• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN LABORATORIUM DANA ITS TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN LABORATORIUM DANA ITS TAHUN 2020"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN LABORATORIUM

DANA ITS TAHUN 2020

ANALISA VARIABILITAS DEBIT INFLOW DAN BENTUK

HIDROGRAF PADA PEMANFAATAN AIR WADUK

MULTI-YEAR DAN MULTI GUNA

Tim peneliti:

Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M. Sc. (Teknik Sipil/FTSPK/ITS Surabaya) Dr. Ir. Wasis Wardoyo, M.Sc. (Teknik Sipil/FTSPK/ITS Surabaya)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

1

PROPOSAL PROGRAM LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PROGRAM PENELITIAN LABORATORIUM

1. Judul Penelitian : Analisa Variabilitas Debit Inflow Dan Bentuk Hidrograf Pada Pemanfaatan Air Waduk Multi-Year Dan Multi Guna

2. Ketua Tim :

a. Nama : Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, MSc.

b. NIP : 195401131980101001

c. Pangkat/ Gol. : Pembina Utama (IV e)/ Guru Besar

d. Jab. Fungsional : Profesor

e. Jurusan : Teknik Sipil

f. Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian

g. Laboratorium : Keairan dan Teknik Pantai

h. Alamat Kantor : Teknik Sipil, Kampuis ITS – Sukolilo, Surabaya

i. Telp/ Hp : 031-5946094 / 0811329039

3. Jumlah Anggota : 1

4. Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 1

5. Sumber dan Dana Penelitian yang diusulkan :

a. Dana ITS Tahun 2020 : Rp. 49.310.000,00

b. Sumber Lain : Rp. 0,00

Jumlah : Rp. 49.310.000,00

Mengetahui, Surabaya, 05 Maret 2020

Ketua Lab. Keairan dan Teknik Pantai Ketua Tim Peneliti

Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, MSc. Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, MSc

NIP. 195401131980101001 NIP. 195401131980101001

Mengesahkan, Menyetujui,

Ketua LPPM ITS Kepala Pusat Studi Kebumian,

Bencana, dan Perubahan Iklim

Agus Muhamad Hatta, ST. MSi, PhD. Adji Pamungkas, ST., M. Dev.Plg, PhD.

(3)
(4)

3

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... 1 DAFTAR ISI ... 3 RINGKASAN ... 4 BAB. 1. PENDAHULUAN... 5 1.1 LATAR BELAKANG ... 5 1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN ... 8 1.3 TUJUAN ... 8 1.4 RELEVANSI ... 8 1.5 TARGET LUARAN ... 8

BAB. 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 HIDROGRAF ... 9

2.3 INDEX VARIABILITAS DEBIT ... 9

2.2 STUDI HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA (STATE OF THE ART) ... 10

BAB. 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 11

3.1 METODE PENELITIAN ... 11

BAB. 4 ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA ... 15

4.1 ORGANISASI TIM PENGABDI ... 16

4.2 JADWAL ... 17

4.3 ANGGARAN BIAYA ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(5)

4

RINGKASAN

Variabilitas debit adalah kontrol utama pada perilaku hidrologi di sungai, seperti frekuensi dan besarnya banjir (Gui). Pemahaman yang lebih baik tentang variabilitas debit dan bagaimana variabilitas itu terkait dengan iklim global dan implikasi dalam rekayasa dan manajemen sumber daya air. Dapat bermanfaat untuk mengetahui prediksi pasokan ketersediaan air waduk, prediksi banjir, analisis risiko, dan strategi mitigasi.

Penelitian ini dilakukan dengan adanya metode kuantitatif dalam analisis variabilitas debit sungai dan memanfaatkan basis data debit harian. perbandingan pola tersebut dihubungkan dengan dengan hidrologi khususnya dengan pendekatan data hujan..dalam penelitian sebelumnya pola debit sungai menggabungkan Köppen-Geiger tipe iklim dengan variabilitas temperatur udara. Setelah melakukan analisa kuantitatif, kemudian divalidasi dan verfikasi dengan hasil analisa metode metrik tunggal, serta didapatkan keandalanya.

(6)

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya air adalah istilah luas yang mencakup semua sumber air yang berpotensi dan berdaya guna bagi manusia dan alam sekitar [Nature.com, 2018]. Sumber air tersebut kemudian dimanfaatkan oleh manusia untuk pertanian (irigasi), industri (contoh : pendingin pada mesin produksi) atau kota (misal : kebutuhan air minum) [FAO, 2015b]. Sumber daya air juga dapat merujuk pada penggunaan non-konsumtif seperti pembangkit listrik tenaga air, yang menyumbang 16% dari produksi listrik global di Indonesia [IEA, 2017]. Manajemen sumber daya air berfokus secara luas untuk memastikan bahwa jumlah air yang tepat tersedia pada waktu yang tepat untuk penggunaannya. Selain itu, sumber daya air biasanya mencakup pengelolaan terlalu banyak air (misal : banjir) dan pengelolaan kualitas air. Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan sumber daya air adalah variabilitas dalam jumlah ketersediaan air [Hall, 2014].

Sumber daya air pun memiliki banyak bentuk, salah satunya berupa waduk. Waduk direncanakan memiliki fungsi untuk berbagai keperluan antara lain : pengendalian banjir, pasokan air irigasi, pembangkit tenaga air, air domestik, industri, rekreasi, navigasi, perikanan, dan sebagainya. Dengan fungsi yang banyak tersebut waduk dapat dikatakan sebagai waduk multi-purposed atau waduk multi guna [ICOLD, 2007]. Selain itu, karena kapasitas penyimpanannya dan volume aliran air keluar, waduk yang umumnya dapat mengatur dalam satu tahun (temporal tahunan, musiman, atau harian skala) ternyata juga dapat direncanakan dengan kondisi debit skala waktu antar tahun yang disebut waduk multiyear [Skaar, 2006)]. Tipe waduk inilah yang akan dianalisa mengenai variabilitas debit yang masuknya sebagai nilai ketersediaan air.

Keberagaman manfaat dalam waduk multi-year dan multi guna ini mengikat bahwa jumlah air yang masuk ke dalam waduk sangat penting peranannya. Sedangkan, hujan sebagai komponen utama terjadinya debit, merupakan variabel yang tidak terikat dan jumlahnya tidak dapat dipastikan untuk setiap musimnya. Pada pasal 26 (5) UU No.7/2004, mengatakan bahwa pendayagunaan sumberdaya air didasarkan pada keterkaitan antara air hujan, air tanah, dan air permukaan dengan

(7)

6

mengutamakan pendayagunaan air permukaan. Maka, mengetahui dampak variabilitas debit aliran sungai sangat penting untuk menjamin keberlanjutan sumber air itu sendiri.

Penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan karena penelitian ini merupakan salah satu pelaksanaan penelitian pada road map Laboratorium Keairan dan Teknik Pantai, Teknik Sipil-ITS seperti pada tabel di bawah ini. Dengan mengetahui variabilitas dan hidrograf debit inflow, maka model prediksi tentang alokasi pemanfaatan air waduk multiyear dapat dilaksanakan.

(8)

7

Tabel 1.1. Road Map Penelitian Laboratorium Keairan dan teknik Pantai

PENELITIAN

CAPAIAN SAMPAI TAHUN

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Kajian inventarisasi waduk dan embung

Kajian pengembangan model matematis simulasi waduk dan embung

Optimasi dan pengembangan pendayagunaan air waduk dan embung untuk keperluan irigasi, air bersih dan PLTA

Kajian inventarisasi perubahan tata guna lahan pada DAS

Pemodelan korelasi perubahan tata guna lahan terhadap perubahan debit dan sedimentasi di sungai

Kajian dan usulan perubahan kebijakan tata guna lahan berkaitan dengan pengaruhnya terhadap perubahan debit dan sedimentasi di sungai Pengembangan aplikasi

model programa linier pada pola tanam irigasi

Evaluasi dan

pengembangan aplikasi model programan linier pada jaringan irigasi dan perpipaan air bersih

Kajian kebijakan pengelolaan jaringan irigasi dan perpipaan air bersih

Pemetaan potensi enerji air pada sungai-sungai kecil dan saluran irigasi

Pengembangan model PLTMH pada sungai-sungai kecil dan bangunan terjun saluran irigasi

Verifikasi dan aplikasi PLTMH dengan prototipe di lapangan

Banjir dan Kekeringan

Identifikasi penyebab banjir dan pemetaan kejadian banjir

Pemodelan penanganan banjir

Usulan kebijakan penanganan banjir

Pemetaan genangan banjir di perkotaan dan inventarisasi jaringan drainase kota

Kajian penyempurnaan sistem drainasi kota

Pengembangan teknologi yang berkaitan dengan drainase kota

Identifikasi daerah yang mengalami kekeringan

Pengembangan model analisa kekeringan

Tinjauan kebijakan pemerintah dalam menangani kekeringan Kelestarian Sungai

dan Pantai

Kajian morfologi sungai dan inventarisasi sistem/bangunan pengaturan sungai

Kajian efektifitas bangunan pengaturan sungai dan dampak keberadaan bangunan lain di sungai

Kajian kebijakan pemerintah dan pengembangan teknologi bangunan pengaturan sungai

(9)

8

1.2. Rumusan Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakter penyebaran data hujan di lokasi penelitian?

2. Bagaimana karakter hidrograf yang terbentuk dari data debit di lokasi penelitian? 3. Bagaimana bentuk dan kinerja (good fit) model variabilitas debit inflow dengan

Metode Kuantitatif dan Metode Metrik Tunggal?

4. Bagaimana deskripsi perbandingan kinerja model variabilitas debit inflow dengan Metode Kuantitatif dan Metode Metrik Tunggal?

1.3. Tujuan

Tujuan dari studi ini adalah :

1. Mendeskripsikan karakteristik penyebaran data hujan di lokasi penelitian.

2. Mendeskripsikan karakter hidrograf yang terbentuk dari data debit di lokasi penelitian.

3. Mendapatkan bentuk dan kinerja (good fit) model variabilitas debit inflow dengan Metode Kuantitatif dan Metode Metrik Tunggal.

4. Mendapatkan deskripsi perbandingan kinerja model variabilitas debit inflow dengan Metode Kuantitatif dan Metode Metrik Tunggal.

I. 4. Relevansi

Dalam proses penelitian ini nantinya relevansi yang akan dicapai adalah diperolehnya suatu hubungan antara bentuk dan kinerja (good fit) model variabilitas debit inflow dengan Metode Kuantitatif dan Metode Metrik Tunggal.

I.5. Target Luaran

Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini nanti akan dipublikasikan pada jurnal Internasional terindeks Scopus (Q2) dengan judul Quantitative analyses of river discharge variability and hydrograph shape in Waduk Wonorejo, Indonesia.

(10)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hidrograf

Hidrograf merupakan penyajian data berupa grafis mengenai hubungan karakteristik antara salah satu unsur aliran dengan waktu dan juga berupa respon menyeluruh terhadap masukkan tertentu (Sri Harto, 2000 dan Triatmojo, 2008). Hidrograf secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu hidrograf muka air dan hidrograf debit. Hidrograf muka air menggambarkan data atau grafik hasil rekaman AWLR (Automatic Water Level Recorder) sedangkan hidrograf debit menyajikan hubungan antara debit dengan waktu dan umumnya disebut hidrograf.

Finlayson et al. (1986) dan McMahon et al. (1987) menganalisis data aliran tahunan dan mengelompokkan sungai berdasarkan benua untuk mempelajari pola variabilitas debit dan perbedaan skala benua mereka, menggunakan koefisien variasi aliran tahunan (Cvr) yang dihitung sebagai standar deviasi dibagi dengan debit tahunan rata-rata, dan koefisien variasi dari puncak arus tahunan (Iv). Mereka menyimpulkan bahwa ada yang signifikan perbedaan nilai Cvr dan Iv dan tren di berbagai benua jika dibandingkan dengan curah hujan tahunan rata-rata.

2.2. Index Variabilitas Debit

Variabilitas debit adalah kontrol utama pada perilaku hidrologi di sungai, seperti frekuensi dan besarnya banjir (Gui, 2020) .Index variabilitas debit/ Discharge Variability Index (DVI) merupakan suatu nilai yang digunakan dalam bidang hidrologi untuk penilaian variablitias debit air dalam satu tahun. DVI dapat dihitung dengan cara mencari selisih antara debit harian tertinggi dalam setahun dibandingkan dengan yang terendah pada tahun yang sama dibagi dengan debit rata-rata. Agar dapat memberikan analisa yang lebih rinci dapat menggunakan data sebit rata-rata harian dalam tahun yang sama. Perumusan ini merupakan metrik baru yang memungkinkan dalam analisa variabilitas debit pada resolusi temporal yang berbeda, dari skala tahunan hingga antar-tahunan, menangkap variabilitas satu tahun serta bagaimana variabilitas ini berubah seiring waktu. Misalnya, Sungai Colorado yang mengalami banjir besar hampir setiap tahun, namun besarnya banjir tersebut sangat berbeda dari tahun ke tahun. Setelah melakukan analisa pada hidrograf satu tahun menunjukkan bahwa sungai Colorado

(11)

10

memiliki rezim aliran bimodal. Aliran nimodal merupakan tipe aliran yang berfluktuasi antara aliran dasar yang sangat rendah dan banjir besar yang nilainya hampir dua kali lipat debit normal (Hansford, 2020).

2.3. Studi Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art)

Penelitian tentang bentuk hidrograf menjadi topik menarik dalam dunia penelitian hidrologi. Penelitian dengan keyword variability hydrograph for inflow discharge mencapai 64 artikel jurnal internasional pada web www.sciencedirect.com

untuk tahun 2020 di awal Bulan Maret ini. Meskipun hanya sekitar 1% yang membahas mengenai variabilitas discharge, ketimbang menitikberatkan pada hidrograf. Artikel terbaru, salah satunya tulisan Hansford (2020) yang menyatakan penelitiannya mengenai variabilitas pada debit Sungai Colorado yang kemudian dihubungkan dengan perubahan iklim dan terjadinya debit puncak banjir pada sungai tersebut.

Lain halnya dengan Gui (2020) yang melakukan studi pada Stasiun hujan Anyuan (China), yang menyatakan bahwa karakter untuk setiap sungai sangat unik. Untuk negara subtropis memiliki nilai maksimum debit pada musim panas dan nilai minumum debit pada musim dingin. Dalam analisa variabilitas debit, beliau menyatakan bahwa variasi yang terdapat pada debit dipengaruhi oleh hujan dan temperatur udara. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan analisa mengenai variabilitas debit inflow yang nantinya menjadi debit andalah ketersedian air pada waduk. Karakter analisa debit andalan dan debit banjir sangatlah berbeda, sehingga penelitian ini mejadi awal informasi dalam proses rekayasa manajemen sumber daya air mendatang.

(12)

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Waduk Wonorejo yang menjadi objek studi penelitian ini, merupakan salah satu waduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Brantas Hulu. Waduk Wonorejo terletak di hilir pertemuan Kali Gondang dengan Kali Wangi, ± 16 Km sebelah barat Kota Tulungagung, Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur (seperti pada gambar 1.2) dengan koordinat . Waduk ini memiliki tipe waduk tahunan/ multi year dan multi guna/ multi

purpose yang dioperasikan sebagai penyuplai ketersediaan air, pembangkit tenaga listrik, irigasi

dan pengendali banjir. Karena bersifat multi guna, ketersediaan air dalam waduk memiliki peranan penting. Sedangkan perubahan iklim yang kini terjadi sangat mempengaruhi jumlah air tersedia dalam waduk.

4

(13)

12

Bahan utama penelitian ini adalah data hidrologi khususnya data hujan harian dan tinggi muka air harian(AWLR) serta data topografi berupa peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), peta Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) dan peta peta tata guna lahan. Pemilihan lokasi di Jawa Timur karena ketersediaan data hidrologi yang cukup memadai untuk analisis, serta belum adanya penelitian mengenai variabilitas debit inflow pada Waduk Wonorejo ini,

Instrumen atau peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa perangkat lunak untuk mengolah dan menganalisis data. Dalam proses analisa data statistik akan digunakan software Mini Tab. Sedangkan dalam menganalisis peta dan gambar lokasi studi yaitu ArcGIS.

Secara garis besar penelitian ini dilaksanakan dalam 6 tahapan utama yakni : 1. Identifikasi Data dan Studi Pendahuluan

Penelitian ini akan didahului oleh kegiatan indentifikasi masalah dan data yang tersedia pada dinas terkait. Setelah itu dilakukan pengumpulan data-data awal untuk melakukan studi pendahuluan.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder meliputi data hidrologi (hujan harian dan data AWLR) dan data topografi (peta RBI, peta SRTM dan peta peta tata guna lahan).

a. Pengumpulan data hujan harian dan tinggi muka air yang bersesuaian pada seluruh DAS yang tersedia datanya dengan ketentuan sebagai berikut:yaitu terdapat alat ukur hujan dan alat ukur tinggi muka air otomatis (Automatic Water Level Recorder, AWLR). Data AWLR terdapat pada sebelah hulu intake Bendungan Wonorejo. Dengan kondisi tersebut dapat dipastikan bawah posisi tersebut sesuai bila menjadi input dlam proses pembuatan hidrograf debit inflow. b. pengumpulan data topografi (peta RBI, peta SRTM dan peta peta tata guna

lahan).

3. Survey Penampang Sungai.

Dari data AWLR, perlu dilakukan kalibrasi dengan melakukan survey penampang sungai dan kecepatan air yang ada di sungai. Nantinya dari data muka air yang tercatat, akan di lakukan pencocokan nilai debit hasil observasi langsung

(14)

13

4. Analisa Variabilitas Debit dan Bentuk Hidrograf

Analisis data AWLR dan data hujan dimulai dengan melakukan konversi data awal menjadi data debit menggunakan persamaan lengkung debit yang ditetapkan pada masing-masing sungai atau DAS. Kemudian dilanjutkan melakukan uji dasar statistika, serta melakukan uji variabilitas dengan Metode ANOVA untuk mencari apakah sampel berasal dari distribusi yang sama. Apabila telah teruji hipotesa bahwa sampel berasal dari distribusi yang sama barulah melakukan analisa variabilitas debit index dengan metode kuantatif (DVI). Pada gambar 3.1 berikut ini terdapat pengelompokan sungai menurut kondisi iklim, Waduk Wonorejo termasuk pada iklim tropis atau bagian Rainforest.

Gambar 3.2 Perbandingan DVI dan Debit puncak (a), Penggunaan DVIa dan DVI c pada Penggolongan sungai (b). (Hansford, 2020)

5. Evaluasi Hasil

Dari analisa yang telah dilakukan dengan Metode Kuantitatif dibandingkan dengan Metode Metrik Tunggal untuk melihat keoptimumam kinerjanya. Dan terakhir mengambil kesimpulan dari hasil keseluruhan analisa dalam penelitian ini.

(15)

14

6. Pembuatan laporan dan publikasi

Penyusunan laporan yang diperlukan dalam penelitian ini disesuaikan dengan tahapan dan jadwal pada penelitian laboratorium ITS. Selain itu, hasil penelitian akan dipublikasikan dalam publikasi ilmiah jurnal internasional terindeks Scopus Q2 sebagai persyaratan wajid keluaran.

(16)

15

BAB IV

ORGANISASI TIM, JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA

4.1. Organisasi Tim

Organisasi tim yang dibentuk pada penelitian ini melibatkan dosen dan mahasiswa yang memiliki keterkaitan disiplin ilmu. Secara terperinci, Organisasi tim peneliti sesuai dengan tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1. Organisasi Tim Peneliti

a) Nama Lengkap a) Gelar Kesarjanaan a) Pria/ Wanita a) Unit Kerja b) Bidang Keahlian dan Tugas dalam

Penelitian b) Pendidikan Terakhir (S1, S2, S3) b) Alokasi Waktu (Jam/minggu) b) Lembaga 1

a) Nadjadji Anwar a)Prof. Dr., Ir.,MSc a) Pria

a) Jur. Teknik Sipil FTSPK- ITS b) Ahli Hidrologi, manajemen sumber

daya air b) S3 b) 10 jam/ minggu b) LPPM-ITS

Tugas : Melakukan analisa Variablitas dengan Metode Kuantitatif dan Metode

Metrik Tunggal

a) Wasis Wardoyo a) Dr. Ir. MSc. a) Pria

a) Jur. Teknik Sipil FTSPK- ITS b) Ahli Hidrolika b) S3 b) 10 jam/ minggu b) LPPM-ITS Tugas: Koordinator kegiatan penelitian,

melakukan analisa perbandingan metode Kuantitatif dan Metrik Tunggal No

(17)

16

4.2. Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan membutuhkan waktu 8 bulan. Rincian kebutuhan waktu untuk masing-masing tahap diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Rencana tahapan pelaksanaan penelitian dan jadwal bulan pelaksanaannya

No Kegiatan

Bulan Pelaksanaan Ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Studi Pustaka

2

Identifikasi Data dan Studi Pendahuluan

3 Pengumpulan Data Sekunder

4 Survey lokasi Studi

5

Analisa Model variabilitas

dengan metode kuantitatif

6

Perbandingan keandalan model dengan metode kuantitatif dan metode metrik tunggal.

7

(18)

17

4.3. Rencana Anggaran Penelitian

Anggaran yang akan diajukan untuk penelitian ini berjumlah Rp 49.310.000,-. Tabel 4.3 Tabel Rencana Anggaran Penelitian

NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH

A SURVEY LAPANGAN

1 Transportasi dan akomodasi ke lokasi studi 6 OH Rp 2.000.000,00 Rp 12.000.000,00

Sub Total Rp 12.000.000,00

B Data Sekunder

1 Data Hujan 20 Tahun Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 2 Data AWLR 20 Tahun Rp 100.000,00 Rp 2.000.000,00 3 Land condition map 1 Ls Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 4 Land use of catchment area 1 Ls Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00

Sub Total Rp 6.000.000,00

C LAIN-LAIN

1 Pembuatan Laporan penelitian 9 Buah Rp 150.000,00 Rp 1.350.000,00 2 Pembelian Paket Data 8 Bulan Rp 250.000,00 Rp 2.000.000,00 2 Publikasi Jurnal Internasional 1 Kali Rp 8.000.000,00 Rp 8.000.000,00 3 Publikasi Seminar Internasional 1 Kali Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 4 Bahan habis, ATK, Toner 2 Paket Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00 5 Hardisk Eksternal 1 Buah Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 6 Fotocopi LS Rp 600.000,00 Rp 600.000,00

Sub Total Rp 21.950.000,00

D Honorarium

1 Pembantu Peneliti 1 (2 Surveyor) 24 OJ (1minggu) Rp 70.000,00 Rp 1.680.000,00 2 Pembantu Peneliti 2 (1 mahasiswa) 192 OJ (2bulan) Rp 40.000,00 Rp 7.680.000,00

Sub Total Rp 9.360.000,00

(19)

18

DAFTAR PUSTAKA

Aldoma, A., and Mohamed, M,Y., (2014), Simulation of Rainfall Run-off Process for Khartoum State (Sudan) Using Remote Sensing and Geographic Information System (GIS). International Journal of of Water Resources and Environmental Engineering (IJWREE), Vol. 6 No. 3, pp. 98-105.

Bracken, L.J., Croke, J., 2007. The concept of hydrological connectivity and its contribution to understanding runoff-dominated geomorphic systems. Hydrol. Process. Vol. 21, pp. 1749–1763

Chow, V. T., and Maidment, D,R., and Mays, L. W., (1998), Applied Hydrology. McGraw Hill Book Company, New York.

Graler, S. K., Garg, N., Rautela, S., Anuja, K.M., and Tiwari, M., (2013), Remote Sensing and GIS Applications in Determination of Geomorfological P[arameters and Design Flood for Himalayan River Basin India. International Research Journal of Earth Sciences, Vol. 1 No. 3, pp. 11-15.

Gui, J., Li, Z., Yuan, R.,Xue, J., (2020),, Hydrograph separation and the influence from climate warming on runoff in the north-eastern Tibetan Plateau, Quaternary International Vol. 525, pp. 45–53

Hansford, M.R., Plink-Björklund, P., Jones, E.R., (2020), Global Quantitative Analyses Of River Discharge Variability And Hydrograph Shape With Respect To Climate Types. International Journal Of Earth-Science Reviews 200, Pp. 1-20.

Himanshu, B., Van Den Berg, M.J., Vandenberghe, S., Petroselli, A., Grimaldi, S., De Baets, B., and Verhoest, N. E.C., (2013), Multivariate Return Periods in Hydrology: A Critical and Practical Review Focusing on Sytetic Design Hydrograph Estimation. Hydrology and Earth System Sciences, Vol. 17, pp. 1281-1296.

Soemarto, C. D., (1985), Hidrologi Teknik, Erlangga, Jakarta.

Subramanya, K., (1995, Engineering Hydrology, McGraw Hill, New Delhi. Triatmojo, B., (2008), Hidrologi Terapan, Beta Offset. Yogyakarta.

(20)

19

Tunas, I. G., Anwar, N., and Lasminto, U.,(2017a),Analysis of Main Morfometry Characteristic of Watershed and Its Effect to the Hydrograph Parameters, The Journal of Technology and Science(IPTEK), Vol. 28 No. 1, pp. 30-36.

Tunas, I. G., Anwar, N., and Lasminto, U.,(2016c), Fractal Characteristic Analysis of Watershed Based on Geographical Information System, Proceeding of the 5th International Seminar of HATHI (Indonesian Association of Hydraulics Engineers), pp. 205-215.

(21)

20

BIODATA TIM PENELITI

1. Ketua

a. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 195401131980011001

d. Fungsional/Pangkat/Gol : Guru Besar Pembina Pertama/ IV-E

e. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Keairan dan Teknik Pantai

f. Bidang Keahlian : Hidrologi

g. Fakultas/Jurusan : Teknik Sipil/ Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, Perencanaan, dan Kebumian

h. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

i. Alamat Rumah & No. Telp.: kampus ITS Sukolil, (031) 5941527 / 0811329039

j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

No. JUDUL PENELITIAN TAHUN

1 Regionalisasi Karakteristik Banjir dan Pencemaran pada

Sungai-Sungai di Wilayah Jawa Timur (tahun ke 3) 2011

2

Uji Model Fisik Hidraulik Pengaruh Jumlah Tangga pada Pelimpah Bertangga Kemiringan 1-V : 1,5-H Terhadap Kondisi Hidraulika

Aliran.

2011

2010 Model Komprehensif Penelusuran Debit Puncak dan Perilaku

Aliran pada Pelimpah Bendung di Kali Deluang (tahun ke 1) 6

7

Regionalisasi Karakteristik Banjir dan Pencemaran pada

Sungai-Sungai di Wilayah Jawa Timur (tahun ke 2) 2010 3

4 5

Uji Model Fisik Perilaku Aliran pada Pelimpah Bendung

Menggunakan Alat Ukur Otomatis berbasis Ultrasonik. 2010 2010 Uji Model Fisik Hidraulik Pelimpah Bertangga untuk

Meningkatkan Peredaman enerji dan Kadar Oksigen Terlarut Dalam Aliran (Studi Kasus :P elimpah 40o).

2010 Model Komprehensif Penelusuran Debit Puncak dan Perilaku

(22)

21

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota)

NO. JUDUL TAHUN

-l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku)

No Judul Tahun

1

Collaborative Design in Construction : Past, Present and Future

Research 2012

2

Exploring Socio-Technical Factors to Successful Collaborative

Design in Product Developmnet : A Review 2012

3

Optimasi Pemeliharaan Saluran dan Bangunan untuk Mengurangi Kehilangan Air di Daerah Irigasi Parmaldoan Kabupaten

Tapanuli Tengah 2012

4

Studi Optimasi Waduk Bintang Bano dan Tanggul Banjir dari

Tepas ke Muara untuk Penanggulangan Banjir di Kota Taliwang 2012

5

Studi Elevasi Muka Air Sungai Marmoyo Pasca Pengoprasian

Syphon Sudetan Pengendali Banjir 2013

6

Studi Optimalisasi Waduk Rea dan Tanggul Banjir dari Tepas ke

Muara untuk Penanggulangan Banjir di Kota Taliwang 2013

7

Studi Optimasi Sistem Operasi Intake Bendung Gerak Benteng

untuk Memenuhi Kebutuhan Daerah Irigasi Sadang 2013

8

Pemodelan Pola Pengoperasian Waduk Wonorejo untuk Produksi

Energi Menggunakan ANFIS 2013

9

Studi Optimasi Sistem Operasi Intake Bendung Gerak Benteng

untuk Memenuhi Kebutuhan Daerah Irigasi Sadang 2013

m. Paten (2 terakhir) :

(23)

22

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Wasis Wardoyo, MSc.

b. Jenis Kelamin : Laki – Laki

c. NIP : 196109271987011001

d. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor - Dosen Tetap/Penata Tk.I – III C

e. Jabatan Struktural : -

f. Bidang Keahlian : Manajemen Rekayasa Sumber Daya Air (MRSA)

g. Fakultas/Jurusan : Teknik Sipil, Lingkungan, Perencanaan dan

Kebumian/ Teknik Sipil

h. Perguruan Tinggi : Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

i. Alamat Rumah dan No. Telp : Perum ITS Hidrodinamika III/ T-56 Surabaya. / 081330303384

j. Riwayat penelitian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai

Ketua atau Anggota) :

1. – 2. -

k. Riwayat pengabdian (2 terakhir yang didanai ITS atau nasional, sebutkan sebagai

Ketua atau Anggota) :

1. - 2. -

l. Publikasi ilmiah (2 terakhir dalam bentuk makalah atau buku): 1. -

2. -

m. Paten (2 terakhir) :

1. - 2. -

(24)

DATA USULAN DAN PENGESAHAN PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020

1. Judul Penelitian

ANALISA VARIABILITAS DEBIT INFLOW DAN BENTUK HIDROGRAF PADA PEMANFAATAN AIR WADUK MULTI-YEAR DAN MULTI GUNA

Skema : PENELITIAN LABORATORIUM

Bidang Penelitian : Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim Topik Penelitian : Extreme Weather dan Climate Change 2. Identitas Pengusul

Ketua Tim

Nama : Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar M.Sc.

NIP : 195401131980101001

No Telp/HP : 0811329039

Laboratorium : Laboratorium Keairan dan Teknik Pantai

Departemen/Unit : Departemen Teknik Sipil

Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian

Anggota Tim

No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/Unit Perguruan

Tinggi/Instansi 1 Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar M.Sc. Laboratorium Keairan dan Teknik Pantai

Departemen Teknik

Sipil ITS

2 Dr. Wasis

Wardoyo M.Sc

Laboratorium Keairan dan Teknik Pantai

Departemen Teknik

Sipil ITS

3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 1

4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan

a. Dana Lokal ITS 2020 :

b. Sumber Lain :

(25)

49.310.000,-Tanggal Persetujuan Nama Pimpinan Pemberi Persetujuan Jabatan Pemberi Persetujuan Nama Unit Pemberi Persetujuan QR-Code 11 Maret 2020 Adjie Pamungkas ST.,M.Dev.Plg, Ph.D Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan Iptek Kepala Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim 11 Maret 2020 Agus Muhamad Hatta , ST, MSi, Ph.D Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Gambar

Gambar 3.1 Lokasi Studi Penelitian, Waduk Wonorejo
Gambar 3.2 Perbandingan DVI dan Debit puncak (a), Penggunaan DVIa dan DVI c  pada Penggolongan sungai (b)
Tabel 4.1. Organisasi Tim Peneliti
Tabel 4.2 Rencana tahapan pelaksanaan penelitian dan jadwal bulan pelaksanaannya
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil diskusi dengan beberapa tim mengenai desain alternatif maskot “Rovid” yang sudah didigitalisasi mendapatkan evaluasi dan revisi pada karakter yang kedua yang berupa

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan keburukan prosedur penelitian ini, saya menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tentang “Perbandingan

Apakah yang harus Anda laporkan untuk durasi survei jika dua tim rekan dengan dua penyelam di Tim A menyingkirkan sampah laut selama 42 menit dan tiga penyelam di Tim B

Mengetahui metode, media dan alat peraga, serta dan prasarana yang tepat sehingga dapat menunjang program Pusat Promosi kesehatan Kementerian Kesehatan

Dalam menyambut masa raya Paskah Tahun 2021 ini, Panitia Paskah mengajak seluruh jemaat dan simpatisan untuk mengikuti gerakan rededikasi dengan melakukan 1 komitmen

menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “Analisis Mekanisme Corporate Governance Dalam Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konfergensi IFRS” tidak terdapat karya yang

Adapun dengan jenis kegagalan volume non-standar pada produk, maka akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi di bagian selektor botol isi, karena dengan timbulnya

Setelah dilakukan pengamatan ginjal mencit terhadap jumlah kerusakan tubulus proksimal yang mengalami penyempitan, dari setiap perlakuan diperoleh data yaitu pada