• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN SISTEM KEAMANAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN SISTEM KEAMANAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

i Oleh: Gustina Erlianti NIM. 1420010025

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Perpustakaan Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies

Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi

YOGYAKARTA 2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

Koleksi di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Tesis Magister, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Perpustakaan kota Yogyakarta sebagai kebanggaan literasi informasi seharusnya dapat memberikan layanan yang optimal kepada pemustakanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan koleksi lengkap dan terbaru sehingga kebutuhan informasi mereka terpenuhi. Namun dalam pemenuhan kebutuhan informasi, tidak jarang pemustaka yang melakukan tindakan vandalisme (perusakan koleksi) bahkan tercatat beberapa buku yang hilang dan tidak kembali ke perpustakaan. Hal yang perlu diperhatikan terkait dengan masalah tersebut adalah sistem keamanan yang diterapkan oleh perpustakaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem keamanan yang sudah diterapkan oleh perpustakaan kota Yogyakarta.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah kepala dan pustakawan perpustakaan kota Yogyakarta yang berjumlah 27 orang. Untuk penarikan sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasi yang kurang dari 30 orang. Variabel dalam penelitan ini bersifat tunggal yaitu sistem keamanan. Pengukuran sistem keamanan ini berdasar dari 3 faktor yaitu keamanan fisik perpustakaan, penggunaan teknologi (CCTV), dan kebijakan atau prosedur keamanan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengukuran sistem keamanan berdasarkan skala likert (5-1) yang hasilnya ditafsirkan menjadi sangat sesuai, sesuai, cukup sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan sistem keamanan yang diterapkan oleh perpustakaan kota Yogyakarta sudah sesuai dengan standar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dengan total nilai rata-rata sebesar 3,5. Walaupun begitu terdapat 3 indikator yang mendapat nilai rata-rata (mean) kritis yaitu jendela (2,92), rekaman CCTV dijaga oleh personil keamanan (2,00), dan personil keamanan menjaga serta memantau semua area perpustakaan (2,30). Berdasarkan hal tersebut, maka disarankan kepada perpustakaan kota Yogyakarta untuk memperbaiki jendela, dan mengatur kembali kebijakan terkait dengan personil keamanan dan penggunaan CCTV.

Kata kunci: evaluasi, keamanan fisik, kebijakan, personil keamanan, sistem keamanan koleksi, teknologi, perpustakaan.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan Koleksi di Perpustakaan Kota Yogyakarta”.

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Pascasarjana (S2) Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penulisan tesis ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Machasin, MA., selaku Pgs. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;

2. Bapak Prof. Noorhadi, M.A., M.Phil., Ph.D, selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta;

3. Ibu Dr. Kifayah Amar, M.Sc, selaku pembimbing merangkap penguji tesis yang telah memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan kepada penulis, sehingga tesis ini terselesaikan dengan baik;

4. Bapak Dr. Ibnu Burdah, MA selaku ketua sidang merangkap sebagai penguji yang telah menguji tesis ini dengan bijaksana;

(9)

ix

6. Bapak Sujatno Pertomo yang telah banyak membantu khusunya dalam hal administrasi;

7. Bapak Wahyu Hendratmoko, SE., MM, selaku Kepala Perpustakaan Kota Yogyakarta;

8. Para guru besar dan dosen pada konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah mentransfer segala pengetahuan dan pegalamannya;

9. Papa, Mama, Uni, Uda, dan Adik yang tidak henti-hentinya berdo’a, agar penulis dapat menyelesaikan studi di Progam Magister UIN Sunan Kalijaga; 10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga;

11. Para responden penelitian di lingkungan perpustakaan kota Yogyakarta yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian;

12. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(10)

x

Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca serta pihak-pihak yang terkait pada umumnya.

Yogyakarta, Maret 2016 Penulis

(11)

xi

PERNYATAAN KEASLIAN ...ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...iii

PENGESAHAN ...iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ...v

NOTA DINAS PEMBIMBING ...vi

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ...xv LAMPIRAN ...xvi BAB I : PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ...1 B. Rumusan Masalah ...4 C. Batasan Masalah ...4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...4

E. Kajian Pustaka ...5

F. Sistematika Pembahasan ...9

BAB II : LANDASAN TEORI ...11

(12)

xii

B. Perpustakaan Umum ...12

C. Sistem Keamanan Koleksi Perpustakaan ...13

BAB III : METODE PENELITIAN ...27

A. Jenis Penelitian ...27

B. Subjek dan Objek Penelitian ...27

C. Populasi dan Sampel ...28

D. Tempat dan Waktu Penelitian ...29

E. Variabel dan Indikator ...29

F. Teknik Pengumpulan Data ...30

G. Instrumen Penelitian ...32

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...34

I. Teknik Pengolahan Data ...36

J. Teknik Analisis Data ...37

BAB IV : PEMBAHASAN ...40

A. Gambaran Umum Perpustakaan Kota Yoyakarta ...40

B. Hasil Penelitian ...56

BAB V : PENUTUP ...87

A. Simpulan ...91

B. Saran ...92

(13)

xiii Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen, 33. Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas, 57. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas, 62.

Tabel 4.3 Bangunan Berasal dari Bahan yang Kuat dan Kokoh, 66. Tabel 4.4 Terdapat Pagar pada Perpustakaan, 68.

Tabel 4.5 Terdapat Gerbang Perpustakaan, 69. Tabel 4.6 Pencahayaan, 70.

Tabel 4.7 Pintu Masuk, 71. Tabel 4.8 Jendela, 72.

Tabel 4.9 Kunci dan Perangkat Penguncian, 73.

Tabel 4.10 Koleksi ditempatkan pada Posisi Strategis, 74. Tabel 4.11 Pemasangan CCTV, 75.

Tabel 4.12 Penempatan CCTV, 76.

Tabel 4.13 Pencahayaan untuk Penempatan CCTV, 78.

Tabel 4.14 Penempatan CCTV sesuai dengan Karakteristik Kamera, 79. Tabel 4.15 Rekaman CCTV dijaga Oleh Personil Keamanan, 80.

Tabel 4.16 Agunan Mempermudah Peminjaman, 81. Tabel 4.17 Agunan Tidak Memberatkan Pengguna, 83. Tabel 4.18 Agunan Meminimalisir Tindakan Vandalisme, 84. Tabel 4.19 Agunan Meminimalisir Buku Tidak Kembali, 85.

(14)

xiv

Tabel 4.20 Terdapat Personil Keamanan yang Menjaga Perpustakaan, 86. Tabel 4.21 Personil Keamanan Menjaga dan Memantau semua Area, 87. Tabel 4.22 Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan secara keseluruhan, 89.

(15)
(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitan, 98.

Lampiran 2 Hasil Penyebaran Kuesioner, 104. Lampiran 3 Nilai r Product Moment, 106. Lampiran 4 Uji Statistik, 108.

Lampiran 5 Penerapam Sistem Keamanan Perpustakaan Kota Yogyakarta, 104. Lampiran 6 Surat Ketersediaan Menjadi Pembimbing Tesis, 120.

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian, 122. Lampiran 8 Form Bimbingan, 124. Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup, 127.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi terjadi sangat cepat sehingga memungkinkan banyaknya akses untuk mencari informasi, salah satunya adalah melalui perpustakaan. Menurut UU No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, pada pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa perpustakan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka1. Adapun menurut Sulistyo-Basuki, perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual2. Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa inti dari perpustakaan itu adalah tempat untuk pemenuhan informasi, karena dengan adanya perpustakaan pengguna dapat mencari, mengolah ataupun menyimpan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Namun dalam pemenuhan kebutuhan ini, tidak jarang pengguna melakukan tindakan vandalisme seperti pencurian koleksi, mutilasi koleksi

1 UU Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm.

3.

2 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

(18)

2

dan tindakan lainnya yang merusak koleksi perpustakaan. Seperti yang diutarakan oleh Fatmawati dalam bukunya “The Art of Library: Ikatan Esai Bergizi tentang Seni Mengelola Perpustakaan” yaitu terjadinya pencurian koleksi di perpustakaan layaknya fenomena gunung es, tiap waktu, jumlah buku hilang angkanya lebih besar3. Padahal tanpa disadari tindakan-tindakan tersebut akan berdampak negatif baik bagi perpustakaan maupun pengguna sendiri seperti berkurangnya kepercayaan pada perpustakaan, menurunnya citra perpustakaan, serta menimbulkan rasa marah karena informasi yang dibutuhkan tidak tersaji dengan lengkap (beberapa halaman tersobek).

Kerusakan koleksi ini sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh tindakan manusia saja tetapi disebabkan juga oleh beberapa faktor seperti bencana, faktor biologis (jamur, serangga), dan faktor fisika (cahaya, suhu, debu, tinta dan asam). Namun dalam penelitian ini, penulis hanya memfokuskan kerusakan yang berkaitan dengan sistem keamanan yaitu kerusakan yang terjadi akibat tindakan manusia seperti vandalisme dan pencurian koleksi.

Untuk menyikapi fenomena di atas, sudah seyogyanya pengguna ataupun pengelola ikut serta memelihara koleksi-koleksi yang tersedia di perpustakaan agar koleksi tersebut dapat dimanfaatkan oleh semua orang. Terlebih lagi dalam UU No 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pada pasal 6 ayat 1f disebutkan bahwa masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan lingkungan perpustakaan4.

3 Endang Fatmawati, The Art of Library: Ikatan Esai Bergizi tentang Seni Mengelola

Perpustakaan, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2010), hlm. 54.

(19)

Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh pihak perpustakaan terkait dengan ketertiban, keamanan dan kenyamanan adalah dengan menerapkan sistem keamanan pada perpustakaannya. Menurut Fatmawati untuk pengamanan di perpustakaan dapat dilakukan secara fisik melalui pengawasan dan pengontrolan pustakawan maupun dengan teknologi5. Khusus untuk teknologi sendiri, ada banyak perusahaan yang menawakan berbagai produk seperti CCTV, RFID, Security Gateway dan lain sebagainya sehingga pustakawan memiliki banyak pilihan untuk memilih teknologi mana yang sekiranya cocok diterapkan pada perpustakaannya.

Perpustakaan Kota Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan yang telah menerapkan beberapa sistem keamanan di antaranya penerapan CCTV, pemanfaatan jasa keamanan seperti satpam, serta penerapan sistem agunan. Walaupun sudah menerapkan beberapa sistem keamanan, ternyata perpustakaan masih sering mengalami kerusakan dan kehilangan koleksi. Hal ini terbukti dengan data buku yang tidak kembali pada bulan September 2015 sebanyak 337 judul buku. Fenomena ini mungkin tidak mengherankan mengingat anggota perpustakaan yang mencakup semua lapisan masyarakat dan jumlahnya pun sangat banyak.

Secara umum sistem keamanan yang diterapkan pada perpustakaan ini masih dikatakan tradisional karena sebagian besar masih menggunakan pengawasan langsung dari pustakawan atau personil keamanan (satpam) dan kebijakan-kebijakan seperti agunan untuk peminjaman buku dan untuk

(20)

4

penitipan barang (locker). Adapun sistem keamanan untuk penggunaan teknologi, perpustakaan hanya menggunakan CCTV sedangkan untuk security gateway, RFID dan teknologi lain belum digunakan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan Koleksi di Perpustakaan Kota Yogyakarta.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem keamanan koleksi yang sudah diterapkan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, sistem keamanan koleksi yang menjadi pusat perhatian adalah koleksi tercetak (fisik) yang sudah diolah dan siap untuk dilayankan. Adapun faktor yang terkait dengan penjagaan koleksi tersebut adalah faktor dari manusia (human factor).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem keamanan koleksi yang sudah diterapkan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta.

(21)

Adapun kegunaan dari penelitian ini antara adalah: 1. Kegunaan Teoritik

a. Sebagai bahan referensi bagi ilmu perpustakaan khususnya dalam bidang sistem keamanan koleksi perpustakaan;

b. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya. 2. Kegunaan Praktik

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kepada penulis mengenai sistem keamanan koleksi pada perpustakaan, khususnya pada perpustakaan umum.

b. Sebagai usulan perbaikan bagi perpustakaan mengenai penerapan sistem keamanan koleksi yang sudah dilaksanakan.

c. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembaca mengenai gambaran sistem keamanan koleksi pada sebuah perpustakaan.

E. Kajian Pustaka

Penelitian mengenai sistem keamanan di perpustakaan sebelumnya sudah ada baik dalam bentuk skripsi maupun bentuk jurnal internasional. Namun untuk bentuk tesis penulis belum menemukan, sehingga untuk kajian pustaka penulis hanya memaparkan dua jenis penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun dua penelitian tersebjut antara lain: 1. Skripsi tahun 2014 berjudul “Evaluasi Penerapan Perangkat Keamanan

Koleksi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.” Diteliti oleh Elisabeth Tambunan dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera

(22)

6

Utara. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan perangkat keamanan koleksi Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan. Indikator perangkat keamanan tersebut adalah Tattle Tape, Security Gate, CCTV, Layanan Sirkulasi, Koordinator Satpam, Koleksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan perangkat tattle tape, security gate, CCTV pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah baik, tetapi masih memiliki kekurangan karena tidak ada staf yang memonitoring layar monitor CCTV. Dari segi sumber daya manusianya, tugas layanan sirkulasi, koordinator satpam dalam menjaga keamanan koleksi sudah baik di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Medan6.

2. Penelitian tahun 2011 berjudul “Electronic Security Sytems in Academic Libraries: A Case Study of Three University Libraries in South-West Nigeria.” Diteliti oleh Odaro Osayande Pustakawan Referensi di Covenant University. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem keamanan elektronik apa yang digunakan pada perpustakaan yang diteliti, menyelidiki cara yang dilakukan pengguna dalam pengambilan koleksi, dan menguji efektivitas dari sistem keamanan elektronik yang telah diterapkan. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah 81 orang dari tiga perpustakaan (Bobcock University, Covenant University, dan University of Lagos) yang

6 Elisabeth Tambunan, “Evaluasi Penerapan Perangkat Keamanan Koleksi di Perpustakaan

(23)

diteliti. Hasil penelitian menunjukkan maraknya tindakan pencurian atau vandalisme terhadap koleksi perpustakaan mengharuskan perpustakaan menerapkan sistem keamanan pada perpustakaannya baik secara tradisional maupun elektronik. Di antara kedua jenis tersebut ternyata cara yang ampuh untuk meminimalisir tindakan vandalisme dan pencurian koleksi adalah dengan menggunakan sistem keamanan elektronik seperti penggunaan CCTV, 3M Security Gate, dan RFID7.

Adapun persamaan dan perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan penulis dengan dua penelitian sebelumnya akan dipaparkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Persamaan Perbedaan Penelitian Elisabeth Tambunan Penelitian Odaro Osayande Penelitian Gustina Erlianti Meneliti penerapan sistem keamanan di Desain penelitian kualitatif. Desain penelitian kuantitatif. Desain penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian adalah Tujuan dari penelitian ini Tujuan dari penelitian ini

7 Odaro Osayande, “Electronic Security Sytems in Academic Libraries: A Case Study of

Three University Libraries in South-West Nigeria”, dalam http://www.iclc.us/cliej/cl32osayande.pdf diakses pada tanggal 20 September 2015.

(24)

8 perpustakaan untuk mengetahui bagaimana penerapan perangkat keamanan yang sudah diterapkan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. adalah untuk mengetahui sistem keamanan elektronik apa yang digunakan pada perpustakaan yang diteliti, menyelidiki cara yang dilakukan pengguna dalam pengambilan koleksi, dan menguji efektivitas dari sistem keamanan elektronik yang telah diterapkan. adalah untuk mengetahui bagaimana sistem keamanan koleksi yang sudah diterapkan di Perpustakaan Kota Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan 6 informan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 81 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 27 responden. Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Penelitian ini dilaksanakan di 3 Perpustakaan Universitas Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Kota Yogyakarta.

(25)

Sumatera Utara (Perpustakaan Perguruan Tinggi). Nigeria (Bobcock University, Covenant University, dan University of Lagos). Sumber: Elisabeth Tambunan dan Odaro Osayande

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan bertujuan untuk menunjukkan rangkaian pembahasan secara sistematika sehingga terlihat jelas kerangka tesis yang akan dikemukakan. Tesis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab pertama, menguraikan tentang latar belakang masalah dan alasan-alasan yang menyebabkan penulis tertarik untuk meneliti evaluasi sistem keamanan yang diterapkan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta. Dalam bab ini juga dipaparkan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, kajian pustaka, serta sistematika pembahasan.

Bab kedua, membahas tentang landasan teori yang secara luas digunakan dalam konsep sistem keamanan dan lebih lanjut membahas tentang sistem keamanan yang diterapkan oleh Perpustakaan Kota Yogyakarta.

Bab ketiga, membahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian yang dimulai dari jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel dan

(26)

10

indikator, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengolahan sampai pada teknik analisis data.

Bab keempat, berisi tentang pembahasan yang menjelaskan gambaran umum tempat penelitian beserta hasil penelitian. Bab ini merupakan bagian inti yang akan menjawab permasalahan yang telah diuraikan pada bab pertama.

Bab kelima, berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran yang diberikan oleh penulis untuk perbaikan sistem keamanan. Bagian terakhir Tesis ini terdiri dari daftar pustaka dan beberapa lampiran yang terkait dengan penelitian.

(27)

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan sistem keamanan yang diterapkan oleh perpustakaan Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan standar yang dikemukaan oleh beberapa ahli dengan total nilai rata-rata sebesar 3,5, adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Total nilai rata-rata sistem keamanan yang terkait dengan fisik perpustakaan yaitu 3,82, yang berarti sudah sesuai. Untuk nilai rata-rata (mean) tertinggi adalah “gerbang yang tersedia hanya satu (sudah mencakup gerbang masuk dan gerbang keluar) yang posisinya dibedakan sehingga memudahkan pemantauan terhadap pengguna perpustakaan dengan 4,30” dan untuk nilai rata-rata (mean) terendah adalah “jendela dilengkapi dengan kunci yang dikontrol oleh personil keamanan (satpam) dan pustakawan dengan 2,92”; 2. Total nilai rata-rata sistem keamanan yang terkait dengan penggunaan

teknologi (CCTV) yaitu 3,36 yang berarti cukup sesuai. Untuk nilai rata-rata (mean) tertinggi adalah “CCTV dipasangkan pada tempat-tempat rawan terjadinya perusakan atau pencurian koleksi perpustakaan dengan 4,37” dan untuk nilai rata-rata (mean) terendah adalah “rekaman hasil CCTV dijaga oleh personil keamanan secara terus menerus, sehingga apabila terjadi tindak kejahatan bisa langsung ditindak lanjuti dengan 2,00”;

(28)

92

3. Total nilai rata-rata sistem keamanan yang terkait dengan kebijakan atau prosedur keamanan yaitu sebesar 3,32 yang berarti cukup sesuai. Untuk nilai rata-rata (mean) tertinggi adalah “terdapat personil keamanan (satpam) yang menjaga perpustakaan dengan 4,44” dan untuk nilai rata-rata (mean) terendah adalah “personil keamanan menjaga dan memantau semua area perpustakaan dengan 2,30”.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan tersebut, ditemukan beberapa kekurangan yang membutuhkan saran-saran untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan keamanan di perpustakaan kota Yogyakarta maupun untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Perpustakaan kota Yogyakarta hendaknya lebih memperhatikan perangkat penguncian terutama untuk jendela, karena tidak menutup kemungkinan terjadinya tindakan kejahatan seperti pencurian koleksi melalui jendela. Dari hasil pengamatan penulis selama PKL di sana jendela sering terabaikan dan tidak pernah diperhatikan penguncianya, bahkan penulis pernah melihat jendela yang tidak terkunci;

2. Perpustakaan kota Yogyakarta hendaknya mengalokasikan personil keamanan (satpam) untuk memantau CCTV secara terus menerus sehingga apabila tertangkap tindak kejahatan bisa langsung ditindak lanjuti;

(29)

3. Perpustakaan kota Yogyakarta hendaknya membagi titik-titik yang harus dijaga oleh personil keamanan (satpam) sehingga semua area perpustakaan terpantau oleh personil keamanan;

4. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan mampu menggali lebih dalam mengenai sistem keamanan yang sudah diterapkan oleh perpustakaan kota Yogyakarta, sehingga dapat mengetahui alasan kenapa beberapa sistem yang digunakan kurang sesuai dengan keadaan yang semestinya.

(30)

94

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Aji, Firman B dan Sirait S Martin, Perencanaan dan Evaluasi, Jakarta: Bumi Aksara,1990.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Atmoko, Eko Hari, Membuat Sendiri CCTV Berkelas Enterprise dengan Biaya Murah, Yogyakarta: ANDI, 2012.

Fatmawati, Endang, The Art of Library: Ikatan Esai Bergizi tentang Seni Mengelola Perpustakaan, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2010.

Fennelly, Lawrence J, Museum, archive, and library security, Boston: Butterworth,1940.

Hasan, Iqbal, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Hikmat, Mahi M, Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Hunter, Gregory S, Developing ang Maintaining Practical Archives, USA: Neal-Schuman Publishers, Inc., 2003.

Kountur, Ronny, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta: PPM, 2007.

Manullang, M, Dasar-Dasar Manajemen,Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2005.

(31)

Nazir, Moh, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006.

Nawawi, H. Hadari dan H.M. Martini Hadari, Instrument Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press, 1995).

Nugroho, Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan Menggunakan SPSS, Yogyakarta : Andi Offfset, 2005.

Widyoko, S Eko Putro, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

ARTIKEL/ PAPER

Tambunan, Elisabeth, “Evaluasi Penerapan Perangkat Keamanan Koleksi di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara”, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014.

KAMUS

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ed. 3, Jakarta: Balai Pustaka, 2011.

REGULASI

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Jaminan dalam http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/1998/10Tahun~1998UU.htm diakses pada tanggal 25 September 2015.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

(32)

96

RUJUKAN WEB

Ajegbomogun,, F.O, “User’s Assessment of Library Security: a Nigerian

University Case Study”, dalam

http://dx.doi.org/10.1108/01435120410562880, diakses pada tanggal 28 September 2015.

Akhmad Syaikhu HS dan Sevri Andrian Ginting, “Keamanan Koleksi

Perpustakaan”, dalam

http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/pp201115.pdf diakses pada tanggal 25 September 2015.

Osayande, Odaro, “Elektronik Security Systems in Academic Libraries: A Case Study of Three University Libraries in South-West Nigeria” dalam http://www.iclc.us/cliej/cl32osayande.pdf diakses pada tanggal 20 September 2015.

(33)
(34)

98

LAMPIRAN 1

(35)

Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada

Yth. Bapak/ Ibu Responden

Di Perpustakaan Kota Yogyakarta

Dengan hormat,

Berkaitan dengan penelitian yang sedang saya lakukan mengenai

“Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan Koleksi di Perpustakaan Kota Yogyakarta”, saya mohon bantuan Bapak/ Ibu untuk mengisi kuesioner

terlampir. Agar penelitian ini memberikan hasil yang bermanfaat, saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu mengisi kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya. Hasil kuesioner ini akan dijamin kerahasiaanya dan akan digunakan hanya untuk kepentingan ilmiah.

Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan kerjasama Bapak/ Ibu saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Maret 2016 Penulis

(36)

100

KUESIONER PENELITIAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM KEAMANAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA

Nama :

Jabatan :

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

Pilihlah jawaban yang menurut Bapak/ Ibu sesuai, dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan.

Keterangan

SS : Sangat Setuju S : Setuju

CS : Cukup Setuju TS : Tidak Setuju

(37)

No. Pernyataan tentang Sistem

Keamanan Perpustakaan SS S CS TS STS

Keamanan Fisik Perpustakaan

1. Bangunan yang digunakan berasal dari bahan yang tidak memungkinkan masuknya seseorang secara ilegal (besi beton, bata merah, semen, dan sejenis lainnya).

2. Terdapat pagar yang melindungi semua aset perpustakaan.

3. Gerbang yang tersedia hanya satu (sudah mencakup gerbang masuk dan gerbang keluar) yang posisinya dibedakan sehingga memudahkan pemantauan terhadap pengguna perpustakaan.

4. Pencahayaan memadai, terutama pada pada pintu masuk dan keluar kendaraan, area parkir, dan area sirkulasi.

5. Pintu masuk perpustakaan berasal dari bahan yang kuat dan kokoh sehingga sulit untuk dirusak.

6. Jendela dilengkapi dengan kunci yang dikontrol oleh personil keamanan dan pustakawan.

7. Adanya kunci dan perangkat penguncian pada bangunan (pintu, gerbang, jendela) dan dikontrol oleh personil keamanan (satpam).

(38)

102

8. Koleksi ditempatkan pada posisi strategis sehingga terpantau oleh pustakawan maupun satpam.

Penggunaan Teknologi (CCTV)

9. CCTV dipasangkan pada tempat-tempat rawan terjadinya perusakan atau pencurian koleksi.

10. Penempatan CCTV tidak tersembunyi, sehingga bisa terlihat oleh semua orang.

11. Penempatan CCTV sudah

mempertimbangkan pencahayaan, sehingga hasil rekamannya jelas. 12. Penempatan CCTV sudah sesuai

dengan karakteristik kamera CCTVnya, misal jenis kamera tahan air/ cuaca untuk outdoor dan kamera dengan infrared (membantu penerangan) untuk indoor.

13. Rekaman hasil CCTV dijaga oleh personil keamanan secara terus menerus, sehingga apabila terjadi tindak kejahatan (perusakan ataupun pencurian) bisa langsung ditindak lanjuti.

Kebijakan atau Prosedur Keamanan

14. Agunan (kartu identitas seperti: KTP, KTM, SIM dan lainnya yang sejenis)

(39)

dapat mempermudah proses peminjaman koleksi perpustakaan. 15. Agunan (kartu identitas seperti: KTP,

KTM, SIM dan lainnya yang sejenis) tidak memberatkan pengguna untuk meminjam koleksi perpustakaan. 16. Agunan (kartu identitas seperti: KTP,

KTM, SIM dan lainnya yang sejenis) mampu menjamin keamanan koleksi dari tindakan vandalisme (perusakan koleksi).

17. Agunan (kartu identitas seperti: KTP, KTM, SIM dan lainnya yang sejenis) mampu meminimalisir buku tidak kembali ke perpustakaan.

18. Terdapat personil keamanan (satpam) yang menjaga perpustakaan.

19. Personil keamanan menjaga dan memantau semua area perpustakaan.

(40)

104

LAMPIRAN 2

(41)
(42)

106

LAMPIRAN 3

(43)
(44)

108

LAMPIRAN 4

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)

114

LAMPIRAN 5

PENERAPAN SISTEM KEAMANAN DI

PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA

(51)

Gambar 1: Pintu Masuk dan Jendela Perpustakan Kota Yogyakarta

(52)

116

Gambar 3: CCTV Lantai 1

(53)

Gambar 7: Ruang Referensi lantai 2

(54)

118

SISTEM KEAMANAN FISIK PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA YANG MENDAPAT NILAI RATA-RATA PALING SEDIKIT (KRITIS)

JENDELA STANDAR JENDELA PERPUSTAKAAN

KOTA YOGYAKARTA

Untuk keamanan jendela Perpustakaan Kota Yogyakarta sudah memenuhi dengan melengkapinya dengan teralis. Namun untuk penjagaan kunci jendela masih terabaikan seperti jendela yang masih terbuka dan tidak dikunci.

(55)

STANDAR REKAMAN CCTV REKAMAN CCTV PERPUSTAKAAN KOTA

YOGYAKARTA

Untuk rekaman CCTV, perpustakaan belum memenuhi standar yang berlaku karena rekaman CCTV tidak ditempatkan pada ruangan tersendiri dan tidak dijaga oleh personil keamanan.

(56)

120

LAMPIRAN 6

SURAT KETERSEDIAAN MENJADI

PEMBIMBING TESIS

(57)
(58)

122

LAMPIRAN 7

(59)
(60)

124

LAMPIRAN 8

(61)
(62)
(63)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Gustina Erlianti, S.Hum

Nim : 1420010025

Tempat/ Tanggal lahir : Solok / 19 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Eri Izwardi, S.P

Nama Ibu : Lilian Siswati, S.Pd

Anak ke : 2 (Dua)

Alamat Asal : Komp. Wisma Solok Nan Indah C.1, RT. 002, RW.005, Kel. Tanah Garam, Kec.Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat.

Alamat di Yogyakarta : Jl. Bimokurdo 13 Sapen, Yogyakarta

No. Hp : 085274919282

Alamat Email : gustina.erlianti@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan

1. SD N 09 Tanah Garam, Kota Solok : 1998-2004

2. SMP N 01 Kota Solok : 2004-2006

(64)

128

4. S1 Universitas Diponegoro Semarang : 2010-2014 5. S1 Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2014-2016

C. Pengalaman Organisasi

1. PRAMUKA SMP 1 KOTA SOLOK

2. Ikatan Mahasiswa Minang (IKAMMI Semarang)

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu PerpustakaanUNDIP Semarang

D. Karya Ilmiah 1. Artikel

Perilaku Pencarian Informasi Masyarakat Rimba Makekal Hulu di Taman Nasional Bukit Dua Belas Jambi dalam Jurnal Visi Pustaka.

2. Penelitian

a. Pengaruh Lokasi Perpustakaan terhadap Minat Kunjung Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.

b. Evaluasi Penerapan Sistem Keamanan di Perpustakaan Kota Yogyakarta.

Yogyakarta, 14 Maret 2016 Penulis

Gambar

Tabel 4.20   Terdapat Personil Keamanan yang Menjaga Perpustakaan, 86.
Gambar 1: Pintu Masuk dan Jendela Perpustakan Kota Yogyakarta
Gambar 3: CCTV Lantai 1
Gambar 7: Ruang Referensi lantai 2

Referensi

Dokumen terkait

(2) Bagi Investor, Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam melakukan analisis laporan keuangan untuk memahami praktek manajemen laba yang

Gambar 12 memperlihatkan bahwa ada redundasi relasi dimana pada tabel Penilaian Prestasi disimpan atribut NIP Pegawai, padahal dari relasi dinilai (antara entiti Prestasi

yang terbaik untuk nasabah. Berupaya memperhitungkan hasil yang terbaik untuk nasabah maupun bank. Untuk menunjang suksesnya pemberian layanan, Bank X selalu mengupayakan

Dalam situs Computer science Lab pada artikel Ilustrasi sejarah komputer menyebutkan bahwa istilah komputer dikaitkan dengan sebuah profesi pekerjaan sebagaimana istilah mesin

berbagi informasi dan tempat untuk mencari teman baru serta berinteraksi dengan teman lainnya secara online. Social Media Marketing memungkinkan membangun.. hubungan sosial yang

Kepribadian petani sampel yang berasal dari diri sendiri merupakan bagian dari karakteristik internal dengan melakukan usahatani pemanfaatan lahan pekarangan di

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah dalam pengelolaan transaksi manajemen sumber daya manusia dan meningkatkan mutu dan kinerja para staff dan

Pemanfaatan media dalam pembelajaran membuat faktor lain yang berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa muncul.Pambudi (2015) menyatakan adanya pengaruh yang