• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survey Terapi Komplementer Bekam (Tugas Kuliah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Survey Terapi Komplementer Bekam (Tugas Kuliah)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERAPI KOMPLEMENTER

TUGAS TERAPI KOMPLEMENTER

“Pengaruh Bekam Terhadap Hipertensi”

“Pengaruh Bekam Terhadap Hipertensi”

Disusun Oleh:

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Kelompok 1

Sofia

Sofia Erfiani

Erfiani

(10215002)

(10215002)

Efi

Efi Rulli

Rulli Guswati

Guswati

(10215009)

(10215009)

Karunia

Karunia Wati

Wati Susanti

Susanti

(10215015)

(10215015)

Iit

Iit Retnaning

Retnaning M

M

(10215023)

(10215023)

M

M .

. Rohyan

Rohyan Gogot

Gogot

(10215030)

(10215030)

Dewi Chur’any

Dewi Chur’any 

 

(10215040)

(10215040)

M.

M. Anjas

Anjas Adi

Adi P

P

(10215048)

(10215048)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

2017

2017

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan karena atas Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan karena atas  berkat

 berkat dan dan rahmatnya rahmatnya sehingga sehingga saya saya dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan tugastugas terapi komplementer initerapi komplementer ini dengan baik.

dengan baik.

Atas terselesainya tugas ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang Atas terselesainya tugas ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada saya, untuk itu saya mengucapkan telah membantu dan memberikan bimbingan kepada saya, untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

terima kasih.

Saya berharap pada penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Saya berharap pada penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Tetapi saya menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya Tetapi saya menyadari dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya tugas ini.yang membangun demi sempurnanya tugas ini.

Saya mohon maaf apabila terjadi kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga Saya mohon maaf apabila terjadi kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga  penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

 penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kediri,

Kediri, Maret Maret 20172017

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Kata

Kata pengantar pengantar ... ... iiii Daftar

Daftar isi...isi... ... iiiiii Bab

Bab 1 1 Pendahuluan Pendahuluan ... . 11 1.1

1.1 Latar Latar belakang belakang ... .... 11 1.2

1.2 Rumusan Rumusan masalah masalah ... . 22 1.3

1.3 Tujuan Tujuan ... ... 22 Bab

Bab II II Tinjauan Tinjauan pustaka pustaka ... ... 33 2.1

2.1 Definisi Definisi terapi terapi komplementer komplementer ... ... 33 2.2

2.2 Macam-macam Macam-macam terapi terapi komplementer komplementer ... ... 55 2.3

2.3 Kelebihan Kelebihan dan dan kekurangan kekurangan terapi terapi komplementer komplementer ... ... 66 2.4

2.4 Hasil Hasil penelitian penelitian terapi terapi bekam bekam terhadap terhadap hipertensi...hipertensi... ... 77 Bab

Bab III III Telaah Telaah terapi terapi bekam bekam ... ... 88 3.1

3.1 Peran Peran perawat perawat ... .... 99 3.2

3.2 Definisi Definisi bekam bekam ... .... 99 3.3

3.3 Jenis Jenis bekam bekam ... ... 99 3.4

3.4 Manfaat Manfaat bekam...bekam... . 1010 3.5

3.5 Alat Alat bekam bekam ... ... 1010 3.6

3.6 Hal-hal Hal-hal yang yang harus harus diperhatikan diperhatikan ... . 1111 3.7

3.7 Penelitian Penelitian Terapi Terapi bekam bekam pada pada masyarakat masyarakat ... ... 1111 3.8

3.8 Hubungan Hubungan bekam bekam dengan dengan hipertensi...hipertensi... ... 1111 Bab

Bab IV IV Penutup Penutup ... ... 1313 4.1

4.1 Kesimpulan Kesimpulan ... ... 1313 Lampiran

Lampiran ... ... 1414 Daftar

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg (Smeltzer & sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg (Smeltzer & Bare, 2001, hlm.896). Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang perlu Bare, 2001, hlm.896). Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang perlu mendapatkan perhatian. Dampaknya dapat membahayakan keselamatan jiwa. mendapatkan perhatian. Dampaknya dapat membahayakan keselamatan jiwa. Hipertensi yang tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada kematian. Hipertensi yang tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada kematian. Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi saat Hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke. Hipertensi saat ini masih menjadi masalah utama di dunia.

ini masih menjadi masalah utama di dunia.

Menurut laporan World Health Organization (WHO), hipertensi merupakan Menurut laporan World Health Organization (WHO), hipertensi merupakan  penyebab nomor 1

 penyebab nomor 1 kematian kematian di dunia. di dunia. Hampir 1 Hampir 1 milyar milyar orang menderita orang menderita hipertensi dihipertensi di dunia. Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Departemen Kesehatan tahun 2013 dunia. Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) Departemen Kesehatan tahun 2013 menyatakan untuk angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai sekitar 25,8% menyatakan untuk angka kejadian hipertensi di Indonesia mencapai sekitar 25,8%  berdasarkan

 berdasarkan pengukuran pengukuran tekanan tekanan darah. darah. Sedangkan Sedangkan di di wilayah wilayah Jawa Jawa Tengah, Tengah, angkaangka kejadian penyakit hipertensi esensial pada tahun 2012 sebanyak 554.771 kasus atau kejadian penyakit hipertensi esensial pada tahun 2012 sebanyak 554.771 kasus atau sekitar 67,57%.

sekitar 67,57%.

Hipertensi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak diobati Hipertensi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan tidak diobati menyebabkan kerusakan pada dinding arteri. Dinding arteri yang mengalami menyebabkan kerusakan pada dinding arteri. Dinding arteri yang mengalami kerusakan ini akan menjadi penimbunan lemak, sel-sel trombosit, kolesterol, dan kerusakan ini akan menjadi penimbunan lemak, sel-sel trombosit, kolesterol, dan  penebalan lapisan otot polos di dinding

 penebalan lapisan otot polos di dinding arteri dan kekakuan arteri dan kekakuan dinding arteri.dinding arteri.

Dalam mencegah komplikasi, maka penanganan untuk hipertensi dapat Dalam mencegah komplikasi, maka penanganan untuk hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologis,pengobatan nonfarmakologis,maupun dilakukan dengan pengobatan farmakologis,pengobatan nonfarmakologis,maupun  pengobatan

 pengobatan komplementer.akhir-akhir komplementer.akhir-akhir ini ini banyak banyak orang orang menyukai menyukai pengobatanpengobatan komplementer,beberapa alasan diantaranya : biayanya terjangkau,tidak menggunakan komplementer,beberapa alasan diantaranya : biayanya terjangkau,tidak menggunakan  bahan

 bahan kimia kimia dan dan efek efek penyembuhan penyembuhan cukup cukup signifikan signifikan dan dan salah salah satu satu pengobatanpengobatan komplementer yang dapat menangani hipertensi yaitu terapi bekam.(umar,2008)

komplementer yang dapat menangani hipertensi yaitu terapi bekam.(umar,2008)

Berdasarkan laporan umum penelitian tentang pengobatan dengan metode Berdasarkan laporan umum penelitian tentang pengobatan dengan metode  bekam tahun 2001 M dalam buku Ad Dawa u

 bekam tahun 2001 M dalam buku Ad Dawa ul-ajib yang ditulis oleh ilmuan damaskusl-ajib yang ditulis oleh ilmuan damaskus didapat data sebagai berikut : 1. Dalam khasus tekanan darah tinggi,tekanan darah didapat data sebagai berikut : 1. Dalam khasus tekanan darah tinggi,tekanan darah turun hingga mencapai batas normal, 2. Dalam khasus tekanan darah rendah tekanan turun hingga mencapai batas normal, 2. Dalam khasus tekanan darah rendah tekanan darah naik hingga batas normal, 3. Jumlah sel sel darah putih (leukosit) meningkat darah naik hingga batas normal, 3. Jumlah sel sel darah putih (leukosit) meningkat dalam 60 % khasus dan masih dalam batas normal, 4. Kadar gula darah turun pada dalam 60 % khasus dan masih dalam batas normal, 4. Kadar gula darah turun pada

(5)

 penderita

 penderita kencing kencing manis manis dalam dalam 92,5 92,5 % % khasus khasus , , 5. 5. Jumlah Jumlah asam asam urat urat di di darah darah padapada 83,68 % kasus , 6. Pada darah bekam yang keluar didapati bahwa eritrosit yang di 83,68 % kasus , 6. Pada darah bekam yang keluar didapati bahwa eritrosit yang di dalamnya berbentuk aneh,tidak berfungsi normal,mengganggu kinerja sel lain . dalamnya berbentuk aneh,tidak berfungsi normal,mengganggu kinerja sel lain . (Kasmui,2010)

(Kasmui,2010)

Berdasarkan latar belakang di atas kelompok kami tertarik melakukan survey Berdasarkan latar belakang di atas kelompok kami tertarik melakukan survey ke pengobatan bekam untuk mengetahui bahwa terapi bekam dapat menurunkan ke pengobatan bekam untuk mengetahui bahwa terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.

tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi.

2.2 Rumusan Masalah 2.2 Rumusan Masalah

1.

1. Apa definisi terapi komplementer ?Apa definisi terapi komplementer ? 2.

2. Apa klasifikasi terapi komplementer ?Apa klasifikasi terapi komplementer ? 3.

3. Apa kelebihan dan kekurangan terapi komplementer ?Apa kelebihan dan kekurangan terapi komplementer ? 4.

4. Bagaimana perkembangan penggunaan terapi komplementer ?Bagaimana perkembangan penggunaan terapi komplementer ? 5.

5. Apa yang dimaksud dengan bekam ?Apa yang dimaksud dengan bekam ? 6.

6. Bagaimana hubungan terapi bekam terhadap penyakit hipertensi ?Bagaimana hubungan terapi bekam terhadap penyakit hipertensi ? 7.

7. Bagaimana peran perawat dalam terapi komplementer ?Bagaimana peran perawat dalam terapi komplementer ?

2.3 Tujuan 2.3 Tujuan

1.

1. Untuk mengetahui definisi terapi komplementer.Untuk mengetahui definisi terapi komplementer. 2.

2. Untuk mengetahui klasifikasi terapi komplementer.Untuk mengetahui klasifikasi terapi komplementer. 3.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terapi komplementer Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan terapi komplementer .. 4.

4. Untuk mengetahui perkembangan penggunaan terapi komplementer.Untuk mengetahui perkembangan penggunaan terapi komplementer. 5.

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi bekam.bekam. 6.

6. Untuk mengetahui hubungan terapi bekam terhadap penyakit hipertensi.Untuk mengetahui hubungan terapi bekam terhadap penyakit hipertensi. 7.

(6)

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Terapi

2.1 Definisi Terapi KomplementeKomplementerr

Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam  pengobatan

 pengobatan modern. modern. Komplementer Komplementer adalah adalah penggunaan penggunaan terapi terapi tradisional tradisional ke ke dalamdalam  pengobatan

 pengobatan modern modern (Andrews (Andrews et et al., al., 1999). 1999). Terminologi Terminologi ini ini dikenal dikenal sebagai sebagai terapiterapi modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan modalitas atau aktivitas yang menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips & Taylor, 2001). Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya kesehatan (Crips & Taylor, 2001). Terapi komplementer juga ada yang menyebutnya dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang dengan pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mempengaruhi individu secara menyeluruh yaitu sebuah keharmonisan individu untuk mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004). mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).

Pendapat lain menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah Pendapat lain menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas, domain luas dalam sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas,  praktik

 praktik dan dan ditandai ditandai dengan dengan teori teori dan dan keyakinan, keyakinan, dengan dengan cara cara berbeda berbeda dari dari sistemsistem  pelayanan kes

 pelayanan kesehatan ehatan yang umum yang umum di di masyarakat amasyarakat atau tau budaya yang budaya yang ada ada (Complementary(Complementary and alternative medicine/CAM Research Methodology Conference, 1997 dalam Snyder and alternative medicine/CAM Research Methodology Conference, 1997 dalam Snyder & Lindquis, 2002). Terapi komplementer dan alternatif termasuk didalamnya seluruh & Lindquis, 2002). Terapi komplementer dan alternatif termasuk didalamnya seluruh  praktik

 praktik dan dan ide ide yang didyang didefinisikan efinisikan oleh oleh pengguna sebagai pengguna sebagai pencegahan pencegahan atau atau pengobatanpengobatan  penyakit atau promosi kesehatan dan kesejahteraan.

 penyakit atau promosi kesehatan dan kesejahteraan.

Definisi tersebut menunjukkan terapi komplemeter sebagai pengembangan terapi Definisi tersebut menunjukkan terapi komplemeter sebagai pengembangan terapi tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang keharmonisan individu dari aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang telah terintegrasi tersebut ada yang telah lulus uji klinis sehingga sudah disamakan telah terintegrasi tersebut ada yang telah lulus uji klinis sehingga sudah disamakan dengan obat modern. Kondisi ini sesuai dengan prinsip keperawatan yang memandang dengan obat modern. Kondisi ini sesuai dengan prinsip keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual).

manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko, sosial, dan spiritual). Prinsip holistik pada

Prinsip holistik pada keperawatan ini pkeperawatan ini perlu didukung erlu didukung kemampuan perawat kemampuan perawat dalamdalam menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer. menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer. Penerapan terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu kembali pada Penerapan terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu kembali pada teori-teori yang mendasari praktik keperawatan. Misalnya teori-teori Rogers yang memandang teori yang mendasari praktik keperawatan. Misalnya teori Rogers yang memandang manusia sebagai sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi. manusia sebagai sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi. Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan energi Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan energi misalnya tai chi, chikung, dan reiki.

misalnya tai chi, chikung, dan reiki.

Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat dalam Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat dalam mengembangkan terapi komplementer misalnya teori transkultural yang dalam mengembangkan terapi komplementer misalnya teori transkultural yang dalam  praktiknya

 praktiknya mengaitkan mengaitkan ilmu ilmu fisiologi, fisiologi, anatomi, anatomi, patofisiologi, patofisiologi, dan dan lain-lain. lain-lain. Hal Hal iniini didukung dalam catatan keperawatan Florence Nightingale yang telah menekankan didukung dalam catatan keperawatan Florence Nightingale yang telah menekankan  pentingnya

 pentingnya mengembangkan mengembangkan lingkungan lingkungan untuk untuk penyembuhan penyembuhan dan dan pentingnya pentingnya terapiterapi seperti musik dalam proses penyembuhan. Selain itu, terapi komplementer seperti musik dalam proses penyembuhan. Selain itu, terapi komplementer

(7)

meningkatkan kesempatan perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder & meningkatkan kesempatan perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder & Lindquis, 2002).

Lindquis, 2002).

Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi komplementer atau alternatif dapat Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran perawat yang ada, sesuai dengan batas kemampuannya. Pada disesuaikan dengan peran perawat yang ada, sesuai dengan batas kemampuannya. Pada dasarnya, perkembangan perawat yang memerhatikan hal ini sudah ada. Sebagai contoh dasarnya, perkembangan perawat yang memerhatikan hal ini sudah ada. Sebagai contoh yaitu American Holistic Nursing Association (AHNA), Nurse Healer Profesional yaitu American Holistic Nursing Association (AHNA), Nurse Healer Profesional Associates (NHPA) (Hitchcock et al., 1999). Ada pula National Center for Associates (NHPA) (Hitchcock et al., 1999). Ada pula National Center for Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) yang berdiri tahun 1998 (Snyder & Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) yang berdiri tahun 1998 (Snyder & Lindquis, 2002).

Lindquis, 2002).

Hasil penelitian terapi komplementer yang dilakukan belum banyak dan tidak Hasil penelitian terapi komplementer yang dilakukan belum banyak dan tidak dijelaskan dilakukan oleh perawat atau bukan. Beberapa yang berhasil dibuktikan secara dijelaskan dilakukan oleh perawat atau bukan. Beberapa yang berhasil dibuktikan secara ilmiah misalnya terapi sentuhan untuk meningkatkan relaksasi, menurunkan nyeri, ilmiah misalnya terapi sentuhan untuk meningkatkan relaksasi, menurunkan nyeri, mengurangi kecemasan, mempercepat penyembuhan luka, dan memberi kontribusi mengurangi kecemasan, mempercepat penyembuhan luka, dan memberi kontribusi  positif pada

 positif pada perubahan psikoimunologik (Hitchcock et perubahan psikoimunologik (Hitchcock et al., 1999). Terapi al., 1999). Terapi pijat (masspijat (massage)age)  pada bayi

 pada bayi yang lahir kurang bulan yang lahir kurang bulan dapat meningkatkan berat dapat meningkatkan berat badan, memperpendek haribadan, memperpendek hari rawat, dan meningkatkan respons. Sedangkan terapi pijat pada anak autis meningkatkan rawat, dan meningkatkan respons. Sedangkan terapi pijat pada anak autis meningkatkan  perhatian

 perhatian dan dan belajar. belajar. Terapi Terapi pijat pijat juga juga dapat dapat meningkatkan meningkatkan pola pola makan, makan, meningkatkanmeningkatkan citra tubuh, dan menurunkan kecemasan pada anak susah makan (Stanhope, 2004). citra tubuh, dan menurunkan kecemasan pada anak susah makan (Stanhope, 2004). Terapi kiropraksi terbukti dapat menurunkan nyeri haid dan level plasma prostaglandin Terapi kiropraksi terbukti dapat menurunkan nyeri haid dan level plasma prostaglandin selama haid (Fontaine, 2005).

selama haid (Fontaine, 2005).

Hasil lainnya yang dilaporkan misalnya penggunaan aromaterapi. Salah satu Hasil lainnya yang dilaporkan misalnya penggunaan aromaterapi. Salah satu aromaterapi berupa penggunaan minyak esensial berkhasiat untuk mengatasi infeksi aromaterapi berupa penggunaan minyak esensial berkhasiat untuk mengatasi infeksi  bakteri

 bakteri dan dan jamur jamur (Buckle, (Buckle, 2003). 2003). Minyak Minyak lemon lemon thyme thyme mampu mampu membunuh membunuh bakteribakteri streptokokus, stafilokokus dan tuberkulosis (Smith et al.,

streptokokus, stafilokokus dan tuberkulosis (Smith et al., 2004). Tanaman lavender dapat2004). Tanaman lavender dapat mengontrol minyak kulit, sedangkan teh dapat membersihkan jerawat dan membatasi mengontrol minyak kulit, sedangkan teh dapat membersihkan jerawat dan membatasi kekambuhan (Key, 2008). Dr. Carl menemukan bahwa penderita kanker lebih cepat kekambuhan (Key, 2008). Dr. Carl menemukan bahwa penderita kanker lebih cepat sembuh dan berkurang rasa nyerinya dengan meditasi dan imagery (Smith et al., 2004). sembuh dan berkurang rasa nyerinya dengan meditasi dan imagery (Smith et al., 2004). Hasil riset juga menunjukkan hipnoterapi meningkatkan suplai oksigen, perubahan Hasil riset juga menunjukkan hipnoterapi meningkatkan suplai oksigen, perubahan vaskular dan termal, mempengaruhi aktivitas gastrointestinal, dan mengurangi vaskular dan termal, mempengaruhi aktivitas gastrointestinal, dan mengurangi kecemasan (Fontaine, 2005).

kecemasan (Fontaine, 2005).

Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi komplementer sebagai suatu paradigma baru Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi komplementer sebagai suatu paradigma baru (Smith et al., 2004). Bentuk terapi yang digunakan dalam terapi komplementer ini (Smith et al., 2004). Bentuk terapi yang digunakan dalam terapi komplementer ini  beragam

 beragam sehingga sehingga disebut disebut juga juga dengan dengan terapi terapi holistik. holistik. Terminologi Terminologi kesehatan kesehatan holistikholistik mengacu pada integrasi secara menyeluruh dan mempengaruhi kesehatan, perilaku mengacu pada integrasi secara menyeluruh dan mempengaruhi kesehatan, perilaku  positif, memiliki tujuan hidup, dan pen

 positif, memiliki tujuan hidup, dan pengembangan spiritual (Hitchcock et al., 1999).gembangan spiritual (Hitchcock et al., 1999). Terapi komplementer dengan demikian dapat diterapkan dalam berbagai level Terapi komplementer dengan demikian dapat diterapkan dalam berbagai level  pencegahan penyakit.Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan, pencegahan  pencegahan penyakit.Terapi komplementer dapat berupa promosi kesehatan, pencegahan  penyakit

 penyakit ataupun ataupun rehabilitasi. rehabilitasi. Bentuk Bentuk promosi promosi kesehatan kesehatan misalnya misalnya memperbaiki memperbaiki gayagaya hidup dengan menggunakan terapi nutrisi. Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, hidup dengan menggunakan terapi nutrisi. Seseorang yang menerapkan nutrisi sehat, seimbang, mengandung berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh. Intervensi seimbang, mengandung berbagai unsur akan meningkatkan kesehatan tubuh. Intervensi

(8)

komplementer ini berkembang di tingkat pencegahan primer, sekunder, tersier dan dapat komplementer ini berkembang di tingkat pencegahan primer, sekunder, tersier dan dapat dilakukan di tingkat individu maupun kelompok misalnya untuk strategi stimulasi dilakukan di tingkat individu maupun kelompok misalnya untuk strategi stimulasi imajinatif dan kreatif (Hitchcock et

imajinatif dan kreatif (Hitchcock et al., 1999).al., 1999).

Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat selain Pengobatan dengan menggunakan terapi komplementer mempunyai manfaat selain dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi dapat meningkatkan kesehatan secara lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi komplementer terutama akan

komplementer terutama akan dirasakan lebih murah dirasakan lebih murah bila klien dengan bila klien dengan penyakit penyakit kroniskronis yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya meng- gunakan yang harus rutin mengeluarkan dana. Pengalaman klien yang awalnya meng- gunakan terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli obat berkurang 200-300 dolar dalam  beberapa bulan setelah menggunakan terapi komplementer (Nezabudk

 beberapa bulan setelah menggunakan terapi komplementer (Nezabudkin, 2007).in, 2007).

Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer ataupun yang masih Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer ataupun yang masih tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung praktik tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung praktik terapi komplementer dan tradisional di berbagai tempat. Selain itu, sekolah-sekolah terapi komplementer dan tradisional di berbagai tempat. Selain itu, sekolah-sekolah khusus ataupun kursus- kursus terapi semakin banyak dibuka. Ini dapat dibandingkan khusus ataupun kursus- kursus terapi semakin banyak dibuka. Ini dapat dibandingkan dengan Cina yang telah memasukkan terapi tradisional Cina atau traditional Chinese dengan Cina yang telah memasukkan terapi tradisional Cina atau traditional Chinese Medicine (TCM) ke dalam perguruan tinggi di negara tersebut (Snyder & Lindquis, Medicine (TCM) ke dalam perguruan tinggi di negara tersebut (Snyder & Lindquis, 2002).

2002).

Kebutuhan perawat dalam meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik Kebutuhan perawat dalam meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan  praktik

 praktik mandiri. mandiri. Apabila Apabila perawat perawat mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan yang yang dapatdapat dipertanggungjawabkan akan meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan dipertanggungjawabkan akan meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan keperawatan.

keperawatan.

2.2 Macam-macam Terapi Komplementer 2.2 Macam-macam Terapi Komplementer

A. Terapi komplementer ada yang invasif dan non- invasif. A. Terapi komplementer ada yang invasif dan non- invasif.

a.

a. Terapi komplementer invasif adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yangTerapi komplementer invasif adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam

menggunakan jarum dalam pengobatannya.pengobatannya.  b.

 b. Terapi non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana, terapi suara),Terapi non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi urin, terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya (Hitchcock et al., 1999)

rolfing, dan terapi lainnya (Hitchcock et al., 1999)  National

 National Center Center for for Complementary/ Complementary/ Alternative Alternative Medicine Medicine (NCCAM) (NCCAM) membuatmembuat klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelayanan dalam lima kategori.

klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelayanan dalam lima kategori. a.

a. Kategori pertama, mind-body Kategori pertama, mind-body therapy yaitu therapy yaitu memberikan intervensi dengan memberikan intervensi dengan berbagaiberbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi musik, berdoa, fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi musik, berdoa,  journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan

 journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan terapi seni.terapi seni.  b.

 b. Kategori kedua, Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yangKategori kedua, Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari Barat misalnya mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari Barat misalnya  pengobatan

 pengobatan tradisional tradisional Cina, Cina, Ayurvedia, Ayurvedia, pengobatan pengobatan asli asli Amerika, Amerika, cundarismo,cundarismo, homeopathy, naturopathy. Kategori ketiga dari klasifikasi NCCAM adalah terapi homeopathy, naturopathy. Kategori ketiga dari klasifikasi NCCAM adalah terapi

(9)

 biologis,

 biologis, yaitu yaitu natural natural dan dan praktik praktik biologis biologis dan dan hasil-hasilnya hasil-hasilnya misalnya misalnya herbal,herbal, makanan).

makanan). c.

c. Kategori keempat adalah terapi manipulatif dan siKategori keempat adalah terapi manipulatif dan si stem tubuh. Terapi ini didasari olehstem tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam  pijat, rolfing, terapi

 pijat, rolfing, terapi cahaya dan warna, scahaya dan warna, serta hidroterapi. Terakhir, erta hidroterapi. Terakhir, terapi energi terapi energi yaituyaitu terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong, magnet. Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu external qi gong, magnet. Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu kategori berupa kombinasi antara biofield dan bioelektromagnetik (Snyder & kategori berupa kombinasi antara biofield dan bioelektromagnetik (Snyder & Lindquis, 2002).

Lindquis, 2002).

Klasifikasi lain menurut Smith et al (2004) meliputi gaya hidup (pengobatan holistik, Klasifikasi lain menurut Smith et al (2004) meliputi gaya hidup (pengobatan holistik, nutrisi), botanikal (homeopati, herbal, aromaterapi); manipulatif (kiropraktik, akupresur nutrisi), botanikal (homeopati, herbal, aromaterapi); manipulatif (kiropraktik, akupresur & akupunktur, refleksi, massage); mind-body (meditasi, guided imagery, biofeedback, & akupunktur, refleksi, massage); mind-body (meditasi, guided imagery, biofeedback, color healing, hipnoterapi).

color healing, hipnoterapi).

Jenis terapi komplementer yang diberikan sesuai dengan indikasi yang dibutuhkan. Jenis terapi komplementer yang diberikan sesuai dengan indikasi yang dibutuhkan. Contohnya pada terapi sentuhan memiliki beberapa indikasinya seperti meningkatkan Contohnya pada terapi sentuhan memiliki beberapa indikasinya seperti meningkatkan relaksasi, mengubah persepsi nyeri, menurunkan kecemasan, mempercepat relaksasi, mengubah persepsi nyeri, menurunkan kecemasan, mempercepat  penyembuhan, dan meningkatkan

 penyembuhan, dan meningkatkan kenyamanan dalam kenyamanan dalam proses kematian proses kematian (Hitchcock et (Hitchcock et al.,al., 1999).

1999).

Jenis terapi komplementer banyak sehingga seorang perawat perlu mengetahui Jenis terapi komplementer banyak sehingga seorang perawat perlu mengetahui  pentingnya

 pentingnya terapi terapi komplementer. komplementer. Perawat Perawat perlu perlu mengetahui mengetahui terapi terapi komplementerkomplementer diantaranya untuk membantu mengkaji riwayat kesehatan dan kondisi klien, menjawab diantaranya untuk membantu mengkaji riwayat kesehatan dan kondisi klien, menjawab  pertanyaan

 pertanyaan dasar dasar tentang tentang terapi terapi komplementer komplementer dan dan merujuk merujuk klien klien untuk untuk mendapatkanmendapatkan informasi yang reliabel, memberi rujukan terapis yang kompeten, ataupun memberi informasi yang reliabel, memberi rujukan terapis yang kompeten, ataupun memberi sejumlah terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). Selain itu, perawat juga harus sejumlah terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). Selain itu, perawat juga harus membuka diri untuk perubahan dalam mencapai tujuan perawatan integratif (Fontaine, membuka diri untuk perubahan dalam mencapai tujuan perawatan integratif (Fontaine, 2005).

2005). B. Terapi bekam B. Terapi bekam

Bekam merupakan jenis terapi komplementer invasif. Terapi invasif merupakan Bekam merupakan jenis terapi komplementer invasif. Terapi invasif merupakan terapi yang dilakukan untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga terapi yang dilakukan untuk membuka sumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga aliran darah menuju jaringan otot jantung dapat dikemalikan ke kondisi normal.

aliran darah menuju jaringan otot jantung dapat dikemalikan ke kondisi normal. 2.3 Kelebihan dan

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Terapi KomplementerKekurangan Terapi Komplementer

Terapi komplementer memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun beberapa kelebihan Terapi komplementer memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun beberapa kelebihan dari terapi komplementer, yaitu :

dari terapi komplementer, yaitu : A. Kelebihan

A. Kelebihan 1)

1) Mengurangi rasa nyeri, contohnya terapi pijat untuk orang yang mengalami keseleoMengurangi rasa nyeri, contohnya terapi pijat untuk orang yang mengalami keseleo atau salah urat.

atau salah urat. 2)

(10)

3)

3) Produksi hormon dapat dikendalikan, contohnya terapi akupuntur dan terapiProduksi hormon dapat dikendalikan, contohnya terapi akupuntur dan terapi gelombang otak.

gelombang otak. 4)

4) Membuat kulit dan selaput lendir menjadi lebih peka terhadap rangsang.Membuat kulit dan selaput lendir menjadi lebih peka terhadap rangsang. 5)

5) Melancarkan sirkulasi darah, contohnya terapi Melancarkan sirkulasi darah, contohnya terapi magnet, akupuntur danmagnet, akupuntur danmessage terapimessage terapi.. 6)

6) Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna.Otot yang kaku dapat terelaksasi sempurna. 7)

7) Mengobati penyakit, contohnya terapi radiasi, terapi magnet, terapi bekam.Mengobati penyakit, contohnya terapi radiasi, terapi magnet, terapi bekam. 8)

8) Membuat penampilan orang lebih menari, contohnya akupuntur kecantikan yangMembuat penampilan orang lebih menari, contohnya akupuntur kecantikan yang dapat menurunkan dan menaikan berat badan.

dapat menurunkan dan menaikan berat badan. 9)

9) Mengurangi setress dan cemasMengurangi setress dan cemas 10)

10) Menurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, contohnya terapi bekam.Menurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, contohnya terapi bekam. B. Kekurangan

B. Kekurangan 1)

1) Beberapa terapi Beberapa terapi ada yang ada yang dapat meninmbudapat meninmbulkan rasa lkan rasa sakit, sakit, seperti terapi pijat seperti terapi pijat adaada  beberapa orang sehari setelah pijat merasakan nyeri pada tubuhnya.

 beberapa orang sehari setelah pijat merasakan nyeri pada tubuhnya. 2)

2) Dapat menimbulkan alergi tertentu , contohnya pada penggunaan minyak pada terapiDapat menimbulkan alergi tertentu , contohnya pada penggunaan minyak pada terapi  pijat.

 pijat. 3)

3) Cenderung memerlukan waktu yang cukup lama dalam penggunaannya untukCenderung memerlukan waktu yang cukup lama dalam penggunaannya untuk menyembuhkan suatu penyakit tertentu

menyembuhkan suatu penyakit tertentu 4)

4) Beberapa terapi terkadang menimbulkan efek samping yang merusak salah satuBeberapa terapi terkadang menimbulkan efek samping yang merusak salah satu  bagian

 bagian tubuh. tubuh. Contohnya Contohnya terapi terapi radiasi radiasi pada pada penderita penderita kanker kanker yang yang menyebabkanmenyebabkan rontoknya rambut dan adanya resiko terjadinya kenker kulit.

rontoknya rambut dan adanya resiko terjadinya kenker kulit. 5)

5) Dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.Dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. 2.4 Hasil

2.4 Hasil Penelitian Terapi Bekam Terhadap HipertensiPenelitian Terapi Bekam Terhadap Hipertensi

Menurut Edwin Safrianda (2015), pada responden yang diteliti telah dilakukan Menurut Edwin Safrianda (2015), pada responden yang diteliti telah dilakukan  pengukuran

 pengukuran tekanan tekanan darah darah sebelum sebelum dan dan setelah setelah pemberian pemberian terapi terapi bekam bekam basah,basah, karakteristik tekanan darah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

karakteristik tekanan darah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1 : Tingkat Tekanan Darah Sebelum dan Setelah dilakukan Terapi Bekam basah Tabel 1 : Tingkat Tekanan Darah Sebelum dan Setelah dilakukan Terapi Bekam basah Tekanan

Tekanan Darah Darah Kategori Kategori n n %%

Pretest Normal Pretest Normal Pre Hipertensi Pre Hipertensi Hipertensi Derajat I Hipertensi Derajat I Hipertensi Derajat II Hipertensi Derajat II --4 4 12 12 --25% 25% 75% 75% Postest Normal Postest Normal Pre Hipertensi Pre Hipertensi Hipertensi Derajat I Hipertensi Derajat I Hipertensi Derajat II Hipertensi Derajat II 0 0 3 3 6 6 7 7 --18.75% 18.75% 37.5% 37.5% 43.75% 43.75% Total Total 16 16 100%100%

(11)

Efektivitas terapi bekam basah terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi Efektivitas terapi bekam basah terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi ini dapat diketahui uji t berpasangan pada tekanan darah sitolik dan uji Wilcoxon pada ini dapat diketahui uji t berpasangan pada tekanan darah sitolik dan uji Wilcoxon pada tekanan darah diastolik. Hasil uji t berpasangan dapat

tekanan darah diastolik. Hasil uji t berpasangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2 : Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Tabel 2 : Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Tekanan

Tekanan Darah Darah n n Rerata Rerata ± ± s.d s.d pp Pretest Pretest 16 16 153.13 153.13 ± ± 9.469.46 0.000 0.000 Postest Postest 143.13 ± 13.0 143.13 ± 13.0

Hasil uji Wilcoxon untuk tekanan darah diastolik dapat diihat pada tebel dibawah ini. Hasil uji Wilcoxon untuk tekanan darah diastolik dapat diihat pada tebel dibawah ini.

Tabel 3:Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Tabel 3:Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah

Tekanan

Tekanan Darah Darah NN

Median Median (minimum-maksimum) maksimum)  p  p Pretest Pretest 16 16 100 (90-110) 100 (90-110) 0.001 0.001 Postest Postest 92.5 (80-105) 92.5 (80-105)

Hasil uji statstik dengan uji t berpasangan didapatkan bahwa nilai p sistolik adalah Hasil uji statstik dengan uji t berpasangan didapatkan bahwa nilai p sistolik adalah 0.000 (<0.05) dan hasil uji Wilcoxon pada tekanan

0.000 (<0.05) dan hasil uji Wilcoxon pada tekanan darah diastolik didapatkan bahwa nilaidarah diastolik didapatkan bahwa nilai  p

 p diastolik diastolik yaitu yaitu 0.001 0.001 (<0.05), (<0.05), sehingga sehingga dapat dapat disimpulkan disimpulkan terdapat terdapat perbedaan perbedaan yangyang signifikan antara tekanan darah sebelum dan setelah dilakukan terapi bekam basah.

(12)

BAB III

BAB III

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

3.1 Peran Perawat 3.1 Peran Perawat

Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung, diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat koordinator dan sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat  bertanya, konsultasi, dan diskusi

 bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelumataupun sebelum mengambil keputusan. Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi

mengambil keputusan. Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagipendidik bagi  perawat

 perawat di di sekolah sekolah tinggi tinggi keperawatan keperawatan seperti seperti yang yang berkembang berkembang di di Australia Australia dengandengan lebih dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). Peran lebih dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). Peran  perawat

 perawat sebagai sebagai peneliti peneliti di di antaranya antaranya dengan dengan melakukan melakukan berbagai berbagai penelitian penelitian yangyang dikembangkan dari hasil- hasil evidence-based practice.

dikembangkan dari hasil- hasil evidence-based practice.

Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam  praktik

 praktik pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang melakukan yang melakukan integrasi integrasi terapi terapi komplementer komplementer (Snyder (Snyder && Lindquis, 2002). Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran Lindquis, 2002). Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran koordinator dalam terapi komplementer juga sangat penting. Perawat dapat koordinator dalam terapi komplementer juga sangat penting. Perawat dapat mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter yang merawat dan unit manajer mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter yang merawat dan unit manajer terkait. Sedangkan sebagai advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan terkait. Sedangkan sebagai advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan perawatan komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan kebutuhan perawatan komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan alternatif (Smith et al.,2004).

alternatif (Smith et al.,2004). 3.2 Definisi Bekam

3.2 Definisi Bekam

Bekam sebagai sebuah tindakan bedah minor dan mengeluarkan darah, tentunya Bekam sebagai sebuah tindakan bedah minor dan mengeluarkan darah, tentunya harus dilandasi dengan diagnosa yang tepat

harus dilandasi dengan diagnosa yang tepat dalam tindakan bekam dan alangkah baiknyadalam tindakan bekam dan alangkah baiknya dilakukan oleh seorang yang mengerti ilmu pengobatan..

dilakukan oleh seorang yang mengerti ilmu pengobatan..

Terapi bekam merupakan suatu metode pembersihan darah dan angina, dengan Terapi bekam merupakan suatu metode pembersihan darah dan angina, dengan mengeluarkan sisa toksid dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara menyedot mengeluarkan sisa toksid dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara menyedot (Santoso, 2012).

(Santoso, 2012). 3.3 Jenis Bekam 3.3 Jenis Bekam

Pengobatan

Pengobatan alternatif terapi alternatif terapi bekam bekam memiliki memiliki beberapa beberapa jenis jenis cara cara melakukanmelakukan tindakan bekamnya. Menurut Kasmui (2010), ada beberapa jenis bekam:

tindakan bekamnya. Menurut Kasmui (2010), ada beberapa jenis bekam: 1)

1) Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah)Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah)

Yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan Yaitu menghisap permukaan kulit dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.

darah kotor. 2)

2) Bekam luncurBekam luncur

Bekam dengan mengkop bagian tubuh tertentu dan meluncurkan kearah bagian tubuh Bekam dengan mengkop bagian tubuh tertentu dan meluncurkan kearah bagian tubuh yang lain. Teknik bekam ini biasanya untuk pemanasan pasien, fungsinya yang lain. Teknik bekam ini biasanya untuk pemanasan pasien, fungsinya melancarkan peredaran darah, pelemasan otot dan menyehatkan kulit.

(13)

3)

3) Bekam TarikBekam Tarik

Melakukan bekam ini dengan cara ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik Melakukan bekam ini dengan cara ditarik-tarik. Dibekam hanya beberapa detik kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kult yang dibekam menjadi merah. kemudian ditarik dan ditempelkan lagi hingga kult yang dibekam menjadi merah. 4)

4) Bekam Basah (Hijamah Rothbah)Bekam Basah (Hijamah Rothbah)

Yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit Yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu disekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan dengan jarum tajam (lancet), lalu disekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya melakukan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya melakukan hisapan maksimal 9 menit. Jarak waktu pengulangan bekam ini 4 minggu. Bekam hisapan maksimal 9 menit. Jarak waktu pengulangan bekam ini 4 minggu. Bekam  basah

 basah berkhasiat berkhasiat untuk untuk berbagai berbagai penyakit, penyakit, terutama terutama penyakit- penyakit- penyakit penyakit yang yang lebihlebih  berat, seperti darah tinggi, asam urat, kolesterol.

 berat, seperti darah tinggi, asam urat, kolesterol. 3.4 Manfaat Bekam

3.4 Manfaat Bekam

Pengobatan dengan cara bekam memberi banyak manfaat kebaikan kepada Pengobatan dengan cara bekam memberi banyak manfaat kebaikan kepada manusia yang melakukannya di antaranya adalah menjaga kesehatan tubuh, manusia yang melakukannya di antaranya adalah menjaga kesehatan tubuh, menghilankan letih, lesu, lelah, meningkatkan daya tahan tubuh, sakit bahu, alergi, perut menghilankan letih, lesu, lelah, meningkatkan daya tahan tubuh, sakit bahu, alergi, perut kembung, mati rasa, asam urat dan kolesterol, jantung, migren, hipertensi, strok, dan 72 kembung, mati rasa, asam urat dan kolesterol, jantung, migren, hipertensi, strok, dan 72 macam penyakit (Salamah, 2009). Ada juga beberapa manfaat yang diperoleh menurut macam penyakit (Salamah, 2009). Ada juga beberapa manfaat yang diperoleh menurut Fatahillah (2006), diantaranya:

Fatahillah (2006), diantaranya: 1)

1) Membersihkan darah dari racun-racun sisa makanan dan dapat meningkatkan aktifitasMembersihkan darah dari racun-racun sisa makanan dan dapat meningkatkan aktifitas saraf tulang belakang.

saraf tulang belakang. 2)

2) Mengatasi gangguan tekanan darah yang tidak normal dan pengapuran padaMengatasi gangguan tekanan darah yang tidak normal dan pengapuran pada  pembuluh darah.

 pembuluh darah. 3)

3) Menghilangkan rasa pusing, kejang-kejang dan keram yang terjadi pada otot.Menghilangkan rasa pusing, kejang-kejang dan keram yang terjadi pada otot. 4)

4) Sangat bermanfaat bagi penderita asma, pneumonia, dan angina pectoris.Sangat bermanfaat bagi penderita asma, pneumonia, dan angina pectoris. 5)

5) Menghilangkan sakit bahu, dada dan punggung.Menghilangkan sakit bahu, dada dan punggung. 6)

6) Dapat menyembuhkan penyakit encok dan reumatik.Dapat menyembuhkan penyakit encok dan reumatik. 7)

7) Dapat mengatasi gangguan kulit, radang selaput jantung dan radang ginjal.Dapat mengatasi gangguan kulit, radang selaput jantung dan radang ginjal. 8)

8) Mengatasi keracunan dan luka bernanah serta bisul.Mengatasi keracunan dan luka bernanah serta bisul. 9)

9) Meringankan rasa sakit dan masalah masuk angin.Meringankan rasa sakit dan masalah masuk angin. 3.5 Alat-alat untuk Bekam

3.5 Alat-alat untuk Bekam

Berbagai macam alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pengobatan terapi Berbagai macam alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pengobatan terapi  bekam. Menurut Ridho (201

 bekam. Menurut Ridho (2012), alat-alat yang digunakan yaitu:2), alat-alat yang digunakan yaitu: 1)

1) Cupping set.Cupping set. 2)

2) Lancing device (untuk memasang jarum).Lancing device (untuk memasang jarum). 3)

3) Lancet / jarum steril steril.Lancet / jarum steril steril. 4)

4) Sarung tangan dan masker.Sarung tangan dan masker. 5)

5) Tensi meter dan stetoskop.Tensi meter dan stetoskop. 6)

6) Kassa steril dan kapas.Kassa steril dan kapas. 7)

7) Baskom.Baskom. 8)

8) Alkohol.Alkohol. 9)

(14)

Cara sterilisasi alat-alat bekam, yaitu: Cara sterilisasi alat-alat bekam, yaitu: 1)

1) Kop yang habis dipakai danterkena darah, bersihkan dengan menyemprotkan alkoholKop yang habis dipakai danterkena darah, bersihkan dengan menyemprotkan alkohol 70% ke dalam gelas kop dengan alat semprot.

70% ke dalam gelas kop dengan alat semprot. 2)

2) Setelah bersih rendamlah pada baskom yang sudah berisi air yang dicampuri denganSetelah bersih rendamlah pada baskom yang sudah berisi air yang dicampuri dengan cairan clorin. Perbandingan air dan clorin adalah 9:1.

cairan clorin. Perbandingan air dan clorin adalah 9:1. 3)

3) Rendam selama 10 menit.Rendam selama 10 menit. 4)

4) Angkat dan bersihkan dengan sabun atau pembersih yang lain.Angkat dan bersihkan dengan sabun atau pembersih yang lain. 5)

5) Cuci di bawah air mengalir.Cuci di bawah air mengalir. 6)

6) Keringkan dalam rak yang telah disediakan.Keringkan dalam rak yang telah disediakan. 7)

7) Masukkan dalam sterilisator ozon.Masukkan dalam sterilisator ozon. 8)

8) Bisa juga menggunakan desinfektan tingkat tinggi.Bisa juga menggunakan desinfektan tingkat tinggi. 3.6

3.6 Hal-Hal yang Harus DiperhatikanHal-Hal yang Harus Diperhatikan

Menurut Ridho (2012) banyak hal-hal yang harus diperhatikan ketika ingin Menurut Ridho (2012) banyak hal-hal yang harus diperhatikan ketika ingin dilakukan pengobatan bekam. Berikut ini adalah hal-hal tersebut:

dilakukan pengobatan bekam. Berikut ini adalah hal-hal tersebut: a) Daerah anggota tubuh yang dilarang untuk dibekam:

a) Daerah anggota tubuh yang dilarang untuk dibekam: 1)

1) Lubang alamiah (mata, telinga, hidung, mulut, putting susu, alat kelamin, dubur).Lubang alamiah (mata, telinga, hidung, mulut, putting susu, alat kelamin, dubur). 2)

2) Area tubuh yang banyak simpul limpa (kelenjar limfe).Area tubuh yang banyak simpul limpa (kelenjar limfe). 3)

3) Area tubuh yang dekat pembuluh besar.Area tubuh yang dekat pembuluh besar. 4)

4) Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka.Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka.  b) Kondisi pasien yang tidak bo

 b) Kondisi pasien yang tidak boleh dibekam:leh dibekam: 1)

1) Terkena infeksi terbuka dan cacar air.Terkena infeksi terbuka dan cacar air. 2)

2) Penderita diabetes mellitus.Penderita diabetes mellitus. 3)

3) Penderita kelainan darah (hemophilia).Penderita kelainan darah (hemophilia). 4)

4) Penderita penyakit anememia dan penderita hipotensi.Penderita penyakit anememia dan penderita hipotensi. 5)

5) Penderita kanker darah.Penderita kanker darah. 6)

6) Anak-anak penderita dehidrasi.Anak-anak penderita dehidrasi. 7)

7) Pada wanita hamil dan wanita sering keguguran.Pada wanita hamil dan wanita sering keguguran. 3.7 Penelitian Terapi Bekam pada

3.7 Penelitian Terapi Bekam pada MasyarakaMasyarakatt

Pada tanggal 13 maret 2017 kami melakukan survey ke tempat pengobatan terapi Pada tanggal 13 maret 2017 kami melakukan survey ke tempat pengobatan terapi  bekam

 bekam di di Jl. Jl. Penanggungan. Penanggungan. Di Di sebuah sebuah klinik klinik bekam bekam milik milik bapak bapak Hariyono. Hariyono. PemilikPemilik klinik mengatakan bahwa masyarakat paling sering menderita penyakit hipertensi. klinik mengatakan bahwa masyarakat paling sering menderita penyakit hipertensi. Berdasarkan apa yang

Berdasarkan apa yang sudah beliau lakuksudah beliau lakukan 90% an 90% terapi bekam dapat meringterapi bekam dapat meringankan apaankan apa yang sudah dikeluhkan oleh pasien.

yang sudah dikeluhkan oleh pasien. 3.8 Hubungan Bekam dengan Hipertensi 3.8 Hubungan Bekam dengan Hipertensi

Suatu penelitian membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin Suatu penelitian membuktikan bahwa apabila dilakukan pembekaman pada satu poin maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fasia dan otot akan terjadi kerusakan maka kulit (kutis), jaringan bawah kulit (sub kutis), fasia dan otot akan terjadi kerusakan

(15)

dari mast cell atau lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti dari mast cell atau lain-lain. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slowreaching substance (SRS) serta zat lain yang belum serotonin, histamine, bradikinin, slowreaching substance (SRS) serta zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya pelebaran kapiler dan arteriol serta flare diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya pelebaran kapiler dan arteriol serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh dari tempat pembekaman ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil (Kusyati, 2012).

vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil (Kusyati, 2012).

Mekanisme penyembuhan bekam pada hipertensi didasarkan atas teori aktivasi organ, Mekanisme penyembuhan bekam pada hipertensi didasarkan atas teori aktivasi organ, dimana bekam akan mengaktivasi organ yang mengatur aliran darah seperti hati, ginjal dimana bekam akan mengaktivasi organ yang mengatur aliran darah seperti hati, ginjal dan jantung agar organ-organ ini tetap aktif dalam mengatur peredaran darah sehingga dan jantung agar organ-organ ini tetap aktif dalam mengatur peredaran darah sehingga tekanan darah tetap terjaga. Selain itu bekam juga berusaha menyeimbangkan secara tekanan darah tetap terjaga. Selain itu bekam juga berusaha menyeimbangkan secara alamiah bila ada tekanan darah yang meningkat. Dengan memilih titik yang tepat, maka alamiah bila ada tekanan darah yang meningkat. Dengan memilih titik yang tepat, maka  bekam bisa membantu penanganan

 bekam bisa membantu penanganan hipertensi (Umar, 2008).hipertensi (Umar, 2008).

Bekam yang sudah dipakai di masyarakat sejak ribuan tahun lalu juga sering dipakai Bekam yang sudah dipakai di masyarakat sejak ribuan tahun lalu juga sering dipakai untuk menangani hipertensi. Secara khusus, pembekaman pada titik yang tepat dapat untuk menangani hipertensi. Secara khusus, pembekaman pada titik yang tepat dapat menurunkan tekanan darah dengan segera (Umar,

menurunkan tekanan darah dengan segera (Umar, 2008).2008).

Efek terapi bekam terhadap hipertensi diantaranya: bekam berperan menenangkan Efek terapi bekam terhadap hipertensi diantaranya: bekam berperan menenangkan sistem saraf simpatik (simpatic nervous system). Pergolakan pada sistem saraf simpatik sistem saraf simpatik (simpatic nervous system). Pergolakan pada sistem saraf simpatik ini menstimulasi sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensinrennin. Setelah ini menstimulasi sekresi enzim yang berperan sebagai sistem angiotensinrennin. Setelah sistem ini tenang dan aktivitasnya berkurang tekanan darah akan turun. Bekam berperan sistem ini tenang dan aktivitasnya berkurang tekanan darah akan turun. Bekam berperan menurunkan volume darah yang mengalir di pembuluh darah sehingga mengurangi menurunkan volume darah yang mengalir di pembuluh darah sehingga mengurangi tekanan darah (Sharaf, 2012). Bekam mengendalikan tekanan hormone aldosterone tekanan darah (Sharaf, 2012). Bekam mengendalikan tekanan hormone aldosterone sehingga mengendalikan tekanan darah. Bekam berperan menstimulasi reseptor- reseptor sehingga mengendalikan tekanan darah. Bekam berperan menstimulasi reseptor- reseptor khusus yang terkait dengan penciutan dan peregangan pembuluh darah (baroreseptor) khusus yang terkait dengan penciutan dan peregangan pembuluh darah (baroreseptor) sehingga pembuluh darah bisa merespon berbagai stimulus dan meningkatkan sehingga pembuluh darah bisa merespon berbagai stimulus dan meningkatkan kepekaannya terhadap faktor-faktor penyebab hipertensi (Sharaf, 2012).

(16)

BAB VI

BAB VI

PENUTUP

PENUTUP

4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan

Masyarakat Indonesia sudah mengenal adanya terapi tradisional seperti jamu yang Masyarakat Indonesia sudah mengenal adanya terapi tradisional seperti jamu yang telah berkembang lama. Kenyataannya klien yang berobat di berbagai jenjang pelayanan telah berkembang lama. Kenyataannya klien yang berobat di berbagai jenjang pelayanan kesehatan tidak hanya menggunakan pengobatan Barat (obat kimia) tetapi secara mandiri kesehatan tidak hanya menggunakan pengobatan Barat (obat kimia) tetapi secara mandiri memadukan terapi tersebut yang dikenal dengan terapi komplementer.

memadukan terapi tersebut yang dikenal dengan terapi komplementer.

Perkembangan terapi komplementer atau alternatif sudah luas, termasuk didalamnya Perkembangan terapi komplementer atau alternatif sudah luas, termasuk didalamnya orang yang terlibat dalam memberi pengobatan karena banyaknya profesional kesehatan orang yang terlibat dalam memberi pengobatan karena banyaknya profesional kesehatan dan terapis selain dokter umum yang terlibat dalam terapi komplementer. Hal ini dapat dan terapis selain dokter umum yang terlibat dalam terapi komplementer. Hal ini dapat meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian yang dapat meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian-penelitian yang dapat memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan. memfasilitasi terapi komplementer agar menjadi lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta berpartisipasi Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan peran-peran yang ada. dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan peran-peran yang ada. Arah perkembangan kebutuhan masyarakat dan keilmuan mendukung untuk Arah perkembangan kebutuhan masyarakat dan keilmuan mendukung untuk meningkatkan peran perawat dalam terapi komplementer karena pada kenyataannya, meningkatkan peran perawat dalam terapi komplementer karena pada kenyataannya,  beberapa

 beberapa terapi terapi keperawatan keperawatan yang yang berkembang berkembang diawali diawali dari dari alternatif alternatif atau atau tradisionaltradisional terapi.

(17)

LAMPIRAN

LAMPIRAN

(18)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A.,

Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s& Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook of alternative and complementary therapies

handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania: Springhouse.. Pennsylvania: Springhouse. Buckle, S. (2003). Aromatherapy. http// .www.naturalhealthweb.com/articles, diperoleh 25 Buckle, S. (2003). Aromatherapy. http// .www.naturalhealthweb.com/articles, diperoleh 25

Januari 2008. Januari 2008.

Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternative therapies for nursing practice. 2th ed. Fontaine, K.L. (2005). Complementary & alternative therapies for nursing practice. 2th ed.

 New Jersey: Pearson Prentice Hall.  New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Hitchcock, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Cari Hitchcock, J.E, Schubert, P.E., Thomas, S.A. (1999). Community health nursing: Cari ng inng in

action. USA: Delmar Publisher. action. USA: Delmar Publisher.

Key, G. (2008). Aromatherapy beauty tips. http// .www.naturalhealthweb. com/articles/ Key, G. (2008). Aromatherapy beauty tips. http// .www.naturalhealthweb. com/articles/

georgekey3.html, diperoleh 25 Januari 2008. georgekey3.html, diperoleh 25 Januari 2008.  Nezabudkin, V. (2007

 Nezabudkin, V. (2007). How to research alternatif treatment before using them.http//). How to research alternatif treatment before using them.http//

.www.naturalhealthweb.com/articles/ Nezabudkin1.html, diperoleh 25 Januari 2008. .www.naturalhealthweb.com/articles/ Nezabudkin1.html, diperoleh 25 Januari 2008. Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to

Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. (2004). Clinical nursing skills: Basic to advanced skills.advanced skills.  New Jersey: Pearson Prentice Hall.

 New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary

Snyder, M. & Lindquist, R. (2002). Complementary/alternative therapies /alternative therapies in nursing. 4th ed.in nursing. 4th ed.  New York: Springer.

 New York: Springer.

Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community & public health nursing. 6th ed. St. Louis: Stanhope, M. & Lancaster, J. (2004). Community & public health nursing. 6th ed. St. Louis:

Mosby Inc. Mosby Inc.

Gambar

Tabel 1 : Tingkat Tekanan Darah Sebelum dan Setelah dilakukan Terapi Bekam basahTabel 1 : Tingkat Tekanan Darah Sebelum dan Setelah dilakukan Terapi Bekam basah Tekanan
Tabel 2 : Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan SesudahTabel 2 : Pengaruh Bekam Basah terhadap Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Tekanan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini bisa dikatakan demikian karena hasil dari keempat rasio yang mengukur aspek kualitas aktiva produktif yaitu rasio volume pinjaman pada anggota terhadap

Material: kain katun primissima B Waktu: 20 menit (larutan dalam keadaan pewarna dingin, suhu 27 ℃ ) Analisis: Kain meresap zat pewarna dengan baik sehingga dapat

politik Sjahrir terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1947. Sedangkan penulis sebelumnya mengambil tahun 1927 dimana pada saat itu Sjahrir mulai mengikuti

8 KARAKTERISTIK MEDIA KOMUNIKASI UNTUK STAKEHOLDER DI PLAZA AMBARRUKMO YOGYAKARTA B 23 Januari 2014 12:00 wib IKE DEVI SULISTYANINGT - IKE DEVI G ARUM SETIO BUDI Anton

Zat besi (Fe) adalah suatu mikro elemen esensial bagi tubuh yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat saat kehamilan terutama

VAS merupakan metode pengukuran intensitas nyeri yang sensitif, murah dan mudah dibuat, VAS lebih sensitif dan lebih akurat dalam mengukur nyeri dibandingkan

Perilaku baik yang ditunjukkan oleh anak dan penilaian positif masyarakat terhadap anak dan TK Negeri Pembina Sedati maka membuat penulis merasa tertarik untuk

Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa