• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

37

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan ini hadir di Indonesia sejak tahun 1972 yang di kenal dengan nama Chubb Indonesia yang menjadi vioneer dalam industry fire dan security, pada tahun 2000 PT.Indolok Bakti Utama diakuisisi oleh Gunnebo Security Group, PT Indolok Bakti Utama ini merupakan Distributor dan Integrator dari produk GUNNEBO & CHUBBSAFES dan memiliki 22 cabang dengan total karyawan 500 dan 30 agen resmi yan tersebar di Indonesia telah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001

(2)

38

4.2 Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

L

dalam penelitian ini, di cari waktu optimal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Proyek Pemasangan CCTV dan Access Control system di British Embassy, untuk mengetahui berapa waktu optimalnya, maka dibutuhkan beberapa data yaitu :

- Jadwal pelaksanaan proyek, - aktivitas proyek,

- durasi daris setiap aktivitas dalam proyek

Data tersebut akan digunakan dalam pembuatan jaringan kerja (network diagram).

(3)

39

Ada beberapa aktifitas yang di ambil secara garis besarnya saja, diantaranya design of engineering dan purchase of material.Berdasarkan data Time Schedule yang di peroleh dari perusahaan berupa gantt shart, dapat di ketahui urutan aktivtas dan durasi dari setiap aktivitas tersebut yang kemudian di susun daftar kegiatan yang akan di sajikan pada table

Pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy ini meliputi berbagai kegiatan diantaranya yaitu

1. Kontrak

- Pada kegiatan ini terdapat 4 kegiatan - Design of engineering

- Pada kegiatan ini terdapat 4 kegiatan 2. Procurement

- Pada kegiatan ini terdapat 3 kegiatan 3. Installation

- Pada kegiatan ini terdapat 7 kegiatan 4. Finishing

(4)

40

4.3 Deskripsi kegiatan

Proyek Pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy, adalah salah satu proyek nya Mace International Project, dimana

Jenis : Proyek Engineering Installation Nama : Mace International Project Pemilik : British Embassy (UK) LTD

Lokasi : British Embassy Jln.Patra Kuningan Jakarta

4.3.1 Detail Kegiatan

Daftar rencana kegiatan pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy, rencana kegiatan ini terdiri dari urutan aktifitas – sktifitas yang akan dilakukan dalam proses pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy di sertai dengan perkiraan tanggal dimulainya aktiftas dan perkiraan tanggal selesainya aktifitas

(5)

41

Tabel 4.1 Detail Kegiatan

Process (Kegiatan) Start Finish

Contact Award 06-02-2012 06-02-2012

Contract Sign Proses 06-02-2012 16-03-2012 Down payment paid 10-03-2012 10-03-2012

Kick of meeting 12-02-2012 12-02-2012

Design of engineering 12-03-2012 16-07-2012

Purchase of nim 25-06-2012 16-07-2012

CCTV 16-07-2012 16-07-2012

Bulk material 16-07-2012 16-07-2012

Purchase of equipment import 26-06-2012 30-07-2012 Purchase of bulk material 17-07-2012 30-08-2012 Delivery material 03-08-2012 01-09-2012 Site preparation 01-08-2012 02-08-2012 CCTV(building 1) 25-03-2013 29-03-2013 CCTV (building 2) 01-04-2013 30-04-2013 CCTV (building 3) 01-05-2013 14-05-2013 Outdoor 14-05-2013 24-06-2013 Control room 24-06-2013 25-06-2013 Ceklist 25-06-2013 27-06-2013 Rectification 27-06-2013 28-06-2013

Pre test and commisioning 28-06-201 01-07-2013 Test and commisioning 01-07-2013 02-07-2013

Training 03-07-2013 05-07-2013

(6)

42

4.3.2 Durasi Aktivitas

Durasi aktifitas disini adalah lamanya perkiraan pelaksanaan satu aktifitas dari proyek pemasangan cctv dan access control system di british embassy ini.

Tabel 4.2 Durasi Aktifitas

Proses Aktifitas Durasi (hari)

Contract Award A 1

Contract Sign Process B 30

Kick of meeting C 1

Down payment paid D 1

Design of engineering E 91

Purchase of nim (Design) F 16

Procurement G 50

Purchase of equipment Import H 25

CCTV (design) I 1

Bulk material (design) J 1

Purchase of bulk material K 33

Delivery Material L 22 Site preparation M 2 Cctv (building 1) N 5 Cctv (building 2) O 22 Cctv (building 3) P 10 Outdoor Q 30 Control room R 2 Cek list S 3 Rectification T 2

Pre test dan commisioning U 2

Test dan commisioning V 2

Training W 3

(7)

43

4.4 Pengolahan Data

Data yang di dapatkan dari Gantt Chart dan Kurva S akan di olah (dilakukan perhitungan) untuk mencari Lintasan Kritis dan menganalisa setiap aktifitas dalam proyek pemasangan cctv dan access controlsystem di british embassy

4.4.1 Metode CPM

Pada penelitian ini akan di cari / di tentukan jalur kritis dalam pelaksanaan proyek Pemasangan CCTV dan Access Control system,

Untuk mengetahui jalur kritis maka di perlukan lintasan aktivitas dan durasi waktu setiap aktivitas proyek tersebut,

Data – data tersebut di dapatkan dari jadwal (gantt chart) yang di sajikan dalam tabel

(8)

44

Tabel 4.3 Aktifitas dan Predecessor nya

Aktifitas Duration (Hari) Kegiatan yang mendahului Simbol Kegiatan A Contract Award 1 -

B Contract sign proses 30 A

C Down Payment Paid 1 A

D kick 1 A

E Design of engineering 91 C

F Purchase of nim 16 B

G Nim CCTV 1 E

H Nim Bulk Material 1 E

I Purchase of equipment

import 25 D

J Purchase of bulk

material 33 E

K Delivery material 22 I,J

L instalation (site preparation) 3 I M Instalation (building 1) 85 I N Instalation (building 2) 66 L O Instalation (building 3) 44 M,N P Outdoor 78 I Q Control room 2 P R Cek list 3 Q S Rectification 2 R

T Pre test and

commisioning 2 S

U Test and commisioning 2 T

V Training 2 U

W Hand over 1 V

Dari tabel tersebut dapat di buat jaringan (Network) dari Proyek Pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy. Berikut Jaringan (Network) Proyek Pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy.

Dari jaringan tersebut bisa di hitung TF dan FF nya dengan cara terlebih dahulu menentukan ES,EF,TE,TL,LS, dan LF. ,dengan cara Forward Competition dan Backward Competition,

(9)

45

Dari hasil perhitungan forward dan backward bisa diketahui lintasan mana saja yang terdapat kegiatan kritis, sebuah lintasan dikatakan kritis apabila TF=FF = 0

4.4.1.1 Pembuatan Network (Jaringan)

A. Perhitungan Maju (Forward Competition)

Saat tercepat initial event yaitu pada hari ke nol sehingga TE =0 Perhitungan maju ini dimulai dari star (initial event) menuju finish (terminal event) dimana akan di dapatkan nilai ES (Early Start) dan nilai EF (Early Finish).

Jaringan dari perhitungan maju (forward competition) ini adalah

(10)

46

Dari jaringan itu di peroleh nilai kurun waktu (durasi) kegiatan, nilai early start (ES) dan early finish (EF), karena initial event terjadi pada hari yang ke nol, maka:

ES(i, j) = TE(j) = 0

EF(i,j) = ES(i,j) + durasi(i,j)

= TE(I) + durasi (i,j)

Hasil perhitungan nilai EF,dan EF dari proyek pemasangan CCTV dan Access Control System di British Embassy ini tersaji dalam tabel

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Maju

Kegiatan Kurun

waktu (hari)

Paling awal

Nama I-j Mulai

(ES) Selesai (EF) Kontrak award 0-1 1 0 1 Sign kontrak 1-2 30 1 31 Down Payment 1-3 1 1 2 Kick of meeting 1-4 1 1 2 Design of engineering 3-5 91 2 93 Purchase of NIM 2-6 16 31 47 NIM CCTV 5-7 1 93 94

NIM bulk material 5-8 1 93 94

Purchase material import 4-9 25 2 27

Purchase bulk material 5-10 33 93 126

Delivery material 10-21 22 126 156 Install(site preparation) 9-11 3 27 30 Install CCTV Building 1 9-12 85 27 112 Install CCTV Building II 11-13 66 30 112 Install CCTV Building III 13-21 44 112 156 Install CCTV Outdoor 9-14 78 27 105 Control Room 14-15 2 105 107 Cek list 15-16 3 107 110 Rectification 16-17 2 110 112

Pre test & commisioning 17-18 2 112 114

Test & commisioning 18-19 2 114 116

Training 19-20 2 116 118

(11)

47

 Perhitungan Mundur (Backward Competition)

Perhitungan mundur ini dimulai dari star (initial event) menuju finish (terminal event) dimana akan di dapatkan nilai LS(Lates Start) dan nilai LF (Lates Finish).

Jaringan dari perhitungan mundur ini adalah

(12)

48

Tabel 4.6 Hasil perhitungan mundur

Dalam perhitungan mundur ini, berlaku TL = TE dan saat paling lambat untuk memulai suatu aktifitas sama dengan saat paling lambat untuk menyelesaikan aktifitas itu di kurangi dengan durasi aktifitas tersebut, LS = LF – T Kegiatan Kurun waktu (hari) Paling akhir

Nama I-j Mulai

(LS) Selesai (LF) Kontrak award 0-1 1 0 1 Sign kontrak 1-2 30 1 85 Down Payment 1-3 1 1 10 Kick of meeting 1-4 1 1 2 Design of engineering 3-5 91 10 101 Purchase of NIM 2-6 16 85 101 NIM CCTV 5-7 1 101 134

NIM bulk material 5-8 1 101 134

Purchase material import 4-9 25 2 27

Purchase bulk material 5-10 33 101 134

Delivery material 10-21 22 134 156

Install(site preparation) 9-11 3 27 46

Install CCTV Building 1 9-12 85 27 112

Install CCTV Building II 11-13 66 46 112 Install CCTV Building III 13-21 44 112 156

Install CCTV Outdoor 9-14 78 27 142

Control Room 14-15 2 142 144

Cek list 15-16 3 144 147

Rectification 16-17 2 147 149

Pre test & commisioning 17-18 2 149 151

Test & commisioning 18-19 2 151 153

Training 19-20 2 153 155

(13)

49

4.4.1.2 Penentuan jalur kritis

Dalam menentukan jalur kritis ini harus di ketahui hasil perhitungan maju dan hasil perhitungan mundur, hasilnya dapa dilihat dalam jaringan di bawah ini :

Gambar 4.4 Jaringan Backward dan Forward Competition

Dari jaringan di atas dapat di ketahui nilai kurun waktu setiap aktiftas, nilai erly start (ES),nilai early finish (EF), nilai latest start (LS) dan nilai latest finish (LF), dimana nilai tersebut bisa digunakan untuk menghitung free float dan total float yang akan di gunakan untuk menentukan kegiatan (aktifitas) tersebut ada pada lintasan kritis atau tidak pada lintasan kritis.

(14)

50

Tabel 4.6 Hasil perhitungan maju dan hasil perhitungan mundur

Kegiatan Kurun

waktu (hari)

Paling awal Paling akhir

Nama I-j Mulai

(ES) Selesai (EF) Mulai (LS) Selesai (LF) Kontrak award 0-1 1 0 1 0 1 Sign kontrak 1-2 30 1 31 1 85 Down Payment 1-3 1 1 2 1 10 Kick of meeting 1-4 1 1 2 1 2 Design of engineering 3-5 91 2 93 10 101 Purchase of NIM 2-6 16 31 47 85 101 NIM CCTV 5-7 1 93 94 101 134

NIM bulk material 5-8 1 93 94 101 134

Purchase material import 4-9 25 2 27 2 27

Purchase bulk material 5-10 33 93 126 101 134 Delivery material 10-21 22 126 156 134 156 Install(site preparation) 9-11 3 27 30 27 46 Install CCTV Building 1 9-12 85 27 112 27 112 Install CCTV Building II 11-13 66 30 112 46 112 Install CCTV Building III 13-21 44 112 156 112 156 Install CCTV Outdoor 9-14 78 27 105 27 142 Control Room 14-15 2 105 107 142 144 Cek list 15-16 3 107 110 144 147 Rectification 16-17 2 110 112 147 149

Pre test & commisioning 17-18 2 112 114 149 151 Test & commisioning 18-19 2 114 116 151 153

Training 19-20 2 116 118 153 155

(15)

51

Dari tabel di atas dapat di hitung kelonggaran waktu (float atau slack)

Total float (TF) adalah jumlah waktu dimana waktu penyelesaian waktu aktifitas dapat di undur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan, total float ini di hitung dengan mencari selisih antara saat paling lambat dimlainya aktifitas dengan saat paling cepat dimulainya aktifitas (LS – ES) atau (LF – EF)

Sedangkan free float adalah jumlah waktu dimana penyelesaian suatu aktifitas dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktifitas, yaitu dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya aktifitas dengan saat tercepat di mulainya aktifitas SF = TE – EF – T

Tabel 4.7 Hasil perhitungan TF dan FF

Kegiatan

Kurun waktu

Paling awal Paling akhir Float

Nama I-J Mulai

ES Selesai EF Mulai LS Selesai LF Total TF Free FF Kontrak award 0-1 1 0 1 0 1 0 0 Sign kontrak 1-2 30 1 31 1 85 0 54 Down Payment 1-3 1 1 2 1 10 0 8 Kick of meeting 1-4 1 1 2 1 2 0 0 Design of engineering 3-5 91 2 93 10 101 8 8 Purchase of nim 2-6 16 31 47 85 101 54 54 nim CCTV 5-7 1 93 94 101 134 8 40

nim bulk material 5-8 1 93 94 101 134 8 40

Purchase material import 4-9 25 2 27 2 27 0 0 Purchase bulk material 5-10 33 93 126 101 134 8 8 Delivery material 10-21 22 126 156 134 156 8 0 Install(site preparation) 9-11 3 27 30 27 46 0 16 Install CCTV 9-12 85 27 112 27 112 0 0

(16)

52 Building 1 Install CCTV Building II 11-13 66 30 112 46 112 16 0 Install CCTV Building III 13-21 44 112 156 112 156 0 0 Install CCTV Outdoor 9-14 78 27 105 27 142 0 37 Control Room 14-15 2 105 107 142 144 37 37 Cek list 15-16 3 107 110 144 147 37 37 Rectification 16-17 2 110 112 147 149 37 37 Pre test &

commissioning 17-18 2 112 114 149 151 37 37 Test &

commissioning 18-19 2 114 116 151 153 37 37

Training 19-20 2 116 118 153 155 37 37

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Tabel 4.1  Detail Kegiatan
Tabel 4.2  Durasi Aktifitas
Tabel 4.3  Aktifitas dan Predecessor nya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa urutan kapasitas adsorpsi ion logam pada silika gel yang termodifikasi gugus sulfonat adalah Mg(II) > Cd(II) > Ni(II). Hal

Elaboration Likehood Theory merupakan teori persuasi yang populer dan dikemukakan oleh Richard Petty & John Cacioppo (1986) yang berasumsi bahwa orang

Dengan diterapkannya model Problem Based Learnig (PBL) berbantuan video, bagi siswa dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam memperoleh informasi baru melalui

Rahmawati, Aida Dwi. Konsep Pendidik dan Peserta Didik Menurut Pemikiran Abuddin Nata dan Relevansinya terhadap Praktek Pendidikan Islam. Salatiga: Pendidikan Agama

Dengan demikian tidak mengherangkan dan bukanlah suatu keajaiban jika Islam yang pertama masuk di Gantarang Lalang Bata mampu menyebar keseluruh polosok

a. Wali nasab , wali nasab adalah wali nikah karena ada hubungan darah nasab dengan wanita yang akan melangsungkan pernikahan. Wali maula , Sedangkan yang dimaksud

dari panjang dua sisi siku-sikunya akan sama dengan jumlah persegi yang. dibentuk dari

Secara berganda ketiga variabel independen yaitu: gaya hidup, kelompok acuan, dan citra perusahaan signifikan terhadap keputusan konsumen yang membeli produk sepatu