• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tembuku - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Bembuku.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tembuku - Kecamatan Tembuku - Kabupaten Bembuku."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : Desa Tembuku KECAMATAN : Tembuku KABUPATEN/KOTA : Bangli

NAMA MAHASISWA : Ngakan Putu Manda Teja Putra

NIM : 1305315059

FAK/PS : Fakultas Pertanian / Arsitektur Pertamanan

LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 yang merupakan program khusus dari KKN PPM UNUD untuk mendampingi, membina, serta membantu keluarga miskin/prasejahtera dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya tepat pada waktunya.

Selama pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD ini penulis mendapat banyak masukan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Program Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini, antara lain:

1. Bapak I Ketut Mudiarsa, selaku Kepala Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli

2. Bapak Made Murjana, selaku Kelian Dinas Tembuku Kelod

3. Bapak Dr.Drs.Anak Agung Ngurah Gunawan,MT., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Tembuku

4. Ibu Ni Nyoman Samiasih beserta keluarga yang telah memberi kesempatan, waktu, dan pengalaman

5. Rekan-rekan Mahasiswa KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli Permohonan maaf penulis sampaikan atas kesalahan maupun kekurangan yang masih terdapat pada Laporan Program Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya.

Tembuku, 27 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

I.GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Permasalahan Prioritas ... 7

III. USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

IV. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 15

4.2 Lokasi ... 15

4.3 Pelaksanaan ... 15

4.4 Kendala ... 15

V. PENUTUP 5.1 Simpulan ... 17

5.2 Rekomendasi ... 17

DAFTAR PUSTAKA ... 19

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ngakan Putu Manda Teja Putra No.Induk Mahasiswa : 1305315059

Tanda Tangan :

Menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Tembuku, 27 Agustus 2016 Mengetahui / Menyetujui Mengetahui / Menyetujui

DPL Desa Tembuku Kepala Keluarga

Drs.A.A Ngurah Gunawan,MT Ni Nyoman Samiasih

NIP.19620925 199203 1 003

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera.

Pelaksanaan program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisis permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Pada KKN PPM Unud XIII 2016 ini penulis mendampingi satu keluarga dampingan yang telah ditetapkan oleh koordintor desa, yaitu keluarga dampingan Ibu Ni Nyoman Samiasih yang berada di Dusun Penida Kelod, Desa Tembuku.

Tabel 1. Identitas Keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih

No. Nama Status Umur Tanggal

Lahir Pendidikan Pekerjaan

1. Ni Nyoman Samiasih

Kepala Keluarga/

Kawin

(6)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih termasuk keluarga prasejahtera bila didasarkan pada data dari Kantor Desa Tembuku. Ibu Ni Nyoman Samiasih bekerja sebagai buruh serabutan dimana sistem kerjanya untuk saat ini adalah kerja harian. Beliau kini sebagai serabutan buruh tani ( mengolah dan mengurus kebun cabai orang lain ) dan buruh bangunan, pekerjaan tersebut sesuai dengan kebutuhan dari pemilik jasa. Pekerjaan ini baru berjalan selama 1 tahun dan sebelum itu beliau tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Beliau mengatakan bahwa beliau sudah dipercayai dalam mengambil pekerjaan tersebut maka dari itu beliau sudah terikat dengan pekerjaan tersebut. Jika Ibu Samiasih bekerja secara harian upahnya rata-rata sebesar Rp. 65.000,00. Gaji tersebut tidak ada tanggungan makannya. Pendapatan beliau terkadang tidak menentu, karena sesuai dengan kebutuhan dari atasannya. Jika kebutuhan anaknya meningkat dan sedang tidak mempunyai uang maka Ibu samiasih perlu memenuhinya dengan meminjam uang ditempat beliau bekerja melalui kas bon. Namun gaji tersebut dapat mencukupi kehidupannya bersama anak-anaknya. Jika dijumlahkan maka rata-rata penghasilan Ibu Samiasih adalah sebesar Rp. 1.950.000,00 per bulan. Untuk Anak Ibu Samiasih belum mempunyai penghasilan karena sedang menempuh pendidikan sebagai pelajar.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Ibu Samiasih menghabiskan uang sebesar kurang lebih Rp. 20.000,00 yang digunakan untuk 2. Ni Putu Widyawati

Anak / Belum Kawin

17 tahun 28/05/1999 Sedang

(7)

membeli bahan makanan yang akan dimasak untuk makan keluarga. Selain biaya makan untuk keluarga, Ibu Samiasih juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya seperti listrik dan air. Biaya yang harus dikeluarkan Ibu Samiasih untuk listrik adalah sebesar Rp.20.000,00 setiap bulan, Untuk Air adalah sebesar Rp.15.000,00 setiap bulan. Selain itu, Ibu Samiasih juga mengeluarkan uang sebesar Rp.10.000 untuk uang jajan anak-anaknya. Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Ibu Samiasih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya cukup banyak menghabiskan pendapatan keluarga.

b. Kerohanian

Seluruh anggota keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih beragama Hindu. Berkaitan dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat itu agar tidak terlalu membebani kondisi keuangan keluarga. Upacara keagamaan yang berlangsung dirumah ataupun didesa biasanya kelengkapan upacara keagamaannya akan dibuat bersama anak-anaknya.

c. Sosial

Untuk pengeluaran terkait kegiatan sosial yaitu terdapat iuran sebesar Rp.50.000,00 per enam bulan serta kegiatan suka duka dikenakan pengeluaran beras ¼ kg. Diluar tersebut tidak terdapat anggaran khusus untuk kegiatan sosial tertentu sehingga apabila ada pengeluaran untuk kegiatan sosial yang mendadak akan disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu.

d. Pendidikan

(8)

sekolah karena masih sekolah dasar. Pengeluaran tak terduga terjadi ketika munculnya kebutuhan peralatan sekolah bagi anak-anaknya.

e. Kesehatan

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi permasalahan yang dilakukan pada keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih dilakukan melalui observasi dan pendekatan kekeluargaan. Penulis pertama kali datang bertamu ke rumah Ibu Ni Nyoman Samiasih didampingi oleh kepala dusun penida kelod. Hari berikutnya datang bertamu ke rumah Ibu Samiasih dan berinteraksi dengan santai seperti berbincang-bincang biasa sambil mengamati suasana rumah Ibu Samiasih. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya menurut pada acuan laporan namun cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih.

2.1 Permasalahan Keluarga

Kurun waktu satu bulan pendampingan, Penulisan melakukan 19 kali pertemuan dengan keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih. Pertemuan-pertemuan tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

(10)

ibu samiasih sedikit kewalahan dalam memenuhinya karena biaya terduga yang selalu muncul.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Untuk isu terkait kesehatan, penulis menemukan suatu indikasi suatu penyakit yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih. Keluhan kesehatan yang dialami oleh keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih, khususnya beliau yaitu alergi kulit kontak terhadap semen yaitu dermatitis kontak. Hal ini terjadi peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam gatal kemerahan, dipicu oleh kontak dengan zat tertentu. Alergi tersebut muncul ketika Ibu Samiasih setelah bekerja karena beliau bekerja serabutan mengangkat bahan-bahan bangunan yang kebanyakan semen. Beliau mengatakan bahwa alergi tersebut susah hilang karena penyakit tersebut sangat bersentuhan sekali dengan pekerjaannya sebagai pekerja serabutan.

Kemudian pada anak pertamanya Putu Widyawati memiliki riwayat Maag, sebab sempat anaknya sakit maag dalam kurun waktu lama yang harus rutin dikontrol ke dokter sehingga membuat pengeluaran dana beliau cukup tinggi dan anak keduanya Made Ayu kurang memiliki nafsu makan yang baik. Untuk sehari Made Ayu makan hanya dua kali.

2.1.3 Masalah Penataan Bangunan

Terkait masalah penataan bangunan, berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, rumah Ibu Samiasih mendapat program bedah rumah dari pemprov bali. Namun untuk lahan rumah beliau tidak begitu luas. Rumah Ibu Samiasih terdiri dari satu bangunan permanen. Bangunan tersebut berlantai semen dan beratap genteng tanah liat tanpa plafon. Bangunan tersebut terdiri dari dua kamar, kamar pertama merupakan kamar tidur untuk Ibu Samiasih dan anak keduanya yaitu Made Ayu.

(11)

semen yang agak sempit sehingga dalam menggunakan kayu bakar dalam memasak, Ibu Samiasih memasak diluar bangunan tersebut. Untuk lahan diluar bangunan cukup minim dan hanya terdapat beberapa tanaman dan tidak tertata dengan rapi. Keinginan Ibu Samiasih dalam bercocok tanam begitu besar namun Ibu Samiasih tidak memiliki lahan yang luas dipekarangan rumahnya. Perlu adanya penataan kembali agar Ibu Samiasih dapat bercocok tanam dan mendapat hasil yang produktif dari tanaman yang ditanam Ibu Samiasih yang dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan bersama keluarga.

2.1.4 Masalah Pendidikan

Anak Ibu Ni Nyoman Samiasih yaitu Putu Widya dan Made Ayu yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Dasar. Setelah di identifikasi bahwa anak-anaknya begitu rajin dan memiliki minat belajar yang tinggi. Namun dirumah beliau kurang adanya pendampingan belajar untuk anaknya. Sehingga perlu adanya pendampingan belajar serta mengeksplor lebih dalam kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak Ibu Samiasih.

2.1.5 Masalah Tabungan

Keluarga Ibu Samiasih sampai sekarang ini belum memiliki tabungan, beliau masih sangat sulit dalam menyisihkan uangnya, mengingat kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat dan pendapatan yang tidak menentu.

2.2 Masalah Prioritas

(12)

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program 3.1.1 Perekonomian

Pemecahan masalah Ibu Samiasih yang diimplementasikan pada kesempatan kali ini adalah pertama dengan menyarankan untuk membuat tabungan dan atau suatu asuransi pendidikan untuk menyisihkan uang guna masa depan. Kemudian memperbaiki cara pengelolaan pengeluaran uang keluarga yaitu mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Selain itu, terkait akan komsumsi yang dibutuhkan bagi keluarga Ibu Samiasih melalui program ini akan memberikan beberapa tanaman hortikultura yang nantinya dapat menanam di halaman rumah, serta akan mendapat hasil seefisien mungkin agar dapat dikonsumsi bagi keluarga dan mengurangi pengeluaran kebutuhan akan pangan. Kemudian dari program ini juga saya memberikan beberapa sembako bagi keluarga Ibu Samiasih.

3.1.2 Kesehatan

Untuk masalah kesehatan yang dimiliki oleh Ibu samiasih yaitu alergi semen terhadap kulit tangannya. Alergi tersebut akan selalu muncul karena kulit ibu selalu berkontak langsung dengan semen di dalam pekerjaannya sebagai buruh serabutan dan tidak mungkin untuk meninggalkan pekerjaan tersebut. Maka dari itu saya memberikan informasi mengenai cara mencegah agar alergi di kulit ibu Samiasih menjadi berkurang yaitu menggunakan slop tangan panjang selalu pada saat melakukan pekerjaan, mengoleskan obat krim ringan melalui resep dari dokter, hindari kontaminasi kulit atau ruam, jangan menggaruk atau menyentuh ruam, serta cuci tangan dengan sabun yang berbahan dasar ringan. Program ini juga memberikan salep karena obat beliau sudah habis serta check up tensi dari teman fakultas kedokteran.

(13)

yang pernah dialami oleh anak-anaknya tidak kembali muncul dan tetap sehat. Untuk asupan gizi, bisa disarankan agar keluarga Ibu Samiasih menanam sejumlah sayuran atau bahan pangan yang mudah ditanam dan sering berbuah di pekarangan rumah untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi.

3.1.3 Penataan Bangunan

Untuk bagian penataan bangunan, yang perlu diperhatikan adalah terkait penataan isi rumah yang perlu di tata dengan rapi serta dibersihkan secara rutin untuk kenyamanan dan kebersihan dalam rumah agar tetap terjaga. Untuk halaman depan rumah Ibu Samiasih juga perlu ditata seefisien mungkin karena halaman yang tidak begitu luas. Tanaman yang sudah ada perlu ditata serta penambahan beberapa tanaman hortikultura yang dapat ditanam di halaman beliau untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi keluarga Ibu Samiasih.

3.1.4 Pendidikan

Mengingat karena salah satu anak dari Keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih mendapatkan beasiswa, hendaknya beasiswa tersebut tidak dipergunakan di luar kebutuhan sang anak untuk pendidikan. Untuk pembinaan dilaksanakan bersama anak kedua Ibu Samiasih yaitu Made Ayu dengan mengajarinya pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Bali serta membantu PR sekolah yang tidak bisa dijawab oleh Made Ayu. Selain itu saya juga mencoba mengekplor minat belajar anak serta mengembangkan pelajaran yang dia sukai maupun pelajaran yang belum pernah didapatkan seperti bahasa inggris. Kemudian saya juga menyarankan untuk anak membiasakan dari dini untuk terbiasa menyisihkan uang jajan serta sebelum berangkat sekolah, hendaknya sarapan di rumah demi mengurangi pengeluaran untuk sarapan di sekolah. Untuk menambah minat dan semangat belajar Made Ayu, saya memberikan peralatan sekolah berupa buku dan alat tulis.

3.2 Jadwal kegiatan

(14)

dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Dalam waktu sebulan saya melakukan kunjungan sebanyak 19 kali. Adapun mengenai jadwal kegiatan pendampingan keluarga Ibu Samiasih secara rinci dapat dilihat pada tabel pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

No. Hari/tanggal Kegiatan Tempat Tim Jam Volume

JKEM 1. Rabu, 26 Juli

2016

Pengambilan data KK dampingan di Kantor Desa yang dikoordinasikan kepada keluarga KK dampingan

Rumah KK

- Memberikan informasi maksud program kegiatan

- Meninjau profil keluarga dan observasi suasana rumah

- Mendekatkan diri dengan KK Dampingan (mengobrol dengan topik

Rumah KK Dampingan Dusun Penida

(15)

ringan dan bebas) Kelod

Meminta data keluarga Ibu Samiasih uang agar pemasukan dan pengeluaran menjadi

- Memberi bimbingan belajar kepada Made Ayu

Rumah KK Dampingan

(16)

2016 yaitu pelajaran bahasa

- Memberi informasi mengenai pentingnya menanam tanaman hortikultura, sehingga akan menjadi keluarga mandiri serta dalam mata pelajaran bahasa bali.

- Memberikan informasi dibidang kesehatan bersama teman dari fakultas kedokteran. - Memberi informasi cara

mencegah penyakit alergi semen yang dialami oleh Ibu Samiasih

- Memberi informasi mengenai pola hidup bersih dan sehat kepada keluarga Ibu Samiasih - Check Tensi dari Teman

(17)

15. Jumat, 19 tanaman obat keluarga yang dapat ditanam di kebun kecil depan rumahnya serta menatanya kembali agar terlihat rapi

- Menyerahkan sembako kepada keluarga Ibu Samiasih

- Menyerahkan peralatan

Rumah KK Dampingan Dusun Penida

Kelod

(18)

alat tulis dan kamus bahasa inggris untuk kebutuhan pendidikan Made Ayu

- Menyerahkan slop tangan panjang untuk digunakan oleh Ibu Samiasih agar semen tidak mengenai kulitnya pada saat bekerja - Ramah tamah dengan keluarga Bapak Dupa dan mengucapkan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk kelancaran pogram KK dampingan yang dilaksanakan

(19)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang Penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 19 kali.

4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan arahan kepala dusun dan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Banjar Penida Kelod, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih adalah di Dusun Penida Kelod, Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Tembuku. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang didamping untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.

4.4 Kendala

(20)
(21)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan terhadap keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan Ibu Samiasih terbilang sebanding dengan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Serta Keluarga Ibu Samiasih kurang sadar akan pentingnya menyisihkan uang untuk tabungan, dan mengurangi pembelian sesuatu di luar kebutuhan pokok.

2. Penataan ruang dalam rumah dan halaman rumah yang kurang efektif. 3. Keluarga Ibu Samiasih sangat mendukung kegiatan pendidikan anak di

sekolah, hanya saja waktu untuk pembinaan di luar sekolah dirasa sangat kurang karena aktivitas kerja keluarga yang bisa di bilang sangat padat.

4. Dari segi kesehatan, Ibu Samiasih mengalami penyakit alergi semen pada kulit tangannya melalui kontak langsung terhadap pekerjaannya yaitu buruh serabutan. Sedangkan untuk anak-anaknya mempunyai riwayat maag dan kurangnya nafsu makan sehingga perlu adanya pola hidup sehat dan bersih yang diterapkan oleh keluarga Ibu Samiasih.

5.2 Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK Dampingan antara lain :

(22)

2. Pendamping juga menyarankan agar penataan barang-barang di dalam rumahnya lebih di rapikan dan mulai menata tanaman yang terdapat didepan rumahnya serta penambahan tanaman hortikultura sehingga penggunaan lahan dapat efisien dan berguna bagi kebutuhan konsumsi bagi keluarga Ibu Samiasih.

3. KK Dampingan disarankan agar lebih memperhatikan proses pembelajaran pendidikan sang anak dan pembinaan anak di luar lingkungan sekolah dan lebih meluangkan waktu untuk orang tua berbincang-bincang dengan masalah yang dihadapi seorang anak 4. Dari segi kesehatan, memberikan informasi mengenai cara mencegah

(23)

DAFTAR PUSTAKA

(24)

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar 1. Menginventarisasi Kediaman Ibu Samiasih

Gambar 2. Kondisi Kebun Milik Ibu Samiasih

(25)

Gambar 4. Kondisi Dapur Ibu Samiasih

Gambar 5. Memberikan Solusi dari Program yang Telah Dibuat

(26)

Gambar 7. Pembibitan Kangkung Darat dan TOGA KK Dampingan

Gambar 9. Pemberian Alat Tulis kepada Made Ayu

Gambar 8. Penataan Kebun KK Dampingan dengan Tanaman Sayur dan Toga

Gambar 10. Pemberian

Gambar

Tabel 1. Identitas Keluarga Ibu Ni Nyoman Samiasih
Gambar 1. Menginventarisasi Kediaman Ibu Samiasih
Gambar 6. Memberikan Bimbingan Belajar Made Ayu
Gambar 10.  Pemberian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hal ini dapat di sebabkan, oleh produk rokok yang merupakan produk Yang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods) yaitu barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi

Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk meneliti strategi merek, mengingat Tokyo Connection merupakan industri makanan yang tergolong baru yang harus

Model budidaya pertanian yang mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim. Teknologi jenis tanaman yang

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis membuat tugas akhir yang berjudul Analisa Sistem Pengaman Arus Lebih Pada Penyulang Abang Dengan Beroperasinya PLTS Pada

[r]

perjalanan yang hijau dari Argo Parahyangan agar mampu bersaing dengan moda. transportasi lain jalur

The result of the study showed that the implementation of integrating Islamic values in teaching and learning activities are starts and closes the lesson by say salaam,