CONTOH_SOAL_TIU_CPNS.docx

(1)

CONTOH SOAL TIU CPNS CONTOH SOAL TIU CPNS

Jika 2 x 3 = 36 dan 5 x 6 = 900, maka 4 x 7 = ….

A. 56 A. 56 B. 162 B. 162 C. 784 C. 784 D. 840 D. 840

21, 30, 48, 84, 156, ….

A. 288 A. 288 B. 300 B. 300 C. 312 C. 312 D. 336 D. 336 E. 504 E. 504

Keluarga Saipul mempunyai 5 orang anak. Zani lahir sebelum Wana. Wana lahir sesudah Keluarga Saipul mempunyai 5 orang anak. Zani lahir sebelum Wana. Wana lahir sesudah Yan, tetapi sebelum Alex. Yan sesudah Zani.Vira lahir sesudah Alex.

Yan, tetapi sebelum Alex. Yan sesudah Zani.Vira lahir sesudah Alex. A.Wana lebih tua daripada Yan

A.Wana lebih tua daripada Yan B. Yan lebih muda daripada Alex B. Yan lebih muda daripada Alex C.Vira paling tua

C.Vira paling tua D.Zani paling tua D.Zani paling tua E. Yan paling tua E. Yan paling tua

Dimas bekerja 8 jam sehari. Dalam satu minggu, dimas bekerja selama 5 hari. Dimas Dimas bekerja 8 jam sehari. Dalam satu minggu, dimas bekerja selama 5 hari. Dimas

menerima bayaran Rp.24.000 per jam kerja dan Rp.32.000 per jam lembur. Dalam sebulan menerima bayaran Rp.24.000 per jam kerja dan Rp.32.000 per jam lembur. Dalam sebulan bekerja, dimas menerima gaji seb

bekerja, dimas menerima gaji sebesar Rp.4.352.000esar Rp.4.352.000 Berapakah jumlah jam lemburnya dalam bulan tersebut? Berapakah jumlah jam lemburnya dalam bulan tersebut? A.12 jam A.12 jam B.16 jam B.16 jam C.24 jam C.24 jam D.20 jam D.20 jam E.21 jam E.21 jam

ACEGI, ZXVTR, BDFHJ, ……

a. XWVUT a. XWVUT b. XVTRP b. XVTRP c. WUSQU c. WUSQU d. YWUSQ d. YWUSQ e. UVWXY e. UVWXY

Dalam sebuah kandang terdapat 233 ekor ayam, 121 ekor di antaranya adalah ayam jantan. Dalam sebuah kandang terdapat 233 ekor ayam, 121 ekor di antaranya adalah ayam jantan. Dari jumlah pejantan tersebut, terdapat 73 ekor ayam memiliki bulu berwarna hitam. Jika Dari jumlah pejantan tersebut, terdapat 73 ekor ayam memiliki bulu berwarna hitam. Jika jumlah semua ayam berbulu

jumlah semua ayam berbulu hitam adalah 179 ekor, beraphitam adalah 179 ekor, berapakah jumlah ayam betina akah jumlah ayam betina yangyang tidak hitam? tidak hitam? A. 5 ekor A. 5 ekor B. 6 ekor B. 6 ekor C. 8 ekor C. 8 ekor

(2)

D. 12 ekor D. 12 ekor E. 37 ekor E. 37 ekor

100, 4, 90, 7, 80, … ,

100, 4, 90, 7, 80, … , …

…

A.12 dan 60 A.12 dan 60 B.10 dan 70 B.10 dan 70 C.60 dan 10 C.60 dan 10 D.14 dan 50 D.14 dan 50 E.60 dan12 E.60 dan12 42. Sinonim: WAHANA = 42. Sinonim: WAHANA = A. Kehutanan A. Kehutanan B. Wadah B. Wadah C. Kendaraan C. Kendaraan D. Eksistensi D. Eksistensi E. Ruang angkasa E. Ruang angkasa Jawaban: C. Kenderaan Jawaban: C. Kenderaan

Wahana adalah alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan; kendaraan; alat pengangkut; Wahana adalah alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan; kendaraan; alat pengangkut; 43. Antonim: HARMONIS >< 43. Antonim: HARMONIS >< A. Alat musik A. Alat musik B. Serasi B. Serasi C. Percakapan C. Percakapan D. Perselisihan D. Perselisihan E. Merdu E. Merdu JAWABAN: D. Perselisihan. JAWABAN: D. Perselisihan.

Harmoni adalah pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. Maka Harmoni adalah pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. Maka lawan katanya adalah Perselisihan.

lawan katanya adalah Perselisihan. 44. Antonim: INDUKSI >< 44. Antonim: INDUKSI >< A. Deduksi A. Deduksi B. Reduksi B. Reduksi C. Indikasi C. Indikasi D. Konduksi D. Konduksi E. Fisika E. Fisika JAWABAN: A. Deduksi. JAWABAN: A. Deduksi.

Induksi adalah metode pemikiran yg bertolak dr kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk Induksi adalah metode pemikiran yg bertolak dr kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yg umum; penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yg

menentukan hukum (kaidah) yg umum; penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yg khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus untuk diperlakukan secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus. khusus. 45. KELOMPOK KATA: 45. KELOMPOK KATA: A. Duduk A. Duduk B. Berbaring B. Berbaring C. Berdiri C. Berdiri D. Berjalan D. Berjalan E. Berjongkok E. Berjongkok Jwb : D. Berjalan. Jwb : D. Berjalan. Pembahasan : Pembahasan :

Semua adalah kondisi orang yang dalam keadaan tidak bergerak,kecuali barjalan. Semua adalah kondisi orang yang dalam keadaan tidak bergerak,kecuali barjalan.

(3)

46. KELOMPOK KATA: 46. KELOMPOK KATA: A. Lebar A. Lebar B. Panjang B. Panjang C. Tinggi C. Tinggi D. Volume D. Volume E. Jauh E. Jauh Jwb : E. Jauh Jwb : E. Jauh Pembahasan: Pembahasan:

Semua adalah Ukuran Angka, kecuali Jauh Semua adalah Ukuran Angka, kecuali Jauh 47. KELOMPOK KATA: 47. KELOMPOK KATA: A. Perahu A. Perahu B. Kereta Api B. Kereta Api C. Bus C. Bus D. Sepeda D. Sepeda E. Andong E. Andong Jwb: A. Perahu Jwb: A. Perahu Pembahasan: Pembahasan:

Semua pilihan adalah angkutan darat, kecuali Perahu. Semua pilihan adalah angkutan darat, kecuali Perahu. 48. Tentukan angka Selanjutnya!

48. Tentukan angka Selanjutnya! 4 4

–

7 7

–

9 9

–

12 12

–

14 14

–

17 17

–

19 19

–

– … –

… – ….

….

A. 20 dan 24 A. 20 dan 24 B. 21 dan 24 B. 21 dan 24 C. 22 dan 24 C. 22 dan 24 D. 23 dan 24 D. 23 dan 24 E. 24 dan 25 E. 24 dan 25 Jwb : C. 22 dan 24 Jwb : C. 22 dan 24

49. Tentukan angka selanjutnya! 49. Tentukan angka selanjutnya! 5 5

–

3 3

–

8 8

–

6 -11 6 -11

–

9 9

–

– …. –

…. – ….

….

A. 12 dan 9 A. 12 dan 9 B. 13 dan 9 B. 13 dan 9 C. 13 dan 8 C. 13 dan 8 D. 14 dan 8 D. 14 dan 8 E. 14 dan 12 E. 14 dan 12 Jwb : E. 14 dan 12 Jwb : E. 14 dan 12 1. BENTUK SOAL A 1. BENTUK SOAL A

Pilih salah satu jawaban yang paling benar (a, b, c, d, atau e) Pilih salah satu jawaban yang paling benar (a, b, c, d, atau e) 2. BENTUK SOAL C

2. BENTUK SOAL C Pilihlah:

Pilihlah:

A. Jika (1) dan (2) yang benar A. Jika (1) dan (2) yang benar B. Jika (1) dan (3) yang benar B. Jika (1) dan (3) yang benar

(4)

C. Jika (2) dan (3) yang benar C. Jika (2) dan (3) yang benar D. Jika semua benar

D. Jika semua benar

3. BENTUK SOAL MODEL SOAL B 3. BENTUK SOAL MODEL SOAL B Pilihlah:

Pilihlah:

A. Jika (1), (2), dan (3) yang benar A. Jika (1), (2), dan (3) yang benar B. Jika (1) dan (3) yang benar B. Jika (1) dan (3) yang benar C. Jika (2) dan (4) yang benar C. Jika (2) dan (4) yang benar D. Jika hanya (4) yang benar D. Jika hanya (4) yang benar E. Jika semua benar

E. Jika semua benar 4. BENTUK SOAL D 4. BENTUK SOAL D Soal terdiri dari 3

Soal terdiri dari 3

bagian, yaitu PERNYATAA

bagian, yaitu PERNYATAAN, kata “SEBAB”, dan ALASAN y

N, kata “SEBAB”, dan ALASAN yang

ang

disusun berurutan, Pilihlah:

A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.

akibat.

B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan sebab akibat. B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan sebab akibat. C. Jika Pernyataan benar dan alasan salah.

C. Jika Pernyataan benar dan alasan salah. D. Jika pernyataan salah dan alasan benar. D. Jika pernyataan salah dan alasan benar. E. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah. E. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah. SOAL DAN JAWABAN

SOAL DAN JAWABAN

1) Proklamasi 17 Agustus 1945 mempunyai makna yang sangat mendalam dalam sejarah 1) Proklamasi 17 Agustus 1945 mempunyai makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa

perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem ketIndonesia dan dalam sistem ketatanegaraan Republik atanegaraan Republik Indonesia.Indonesia.

Proklamasi kemerdekaan tersebut memiliki makna sebagai berikut,….

1. Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang telah berlangsung 1. Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang telah berlangsung berabad-abad lamanya dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah;

abad lamanya dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah;

2. Merupakan suatu instrumen hukum internasional untuk menyatakan kepada dunia 2. Merupakan suatu instrumen hukum internasional untuk menyatakan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, luar bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa lain;

sejajar dengan bangsa-bangsa lain;

3. Merupakan momentum penjebolan tata hukum kolonial dan penyusunan tata hukum 3. Merupakan momentum penjebolan tata hukum kolonial dan penyusunan tata hukum nasional, yakni tata hukum Indonesia;

(5)

4. Merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia bagi terbentuknya negara Republik 4. Merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia bagi terbentuknya negara Republik Indonesia.

Indonesia. JAWABAN: JAWABAN:

A. Poin (1), (2), dan (3) yang benar A. Poin (1), (2), dan (3) yang benar

1. Benar. Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang telah berlangsung 1. Benar. Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia yang telah berlangsung berabad-abad laman

berabad-abad lamanya dalam merebut kemerdekaaya dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah adn dari tangan penjajah adalahalah makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

2. Benar. Merupakan suatu instrumen hukum internasional untuk menyatakan 2. Benar. Merupakan suatu instrumen hukum internasional untuk menyatakan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa lain adalah makna yang sangat dan berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa lain adalah makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

ketatanegaraan Republik Indonesia.

3. Benar. Merupakan momentum penjebolan tata hukum kolonial dan penyusunan 3. Benar. Merupakan momentum penjebolan tata hukum kolonial dan penyusunan tata hukum nasional, yakni tata hukum Indonesia adalah makna yang sangat

tata hukum nasional, yakni tata hukum Indonesia adalah makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. (benar)

ketatanegaraan Republik Indonesia. (benar)

4. Salah. Merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia bagi terbentuknya negara 4. Salah. Merupakan akhir perjuangan bangsa Indonesia bagi terbentuknya negara

Republik Indonesia adalah bukan makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia adalah bukan makna yang sangat mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan d

bangsa Indonesia dan dalam sistem ketatanegaraaalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.n Republik Indonesia.

2) Salah satu unsur dasar Wawasan Nusantara adalah wadah yang merupakan batas ruang 2) Salah satu unsur dasar Wawasan Nusantara adalah wadah yang merupakan batas ruang lingkup wilayah nusantara, ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan lingkup wilayah nusantara, ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan (Kepulauan). Konsepsi berpikir atau ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan (Kepulauan). Konsepsi berpikir atau paradigma Wawasan Nusantara ini

paradigma Wawasan Nusantara ini dilandasi oleh pemikidilandasi oleh pemikiran bahwa. . .ran bahwa. . . A. Pulau pulau dipisahkan oleh laut dan selat

A. Pulau pulau dipisahkan oleh laut dan selat B. Laut yang ditebari oleh pulau pulau

B. Laut yang ditebari oleh pulau pulau C. Laut dan selat merupakan satu kesatuan C. Laut dan selat merupakan satu kesatuan D. Rangkaian pulau pulau dalam laut D. Rangkaian pulau pulau dalam laut JAWABAN:

JAWABAN:

B. Laut yang ditebari oleh pulau pulau B. Laut yang ditebari oleh pulau pulau

Laut yang ditebari oleh pulau pulau karena yang dominan lautan bukan daratan atau laut, dan Laut yang ditebari oleh pulau pulau karena yang dominan lautan bukan daratan atau laut, dan bukan juga selat

bukan juga selat yang merupakan satu kesatuan.yang merupakan satu kesatuan.

3) Yang merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa

3) Yang merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia, adalah sebagai berikut…

Indonesia, adalah sebagai berikut…

1. Bhinneka Tunggal Ika 1. Bhinneka Tunggal Ika

(6)

2. Wawasan Nusantara 2. Wawasan Nusantara 3. Nasionalisme Indonesia 3. Nasionalisme Indonesia 4. Sumpah Pemuda 4. Sumpah Pemuda JAWABAN: JAWABAN:

D. Poin (4) yang benar D. Poin (4) yang benar

1. Salah. Bhinneka Tunggal Ika bukan merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa 1. Salah. Bhinneka Tunggal Ika bukan merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia tetapi merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam persatuan

Indonesia tetapi merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam persatuan Indonesia.

Indonesia.

2. Salah, wawasan nusantara merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam 2. Salah, wawasan nusantara merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam persatuan Indonesia b

persatuan Indonesia bukan merupakan tahap pukan merupakan tahap pembinaan persatuan banembinaan persatuan bangsa Indonesia.gsa Indonesia. 3. Salah, karena nasionalisme Indonesia merupakan prinsip yang terkandung dalam 3. Salah, karena nasionalisme Indonesia merupakan prinsip yang terkandung dalam persatuan Indonesia b

persatuan Indonesia bukan tahap pembinaan pukan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonersatuan bangsa Indonesia.esia.

4. Benar, karena Sumpah Pemuda merupakan salah satu tahap pembinaan persatuan 4. Benar, karena Sumpah Pemuda merupakan salah satu tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia.

bangsa Indonesia.

4) Kemajuan peradaban manusia dalam segala aspeknya mengalami dinamika yang sangat 4) Kemajuan peradaban manusia dalam segala aspeknya mengalami dinamika yang sangat pesat dalam memasuki mileniu

pesat dalam memasuki milenium III. Upaya untuk mendorong kehidm III. Upaya untuk mendorong kehidupan bangsaupan bangsa Indonesia yang lebih baik dapat dilakukan melalui

langkah-Indonesia yang lebih baik dapat dilakukan melalui langkah-

langkah…

A. Mempertahankan kehidupan budaya turun-temurun secara tradisional A. Mempertahankan kehidupan budaya turun-temurun secara tradisional

B. Mempersiapkan sumber daya manusia yang dinamis, terbuka, dan demokratis B. Mempersiapkan sumber daya manusia yang dinamis, terbuka, dan demokratis C. Membangun industrialisasi menyambut tuntutan pasar global

C. Membangun industrialisasi menyambut tuntutan pasar global

D. Menciptakan budaya masyarakat untuk menghindarkan persaingan penguasaan D. Menciptakan budaya masyarakat untuk menghindarkan persaingan penguasaan IPTEK

IPTEK

JAWABAN: JAWABAN:

B. Mempersiapkan sumber daya manusia yang dinamis, terbuka, dan demokratis. B. Mempersiapkan sumber daya manusia yang dinamis, terbuka, dan demokratis. Perubahan zaman mengiringi kemajuan-kemajuan yang dialami manusia di bumi. Perubahan zaman mengiringi kemajuan-kemajuan yang dialami manusia di bumi. Ilmu pengetahuan menjadi pusat kemajuan tersebut sehingga manusia semakin mudah Ilmu pengetahuan menjadi pusat kemajuan tersebut sehingga manusia semakin mudah dalam menginginkan setiap keinginan yang dikehendakinya. Hal tersebut akan

dalam menginginkan setiap keinginan yang dikehendakinya. Hal tersebut akan mencapai pada suatu peradaban manusia yang tinggi. Akan tetapi, peradaban yang mencapai pada suatu peradaban manusia yang tinggi. Akan tetapi, peradaban yang tinggi atau kemajuan yang diharapkan manusia tidak akan tercapai jika dia tidak mau tinggi atau kemajuan yang diharapkan manusia tidak akan tercapai jika dia tidak mau berupaya untuk meraihn

berupaya untuk meraihnya. Peningkatan sumber daya manusya. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) mutlakia (SDM) mutlak

dibutuhkan dalam mewujudkannya. Di samping itu, pola hidup yang dinamis dan terbuka dibutuhkan dalam mewujudkannya. Di samping itu, pola hidup yang dinamis dan terbuka akan semakin memperkuat langkah menuju cita-cita yang diharapkan serta berjiwa demokrat. akan semakin memperkuat langkah menuju cita-cita yang diharapkan serta berjiwa demokrat.

(7)

5) Prinsip yang terkandung dalam Persatuan Indonesia adalah sebagai

5) Prinsip yang terkandung dalam Persatuan Indonesia adalah sebagai berikut…

berikut…

A. Kebangkitan nasional A. Kebangkitan nasional B. Proklamasi kemerdekaan B. Proklamasi kemerdekaan C. Wawasan nusantara C. Wawasan nusantara

D. Adanya perasaan senasib. D. Adanya perasaan senasib. JAWABAN:

JAWABAN:

C. Wawasan Nusantara C. Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara, karena wawasan nusantara merupakan salah satu prinsip yang Wawasan nusantara, karena wawasan nusantara merupakan salah satu prinsip yang terkandung dalam Persatuan Indonesia.

terkandung dalam Persatuan Indonesia. Adapun:

Adapun:

–

Kebangkitan nasional merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia bukan Kebangkitan nasional merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia bukan prinsip dalam persatuan

prinsip dalam persatuan Indonesia.Indonesia.

–

Proklamasi Kemerdekaan juga merupakan salah satu tahap pembinaan persatuan Proklamasi Kemerdekaan juga merupakan salah satu tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia.

bangsa Indonesia.

–

Adanya perasaan senasib bukan merupakan prinsip yang terkandung dalam persatuan Adanya perasaan senasib bukan merupakan prinsip yang terkandung dalam persatuan Indonesia tetapi merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia.

Indonesia tetapi merupakan tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia.

6) Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI, 6) Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI,

kecuali….

A. Pada tanggal 20 Mei 1942, Pemerintah Militer Jepang di Jawa mengeluarkan A. Pada tanggal 20 Mei 1942, Pemerintah Militer Jepang di Jawa mengeluarkan Undang-undang No.3 yang berisi larangan untuk sementara segala bentuk perbincangan,

undang No.3 yang berisi larangan untuk sementara segala bentuk perbincangan, pergerakan, dan anjuran

pergerakan, dan anjuran atau propaganda atau propaganda yang mengarah pada kemedekaayang mengarah pada kemedekaan Indonesia.n Indonesia. Perlu dikemukakan bahwa pada masa itu berkembang gagasan berdirinya

Perlu dikemukakan bahwa pada masa itu berkembang gagasan berdirinya pemerintahan negara Ind

pemerintahan negara Indonesia Merdeka.onesia Merdeka.

B. BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin bangsa Indonesia dan 6 orang anggota B. BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin bangsa Indonesia dan 6 orang anggota istimewa bangsa Jepang. Anggota-anggota tersebut diambil dari para pemimpin

istimewa bangsa Jepang. Anggota-anggota tersebut diambil dari para pemimpin bangsa Indonesia

bangsa Indonesia yang tinggal di Jawa dan Madura, sesuai dyang tinggal di Jawa dan Madura, sesuai dengan luas wilayahengan luas wilayah pemerintahan pendud

pemerintahan pendudukan Jepang yang membentuukan Jepang yang membentuknya, yang diketuai oleh knya, yang diketuai oleh IrIr Soekarno.

Soekarno.

C. Pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Tenno Heika, C. Pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Tenno Heika,

disampaikan apa yang disebut “hadiah ulang tahun”

disampaikan apa yang disebut “hadiah ulang tahun” yang berupa janji kemerdekaan

yang berupa janji kemerdekaan

tanpa syarat bagi bangsa Indonesia. Janji tersebut termuat dalam Maklumat Gunseikan tanpa syarat bagi bangsa Indonesia. Janji tersebut termuat dalam Maklumat Gunseikan (pembesar sipil dari Pemerintahan Militer Jepang di Jawa dan Madura) No. 23.

(8)

D. Janji kemerdekaan dan pembentukan BPUPKI merupakan taktik untuk menarik D. Janji kemerdekaan dan pembentukan BPUPKI merupakan taktik untuk menarik simpati dan dukungan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang telah terlihat simpati dan dukungan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang telah terlihat tanda-tanda kekalahannya. Perlu dikemukakan bahwa pembentukan BPUPKI itu dilakukan tanda kekalahannya. Perlu dikemukakan bahwa pembentukan BPUPKI itu dilakukan seminggu sebelum Jerman dan Itali menyerah pada Sekutu.

seminggu sebelum Jerman dan Itali menyerah pada Sekutu. JAWABAN: B

JAWABAN: B

Ada dua kesalahan pertanyaan pada poin B, yaitu Ada dua kesalahan pertanyaan pada poin B, yaitu

–

BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin bangsa Indonesia dan 6 orang anggota BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin bangsa Indonesia dan 6 orang anggota istimewa bangsa Jepang, seharusnya BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin istimewa bangsa Jepang, seharusnya BPUPKI beranggotakan 62 orang pemimpin bangsa Indonesia dan 7

bangsa Indonesia dan 7 orang anggota istimewa banorang anggota istimewa bangsa Jepang.gsa Jepang.

–

Anggota-anggota tersebut diambil dari para pemimpin bangsa Indonesia yang tinggal Anggota-anggota tersebut diambil dari para pemimpin bangsa Indonesia yang tinggal di Jawa dan Madura, sesuai dengan luas wilayah pemerintahan pendudukan Jepang di Jawa dan Madura, sesuai dengan luas wilayah pemerintahan pendudukan Jepang yang membentuknya, yang diketuai oleh Ir Soekarno bukan merupakan pernyataan yang membentuknya, yang diketuai oleh Ir Soekarno bukan merupakan pernyataan yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI, sebab ketuanya adalah dr. yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI, sebab ketuanya adalah dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Radjiman Wedyodiningrat. Adapun pernyataan yang benar: Adapun pernyataan yang benar:

–

Pada tanggal 20 Mei 1942, Pemerintah Militer Jepang di Jawa mengeluarkan Undang- Pada tanggal 20 Mei 1942, Pemerintah Militer Jepang di Jawa mengeluarkan Undang-undang No.3 yang berisi larangan untuk sementara segala bentuk perbincangan,

undang No.3 yang berisi larangan untuk sementara segala bentuk perbincangan, pergerakan, dan anjuran

pergerakan, dan anjuran atau propaganda atau propaganda yang mengarah pada kemedekyang mengarah pada kemedekaanaan

Indonesia. Perlu dikemukakan bahwa pada masa itu berkembang gagasan berdirinya Indonesia. Perlu dikemukakan bahwa pada masa itu berkembang gagasan berdirinya pemerintahan negara Ind

pemerintahan negara Indonesia Merdeka merupakonesia Merdeka merupakan pernyataan yang berkan pernyataan yang berkaitanaitan dengan proses pembentukan BPUPKI.

dengan proses pembentukan BPUPKI.

–

Pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Tenno Heika, Pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Tenno Heika,

disampaikan apa yang disebut “hadiah ulang tahun”

disampaikan apa yang disebut “hadiah ulang tahun” yang berupa janji kemerdekaan

yang berupa janji kemerdekaan

tanpa syarat bagi bangsa Indonesia. Janji tersebut termuat dalam Maklumat tanpa syarat bagi bangsa Indonesia. Janji tersebut termuat dalam Maklumat

Gunseikan (pembesar sipil dari Pemerintahan Militer Jepang di Jawa dan Madura) Gunseikan (pembesar sipil dari Pemerintahan Militer Jepang di Jawa dan Madura) No. 23 merupakan pernyataan

No. 23 merupakan pernyataan yang berkaitan dengan pryang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI.oses pembentukan BPUPKI.

–

Janji kemerdekaan dan pembentukan BPUPKI merupakan taktik untuk menarik Janji kemerdekaan dan pembentukan BPUPKI merupakan taktik untuk menarik simpati dan dukungan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang telah terlihat simpati dan dukungan bangsa Indonesia terhadap Jepang yang telah terlihat tanda-tanda kekalahannya. Perlu dikemukakan bahwa pembentukan BPUPKI itu dilakukan tanda kekalahannya. Perlu dikemukakan bahwa pembentukan BPUPKI itu dilakukan seminggu sebelum Jerman dan Itali menyerah pada Sekutu merupakan pernyataan seminggu sebelum Jerman dan Itali menyerah pada Sekutu merupakan pernyataan yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI

yang berkaitan dengan proses pembentukan BPUPKI

7) Ketentuan-ketentuan UUD 1945 yang menunjukkan dianutnya sistem kabinet presidensial 7) Ketentuan-ketentuan UUD 1945 yang menunjukkan dianutnya sistem kabinet presidensial

adalah ….

A. Pasal 4 ayat (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan A. Pasal 4 ayat (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.

menurut Undang-Undang Dasar.

B. Pasal 5 ayat (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada B. Pasal 5 ayat (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

(9)

C. Pasal 20 ayat (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk C. Pasal 20 ayat (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.

undang-undang.

D. Pasal 20 ayat (3) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan D. Pasal 20 ayat (3) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.Jika rancangan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang-undang-undang itu tidak undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh dimajukan lagi da

boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Raklam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa ituyat masa itu JAWABAN:

JAWABAN:

A. Pasal 4 ayat (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut A. Pasal 4 ayat (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Hal tersebut menunjukkan sistem kabinet presidensial.

Undang-Undang Dasar. Hal tersebut menunjukkan sistem kabinet presidensial. Adapun:

Adapun:

–

Pasal 5 ayat (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Pasal 5 ayat (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat merupakan gambaran kekuasaan legeslatif.

Dewan Perwakilan Rakyat merupakan gambaran kekuasaan legeslatif.

–

Pasal 20 ayat (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk Pasal 20 ayat (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang merupakan gambaran kekuasaan legeslatif.

undang-undang merupakan gambaran kekuasaan legeslatif.

–

Pasal 20 ayat (3) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Pasal 20 ayat (3) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.Jika Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan undang-undang itu tidak boleh dimajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu merupakan gambaran kekuasaan legeslatif. Perwakilan Rakyat masa itu merupakan gambaran kekuasaan legeslatif.

8) Perbedaan antara piagam Jakarta dengan Pembukaan UUD 1945, antara lain adalah…..

A. Dalam Piagam Jakarta menggunakan istilah Pembukaan, sedangkan dalam UUD A. Dalam Piagam Jakarta menggunakan istilah Pembukaan, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan istilah mukadimah.

1945 menggunakan istilah mukadimah.

B. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Dalam suatu Hukum Dasar Negara B. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata Dalam suatu Indonesia, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata Dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.

Undang Dasar Negara Indonesia.

C. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Ketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan C. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Ketuhanan Yang Maha Esa, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan dalam UUD 1945 menggunakan kata Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

D. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata persatuan Indonesia, sedangkan dalam D. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata persatuan Indonesia, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata persatuan seluruh bangsa Indonesia

UUD 1945 menggunakan kata persatuan seluruh bangsa Indonesia JAWABAN:

JAWABAN:

B. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Dalam suatu Hukum Dasar Negara B. Dalam Piagam Jakarta menggunakan kata Dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata Dalam suatu Indonesia, sedangkan dalam UUD 1945 menggunakan kata Dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Adapun Perbedaan Piagam Jakarta dan Pembukaan Undang Dasar Negara Indonesia. Adapun Perbedaan Piagam Jakarta dan Pembukaan UUD 1945

(10)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas duni

penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, ka harus dihapuskan, karena tidak sesuai denarena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dgan perikemanusiaan danan peri-keadilan.

peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan s

berbahagia dengan selamat sentausa mengantaelamat sentausa mengantarkan, yang merdeka, bersatu, berdrkan, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adilaulat, adil dan makmur.

dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

kemerdekaannya.

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indones

Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan ria yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarakyat dengan berdasarkan kepadakan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

seluruh rakyat Indonesia. PIAGAM JAKARTA PIAGAM JAKARTA

Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka Bahwa sesungguhnja kemerdekaan itu jalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan diat

pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiengan perikemanusiaan danaan dan peri-keadilan.

peri-keadilan.

Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai (lah) kepada saat jang berbahagia den

jang berbahagia dengan selamat-sentausgan selamat-sentausa mengantarkan rakjat a mengantarkan rakjat Indonesia kedepanIndonesia kedepan pintu gerbang Negara

pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, berIndonesia jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan maksatu, berdaulat, adil dan makmur.mur.

Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini supaja berkehidupan kebangsaan jang bebas, maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini kemerdekaannja.

kemerdekaannja.

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Merdeka jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umum, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksa

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban duninakan ketertiban dunia jang berdasarkan kemera jang berdasarkan kemerdekaan,dekaan, perdamaian abadi dan ke

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebaunlah kemerdekaan kebangsaanngsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia, jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar suatu susunan Negara Republik Indnesia, jang berkedaulatan rakjat, dengan berdasar

kepada: keTuhanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari’at Islam

(11)

-- pemeluknja, menurut dasar k

pemeluknja, menurut dasar kemanusiaan jang adil demanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Inan beradab, persatuan Indonesia,donesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan, serta dengan

perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadimewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rlan sosial bagi seluruh rakjat Indonesiaakjat Indonesia LIHAT KALIMAT:

LIHAT KALIMAT:

–

maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang- maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia (dalam pembukaan UUD)

Undang Dasar Negara Indonesia (dalam pembukaan UUD)

–

maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hukum Dasar Negara Indonesia (piaga

Negara Indonesia (piagam Jakarta)m Jakarta)

9) Lembaga Perwakilan bukan merupakan bangunan politis, tetapi merupakan bangunan 9) Lembaga Perwakilan bukan merupakan bangunan politis, tetapi merupakan bangunan masyarakat (social). Si pemilih akan memilih wakil-wakilnya yang benar-benar ahli masyarakat (social). Si pemilih akan memilih wakil-wakilnya yang benar-benar ahli dalam bidang kenegaraan dan yang akan benar-benar membela kepentingan-kepentingan dalam bidang kenegaraan dan yang akan benar-benar membela kepentingan-kepentingan yang ada dalam masyarakat. Dalam Lembaga Perwakilan ini tercermin lapisan-lapisan yang ada dalam masyarakat. Dalam Lembaga Perwakilan ini tercermin lapisan-lapisan masyarakat, merupaka

masyarakat, merupaka

n pandangan dari …..

A. Teori Mandat

A. Teori Mandat B. Teori Organ B. Teori Organ

C. Teori Sosiologi Rieker C. Teori Sosiologi Rieker D. Teori Hukum Objektif D. Teori Hukum Objektif JAWABAN:

JAWABAN:

C. Teori Sosiologi Rieker. C. Teori Sosiologi Rieker.

Menurut Teori Sosiologi Rieker, bahwa Lembaga Perwakilan bukan merupakan Menurut Teori Sosiologi Rieker, bahwa Lembaga Perwakilan bukan merupakan bangunan politis, te

bangunan politis, tetapi merupakan bangunan mtapi merupakan bangunan masyarakat (social). Si pemiliasyarakat (social). Si pemilih akanh akan memilih wakil-wakilnya yang benar-benar ahli dalam bidang kenegaraan dan yang akan memilih wakil-wakilnya yang benar-benar ahli dalam bidang kenegaraan dan yang akan benar-benar membela kepen

benar-benar membela kepentingan-kepentintingan-kepentingan yang ada dalam masyarakgan yang ada dalam masyarakat. Dalam Lembagaat. Dalam Lembaga Perwakilan ini tercermin lapisan-lapisan masyarakat.

Perwakilan ini tercermin lapisan-lapisan masyarakat. Adapun:

Adapun:

–

Teori Mandat bahwa si wakil dianggap duduk di Lembaga Perwakilan karena Teori Mandat bahwa si wakil dianggap duduk di Lembaga Perwakilan karena memperoleh mandat dari rakyat sehingga disebut mandataris.

memperoleh mandat dari rakyat sehingga disebut mandataris.

–

Teori Organ ini bahwa negara merupakan suatu organisme yang mempunyai alat- Teori Organ ini bahwa negara merupakan suatu organisme yang mempunyai alat-alat perlengkapannya, seperti eksekutif, parlemen dan mempunyai rakyat, yang alat perlengkapannya, seperti eksekutif, parlemen dan mempunyai rakyat, yang semuanya mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan saling tergantung sama lain. semuanya mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan saling tergantung sama lain.

–

Menurut Teori Hukum Objektif, bahwa dasar hubungan antara rakyat dan Menurut Teori Hukum Objektif, bahwa dasar hubungan antara rakyat dan Parlemen adalah Solidaritas. Wakil rakyat dapat melaksanakan tugas

(12)

kenegaraannya hanya atas nama rakyat, sedangkan rakyat tak akan dapat kenegaraannya hanya atas nama rakyat, sedangkan rakyat tak akan dapat melaksanakan tugas-tugas kenegaraannya tanpa mendukung wakilnya dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraannya tanpa mendukung wakilnya dalam menentukan wewenang pemerintah.

menentukan wewenang pemerintah.

10) Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan 10) Berikut ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966, Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966,

kecuali….

A. Didirikan dengan Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960 sebagai pengganti DPR A. Didirikan dengan Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960 sebagai pengganti DPR peralihan yang dibub

peralihan yang dibubarkan dengan penetaparkan dengan penetapan Presiden No. 3 Tahun 1960.an Presiden No. 3 Tahun 1960.

B. Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan B. Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan hak interpelasi.

hak interpelasi.

C. Membiarkan badan eksekutif mengadakan penetapan-penetapan Presiden atas C. Membiarkan badan eksekutif mengadakan penetapan-penetapan Presiden atas dasar Dekrit 5 Juli 1959, seolah-olah Dekrit merupakan sumber hukum baru. dasar Dekrit 5 Juli 1959, seolah-olah Dekrit merupakan sumber hukum baru. D. Banyak keputusan penting (seperti pengguntingan uang, politik konfrontasi, D. Banyak keputusan penting (seperti pengguntingan uang, politik konfrontasi, pengambilan alih perk

pengambilan alih perkebunan dan perubahan ebunan dan perubahan asing) diputuskan di lasing) diputuskan di luar DPR-GRuar DPR-GR JAWABAN:

JAWABAN:

B. Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan hak B. Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan hak interpelasi.

interpelasi.

Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan hak Di dalam Peraturan Tata Tertib diutamakan hak kontrol, seperti hak bertanya, dan hak interpelasi bukan merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan

interpelasi bukan merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan

Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966.

1966. Adapun: Adapun:

–

Didirikan dengan Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960 sebagai pengganti DPR Didirikan dengan Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960 sebagai pengganti DPR peralihan yang dibub

peralihan yang dibubarkan dengan penetaparkan dengan penetapan Presiden No. 3 Tahun 1960an Presiden No. 3 Tahun 1960

merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966.

Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966.

–

Membiarkan badan eksekutif mengadakan penetapan-penetapan Presiden atas Membiarkan badan eksekutif mengadakan penetapan-penetapan Presiden atas dasar Dekrit 5 Juli 1959, seolah-olah Dekrit merupakan sumber hukum baru dasar Dekrit 5 Juli 1959, seolah-olah Dekrit merupakan sumber hukum baru

merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat merupakan pernyataan yang berkaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966.

Gotong-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966.

–

(13)

pengambilan alih perk

pengambilan alih perkebunan dan perubahan ebunan dan perubahan asing) diputuskan di lasing) diputuskan di luar DPR-GR merupakanuar DPR-GR merupakan pernyataan yang berk

pernyataan yang berkaitan dengan perkembanaitan dengan perkembangan Dewan Perwakilan Rakyat Gotongan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royongg-Royong Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966

Demokrasi Terpimpin antara tahun 1960-1966

11) Pemikiran melakukan amandemen UUD 1945 telah lama dipikirka oleh para pakar. 11) Pemikiran melakukan amandemen UUD 1945 telah lama dipikirka oleh para pakar. Namun baru pada masa reformasi aman

Namun baru pada masa reformasi amandemen dapat dilakukandemen dapat dilakukan. Dan yang paling utama. Dan yang paling utama dalam amandemen UUD 1945 dalam keta

dalam amandemen UUD 1945 dalam keta

tanegaraan Indonesia adalah…

A. Pembatasan bentuk alternatif kedaulatan rakyat

B. pembatasan masa jabatan presiden paling lama 10 tahun B. pembatasan masa jabatan presiden paling lama 10 tahun C. pembatasan parlemen dan partai politik

C. pembatasan parlemen dan partai politik

D. ditentukannya kuota 30% perempuan dalam parlemen D. ditentukannya kuota 30% perempuan dalam parlemen JAWABAN:

JAWABAN:

B. Pembatasan masa jabatan presiden paling lama 10 tahun B. Pembatasan masa jabatan presiden paling lama 10 tahun

12) Peranan pemerintah menurut model pluralis adalah sebagai pihak yang …

1. Merumuskan dan mengawasi aturan permainan (rule of game) agar persaingan tidak 1. Merumuskan dan mengawasi aturan permainan (rule of game) agar persaingan tidak merusak persatuan masyarakat.

merusak persatuan masyarakat.

2. Memperjuangkan kepentingan para anggota kelompok kepentingan dan menjadi 2. Memperjuangkan kepentingan para anggota kelompok kepentingan dan menjadi perantara antara kelo

perantara antara kelompok kepentingan dan pmpok kepentingan dan pemerintah.emerintah.

3. Mengesahkan hasil kompromi berbagai kelompok yang bersaing menjadi keputusan 3. Mengesahkan hasil kompromi berbagai kelompok yang bersaing menjadi keputusan politik.

politik.

JAWABAN: JAWABAN:

B. Jawaban 1 dan 3 Benar. B. Jawaban 1 dan 3 Benar.

Peranan pemerintah menurut model pluralis adalah sebagai pihak yang merumuskan dan Peranan pemerintah menurut model pluralis adalah sebagai pihak yang merumuskan dan mengawasi aturan permainan (rule of game) agar persaingan tidak merusak persatuan mengawasi aturan permainan (rule of game) agar persaingan tidak merusak persatuan masyarakat, serta mengesahkan hasil kompromi berbagai kelompok yang bersaing masyarakat, serta mengesahkan hasil kompromi berbagai kelompok yang bersaing

menjadi keputusan politik. Sedangkan pemerintah tidak berperan dalam memperjuangkan menjadi keputusan politik. Sedangkan pemerintah tidak berperan dalam memperjuangkan kepentingan para anggota kelompok kepentingan dan menjadi perantara antara kelompok kepentingan para anggota kelompok kepentingan dan menjadi perantara antara kelompok kepentingan dan pemerintah.

kepentingan dan pemerintah.

13) Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia di rancang atas dasar pertimbangan .. 13) Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia di rancang atas dasar pertimbangan .. A. Untuk melakukan ekspansi ke negara tetangga

A. Untuk melakukan ekspansi ke negara tetangga B. Bersaing dengan negara tetangga

B. Bersaing dengan negara tetangga

C. Melakukan pertahanan dari setengah musuh C. Melakukan pertahanan dari setengah musuh

(14)

D. Perkirakan ancaman musuh ke depan D. Perkirakan ancaman musuh ke depan JAWABAN:

JAWABAN:

D. Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia di rancang atas dasar pertimbangan D. Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Indonesia di rancang atas dasar pertimbangan berdasarkan perkira

berdasarkan perkiraan ancaman musuh.an ancaman musuh.

14) Hampir setiap hari Demonstrasi ada di Jakarta. Demonstrasi ini ada dalam berbagai 14) Hampir setiap hari Demonstrasi ada di Jakarta. Demonstrasi ini ada dalam berbagai bentuk. Melihat marakn

bentuk. Melihat maraknya demonstrasi tersebut daya demonstrasi tersebut dapat digunakan sebagai ipat digunakan sebagai indikator . . .ndikator . . . A. DPR kurang berfungsi untuk meningkatnya keterwakilan rakyat

A. DPR kurang berfungsi untuk meningkatnya keterwakilan rakyat B. MPR tidak berfungsi untuk meningkatnya partisipasi rakyat B. MPR tidak berfungsi untuk meningkatnya partisipasi rakyat C. BPD kurang berfungsi dan meningkatnya kesejahteraan rakyat C. BPD kurang berfungsi dan meningkatnya kesejahteraan rakyat D. MA kurang berfungsi dan meningkatnya kesadaran rakyat D. MA kurang berfungsi dan meningkatnya kesadaran rakyat JAWABAN:

JAWABAN:

A. DPR kurang berfungsi untuk meningkatnya keterwakilan rakyat, karena dengan A. DPR kurang berfungsi untuk meningkatnya keterwakilan rakyat, karena dengan banyaknya demonstras

banyaknya demonstrasi menunjukkan DPR sebagai wakil raki menunjukkan DPR sebagai wakil rakyat kurang berfungsi.yat kurang berfungsi.

15) Lembaga Ketahanan Nasional sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian 15) Lembaga Ketahanan Nasional sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian

menyelenggarakan fungsi antara lain …

A. Penyerasi rencana sektoral dan regional ke dalam suatu rencana pembangunan A. Penyerasi rencana sektoral dan regional ke dalam suatu rencana pembangunan nasional.

nasional.

B. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang informasi nasional. B. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang informasi nasional. C. Pengkajian strategis mengenai berbagai masalah nasional dan internasional. C. Pengkajian strategis mengenai berbagai masalah nasional dan internasional. D. Pengembangan dan pembinaan kesadaran ilmiah masyarakat Indonesia. D. Pengembangan dan pembinaan kesadaran ilmiah masyarakat Indonesia. JAWABAN:

JAWABAN:

C. Pengkajian strategis mengenai berbagai masalah nasional dan internasional merupakan C. Pengkajian strategis mengenai berbagai masalah nasional dan internasional merupakan fungsi Lembaga Ketahanan Nasional.

fungsi Lembaga Ketahanan Nasional. Adapun:

Adapun:

–

Penyerasi rencana sektoral dan regional ke dalam suatu rencana pembangunan Penyerasi rencana sektoral dan regional ke dalam suatu rencana pembangunan nasional merupakan fungsi BAPPENAS.

nasional merupakan fungsi BAPPENAS.

–

Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang informasi nasional Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang informasi nasional merupakan fungsi Lembaga Informasi Nasional.

merupakan fungsi Lembaga Informasi Nasional.

–

Pengembangan dan pembinaan kesadaran ilmiah masyarakat Indonesia merupakan Pengembangan dan pembinaan kesadaran ilmiah masyarakat Indonesia merupakan fungsi LIPI

(15)

16) Pemilihan Umum tahun 19

55 bertujuan untuk memilih anggota…

A. Konstituante dan Parlemen

A. Konstituante dan Parlemen B. DPR dan MPR B. DPR dan MPR C. MPR dan Konstituante C. MPR dan Konstituante D. DPR dan Konstituante. D. DPR dan Konstituante. JAWABAN JAWABAN D. DPR dan Konstituante. D. DPR dan Konstituante.

Pemilihan Umum tahun 1955 bertujuan untuk memilih anggota DPR dan Konstituante Pemilihan Umum tahun 1955 bertujuan untuk memilih anggota DPR dan Konstituante 17) Langkah-lan

17) Langkah-lan

gkah yang digalakkan dalam revolusi hijau adalah….

1. Membuka lahan-lahan pertanian yang baru.

1. Membuka lahan-lahan pertanian yang baru. 2. Meningkatkan nilai jual hasil pertanian. 2. Meningkatkan nilai jual hasil pertanian. 3. Menggunakan pupuk-pupuk baru.

3. Menggunakan pupuk-pupuk baru.

4. Mencari metode yang baru dan tepat dalam memberantas hama tanaman. 4. Mencari metode yang baru dan tepat dalam memberantas hama tanaman. JAWABAN:

JAWABAN:

B. Poin (1) dan (3) benar. B. Poin (1) dan (3) benar.

Revolusi Hijau merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pangan. Revolusi Hijau merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pangan.

Gerakan tersebut sudah dimulai sejak awal abad ke-19 di Eropa. Kemudian, diikuti oleh Gerakan tersebut sudah dimulai sejak awal abad ke-19 di Eropa. Kemudian, diikuti oleh beberapa negara di Meks

beberapa negara di Meksiko pada 1950-an dan tiko pada 1950-an dan terus merambah hingga ke erus merambah hingga ke Asia, termasukAsia, termasuk Indonesia. Hal tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang Indonesia. Hal tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang

demikian pesat di berbagai negara. Di antara langkah-langkah gerakan Revolusi Hijau adalh demikian pesat di berbagai negara. Di antara langkah-langkah gerakan Revolusi Hijau adalh sebagai berikut.

sebagai berikut.

a) Pembukaan lahan-lahan baru dan pemberdayaan lahan nonproduktif untuk a) Pembukaan lahan-lahan baru dan pemberdayaan lahan nonproduktif untuk dipergunakan sebagai pertanian;

dipergunakan sebagai pertanian; b) Pembuatan sistem pengelol

b) Pembuatan sistem pengelolaan yang baik dan benaan yang baik dan benar dalam pola tanam atau berupaar dalam pola tanam atau berupa mekanisasi pertanian;

mekanisasi pertanian;

c) Penyediaan pupuk-pupuk baru guna meningkatkan kesuburan dan produktivitas c) Penyediaan pupuk-pupuk baru guna meningkatkan kesuburan dan produktivitas hasil pertanian;

hasil pertanian;

d) Pencarian bibit-bibit unggul untuk varietas gandum, padi, dan jenis makanan pokok d) Pencarian bibit-bibit unggul untuk varietas gandum, padi, dan jenis makanan pokok lainnya.

(16)

18) Fungsi alokasi oleh pemerintah dimaksudkan untuk …

1. Penyediaan barang sosial 1. Penyediaan barang sosial 2. Pembagian sumber daya 2. Pembagian sumber daya

3. Pertumbuhan ekonomi yang tepat 3. Pertumbuhan ekonomi yang tepat JAWABAN:

JAWABAN:

A. Poin (1) dan (2) benar. A. Poin (1) dan (2) benar.

Fungsi alokasi oleh pemerintah dimaksudkan untuk penyediaan barang sosial dan pembagian Fungsi alokasi oleh pemerintah dimaksudkan untuk penyediaan barang sosial dan pembagian sumber daya, sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi yang tepat antara lain dicapai melalui sumber daya, sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi yang tepat antara lain dicapai melalui kebijakan anggaran.

kebijakan anggaran.

19) Penerimaan negara dari sumber daya alam sektor

pertambangan umum diperoleh dari …

1) Land rent 1) Land rent 2) Subsidi 2) Subsidi 3) Royalty 3) Royalty JAWABAN: JAWABAN:

B. Poin (1) dan (3) benar. B. Poin (1) dan (3) benar.

Penerimaan negara dari sumber daya alam sektor pertambangan umum diperoleh dari land Penerimaan negara dari sumber daya alam sektor pertambangan umum diperoleh dari land rent dan royalty, sedangkan subsidi bukan penerimaan negara dari sumber daya alam sektor rent dan royalty, sedangkan subsidi bukan penerimaan negara dari sumber daya alam sektor pertambangan.

pertambangan.

20) Transformasi tradisional government menjadi eletronic government (E-Govt.) 20) Transformasi tradisional government menjadi eletronic government (E-Govt.)

merupakan salah satui isu kebijakan publlik yang sangat penting saat ini. E-Govt diartikan merupakan salah satui isu kebijakan publlik yang sangat penting saat ini. E-Govt diartikan sebagai manajemen pemerintahan yang berbasis . . .

sebagai manajemen pemerintahan yang berbasis . . . A. Legitimasi untuk dilaksanakan.

A. Legitimasi untuk dilaksanakan.

B. Amanah untuk dipertangungjawabkan. B. Amanah untuk dipertangungjawabkan. C. Aplikasi teknologi dan informasi. C. Aplikasi teknologi dan informasi. D. Kepercayaan untuk dilaksanakan D. Kepercayaan untuk dilaksanakan JAWABAN:

JAWABAN:

C. Aplikasi teknologi dan informasi C. Aplikasi teknologi dan informasi

(17)

E-Gov merupakan aplikasi teknologi dan informasi dalam pemerintahan sebagaimana Inpres E-Gov merupakan aplikasi teknologi dan informasi dalam pemerintahan sebagaimana Inpres nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan penegembangan E-Gov.

nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan penegembangan E-Gov.

21) Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang ideal karena …

1. Bersifat ajeg dan meningkat 1. Bersifat ajeg dan meningkat 2. Berfungsi reguler dan budgetair 2. Berfungsi reguler dan budgetair

3. Bersifat menutup semua pengeluaran Negara 3. Bersifat menutup semua pengeluaran Negara JAWABAN:

JAWABAN:

A. Poin (1) dan (2) benar. A. Poin (1) dan (2) benar.

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang ideal karena bersifat ajeg dan Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang ideal karena bersifat ajeg dan meningkat, serta berfungsi reguler dan budgetair tetapi tidak dapat menutup semua

meningkat, serta berfungsi reguler dan budgetair tetapi tidak dapat menutup semua pengeluaran Negara.

pengeluaran Negara.

22) Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi bahan bakar minyak dapat terkena pada 22) Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi bahan bakar minyak dapat terkena pada masyarakat kecil yang tidak memiliki kendaraan bermotor, dengan adanya kenaikan masyarakat kecil yang tidak memiliki kendaraan bermotor, dengan adanya kenaikan

harga bahan pangan dan sandang. Dampak kebijakan tersebut dikenal

harga bahan pangan dan sandang. Dampak kebijakan tersebut dikenal sebagai dampak…

sebagai dampak…

A. Biaya tidak langsung (indirect cost) A. Biaya tidak langsung (indirect cost) B. Eksternalitas positif

B. Eksternalitas positif

C. Limbah kebijakan (spillover effects) C. Limbah kebijakan (spillover effects)

D. Tidak diharapkan (unintended consequences) D. Tidak diharapkan (unintended consequences) JAWABAN:

JAWABAN:

C. Limbah kebijakan (spillover effects) C. Limbah kebijakan (spillover effects)

Limbah kebijakan adalah dampak kebijakan terhadap situasi atau masyarakat yang bukan Limbah kebijakan adalah dampak kebijakan terhadap situasi atau masyarakat yang bukan menjadi sasaran utama suatu kebijakan.

menjadi sasaran utama suatu kebijakan. Adapun:

Adapun:

–

Biaya tidak langsung adalah menyangkut dampak sosial yang sulit diukur secara Biaya tidak langsung adalah menyangkut dampak sosial yang sulit diukur secara kuantitatif.

kuantitatif.

–

Eksternalitas positif adalah sasaran utama kebijakan yang mana kebijakan tersebut Eksternalitas positif adalah sasaran utama kebijakan yang mana kebijakan tersebut berdampak postif pada sa

berdampak postif pada sasaran utama kebijakan;saran utama kebijakan;

–

Tidak diharapkan adalah menyangkut sasaran utama kebijakan yang mana Tidak diharapkan adalah menyangkut sasaran utama kebijakan yang mana kebijakan tersebut berdampak negatif pada sasaran utama kebijakan.

(18)

23) Dalam penerapan sistem pemerintahan semi presidensial, maka tujuan utamanya 23) Dalam penerapan sistem pemerintahan semi presidensial, maka tujuan utamanya

adalah…

A. Agar ada pembatasan kekuasaan presiden A. Agar ada pembatasan kekuasaan presiden B. Negara tetap memegang kedaulatan tertinggi B. Negara tetap memegang kedaulatan tertinggi

C. Ada pembatasan jumlah partai politik oleh presiden C. Ada pembatasan jumlah partai politik oleh presiden

D. Meminimalkan kelemahan sistem presidensial dan parlementer D. Meminimalkan kelemahan sistem presidensial dan parlementer JAWABAN

JAWABAN

D. Meminimalkan kelemahan sistem presidensial dan parlementer D. Meminimalkan kelemahan sistem presidensial dan parlementer

24) Good Governance menggambarkan perubahan peran pemerintah dari memberikan 24) Good Governance menggambarkan perubahan peran pemerintah dari memberikan pelayanan pada mas

pelayanan pada masyarakat menjadi . . .yarakat menjadi . . . A. Fasilitator A. Fasilitator B. Dinamisator B. Dinamisator C. Inisiator C. Inisiator D. Regulator D. Regulator JAWABAN: JAWABAN:

A. Menjadi fasilitator (enabler) A. Menjadi fasilitator (enabler)

25) Tolok ukur bagi penyelenggara Negara dalam menjalankan tugasnya yaitu . . . 25) Tolok ukur bagi penyelenggara Negara dalam menjalankan tugasnya yaitu . . . A. Kredibilitas; A. Kredibilitas; B. Akuntabilitas B. Akuntabilitas C. Kapabillitas C. Kapabillitas D. Ekstensitas D. Ekstensitas JAWABAN: JAWABAN: B. Akuntabilitas. B. Akuntabilitas.

Pemerintah harus memeprtangungjawabkan kegiatannya pada masyarakat melalui Pemerintah harus memeprtangungjawabkan kegiatannya pada masyarakat melalui DPR/DPRD

DPR/DPRD

26) DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengevaluasi kebijakan pengentasan 26) DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengevaluasi kebijakan pengentasan kemiskinan melalui program agrowisata terpadu. Kebijakan tersebut sedang dirumuskan kemiskinan melalui program agrowisata terpadu. Kebijakan tersebut sedang dirumuskan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Indragiri Hilir sehingga didapatkan informasi yang Pemerintah dan DPRD Kabupaten Indragiri Hilir sehingga didapatkan informasi yang

(19)

benar dan pada waktu

benar dan pada waktu yang tepat bagi pembuat dan yang tepat bagi pembuat dan pelaku kebijakan. Untuk itpelaku kebijakan. Untuk itu, kriteriau, kriteria

evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD Indragiri Hilir

evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD Indragiri Hilir tersebut adalah…

tersebut adalah…

A. Daya guna A. Daya guna B. Objektivitas B. Objektivitas C. Relevansi C. Relevansi D. Validitas D. Validitas JAWABAN: JAWABAN: C. Relevansi C. Relevansi

Kriteria evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD tersebut adalah relevansi. Adapun: Kriteria evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD tersebut adalah relevansi. Adapun:

–

Kriteria daya guna adalah evaluasi kebijakan publik harus menyediakan informasi Kriteria daya guna adalah evaluasi kebijakan publik harus menyediakan informasi yang bisa dimengerti dan digunakan pembuuat dan pelaku kebijakan lainnya.

yang bisa dimengerti dan digunakan pembuuat dan pelaku kebijakan lainnya.

–

Kriteria objektivitas adalah evaluasi kebijakan publik harus dapat memberikan Kriteria objektivitas adalah evaluasi kebijakan publik harus dapat memberikan laporan kesimpulan dan informasi pendukung sehingga evaluator berkesimpulan laporan kesimpulan dan informasi pendukung sehingga evaluator berkesimpulan sama.

sama.

–

Kriteria validitas adalah evaluasi kebijakan publik harus dapat memberikan Kriteria validitas adalah evaluasi kebijakan publik harus dapat memberikan pertimbangan persuasi

pertimbangan persuasif dan seimbang tentanf dan seimbang tentang realitas kebijakan.g realitas kebijakan.

27) Berdasarkan fungsi pemerintah dapat menyelenggarakan pelayanan umum yang bersifat 27) Berdasarkan fungsi pemerintah dapat menyelenggarakan pelayanan umum yang bersifat environmental service, development service dan protective services. Termasuk kategori environmental service, development service dan protective services. Termasuk kategori environmental services berikut ini yaitu . . .

environmental services berikut ini yaitu . . . A. Pendidikan , kesehatan dan keagamaan A. Pendidikan , kesehatan dan keagamaan B. Keamanan , pensiun , kesempatan berusaha B. Keamanan , pensiun , kesempatan berusaha C. Perdagangan , pendidikan dan keagamaan C. Perdagangan , pendidikan dan keagamaan D. Jalan/jembatan, taman dan kebersihan D. Jalan/jembatan, taman dan kebersihan JAWABAN

JAWABAN

D. Jalan/jembatan, taman dan kebersihan. D. Jalan/jembatan, taman dan kebersihan.

Jalan/jembatan, taman dan kebersihan termasuk pelayanan Lingkungan Jalan/jembatan, taman dan kebersihan termasuk pelayanan Lingkungan

28) Pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, 28) Pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan pengabdian, mutu,

keahlian, kemampuan dan keterampilan PNS adalah Diklat …

A. Prajabatan A. Prajabatan

(20)

B. Dalam jabatan B. Dalam jabatan C. Fungsional C. Fungsional D. Teknis D. Teknis JAWABAN: JAWABAN: B. Dalam Jabatan. B. Dalam Jabatan.

Diklat dalam jabatan merupakan pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk Diklat dalam jabatan merupakan pendidikan dan pelatihan yang diarahkan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan PNS. meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan PNS. Adapun:

Adapun:

–

Diklat Prajabatan untuk CPNS Diklat Prajabatan untuk CPNS

–

Diklat Fungsional untuk persyaratan kompetensi yang sesuai jenis jenjang jabatan. Diklat Fungsional untuk persyaratan kompetensi yang sesuai jenis jenjang jabatan.

–

Diklat Teknis untuk persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk Diklat Teknis untuk persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

melaksanakan tugas.

29) Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran pemerintah 29) Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan, antara lain pemerintah

yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan, antara lain pemerintah

memiliki…

1. Dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan 1. Dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan.

kebijakan pembangunan.

2. Hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional. 2. Hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional. 3. Kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat

3. Kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat JAWABAN:

JAWABAN:

D. Poin 1, 2, dan 3 benar. D. Poin 1, 2, dan 3 benar.

Beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran pemerintah yang besar Beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangun, diantaranya:

dalam proses perumusan kebijakan pembangun, diantaranya:

1) Dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan 1) Dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan.

kebijakan pembangunan.

2) Hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional. 2) Hak sah untuk menentukan arah pembangunan nasional. 3) Kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat

3) Kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat

30) Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme 30) Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun

berdasarkan…

(21)

1. Komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang. 1. Komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang. 2. Peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar. 2. Peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar.

3. Nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi 3. Nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan

para pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebidalam menghasilkan kebijakan public.jakan public. JAWABAN:

JAWABAN:

D. Poin 1, 2, dan 3 benar. D. Poin 1, 2, dan 3 benar.

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga harus dibangun berdasarkan:

berdasarkan:

1. Komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang. 1. Komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanakan undang-undang. 2. Peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar. 2. Peraturan negara sebagai code of conduct untuk bertindak benar.

3. Nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi 3. Nilai utama (core value) dan nilai universal (universal value) yang menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan

para pembuat kebijakan dalam menghasilkan kebidalam menghasilkan kebijakan public.jakan public. 31

31

) Fungsi dan peran utama partai politik bagi masyarakat adalah…

1. Sarana partisipasi politik masyarakat

2. Penghubung kepentingan rakyat dengan negara luar 2. Penghubung kepentingan rakyat dengan negara luar

3. Sarana langsung masyarakat untuk mendesakkan semua tuntutannya kepada perumus 3. Sarana langsung masyarakat untuk mendesakkan semua tuntutannya kepada perumus kebijakan

kebijakan JAWABAN: JAWABAN:

B. Poin 1 dan 3 benar. B. Poin 1 dan 3 benar.

Sarana partisipasi politik masyarakat dan Sarana langsung masyarakat untuk Sarana partisipasi politik masyarakat dan Sarana langsung masyarakat untuk

mendesakkan semua tuntutannya kepada perumus kebijakan adalah fungsi dan peran mendesakkan semua tuntutannya kepada perumus kebijakan adalah fungsi dan peran utama partai politik bagi masyarakat,sedangkan fungsi penghubung kepentingan rakyat utama partai politik bagi masyarakat,sedangkan fungsi penghubung kepentingan rakyat dengan negara luar adalah fungsi pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri. dengan negara luar adalah fungsi pemerintah khususnya Kementerian Luar Negeri.

32) Pada kebijakan fundamental pemberantasan korupsi nasional perlu mempertimbangkan 32) Pada kebijakan fundamental pemberantasan korupsi nasional perlu mempertimbangkan kebijakan sebelumnya berupa kebijakan pemberantasan praktik korupsi, kolusi dan

kebijakan sebelumnya berupa kebijakan pemberantasan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di tubuh organisasi publik Pemerintah RI dan berorientasi pada cara nepotisme (KKN) di tubuh organisasi publik Pemerintah RI dan berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional; maka model yang sesuai untuk

dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional; maka model yang sesuai untuk

menganalisis kebijakan publik tersebut adalah model

menganalisis kebijakan publik tersebut adalah model ….

….

A. Inkremental A. Inkremental B. Institusional B. Institusional

(22)

C. Mixed scanning C. Mixed scanning D. Rasional komprehensif D. Rasional komprehensif JAWABAN: JAWABAN: C. Mixed scanning. C. Mixed scanning.

Model pemindaian campuran (mixed scanning) digunakan pada kebijakan pemberantasan Model pemindaian campuran (mixed scanning) digunakan pada kebijakan pemberantasan korupsi nasional dimana kebijakan tersebut menggunakan model inkremental

korupsi nasional dimana kebijakan tersebut menggunakan model inkremental

(melanjutkan kebijakan terdahulu) dan model rasional komprehensif (berorientasi pada (melanjutkan kebijakan terdahulu) dan model rasional komprehensif (berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional) menghilangkan praktik korupsi secara cara dan tujuan untuk mencapai tujuan yang rasional) menghilangkan praktik korupsi secara sistematis

sistematis

33) Pola pelayanan publik yang diberikan secara tunggal oleh suatu instansi pemerintah 33) Pola pelayanan publik yang diberikan secara tunggal oleh suatu instansi pemerintah berdasarkan pelimpah

berdasarkan pelimpahan wewenang dari instansi pan wewenang dari instansi pemerintah terkait lainnemerintah terkait lainnya adalah polaya adalah pola

pelayanan publik …

A. Satu pintu A. Satu pintu B. Satu atap B. Satu atap C. Fungsional C. Fungsional D. Terpusat D. Terpusat JAWABAN: JAWABAN: A. Satu Pintu A. Satu Pintu

Satu pintu merupakan pola pelayanan publik secara tunggal. Adapun: Satu pintu merupakan pola pelayanan publik secara tunggal. Adapun:

–

Satu atap merupakan pola pelayanan publik secara terpadu Satu atap merupakan pola pelayanan publik secara terpadu

–

Fungsional merupakan pola pelayanan publik yang dilakukan oleh instansi Fungsional merupakan pola pelayanan publik yang dilakukan oleh instansi pemerintah berdasar tu

pemerintah berdasar tugas, fungsi dan kewenangas, fungsi dan kewenangannya.gannya.

–

Terpusat merupakan pola pelayanan publik yang dilakukan oleh satu instansi Terpusat merupakan pola pelayanan publik yang dilakukan oleh satu instansi pemerintah yang bertin

pemerintah yang bertindak sebagai koordinatdak sebagai koordinator terhadap pelaor terhadap pelayanan instansiyanan instansi pemerintah lain

pemerintah lain

34) Rencana pencapaian standar pelayanan minimal oleh pemerintah daerah antara lain dapat 34) Rencana pencapaian standar pelayanan minimal oleh pemerintah daerah antara lain dapat

dilihat pada …

A. Rencana kerja pemerintah daerah A. Rencana kerja pemerintah daerah B. Kebijakan umum anggaran daerah B. Kebijakan umum anggaran daerah