DEMAM
PANDAS RSAL MINTOHARDJO
2 Mei 2011 – 28 Mei 2011
DEFINISI DAN ETIOLOGI
Demam peningkatan suhu
tubuh yang merupakan respon
fisiologis akibat pengaturan
pada set point di hipothalamus
Suhu tubuh normal berkisar
antara 36,5°C – 37,2°C
Pirogen merupakan substansi
yang dapat menyebabkan
demam.Dapat berasal dari luar
(eksogen) atau dari dalam
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Demam terjadi karena pelepasan pirogen dari dalam
leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen
eksogen yang dapat berasal dari mikroorganisme atau
merupakan suatu hasil reaksi imunologik yang tidak
berdasarkan suatu infeksi.
Penyebab eksogen demam antara lain bakteri, jamur, virus
dan produk-produk yang dihasilkan oleh agen-agen tersebut
(misal endotoksin)
Toksin dari bakteri seperti endotoksin bekerja atas monosit,
makrofag dan sel Kupffer untuk menghasilkan interleukin-1
(IL-1), suatu polipeptida yang juga dikenal sebagai pirogen
endogen (EP).
PATOFISIOLOGI…
Kerusakan jaringan oleh sebab apapun dan faktor-faktor
imunologik (kompleks imun dan limfokin) penyakit
demam pada vaskular kolagen (SLE & RA) dan pada
keadaan hipersensitivitas (reaksi obat /tranfusi darah), juga
dapat menyebabkan demam.
Seluruh substansi tersebut menyebabkan sel – sel fagosit
mononuklear membuat pirogen endogen (EP).
EP adalah suatu protein kecil yang mirip interleukin, yang
merupakan suatu mediator proses imun antar sel yang
penting.
EP telah di isolasi dari netrofil, eosinofil, monosit, sel kuffer,
PATOFISOLOGI…
EP menginduksi demam melalui pengaruhnya pada area
pre optik di hipotalamus anterior EP melepaskan asam
arakhodonat di hipotalamus di ubah menjadi
prostaglandin.
Area Pre optik ini kaya akan serotonin dan norepinefrin yg
memperantarai terjadinya demam.
EP meningkatkan konsentrasi mediator tersebut (serotonin
dan norepinefrin)
Kedua mono amina ini akan meningkatkan adenosin
monofosfat siklik (AMP) dan prostaglandin di susunan saraf
pusat sehingga terjadi penyimpanan panas.
Hipotalamus mengatur seluruh mekanisme suhu tubuh.
Interaksi kimiawi yang telah dijelaskan di atas mengubah
pengaturan neuron-neuron peka panas dan dingin,
sehingga
timbul
demam.
Perubahan
termoregulasi
menyebabkan
penyimpanan
panas
melalui
aktivitas
gemetar, vasokonstriksi kulit, dan sumber-sumber produksi
panas lainnya.
Pada awal demam, individu akan menggigil dan merasa
dingin karena pengaturan baru dari suhu tubuh yang lebih
tinggi dari biasanya.Setelah suhu stabil pada tingkat yang
baru, maka menggigil akan berhenti.Kontrol suhu tubuh di
capai
dengan
menyeimbangkan
kehilangan
dan
penyimpanan panas.
AKIBAT DEMAM
1.
Pengeluaran panas dikurangi penurunan aliran
darah ke kulit perasaan dingin
2.
Produksi panas meningkat menggigil
3.
Frekuensi denyut jantung ↑
4.
Metabolisme ↑ lemah, nyeri sendi, sakit kepala
Tipe Demam Karakteristik Contoh
Demam Septik - Suhu badan berangsur naik sangat tinggi sekali pada malam hari
- Turun kembali ke normal pada pagi hari - Sering disertai menggigil dan berkeringat
TBC berat, reaksi obat
Demam Remiten
- Suhu badan turun tiap hari tetapi tidak kembali ke suhu normal
- Perbedaan suhu lebih dari 1 derajat
Sepsis, demam tifoid stadium lanjut, reaksi obat Demam Intermiten
- Suhu badan turun ke normal selama beberapa jam dalam satu hari
- Bila terjadi tiap hari quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana - Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
Malaria, reaksi obat
Demam Kontinyu
- Demam terus menerus tanpa pernah mencapai suhu normal
- Variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari 1 derajat TB Miliaris, pneumonia lobaris, demam tifoid permulaan, reaksi obat
Demam Siklik Kenaikan suhu badan selama beberapa hari diikuti periode bebas demam untuk beberapa hari yang
kemudian diikuti kenaikan suhu seperti semula
Demam berdarah
TIPE DEMAM YANG LAIN
Tipe Demam Lain Karakteristik Contoh Demam Belum
Terdiagnosis (Fever
Unknown Origin)
- Demam terus menerus selama 3 minggu - Suhu badan di atas 38,3 °C
- Penyebab belum diketahui walaupun telah diteliti selama 1 minggu secara intensif dengan lab dan penunjang lainnya
Demam Dibuat-Buat (Facitious Fever)
Pasien sengaja berusaha dengan berbagai cara agar suhu badan yang akan dicatat lebih tinggi dari suhu badan sesungguhnya
Gangguan
psikiatri, sering pada wanita dan paramedis
DEMAM SEPTIK
35 35.5 36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 39.5Pagi Siang Sore Malam Pagi
DEMAM INTERMITEN
0 1 2 3 4 5Category 1Category 2Category 3Category 4
Malaria
- Bila terjadi tiap hari quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
DEMAM REMITEN
37.4 37.6 37.8 38 38.2 38.4 38.6 38.8 39 39.2senin selasa rabu kamis jumat sabtu
DEMAM KONTINYU
37.4 37.6 37.8 38 38.2 38.4 38.6 38.8 39 39.2senin selasa rabu kamis jumat sabtu
DEMAM SIKLIK
36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 39.5Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari8
FEVER UNKNOWN ORIGIN
36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 39.5 4035 35.5 36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 39.5
pagi siang sore malam pagi
intermiten septik
35.5 36 36.5 37 37.5 38 38.5 39 39.5
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
remiten kontinyu siklik
ETIOLOGI
1.
Infeksi (bakteri, virus, parasit)
2.
Keganasan
3.
Reaksi Obat (obat-obatan, pasca imunisasi)
4.
Trauma (pasca operasi, infeksi nosokomial)
5.
Gangguan Imun (Penyakit Vaskular
INFEKSI
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam
Bakteri 1. Demam Tifoid
1. TB Paru
• Minggu Pertama : Demam tinggi yg berkepanjangan (39˚-40˚C), berangsur ↑ setiap hari, yang biasanya ↓ pada pagi hari kemudian ↑ pada sore atau malam hari.
• Minggu Kedua : Suhu tubuh terus dalam keadaan tinggi. Suhu badan tinggi
dengan penurunan sedikit pada malam hari.
• Minggu Ketiga : Suhu tubuh berangsur turun dan normal kembali di akhir minggu.
• Biasanya subfebril menyerupai demam influenza
• Demam dirasakan pada malam hari disertai
keringat malam,kadang - kadang suhu badan dapat mencapai 40-41˚C
• Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat timbul kembali.
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam Virus 1. Demam Berdarah
Dengue
2. Bronkiolitis
Demam mendadak selama 2-7 hari. Demam dapat turun pada hari ke-3 yang kemudian naik lagi, dan pada hari ke-6 panas mendadak menurun.
- Biasanya pada bayi antara umur 2-24 bulan
- Lebih sering terjadi pada musim hujan
- Biasanya dimulai dari ISPA lalu turun ke bawah sesudah 2-4 hari - Demam subfebril (38-38,5 ˚C)
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam
Parasit 1. Malaria
2. Sindroma Loeffler
• Demam berhubungan dengan
pecahnya skizon matang dan keluarnya merozoit yang masuk dalam aliran darah • Stadium serangan demam :
a. Menggigil dingin, nadi cepat, bibir dan jari tangan biru, kulit kering dan pucat, ½-1 jam
b.Puncak demam panas sekali, muka merah, kulit kering panas seperti
terbakar, kepala sakit, mual muntah, nadi keras, suhu mencapai 41°C, 2-6 jam
c. Berkeringat tempat tidur basah, suhu turun cepat, tertidur nyenyak, merasa sehat
,
2-4 jam- Demam terjadi saat larva Ascaris masuk ke dalam paru dan menetap dalam beberapa saat
- Demam disertai batuk dan eosinofilia
- Pada foto toraks tampak gambaran infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu
SINDROMA LOEFFLER
Perjalanan larva melalui hati dan paru-paru biasanya tidak menimbulkan
gejala,tetapi dalam jumlah besar dapat menimbulkan gejala
pneumonitis.
Ketika larva menembus jaringan paru masuk ke alveoli, dapat terjadi
kerusakan pada epitel bronkhial. Dengan terjadi reinfeksi dan migrasi
dapat menimbulkan obstruksi usus, masuk ke dalam saluran empedu,
saluran pankreas, hati, rongga peritonium atau tempat-tempat kecil lain.
Larva dalam jumlah sedikitpun dapat menimbulkan reaksi yang hebat.
Reaksi jaringan dapat terjadi di sekitar larva dalam hati, paru-paru,
disertai infiltrasi eosinofil, makrofag, dan sel epiteloid.
Keadaan ini disebut sebagai pnemonitis ascaris yang disertai reaksi
alergi seperti dispnea, batuk kering atau batuk produktif, mengi atau
ronkhi kasar, demam 39,9-40,0°C, dan eosinofilia yang bersifat
sementara. Foto torax menunjukkan ilfiltrat yang menghilang dalam tiga
minggu. Keadaan ini disebut sindroma Loeffler.
KEGANASAN
Penyakit Penyebab Karakteristik Demam Leukemia Genetik (kelainan
kromosom)
Demam tidak terlalu tinggi, disertai keringat
Limfoma Tidak diketahui, tetapi ada hubungannya dengan
infeksi karena HTLV-1(human T-cell
lymphotropic virus type 1)
Demam berkepanjangan dengan suhu > 38˚C, disertai keringat malam
REAKSI OBAT
Etiologi Deskripsi Karakteristik Demam Drug
Fever
• Efek samping pengobatan berupa demam obat terjadi pada 3-5% dari seluruh reaksi obat yang dilaporkan • Obat yang sering menyebabkan demam antibiotik dan antikonvulsi •Eosinofilia dan ruam dapat membantu diagnosis
Demam akan timbul tidak lama setelah pasien mulai dengan pengobatan dan menghilang bila pengobatan dihentikan patognomonis
Reaksi Imunisasi
• Imunisasi adalah salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh
• Vaksin yang sering
menyebabkan demam antara lain Hepatitis B, DPT,
campak
TRAUMA
Pasca Operasi
- Dalam waktu 24 jam setelah operasi adalah masa kritis, bisa diikuti
oleh demam karena kondisi jaringan tubuh yg masih dalam keadaan
stress
- Setelah 48 jam biasanya tubuh sudah biasa dengan kondisi itu
- Demam yang muncul setelah 3 hari dst infeksi nosokomial
(demam tinggi dan
menggigil)
GANGGUAN IMUN
Demam Rematik
-
Suatu reaksi peradangan yang menyerang berbagai bagian tubuh (misalnya persendian, jantung, kulit)- Gejala awal paling sering nyeri persendian dan demam
- Nyeri persendian 1/beberapa persendian secara tiba-tiba dan bila disentuh terasa nyeri
- Demam timbul secara tiba-tiba dan bersamaan dengan timbulnya nyeri persendian, demam bersifat turun-naik
- Nyeri persendian dan demam biasanya berlangsung selama 2 minggu dan jarang berlangsung lebih dari 1 bulan
DAFTAR PUSTAKA
Silbernagl, stefan. Teks & Atlas Berwarna
Patofisiologi. Jakarta: EGC: 2007. Hal : 20-21
Bickley, Lynn S. Buku Saku Pemeriksaan Fisik
& Riwayat Kesehatan Bates. Jakarta: EGC:
2008. Hal : 56
Gandahusada, Prof. dr. Srisasi. Parasitologi
Kedokteran. Jakarta: FKUI : 2007. Hal : 171
Gandahusada, Prof. dr. Srisasi. Parasitologi
Kedokteran. Jakarta: FKUI : 2007. Hal : 8