• Tidak ada hasil yang ditemukan

Letter of Credit 1. Pengertian Letter of Credit Proses pembukaan Letter of Credit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Letter of Credit 1. Pengertian Letter of Credit Proses pembukaan Letter of Credit"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Letter of Credit

1. Pengertian Letter of Credit

a. Amir MS, 2003 : 1

Letter of Credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir nasabah bank devisa bersangkutan dan ditujukan pada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi dari importir tersebut. Isi surat itu menyatakan bahwa eksportir penerima L/C diberi hak oleh importir untuk menarik wesel atas bank pembuka untuk sejumlah uang yang disebut dalam surat itu.

b. PPEI, BPEN dan DEPERINDAG,

Letter of Credit (L/C) adalah sistem pembayaran transaksi perdagangan luar negeri dengan melibatkan pihak bank secara aktif.

c. Roselyn Hutabarat, 1992 : 25

Letter of Credit (L/C) adalah suatu persyaratan yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk mempertahankan kredit akan dirinya yang telah cukup dikenal baik, sebagai pengganti kredit terhadap importir tersebut yang mungkin baik juga tetapi dikenal.

2. Proses pembukaan Letter of Credit

Dasar pembukaan L/C adalah kesepakatan jual beli antara eksportir dan importir. Sales contract atau suatu confirmation of sale yang mempersyaratkan pembukaan L/C sebagai cara pembayaran.

1. Aplikasi L/C 2. L/C Confirmation 3. L/C Advice Keterangan :

1. Importir meminta kepada bank devisanya (Opening Bank) untuk membuka sebuah Letter of Credit (L/C) sebagai dana yang dipersiapkan untuk melunasi hutangnya kepada eksportir, sejumlah yang disepakati dalam OPENING BANK IMPORTER (Aplicant) EKSPORTER (Beneficiary) ADVISING BANK, sales contract dan sesuai dengan syarat-syarat pencairan yang disebut dalam sales contract dan merujuk pada ketentuan dari The Uniform and Practice of Documentary Letter of Credit dari International Chamber of Commerce (kamar dagang internasional) atau UCPDC 500. Importir yang meminta pembukaan L/C itu disebut aplicant.

(2)

2. Opening Bank setelah menyelesaikan jaminan dana L/C dengan importir, melakukan pembukaan L/C melalui bank korespondennya (Advising Bank) di negara eksportir. Pembukaan L/C itu dapat dilakukan dengan suratkawat- telex-faximile atau media elektronik lainya. Penegasan pembukaan L/C dalam bentuk tertulis disebut dengan L/C Confirmation yang diteruskan oleh Opening Bank kepada bank koresponden untuk disampaikan kepada eksportir.

3. Advising Bank setelah meneliti keabsahan amanat pembukaan L/C diterima dari OpeningBank, meneruskan amanat pembukaan L/C itu kepada eksportir yang berhak menerima dengan surat pengantar dari Advising Bank. Surat pengantar itu disebut L/C Advice, sedangkan eksportir penerima L/C itu disebut Beneficiary dari L/C. Bila Advising Bank diminta dengan tertulis oleh Opening Bank untuk menjamin pembayaran maka Advising Bank juga disebut sebagai Confirming Bank.

3. Pihak- pihak yang terlibat dalam transaksi Letter of Credit

Dalam transaksi perdagangan dengan menggunakan Letter of Credit, cukup banyak pihak yang terlibat di dalamnya yaitu :

a. Aplicant

Pihak yang memohon pembukaan L/C dan melakukan pembayaran atas penerimaan dokumen yang sesuai dengan syarat L/C. Aplicant sering disebut Pembeli/Buyer/Importir/Account Party.

b. Beneficiary/eksportir

Pihak yang menerima L/C dan memperoleh pembayaran atas penyerahan dokumen yang sesuai dengan syarat L/C, sebutan lain dari beneficiary adalah : Penjual/Seller/Eksportir/Shipper/Vendor.

c. Opening Bank

Bank yang membuka L/C atas permintaan nasabahnya (applicant). Lebih dikenal dengan sebutan Issuing Bank.

d. Advising Bank

Bank yang meneruskan L/C ke beneficiary atas permintaan Issuing Bank. e. Negotiating Bank

Bank pengambil alih dokumen ekspor dari beneficiary. f. Reimbursing Bank

Bank yang diberi kuasa oleh Issuing Bank untuk membayar atas tagihan Negotiating Bank

(3)

g. Confirming Bank

Bank yang ikut memberikan jaminan pembayaran atas L/C yang diterbitkan oleh Issuing Bank.

Pihak- pihak yang terlibat secara tidak langsung : a. Bea Cukai

Sebagai pihak yang memberikan izin untuk memasukan dan mengeluarkan barang dari/ke wilayah pabean Indonesia.

b. Maskapai pelayaran

Sebagai pihak yang melaksanakan pengiriman/pengapalan/angkutan barang-barang ekspor impor.

c. Badan pemeriksa/surveyor

Pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang ekspor impor.

d. Perusahaan Asuransi

Pihak yang menerbitkan polis asuransi pengangkutan laut, pihak yang ikut menjamin keselamatan atas barang-barang ekspor (Roselyn Hutabarat,1992 : 28).

e. Badan- badan penelitian

Badan-badan yang ditunjuk pemerintah untuk mengeluarkan surat-surat keterangan/sertifikat lainnya bagi barang-barang yang diperdagangkan.

4. Bentuk-bentuk Letter of Credit

Menurut UCP-500 article 6, Letter of Credit dibedakan menjadi 2 yaitu: a. Revocable Letter of Credit

Revocable Letter of Credit adalah suatu L/C yang dapat diubah atau dibatalkan setiap saat secara sepihak tanpa pemberitahuan/persetujuan pihak lain yang terkait.

b. Irrevocable Letter of Credit

Irrevocable Letter of Credit adalah suatu L/C yang tidak dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak tanpa pemberitahuan/persetujuan pihak lain yang terkait.

5. Jenis-jenis Letter of Credit

a. Transferable Letter of Credit

Suatu L/C yang dapat dipindah tangankan kepada pihak lain baik secara sebagian maupun keseluruhan dari nilai L/C. Namun pemindahan hanya boleh dilakukan satu kali saja.

b. Back to Back Letter of Credit

(4)

c. Red Clause Letter of Credit

Merupakan L/C yang memberikan kewenangan bagi Negotiating Bank untuk melakukan pembayaran dimuka dengan jumlah sebagian atau keseluruhan pada ekspor sebelum penyerahan dokumen.

d. Revolving Letter of Credit

Suatu L/C yang dapat dipergunakan beberapa kali/berulang-ulang secara otomatis sesuai dengan jadwal yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu selama berlakunya L/C.

e. Standby Letter of Credit

Suatu L/C yang menjamin bahwa bank pembuka L/C akan melaksanakan pembayaran jika terjadi wanprestasi (pelanggaran) oleh applicant. Standby L/C baru dapat direalisasikan apabila transaksi tersebut tidak terpenuhi.

6. Sifat-sifat Letter of Credit

a. Restricted Letter of Credit

Suatu L/C yang hanya dapat dinegosiasikan/diambil alih oleh bank yang namanya tercantum dalam L/C tersebut (bersifat terbatas).

b. Unrestricted Letter of Credit

Suatu L/C yang dapat dinegosiasikan/diambil alih oleh bank manapun yang dikehendaki oleh beneficiary.

7. Tenor atau jangka waktu Letter of Credit

a. Sight Letter of Credit

Suatu L/C yang pembayarannya didasarkan atas wesel unjuk (sight draft), dan pembayaran dapat diterima dalam waktu relatif singkat.

b. Usance Letter of Credit

Suatu L/C yang pembayarannya didasarkan atas wesel berjangka (usance draft) dan pembayaran baru dapat diterima dalam waktu tertentu.

8. Landasan Hukum Letter of Credit

a. International Chamber of Commerce (ICC) menerbitkan publikasi yang disebut dengan Uniform Customs and Practice for Documentary Credits (UCPDC). Setiap L/C yang diterbitkan apabila tunduk pada UCPDC akan selalu mencantumkan kalimat “This Letter of Credits Issued Subject to Uniform Customs and Practice for Documentary Credits”, 1993 Revision, ICC Publication No.550 (Art.1, UCPDC 1993 Revision No.550).

c. ICC mempunyai badan yang bertugas menyelesaikan sengketa yang timbul dalam perdagangan internasional yaitu ICC Court of Arbitration.

(5)

9. manfaa letter of credit

Selain sebagai sistem pembayaran, L/C juga bermanfaat bagi kepentingan baik eksportir atau importir antara lain :

a. Bagi eksportir

1) Adanya jaminan pembayaran atas barang-barang yang telah dikapalkan/dikirimkan kepada importir setelah dipenuhinya syaratsyarat dan kondisi dalam L/C terpenuhi.

2) Kemungkinan eksportir untuk memperoleh bantuan keuangan dari bank lebih mudah. b. Bagi Importir

1) Adanya jaminan diterimanya barang-barang atas pembayaran yang telah diperintahkan pelaksanaannya kepada bank setelah syarat-syarat yang diminta dalam L/C dipenuhi.

2) Kemungkinan importir untuk mendapat kemudahan bantuan keuangan dari bank

10. Prosedur dasar Letter of Credit

Prosedur dasar L/C terdiri dari tahap pertukaran dokumen kepemilikan barang dengan uang tunai atau kontrak janji pembayaran.

Terdapat 4 langkah dalam prosedur dasar tersebut : a. Issuance (PenerbitanL/C)

Menerangkan proses ketika importir mengajukan permintaan dan membuka L/C pada Issuing Bank serta penerbitan pemberitahuan resmi bank pada eksportir melalui Advising Bank. b. Amandement (Perubahan L/C)

Pada saat L/C dalam proses pelaksanaan adakalanya timbul perubahan kondisi L/C yang harus dilakukan dan disampaikan pada pihak yang terlibat dalam L/C tersebut, sehingga L/C yang dibuka pada umumnya berkisar pada bertambah jumlah L/C, perpanjangan tanggal perkapalan, perpanjangan masa berlaku L/C, perpanjangan tanggal negoisasi, bertambah atau berkurang jumlah barang, syarat-syarat pembayaran, dokumen-dokumen tidak tersedia. c. Utilization (Pemanfaatan)

Menjelaskan tentang proedur pengiriman barang oleh eksportir, tranfer dokumen dari eksportir ke importir melalui bank dan tranfer pembayaran dari importir.

d. Settlement (Penyerahan pembayaran)

Proses penyampaian dana pada eksportir setelah menunjukan dokumen kreditnya. 3 alat utama penyelesaian :

(6)

Jika L/C adalah irrevocable confirmed L/C maka nilai kredit bisa dibayarkan pada beneficiary segera setelah persyaratan dan kondisi kredit terpenuhi (setelah dokumen yang ditetapkan dalam L/C diserahkan dan di cek Confirming Bank).

2) Acceptance

Beneficiary menyerahkan paket dokumen yang dipersyaratkan berikut time draft (wesel berjangka) yang biasa ditarik pada Issuing Bank, Advising Bank yang ditunjuk senilai besar kredit.

3) Negoisasi

Importir menerima dokumen dan setuju untuk membayar bank dalam beberapa waktu mendatang. Issuing Bank melakukan pembayaran pada waktu kemudian ang ditentukan, apabila persyaratan dan kondisi kredit telah terpenuhi.

Syarat L/C dan akibatnya :

a. Shipping document yang diserahkan pada bank dengan bank harus sesuai dengan syarat yang tercantum dalam L/C.

Cara memperbaiki kesalahan :

§ Mengubah dan membetulkan semua kekeliruan itu

§ Ekspor memberikan surat jaminan pada bank atas kemungkinan keberatan-keberatan (claim) yang akan diajukan oleh importir. Surat jaminan disebut Letter of Guarantee atau Letter of Indemnity.

§ Adakalanya bank menerima L/C indemnity dari eksportir, misalnya dalam keadaan penyimpangan yang dianggap bank sebagai soal prinsipal. Terpaksa shipping document dikirim pada importir dengan nota inkaso dari bank atau dokumen dikirim dengan permintaan supaya dapat disetujui pembayaran atas penyerahan dokumen itu. Pembayaran baru dapat dilakukan setelah penerima barang sendiri menyatakan persetujuan atas kekeliruan yang telah dibuat oleh eksportir.

b. Dalam hal transferable L/C maka beneficiary diberi hak untuk memindahkan penggunaan atas kredit yang tersedia pada pihak lain.

c. Syarat partial shipment allowed yaitu eksportir diberi hak melakukan pengiriman barang secara berangsur-angsur atau sebagian dan berhak menerima pembayaran yang sebanding dengan harga barang yang terkirim oleh karena didalam L/C biasanya Advising Bank diberi kuasa penuh untuk membayar jumlah penuh dari invoice yang diajukan, untuk mencegah kemungkinan penyalagunaan syarat “partial shipment allowed”.

Referensi

Dokumen terkait

Pada kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi tomat, sebagian besar responden yaitu 7 responden (63,64%) tetap mengalami hipertensi sedang dan 1 responden (9,09%) berada

Tidak adanya alasan tertentu dalam memberikan nama toko pun didasari oleh beberapa pendapat seperti pemilik toko tidak mengetahui secara detail dari pertimbangan pendiri

Berdasarkan hasil observasi terhadap keaktifan siswa, diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I adalah 65,63 Nilai tertinggi yang dicapai siswa

KPR BRISyariah iB adalah Pembiayaan Kepemilikan Rumah kepada Perorangan untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan menggunakan prinsip

Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui reaksi pasar pada saat penerbitan obligasi, maka digunakan metode event study untuk mengetahui ada tidaknya return saham

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segenap rahmat dah karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Sistem Informasi Pohon

Okelah kalau begitu…dalam teknik sentuhan hal yang harus pertama bisa kita sentuh adalah tangan dan pundak si wanita dengan cara memeluknya dari samping…itu

[r]