• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam pengembangan sistem penjualan online berbasis web yang menyediakan fitur kustomisasi sepatu, diperlukan beberapa landasan teori yang mendukung kelancaran pengembangannya. Adapun landasan teori membahas tentang e-commerce, aplikasi web, sepatu, metode yang dipakai dalam kustomisasi sepatu dan teknologi yang digunakan.

2.1 E-commerce

E-commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).

Sedangkan definisi e-commerce menurut David Baum (1999) yaitu: ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.

Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: e-commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Triton (2006), menjelaskan bahwa e-commerce (electronic commerce) sebagai perdagangan elektronik dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan melalui elektronik pada jaringan internet. Keberadaan e-commerce sendiri dalam internet dapat dikenali melalui adanya fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan service support terbaik bagi seluruh pelanggannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang setiap harinya beroperasi selama 24 jam.

                 

(2)

Proses yang ada dalam e-commerce adalah sebagai berikut :

a. Presentasi elektronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan. b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

2.1.1 Struktur E-commerce

Infrastruktur e-commerce: a. Internet : jaringan global

b. Intranet : jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi internet, seperti protocol internet, browser web.

c. Extranet : jaringan melalui internet yang menghubungkan beberapa internet.

2.1.2 Klasifikasi E-commerce

Penggolongan e-commerce yang mengacu pada sistem PikoHiko berdasarkan sifat transaksinya adalah

1. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

2.1.3 Manfaat E-commerce

E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce :

a. Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik e-commerce:

1. E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

b. Manfaat bagi konsumen antara lain:

1. E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

                 

(3)

2. E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. c. Manfaat bagi masyarakat lain:

1. E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.

2.1.4 Model bisnis e-commerce

Dalam e-commerce terdapat model bisnis yaitu bisnis afiliasi, bisnis reseller, bisnis pribadi, dan publisher. Dan model bisnis yang sesuai dengan sistem adalah model bisnis afiliasi, yaitu: Bisnis afiliasi adalah bentuk kerjasama antara dua lembaga, dan dimana kita juga menjual produk orang lain.

2.2 Pengertian Aplikasi Web

Aplikasi web merupakan aplikasi yang cukup berkembang saat ini. Aplikasi web pada awalnya dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText markup language). Pada perkembangan berikutnya, bahasa HTML dipadukan dengan menggunakan bahasa pemprograman maupun scripting yang lain seperti PHP, JavaScript, XML, CSS dan lain-lain. Aplikasi web dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu aplikasi web statis dan dinamis.

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke database, sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.

Keunggulan aplikasi berbasis web ini antara lain:

1. Platform Independent, artinya aplikasi ini dapat dijalankan pada sistem operasi windows, linux, BSD, dan juga Mac.

                 

(4)

2. Untuk dijalankan di banyak komputer, tidak perlu melakukan install di aplikasi disetiap komputer, cukup melakukan copy script program ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program ini cukup buka browser dan membuka alamat host server dimana program ini disimpan.

3. Aplikasi ini dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan internet.

Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Salah satu contoh middleware adalah PHP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.(Abdul Kadir, 2009)

2.3 Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan kelas-kelas untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau kelas dari awal.

Framework menyediakan struktur aplikasi dan bagaimana interaksi di dalam struktur tersebut. MVC adalah salah satu pola perancangan (design pattern) yang banyak digunakan dalam arsitektur aplikasi tersebut. Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana. Model digunakan dalam menuliskan script database, Controller untuk mengembangkan logika pemrogramannya, sedangkan View berfungsi dalam menampilkan layout dari aplikasi yang kita buat.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

                 

(5)

c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, pengaturan session, error handling, dll)

2.4 CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework aplikasi web yang bersifat open source digunakan untuk membangun aplikasi PHP dinamis. Tujuan utama pengembangan CodeIgniter adalah untuk membantu developer untuk mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal. CodeIgniter menyediakan berbagai macam library yang dapat mempermudah dalam pengembangan. CodeIgniter dibangun menggunakan konsep Model-View-Controller (MVC).

2.4.1 Konsep Model-View-Controller (MVC) CodeIgniter

Sama seperti framework PHP lainnya, Codeigniter juga menerapkan lingkungan pengembangan dengan metode MVC (Model View Controller). Metode MVC adalah metode pemisahan logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih simple, karena sudah dipisah dengan kode untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer dan juga database analisis. Programmer mengerjakan logic, designer berkutat dengan design dan tampilan, sedangkan database analisis berkutat dengan database. Jadi, penggunaan MVC membuat pembuatan sebuah proyek website menjadi lebih terstruktur dan lebih sederhana.

a. Model

Model mencakup semua proses yang terkait dengan pemanggilan struktur data berupa pemanggilan fungsi. Fungsi yang dimaksud dapat berupa fungsi untuk mengambil, melakukan update dan menghapus data yang dibutuhkan dalam suatu proses di website. Karena sebuah website biasanya menggunakan database dalam menyimpan data maka bagain model biasanya akan terhubung dengan perintah-perintah SQL.

b. View

View mencakup semua proses yang terkait layout output. View bisa disebut sebagai halaman website, yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan CSS atau pun JavaScript. Di dalam view tidak diperbolehkan adanya kode yang melakukan koneksi ke database. View hanya dikhususkan untuk menampilkan data hasil dari model dan controller.                  

(6)

c. Controller

Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Di dalam controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses permintaan dari View ke dalam struktur data di dalam model. Tugas controller adalah menyediakan berbagai variable yang akan ditampilkan di view, memanggil model untuk melakukan akses ke database, menyediakan penanganan error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi terhadap input yang berasal dari view.

2.4.2 Struktur File CodeIgniter

Gambar 1 Struktur File CodeIgniter

Dari gambar di atas, dapat kita lihat bahwa file-file framework Codeigniter yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web terdapat pada folder system. Folder-folder ini dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar sebagai berikut:

a. Kelompok pertama adalah kelompok folder yang akan diisi dengan file-file aplikasi web yang akan kita buat. Kelompok folder ini terdiri dari folder Model, View, dan folder Controller. Ketiga folder ini terdapat pada folder Application.

b. Kelompok kedua adalah kelompok folder yang berisi file-file untuk menjalankan system. Folder-folder ini terdiri dari folder system/codeigniter, system/libraries, system/database. Kita bisa membaca dan merubah file-file tersebut, tetapi ingat bahwa merubah file-file ini bisa menyebabkan perubahan pada bagaimana system berjalan. Jadi hati-hati ketika berniat untuk merubah file-file ini.

                 

(7)

c. Kelompok ketiga adalah kelompok folder yang sudah ditulis oleh pengembang CodeIgniter, tetapi mungkin memerlukan penambahan atau perubahan. Folder-folder ini terdiri dari folder language, config, error. Pada dasarnya folder-folder ini sudah diatur pada setingan default, tetapi kita perlu untuk merubah beberapa file yang ada pada folder config begitu selesai menginstall CodeIgniter, untuk menentukan beberapa setingan penting.

Lengkapnya penjelasan mengenai folder-folder yang ada pada folder system/ adalah sebagai berikut:

a. application adalah folder yang berisi aplikasi yang kita bangun. Pada dasarnya folder ini berisi model-model, view-view, controller-controller dan lainnya (seperti helper dan plugin). Dengan kata lain folder ini tempat dimana kita akan meletakkan hampir semua kode yang kita buat.

b. cache adalah folder yang berisi semua halaman yang di-cache untuk aplikasi kita.

c. codeigniter adala folder tempat dimana kode utama dari CodeIgniter berada. Sebaiknya kita tidak merubah isi dari folder ini.

d. database adalah folder yang berisi driver-driver database dan yang berkaitan dengan database. Sekali lagi sebaiknya tidak merubah isi dari folder ini.

e. fonts adalah folder yang berisi informasi dan hal yang terkait dengan font.

f. helpers adalah folder yang berisi helper-helper standar yang ada di CodeIgniter (seperti date, cookie, dan URL helper).

g. language adalah folder yang berisi file-file bahasa. Kita bisa mengabaikan folder ini. h. libraries adalah folder yang berisi librari-librari standar yang ada pada CodeIgniter untuk

membantu membuat calendar, mengunggah file, dan lainnya. Kita bisa membuat librari kita sendiri atau mengembangkan librari yang sudah ada, bahkan menggantikan librari yang sudah ada, tetapi librari-librari ini sebaiknya disimpan pada folder application/libraries untuk memisahkan dari librari-librari standar yang ada pada direktori ini.

i. logs adalah folder yang digunakan CodeIgniter untuk menulis error dan log-log yang lain                  

(8)

j. plugins adalah folder yang berisi plugin. Plugin dan helper pada dasarnya sama, yang membedakan adalah plugin biasanya terdiri dari satu fungsi sementara helper sering memiliki banyak fungsi dalam satu file.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, folder system/application merupakan folder yang sangat penting karena 99% pekerjaan pengembang akan berhubungan dengan folder tersebut. Folder system/application dipecah menjadi beberapa folder yaitu sebagai berikut:

a. config adalah folder yang berisi beberapa file penting yang mengendalikan konfigurasi sistem. File-file ini mengatur mengenai database dan variabel-variabel yang perlu diketahui CodeIgniter.

b. controllers adalah folder yang berisi controller-controller yang kita buat untuk aplikasi kita.

c. errors adalah folder yang berisi template-template error dari CodeIgniter. Kita boleh merubahnya sesuai dengan keinginan kita.

d. Hooks adalah folder yang berisi hook-hook yang kita buat. Hook sendiri adalah cara terbaik untuk memperluas inti dari CodeIgniter.

e. libraries adalah folder yang berisi librari-librari yang kita buat khusus untuk aplikasi kita. f. models adalah folder yang berisi file-file model yang kita buat untuk aplikasi kita.

g. views adalah folder yang berisi file-file view yang kita buat untuk aplikasi kita.

2.5 Sepatu

Sepatu adalah suatu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsinya, seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (kasual), sepatu dansa, sepatu olahraga, dan sepatu kerja. (Wikipedia 2012)

                 

(9)

2.5.1 Bagian – Bagian Sepatu

Gambar 2 Bagian-bagian Sepatu

a. Toe cap : Ujung sepatu bagian atas. Ada banyak ragam dari toe caps yang berfungsi sebagai bagian dekorasi dan pelindung jari ini

b. Heel (Tumit) : Heel ini ada 2 bagian yakni "heal seat" yang merupakan bagian atas dari tumit, dan "top piece" yakni bagian dari yang tumit yang bersentuhan dengan tanah. c. Upper : Seluruh bagian atas / penutup sepatu.

d. Sole : Seluruh bagian bawah sepatu dari depan ke belakang.

e. Flatform : Bagian sol dibawah jari-jari menebal dan hak yang tebal tetapi tidak menyatu dengan sol depan.

f. Embellishment : Hiasan sepatu yang terletak diatas toe cap.

g. Strap : Bagian atas sepatu yang berbentuk tali melingkari pergelangan kaki.                  

(10)

2.5.2 Macam – Macam Sepatu

Gambar 3 Macam-macam Sepatu

a. Flats : Sepatu dikustomisasi dengan bentuk datar tanpa hak. Ada yang berbentuk tertutup, tapi ada juga yang dibuat terbuka di bagian depan seperti peep toe.

b. Pumps : Pump shoes secara bahasa berarti “sepatu labu”. Disebut demikian, karena ujung sepatu ini menyerupai buah labu, berbentuk setengah bundar.

c. Wedges : Sepatu berhak tinggi dengan bagian antara hak belakang sampai sol bagian depan tersambung menjadi satu. Biasanya sol terbuat dari kayu atau dari material kulit yang sama dengan bahan sepatu.

d. Boot : Sepatu tertutup dimulai dari pergelangan kaki sampai ke lutut.

e. Sandal : Alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki dan dilengkapi sabuk atau tali agar tidak terlepas dari kaki pemakai.

2.6 Metode Masking

Masking merupakan salah satu teknik yang umumnya di gunakan sebagai teknik pengolahan foto, masking diambil dari kata mask yang berarti topeng, layaknya seseorang yang memakai topeng, maka topeng tersebut akan menutupi wajah asli dari pemakai topeng tersebut, inilah tujuan utama masking, menutupi sebagian gambar dengan gambar yang lain sehingga apa yang terlihat tidak seperti gambar aslinya melainkan topeng yang di gunakan untuk menutupi bagian tersebut.                  

(11)

Masking bukan hanya difungsikan untuk menyembunyikan gambar, atau bagian gambar, masking dapat di gunakan untuk menyembunyikan adjustment layer, layer text dan penerapan lain pada rasterize layer.

2.7 Teknologi

2.7.1 Apache Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). (Effendi, 2009)

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di internet. Program ini pertama kali dikustomisasi untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.

2.7.2 MySQL

MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber pengelola. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di internet untuk menyimpan datanya. Hal ini dikarenakan MySQL adalah database yang memiliki performa yang handal dan berdifat free (opensource) sehingga dapat digunakan dengan bebas oleh siapapun.

2.7.3 PHP

PHP (Page Hypertext Preprosessor) merupakan bahasa yang disertakan dalam dokumen HTML, bekerja di sisi server (server-side HTML-embedded scripting). Artinya sintaks dan                  

(12)

perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa, sehingga script-nya tak tampak di sisi client. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan di buat sedemikian rupa sehinnga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah.

2.7.4 Java Script

JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script.

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript dan akhirnya menjadi JavaScript. JavaScript dapat digunakan untuk banyak tujuan, misalnya membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang disimpan di tag<head> yang dibuka dengan tag<script....>. Kode JavaScript dapat diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat pada file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud. (Wikipedia, 2012)                  

Gambar

Gambar 1  Struktur File CodeIgniter
Gambar 2  Bagian-bagian Sepatu
Gambar 3  Macam-macam Sepatu

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan dalam tulisan ini adalah meminimumkan kemungkinan adanya penolakan solusi lagi dan lagi oleh pengambil keputusan tingkat pertama/ first level decision

Jenderal Pajak tetap dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) walaupun jangka waktu

Intervensi dengan NMES pada permukaan kulit di atas otot abduktor policis brevis tangan kanan dan kiri sampai tampak muscle twitch (kedutan otot akibat rangsang

Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan Suatu pernyataan majemuk yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua pernyataan tunggal dengan

Alhamdulillah segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT beserta Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat, hidayah-Nya sehingga saya dapat

Dari masalah yang ditemukan, peneliti tertarik untuk mempelajari data sekunder tersebut, mencoba mendeskripsikan dan ingin melihat perbedaan lama rawat

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, tangibility, likuiditas, dan risiko bisnis terhadap struktur modal perusahaan tekstil dan garmen di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika materi operasi