• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PASAR UANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PASAR UANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman modern sekarang ini, uang digunakan sebagai alat pembayaran. Dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya dan mayoritas penduduk di dunia pasti mengetahui uang karena sudah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental. Selain mengetahui tentang jual beli memakai uang, tempat untuk bertransaksi atau pasar yang akan banyak kita bahas, pasar disini bukanlah pasar tradisional yang sudah tentu kita pahami, akan tetapi pasar uang dan pasar valuta asing yang harus kita ketahui hukumnya, karena beriringan dengan perkembangan zaman maka pasar pun semakin berkembang dengan adanya pasar uang dan valuta asing.

Apa yang dimaksud dengan pasar uang dan pasar valuta asing? Dan produk apa saja sih yang diperjualbelikan di pasar tersebut? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kami berusaha menyajikan makalah ini sebagai bentuk pemenuhan bahan pembelajaran dan diskusi bagi pembaca.

1.2 Tujuan

1. Pembaca diharapkan dapat mengenal lebih dalam mengenai berbagai hal tentang pasar uang dan pasar valuta asing.

2. Pembaca dapat mengambil manfaat berupa penambahan wawasan dan dapat mengembangkan ke dalam diskusi mengenai pasar uang dan pasar valuta asing.

3. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan.

1.3 Rumusan Masalah

Menganalisis Perusahaan yang bergerak di bidang pasar uang dan valuta asing.

(2)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pasar Uang

Pasar Uang merupakan sarana lembaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri.

Sedangkan menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti ( 2001 : 20 ), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.

Karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer. Pelaku utama dalam pasar uang:

1. Lembaga-lembaga keuangan, misalnya: bank, dana pensiun dan perusahaan asuransi.

2. Perusahaan-perusahaan besar, misalnya: perusahaan yang sudah go public menerbitkan commercial paper.

3. Lembaga-lembaga pemerintah, misalnya: Bank Indonesia menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

4. Individu-individu, misalnya: rumah tangga membeli Sertifikat Bank Indonesia.

2.1.1 Tujuan Pasar Uang

Dari Pihak yang membutuhkan dana :

1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, 2. Untuk memenuhi kebutuhan likuidasi, 3. Untuk memenuhi modal kerja,

4. Membantu pihak yang membutuhkan dana apabila kalah kliring. Dari pihak yang menanamkan dana :

(3)

1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu,

2. Membantu pihak – pihak yang mengalami kesulitan keuangan, 3. Spekulasi.

2.1.2 Fungsi Pasar Uang

Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut,

1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya,

2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),

3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat, 4. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga

berjangka pendek,

5. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek,

6. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi,

7. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di indonesia.

2.1.3 Karakteristik Pasar Uang

Karakteristik pasar uang yaitu,

1. Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli aset finansial 2. Mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak

yang mengalami defisit

3. Transaki dalam pasar uang sebagian bersifat jangka pendek

4. Pasar uang juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan jangka waktu jatuh tempo satu tahun 5. Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan outlet investasi

bagi pihak surplus dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan atas dana yang belum terpakai.

(4)

Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang ada beberapa macam,yaitu

1. Treasury Bills

Treasury Bills (T-Bills), merupakan instrumen hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral (di Amerika Serikat ) atas tunjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung tetapi dijual atas dasar diskonto, dengan jumlah diskonto ditetapkan melalui proses pelelangan. T-Bills tidak dimanfaatkan sebagai sarana investasi bagi lembaga keuangan maupun perusahaan non keuangan yang memiliki kelebihan dana. Dengan penempatan kelebihan dana tersebut di samping memperoleh penghasilan (bunga) juga sebagai cadangan likuiditas. Sebagai sarana investasi instrumen pasar uang ini mempunyai berbagai kelebihan, yaitu:

a. Tidak beresiko karena diterbitkan oleh lembaga pemerintah (Bank Sentral)

b. Mempunyai pasar sekunder sehingga mudah diperjualbelikan

c. Kemungkinan terjadi kerugian apabila investor menjual surat berharga ini untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya adalah sangat kecil. Perusahaan atau lembaga yang menjadi investor utama dalam T-Bills ini antara lain Bank Sentral, bank-bank umum, mutual funds, BUMN, lembaga-lembaga keuangan non bank, perusahaan-perusahaan, dan badan pemerintah negara lain, dan individu.

2. Commercial Paper

Commercial Paper (CP) merupakan promes yang tidak disertai dengan jaminan, yang diterbitkan oleh perusahaan / bank untuk mendapatkan dana jangka pendek. CP dijual kepada investor dalam pasar uang. Dengan demikian CP pada dasarnya merupakan promes di mana penerbit berjanji akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat CP jatuh tempo.Jangka waktu CP ini berkisar mulai dari beberapa hari samapi 270 hari.Penjualan CP pada umumnya dengan sistem diskonto, namun beberapa di antaranya menggunakan bunga.Penerbitan CP tidak perlu menggunakan penjamin (underwriter) emisi, tetapi beberapa penerbit karena alasan tertentu menggunakan arranger dalam penerbitannya. Arranger ini pada umumnya

(5)

merupakan bank-bank umum yang berfungsi sebagai perantara antara pemodal dan penerbit, namun mereka tidak tidak bertanggung jawab atas terjual atau tidak terjualnya CP yang diterbitkan.

3. Negotiable Certificate of Deposit

Negotiable Certificate of Deposit (CD) atau sertifikat deposito merupakan instrument yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat deposito diterbitkan oleh bank-bank umum atas dasar diskonto dengan nilai nominal sekurang-kurangnya Rp. 1 juta dan jangka waktu 30 hari samapi dengan 1 tahun. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, tetapi apabila pemegang instrumen tersebut membutuhkan dana sebelum jatuh tempo maka mereka dapat menjualnya kepada lembaga keuangan atau kepada investor lainnya. Di samping itu, deposito berjangka selalu diterbitkan dengan atas nama sementara CD atas unjuk.

4. Banker’s Acceptance

Banker’s Acceptance (BA) merupakan wesel bank yang ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing yang diberi tanda “accepted” apabila bank menyetujui wesel tersebut, dan dapat diperjualbelikan di pasar uang sebagai salah satu sumber pendanaan jangka pendek. BA merupakan instrumen jangka pendek yang dapat dipindahtangankan. BA pada dasarnya memberikan alternatif untuk mendapatkan kredit pada saat barang-barang yang diekspor dikapalkan untuk segera dikirimkan ke luar negeri. BA pada umumnya digunakan pada proses L/C dalam perdagangan luar negeri. Jangka waktu jatuh tempo BA berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.

5. Bill of Exchange

Bill of exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik atau order atau pembawa. Surat wesel harus berisikan hal-hal sebagai berikut, dalam kaitannya dengan penarikan wesel ini:

(6)

a. Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu. b. Nama orang yang yang harus membayar (tertarik atau pembayar). c. Penetapan hari bayarnya.

d. Penetapan tempat di mana pembayaran harus dilakukan.

e. Nama orang atau pihak lain yang ditunjuk untuk dilakukan pembayaran.

f. Tanggal dan tempat surat wesel ditarik.

g. Tanda tangan orang yang mengeluarkannya (penarik).

Jangka waktu jatuh tempo wesel ini umumnya berkisar 6 hari sampai 180 hari.

6. Repurchase Agreement (Repo)

Repo merupakan transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang telah dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu. Surat berharga yang sering digunakan untuk transaksi Repo adalah surat berharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto. Misalnya SBI, SPBU, CD dan T-Bills.

7. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

SBI pada dasarnya merupakan surat berharga atas unjuk dalam satuan uang Rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang jangka pendek. SBI sebagai piranti operasi pasar terbuka digunakan untuk mengendalikan moneter untuk mengendalikan moneter melalui lelang harian. Tujuan bank dan lembaga keuangan lainnya membeli SBI adalah sebagai alternative kelebihan dananya untuk memeperoleh pendapatan, dan apabila memerlukan dana maka SBI dapat dijual kepada lembaga lain atau Bank Indonesia.

8. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. SBPU berfungsi sebagi piranti pasar uang dan juga merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh Bank Indonesia denagn menetapkan tingkat diskonto SBPU. Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPU dapat dibagi sebagai berikut:

(7)

a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa:

1) Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank untuk membiayai kegiatan tertentu.

2) Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank.

b. Surat Wesel, dapat berupa:

1) Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksi tertentu. Penarik dan atau tertarik adalah nasabah bank.

2) Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dan diaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan tertentu.

9. Call Money

Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.

2.1.5 Indikator Pasar Uang

Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:

1. Suku Bunga Antar Bank (Rp)

Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah.

2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.

(8)

Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $.

4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.

5. J1BOR (Jakarta Interbank Offered)

Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.

6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah.

7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.

8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

9. Suku bunga kredit

Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.

10. Inflasi

Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu.

11. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.

12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)

Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko.

(9)

Menentukan siapa debitur (borrrower) dan siapa kreditur (leader) dalam pasar uang agak sulit, karena kadang perusahaan atau lembaga-lembaga yang sama beroperasi di kedua sisi pasar uang, yaitu dalam waktu yang sama bisa sebagai debitur dan juga kreditur. Lembagalembaga yang biasanya ikut bermain di dua sisi pasar uang adalah bank-bank besar, lembaga-lembaga keuangan non bank, lembaga-lembaga pemerintah. Bahkan kadang bankbank sentral dapat menjadi pemasok dana yang agresif di pasar uang dan mengambil posisi sebaliknya pada esok harinya.

2.1.7 Resiko Investasi di Pasar Uang

Resiko yang mungkin dihadapi investor dalam kegiatan investasi di pasar keuangan yaitu:

1. Resiko Pasar (interest-rate risk), yaitu resiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat berharga dan tingkat bunga naik mengakibatkan investor mengalami capital loss.

2. Resiko reinvestment, yaitu resiko terhadap penghasilan suatu aset finansial yang harus di-reinvest dalam aset yang berpendapatan rendah, atau dapat dikatakan bahwa risiko reinvestment adalah resiko yang memaksa investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat-surat berharga ke investasi yang berpendapatan rendah akibat turunnya tingkat bunga.

3. Resiko gagal bayar. Resiko ini terjadi akibat tidak mampunya peminjam memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan 4. Risiko inflasi. Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya

harga-harga barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya

5. Resiko valuta (currency or exchange rate risk). Investor internasional dihadapkan pada resiko mata uang, yaitu kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.

6. Resiko politik. Resiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.

(10)

7. Marketability atau Liquidity risk. Resiko dapat terjadi apabila instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat berharga tersebut memberi resiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrument pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.

8.

2.2 Pasar Valuta Asing

Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi pasar valas adalah untuk:

1. Transfer daya beli 2. Penyediaan kredit

3. Mengurangi resiko valuta asing

Pasar valuta asing bisa terjadi di bank atau tempat pertukaran valuta asing (money changer). Mata uang dunia yang biasa diperdagangkan di pasar valuta asing antara lain Dollar Amerika (US$), Poundsterling Inggris (GBP),Euro Dollar (EUR), Swiss France (CHF), Japanese Yen (JPY) Australian Dollar (AUD) dan sebagainya.

2.2.1Peserta dalam Pasar Valuta Asing

Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien atau retail market.

1. Dealer Valas Bank dan Non Bank

Dealer, valas bank-bank internasional sering berfungsi sebagai market. Mereka senantiasa bersedia menjual dan membeli valas yang mereka khususkan. Biasanya mempertahankan suatu porsi persediaan beberapa valas yang dikhususksan.

(11)

Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah pelaksanaan transfer investasi dan komersial. Kelompok ini terdiri atas importir-importir, investor portfolio internasional, perusahaan-perusahaan multinasional. Mereka menggunakan pasar valas untuk tujuan investasi.

3. Spekulator dan Arbitrase

Spekulator dan Arbitrase melekukan transaksi dalam pasar valas untuk memperoleh keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan suatu betuk spekulasi yang terdapat dalam pasar valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan kemudian menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan abritrase ini dimungnkinkan oleh kemudahan dan kecepatan transfer dengan alat telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat keuangan dunia lain.

4. Bank Sentral

Bank-Bank sentral menggunakan pasar ini untuk memperoleh cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan. Bank sentral mungkin melakukan langkah-langkah yang semata-mata dimaksudkan untuk mendukung atau mendongkrak nilai mata uang sendiri.

2.2.2 Tujuan Pasar Valuta Asing

Tujuan dari pasar valuta asing adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan keuntungan berupa selisih harga beli dan harga jual. 2. Mendaatkan bunga atau selisih suku bunga atau swap,

3. Untuk transaksi pembayaran, 4. Mempertahankan daya beli, 5. Pengiriman uang keluar negeri, 6. Mencari keuntungan,

7. Pemagaran risiko, 8. Kemudahan berbelanja.

2.2.3 Fungsi Pasar Valuta Asing

Fungsi Pasar Valuta Asing adalah sebagai berikut :

1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana

(12)

ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.

2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.

3. Memungkinkan dilakukannya lindung nilai (hedging). Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.

2.2.4 Mekanisme Pasar Valuta Asing

Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk

(13)

memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.

Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

2.2.5 Jenis Transaksi Valuta Asing

Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan atas dasar sebagai berikut:

1. Transaksi Spot

Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut:

a. Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan pada (hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash settlement.

b. Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana dilakpada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day sattlement.

c. Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.

(14)

2. Transaksi Forward

Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.

3. Transaksi Swap

Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah “spot terhadap forward”. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward.

Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia:

a. Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank

b. Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri (offshore loam) untuk keperluan investasi di Indonesia

2.2.6 Margin Tradging

Margin trading adalah transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan pergerakan dana yang pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta yang bersangkutan pada akhir transaksi.

(15)

Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang mengenai kegiatan margin trading yang diatur dalam Paket kebijaksanaan 28 Februari 1991 yang pokok-pokoknya sebagai berikut:

1. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan: a. Kebijaksanaan direksi bank

b. Suatu kontrak yang telah dibuatnya

2. Dalam kontrak margin trading yang dimuat sekurang-kurangnya base currency yang digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit (cut loss).

3. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit

4. Margin trading untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10x (sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank.

5. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal bank.

6. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan kegiatan margin trading-nya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia.

7. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan maupun laporan bulanan.

Ada empat jenis margin trading, antara lain: 1. Initial Margin ( Original Margin ), 2. Variation Margin,

3. Maintenance Margin, 4. Margin Call.

2.2.7 Kurs dan Kuotasi Valuta Asing

Kurs valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. Sedangkan kuotasi (quotation) valas merupakan suatu peryataan kesediaan melakukan transaksi jual beli valas pada suatu kurs yang diumumkan. Kuotasi ini dapat dilakukan dengan cara:

(16)

Yaitu cara penentuan kurs suatu mata uang dimana satu mata uang asing digunakan untuk menilai mata uang lokal. Oleh karena itu menurut metode direct quotation, unit mata uang asing senantiasa tetap terhadap mata uang lokal.

2. Tidak langsung atau Indirect Quotation

Penentuan kurs berdasarkan indirect quotation merupakan kebalikan dari direct quotation yaitu penentuan kurs dimana unit mata uang lokal digunakan untuk menilai mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang lokal selalu tetap terhadap mata uang asing.

3. USD Quotation

Dalam transaksi valas internasional, USD selalu dijadikan sebagai mata uang referensi dalam penentuan kurs mata uang asing lain.

2.2.8 Interaksi Antara Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valuta asing. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valuta asing, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valuta asing. Interakasi antara pasar uang dan valuta asing ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.

(17)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Contoh Perusahaan Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing

BRI Money Changer

BRI Money Changer adalah layanan bisnis jual beli uang kertas asing (Banknotes).

1. Keunggulan BRI Money Changer :

a. Unit Kerja Layanan BRI Money Changer tersebar luas di seluruh Indonesia.

b. Transaksi Real Time Online.

Didukung oleh sistem yang sudah terintegrasi di seluruh Unit Kerja Bank BRI dan transaksi money changer dapat dilayani detik itu juga (real-time online)

c. Melayani penukaran mata uang utama dunia dan exotic currency. d. Kurs yang kompetitif.

Kurs transaksi money changer di BANK BRI sangat kompetitif dengan rate yang berlaku di wilayah anda (local exchange rate)

e. Menerima segala kondisi banknotes.

Layanan money changer BANK BRI menerima banknotes anda dengan kondisi terlipat, lusuh, maupun terdapat coretan

(18)

Kami melayani kebutuhan banknotes bagi perusahaan anda dengan memberikan special rate untuk kebutuhan bisnis anda

2. Jenis Mata Uang Asing yang Dilayani BRI

Nama Mata Uang Kode Mata Uang

US Dollar USD

Australian Dollar AUD

Brunei Dollar BND

Canadian Dollar CAD

Hong Kong Dollar HKD

New Zealand Dollar NZD Singapore Dollar SGD

Euro EUR

British Poundsterling GBP

Swiss Franc CHF

Malaysian Ringgit MYR

Thailand Baht THB

Japanese Yen JPY

Korean Won KRW

Chinese Yuan CNY

Saudi Arabian Riyal SAR Arab Emirate Dirham AED Papua New Guinea Kina PGK

(19)

3. Kualitas Banknotes yang Diterima oleh BRI Kualitas

Banknotes Rincian

Ketentuan Kurs

Kualitas 1  Seri baru (cetakan 2006 ke atas)

 Tidak ada lipatan dan noda = Kurs deal

Kualitas 2

 Seri A (1996), B (1999), C (2001), D (2003), E (2004), F (2003A), G (2004A)

Stamp (semua seri)

= (Kurs deal - s.d 10 point)

Kualitas 3

 Lusuh, robek, lipatan  Coretan

 Pecahan USD 1

= (Kurs deal - s.d 100 point)

4. Transaksi BRI Money Changer

a. Tunai

b. Debet/Kredit Rekening BANK BRI c. Transfer, RTGS

d. Layanan khusus bagi perusahaan/nasabah kerjasama

5. Mitra Bisnis BRI Money Changer

a. Authorized Money Changer (Pedagang Valuta Asing) b. Hotel dan Restaurant

c. Biro Perjalanan Wisata d. Biro Haji dan Umrah

e. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) f. Dan lain-lain

BAB 4

PENUTUP

(20)

4.1 Kesimpulan

Pasar Keuangan itu sendiri dapat berupa : Pasar uang (money market) adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen finansial jangka pendek yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Peserta pasar uang antara lain Bank-bank, perusahaan-perusahan umum, lembaga pemerintah, individu, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat jenis-jenis resiko investasi, yaitu resiko pasar, resiko reinvestment, resiko gagal bayar, resiko inflasi, resiko valuta, dan resiko politik. Instrument pasar uang antara lain SBI, SBPU, Sertifikat deposito, comersial paper, call money, repurchase agreement, banker’s acceptance, treasury bills, dan promissory notes.

Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uang antara lain dealer, perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenis-jenis pasar valuta asing yaitu pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currency options.

Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.

LAMPIRAN

(21)

1. Ansory ( kelompok 6 ) : Bagaimana mekanisme transaksi dalam pasar uang ?

Jawab : Mekanisme transaksinya ialah apabila pihak yang kelebihan dana bertemu dengan pihak yang memerlukan dana dan mereka pun saling bertransaksi. Bisa menggunakan bantuan pihak ketiga ataupun tanpa bantuan pihak ketiga.

2. Rika ( kelompok 5 ) : Jika saya memiliki kelebihan dana dan ingin berinvestasi , mana yang saya harus pilih antara pasar modal dan pasar uang ?

Jawab : Anda sebaiknya memilih pasar modal, karena biasanya dipasar uang hanya untuk membayar kewajiban saja. Dan dipasar uang hanya untuk yang berjangka pendek.

3. Yulia ( kelompok 4 ) : Siapa yang terlibat dalam pasar dalam pasar uang ? Jawab : 1. Pihak yang membutuhkan dana, dalam hal ini baik bank maupun perusahaan non bank yang kebetulan membutuhkan dan yang segera harus dipenuhi utnuk kepentingan tertentu.

2. Pihak yang menanamkan dana, pihak yang menyediakan dana atau pihak yang menjual dana baik bank maupun perusahaan non bank dengan tujuan investasi dipasar uang.

4. Putri ( kelompok 8 ) : Bagaiman cara mempertahankan pembelian kurs valas meningkat ?

Jawab : Dengan meningkatkan daya ekspor, agar nilai kurs atau perbandingan nilai rupiah terhadap mata uang asing tidak terlalu tinggi.

(22)

Kusuma, Riyani. 2013. Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing. Diambil dari : https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasar-valuta-asing/

Dokumen Tips. Diambil dari :

http://dokumen.tips/documents/makalah-pasar-uang-pasar-modal-dan-valas.html

Wulandari, Dari. 2015. Materi Pasar Uang dan Valuta Pasar Valuta Asing.

Diambil dari : http://dariwulandari.blogspot.co.id/2015/09/materi-pasar uang-dan-pasar-valuta.html

Academia Edu. Diambil dari :

https://www.academia.edu/8141390/Pasar_Uang_dan_Valuta_Asing Yushita, Novi Amanita. Pasar Uang. Diambil dari :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita- novi-yushita-se-msi/pasar-uang.pdf

Yushita, Novi Amanita. Pasar Valuta Asing. Diambil dari :

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/amanita- novi-yushita-se-msi/pasar-valuta-asing.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar

Dalam perjalanannya pertukaran ini disebut sebagai pasar valuta asing, yang didalamnya tidak hanya menyangkut kurs atau harga, tetapi terdapat juga pihak yang melakukan

Contoh transaksi atas instrumen Pasar Uang Rupiah dan Pasar Uang Valuta Asing yang penerbitannya dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang adalah surat

Dalam pasar valuta asing, transaksi option valuta asing dapat diartikan sebagai satu instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau

Merupakan transaksi jual-beli mata uang asing (valuta asing) dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang yang sejenis, misalnya rupiah dengan rupiah maupun yang tak

III. Penukaran resmi valuta asing... Pada umumnya di bursa valuta asing dicatat dua macam kurs valuta asing, yaitu kurs beli dan kurs jual. Nilai tukar mata uang suatu negara

Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syari‘ah (PUAS) merupakan kegiatan transaksi keuangan jangka pendek antarbank berdasarkan prinsip syariah baik dalam rupiah maupun

PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING  Valuta Asing, merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan pembayaran kepada seseorang/negara lain atau membiayai transaksi ekonomi