• Tidak ada hasil yang ditemukan

bankreport annual report 2015 68

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bankreport annual report 2015 68"

Copied!
508
0
0

Teks penuh

(1)

PT Bank SulutGO

Jln. Sam Ratulangi No. 9 Manado 95111

Telp. (0431) 861759 (Hunting) Fax. (0431) 854522

Home page www.banksulut.co.id

Tumbuh

Bersama

untuk

Wujudkan

Harapan

Growing together to Realize the Expectation

Tumbuh Bersama

untuk Wujudkan Harapan

Growing together to Realize the Expectation

Laporan Tahunan

Annual Report

2015

Laporan Tahunan

Annual Report

2015

n

a

n

rt

2

0

1

5

T

u

m

b

u

h

B

e

rs

a

m

a

u

n

tu

k

W

u

ju

d

k

a

n

H

a

ra

p

a

n

Gr

owing together to Realize

(2)

Tumbuh Bersama

untuk Wujudkan Harapan

Growing Together to Realize the Expectation

Kami percaya, melalui kerja keras dan cerdas yang konsisten, maka kami akan memenangkan persaingan dengan perusahaan lain. Namun, itu semua tidak akan berarti, jika tidak ada kebersamaan antara kami dengan anda. Tumbuh Bersama dengan saling melengkapi akan dapat mewujudkan tujuan akhir kita yakni mewujudkan masyarakat Sulut dan Gorontalo yang Hebat.

Semangat itu haruslah terus dipupuk dan ditumbuhkan secara bersama, sehingga dapat mewujudkan harapan besar Bank SulutGo terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulut dan Gorontalo.

We believe, through hard work and smart consistent, we will win the competition with other companies . However, it all will mean, if there is no togetherness between us and you . Growing Together with complementary will be able to realize our ultimate goal which is to create a Great society of North Sulawesi and Gorontalo.

(3)

Kesinambungan Tema

Sustainability Theme

EXPLANATION OF THE THEME

ADVANCING PARTNERSHIP, ACHIEVING EXCELLENCE

Memajukan Kemitraan Mencapai Kesempurnaan

Langkah nyata dalam mencapai target Perusahaan dilaksanakan melalui pengembangan produk dan jasa layanan serta seluruh infrastruktur operasional melalui perluasan kemitraan dengan berbagai pihak. Bentuk kerja sama yang terlaksana selama tahun 2012 meliputi penyaluran pendanaan, dukungan sistem Teknologi Informasi serta dalam memperkuat penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) di Bank SulutGo.

A significant step in achieving the target company is carried out through the development of products and services as well as the entire operational infrastructure through the expansion of its partnership with the various parties. Forms of cooperation carried out during 2012 include the distribution of funding, the support of information technology systems as well as in strengthening the implementation of Good Governance (GCG) at the Bank SulutGo.

GROWING IN REGIONAL DIVERSITY

Bertumbuh dalam keanekaragaman Daerah

Melalui strategi yang tepat dan terencana, Bank SulutGo akan dapat meningkatkan pertumbuhan Bank dan kesejahteraan masyarakat serta karyawan dan memberikan solusi untuk masa depan masyarakat Indonesia serta berdedikasi penuh terhadap para pemegang saham.

Through the precise and well-planned strategy, the Bank SulutGo will be able to increase the growth and welfare of the community as well as employees and provide solutions for the future of the people of Indonesia as well as dedicated to shareholders.

(4)

GROWING ALONG CULTURE DEVERSITY

Bertumbuh bersama Ragam Budaya

Bank SulutGo telah menjadi perusahaan yang mampu mengubah semangat dan keragaman kedaerahan menjadi kekuatan untuk menghadapi persaingan industri Perbankan yang semakin kompetitif guna mencapai pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan berkelanjutan bersama masyarakat yang heterogen.

Pertumbuhan adalah salah satu syarat suatu perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan. Dalam mewujudkan pertumbuhan tersebut Bank SulutGo membutuhkan strategi. Manajemen telah mencanangkan tahun 2014 sebagai masa untuk tumbuh (growing) dalam rangka mempersiapkan Bank menjadi perusahaan yang terkemuka dan profesional.

Bank SulutGo has become a company that is able to change the spirit and regional diversity into strength to face competition increasingly competitive banking industry in order to achieve growth in a sustainable operational and financial performance together with a heterogeneous society.

Growth is one of the requirements of a company to be able to win the competition. In realizing such growth requires a strategy Bank SulutGo. Management has declared the year 2014 as a time to grow in order to prepare the Bank become a leading manufacturer and professional.

TUMBUH BERSAMA UNTUK WUJUDKAN HARAPAN

GROWING TOGETHER TO REALIZE THE EXPECTATION

Melalui strategi yang tepat dan terencana, Bank SulutGo akan dapat meningkatkan pertumbuhan Bank dan kesejahteraan masyarakat serta karyawan dan memberikan solusi untuk masa depan masyarakat Indonesia serta berdedikasi penuh terhadap para pemegang saham.

Through the precise and well-planned strategy, the Bank SulutGo will be able to increase the growth and welfare of the community as well as employees and provide solutions for the future of the people of Indonesia as well as dedicated to shareholders.

2015

2014

Tumbuh Bersama untuk Wujudkan Harapan

Growing together to Realize the Expectation Laporan Tahunan Annual Report 2015

T

u

m

b

u

h

B

e

rs

a

m

(5)

TEMA & PENEJALASAN

KESINAMBUNGAN TEMA

DAFTAR ISI

PERFORMA PENTING

IKHTISAR KEUANGAN

KINERJA LABA RUGI

KINERJA RASIO

IKHTISAR EFEK LAINNYA

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS LAPORAN DIREKSI

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS PROFIL ANGGOTA DIREKSI

PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS SURAT PERNYATAAN

STATEMENT LETTER

IDENTITAS PERUSAHAAN

COMPANY IDENTITY BIDANG USAHA

BUSINESS FIELDS LOGO DAN MAKNA LOGO

LOGO AND LOGO MEANING VISI DAN MISI

VISION AND MISSION

RANGKAIAN KEGIATAN PENTING SELAMA TAHUN 2015

CIRCUITS IMPORTANT EVENTS DURING THE YEAR 2015 THEME & EXPLANATION

SUSTAINABILITY THEME TABLE OF CONTENTS IMPORTANT PERFORMANCE FINANCIAL HIGHLIGHTS PERFORMANCE OF INCOME PERFORMANCE RATIOS SUMMARY OF OTHER EFFECTS

1

2

4

6

8

10

12

14

18

26

42

46

51

54

55

65

66

67 LAPORAN MANAJEMEN

MANAGEMENT REPORT

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

16

(6)

154

162

182

189

199

224

230

235

277

313

321

“ANALISA DAN PEMBAHASAN KINERJA BANK OLEH MANAJEMEN”

“DISCUSSION AND ANALYSIS OF PERFORMANCE BANK MANAGEMENT “

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE REPORT

LAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY REPORT

REFERENSI LAPORAN TAHUNAN

REFERENCE ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN

FINANCIAL STATEMENTS

152

228

462

487

URAIAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERKEMBANGAN

PERBANKAN

DESCRIPTION OF ECONOMIC GROWTH AND DEVELOPMENT OF BANKING

URAIAN KINERJA

DESCRIPTION PERFORMANCE URAIAN ASPEK PEMASARAN

DESCRIPTION ASPECT MARKETING URAIAN KINERJA KEUANGAN 2015

DESCRIPTION OF FINANCIAL PERFORMANCE 2015 ANALISA LABA RUGI

ANALYSIS OF INCOME

PROSPEK USAHA PERUSAHAAN

PROSPECTS COMPANY

LAPORAN GCG

GCG REPORT

STRUKTUR GCG Bank SulutGo

GCG STRUCTURE Bank SulutGo DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE DIREKSI

(7)

Performa Penting

KEY PERFORMANCE

Meskipun dalam kondisi perekonomian yang lesu, namun Bank SulutGo tetap

mampu memberikan kontribusi bagi daerah, dengan berperan aktif sebagai

lembaga financial intermediary dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak, serta memberikan deviden bagi pendapatan asli daerah.

Despite the sluggish economy, but the Bank SulutGo still able to contribute to

the region, with an active role as a financial intermediary institutions in order to

improve the standard of living of the people, and provide dividends to regional

revenue.

Pada tahun 2015 Bank SulutGo berhasil membukukan Aset sebesar Rp10,736,801 juta atau meningkat sebesar 0,10% dibanding tahun 2014 sebesar Rp.10.726.425 juta.

In 2015, the Bank SulutGo recorded Assets amounted to Rp10,736,801 million, an increase of 0.10% compared to the year 2014 at Rp.10.726.425 million.

Dalam Juta Rupiah In million Rupiah

Dalam Juta Rupiah In million Rupiah

Kredit yang diberikan pada tahun 2015 sebesar Rp.8.618.027 juta atau meningkat sebesar 16,46% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp.7.399.978 juta.

(8)

2011 Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun

2015 sebesar Rp.8.317.300 juta atau meningkat sebesar 1,27% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp.8.213.040 juta.

Third Party Funds collected in 2015 amounted to Rp.8.317.300 million or an increase of 1.27% compare to 2014 which amounted Rp.8.213.040 million.

Laba sebelum pajak yang berhasil dibukukan pada tahun 2015 sebesar Rp.188.330 juta atau menurun sebesar 20,13% dari tahun 2014 sebesar Rp.235.806 juta.

Earning before tax successfully recorded in 2015 amounted to Rp.188 330 million or decreased by 20.13% from 2014 amounting to Rp.235.806 million.

Bank SulutGo berhasil membukukan pendapatan bunga bersih per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp.905.319 juta atau naik sebesar 20,22%, dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.753.070 juta

Bank SulutGo booked net interest income as of December 31, 2015 amounted to Rp.905.319 million, an increase of 20.22%, compared to 2014 amounting to Rp.753.070 million

(9)

Ihktisar Keuangan

Financial Performance

Uraian Jumlah Aset

Penggunaan Dana 1 Kredit Yang Diberikan

2 Penempatan Pada Bank Indonesia dan Bank Lain

3 Surat Berharga

4 Penyertaan

Penghimpunan Dana Dana Pihak Ketiga

1 Giro

2 Tabungan

3 Deposito

Dana Lainnya

1 Simpanan Dari Bank Lain

2 Pinjaman Yang Diterima

3 Surat berharga Yang Diterbitkan

Ekuitas

1 Modal Saham

Tambahan Modal Disetor (Agio)

2 Modal Disetor Lainnya

3 Modal sumbangan

4 Komponen Ekuitas lainnya

5 Saldo Laba

Telah ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan penggunaannya

Modal Bank

1 Modal Inti

2 Modal Pelengkap Total Asset Bank SulutGo sampai dengan 31 Desember 2015

tercatat sebesar Rp.10.736.800 juta, terjadi pertumbuhan asset sebesar 0,10% dibandingkan tahun 2014

Dana pihak ketiga yang dihimpun per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 8.317.300 juta, terjadi pertumbuhan sebesar 1,27%. Penyaluran Kredit per 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp.8.618.027 juta, terjadi peningkatan sebesar 16,64% dibandingkan tahun 2014.

Total Assets Bank SulutGo until December 31, 2015 amounted Rp.10.736.800 million, an asset growth of 0.10% compared to 2014.

Third party funds collected per December 31, 2015 amounted to Rp.8.3173 million million, there is a growth of 1.27%. Lending per December 31, 2015 amounted Rp.8.618.027 million, an increase of 16.64% compared to 2014.

Jumlah Aset

Total Assets

Dana Pihak Ketiga

Third-party Funds

2011 2011

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

5,

298,

033

6,

548,

586

7,

805,

462

10,

726,

425

10,

736,

800

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

3,

694,

206

4,

281,

696

5,

026,

542

8,

213,

040

8,

317,

(10)

2011 2012 2013 2014 2015 Description

5.298.033 6.548.586 7.813.910 10.726.425 10.736.800 Total Assets Use Of Funds

3.742.039 4.693.789 5.677.152 7.399.978 8.618.027 Loans

809.142 805.105 41.396 1.026.648 125.447 Placements With Bank Indonesia And Other

Banks

197.904 329.830 1.000.767 928.056 761.001 Securities

1.825 1.825 1.825 1.825 978 Investment

3.694.206 4.281.696 5.026.542 8.213.040 8.317.300

863.244 966.362 1.297.808 1.585.133 1.797.219 Giro

813.262 939.712 1.074.927 1.222.882 1.342.590 Savings

2.017.700 2.375.622 2.653.807 5.405.024 5.177.490 Deposit

560.005 1.132.860 1.130.656 300.987 502.346 Deposits From Other Banks

56.247 82.294 31.256 6.256 1.256 Borrowing

397.170 398.037 379.795 1.125.200 745.641 Issued securities

264.388 264.388 393.632 557.539 668.901 Capital stock

38.841 38.841 76.297 73.944 24.836 Additional Paid in Capital (Agio)

2.252 45.712 52.452 1.002 31.505 Other Paid-in Capital

177 177 - - - capital contributions

- - (37.543) (45.751) (45.249) Other equity components

Retain earning

51.499 58.749 72.668 81.614 107.016 Appropriated

72.498 139.191 197.883 176.202 162.192 Unappropriated

247.315 477.463 632.413 691.151 768.518 Core capital

28.620 34.182 37.074 50.261 122.694 Supplementary capital

Modal Saham (setelah dikoreksi

BPK Tahun 2015)

Share Capital (after BPK correction 2015)

Modal Inti

Core Capital

2011 2011

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

264,

388

264,

388

393,

632

557,

539

668,

901

405,

676

509,

820

671,

978

690,

239

768,

(11)

Uraian

Laba (Rugi)

1 Pendapatan Bunga

2 Beban Bunga

3 Pendapatan Bunga Bersih

4 Pendapatan Operasional Lainnya

5 Beban Operasional Lainnya

6 Pendapatan Non Operasional

7 Beban Non Operasional

8 Laba Sebelum Pajak

9 Pajak Penghasilan

10 Laba Periode Berjalan

11 Total Laba (Rugi) Komprehensif

12 Laba Persaham Dasar

13 Periode Berjalan Komprehensim Periode Berjalan

Kepatuhan

1 Giro Wajib Minimum

2 BMPK

Pihak Terkait

Pihak Tidak Terkait

Pendapatan Bunga

Interest income

2011

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

2012 2013 2014 2015

Kinerja Laba Rugi

Earning Loss Performance

Bank SulutGo membukukan Pendapatan Bunga per tanggal 31 Desember 2015, membukukan pendapatan bunga sebesar Rp.2.862.397 juta atau naik sebesar 104,92% dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.1.396.833 juta.

Demikian pula dengan pendapatan bunga bersih yang berhasil dibukukan pada tahun 2015 sebesar Rp.905.319 juta atau meningkat sebesar 20,22% dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.753.070 juta

Sedangkan untuk pendapatan operasional lainya, bank berhasil membukukan sebesar Rp.252.092 juta atau meningkat sebesar 282,31% dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp.65.940 juta

Bank SulutGo recorded interest income as of December 31, 2015, posted interest income of Rp.2,862,397 million an increase of 104.92% compared to 2014 amounting Rp.1,396,833 million.

Similarly, net interest income was recorded in 2015 amounted to Rp.905.319 million, an increase of 20.22% compared to 2014 amounting to Rp.753.070 million

As for the other operating income, the bank booked for Rp.252.092 million, an increase of 282.31% compared to 2014 amounting to Rp.65.940 million

2,

862,

397

1,

396,

833

1,

118,

911

836,

292

707,

(12)

2011 2012 2013 2014 2015 Description

707.373 836.292 1.118.911 1.396.833 2.862.397 Interest income

(307.888) (355.475) (391.463) (643.763) (1.957.078) Interest expense

399.485 480.817 727.447 753.070 905.319 Net Interest Income

50.070 55.101 64.467 65.940 252.092 Other Operating Income

(335.602) (369.715) (502.390) (522.812) (896.628) Other Operating Expenses

4.828 12.425 2.074 13.747 1.454 Non Operating Income

(14.435) (24.332) (23.694) (42.404) (61.799) Non Operating Expenses

104.346 196.713 267.906 235.806 188.330 Income Before Tax

(31.848) (57.522) (86.473) (76.056) (61.423) Income Tax

72.498 139.191 181.432 159.750 126.908 Earnings Period

- - - 151.542 127.409 Total Income (Loss) Comprehensive

43.101 78.907 70.950 30.601 18.971 Earnings per share

23.667 52.647 44.461 29.028 19.046 Komprehensim Current Period Current

Period

9.57 15.62 15.55 10.92 6.43 Statutory

LLL

- - - - - Related parties

- - - - - Third Party

Pendapatan Bunga Bersih

Net interest income

Pendapatan Operasional Lainnya

Other Operating Income

2011 2011

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

Dalam Juta Rupiah

In million Rupiah

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

9

0

5

,

319

753,

070

727,

447

480,

817

399,

485

252.

092

65.

640

47,

684

55,

101

50,

(13)

Uraian

Rasio-rasio Keuangan (%)

1 Rasio CAR

2 Laba terhadap Aktiva (ROA)

3 Laba terhadap Ekuitas (ROE)

4 Margin Bunga Bersih (NIM)

5 NPL Gross

6 NPL Netto

7 Biaya Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO)

8 Loan To Funding Ratio (LFR)

10 Aset Utilization Ratio

11 Return On Investment (ROI)

12 Primery Ratio

13 Gross Proit Margin (GPM)

14 Net Proit Margin (NPM)

15 OC Terhadap Total Aset

Nama Kantor Akuntan Publik

Opini Kantor Akuntan Publik

Rasio Kecukupan Modal (CAR)

Capital Adequacy Ratio

2011

Dalam Persentase

In Percentage

2012 2013 2014 2015

Kinerja Rasio

Ratio Performance

Rasio kecukupan modal (CAR) Bank SulutGo pada tahun 2015 sebesar 13,79% atau mengalami penurunan sebesar 0,47% dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 14,26%.

Rasio laba terhadap ekuitas (ROE) pada tahun 2015 juga mengalami penurunan sebesar 3,06% jika dibandingkan dengan tahun 2014. Pada tahun 2015, ROE sebesar 20,10% sedangkan tahun 2014 yaitu sebesar 23,16%.

Sedangkan untuk margin bunga bersih (NIM) pada tahun 2015 sebesar 9,18% atau menurun 0,54% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 9,72%.

The capital adequacy ratio (CAR) Bank SulutGo in 2015 amounted to 13.79% or decreased by 0.47% compared to 2014 that was equal to 14.26%.

Return on equity (ROE) in 2015 also decreased by 3.06% compared with 2014. In 2015, ROE was 20.10%, while in 2014 that is equal to 23.16%.

While for Net Interest Margin (NIM) in 2015 amounted to 9.18%, down 0.54% compared to the year 2014 amounted to 9.72%.

13.

79

14.

26

17.

27

18.

76

12.

(14)

2011 2012 2013 2014 2015 Description

12.71 18.76 17.27 14.26 13.79 CAR

2.01 3,00 3.48 2.16 1.56 Return on Assets (ROA)

32.02 39.86 36.92 23.16 20.10 Return on Equity (ROE)

8.46 8.66 11.17 9.72 9.18 Net Interest Margin (NIM)

1.26 0.81 0.54 1.29 0.97 Gross NPL

0.32 0.13 0.21 0.93 0.55 Net NPLs

84.96 77.66 75.53 81.52 87.35 Operating Expenses / Operating Income

(ROA)

101.29 109.62 112.94 90.10 95.09 Loan To Funding Ratio (LFR)

14.39 13.8 14.97 13.77 29.07 Asset Utilization Ratio

1.52 2.37 2.68 1.88 1.92 Return On Investment (ROI)

7.66 7.79 8.61 6.43 7.16 primery Ratio

Gross Proit Margin (GPM) 13.78 22.07 22.96 16.12 6.05 Gross Profit Margin (GPM)

Net Proit Margin (NPM) 9.57 15.62 15.55 10.92 4.07 Net Profit Margin (NPM)

6.33% 5.65% 6.44% 4.87% 8.35% OC Against Total Assets

Hadori Sugiarto Adi & Rekan Hadori Sugiarto

Adi & Partners

Hadori Sugiarto Adi & Rekan Hadori Sugiarto

Adi & Partners

Hadori Sugiarto Adi & Rekan

Hadori Su-giarto Adi &

Partners

Drs. Bambang sudaryono &

rekan

Drs. Bambang sudaryono & co

Husni, Mucharam & Rasidi Husni, Mucharam &

Rasidi

Name of Public Accounting Firm

Wajar dalam semua hal yang

material Naturally, in

all material respects

Wajar dalam semua hal yang

material Naturally, in

all material respects

Wajar dalam semua hal yang material

Naturally, in all material

respects

Wajar dalam semua hal yang

material Naturally, in all material respects

Wajar dalam semua hal yang material Naturally, in all

mate-rial respects

Opinion Public Accounting Firm

Laba terhadap Ekuitas (ROE)

Return on Equity (ROE)

Margin Bunga Bersih (NIM)

Net Interest Margin (NIM)

2011 2011

Dalam Persentase

In Percentage

Dalam Persentase

In Percentage

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

20.

10

23.

16

36.

92

39.

86

32.

02

9.

18

9.

72

11.

17

8.

66

8.

(15)

Ikhtisar Efek Lainnya

Other Marketable Securities Summary

Obligasi Bank Pembangunan Sulawesi Utara I diterbitkan tahun 1990 dengan nilai nominal sebesar Rp10.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 17%. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 20 April 1995.

Obligasi Bank Pembangunan Sulawesi Utara II diterbitkan tahun 1993 dengan nilai nominal sebesar Rp20.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 15%.Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi tanggal 30 Desember 1998.

Obligasi Bank SulutGo III diterbitkan tanggal 29 April 2005 dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 12,75%. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 12 Mei 2010. Obligasi ini telah dilunasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 043/SK-SDM/ DIR/V/2008 tanggal 30 Mei 2008 dan Surat Keputusan Direksi No. 080/SK-SDM/DIR/XII/2008 tanggal 2 Desember 2008 telah menetapkan Komite Audit Bank sebagai berikut: Pada tanggal 30 Maret 2010, Bank telah menerbitkan Obligasi Bank SulutGo IV sebesar Rp390.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap per tahun sebesar 12% dan Obligasi Subordinasi Bank SulutGo I sebesar Rp.10.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,20%. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 9 April 2015.

Bank SulutGo per-Oktober tahun 2014 mengeluarkan Obligasi yaitu, Obligasi Bank SulutGo V Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Nilai Emisi Rp. 750.000.000.000,- dengan tingkat Bunga Tetap sebesar 11,90% per tahun. Tanggal Penerbitan 9 Oktober 2014. Jatuh tempo 9 Oktober 2019. Pembayaran Bunga setiap 3 (tiga) bulan. Hasil Pemeringkatan Fitch Rating Indonesia (A), Wali Amanat PT Bank BNI (Persero Tbk)

1st Bonds of North Sulawesi Regional Development Bank was published in 1990 with a nominal value of Rp10,000,000,000 with fixed interest rate of 17% per year. This obligation has matured and settled dated 20 April 1995.

2nd Bonds of North Sulawesi Regional Development Bank was issued in 1993 with a nominal value of Rp20,000,000,000 with fixed interest rate of 15% per year. This obligation has matured and settled on 30 December 1998.

3rd Bonds of Bank SulutGo was published on 29 April 2005 with a nominal value of Rp200,000,000,000 with fixed interest rate of 12.75% per year. The bonds have a term of five years ending on May 12, 2010. The bonds have been repaid.

By virtue of Decree No. 043 / SK-HR / DIR / V / 2008 dated May 30, 2008 and the Directors’ Decree No. 080 / SK-HR / DIR / XII / 2008 dated December 2, 2008 has set the Audit Committee as follows: On March 30, 2010, the Bank has issued 4th bonds of Bank SulutGo amounting Rp390.000.000.000 with fixed interest rate per annum equal to 12 % and 1st Subordinated Bonds of Bank SulutGo amounting Rp.10.000.000.000 with fixed interest rate of 12.20%. The bonds have a term of five years ended on April 9, 2015.

(16)
(17)
(18)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS LAPORAN DIREKSI

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS PROFIL DEWAN KOMISARIS

PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS PROFIL ANGGOTA DIREKSI

PROFILE OF BOARD OF DIRECTORS SURAT PERNYATAAN

STATEMENT LETTER

18

26

42

46

(19)

Robby Jimmy Mamuaja

Komisaris Utama

(20)

0,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp.10,73 Triliun.

Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp.8,62 Triliun

atau tumbuh positif sebesar 16,46% dibanding tahun 2014, yakni sebesar Rp.7,40

Triliun dengan tingkat NPL netto relatif lebih rendah yakni sebesar 0,55%, dengan rasio

Loan To Funding Ratio (LFR) Bank berada pada kisaran 95,09% di akhir tahun 2015.

Begitupula dengan pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat tumbuh

positif menjadi sebesar Rp.8,32 triliun pada akhir tahun 2015 atau tumbuh positif

sebesar 1,27% dibandingkan tahun 2014 yakni sebesar Rp.8.21 Triliun.

Bank SulutGo managed to record total assets of Rp.10,74 trillion, up 0.10% compared

with the previous year, amounting Rp.10,73 Trillion. Asset growth driven by loan growth

reached Rp.8,62 Trillion or positive growth of 16.46% compared to the year 2014,

which amounted Rp.7,40 trillion with net NPL rate is relatively lower, amounting to

0.55%, with the ratio Loan to funding Ratio (LFR) Bank in the range of 95.09% at

the end of 2015. Neither the total growth of third party funds (DPK) recorded positive

growth amounted Rp.8,32 trillion at the end of 2015 or the positive growth of 1.27%

compared to 2014, amounting Rp.8.21 Trillion.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, semoga berkat dan kasih sayang Tuhan selalu menyertai kita semua. Dikesempatan yang baik ini, izinkan kami menyampaikan laporan terkait tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris,sebagaimana yang diamanatkan kepada kami selaku Dewan Komisaris Bank SulutGo, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, dan anggaran dasar perusahaan, serta arahan Pemegang Saham yang menjadi keputusan RUPS perusahaan.

Tahun 2015 adalah tahun yang sulit bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana pertumbuhan ekonomi melambat dan hanya tumbuh sebesar 4,79%, jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,02%. Faktor utamanya adalah tekanan dari nilai tukar dolar Amerika yang menguat terhadap rupiah. Nilai tukar dolar Amerika Serikat sempat menyentuh posisi di atas Rp 14.000. Nilai tukar ini adalah posisi yang terendah setelah masa krisis ekonomi Indonesia di tahun 1997

Dengan kondisi tersebut, Bank Indonesia menetapkan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate pada posisi yang tinggi, yakni 7,50%. Di tengah situasi perekonomian yang serba sulit tersebut, tentu suku bunga tinggi menjadi beban bagi

Dear Stakeholders,

Our best wishes to convey to all stakeholders, may the blessings and mercy of God always be with us all. Then on this good, let us submit a report related to the duties and responsibilities of the Board of Commissioners, as mandated to us as the Board of Commissioners of Bank SulutGo, in accordance with the rules and regulations, and the articles of association of the company, as well as the direction of the Shareholders be the decision of the SGM companies.

2015 was a difficult year for economic growth in Indonesia, where economic growth slowed and grew by only 4.79%, far lower than the previous year which reached 5.02%. The major factor is the pressure on the exchange rate US dollar strengthened against the rupiah. US dollar exchange rate had touched position above Rp.14,000. The exchange rate is the lowest position after a period of economic crisis Indonesia in 1997

(21)

dunia usaha. Kondisi ini berdampak negatif terhadap industri perbankan.

Ditengah ketidakpastian pertumbuhan perekonomian Indonesia yang didera oleh menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah dan persaingan bisnis yang semakin ketat, namun sepanjang pengawasan yang Dewan Komisaris lakukan, Bank SulutGo mampu meraih kinerja yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkannya beberapa indikator kinerja Bank SultGo di tahun 2015. Kami memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada manajemen atas upaya maksimal yang telah dilakukan.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI

Dari indikator pencapaian kinerja perusahaan yang tercatat meningkat cukup berarti di tahun 2015 dibandingkan tahun sebelum 2014, baik dari segi keuangan maupun operasional, maka Dewan Komisaris menilai Direksi telah menjalankan perusahaan dengan sunguh-sungguh berdasarkan target-target penting yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2015. Bank SulutGo berhasil membukukan total aset sebesar Rp.10,74 Triliun atau naik 0,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp.10,73 Triliun. Pertumbuhan aset didorong oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp.8,62 Triliun atau tumbuh positif sebesar 16,46% dibanding tahun 2014, yakni sebesar Rp.7,40 Triliun dengan tingkat NPL netto relatif lebih rendah yakni sebesar 0,55%, dengan rasio Loan To Funding Ratio (LFR) Bank berada pada kisaran 95,09% di akhir tahun 2015. Begitupula dengan pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat tumbuh positif menjadi sebesar Rp.8,32 triliun pada akhir tahun 2015 atau tumbuh positif sebesar 1,27% dibandingkan tahun 2014 yakni sebesar Rp.8,21 Triliun.

Walaupun upaya maksimal telah dilaksanakan Direksi, namun tetapi perolehan laba pada tahun 2015 tidak sebaik pada tahun 2014, hal Ini dibuktikan dengan pencapaian laba ditahun 2015 yakni sebesar Rp.188 Miliyar, menurun sebesar Rp.47 Miliyar (20,12%) dibandingkan pada tahun 2014 yakni sebesar Rp.236 Milyar.

Meskipun demikian, Dewan Komisaris telah menyarankan kepada Direksi untuk memperbaiki strategi pemasaran dan perencanaan mengingat Bank SulutGo sangat bergantung pada pola pemasaran yang bersumber dari dana pemerintah. Upaya yang harus dilakukan Direksi adalah menurunkan beban bunga bank.

conditions have a negative impact on the banking industry.

In the middle of uncertainties in economic growth in Indonesia wracked by strong exchange rate of the dollar against the rupiah and business competition intensifies, but along the supervisory Board of Commissioners did, Bank SulutGo is able to achieve best performance. This is evidenced by upgrading some Bank SulutGo performance indicators in 2015. We provide a very high appreciation to the management on the maximum effort that has been done.

ASSESSMENT OF THE DIRECTORS PERFORMANCE

Of the indicators of achievement of the company’s performance recorded a significant increase in 2015 compared to a year prior to 2014, in terms of both financial and operational, then the Board of Commissioners assesed that Directors has run the company sincerely based targets important set out in the Business Plan as outlined in the Work Plan and Budget 2015. Bank SulutGo recorded a total asset of Rp.10,74 trillion, increased 0.10% compared with the previous year, amounting Rp.10,73 Trillion. Asset growth driven by loan growth reached Rp.8,62 Trillion or positive growth of 16.46% compared to the year 2014, which amounted Rp.7,40 trillion with net NPL rate is relatively lower, amounting to 0.55%, with the ratio Loan to Funding Ratio (LFR) Bank in the range of 95.09% at the end of 2015. Neither the total growth of third party funds (TPF) recorded positive growth amounted Rp.8,32 trillion at the end of 2015 or the positive growth of 1.27% compared to 2014, amounting Rp.8.21 Trillion.

Despite maximum efforts have been implemented by Directors, however, but profit in 2015 was not as good as in 2014, it This is evidenced by the achievement of profit by 2015, amounting Rp.188 Billion, a decrease of Rp.47 Billion (20.12%) than in 2014 which amounted to Rp.236 billion.

(22)

Mengacu kepada peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, maka dari penilaian Self Assesment tingkat kesehatan Bank SulutGo pada semester II tahun 2015 memperoleh peringkat komposit 3 (tiga), dengan uraian penilaian diantaranya: • Profil risiko pada peringkat 3,

• Penilaian gcg pada peringkat 3,

• Penilaian rentabilitas pada peringkat 3 dan • Permodalan pada peringkat 3.

Hal ini mencerminkan kondisi bank yang secara umum cukup sehat, sehingga dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum cukup baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan apabila tidak berhasil diatasi dengan baik oleh manajemen dapat mengganggu kelangsungan usaha bank.

FOKUS PENGAWASAN

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi dalam melaksanaan kebijakan strategis bank, agar Bank SulutGo dapat memenuhi target-target yang telah ditetapkan. Selain itu, fokus pengawasan Dewan Komisaris adalah tindaklanjut hasil pemeriksaan auditor Internal dan eksternal. Untuk hal ini Dewan Komisaris memantau sejauh mana tindaklanjut yang telah dilakukan manajemen dan jajaran dibawahnya atas hasil pemeriksaan tersebut.

Dewan Komisaris juga fokus terhadap kebijakan dan penerapan sistem manajemen risiko bank sebagai filter atau pemberi peringatan dini (early warning system) terhadap kegiatan usaha Bank. Untuk itu, Dewan Komisaris melakukan evaluasi kebijakan manajemen risiko secara periodik setiap tahunnya. Disamping itu, Dewan Komisaris adalah penanggung jawab tertinggi untuk meyakini bahwa sistem pengendalian intern sudah efektif, berjalan baik, dan dipertahankan. Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris baik secara langsung maupun melalui Komite-komite yang dibentuk antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Resiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi telah memastikan bahwa Bank telah berjalan secara sehat dan mematuhi semua ketentuan hukum maupun regulasi yang berlaku.

Berbagai saran telah disampaikan Dewan Komisaris kepada Direksi agar manajemen dapat meningkatkan penilian tingkat

Referring to Bank Indonesia regulation and the Financial Services Authority, the self-assessment of the ratings of Bank SulutGo in the second half of 2015 obtained composite rating of 3 (three), with a description of assessment include:

• Risk profile on 3rd rank, • GCG assesment on 3rd rank,

• Profitability assesment on 3rd rank and • Capitalization 3rd rank.

This reflects the bank are generally pretty sound, so that was considered quite capable of facing the negative influence significant changes in business conditions and other external factors reflected in the ranking factors of valuation, among others: the risk profile, GCG implementation, profitability, and capital that general quite good. If there are weaknesses then generally it is quite significant weaknesses and if not resolved properly by the management can disrupt bank business continuity.

SUPERVISION FOCUS

During 2015, the BOC has oversight of the duties and responsibilities of the Directors in carrying out the strategic policy of the bank, Bank SulutGo order to meet the targets that have been set. In addition, the focus of supervision of the Commissioners is a follow-up examination results Internal and external auditors. For this case the Board of Commissioners to monitor the extent of follow up that has been done by the management and the board on the results of the examination below.

The Board also focused on the policy and implementation of the bank’s risk management system as a filter or early warning system on the business activities of the Bank. To that end, the Board of Commissioners to evaluate the risk management policies periodically each year. In addition, the Directors are responsible for the highest to believe that internal control systems are effective, well run and maintained. Active supervision of the Board of Commissioners either directly or through committees were formed, among others, the Audit Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration and Nomination Committee has ensured that the Bank has been running in a sound and comply with all applicable laws and regulations in force.

(23)

kesehatan bank. Hal ini menjadi perhatian utama Dewan Komisaris, sehinga diharapkan tingkat kesehatan Bank SulutGo berada pada kategori yang lebih baik lagi sesuai penilaian Otoritas Jasa Keuangan.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Menindaklanjuti amanat keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang tertuang dalam Akte No. 69 Tanggal 22 Mei 2015 dimana RUPS memutuskan untuk menyetujui pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015, maka melalui proses yang transparan dan sesuai ketentuan, Komite Audit sebagai organ Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi untuk melakukan audit independen atas laporan keuangan tahun buku 2015. Hasil audit laporan keuangan Bank SulutGo untuk Laporan Keuangan 31 Desember 2015 yang diserahkan pada tanggal 29 Februari 2016, yang disampaikan mendapat opini “Wajar Tanpa Syarat dalam semua hal yang material”. Beberapa akun pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 disajikan kembali dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan Per 31 Desember 2015.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dewan Komisaris sangat menyadari bahwa di tengah era transparansi seperti saat ini,maka penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan bagian yang sangat penting dalam operasional perusahaan. GCG juga menjadi elemen penting dalam mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki daya saing yang kuat, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan bisnis berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Untuk itu, pelaksanaan pengawasan oleh Dewan Komisaris juga dilakukan untuk memastikan bahwa bank benar-benar telah menerapkan prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Dewan Komisaris, berkomitmen untuk terus mengedepankan upaya-upaya penerapan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga pertumbuhan bisnis Bank SulutGo dicapai melalui praktik perbankan yang jujur dan berintegritas tinggi dan menjadikan perusahaan sebagai bank yang tumbuh dengan catatan baik, jujur dan bersih. Untuk mencapai hal tersebut, Dewan Komisaris menggalakkan program anti korupsi dan gratifikasi sebagai budaya perusahaan.

Disamping itu, sebagai bagian dari Pengurus Bank, maka Dewan Komisaris senantiasa mendukung upaya Direksi untuk memenuhi ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengendalian internal, penerapan manajemen risiko. Hal

the soundness of banks. This is a major concern of the Board of Commissioners, so that the expected sound level of Bank SulutGo is in the category better as judged by the Financial Services Authority.

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Following up on the mandate of the Shareholders General Meeting as stipulated in the Deed No. 69 On May 22, 2015 where the SGM decided to approve the granting authority and power to the Board of Commissioners to appoint a public accounting firm to audit the Company’s Financial Statements for Fiscal Year 2015, it is a transparent process and according to the provisions of the Audit Committee as an organ of the Board of Commissioners has appointed Husni, Mucharam & Rasidi Office Public accountant to conduct independent audits of the financial statements of fiscal year 2015. the results of the audit of financial statements Bank SulutGo’s financial statements December 31, 2015 were submitted on February 29, 2016, which gets delivered opinions “fairly in all material aspects”. Certain accounts in the financial statements for the year ended December 31, 2014 and January 1, 2014 are restated and reclassified to conform to the presentation of financial statements As of December 31, 2015.

CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

BOC is very aware that in this era of transparency as today, the application of good corporate governance or Good Corporate Governance (GCG) is a very important part in the company’s operations. GCG also be an important element in optimizing the value of the company in order to have a strong competitive edge, enabling it to maintain its presence and sustainable business to achieve its goals and objectives of the company. Therefore, the implementation of supervision by the Board of Commissioners also made to ensure that the banks really have to apply the principles of good governance in accordance with the principles of Good Corporate Governance.

BOC, is committed to continue promoting efforts to the implementation of good corporate governance, so that the growth of the Bank SulutGo’s business banking practices achieved through honest and of high integrity and make the company as a bank that grows with good records, honest and clean. To achieve this, the Board of Commissioners to promote anti-corruption program and gratification as the corporate culture.

(24)

BERSAMA MEWUJUDKAN HARAPAN menjadikan Bank SulutGo sebagai bank yang profesional dan bertumbuh secara sehat.

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam upaya menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik/ Good Corporate Governance (GCC), Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tiga komite, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris ini telah memberikan dukungan yang maksimal, sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi pengelolaan Bank SulutGo di tahun 2015 dengan baik. Komite-komite secara rutin menyampaikan hasil rapat maupun laporan tugasnya. Komite-komite berperan aktif menyampaikan saran dan masukan kepada Dewan Komisaris. Hal ini sangat membantu Dewan Komisaris dalam memberikan arahan maupun rekomendasi kepada Direksi, sehingga pengelolaan bank dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik tetap terjaga sesuai prinsip-prinsipnya. Atas kinerja tersebut, Dewan komisaris menilai komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sepanjang tahun buku 2015 dengan sangat baik.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Sampai dengan akhir tahun 2015, tidak terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris Bank SulutGo, yaitu berjumlah 4 (empat) orang, yang terdiri dari Komisaris Utama dan tiga orang Komisaris. Sehingga susunan Dewan Komisaris Bank SulutGo adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Position

Robby J. MaMuaJa Komisaris Utama President Commissionner

EffEndy Manoppo Komisaris Commissioner

MustaMiR bakRi Komisaris Independen Independent Commissioner

alExius lEMbong Komisaris Independen Independent Commissioner

Bank SulutGo as a professional bank and grow in a sound manner.

COMMITTEES UNDER THE BOC

In an effort to apply the principles of good corporate governance (GCC), the Board in carrying out its duties assisted by three committees, namely the Audit Committee, Risk Oversight Committee, and the Remuneration and Nomination Committee. Committees under the Board of Commissioners has given maximum support, so that the BoC will carry out its duties and functions oversee the management of the Bank in 2015 SulutGo well. The committees regularly present the results of the meeting and report its duties. Committees play an active role to provide suggestions and feedback to the Board of Commissioners. This is particularly assist the Board in providing direction and recommendations to the Directors, so that bank management and implementation of corporate governance practices are well maintained in accordance principles. Top performance, the Board of commissioners assessing the committees under the Board of Commissioners had been operating throughout the financial year 2015 very well.

(25)

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA BANK

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia atau World Bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 akan mencapai kisaran 5,3%. Tentunya proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 yang hanya 4,79%. Optimisme proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2016 tersebut karena paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat mulai terasa atau menunjukan dampak positif di masyarakat pada tahun 2016. Proyeksi tersebut juga didukung oleh meningkatnya belanja infrastrukur oleh pemerintah maupun swasta. Sementara itu, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulut pada tahun 2016 tumbuh pada kisaran 6,1% sampai dengan 6,5%, sedangkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gotontalo diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,44% sampai dengan 5,94%.

Melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tantangan di tahun 2016, Direksi telah menetapkan target kinerja dan keuangan melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) untuk periode tahun 2016-2018. Optimisme Direksi dalam menetapkan target kinerja dan keuangan telah melalui penilaian yang sistematis dan komprehensif akan faktor eksternal dan internal perusahaan melalui analisis SWOT (Strength/ Kekuatan, Weakness/ Kelemahan, Opportunity/ Peluang,Threats/ Ancaman). Untuk itu, Dewan Komisaris telah menyetujui target kinerja dan keuangan yang dituang di dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang diselaraskan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan. Dewan Komisaris mendukung berbagai strategi dan program kerja yang telah dirancang Direksi untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga, memperbaiki kualitas kredit, meningkatkan permodalan, mengembangkan produk dan layanan, serta program kerja dan strategi pendukung lainnya.

Dewan Komisaris menilai bahwa aspek yang dijadikan pertimbangan Direksi dalam menyusun target bisnis di tahun 2016 sangat rasional. Optimisme akan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah akan berdampak positif terhadap peningkatan dunia usaha serta pendapatan masyarakat. Indikator pertumbuhan ekonomi ini, ditanggapi optimis oleh Direksi dengan menyusun strategi dan program kerja yang tepat dengan mempertimbangkan kekuatan bank, seperti:

• Komitmen pemegang saham untuk secara kontinyu melakukan penambahan saham dan sudah menganggarkan setoran modal untuk beberapa tahun ke depan;

• Rata-rata pertumbuhan asset dalam 5 tahun terakhir diatas 20%;

• Pemda Provinsi & Kabupaten/Kota se-Sulut & Gorontalo mempercayakan pengelolaan Kas Daerah ke Bank SulutGo. Hal ini sangat membantu likuiditas dan ekspansi kredit PNS yang menjadi captive market;

• Kekuatan jaringan kantor yang tersebar disemua kabupaten/ kota Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo;

BANK BUSINESS PROSPECTS OUTLOOK

Based on the projections of the World Bank, Indonesia’s economic growth in 2016 will reach around 5.3%. Of course, these projections are higher than the economic growth in 2015 is only 4.79%. Optimism economic projections Indonesia in 2016 because the package policies issued by the central government began to feel or show a positive impact in the community in 2016. This projection is also supported by increased infrastructure spending by the government and private sectors. Meanwhile, Bank Indonesia is projecting economic growth of North Sulawesi province in 2016 grew at around 6.1% to 6.5%, while economic growth Gotontalo province is projected to grow in the range of 5.44% to 5.94%.

Seeing the economic growth projections and challenges in 2016, the Directors has set performance targets and finance through Bank Business Plan (RBB) for the period 2016-2018 year. Optimism Directors in setting performance targets and finance has gone through a systematic and comprehensive assessment will be external and internal factors of the company through a SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). To that end, the Board of Commissioners approved the financial performance targets and poured in the Bank Business Plan (RBB) which is aligned with the direction of the Financial Services Authority. BOC supports a variety of strategies and work programs have been designed by Directors to improve funding of third party funds, improving loan quality, capital increase, develop products and services, as well as the work program and other support strategies.

BOC considers that aspects of the consideration of the Directors in setting business targets in 2016 is very rational. Optimism about the growth of the national and local levels will have positive impact on the increase in the corporate world as well as incomes. Indicators of economic growth, optimistic addressed by Directors to develop strategies and work programs are appropriate taking into account the strength of the bank, such as:

• The commitment of shareholders to continuously perform additional shares and have budgeted capital injection for the next few years;

• Average asset growth in the last 5 years over 20%;

• Provincial Government and Regency / Municipal in North Sulawesi & Gorontalo Regional Cash management entrusted to the Bank SulutGo. It is very helpful liquidity and loan ex-pansion, a civil servant who became a captive market; • Strength office network spread in all Regency / Municipal of

(26)

informasi APBD setempat, penerbitan ijin usaha baru dan rencana tata ruang wilayah;

• Jaringan kantor yang tersebar luas di Provinsi Sulut dan Gorontalo, memudahkan peningkatan aktivitas usaha dan ekspansi.

• Tersedianya audit internal dan analis risiko dari Kantor Pusat hingga ke Cabang-Cabang terutama untuk meminimalisasi fraud dan mengendalikan realisasi Overhead Cost dan biaya secara keseluruhan.

Dengan kekuatan yang dimiliki ini serta didukung oleh program kerja dan strategi yang tepat, maka Dewan Komisaris menilai prospek usaha yang ditargetkan Direksi akan terealisasikan. Meskipun demikian, Dewan Komisaris senantiasa menekankan agar Direksi tetap mengedepankan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern dan penerapan Manajemen Risiko yang efektif guna mendukung pencapaian target tersebut.

APRESIASI

Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras Direksi dan seluruh jajaran pegawai Bank SulutGo yang telah mengantarkan perusahaan meraih kinerja yang baik ditahun 2015. Dewan Komisaris juga memberikan rasa hormat dan penghargaan yang tinggi kepada para pemegang saham, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Kepercayaan dan dukungan tersebut adalah kunci utama kesuksesan kita bersama membangun perekonomian Provinsi Sulut dan Provinsi Gorontalo.

Manado, April 2016

Robby J. Mamuaja Komisaris Utama

President Commissioner

information, issuance of new businesses and the regional spatial plan;

• Network offices widespread in the province of North Sulawesi and Gorontalo, facilitate increased business activity and expansion.

• The availability of internal audit and risk analysts from the Central Office to the Branches, especially to minimize fraud and realization Overhead Cost control and lower overall costs.

With the power that is supported by the work program and the right strategy, the Board of Commissioners assess the prospects of targeted Directors will be realized. Nonetheless, the Directors remain constantly emphasized that promote the implementation of the Internal Control System and the implementation of effective risk management in order to support the achievement of these targets.

APPRECIATION

(27)

Johanis Ch. Salibana

Direktur Utama

(28)

atau naik 0,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp.10,73

Triliun.

In 2015, the Bank SulutGo successfully booked total assets of Rp.10,74 trillion,

increased 0.10% compared with the previous year, amounting Rp.10,73 Trillion.

Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Salam sejahtera kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, semoga berkat dan kasih sayang Tuhan selalu menyertai kita semua dan selalu diberikan kemudahan didalam setiap aktifitas kita semua. Pada kesempatan ini, perkenankan kami atas nama Direksi menyampaikan laporan terkait tugas dan tanggungjawab manajemen atas kinerja perusahan untuk tahun buku 2015.

Stakeholders Excellency,

(29)

KONDISI EKONOMI DAN PERBANKAN NASIONAL

TAHUN 2015

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, pada tahun 2015 situasi dan kondisi ekonomi dunia mengalami gejolak akibat kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang menaikkan suku bunganya sebesar 0,25% pada pertengahan Desember 2015 yang berdapak pada penguatan nilai tukar dolar Amerika atas beberapa mata uang didunia. Dinamika yang terjadi pada perekonomian di tingkat global juga berdampak serius bagi situasi perekonomian nasional, yang tentunya berimbas pula terhadap dunia usaha dan industri perbankan.

Pemerintah mengakui, bahwa dampak perlambatan ekonomi global sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015. Meski telah meluncur 8 paket kebijakan ekonomi, strategi ini dianggap belum cukup kuat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ekonomi nasional tumbuh melambat dan hanya tumbuh sebesar 4,79%, jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,02%.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat sempat menyentuh posisi di atas Rp14.000 per dolarnya, dan Bank Indonesia menetapkan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate pada posisi yang tinggi, yakni 7,50%. Secara nasional, inflasi pada akhir 2015 tercatat sebesar 3,35%. Kondisi ini tentunya menjadi pukulan berat bagi dunia usaha dan berdampak negatif terhadap kinerja industri perbankan nasional. Di satu sisi, dana simpanan nasabah dari masyarakat semakin sulit, disisi lain pertumbuhan kredit justru memilki risiko yang besar. Kondisi ini tentu saja memberikan pengaruh besar bagi kinerja Bank.

Meskipun perekonomian Indonesia berada pada lampu kuning dengan indikatornya antara lain nilai tukar rupiah yang terus merosot, daya beli masyarakat yang semakin melemah, dan lesunya dunia usaha, namun kinerja Bank SulutGo menunjukkan pertumbuhan yang tetap baik di tahun 2015. Ini menjadi suatu prestasi bagi kami.

KINERJA KEUANGAN

Melalui penerapan strategi bisnis yang tepat Bank SulutGo berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp.188 Milyar, atau turun sebesar Rp.47 Milyar dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp.236 Milyar. Sementara itu laba bersih pada tahun yang sama tercatat sebesar Rp.126.908 Milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp.33 Milyar dibandingkan dengan tahun 2014 yang membukukan laba bersih sebesar Rp.159.750 Milyar. Penurunan laba terutama dipengaruhi oleh meningkatnya beban bunga sebesar Rp.1.313 miliar dan beban penurunan nilai aset keuangan Surat Berharga (MTM) yang mengalami koreksi nilai atas Surat Berharga Yang Dimiliki. Laba persaham tercatat turun menjadi Rp.18.973 dibandingkan

NATIONAL BANKING AND ECONOMIC

CONDITIONS IN 2015

As we all know, in 2015 the world economic situation and the condition of turmoil due policy of Federal Reserve / Fed to raise interest rate of 0.25% in mid-December 2015 that a hedge on the strengthening of the US dollar on several currencies in the world. Dynamics of the economy at the global level also has serious implications for the situation of the national economy, which would also impact on the business world and the banking industry.

The Government recognizes that the global economic slowdown affect Indonesia’s economic growth throughout 2015. Although it has slid 8 package of economic policy, this strategy is considered not strong enough to boost economic growth in Indonesia. National economic growth slowed and grew by only 4.79%, well over the previous year which reached 5.02%.

US dollar exchange rate had touched position above Rp.14,000 per dollar, and Bank Indonesia set policy interest rates by Bank Indonesia or BI Rate at a high position, ie 7.50%. Nationally, inflation at the end of 2015 stood at 3.35%. This condition must be a heavy blow to the world of business and negatively impact the performance of the national banking industry. On the one hand, customer deposits of public funds more difficult, on the other hand loan growth actually has an enormous risk. This condition is of course a big impact for the Bank’s performance.

Although Indonesia’s economy is at a yellow light with the indicator, among others, the exchange rate will keep falling, people’s purchasing power has weakened, and the slowing of business, but the Bank’s performance SulutGo showed growth remain good in 2015. It became an achievement for us..

FINANCIAL PERFORMANCE

(30)

Penurunan laba saham tersebut disamping dipengaruhi oleh penurunan perolehan laba bersih juga dipengaruhi naiknya jumlah lembar saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham.

Dengan pencapaian tersebut, imbal hasil aset (ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) Bank SulutGo menjadi masing-masing sebesar 1,56% dan 20,10% pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014 yakni masing-masing sebesar 2,16% dan 23,16%. Penurunan pencapaian ini dipengaruhi oleh faktor naiknya beban bunga dan beban koreksi nilai aset keuangan atas Surat Berharga Yang Dimiliki Bank SulutGo selama tahun 2015, yang dibuktikan dengan naiknya rasio BOPO dari sebesar 81,51% ditahun 2014 menjadi 87,35% ditahun 2015.

Di tahun 2015, Bank SulutGo berhasil membukukan total aset sebesar Rp.10,74 Triliun atau naik 0,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp.10,73 Triliun. Total aset terutama didominasi oleh kredit yang mencapai Rp.8,62 Triliun atau tumbuh positif sebesar 16,46% dibanding tahun 2014, yakni sebesar Rp.7,40 Triliun. Kenaikan ini dipicu selain karena kondisi ekonomi daerah yang masih stabil juga masih terbukanya captive market pangsa kredit Bank SulutGo dan meningkatnya ekspansi kredit produktif selama tahun 2015, dengan berazaskan pada prinsip kehati-hatian (prudential banking) serta dengan memperhatikan kondisi kualitas kredit secara keseluruhan. Dengan kondisi ini, Bank SulutGo terus berupaya untuk menjaga kualitas asset dengan memfokuskan pada rasio kredit bermasalah. NPL Gross tercatat sebesar 0,97% pada akhir tahun 2015. Tingkat NPL netto relatif lebih rendah (membaik) yakni sebesar 0,55%, dengan rasio Loan To Funding Ratio (LFR) Bank berada pada kisaran 95,09% di akhir tahun 2015.

Meskipun pertumbuhan laba mengalami penurunan, namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif menjadi sebesar Rp.8,32 triliun pada akhir tahun 2015 atau tumbuh positif sebesar 1,27% dibandingkan tahun 2014 yakni sebesar Rp.8.21 Triliun. Perlambatan pertumbuhan DPK didominasi oleh penurunan Deposito, dari sebesar Rp.5,41 Triliun pada tahun 2014 turun menjadi Rp.5,18 Triliun pada tahun 2015. Penurunan dana deposito adalah merupakan kebijakan strategi manajemen untuk mengurangi jumlah deposan inti yang berbiaya bunga tinggi sebagi upaya untuk memperkecil penurunan kinerja laba bank. Namun demikian, DPK Bank yang berasal dari tabungan justru mengalami pertumbuhan positif di tahun 2015, dimana terjadi pertumbuhan dari sebesar Rp.1,22 Triliun pada tahun 2014 menjadi Rp.1,34 Triliun pada tahun 2015. Begitupula dengan Giro, terjadi terjadi pertumbuhan dari sebesar Rp.1,58 Triliun pada tahun 2014 menjadi Rp.1,79 Triliun pada tahun 2015.

number of shares owned by the shareholders.

With these achievements, return on assets (ROA) and return on equity (ROE) Bank SulutGo be respectively 1.56% and 20.10% in 2015 compared to 2014 which is respectively 2.16% and 23.16%. The decline of this achievement was influenced by the increase in interest expense and burden of the correction value of financial assets Securities Owned by Bank SulutGo during 2015, as evidenced by the increase in ROA ratio amounted to 81.51% a year from 2014 to 87.35% by 2015.

In 2015, the Bank SulutGo successfully booked total assets of Rp.10,74 trillion, increased 0.10% compared with the previous year, amounting Rp.10,73 Trillion. Total assets mainly dominated by loans reached Rp.8,62 Trillion or positive growth of 16.46% compared to the year 2014, which amounted Rp.7,40 Trillion. The increase was triggered in addition to the economic conditions are still unstable area also still has a captive market share Bank SulutGo loans and rising earning loan expansion during 2015, with a sufficiency based on the prudential banking principle and subject to the conditions of overall loan quality. With this condition, Bank SulutGo continually strives to maintain the quality of assets by focusing on the NPL. Gross NPL ratio stood at 0.97% at year-end 2015. The net NPL rate is relatively lower (improved) which is equal to 0.55%, with the ratio of loan to Funding Ratio (LFR) Bank in the range of 95.09% at the end of 2015 ,

(31)

Selanjutnya, ditahun 2015 pertumbuhan modal Bank SulutGo tercatat tumbuh menjadi Rp.949 Miliyar dibandingkan tahun 2014 yang hanya sebesar Rp.845 Milyar. Pertumbuhan modal bank dikarenakan adanya realisasi setoran tambahan modal dari para Pemegang Saham sepanjang tahun 2015 sebesar Rp.111 Miliyar. Pada akhir tahun 2014 PT. Bank SulutGo telah berhasil menerbitkan Obligasi V sebesar Rp.750 Milyar, hal ini didasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 137 tanggal 24 Juni 2013 di buat dihadapan M.S.E. Pangemanan, S.H., Notaris di Manado, para pemegang saham Bank memutuskan dan menyetujui Penerbitan Obligasi Bank SulutGo V sebesar Rp.750.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,90%. Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 8 Januari 2015, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 8 Oktober 2019. Atas obligasi tersebut, perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”). Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi Berkelanjutan dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan surat No. Ref: RC78/DIR/VI/2014 tanggal 26 Juni 2014 yang berlaku selama jangka waktu 1 tahun dengan peringkat A (idn) (Single A). Selanjutnya pada tahun 2015 pula PT. Bank SulutGo telah berhasil melakukan buyback Surat Berharga Obligasi IV sebesar Rp.400 Milyar.

LANGKAH STRATEGIS TAHUN 2015

Langkah strategis yang dilakukan Bank SulutGo ditahun 2015 adalah melakukan perubahan nama perusahaan. Langkah strategis ini sangat penting dilakukan untuk mengakomodir Provinsi Gorontalo yang juga memiliki saham di Bank SulutGo, baik oleh Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kotanya. Lebih dari pada itu, diharapkan dengan pergantian nama ini juga akan semakin mendekatkan bank dengan nasabah di Provinsi Gorontalo. Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank SulutGo tanggal 8 Mei 2015 dengan akte noratis nomor 72 tanggal 22 Mei 2015 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-0935695.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 23 Mei 2015, serta Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.17/KDK.03/2015 tgl 23 September 2015, maka Bank SulutGo telah rasmi berubah nama menjadi Bank SulutGo. Langkah strategis ini bukan hanya mengganti nama perusahaan, tapi juga ada spirit baru bagi jajaran pengurus dan pegawai untuk meningkatkan kinerja perusahaan jauh lebih baik. Spirit baru ini akan membawa Bank lebih melesat pertumbuhannya dan bisa bersaing dengan bank lainnya.

Furthermore, in 2015 the Bank SulutGo’s capital growth recorded grown to become Rp.949 Billion compared to 2014 which only amounted to Rp.845 billion. Growth in bank capital due to the additional capital payment realization of shareholders throughout the year 2015 amounted to Rp.111 Billion. At the end of 2014 PT. Bank SulutGo has successfully issued the 5th bonds amounting to Rp.750 Billion, it’s based on the Deed No. 137 dated June 24, 2013 made before M.S.E. Pangemanan, SH, Notary in Manado, the Bank’s shareholders decided and approved the 5th of Bank SulutGo Issuance of Rp.750,000,000,000, - with a fixed interest rate of 11.90%. Bond interest payment every 3 (three) months in accordance with the bond interest payment date. The first bond interest payment was made on January 8, 2015, while at the same time last interest payment bond maturity of the bonds is on 8 October 2019. On bonds, the company has been doing the rating performed by PT Fitch Ratings Indonesia ( “Fitch”). The Company has obtained the rating Bond of PT Fitch Ratings Indonesia letter No. Ref: RC78 / DIR / VI / 2014 dated June 26, 2014 which is valid for a period of 1 year with a rating of A (idn) (Single A). Furthermore, in 2015 anyway PT. Bank SulutGo has managed to buy back 5th Bonds securities amounting to Rp.400 billion.

STRATEGIC STEPS IN 2015

Gambar

Tabel Indikator Ekonomi Provinsi Gorontalo
Tab. PNS & Tab. Bohusami Neon Sign
Tabel dibawah ini adalah perkembangan  asset Bank SulutGo dari tahun 2011  sampai dengan tahun 2015.
Table SulutGo Current Assets Bank of the Year 2011 and 2015
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Delapan bulan Nopember Tahun Dua Ribu Dua Belas , kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Bina Marga dan

[r]

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, saudara tidak dapat hadir untuk melakukan pembuktian kualifikasi,

Bapak Anton sebagai pemilik RM. Bakmi Rasa belum menetapkan Christian sebagai calon suksesor secara resmi, karena untuk penetapan secara resmi akan dilakukan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika penduduk pada kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang mencakup kondisi dan perkembangan kuantitas penduduk (jumlah,

Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat diketahui bahwa bahwa peraturan daerah nomor 20 tahun 2002 dalam penanganan anak jalanan sudah berjalan baik, namun belum maksimal dalam

[r]

a) Memperoleh keyakinan memadai tentang apakah lapoan keuangna secara kseluruhan bebas dai kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan