deskriptif kuatitatil. Analisis konten dilakukan untuk nrenganalisis isi tuturan-tuturan intercultural dalant tcxt book buku a.iar bahasa .lerman. analisis padan ekstralingLral adalali untuk rrienghLrbungbandingkan dengan unsur yang berada di luar bahasa seperti makna. informasi. kolteks tuturan. Berdasarkan rincian tu.iuan penelitian. diperoleh temLlan yaitu identifikasi tuturan-tuturan interkultural bahasa .lerman dalam buku a.iar di perguruan tinggi. Temuan atau hasil penelitian berupa delapan aspek atau unsur tuturan tuturan bahasa .lerman yang mengandurrg unsur interkr-rltural. Keclclapan aspek tlrtLlran interkultural tersebut adalah perlanla rlakanan. kedua pakaian. kctiga tentpat tinggal, keempat pernikahan. kelima moral. keenanr tradisi. ketLriLrh aturan. dap kedelapan bahasa. Masing-masing aspek terebut kcr.nudian dianalisis Lursur budayanya dan dibandingkan dengan budaya Indonesia.
Ilasil penelitian adalah sebagai berikLrt: l. Sembilan data ir-rterkultural makanan -interkulturelles Essen-. 2. 'l-iga data intcrkultural pakaiarr intekulturelle Kleidung-. 3. Dua data interkultr-rral tcmpat tinggal -intckulturellc Wohnung-. 4. Satr"r data interkultural alat transportasi -interkuhurelle s Verkehr.smitte-. 5. Tiga data Interkultural 'l'empat 'finggal (lnterkuIturelle LVohnung). 6. Dua data interkultural sistem pernikahan (inte rku l t ure l le He irat). 7 . Delapan data kebiasaan dalam menggunakan waktu (interkultulturelle Zeir). B. Enam data kebiasaan dalam pergaulan (interkultLu'cllee Limgung).9. linam data interkultural sopan santun (interkulturallc Hoeflickait). 10. Satr-r data fradisi sekolalr (interkulturelle Schule).1| . Dua 'f radisi pera),aan (intarkulturelles
Fest).12. Satu data aturan membuang sanipah. 13. SatLr data aturan lalg Iintas.l4. satu aturan sistem tiket.l5. Delapan interkLrltural bahasa (interkultur"elle Spruche).
BAB I P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Bahasa dan budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Bahasa adalah produk atau bagian dari br,rdaya. Bahasa lahir dari sebuah komunitas bLrdaya tertentu. Ia diciptakan oleh orang-orang yang berada dalam komunitas tersebut yang juga mempunyai budaya khusr"rs di lingkungan itu. Secara otomatis ungkapan yang digunakan untuk mengekspr"esikan sesuatu sangatlah terkait derrgan budaya setempal. f)cngarr denrikian bal,asa rnerupakan bagian integral dari suatu budaya. oleh karena itr-r adalah suatu hal vang mustahil untuk mempelajari suatu bahasa asing tanpa rrrengaitkan dengan budayanya, karena bahasa itu sendiri merupakan alat ekspresi budaya. Namun demikian,
adanya perbedaan budaya antara br,rdaya sendiri dengan br"rdaya dari bahasa (asing) yang dipelajari tidak jarang menimbulkan kesulitan atau bahkan kesalahpahaman. Akibat perbedaan budaya tersebut sering kali menyebabkan seorang pembela.iar tidak bisa memahami sepenuhnya ungkapan-ungkapan dari bahasa asirig yang sedang dipela.jarinya. Berikr-rt bebcrapa contoh y'ang mengilustrasikan situasi tcrsebut.
Ein Mann, der Hercn K lange nicht gesehen hutte. begrue3tc ihn mit tlen I4/orten. "Sie hahen.sich gar nicht veraendert" Oh..sugtc Harr K und crbleic'hte. (Studio d B I : I 9)
Seorang laki-laki n'lenyapa orang lain yang lanra tidak bertemu dengan ungkapan"anda sama sekali tidak berubah"
dan orang tersebut menjadi pucat.
d e n g a n ungkapan tersebr:t. K e s u l i t a n u n t u k m e m a h m i sebLrah k a l i r l a t s e n t a c a n t i t L r k e r a p ditenrLri. t i d a k s a j a h a n v a p a d a h a l - h a l v a n g nrenrangkut nrasalah s o c i a l s a . i a . n a m u n - j u g a 1 ' a n g d i s e b a b k a n o l e h a d a n l ' a p e r b c d a a n c a r a p a n d a n g a t a u c a r a b e r p i k i r a n t a r a o r a n g .lernran d a n o r a n g I n d o n e s i a .
C o n t o h - c o r - r t o h d i a t a s d i p e r k u a t d e n s a n te o r i l l e r r y a m i n I . . W h o r f ( d a l a r n Pel'2..2002) I"er.st'hicdanc ,\prut'hgantein.st'huftcn crfu.s.st'rt dia I'l/irklichkeit .s:1tt'ut'hlich in gurt: t'cr',schieclenar Ltr'ai.st lSLratu realitas secara kebahasaeur akan d i p a h a m i d e n g a n cara yang berbeda-beda o l e h b e r b a g a i m a s r a r a k a t t L r t L r r ) : o l e h k a r e n a it u . l a n j L r t W l i o r l . seseorzurg h n n v A akan rne n g e k s p r e s i k a n s e s L r a t L l ( r e a l i t a s ) s c s i t a i t i e i t g a i i sairana k e b i i l i a s a i i i i r t i i r g tci'scclia c l i . l i i l i i n r ( s i s t c n r ) bahasanl'ei. I t L r l a h s c b a b n r ' a . u n t u l ' n r c n g i r g k a p k a n n r a s a k a n h a n r b a l tcrciapal p c r b e c l a a r r a u t a r a o r a n g I r - r d o n e s i a m e n g g u n a k a n k a t a g a r a m seurentara dan orang .lerman r t r c n g g u n a k a n k a t a mrica. Demikian.iLrga.jirrrlah r . r . a r n a p e l a n g i bisa tidak sama p a d a masvarakat tLrtur y'ang satu dan vang lairrnva. karcr-rzr k o n s c p r , r a r n a p a d a b a h a s a v a n g satu berbec'la d e n g a n b a h a s a l a i n n v a .
Dalam perkembangan selanjirtnva rnuncirl subdisiplirr baru vang dikenal derrgan istiiah .'luslancl.sgermunistik ((iermanistik luar negeri). 1'ang kurang lebih bisa dipahanri sebagai Germanistik dari perspektil- penLrtur asing (non nativel. Istilah .lu.slunclsgermuni.stik irri didasarkan pada penrikirarr r\lois Wierlacher vang menvatakan iidanya perbedaan ofientasi dalanr pcnglia.jian (lermanistik di negara-negara lar-rg berbahasa .leruran darr negara-negara -\ang birkan berbahasa .lerrnan. t-ehih.iaulr Alois Wic-rlacher rlerrgcrnukakan haltna cli negara-neeara vang tidak b e r b a h a s a . f c r r r r a r r h c - n d a k n r a t i i i k h c r a t s t L r t i i ( i e r n r a r r i s t i k l c b i h c l i a r a h k a n p a d a masalah-r-nasalali interkr-rltLrralisnrc ( littp:i,'rlc. r'n ili ipe cl ia.ols;'w ik i/(iernranistik ), Selaniutnva untuk rnengLrkuhkan gagasan tcrscbut l)rol'. Wierlacher nrendirikan -iurusarr Intarkttlttrt'alla Gcrmunistik cli I Inii'crsitas l]al rcuth .lcrnran. Senrentara
ka.iian Intarktrltttt'ellc (jarmutti.;tik adalah nicrnbandinskan eir.ltara hahasa .lerr"uan dan bahasa lain. dalarr hal ini bahasa pembela.jar bahasa .le'rr-nan. [)alanr korrteks ini. perbandingan vang dimaksr-rd adalah perbanclingan lir-rguistik bahasa Jerman dan bahasa Indonesia.
[]crdasarkeur herbas.ai nrasalah \ ans nrLrnctrl setragai clanrpak clari perterruan dr,ra baliasa dan sekaligLls pertcnrllzirr cJLra bucia,ra" nraka pcuelitian rang terkait clengan pcrniasalaharr pcrlbcla.jalan bahasai .lenrarr(intcrkulr-rtrellc (ienlarristik ) sangatlali dipcrlukarr scbagai Lrpir\ 21 urrtuk nrcnrbcrikan solLrsi bagi para peurbcla.iar lnclttucsia atgar n'rcl"l'rl-rLrnrai korttl'lctcnsi intcrculturul schingga nre reka dapat rlclakLrkan liomunikasi de ngarr clcktil' clan dapat nrercduksi k e s a l a h p a h a r l a n s e m i n i m a l n r u n g k i n . D a l a m p e n e l i t i a n i n i . p e r r e l i t i a a k a n memfbkuskan diri pacla aspek-aspek interkr:ltural yang terdapat dalanr br"rku a.iar bahasa.lerman.
B . T u j u a n K h u s u s
Tuiuan penelitian ini pada dasamya terbagi rlenjadi tiga tahapan sesuai dalam rancangan penelitian untuk nrulti tahr-rrr. Berikut adalah tujuan kliusLrs tahurr pertama.
l. Mengindentiflkasi tuturan intercLrltural dalarl buku a.iar bahasa Jerman di perguruan tinggi
C. Urgensi Penelitian