• Tidak ada hasil yang ditemukan

19a28 sesi3 sip metode peramalan bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "19a28 sesi3 sip metode peramalan bisnis"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

METODE-METODE

PERAMALAN BISNIS

(2)

METODE PERAMALAN

BISNIS

DERET WAKTU (Time Series Model):

KUADRATIK

WEIGHT MOVING AVERAGE

EXPONENSIAL SMOOTHING

(3)

DERET WAKTU

Deret Waktu atau Metode Constant

untuk Peramalan.

Terdapat 4 pola:

Pola Horizontal

Pola Musiman

Pola Siklis

(4)

Pola Horizontal

Pola ini terjadi bila data berfluktuasi

di sekitar rata-ratanya.

Produk yang penjualannya tidak

(5)

Pola Musiman

Pola musiman terjadi bila nilai data

dipengaruhi oleh faktor musiman

(misalnya kuartal tahun tertentu,

(6)

Pola Siklis

Pola ini terjadi bila data dipengaruhi

oleh fluktuasi ekonomi jangka

(7)

Pola Trend

Pola

Trend

terjadi bila ada kenaikan

(8)

MOVING AVERAGE

Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data

aktual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang.

metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan

apabila permintaan pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu.

Metode rata-rata bergerak terdapat dua jenis, rata-rata

bergerak tidak berbobot (Unweight Moving Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages).

Model rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap

(9)

EXPONENTIAL

SMOOTHING

Pola data yang tidak stabil atau

perubahannya besar dan bergejolak

umumnya menggunakan model

pemulusan eksponensial (

Exponential

Smoothing Models

).

Metode

Single Exponential Smoothing

lebih cocok digunakan untuk

(10)

REGRESI

Model analisis Regresi Linier adalah

suatu metode populer untuk

berbagai macam permasalahan.

Menurut Harding (1974) dua variabel

(11)

Rumus Regresi Linier

Keterangan:

Y = hasil

peramalan

n = periode

a = perpotongan

dengan sumbu

tegak

b = menyatakan

slope

atau

(12)

UKURAN AKURASI

PERAMALAN

Model-model peramalan yang dilakukan

kemudian divalidasi menggunakan sejumlah

indikator.

Indikator-indikator yang umum digunakan

adalah:

Rata-rata penyimpangan absolut (Mean Absolute

Deviation)

 Rata-rata kuadrat terkecil (Mean Square Error)  Rata-rata persentase kesalahan absolut (Mean

Absolute Percentage Error)

(13)

Mean Absolute Deviation

(MAD)

Metode untuk mengevaluasi metode

peramalan menggunakan jumlah dari

kesalahan-kesalahan yang absolut.

Mean Absolute Deviation

(MAD)

mengukur ketepatan ramalan dengan

merata-rata kesalahan dugaan (nilai

absolut masing-masing kesalahan).

MAD berguna ketika mengukur kesalahan

(14)

Mean Square Error

(MSE)

Mean Squared Error (MSE) adalah metode lain

untuk mengevaluasi metode peramalan.

Masing-masing kesalahan atau sisa dikuadratkan.

Kemudian dijumlahkan dan ditambahkan dengan

jumlah observasi.

Pendekatan ini mengatur kesalahan peramalan

yang besar karena kesalahan-kesalahan itu

dikuadratkan.

Metode itu menghasilkan kesalahan-kesalahan

sedang yang kemungkinan lebih baik untuk

(15)

Mean Absolute Percentage

Error

  (MAPE)

Mean Absolute Percentage Error

(MAPE) dihitung

dengan menggunakan kesalahan absolut pada

tiap periode dibagi dengan nilai observasi yang

nyata untuk periode itu. Kemudian, merata-rata

kesalahan persentase absolut tersebut.

Pendekatan ini berguna ketika ukuran atau besar

variabel ramalan itu penting dalam

mengevaluasi ketepatan ramalan.

MAPE mengindikasi seberapa besar kesalahan

(16)

Tracking Signal

Tracking Signal adalah suatu ukuran bagaimana baiknya

suatu peramalan memperkirakan nilai-nilai aktual.

Tracking signal yang positif menunjukan bahwa nilai

aktual permintaan lebih besar daripada ramalan

Sedangkan tracking signal yang negatif berarti nilai

aktual permintaan lebih kecil daripada ramalan.

Tracking signal disebut baik apabila memiliki RSFE yang

rendah, dan mempunyai positive error yang sama

banyak atau seimbang dengan negative error, sehingga pusat dari tracking signal mendekati nol.

Tracking signal yang telah dihitung dapat dibuat peta

(17)

Moving Range

(MR)

Peta

Moving Range

dirancang untuk

membandingkan nilai permintaan aktual dengan

nilai peramalan.

Data permintaan aktual dibandingkan dengan

nilai peramal pada periode yang sama.

Peta tersebut dikembangkan ke periode yang

akan datang hingga dapat dibandingkan data

peramalan dengan permintaan aktual.

Peta

Moving Range

digunakan untuk pengujian

kestabilan sistem sebab-akibat yang

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini dilakukan dengan mengmbil sekelompok nilai pengamatan,mencari rata ratanya kemudian menggunakan rata rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang.Metode

Dari pengujian yang telah dilakukan, dengan menggunakan dua perbandingan metode didapat hasil perhitungan Rata- rata Persentase Kesalahan Absolute (Mean Absolute Percentage

Berdasarkan analisis data, kesalahan paling sering dilakukan tiap nomor terletak pada kesalahan teknis dalam perhitungan dengan rata-rata 59%, rata-rata kesalahan

Metode rata-rata bergerak merup akan metode peramalan menggunakan sejumlah data aktual dari permintaan yang lalu dengan kurun waktu jenjang periode tertentu (yang

Masalah seperti ini biasanya dapat diatasi dengan mengambil rata- rata bergerak untuk periode sebelum nilai tengah dan rata-rata bergerak setelah nilai tengah periode kemudian

• Metode rata-rata dengan trend dilakukan dengan cara yaitu indeks musim diperoleh dari perbandingan antara nilai data asli dibagi dengan nilai

Lalu saldo rata- rata tiap jenis simpanan dibagi dengan jumlah saldo rata-rata total simpanan..  Mencari nominal keuntungan

Persentase pengujian dengan akurasi rata-rata 95,74% dengan persentase kesalahan rata-rata 4,26% Persentase kesalahan alat dari hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa