• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA ALINEA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945 A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKNA ALINEA ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945 A"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA ALINEA-ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945

Alinea ke 1

Alinea pertama merupakan asas dalam mendirikan negara, yang terdiri dari dua hal :

pertama :

kemerdekaan adalah hak segala bangsa. kedua :

penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dengan demikian jelas bahwa negara yang didirikan oleh bangsa Indonesia adalah sebuah negara bangsa (nation state) yang berdiri di atas hak yang dimilikinya, yaitu hak untuk merdeka. Hal ini dipertegas dalam alinea ke empat yang menyebutkan “Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia”. Atas dasar asas tersebut, nasionalisme yang dibangun Indonesia pasti bukan nasionalisme yang chauvinistik, bukan pula jingo nasionalism, melainkan nasionalisme yang berperikemusiaan dan berperikeadilan. Nasionalisme yang akan dibangun adalah nasionalisme yang menjunjung tinggi hak kemerdekaan semua bangsa, untuk menjalin hubungan saling hormat menghormati dengan kewajiban untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Atas dasar kesadaran itu, maka penjajahan di muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Berdasarkan prinsip tersebut, maka dapat diketahui bahwa nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang dijiwai perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang anti penindasan, baik penindasan bangsa atas bangsa (exploitation de nation par nation) maupun penindasan manusia atas manusia (exploitation de l’homme par l’homme).

Alinea ke 2

Visi bangsa Indonesia dalam mendirikan negara bangsa yang merdeka dengan jelas diungkapkan dalam alinea ke dua, yaitu : negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat bermakna sebagai negara bangsa (nation state) yang bebas dari penjajahan maupun penindasan negara lain, serta berhak menentukan segala kebijakannya berdasarkan kedaulatan yang dimilikinya. Disadari sepenuhnya bahwa kekuatan Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaaanya adalah tumbuh dan berkembangnya kesadaran dan semangat persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Pluralisme yang ada bukanlah untuk mengedepankan kepentingannya sendiri, melainkan untuk saling mendukung guna membangun kekuatan bersama. Kesadaran akan adanya saling ketergantungan antar wilayah yang beragam itulah yang merupakan sumber kekuatan Indonesia, sehingga Indonesia akan menjadi negara yang tidak akan tergantung pada dan didikte oleh negara atau kekuatan lain.

Seperti halnya dengan bangsa-bangsa lain, untuk menegakkan kemerdekaan dan kedaulatannya bangsa Indonesia berpegang pada tiga prinsip kemerdekaan yang oleh Bung Karno disebut “Trisakti”, yaitu :

(2)

• berkepribadian di bidang kebudayaan.

Sedangkan adil dan makmur adalah kondisi kehidupan yang menjadi tujuan dalam mendirikan negara. Kemakmuran yang akan dibangun adalah kemakmuran untuk semua, kemakmuran untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan yang terdistribusi secara adil. Oleh karena itu dasar pengelolaan kesejahteraan tersebut harus berasaskan kekeluargaan yang bersumber pada prinsip kesederajadan dan kebersamaan. Tidak bisa tidak, demokrasi ekonomi dan demokrasi politik harus ditegakkan. Kondisi masyarakat yang sejahtera lahir dan batin itulah yang disebut sebagai Sosialisme Indonesia, yang tak lain adalah masyarakat Gotong Royong.

Alinea ke 3

Selanjutnya dalam alinea ke empat diungkapkan tentang prinsip-prinsip dibentuknya Pemerintah sebagai instrumen politik dan tugasnya. Untuk memberikan landasan dan acuan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan bernegara, disusunlah Undang-Undang Dasar. Sedangkan bentuk negara ditetapkan sebagai Republik yang berkedaulatan rakyat, artinya Indonesia adalah sebuah republik yang bersifat demokratis. Sedangkan sebagai dasar negara adalah Pancasila.

Untuk menjamin terwujudnya visi yang telah ditetapkan, Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan kepada Pemerintah untuk melaksanakan dua tugas pokok ke dalam : pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia kedua, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa ke luar ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

(3)
(4)

Makna Proklamasi Kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno–Hatta memiliki makna bahwa bangsa Indonesia telah menyatakan kepada dunia luar maupun kepada bangsa Indonesia sendiri bahwa sejak saat itu Bangsa Indonesia telah merdeka dan berdaulat, sehingga wajib dihormati oleh negaranegara lain secara layak sebagai bangsa dan negara yang mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat serta hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan antar bangsa di dalam hubungan internasional. Sedangkan pernyataan kepada bangsa Indonesia sendiri juga untuk memberikan dorongan dan rangsangan bagi bangsa Indonesia, bahwa sejak saat itu bangsa Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain yang sudah merdeka dalam pergaulan dunia, sehingga mempunyai hak dan kewajiban untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh dan memperjuangkan tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia. Pernyataan merdeka dari bangsa Indonesia juga mempunyai arti sejak saat itu bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri beserta tanah airnya dalam segala aspek kehidupan. Dengan demikian berarti bahwa bangsa Indonesia akan menyusun negara sendiri dengan tata aturan sendiri, sehingga pada saat itu telah berdiri Negara baru, yaitu Negara Indonesia. Dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan telah menandai berdirinya sebuah negara baru, dan dengan berdirinya negara baru ini maka sebagai konsekuensinya negara baru ini harus memiliki tata hukum sendiri untuk mengatur segala kehidupan bernegara di dalam negara baru tersebut. Sebuah negara baru merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang bertujuan dengan kekuasaannya mengatur serta menyelenggarakan sesuatu masyarakat (Logemann). Mengatur dan menyelenggarakan sesuatu masyarakat inilah diperlukan suatu tata aturan kehidupan, yang dengan kata lain disebut pula tata hukum.

(5)

KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945

Kedudukan pembukaan UUD 1945 yaitu:

a. Merupakan tertib hokum tertinggi Pembukaan UUD 1945 memuat hal-hal fondemental Negara yaitu tujuan Negara, bentuk Negara, dan asas kerohanian Negara yang pada hakikatnya merupakan dasar bagi penyususan Negara Pada tingkatan tertinggi pembukan UUD 1945 memberikan faktor mutlak bagi adanya tertib hukum di Indonesia. Dalam pembukaan UUD 1945 terdapat Pancasila sebagia norma dasar Negara (staatfundementalnorm). UUD 1945 bukanlah merupakan suatu tertib hokum tertinggi karena di atasnya masih ada Pancasila sebagai norma dasar Negara yang terdapat pada pembukaan UUD 1945 alinea IV. Pembukaan UUD 1945 memiliki dasar hukum yang sangat kuat. Pembukaan UUD 1945 memuat sendi-sendi mutlak bagi Negara Republik Indonesia. Pembukaan UUD 1945 tadak dapat diubah karena mengubah Pembukaan UUD 1945 berarti mengubah Indonesia hasil Proklamasi 17 Agustus 1945.

b. Sebagai pernyatan kemerdean yang terperinci Bangsa Indonesia meproklamasikan kemerdekaan Indonesia dalam suatu naskah proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi tersebut sangat singkat dan terdiri atas dua alinea sebagai berikut: Makna dari teks proklamasi tersebut adalah:

1. Suatu pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia

2. Tindakan-tindakan yang harus dilaksanakan berkaian dengan proklamasi tersebut. Pembukaan

UUD 1945 alinea III merupakan pernyataan secara terperinci mengenai pernyataan kemerdekaan tersebut. Dan dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV berisi pembentukan pemerintahan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Tujuan Negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia danuntuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social

2. Undang-Undang dasar Negara yaitu disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesai itu dalam suatu Undang-Undang dasar

3. Bentuk susunan Negara yaitu dalam suatu Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Karakteristik utama limbah didasarkan pada jumlah atau volume limbah dan kandungan bahan pencemarnya yang terdiri dari unsur fisik, biologi, kimia dan radioaktif. Karakteristik ini

Jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan

Definisi Manfaat media dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran dapat memperjelas pesan yang akan disampaikan oleh

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu strategi dan taktik yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi yang mempunyai calon lulusan tenaga kependidikan untuk

PERTAMA : Hasil pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia atas pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

menggunakan analisis tingkat kerugian dan tingkat kapasitas suatu lokasi penelitian. Indeks Penduduk Terpapar dihitung dari komponen sosial budaya di kawasan yang

Sehingga fenomena mengenai dampak kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran di Indonesia dalam perspektif desentralisasi fiskal menjadi menarik