L A K I P LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA

(1)

L A K I P

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2013

NEGARA, Januari 2014

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA

(2)

KONTRIBUSI

LAKIP UNTUK

(3)

KABUPATEN JEMBRANA

Jln Surapati Nomor 1 Telp. ( 0365 ) 41210 NEGARA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA

Nomor : 09/HUBKOMINFO/2014 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, dipandang perlu untuk menetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas HUBKOMINFO Kabupaten Jembrana Tahun 2013.

Mengingat : 1.Undang – Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah – daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655 );

2. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );

3. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287 );

4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 );

5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 );

(4)

Republik Indonesia Nomor 4438 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010 – 2014;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

10. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15);

11. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA TENTANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP) DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

Pasal 1 Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan :

1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013 yang selanjutnya disebut dengan LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana adalah Dokumen Laporan tentang hasil capaian kinerja dari Dinas, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana atas pelaksanaan kewenangan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Jembrana tahun 2013 sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

(5)

2013 sebagai pelaksanaan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 31 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 dan Perencanaan Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016.

3. LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013 memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pasal 2

LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana (SKPD) menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pembangunan yang bersifat strategik pada tahun 2013.

Pasal 3

LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana menjadi :

a. Umpan balik dalam Perencanaan Strategik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013.

b. Umpan balik bagi Bidang dan Sekretariat, JF maupun staf dalam menyusun Perencanaan Strategik Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana,

Pasal 4

Bidang dan Sekretariat, JF maupun staf menyusun Laporan pelaksanaan tugas untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan yang telah dicapai pada tahun 2013 dan selanjutnya dituangkan dalam LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Perhubungan Kabupaten Jembrana Tahun berikutnya .

Pasal 5

LAKIP Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013 sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika .

(6)

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Negara pada tanggal 9 Januari 2014 Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Jembrana

I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, SH. M.Si Pembina Tk. I

(7)

Lakip 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Jembrana

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sanghyang Widhi Wasa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas, Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana tahun 2013 telah selesai disusun. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana yang menangani urusan di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, melakukan salah satu wujud pertanggung jawaban melalui pembuatan LAKIP. Sesuai rencana strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jembrana telah tersusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Kebijakan dan Program. Selanjutnya Rencana Strategis (RENSTRA) dipakai acuan untuk menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2013 dan Rencana Kerja Tahun 2013 ini dapat dipakai pedoman dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2013. LAKIP merupakan penilaian evaluasi atas kinerja seluruh kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana yang tertuang baik di dalam Rencana Strategis (RENSTRA) maupun didalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana.

Besar harapan kami agar LAKIP ini dapat diterima sebagai pertanggung jawaban Kinerja, sekaligus sebagai evaluasi untuk peningkatan Kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana di masa – masa mendatang.

(8)

Kami sampaikan ucapan terima kasih, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan LAKIP ini, semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa /Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua.

Negara, 9 Januari 2014

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana,

I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi SH., M.Si Pembina Tk. I

(9)

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR . ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR BAGAN ... vii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. UMUM ... 1

B. DASAR HUKUM ... 3

C. PROFIL LAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ... 8

D. SISTEMATIKA ... 21

BAB II RENCANA STRATEGIK DAN PENETAPAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 A. RENCANA STRATEGIK ... 23

1. Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ... 23

2. Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ... 25

3. Tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ... 26

4. Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ... 27

5. Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) ... 28

(10)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA ... 41

B. HASIL CAPAIAN KINERJA ... 41

C. ANALISIS KEUANGAN ... 64

BAB IV P E N U T U P ... 72 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(11)

D A F T A R T A B E L

TABEL 1.1 DATA APARATUR BERDASARKAN GOLONGAN ... 20

TABEL 1.2 DATA APARATUR BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ... 21

TABEL 2.1 FORMULIR PENETAPAN KINERJA SKPD ... 33

TABEL 3.1 CAPAIAN KINERJA SASARAN KEGIATAN 1 ... 42

(12)

TABEL 3.21 CAPAIAN KINERJA SASARAN KEGIATAN 21 ... 64 TABEL 3.22 DATA CAPAIAN KEUANGAN TAHUN 2011 ... 66

(13)

D A F T A R BAGAN

BAGAN 1 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS

(14)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Sesuai amanat Inpres 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, yang bisa diakses oleh seluruh stakeholders.

Untuk dapat melakukan pengukuran kinerja, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebelumnya telah menyusun Rencana Strategis dimana didalamnya tertuang visi,misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang dijabarkan setiap tahunnya melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Demikian pula Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana yang merupakan salah satu instansi pemerintah telah juga menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang dituangkan kedalam perencanaan strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana tahun 2013.

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah: Terwujudnya pelayanan publik yang prima di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang dilandasi dengan pemberdayaan dan peningkatan profesionalisme sumber daya manusia. Sedangkan sasaran yang hendak

(15)

dicapai adalah: tersedianya sarana transportasi yang berkualitas dan terjangkau, terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan sarana transportasi, meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas, meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor, meningkatnya pemahaman aparatur pemerintahan terhadap hak untuk mendapatkan informasi, terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan jaringan informasi, meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai media sosialisasi terhadap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 memuat penjelasan tentang realisasi kegiatan dibandingkan dengan target capaian yang diharapkan, serta hambatan yang ditemui sehingga suatu target belum tercapai selama tahun berjalan.

Realisasi keuangan selama tahun 2013 mencapai 89,68 % dengan capaian realisasi yang terbagi dalam kelompok belanja langsung 96,31%), dan belanja tidak langsung (82,58%).

Dalam hal peningkatan kinerja pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013 terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu dalam bidang perhubungan berupa terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang memadai di bidang perhubungan, kurangnya sarana dan prasarana perhubungan hingga kurang tertib dan sadarnya masyarakat akan berlalu lintas dan mengurusi perijinan kendaraan bermotor yang dimilikinya.

(16)

Sedangkan dalam bidang komunikasi dan informatika terdapat kendala seperti terbatasnya kualitas sumber daya manusia yang memadai sebagai tenaga teknis infokom, , kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk mengakomodasi kelancaran tugas yang berhubungan dengan komunikasi dan informatika.

Untuk meminimalkan kendala yang dihadapi maka dilakukan beberapa hal seperti memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia secara efektif dan efisien, menyusun dan melaksanakan seluruh jadwal kegiatan secara tepat, secara bertahap mengadakan penyempurnaan strategi melaksanakan kegiatan, menyempurnakan penyusunan anggaran agar teralokasi dengan baik serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait secara efektif. Dengan demikian diharapkan dapat mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi pada tahun berikutnya.

Penyusunan LAKIP ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana selama Tahun 2013, dan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja yang bisa diakses luas oleh masyarakat.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM

Akuntabilitas merupakan suatu konsep etika yang sangat erat kaitannya dengan administrasi pubik pemerintahan (lembaga eksekutif pemerintah, lembaga legislatif parlemen, dan lembaga yudikatif kehakiman). Dalam peran kepemimpinan akuntabilitas mengandung pengertian adanya pertanggungjawaban terhadap suatu tindakan, produk, keputusan dan kebijakan yang dalam pelaksanaannya memiliki kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan serta berbagai konsekuensi yang dihasilkan dapat dipertanyakan (Wikipedia). Dalam pemerintahan pertanggungjawaban merupakan suati kewajiban yang dilakukan setiap akhir periode masa anggaran untuk mengetahui bagaimana tinggat keberhasilan dalam penerapan perencanaannya.

Instansi pemerintah merupakan suatu entitas yang kompleks yang mencakup berbagai elemen masyarakat. Pemerintah sendiri merupakan suatu sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, politik suatu negara beserta bagian-bagiannya sehingga peran pemerintah kerap kali menjadi sorotan dalam hal kinerjanya baik itu oleh pihak intern dalam negeri sendiri maupun dari luar negeri.

(18)

Dalam era modernisasi seperti sekarang ini dimana keterbukaan informasi pubik merupakan suatu hal yang ditunggu oleh khalayak banyak, adanya suatu pertanggungjawaban dalam penerapan teknis perencanaan di lingkungan pemerintahan menjadi hal yang dinantikan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, yang bersih dan akuntabel seperti diistilahkan good governance di masa saat ini. Good Governance dalam konteks pembangunan merupakan suatu tata pengelolaan sumber daya yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan dengan penerapan prinsip efisiensi, efektifitas dan (relatif) merata. Dalam good governance itu sendiri mengandung tiga prinsip utama yaitu: akuntabilitas (pertanggungjawaban), transparansi (keterbukaan) dan partisipasi masyarakat sehingga ketiga prinsip tersebut juga harus terpenuhi dalam pembuatan pertanggungjawaban pemerintahan.

Pembuatan laporan pertanggungjawaban (LAKIP) seperti diamanatkan dalam Inpres nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, merupakan bentuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki berdasarkan perencanaan strategik yang ditetapkan. Dalam Inpres nomor 7 Tahun 1999 disebutkan bahwa setiap instansi pemerintah sampai tingkat eselon II yang telah memiliki perencanaan strategik dari 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun diinstruksikan untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi

(19)

pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi yangmana diungkapkan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian misi tersebut melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Penyusunan LAKIP merupakan suatu bentuk pelaksanaan tata pemerintahan yang baik good governance sebagai wujud penilaian terhadap pelaksanaan perencanaan anggaran yang tertuang dalam anggaran suatu instansi pemerintah.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana, adalah sebagai berikut :

(1) Landasan Idiil yaitu Pancasila;

(2) Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945; (3) Landasan Operasional :

a. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

(20)

b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

c. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi Uandang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874); d. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

e. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

f. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

(21)

g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); sebagaiman telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

h. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2000

tentang Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 43; Tambahan Lembaran Negara Nomor

j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4578);

(22)

k. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

m. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

n. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

o. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

p. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15);

q. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012

(23)

(Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 28); r. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 177) sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Bupati Jembrana Nomor 33 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Jembrana Nomor 80 Tahun 2011 tentang Penjabaran Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2012 (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Nomor 288) ; s. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 Tahun 2011 tentang

Rincian Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana (Berita Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2009 Nomor 67);

(24)

t. Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Nomor 09/Hubkominfo/2014 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013.

C. PROFIL LAYANAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana (Dinas Hubkominfo), memiliki 2 (dua) urusan pemerintahan dan otonomi daerah yang menjadi tugas pokok, yaitu urusan perhubungan dan urusan komunikasi dan informatika. Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani urusan perhubungan dan kominfo, Dinas Hubkominfo secara garis besar memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kenyamanan lalu lintas dan angkutan, serta pembangunan, pemeliharaan dan penciptaan sarana komunikasi dan informasi yang terbuka, berimbang, dan dapat diakses luas oleh masyarakat. Selama ini ketimpangan informasi yang diterima baik publik maupun media menjadi penyebab utama tidak sampainya kebijakan publik, pelaksanaan pembangunan, dan informasi kepada para pemangku kepentingan, yang tidak jarang menjadi sebab utama menurunnya stabilitas masyarakat.

(25)

Untuk itu dibentuklah tim IT untuk membangun jembatan komunikasi dan informasi, termasuk membangun jaringan internet sebagai bagian integral dalam membangun keterbukaan informasi dan komunikasi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, Dinas Hubkominfo dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dibantu oleh seorang Sekretaris Dinas, dan tiga orang Kepala Bidang. Sekretaris Dinas dalam menjalankan tugas-tugas kesekretariatan dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala Sub Bagian yang masing-masing memiliki tanggung jawab dalam urusan Keuangan; Program Evaluasi dan Pelaporan; serta Umum dan Kepegawaian. Sedangkan masing-masing Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Seksi.

Adapun struktur organisasi dan tata kerja Dinas Hubkominfo dapat dilihat pada bagan berikut ini :

(26)

BAGAN 1

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN SEKSI ANGKUTAN SEKSI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BIDANG TEKNIK SARANA PRASARANA DAN PENGUJIAN KENDARAAN SEKSI PENGUJIAN KENDARAAN SEKSI TEKNIK SARANA SEKSI TEKNOLOGI DAN PELAYANAN INFORMASI SEKSI POS DAN TELEKOMUNIKASI SEKSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SEKSI PRASARANA SEKSI KESELAMATAN DAN KETERTIBAN LALU LINTAS UPTD

Sumber : Perbub Kabupaten Jembrana Nomor 55 Tahun 2011

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok: melaksanakan urusan berdasarkan azas otonomi pemerintahan daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika dan tugas pembantuan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

(27)

Adapun fungsi Kepala Dinas Hubkominfo, sesuai Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 Tahun 2011, adalah sebagai berikut :

1) Perumusan kebijakan teknis dinas; 2) Penyusunan rencana stratejik dinas;

3) Penyelenggaraan pelayanan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

4) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan dinas;

5) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan dinas;dan 6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Adapun rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut:

1) Kepala Dinas

- Menyusun rencana kegiatan berdasarkan kebijakan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas;

(28)

- Menyusun data/bahan untuk perencanaan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Menyusun perencanaan, pemanfaatan, pengendalian dan sosialisasi di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Mengkoordinasikan pengendalian dan evaluasi kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Menyelenggarakan, mengkoordinasikan, dan merekomendasikan kegiatan perizinan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika sesuai dengan kewenangannya;

- Menyelenggarakan pembangunan pengoperasian terminal penumpang sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku;

- Menetapkan kelas jalan pada jaringan jalan dan jaringan lintas angkutan skala kabupaten serta menyelenggarakan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan kabupaten, pengujian berkala kendaraan bermotor, penyidikan pelanggaran serta mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang kecelakaan lalu lintas di wilayah

(29)

kabupaten dan pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor;

- Menyelenggarakan diseminasi informasi skala kabupaten; - Menyelenggarakan pengawasan/pengendalian terhadap

penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi pedesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya;

- Membina dan mengembangkan karir pegawai serta pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya maupun dalam rangka kepentingan Pemerintah Daerah; - Membina pelaksanaan program waskat dan menilai prestasi

kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

- Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD), RKPD, KUA dan PPAS;

- Mengkoordinasikan penyusunan capaian kinerja Dinas dan Kabupaten;

- Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi kegiatan dan serah terima kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

(30)

- Mengawasi pelaksanaan ketatausahaan, lalu lintas, angkutan, komunikasi, informasi, sarana prasarana dan pengujian kendaraan dan humas;

- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Bupati tentang langkah-langkah yang perlu diambil dalam bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

- Mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing;

- Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;

- Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

(31)

2) Sekretaris Dinas

- Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, program dan pelaporan, serta keuangan;

- Memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan Administrasi Umum dan kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta keuangan;

- Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan dan naskah dinas di bidang tugasnya;

- Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang dalam melaksanakan tugas;

- Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, keuangan, surat menyurat, inventarisasi dan perlengkapan perencanaan dan pelaporan serta rumah tangga Dinas;

- Menyelenggarakan perawatan/pemeliharaan perlengkapan peralatan Dinas;

- Merencanakan pelaksanaan pelayanan terhadap kebutuhan peralatan/perlengkapan dinas;

- Melaksanakan penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas dan Penetapan Kinerja Dinas;

- Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

(32)

- Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; - Mengevaluasi tugas yang diberikan kepada kepala sub

bagian;

- Menyusun laporan hasil kegiatan;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

3) Bidang Lalu Lintas dan Angkutan

- Menyusun rencana kerja di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan berdasarkan kebijakan Dinas;

- Menyelenggarakan pembinaan umum Bidang Lalu Lintas dan Angkutan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- Merumuskan kebijaksanaan teknis operasional bidang rekayasa lalu lintas, terminal dan parkir sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- Melaksanakan pembinaan, pengawasan dalam penyelenggaraan manajemen angkutan orang dan angkutan barang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(33)

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, serta mencari alternatif pemecahannya;

- Mengkoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;

- Memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

- Menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjaannya untuk bahan pengembangan karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;dan

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

4) Bidang Teknik Sarana, Prasarana dan Pengujian Kendaraan

- Menyusun rencana kerja Bidang Teknik Sarana, Prasarana dan Pengujian Kendaraan berdasarkan kebijakan Dinas; - Menyelenggarakan pembinaan umum Bidang Teknik Sarana,

Prasarana dan Pengujian Kendaraan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(34)

- Merumuskan kebijakan teknis sarana, dan prasarana serta pengujian kendaraan bermotor sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

- Menyusun bimbingan dan pengendalian teknis operasional pengumpulan, pengolahan, penyajian data di Bidang Teknik sarana, prasarana dan pengujian kendaraan;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Bidang teknik Sarana, Prasarana dan Pengujian Kendaraan, serta mencari alternatif pemecahannya;

- Mengkoordinasikan Kepala seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;

- Memberi petunjuk kepada kepala seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

- Menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjaannya untuk bahan pengembangan karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasannya sesuai tugas pokok dan fungsinya;dan

(35)

5) Bidang Komunikasi dan Informatika

- Menyusun rencana kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas;

- Menyusun teknis operasional pelayanan komunikasi dan informasi yang meliputi pos, telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan informasi dan pelayanan informasi;

- Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/organisasi terkait bidang komunikasi dan informatika;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan pada Bidang Komunikasi dan Informatika, serta mencari alternatif pemecahannya;

- Mengkoordinasikan Kepala seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

- Memberi petunjuk kepada Kepala seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;

- Menilai hasil kerja Kepala seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier;

- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;

- Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

(36)

Dengan pembagian tugas dan pengaturan organisasi sesuai struktur di atas, maka fungsi pelayanan dan pemerintahan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik, dan didukung oleh aparatur yang memadai. Sampai dengan Bulan Desember tahun 2013, terdapat 65 orang pegawai, dengan status pegawai negeri sipil. Gambaran tingkat pendidikan aparatur adalah sebagai berikut : Strata 2 (S2) sebanyak 3 orang ; Strata 1 (S1) sebanyak 37 orang; SMA sebanyak 23 orang; SMP sebanyak 1orang; dan SD sebanyak 1 orang.

Dilihat dari tingkat kepangkatan dan golongan kepegawaian, terdapat 4 orang aparatur dalam golongan IV; sebanyak 50 orang dalam golongan III; sebanyak 10 orang dalam golongan II; 1 orang dalam golongan I.

Data aparatur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

TABEL 1.1

DATA APARATUR BERDASARKAN GOLONGAN

No Golongan Jumlah Keterangan

1 IV 4 orang

2 III 50 orang

3 II 10 orang

4 I 1 orang

Total 65 orang Sumber:Set Dinas Hubkominfo Tahun 2013

(37)

TABEL 1.2

DATA APARATUR BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Strata 2 3 orang 2 Strata 1 37 orang 3 Diploma - 4 SMA 23 orang 5 SMP 1 orang 6 SD 1 orang Total 65 orang

Sumber:Set Dinas Hubkominfo Tahun 2013

A. SISTEMATIKA

1. BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang penyusunan LAKIP Tahun 2013; dasar hukum penyusunan LAKIP Tahun 2013; serta tugas pokok dan fungsi SKPD serta gambaran tentang struktur organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana Tahun 2013.

2. BAB II RENCANA STRATEGIK DAN PENETAPAN KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013

Menguraikan tentang perencanaan strategis dan rencana kinerja Tahun 2013 yang menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan tahun berjalan; Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program, dan Kegiatan;

(38)

3. AKUNTABILITAS KINERJA

Menguraikan tentang pencapaian kinerja selama Tahun 2013 hambatan dan peluang yang berpengaruh, dikaitkan dengan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan; serta analisis anggaran dan realisasi.

4. PENUTUP

Menguraikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.

(39)

BAB II

RENCANA STRATEGIK DAN PENETAPAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

TAHUN 2013

A. RENCANA STRATEGIK

Rencana Strategik dan Rencana Kinerja Tahun 2013 disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana, sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana. Masing-masing tugas pokok dan fungsi tersebut dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada Sekretariat Dinas, Bidang Teknik Sarana Prasana dan Pengujian Kendaraan, Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, serta Bidang Komunikasi dan Informatika. Penyusunan program dan kegiatan tersebut berdasarkan pada kondisi strategis, isu pokok yang berkembang serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai.

1. Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Setiap lembaga perlu memiliki visi guna mengetahui gambaran keadaan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.

(40)

Perumusan Visi Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika mengacu kepada Peraturan Bupati Jembrana Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Jembrana, yang menggambarkan : apa yang ingin dicapai, berorientasi pada masa depan, mempunyai arah dan fokus strategi Informatika dirumuskan menjadi:

“ Terwujudnya Pelayanan Publik yang Prima di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang Dilandasi dengan Pemberdayaan dan Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia”

Visi tersebut mengandung 3 (tiga) pengertian penting yaitu Pelayanan Publik, Pelayanan Prima dan SDM. Pelayanan Publik mengandung pengertian segala bentuk jasa pelayanan,baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan Pelayanan Prima (Service Excellence) yang dimaksud adalah pelayanan yang menggunakan pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan, upaya melayani dengan tindakan yang terbaik dan ada tujuan untuk memuaskan pelanggan dengann berorientasi pada standard layanan

(41)

tertentu (Swastika 2:2005). Sehingga Pelayanan Publik yang Prima mengacu kepada Pelayanan barang dan jasa publik yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat, dengan mengacu kepada standar minimal pelayanan, dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan Peningkatan kualitas SDM diperlukam untuk menciptakan pelayan masyarakat yang profesional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai yang diharapkan.

2. Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Dari Visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tersebut , dijabarkan misi sebagai petunjuk garis besar dalam menjalankan visi organisasi. Adapun Misi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan sarana transportasi yang efektif dan efisien sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan masyarakat.

Untuk mewujudkan sarana transportasi yang efektif dan efisien diperlukan penataan tertib berlalu lintas sehingga menjamin keamanan, kenyamanan, serta menopang kelancaran dinamika pembangunan dan sebagai urat nadi kelancaran kehidupan ekonomi, sosial budaya.

b. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi serta pelayanan pengujian kendaraan bermotor.

(42)

Untuk meningkatkan keselamatan dalam lalu lintas, diperlukan dukungan sarana prasarana, berupa rambu lalu lintas, marka jalan, dan kondisi kendaraan yang laik pakai. c. Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik.

Untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik, dibutuhkan optimalisasi penyebaran informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, berupa media cetak, elektronik dan digital.

d. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Untuk mewujudkan pendayagunaan informasi komunikasi secara optimal, dilakukan secara terkoordinasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, yang terpadu, dinamis, dan terkoordinasi.

3. Tujuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Tujuan adalah penjabaran dari pernyataan misi organisasi. Penetapan tujuan merupakan penjabaran dari faktor-faktor penentu atau kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah visi dan misi. Adapun tujuan yang ingin dicapai pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika pada Tahun 2013 adalah:

a. Meningkatkan pelayanan di bidang perhubungan

(43)

4. Sasaran Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sasaran merupakan gambaran dari apa yang hendak dicapai melalui tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran ini merupakan tuangan spesifik atas apa yang hendak dicapai sebagai titik fokus dalam pencapaian tujuan yang nantinya akan mengarah pada penyusunan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai dan diukur.

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana adalah:

1. Pada Misi pertama (mewujdkan sarana transportasi yang efektif dan efisien sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan masyarakat), terdapat 2 (dua) buah sasaran yaitu: a. Tersedianya sarana transportasi yang berkualitas dan

terjangkau;

b. Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan sarana transportasi.

2. Pada Misi kedua (meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi serta pelayanan pengujian kendaraan bermotor), terdapat 2 (dua) buah sasaran yaitu:

a. Meningkatnya sarana dan prasarana lalu lintas;

(44)

3. Pada Misi ketiga (mewujudkan keterbukaan informasi publik), terdapat 2 (dua) buah sasaran yaitu:

a. Meningkatnya penyebaran informasi guna memberikan layanan informasi publik;

b. Meningkatnya pemahaman aparatur pemerintahan terhadap hak untuk mendapatkan informasi.

4. Pada Misi keempat (meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan), terdapat 2 (dua) buah sasaran yaitu:

a. Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan jaringan komunikasi;

b. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai media sosialisasi terhadap pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

5. Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran)

Untuk tercapainya pelaksanaan tujuan, diperlukan strategi yang merupakan serangkaian manuver dan seluruh elemen sebagai serangkaian arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan/stakeholder (Wikipedia).

(45)

Strategi dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang terdiri atas kebijakan dan program.

a. Kebijakan

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana, Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Program Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jembrana 2011-2016 dan ketentuan serta peraturan lain yang dijadikan pedoman dan petunjuk pelaksanaan bagi setiap kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Adapun kebijakan yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan kenyamanan dan keamanan lalu lintas dan angkutan;

2. Menciptakan sistem informasi komunikasi yang terintegrasi, terpadu, dinamis dan terkoordinasi;

3. Menciptakan keterbukaan informasi dan akses informasi kepada masyarakat dan yang memerlukan.

(46)

b. Program

Program Tahun 2013 bertujuan untuk mendukung pengembangan, kelancaran kegiatan, pengelolaan, pemanfaatan, pemeliharaan, pelayanan terpadu, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas, dan memperkecil kesenjangan pelayanan dan program Tahun 2013 merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan, sasaran, serta kebijakan dengan demikian program disusun secara nyata, sistematis, dan terpadu.

Program Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Jembrana yang strategis, adalah :

1. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ;

2. Program peningkatan pelayanan angkutan;

3. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; 4. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas;

5. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor.

6. Program pengembangan komunikasi, informasi, dan media massa;

7. Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi;

(47)

8. Program kerjasama informasi dengan mass media.

A. PENETAPAN KINERJA

Agar tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana dapat dilaksanakan dengan prinsip ekonomis, efektif, dan efisien, maka disusun Rencana Kinerja Tahun 2013 sebagaimana yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang memuat kegiatan sebagai berikut :

1. Rehabilitasi/pemeliharaan halte;

2. Rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light;

3. Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya;

4. Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal;

5. Kegiatan penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah;

6. Pengumpulan dan analisis database pelayanan jasa angkutan; 7. Fasilitasi perijinan di Bidang Perhubungan;

8. Sosialiasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan; 9. Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan

sopir/juri mudi/awak kendaraan angkutan teladan;

(48)

11. Pembangunan Halte,Bus,Taxi, Gedung Terminal; 12. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas;

13. Pengadaan marka jalan;

14. Pengadaan pagar pengaman jalan;

15. Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor ;

16. Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi;

17. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi;

18. Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi;

19. Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah; 20. Pengkajian dan Penelitian bidang bidang Informasi dan

Komunikasi.

(49)

Lakip 2013 Dinas Perhubungan, Komunikasi

Dan Informatika Kabupaten Jembrana 33

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAAN TAHUNAN 2013

SKPD DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN JEMBRANA

*) BLANGKO TAPKIN PERUBAHAN SKPD

Sasaran Strategis Indikator

kinerja

SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN

Target Program/ Kegiatan

Anggaran (Rp) Target Program/ Kegiatan Anggaran (Rp)

2 3 4 5 6 7 8 9

Terlaksananya rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ Cakupan rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 100% Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 156,000,000

100% Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ

174,600,000 Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan halte Jumlah halte yang dipelihara 6 unit Rehabilitasi/pemel iharaan halte 30,000,000 6 unit Rehabilitasi/pemeliharaan halte 30,000,000 Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light Jumlah traffic light yang dipelihara 7 unit Rehabilitasi/pemel iharaan traffic light dan warning light

126,000,000

7 unit Rehabilitasi/pemeliharaan traffic light dan warning light

144,600,000 Jumlah warning light yang dipelihara 22 unit 22 unit

(50)

Terlaksananya peningkatan pelayanan angkutan Cakupan peningkatan pelayanan angkutan 100% Program peningkatan pelayanan angkutan 870,495,200 100% Program peningkatan pelayanan angkutan 982,072,700 Terlaksananya pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya

Jumlah kegiatan lomba WTN yang dilaksanakan 1 kali Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya 12,479,200

1 kali Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum di jalan raya

27,445,200

Terlaksananya pemeliharaan kebersihan dan keamanan di lingkungan terminal Jumlah terminal yang dipelihara 3 unit Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal 358,910,000

3 unit Kegiatan penciptaan disiplin dan pemeliharaan kebersihan di lingkungan terminal

358,910,000

Teraksananya pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah Jumlah bus untuk pelayanan angkutan 2 unit Kegiatan penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah

150,677,000

2 unit Kegiatan penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah dan mudah

192,636,000

Terlaksananya survey manajemen rekayasa lalu lintas di Kabupaten Jembrana Jumlah survey manajemen dan rekayasa lalu lintas yang diadakan

5 jenis Pengumpulan dan analisis database pelayanan

9,716,000

5 jenis Pengumpulan dan analisis database pelayanan 27,998,300 Terlaksananya fasilitasi perijinan di bidang Jumlah blangko penunjang

9 jenis Fasilitasi perijinan

di bidang

131,336,000

9 jenis Fasilitasi perijinan di bidang perhubungan

(51)

perhubungan kegiatan perijinan yang diadakan perhubungan Terlaksananya sosialisasi/penyuluhan

ketertiban lalu lintas dan angkutan

Jumlah

sosialisasi/penyu luhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

6 jenis Sosialisasi/penyul uhan ketertiban lalu lintas dan angkutan

187,696,100

6 jenis Sosialisasi/penyuluhan

ketertiban lalu lintas dan angkutan

191,958,300

Terlaksananya kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan teladan Frekuensi kegiatan lomba awak kendaraan angkutan umum teladan 1 kali Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan teladan 9,680,000

1 kali Kegiatan pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudi/awak kendaraan angkutan teladan

9,680,000

Terlaksananya peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Jumlah pelaksanaan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas)

1 kali Peringatan hari perhubungan nasional (Harhubnas)

10,000,900

1 kali Peringatan hari perhubungan nasional (Harhubnas)

19,748,900

Terlaksananya

pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Cakupan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 100% Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 690,624,000 100% Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

(52)

Terlaksananya

pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal sebagai fasilitas angkutan darat Jumlah halte yang dibangun 12 unit Pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal

690,624,000 16 unit

Pembangunan halte bus, taxi, gedung terminal

813,977,400

Terlaksananya

pengendalian dan pengamanan lalu lintas

Cakupan pengendalian dan pengamanan lalu lintas 100% Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas 486,376,000

100% Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas

294,376,000

Terlaksananya pengadaan rambu-rambu lalu lintas

Jumlah Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

Pengadaan rambu-rambu lalu lintas

210,376,000

Pengadaan rambu-rambu lalu lintas 210,376,000 - Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang diadakan 50 buah 50 buah

Jumlah rambu-rambu lalu lintas yang diadakan

- Jumlah warning light yang diadakan 1 buah 8 buah

Jumlah warning light yang diadakan - Jumlah Delinator 200 buah - - - Terlaksananya pengadaan marka jalan Jumlah marka jalan yang diadakan 600 m2 Pengadaan marka jalan 84,000,000 600 m2

Pengadaan marka jalan 84,000,000

(53)

Terlaksananya pengadaan pagar pengaman jalan

Panjang pagar pengaman jalan yang diadakan 160 meter Pengadaan pagar pengaman jalan 192,000,000

Panjang pagar pengaman jalan yang diadakan

-

Tersedianya alat pengujian kendaraan bermotor secara mekanik

Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan bermotor 100% Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 192,000,000 Terlaksananya Pengadaan Alat Pengujian Kendaran Bermotor secara mekanik

Jumlah alat pengujian kendaraan bermotor yang diadakan - Pengadaan alat Pengujian kendaraan bermotor

- 2 unit Pengadaan alat Pengujian kendaraan bermotor 192,000,000 Terlaksananya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

Cakupan pengembangan komunikasi informasi dan media massa Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa 1,263,675,700 100% Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

1,630,732,700

Terlaksananya pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi

Jumlah layanan komunikasi informasi dan media massa yang dipelihara berupa: Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi 544,649,000 Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi

608,706,000

- local area network

(54)

- internet 12 bulan 12 bulan - website 1 buah 1 buah Terlaksananya pembinaan dan pengembangan

sumberdaya komunikasi dan informasi

Jumlah jasa audit sistem

pengembangan dan

pengembangana ISO 9001:2000

1 paket Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi 15,000,000 1 paket Pembinaan dan pengembangan sumberdaya komunikasi dan informasi

15,000,000

Terlaksananya perencanaan

dan pengembangan

kebijakan komunikasi dan informasi Jumlah perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi yang disusun

1 paket Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi 177,520,000 1 paket Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi

177,520,000

Terlaksananya sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah Jumlah sosialisasi informasi pembangunan daerah yang dilaksanakan 12 paket Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah 526,506,700 12 paket

Sosialisasi pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah

(55)

Terlaksananya pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi

Cakupan pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi 90% Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi 25,000,000

90% Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi

25,000,000

Terlaksananya pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

Jumlah kajian tentang penerapan teknologi komunikasi dan informasi

1 paket Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi 25,000,000 1 paket

Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi

25,000,000

Terlaksananya kerjasama informasi dengan mass media Cakupan penyebarluasan informasi 90% Program kerjasama informasi dengan mass media 80,648,100 90% Program kerjasama informasi dengan mass media 80,643,500 Terlaksananya penyebarluasan informasi pembangunan daerah Jumlah frekuensi Penyebarluasan informasi pembangunan daerah 12 bulan Penyebarluasan informasi pembangunan daerah 80,648,100 12 bulan Penyebarluasan informasi pembangunan daerah 80,643,500 Jumlah 3,572,819,000 4,193,402,300

(56)

Pada perubahan tahun 2013 ( tabel diatas ) terdapat penyesuaian anggaran dan perubahan kegiatan, dengan penambahan anggaran sebesar Rp. 620.583.300,-

(57)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara rencana pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dengan realisasi pencapaiannya. Evaluasi terhadap pencapaian komponen kegiatan ini digunakan rumus :

Hasil = Realisasi x 100% Rencana

B. HASIL CAPAIAN KINERJA

Suatu pelaporan akuntabilitas kinerja tidak hanya berisi tingkat keberhasilan/kegagalan yang dicerminkan oleh hasil evaluasi indikator-indikator kinerja sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengukuran penilaian kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan/kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Dari pengukuran pencapaian sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terlaksananya rehabilitasi/pemeliharaan halte

Untuk merealisasikan sasaran ini, dilakukan melalui kegiatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Halte dengan sasaran kegiatan yaitu meningkatnya