• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SD 1 Rejosari Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Jumlah siswa 20 orang, terdiri atas 11 putra dan 9 putri. Kemampuan siswa dalam memahami persebaran sumber daya alam dan manfaatnya bagi kegiatan ekonomi sangat bervariasi, namun secara umum dapat disebut masih rendah. SD 1 Rejosari terletak 20 km arah utara dan Kota Kudus, tepatnya di lereng Gunung Muria, dengan kondisi dan latar belakang, tempat tinggal, ekonomi, kultur budaya, serta perhatian orang tua terhadap proses belajar anaknya yang kurang, sehingga motivasi belajar rendah. Mayoritas siswa berasal dari keluarga petani dan karyawan pabrik rokok yang melakukan aktivitas ekonomi dari pagi hingga sore hari, pencapaian rata-rata nilai formatif pada kompetensi persebaran sumber daya alam dan manfaatnya bagi kegiatan ekonomi baru mencapai ketuntasan 30 % dari kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Untuk itu peneliti berinisiatif melakukan penelitian, beberapa pertimbangan yang mendasari mengapa peneliti memilih SD 1 Rejosari sebagai subyek penelitian karena:

a. Pembelajaran yang biasa dilakukan masih bersifat konvensional, yaitu guru bersifat dominan di kelas sehingga siswa tidak bisa berkembang.

b. SD 1 Rejosari belum pernah dilakukan penelitian yang serupa.

c. Fasilitas yang ada di SD1 Rejosari memungkinkan untuk dilaksanakannya penelitian. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Adapun variabel yang menjadi sasaran penelitian adalah:

a. Variabel bebas yaitu variabel yang digunakan dalam pencapaian variabel terikat. Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture. Adapun definisi operasional dari model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan/ menerapkan gambar-gambar yang diurutkan menjadi urutan logis, dengan model pembelajaran ini suatu konsep menjadi kongkrit dengan

(2)

bantuan gambar-gambar, sehingga tangkapan siswa lebih bermakna dalam pembelajarannya.

b. Variabel terikat yaitu variabel yang menjadi sasaran dalam penelitian. Sumber variabel terikat sesuai dengan kompetensi yang dicapai dalam penelitian, diambil dari standar isi pada kompetensi dasar pada kurikulum KTSP 2006. Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Definisi operasional dari hasil belajar adalah kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. 3.3 Rencana Tindakan

Rencana tindakan penelitian dilakukan sesuai dengan tahapan tindakan. Menurut model John Elliot menggunakan sistem spiral yang di mulai dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Bulan Oktober 2012 Tanggal 15 16 17 23 24 25 27- 31 Senin Selasa Penyusunan Laporan Selasa Rabu Rabu Kamis Siklus I Siklus II

(3)

SIKLUS I SIKLUS II Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Perencanaan Pengamatan Refleksi SIKLUS Selanjutnya

Bagan 3.1: Alur Pelaksanaan Tindakan Penelitian Model John Eliot

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan prinsip PTK dengan menerapkan siklus-siklus tindakan. Pada tiap siklus-siklus dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka dengan menggunakan waktu 2 jam pelajaran (70 menit). Satu minggu tiga kali tatap muka, jadi PTK ini menggunakan waktu dua siklus tindakan perbaikan yang berlangsung selama 2 Minggu, dari 15 Oktober 2012 sampai dengan 25 Oktober 2012.

Adapun Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan rancangan sebagai berikut: a) Menganalisis Kompetensi Dasar yang berdasarkan pengalaman guru

mengalami kegagalan pencapaian ketuntasan

b) Membuat skenario pembelajaran yang berupa Rencana Pembelajaran (RPP).

c) Menyiapkan bahan pelajaran tentang buku pegangan, LKS, dan media pembelajaran.

(4)

c) Menyajikan pembelajaran dengan langkah model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

d) Siswa melakukan kerja kelompok dengan mengamati media dan mengerjakan LKS.

Sesuai dengan gagasan peneliti, maka rencana penelitian ini berupa materi kerja dalam tindakan yang ditempuh melalui dua siklus ( siklus I dan siklus II) yang dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun langkah langkah nya terdiri dari (1) perencanaan,(2) pelaksanaan,(3) pengamatan,(4) refleksi.

3.3.1 Siklus I a. Perencanaan.

Masa persiapan dilakukan satu minggu yaitu pada 9 Oktober sampai 13 Oktober 2012, dengan agenda meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (terlampir). Melalui langkah tersebut peneliti dibantu teman sejawat (Sri Rejeki, S.Pd) dalam menyusun rancangan penelitian dengan urutan sebagai berikut:(a) Menyusun perangkat pembelajaran, (b) Pembentukan kelompok yang terdiri dan 4 orang, (c) Mengelompokkan siswa menjadi 4 kelompok, (d) Membuat skenario pembelajaran dengan melibatkan siswa yang pandai sebagai pembimbing, (e) Menyiapkan lembar observasi siswa, (f) Menyusun soal-soal untuk tugas kelompok, (g) Menyusun soal-soal untuk tugas rumah, (g) Menyiapkan buku daftar nilai, (h) Menyiapkan alat peraga, (i) Menentukan aturan main secara santun dalam kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan prinsip PTK dengan menerapkan siklus-siklus tindakan. Siklus tindakan I dilaksanakan pada hari Senin, 15 Oktober 2012, jam ke-dan ke-2, pukul 07.00-08.10 menit. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru mengadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam dan manfaatnya.

(5)

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan. 8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

Pertemuan ke -2 dilaksanakan hari Selasa, 16 Oktober 2012, jam ke-1 dan ke-2, pukul 07.00-08.10 menit. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru mengadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam pertanian dan perikanan.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan. 8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

(6)

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

Pertemuan ke -3 dilaksanakan hari Rabu, 17 Oktober 2012, jam ke-1 dan ke-2, pukul 07.00-08.10 menit. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru mengadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam peternakan dan manfaat SDA bagi kehidupan manusia.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan. 8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

(7)

c. Pengamatan / Observasi

Observasi yaitu mengamati proses pembelajaran dan menilai hasil tes sehingga diketahui hasilnya. Atas dasar hasil tersebut digunakan untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Pengamatan dilakukan selama proses berlangsung siklus I, dari tahap apersepsi sampai pelaksanaan evaluasi. Dalam tahap pengamatan, peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer.

Saat pengamatan berlangsung, pengamat berpedoman pada lembar pengamatan antara lain:

1) Lembar pengamatan kegiatan guru dalam mengajar.

2) Lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Pemberian nilai berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Pengamat memberikan nilai dengan skor 5 kriteria A artinya amat baik, 4 kriteria B artinya baik dan 3 kriteria C cukup baik dan 2 kriteria D dengan predikat kurang dan E skor 1 kriteria sangat kurang.

Adapun hasil pengamatan untuk prilaku guru pada 3 x peretemuan rata-rata mencapai skor 2,6 kretria C artinya cukup baik dan aktifitas siswa mencapai pada 3 x proses pembelajaran rata-rata mencapai skor 3,7 kriteria B artinya baik. Jadi dalam proses pembelajaran guru kurang dan siswa sama –sama kurang aktif.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes, observasi, yang didapat pada siklus I ini maka akan dilakukan refleksi yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama tindakan diberikan. Jika hasil yang didapat pada siklus I menunjukkan nilai tes siswa ≥ 75 mencapai 85% maka sudah termasuk kriteria tuntas dalam pembelajarannya, maka siklus ini akan berhenti. Apabila hasil pada siklus I belum maksimal maka penelitian ini akan dilanjutkan ke siklus berikutnya sampai mendapatkan hasil yang maksimal.

Dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa guru dalam mengajar sudah menguasai pengelolaan kelas dengan baik, namun penggunaan alat peraga belum maksimal dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang respon dan cenderung bicara dengan teman, sehingga guru perlu memperbaiki kegiatan pembelajaran dengan mencari model pembelajaran yang tepat. Sehingga kekurangan ini akan diperbaiki pada siklus tindakan berikutnya.

(8)

Analisis dan refleksi hasil pelaksanaan pada siklus I akan diperbaiki pelaksanaan tindakan pada sikius II dengan menerapkan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran koopertif tipe picture and picture.

3.3.2 Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan siklus II , peneliti jadwalkan pada 19 Oktober 2012 sampai 22 Oktober 2012 dibantu teman sejawat untuk mempersiapkan hal-hal sebagai berikut, (a) Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus II, (b) Pembentukan kelompok pembelajaran kooperatif tipe picture and picture (c) Mengelompokkan siswa menjadi 5 kelompok, (d) Menyusun skenario pembelajaran dengan melibatkan siswa yang pandai sebagai ketua kelompok, (e) Menyiapkan lembar observasi siswa, (f) Menyusun soal-soal untuk tugas kelompok, (g) Menyusun soal-soal untuk tugas rumah, (h) Menyiapkan buku daftar nilai, (i) Menyusun soal evaluasi akhir siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan pinsip-prinsip PTK dengan menerapkan siklus-siklus tindakan. Siklus tindakan II dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Oktober 2012, jam pertama dan kedua, pukul 07.00-08.10 menit. Dalam pelaksanaan PTK, peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru megadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam perkebunan.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

(9)

8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

Adapun pelaksanaan siklus II pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Oktober 2012, jam pertama dan kedua, pukul 07.00-08.10 menit. Dalam pelaksanaannya, peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru megadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam peternakan

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan. 8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

(10)

Adapun pelaksanaan siklus II pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Oktober 2012, jam pertama dan kedua, pukul 07.00-08.10 menit. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1) Sebagai kegiatan awal guru megadakan tanya jawab tentang kompetensi yang diujikan yaitu persebaran sumber daya alam dan manfaatnya.

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

3) Guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, yang dipasang secara acak.

4) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.

5) Guru menanyakan jawaban atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

6) Dari jawaban tersebut atau dari urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan. 8) Guru membagi lembar tugas dan petunjuk kerja.

9) Siswa mendiskusikan tugas dan dikerjakan pada lembar kerja siswa. 10) Guru mengamati kegiatan siswa dalam melaksanakan diskusi. 11) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

12) Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil kerja kelompok. 13) Siswa mengerjakan evaluasi.

14) Guru menganalisis hasil eváluasi, mengadakan perbaikan, pengayaan, dan tugas rumah.

d. Pengamatan / Observasi

Observasi yaitu mengamati proses pembelajaran dan menilai hasil tes sehingga diketahui hasilnya. Atas dasar hasil tersebut digunakan untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Pengamatan dilakukan selama proses berlangsung siklus II, dan tahap apersepsi sampai pelaksanaan evaluasi. Dalam tahap pengamatan, Peneliti dibantu teman sejawat sebagai observer.

Saat pengamatan berlangsung, pengamat berpedoman pada lembar pengamatan antara lain:

(11)

1) Lembar pengamatan kegiatan guru dalam mengajar.

2) Lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Pemberian nilai berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan Pengamat memberikan nilai dengan skor 5 kriteria A artinya amat baik, 4 kriteria B artinya baik dan 3 kriteria C cukup baik dan 2 kriteria D dengan predikat kurang dan E skor 1 kriteria sangat kurang. Adapun hasil pengamatan guru pada 3 x peretmuan siklus II diperoleh skor 3 kriteria A artinya sangat baik , adapun aktifitas siswa diperoleh skor 3,95 kriteria A artinya sangat baik begitu pula pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dengan skor 3 kretria A artinya sangat baik.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil tes dan observasi yang didapat pada siklus II ini akan dilakukan refleksi yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama tindakan diberikan. Adapun hasil yang didapat pada siklus II menunjukkan perolehan nilai hasil ulangan ≥ 75 sebesar 85% artinya siswa sudah tuntas pembelajarannya, maka siklus ini akan berhenti.

3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara memperoleh data (Arikunto, 2006:149). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah test dan non test diuraikan sebagai berikut:

1) Tes

Menurut Arikunto (2006:150), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Untuk teknik tes berupa pemberian soal secara tertulis sejumlah 10 soal.

2) Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture berlangsung. Adapun pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung observer berpedoman pada lembar observasi baik untuk mengamati aktivitas siswa, prilaku guru dalam pembelajaran dan pengamatan pada proses pembelajaran. Adapun aspek pengamatan diantaranya:

(12)

b. Keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas.

c. Keberanian mengungkapkan pendapat saat presentasi. d. Kecepatan menyelesaikan tugas.

e. Ketepatan dalam mengerjakan tugas. 3.5 Indikator Kinerja

Tolak ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah jika 85 % siswa aktif dalam pembelajaran, 85% guru menggelola pembelajaran dengan baik dan 85% siswa mendapat nilai ≥ 75.

3.6 Analisis Data

Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis deskriptif dengan mencari presentase dan nilai rata-ratanya. Data yang telah diperoleh akan dianalisis sebagai berikut:

1) Hasil tes akhir siklus.

Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang materi yang disyaratkan nilai tes siswa harus mencapai ≥ 75. Ketentuan ini disesuaikan dengan KKM (Ketuntasan Belajar Minimal) yang berlaku di sekolah.

2) Kriteria keberhasilan

Taraf keberhasilan tindakan dari aspek siswa ditentukan dengan melihat hasil penggabungan portofolio dan tes siswa di akhir siklus. Nilai ketercapaian tindakan mempunyai rentangan antara 0-100. Kemudian akan dihitung berapa persen jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran yaitu siswa yang mendapat nilai ≥ 75. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Prosentase tuntas belajar = ≥75×100%

n keseluruha siswa nilai mendapat yang siswa

(13)

Tabel 3: Klasifikasi kategori tingkatan dan persentase Kriteria Persentase Baik Sekali 86% -100% Baik 71% -85% Cukup 56% -70% Kurang 41% -55% Kurang sekali < 40%

3.7 Alir Penelitian Tindakan Kelas

Kondisi awal Tindakan Guru pembelajaran secara konvensional Menerapkan Pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture

Di duga melalui pem-belajaran kooperatif tipe picture and picture dapat me-ningkatkan hasil belajar IPS kelas IV semester I tahun 2012

SIKLUS II Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture secara kelompok dengan

kuis SIKLUS I Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe picture

and picture secara Siswa Nilai IPS rendah

Kondisi Akhir

Gambar

Tabel 3: Klasifikasi kategori tingkatan dan persentase  Kriteria Persentase  Baik Sekali  86%   -100%  Baik  71%   -85%  Cukup  56%   -70%  Kurang  41%   -55%  Kurang sekali  &lt; 40%

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan ekstrak air Pimpinella alpinna dalam menginduksi apoptosis kemungkinan berkaitan dengan kandungan kumarin dan alkaloid pada tanaman ini.Dalam hal ini,

CATATAN HARIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA N 1

oleh Chaeruddin, pada pendidikan di Madinah ini juga diajarkan materi pendidikan sosial politik dan kewarganegaraan, yang terkandung pada konstitusi Madinah yang

Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, kebutuhan kader, penghargaan, peran tokoh masyarakat, dan peran petugas kesehatan dimana

Berdasarkan pemaparan penelitian sebelumnya, masih terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul

1 Organisasi terbuka dalam memberikan informasi 2 Informasi yang diberikan oleh organisasi jelas 3 Anda mudah dalam mendapatkan informasi 4 Atasan sering berkomunikasi dengan saya

Melakukan pengujian permeabilitas untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitas (k). Melakukan pengujian berat jenis pasir. Melakukan pengujian untuk mendapatkan kecepatan

Pada sisi yang lain, Pengendalian ( Controlling ) memiliki nilai koefisien jalur sebesar = 0.404 terhadap Persepsi Kepuasan Pengguna (Success Perception) dengan