Pulau Flores, terletak di antara garis lintang selatan 8°4' dan 8° Pulau Flores, terletak di antara garis lintang selatan 8°4' dan 8° 58', dan di antara garis bujur timur 119° 48' dan 123° 1'30',
58', dan di antara garis bujur timur 119° 48' dan 123° 1'30', terbentang sepanjang 360 km, di sebelah Barat laut Australia. terbentang sepanjang 360 km, di sebelah Barat laut Australia. Flores merupakan salah
Flores merupakan salah satu pulau satu pulau di wilayah Indonesia timurdi wilayah Indonesia timur,, termasuk dalam jajaran kepulauan Nusa Tenggara yang
termasuk dalam jajaran kepulauan Nusa Tenggara yang diantaran
Pulau-pulau di
Pulau-pulau di
Nusa T
Nusa T
enggar
enggar
a terletak pada
a terletak pada
dua jalur
dua jalur
geantiklinal, yang merupakan perluasan busur Banda
geantiklinal, yang merupakan perluasan busur Banda
di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur dari
di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur dari
timur sa
timur sa
mpai pulau
mpai pulau
-pulau Romang,
-pulau Romang,
W
W
etar
etar
, Kambing
, Kambing
,
,
Alor
Alor
, Pantar
, Pantar
, L
, L
omblen
omblen
, Solo
, Solo
r
r
, Adonara,
, Adonara,
Flores,
Flores,
Rinca,
Rinca,
Komodo
a) Palung Belakang a) Palung Belakang
Di sebelah timur Flores dibentuk oleh
Di sebelah timur Flores dibentuk oleh bagian barat basinbagian barat basin Banda selatan. Di sebelah utara Flores dan Sumbawa
Banda selatan. Di sebelah utara Flores dan Sumbawa
terbentang laut Flores, yang dibedakan menjadi tiga bagian, terbentang laut Flores, yang dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
yaitu:
1) Laut Flores
1) Laut Flores Barat laut, berupa Barat laut, berupa dataran (platformdataran (platform) yang luas) yang luas dan dangkal, yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi dan dangkal, yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi dengan dangkalan Sunda.
dengan dangkalan Sunda.
2) Basin Flores Tengah, berbentuk segitiga dengan puncak 2) Basin Flores Tengah, berbentuk segitiga dengan puncak terletak di sebelah selatan
terletak di sebelah selatan volkan Lompobvolkan Lompobatang, yangatang, yang
berhubungan dengan depresi Walanae. Sedangkan dasarnya berhubungan dengan depresi Walanae. Sedangkan dasarnya terletak di sepanjang pantai
terletak di sepanjang pantai utara Flores, yang merupakanutara Flores, yang merupakan bagian terdalam (-5140).
3) Laut Flores Timur terdiri dari punggungan dan
3) Laut Flores Timur terdiri dari punggungan dan
palung diantaranya, yang menghubungkan lengan
palung diantaranya, yang menghubungkan lengan
selatan Sulawesi dengan punggungan bawah laut
selatan Sulawesi dengan punggungan bawah laut
Batu Tara.
Batu Tara.
Di sebelah utara Bali dan Lombok palung
Di sebelah utara Bali dan Lombok palung
belakang ini dibentuk oleh Laut Bali (lebar 100
belakang ini dibentuk oleh Laut Bali (lebar 100
km dan dalam 1500 m) ke arah barat dasarnya
km dan dalam 1500 m) ke arah barat dasarnya
berangsur-angsur terangkat sampai bersambung
berangsur-angsur terangkat sampai bersambung
dengan laut dangkal di selat Madura.
b) Busur Dalam
b) Busur Dalam
Busur dalam Nusa Tenggara merupakan kelanjutan
Busur dalam Nusa Tenggara merupakan kelanjutan
dari Jawa menuju Busur Dalam Banda. Di Nusa
dari Jawa menuju Busur Dalam Banda. Di Nusa
Tenggara merupakan punggungan geantiklinal. Selat
Tenggara merupakan punggungan geantiklinal. Selat
diantara pulau di bagian barat dangkal dan menjadi
diantara pulau di bagian barat dangkal dan menjadi
lebih
lebih
dalam ke arah
dalam ke arah
timur
timur
.
.
Struktur umum Lombok
Struktur umum Lombok
di sebelah utara merupakan
di sebelah utara merupakan
zone volkanis dengan volkan aktif Rinjani (zone
zone volkanis dengan volkan aktif Rinjani (zone
Solo), dataran rendah Mataram (subzone Blitar). Di
Solo), dataran rendah Mataram (subzone Blitar). Di
selatan berupa pegunungan selatan dengan materi
selatan berupa pegunungan selatan dengan materi
kapur Tertier dan breksi volkanis.
Analisis stratigrafik dan
Analisis stratigrafik dan magmatik (geokronologi,magmatik (geokronologi,
geokimia) memperlihatkan bahwa Flores adalah sebuah
geokimia) memperlihatkan bahwa Flores adalah sebuah
pulau « muda
pulau « muda » yang kemungkinan terb» yang kemungkinan terbentuk pada Oligosenentuk pada Oligosen
akhir atau lebih
akhir atau lebih tepatnytepatnya pada a pada Miosen tengah. Secara ditil,Miosen tengah. Secara ditil,
dapat dibedakan adanya dua siklus sebagai berikut :
poros volkanik Timur-Barat (Formasi Kiro) yang
poros volkanik Timur-Barat (Formasi Kiro) yang
berdasar
berdasarkan penasabahan radiometrik dari kan penasabahan radiometrik dari 17 conto17 conto
batuan magmatik berumur absolut berkisar antara 16 Ma
batuan magmatik berumur absolut berkisar antara 16 Ma
dan 8,4 Ma (Burdigalian akhir hingga Totrtonian tengah)
dan 8,4 Ma (Burdigalian akhir hingga Totrtonian tengah)
dan 1 conto batuan
dan 1 conto batuan magmatik berumur 27,7 Ma dan 25,7magmatik berumur 27,7 Ma dan 25,7
Ma (Oligosen akhir) ;
endapan volcano-sedimenter dan batuan
endapan volcano-sedimenter dan batuan
sedimen, heterokron, dengan kandungan
sedimen, heterokron, dengan kandungan
mikrofauna rombakan (« reworked fossils »).
mikrofauna rombakan (« reworked fossils »).
Meskipun demikian, kita dapat membedakannya,
Meskipun demikian, kita dapat membedakannya,
dari bawah ke atas sebagai Formasi Nangapanda
dari bawah ke atas sebagai Formasi Nangapanda
terdiri dari endapan turbidit dan tuf berumur
terdiri dari endapan turbidit dan tuf berumur
Miosen tengah, Formasi Bari terdiri dari
Miosen tengah, Formasi Bari terdiri dari
batugamping neritik hingga batugamping
batugamping neritik hingga batugamping
terumbu berumur Miosen tengah sampai atas,
terumbu berumur Miosen tengah sampai atas,
Formasi Laka terdiri dari batugamping kapuran
Formasi Laka terdiri dari batugamping kapuran
serta tuf dengan batuapung, berumur Miosen atas
Menurut Kris Budiono
Menurut Kris Budiono :: Longoran sebelum tsunami itu terletak padaLongoran sebelum tsunami itu terletak pada
morfologi sangat curam dengan kemiringan lereng antara 38
morfologi sangat curam dengan kemiringan lereng antara 38 –– 40%. 40%.
Pada peta sebaran struktur geologi perairan Maumere terlihat bahwa
Pada peta sebaran struktur geologi perairan Maumere terlihat bahwa
keber
keberadaan struktur adaan struktur geologi tersebut berdekatan denan geologi tersebut berdekatan denan lokasilokasi
terjadinya longsoran bawah laut. Lokasi longsoran hanya berjarak
terjadinya longsoran bawah laut. Lokasi longsoran hanya berjarak
sekitar 2
sekitar 2 –– 3 3 km dari pusat gempat. km dari pusat gempat. Dengan demikian, longsoran baDengan demikian, longsoran bawahwah
laut perairan Flores mungkin sekali disebabkan oleh gempa bumi.
laut perairan Flores mungkin sekali disebabkan oleh gempa bumi.
Longoran bawah laut amat mungkin terjadi pada daerah dengan
Longoran bawah laut amat mungkin terjadi pada daerah dengan
kemiringan lereng yang curam, berintensitas tektonik dan juga terjadi
kemiringan lereng yang curam, berintensitas tektonik dan juga terjadi
akibat gempa bumi yang cukup besar. Semakin besar gempa bumi,
akibat gempa bumi yang cukup besar. Semakin besar gempa bumi,
semakin besar longsoran yang akan terjadi. Dengan demikian, mungkin
semakin besar longsoran yang akan terjadi. Dengan demikian, mungkin
sekali longsoran bawah laut itu berpotensi menimbulkan tsunami yang
sekali longsoran bawah laut itu berpotensi menimbulkan tsunami yang
merusak.
Jika struktur geologi pada garis pantai Pulau Flores amat
Jika struktur geologi pada garis pantai Pulau Flores amat panjangpanjang
memiliki struktur geologi seperti gambar 10 di atas yang
memiliki struktur geologi seperti gambar 10 di atas yang
menggambarkan struktur geologi Maumere dan sekitarnya, yang
menggambarkan struktur geologi Maumere dan sekitarnya, yang
bisa terjadi adalah longsoran pada bagian yang cukup besar pada
bisa terjadi adalah longsoran pada bagian yang cukup besar pada
Pulau Flores. Dengan demikian, bayangan bahwa Pulau Flores
Pulau Flores. Dengan demikian, bayangan bahwa Pulau Flores
berbentuk T itu dengan bagian barat dan timur menggantung itu
berbentuk T itu dengan bagian barat dan timur menggantung itu
tampaknya kurang masuk akal.
tampaknya kurang masuk akal.
Meskipun demikian, para ahli geologi, ahli kegempaan perlu
Meskipun demikian, para ahli geologi, ahli kegempaan perlu
melakukan penelitian lebih lanjut seperti yang dilakukan Kris
melakukan penelitian lebih lanjut seperti yang dilakukan Kris
Budiono pada pantai Maumere dan sekitarnya. Penelitian ini perlu
Budiono pada pantai Maumere dan sekitarnya. Penelitian ini perlu
dilakukan walaupun penelitian morfologi dasar laut tampaknya
dilakukan walaupun penelitian morfologi dasar laut tampaknya
membutuhkan biaya besar dengan peralatan teknologi yang
membutuhkan biaya besar dengan peralatan teknologi yang
canggih seperti yang dilakukan pada dasar laut pantai barat
canggih seperti yang dilakukan pada dasar laut pantai barat
Sumatera s.d. selatan Jawa.
D . TEKTONIK
D . TEKTONIK
nilah Pulau Flores yang menujukkan letaknya pada
nilah Pulau Flores yang menujukkan letaknya pada
garis bujur timur dan lintang selatan.
garis bujur timur dan lintang selatan.
Subduksi atau penunjaman tepian lempeng aktif
Subduksi atau penunjaman tepian lempeng aktif benua dan benua dan samuderasamudera-lah yang kira--lah yang
kira-kira dapat membuat bagian pulau luruh, longsor atau meluncur ke dasar laut yang
kira dapat membuat bagian pulau luruh, longsor atau meluncur ke dasar laut yang
lebih
Kepulauan Nusatenggara terletak pada dua jalur geantiklin yang Kepulauan Nusatenggara terletak pada dua jalur geantiklin yang
merupakan sambungan dari bagian barat Busur Sunda-Banda. Busur merupakan sambungan dari bagian barat Busur Sunda-Banda. Busur terdiridari pulau-pulau : Romang, Wetar, Kambing, Alor, Pantar,
terdiridari pulau-pulau : Romang, Wetar, Kambing, Alor, Pantar,
Lomblen, Solor,Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok Lomblen, Solor,Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali. Sedangkan Busur geantiklin dimulai dari
dan Bali. Sedangkan Busur geantiklin dimulai dari timur ke barattimur ke barat sebelah selatan terdiri dari :Timor, Semau Roti, Sa
sebelah selatan terdiri dari :Timor, Semau Roti, Sawu, Raijua danwu, Raijua dan Dana.Pematang Geantiklin tersebut bercabang dua di daerah Sawu, Dana.Pematang Geantiklin tersebut bercabang dua di daerah Sawu, satu cabang masuk kearah barat menyeberangi P.Raijua dan P. Dana satu cabang masuk kearah barat menyeberangi P.Raijua dan P. Dana terus ke Pematang submarin pada palung Jawa Selatan, cabang
terus ke Pematang submarin pada palung Jawa Selatan, cabang lainnya bersambung dengan busur Sunda-Banda melalui P. Sumba. lainnya bersambung dengan busur Sunda-Banda melalui P. Sumba. Pada umumnya struktur didaerah penyelidikan sesar mendatar yang Pada umumnya struktur didaerah penyelidikan sesar mendatar yang berarahbarat
PATAHAN DAN SESAR NUSA TENGGARA TIMUR
PATAHAN DAN SESAR NUSA TENGGARA TIMUR
Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara timur danWilayah Kepulauan Nusa Tenggara timur dan
sekitarnya merupakan bagian dari kerangka sistem sekitarnya merupakan bagian dari kerangka sistem tektonik Indonesia. Daerah ini termasuk dalam jalur tektonik Indonesia. Daerah ini termasuk dalam jalur pegunungan Mediteranian dan berada pada zona
pegunungan Mediteranian dan berada pada zona pertemuan lempeng. Pertemuan kedua lempeng ini pertemuan lempeng. Pertemuan kedua lempeng ini bersifat konvergen, di mana keduanya bertumbukan bersifat konvergen, di mana keduanya bertumbukan dan salah satunya, yaitu lempeng Indo-Australia,
dan salah satunya, yaitu lempeng Indo-Australia, menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Batas
menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Batas
pertemuan lempeng ini ditandai dengan adanya palung pertemuan lempeng ini ditandai dengan adanya palung lautan (oceanic trough), terbukti dengan ditemukannya lautan (oceanic trough), terbukti dengan ditemukannya palung di sebelah selatan
palung di sebelah selatan Pulau Timor yang dikenalPulau Timor yang dikenal sebagai Timor through.
Pergerakan lempeng Indo- Australia terhadap lempeng
Pergerakan lempeng Indo- Australia terhadap lempeng
Eurasia mengakibatkan daerah Kepulauan Alor sebagai
Eurasia mengakibatkan daerah Kepulauan Alor sebagai
salah satu daerah yang memiliki tingkat kegempaan yang
salah satu daerah yang memiliki tingkat kegempaan yang
cukup tinggi di Indonesia berkaitan dengan aktivitas
cukup tinggi di Indonesia berkaitan dengan aktivitas
benturan lempeng (plate collision). Pergerakan lempeng
benturan lempeng (plate collision). Pergerakan lempeng
ini menimbulkan struktur-struktur tektonik yang
ini menimbulkan struktur-struktur tektonik yang
merupakan ciri-ciri sistem subduksi, yaitu Benioff Zone,
merupakan ciri-ciri sistem subduksi, yaitu Benioff Zone,
palung laut, punggung busur luar (outer arc ridge),
palung laut, punggung busur luar (outer arc ridge),
cekungan busur luar (outer arc basin), dan busur
cekungan busur luar (outer arc basin), dan busur
pegunungan (volcanic arc).
Back arc thrust membujur di Laut Flores sejajar dengan
Back arc thrust membujur di Laut Flores sejajar dengan
busur Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara dalam bentuk
busur Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara dalam bentuk
segmen-segmen, terdapa
segmen-segmen, terdapat segmen t segmen utama maupunutama maupun
segmen minor. Fenomena sesar naik belakang busur
segmen minor. Fenomena sesar naik belakang busur
kepulauan ini sangat menarik untuk diteliti dan dikaji
kepulauan ini sangat menarik untuk diteliti dan dikaji
mengingat sangat aktifnya dalam membangkitkan
mengingat sangat aktifnya dalam membangkitkan
gempa- gempa tektonik di kawasan tersebut.
Sesar segmen barat dikenal sebagai Sesar
Sesar segmen barat dikenal sebagai Sesar Naik FloresNaik Flores
(Flores Thrust) yang membujur dari timur laut Bali
(Flores Thrust) yang membujur dari timur laut Bali
sampai dengan utara Flores. Flores Thrust dikenal
sampai dengan utara Flores. Flores Thrust dikenal
sebagai generator gempa- gempa merusak yang akan
sebagai generator gempa- gempa merusak yang akan
terus-mene
terus-menerus mengancam untuk rus mengancam untuk mengguncang busurmengguncang busur
kepulauan.
Sesar segmentasi ti
Sesar segmentasi timur dikenal sebagai Sesar Naik Wetarmur dikenal sebagai Sesar Naik Wetar (Wetar Thrust) yang membujur dari utara Pulau Alor hingga (Wetar Thrust) yang membujur dari utara Pulau Alor hingga Pulau Romang (Gambar 2). Struktur ini pun tak kalah
Pulau Romang (Gambar 2). Struktur ini pun tak kalah berbahaya dari Flores Thrust dalam
berbahaya dari Flores Thrust dalam ““memproduksimemproduksi”” gempa-
gempa-gempa besar dan merusak di kawasan NTT, khususnya Alor. gempa besar dan merusak di kawasan NTT, khususnya Alor. Sebagai contoh bencana gempa bumi produk Wetar Thrust Sebagai contoh bencana gempa bumi produk Wetar Thrust adalah gempa Alor yang terjadi 18 April 1898 dan gempa adalah gempa Alor yang terjadi 18 April 1898 dan gempa Alor
E. VOLCANO
E. VOLCANO
Di Provinsi NTT terdapat 20 gunung api aktif Di Provinsi NTT terdapat 20 gunung api aktif yang tersebar di pulauyang tersebar di pulau
Flores,Lomblen, adonara, komba, pantar yaitu: Flores,Lomblen, adonara, komba, pantar yaitu:
a.
a. GUNUNG GUNUNG WAI WAI SANOSANO b.
b. GUNUNG GUNUNG RANAKAHRANAKAH c.
c. GUNUNG GUNUNG INIERIEINIERIE d.
d. GUNUNG GUNUNG INIELIKAINIELIKA e.
e. GUNUNG GUNUNG IYAIYA f.
f. SUKARIA SUKARIA CALDERACALDERA g.
g. GUNUNG GUNUNG KELIMUTUKELIMUTU h.
h. GUNUNG GUNUNG EGONEGON i.
i. GUNUNG GUNUNG ILIMUDAILIMUDA j.
j. GUNUNG LEWOTOBIGUNUNG LEWOTOBI k.
k. GUNUNG GUNUNG LEROBOLENGLEROBOLENG l.
l. GUNUNG GUNUNG RIANG RIANG KOTANGKOTANG m.
m. GUNUNG GUNUNG PALUWEHPALUWEH n.
n. GUNUNG GUNUNG ILIBOLENGILIBOLENG o.
o. GUNUNG GUNUNG ILILABALEKANILILABALEKAN p.
p. GUNUNG GUNUNG LEWOTOLOLEWOTOLO q.
q. GUNUNG GUNUNG ILIWERUNGILIWERUNG r.
r. GUNUNG GUNUNG BATU BATU TARATARA s.
s. GUNUNG GUNUNG SIRUNGSIRUNG t.
Gunung api di Flores itu, antara lain Gunung Egon
Gunung api di Flores itu, antara lain Gunung Egon
setinggi 1.703 meter yang berada di Kecamatan
setinggi 1.703 meter yang berada di Kecamatan
Mapitara, Kabupaten Sikka, pernah aktif tahun 2006
Mapitara, Kabupaten Sikka, pernah aktif tahun 2006
dan 2009.
Gunung api Lewotobi laki setinggi 1.548 meter di
Gunung api Lewotobi laki setinggi 1.548 meter di
Kabupaten Flotim yang meletus pertama kali tahun
Kabupaten Flotim yang meletus pertama kali tahun
1932 dan terakhir tahun 2003. Serta Gunung api
1932 dan terakhir tahun 2003. Serta Gunung api
Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flotim setinggi
Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flotim setinggi
1.703 meter. Gunung api Ile Ape di Kabupaten
1.703 meter. Gunung api Ile Ape di Kabupaten
Lembata.
Daerah potensi
Daerah potensi
Pada pilihan pengembangan PLTP di daerah Flores, Nusa
Pada pilihan pengembangan PLTP di daerah Flores, Nusa
Tenggara Timur ini, patut kita angkat topi pada penentu
Tenggara Timur ini, patut kita angkat topi pada penentu
kebijaksanaan di daerah ini, karena daerahnya dalam
kebijaksanaan di daerah ini, karena daerahnya dalam
peny
penyediaan panasbumi ini tidak ediaan panasbumi ini tidak perlu diragukan lagi baikperlu diragukan lagi baik
secara tektonik, geologis maupun
secara tektonik, geologis maupun secara vulkanologissecara vulkanologis
dalam kemalara
Posisi daerahnya, sebagai konsekuensi dari daerah margin Posisi daerahnya, sebagai konsekuensi dari daerah margin tektonik aktif dari tektonik lempeng Asia Tenggara yang tektonik aktif dari tektonik lempeng Asia Tenggara yang berbentura
berbenturan n dengan tektonik lempeng dengan tektonik lempeng Hindia-AustrHindia-Australia.alia. Dengan daerah di atas
Dengan daerah di atas zona penunjaman yang merupakanzona penunjaman yang merupakan sumber energi dari
sumber energi dari arus konvarus konveksi akibat melting dari eksi akibat melting dari bibirbibir tektonik lempeng samudera, yaitu tektonik lempeng
tektonik lempeng samudera, yaitu tektonik lempeng Hindia- Hindia-Australia yang menujam di bawah lempeng Asia Tenggara. Yang Australia yang menujam di bawah lempeng Asia Tenggara. Yang kemudian membentuk busur vulkanik yang biasa
kemudian membentuk busur vulkanik yang biasa disebutkandisebutkan pada ruas ini
pada ruas ini sebagai busur Banda (Banda Arc) yang sangatsebagai busur Banda (Banda Arc) yang sangat kaya akan gunung api aktif baik di bawah laut maupun di kaya akan gunung api aktif baik di bawah laut maupun di daratan.
Pasokan energi malar
Pasokan energi malar
Di dalam
Di dalam operasional dari PL
operasional dari PLTP di
TP di daerah Flores ini,
daerah Flores ini,
kalau melihat posisi dari pulau
kalau melihat posisi dari pulau tersebut ya
tersebut yang berada di
ng berada di
bibir Laut
bibir Laut Banda serta pada busur
Banda serta pada busur Banda yang terk
Banda yang terkenal
enal
aktif serta masih menjadi ajang penelitian para pakar
aktif serta masih menjadi ajang penelitian para pakar
geologi Eropa Barat itu, maka pasokan energi
geologi Eropa Barat itu, maka pasokan energi
panasbumi itu akan dapat berjalan secara malar
panasbumi itu akan dapat berjalan secara malar
(kontinyu).
Dari segi kegempaan juga tidak
Dari segi kegempaan juga tidak disangsikan lagi, aktivitasdisangsikan lagi, aktivitas
kegemp
kegempaan yang hampir setiap hari terjadi gempa aan yang hampir setiap hari terjadi gempa di busurdi busur
Banda ini secara tidak langsung akan memicu proses aliran
Banda ini secara tidak langsung akan memicu proses aliran
energi panasbumi di
energi panasbumi di daerah sekitarnydaerah sekitarnya, termasuk Floresa, termasuk Flores
sehingga tidak akan henti-hentinya mengalir.