• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Tendensi Bisnis, 2010

ABSTRAKSI

Latar Belakang: Informasi dini tentang kondisi perekonomian terkini sangat diperlukan oleh pemerintah maupun dunia usaha.

Pemerintah memerlukan informasi tersebut diantaranya untuk perencanaan, sedangkan dunia usaha diantaranya untuk keperluan investasi atau ekspansi

pasar. Dengan adanya informasi, berbagai pihak dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi keadaan supaya tak menimbulkan

kerugian. Oleh sebab itu, BPS telah mengembangkan berbagai macam indikator yang berkaitan dengan sistem peringatan dini, yaitu diantaranya adalah

Indeks Indikator Pendahulu (Index of Leading Indicator). Sejak tahun 1995, disamping Indeks Indikator Pendahulu, BPS telah mengembangkan pula dua

macam indikator dini (prompt indicator) yang lain yang saling melengkapi, yaitu indikator yang berkaitan dengan perkembangan kegiatan bisnis yang

disebut Indeks Tendensi Bisnis (ITB) dan indikator yang berkaitan dengan kondisi konsumen yang disebut Indeks Tendensi Konsumen (ITK). ITB dapat

menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian di Indonesia dalam jangka pendek (triwulanan). TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

1. Early Warning bagi para pelaku ekonomi pada umumnya terutama dalam kaitan dengan aktifitas bisnis yang telah dan akan dilakukan. 2. Memberikan informasi yang dini tentang perkembangan perekonomian dari segi bisnis bagi dunia usaha. 3. Memberikan perkiraan kondisi bisnis tiga bulan mendatang

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA Subdit. Analisis Statistik

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Analisis Statistik (Pusat)

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Kasie. Analisis Statistik Ekonomi (Pusat)

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Kasie. Analisis Statistik Ekonomi (Pusat)

(2)

PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA KaSubdit. Analisis Statistik (Pusat)

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Triwulanan

RIWAYAT KEGIATAN

1. Survei Tendensi Bisnis dimulai sejak tahun 1995 dengan cakupan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 2 Sejak tahun 2002 bekerjasama dengan Bank Indonesia, survei dilaksanakan di seluruh kota-kota besar dan sedang di Indonesia (BI) sehingga cakupan sampel mencapai seluruh provinsi di Indonesia dan hasilnya dipublikasikan secara resmi (press release) dalam bentuk Berita Resmi Statistik (BRS) melalui media cetak maupun elektronik bersamaan dengan press release ITK dan PDB Triwulanan. 3. Sejak tahun 2006 karena jumlah sampel yang memadai, penghitungan Indeks dilakukan sampai level sektoral. 4. Ketersediaan data dipublikasikan dalam bentuk dokumen Berita Resmi Statistik (BRS) per triwulan (hardcopy) serta dapat diakses dan diunduh dalam bentuk softcopy dari website BPS (http://www.bps.go.id).

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

Perubahan cakupan variabel pembentuk ITB kini maupun mendatang sudah mengalami perubahan al: a. Tahun 1995 s/d 1996 i. Variabel Indikator Kini 1) Kondisi perekonomian pada triwulan berjalan. 2) Kondisi perusahaan secara umum pada triwulan berjalan 3) Omset penjualan. ii. Variabel Indikator Mendatang 1) Perkiraan keadaan perekonomian 6 bulan mendatang. 2) Prospek keuntungan perusahaan 3-6 bulan mendatang. 3) Rencana

peningkatan investasi 3-6 bulan mendatang.b. Tahun 1997 i. Variabel Indikator Kini 1) Kondisi perekonomian pada triwulan berjalan. 2) Kondisi perusahaan secara umum pada triwulan berjalan. 3) Omset penjualan. 4) Bisnis pasar di dalam negeri 5) Peran produk utama di dalam negeri 6) Pembelian barang input, suku cadang dan barang dagangan. ii. Variabel Indikator Mendatang 1) Perkiraan keadaan perekonomian 6 bulan mendatang. 2) Prospek keuntungan perusahaan 3-6 bulan mendatang. 3) Rencana peningkatan investasi 3-6 bulan mendatang. 4) Prospek perusahaan secara umum 6 bulan mendatang. 5) Rencana pembelian tanah/bangunan 6 bulan mendatang. 6) Rencana peningkatan kapasitas produksi 6 bulan mendatang. 7) Rencana penambahan pekerja 6 bulan yang akan datang c. Tahun 1998 s/d 1999 i. Variabel Indikator Kini 1) Kondisi perusahaan secara umum. 2) Bisnis pasar dalam negeri. 3) Pembelian barang input, suku cadang, dan barang dagangan. 4) Omset penjualan. ii. Variabel Indikator Mendatang 1) Prospek keadaan perusahaan 3-6 bulan mendatang. 2) Prospek keuntungan perusahaan 3-6 bulan mendatang. 3) Rencana peningkatan kapasitas produksi 3-6 bulan mendatang. 4) Rencana perusahaan sehubungan dengan tenaga kerja 3-6 bulan mendatang. d. Tahun 2000 s/d sekarang i. Variabel Indikator Kini 1) Pendapatan usaha riil. 2) Penggunaan kapasitas produksi. 3) Jumlah tenaga kerja, jam kerja, dan upah lembur. ii. Variabel Indikator Mendatang 1) Order dari dalam negeri riil. 2) Order dari luar negeri riil. 3) Harga jual sekarang riil. 4) Order barang input riil.

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Triwulanan

TIPE PENGUMPULAN DATA Longitudinal

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies

(3)

JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel non-probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Stratified Random Sampling

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

Direktori Perusahaan Industri Besar dan Sedang

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)

PERKIRAAN SAMPLING ERROR

ALOKASI SAMPEL

Proporsional dengan jumlah sampel menurut sektor dan lokasi perusahaan CAKUPAN WILAYAH

Sebagian kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI Perusahaan

CAKUPAN RESPONDEN

Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Wilayah Jabodetabek

MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY

Tidak

(4)

- Staf

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 1 Orang

Pencacah 15 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit

PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi - Lainnya

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN

Indeks Tendensi Bisnis merupakan indeks komposit dari beber KOMPOSISI DAN PENIMBANG

Penimbang merupakan fungsi log linear dari series variabel pembentuknya pada ITB Kini atau Mendatang triwulan sebelumnya.

METODE ANALISIS

Tahapan penghitungan: 1. Penghitungan indeks setiap variabel dengan rumus Diffusion Index seperti yang

digunakan oleh The Conference Board (1990), yaitu sebagai berikut: dimana : Ivi = indeks variabel terpilih ke-i TS = total skor variabel ke-i dari seluruh responden n = jumlah responden 2. Penentuan penimbang (wi). Log IIK/IIM = 0 i Log (Xi) dimana : IIK/IIM = ITB Kini atau Mendatang Xi = Variabel pembentuk ITB Kini atau ITB

Mendatang 0, i, = Estimasi parameter fungsi double log 3. Penghitungan Indeks Komposit Kini dan Mendatang. Indeks Indikator Kini dan Indeks Indikator Mendatang merupakan rata-rata tertimbang dari beberapa indeks variabel pembentuknya dengan rumus berikut : dimana : IIK = Indeks Indikator Kini IIM = Indeks Indikator Mendatang wi = Penimbang variabel ke i Ivi = Indeks variabel terpilih ke-i

(5)

Sektoral

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Tidak Digunakan

RELIABILITAS DATA

PENINGKATAN KUALITAS DATA

Survei dilakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel: 1. Sebelum tahun 2000 jumlah sampel dibawah 100 perusahaan. 2. Tahun 2000-2002 jumlah sampel 250 perusahaan. 3. Tahun 2002 s/d sekarang jumlah sampel 500 perusahaan 4. Sejak tahun 2002 survei tendensi konsumen terintegrasi dengan Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia sehingga jumlah sampel bertambah menjadi 2.200 pada tahun 2010 dengan cakupan survei seluruh kota-kota sedang dan besar di seluruh Indonesia.

PERBANDINGAN DATA METODE REVISI DATA

Revisi pernah dilakukan pada tahun 2006 pada penimbang, sehingga pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan revisi hasil ITB dengan backcasting

INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Ya

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

Penghitungan indeks dilakukan sampai dengan level provinsi, sehingga jumlah sampel harus diperbanyak untuk keterwakilan sampel untuk penghitungan indeks sampai dengan level provinsi. Upaya tersebut sekaligus akan memperbaiki dan menyempurnakan hasil penghitungan indeks secara nasional maupun sektoral.

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Nasional

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

(6)

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Tendensi Bisnis, 2010

PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan,

penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai, penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga,

[r]

Untuk itu, bersama ini kami sampaikan undangan Klarifikasi, Negosiasi Teknis dan Harga serta Pembuktian Kualifikasi paket Pengadaan Sound System pada SKPD Biro

Pulung Tahun Anggaran 2015 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo akan melaksanakan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan pada Klasifikasi Pekerjaan Dekorasi dan Pemasangan Interior dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dengan mengupload

kemasan primer atau sekunder. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan : a). Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan

[r]