PANDUAN
PANDUAN
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PASIEN
DOKTER PENANGGUNGJAWAB PASIEN
(DPJP)
(DPJP)
KOMITE MEDIK
KOMITE MEDIK
RS PARU DR. M .GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA
RS PARU DR. M .GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA
2013
2013
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jalan Raya Puncak KM 83, Kotak Pos 28 Cisarua Bogor 16750 Jalan Raya Puncak KM 83, Kotak Pos 28 Cisarua Bogor 16750 T
Tl!" #0251$ l!" #0251$ 8253630, 8257663" 8253630, 8257663" %aksi&il #0251$ %aksi&il #0251$ 825'782, 8257662825'782, 8257662 (
()sit * )sit * ++++++"rs!gcisarua"co"i-, .urat "rs!gcisarua"co"i-, .urat /lktronik * /lktronik * inors!gcisarua"co"i-
inors!gcisarua"co"i-IREK
IREK TORAT TORAT JEN JEN ERAERAL L BINBINA A UPAYUPAYA A KESEKESEHATANHATAN RUMAH
Buku PANDUAN DOKTER PENANGGUNGJAWAB PASIEN (DPJP) ini telah disusun oleh komite medik dan disesuaikan dengan standar pelayanan medik dan kewenangan klinis yang dikeluarkan oleh perhimpunan dokter umum, dokter gigi dan dan dokter spesialis, yang telah disusun dan disesuaikan untuk RSPG sebagai RS Paru Kelas A. Buku ini akan dilakukan revisi bila diperlukan.
Buku ini disahkan dan disetujui untuk dilaksanakan sepenuhnya.
Cisarua 1 O!"#$%r 2013
Dir%!"ur U"a&a RSPG Cisarua
KEBIJAKAN RSPG TENTANG D#!"%r P%+a+,,u+, Ja-a$ Pasi%+ (DPJP)
!" #okter Penanggung $awab Pasien merupakan sta% medis %ungsional yang diberikan tugas khusus sebagai penanggung jawab dalam pelayanan kepada pasien.
&" Sta% medis %ungsional yang dapat menjadi #P$P adalah sta% medis %ungsional dengan kriteria'
a. #okter Spesialis yang telah memiliki S(R dan S)P di RSPG b. #okter Gigi *mum yang telah memiliki S(R dan S)P di RSPG
&" #P$P ditentukan oleh dokter jaga + dokter spesialis yang merawat pasien paling lambat !& jam sesudah pasien masuk rawat inap.
" Kriteria #P$P ditetapkan berdasarkan'
a. #okter pertama penerima konsultasi b. Pilihan pasien bersangkutan
-. #P$P ditentukan dari hasil diskusi #P$P
d. $ika penyakit pasien tidak ada perbaikan, maka #P$P utama dapat digantikan dengan sesuai dengan kondisi pasien saat itu.
" #P$P ditetapkan berdasarkan Standar Prosedur /perasional S/P" #P$P.
0" #P$P wajib membuat ren-ana asuhan pelayanan terhadap pasien paling lambat & jam sesudah pasien masuk rawat inap
1" #P$P melaksanakan tugas'
a. 2elakukan pemeriksaan riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan %isik, diagnose penyakit dan pemberian terapi dan melakukan evaluasi keberhasilan terapi.
b. #P$P bertugas sebagai melakukan assessment pasien, dari pasien masuk sampai pasien keluar dari rumah sakit serta berkewajiban menjadi penanggungjawab resume pasien bersangkutan
-. 2emberikan in%ormasi dan masukan tentang perkembangan kondisi pasien kepada tim pelayanan.
d. 2elakukan presentasi kasus medis dihadapan komite medis.
e. 2embantu dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa kedokteran atau pendidikan dokter spesialis dalam pendidikan klinis di Rumah Sakit.
%. #P$P boleh mengalihkan #P$P nya ke dokter spesialis sejenis atau ke dokter spesialis konsultan lain bila dinilai potensinya, kewenangannya, keahliannya, atau dari diagnosa utama+ primernya kurang tepat terhadap pasien tersebut.
g. #alam hal kondisi pasien memerlukan penanganan lebih lanjut di luar kompetensi #P$P, maka Komite 2edik dapat merekomendasikan kepada #irektur *tama untuk mengalihkan #P$P.
h. Aturan teknis #P$P akan dijelaskan pada S/P #P$P.
3" Seorang #P$P dapat ditetapkan dan diberhentikan oleh Surat Keputusan #irektur *tama -4 #irektur 2edik dan Keperawatan dengan persetujuan Komite 2edik
BAB I
PENDAU/UAN
Pasien dalam menerima pelayanan medis harus dipertanggungjawabkan atas apa yang di berikan maupun yang di in%ormasikan. 2engingat bahwa pelayanan terhadap pasien adalah pendekatan tim, baik medis maupun pro%esi lain, maka untuk hal di atas perlu di tetapkan adanya #okter Penanggung $awab Pasien #P$P". 5al ini juga sesuai dengan 6ampiran Peraturan 2enteri Kesehatan Republik )ndonesia 7omor !18!+2enkes+Per+9)))+&:!! (entang Keselamatan Pasien Rumah Sakit yang mengharuskan adanya #P$P. 2aka dengan itu di perlukan suatu kebijakan yang mengatur tatalaksana, tugas dan tanggungjawab dari #okter Penanggung $awab Pasien #P$P".
1 TUJUAN
!.! 2emberikan penjelasan tentang tugas, wewenang dan tanggungjawab #P$P di RSPG
!.& Sebagai pedoman #P$P dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien di RSPG
2 RUANG /INGKUP
Kebijakan ini berlaku bagi semua #P$P dan semua dokter yang bertugas dalam memberikan pelayanan
PENGERTIAN
1. D#!"%r P%+a+,,u+,a-a$ Pasi%+ (DPJP) adalah seorang dokter spesialis atau dokter
gigi yang diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai dokter utama pemegang pasien atau dokter yang bertanggungjawab atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien 2. #P$P bertugas sebagai assessment pasien, dari pasien masuk sampai pasien itu keluar
dari rumah sakit
DASAR UKUM
!. ** no &8 tahun &:: tentang Praktek Kedokteran &. Permenkes no 300 tahun &:!! tentang Komite 2edik
. Surat Keputusan #irektur *tama tentang 5ospital Bylaw RSPG &:!& . Surat Keputusan #irektur *tama tentang Sta% 2edis ;ungsional 0. Kewenangan Klinis whitepaper -lini-al privilege" P#P), &:!: 1. Permenkes tentang keselamatan pasien patient sa%ety"
3. *.* 7o.& tahun !88& tentang pokok<pokok Kesehatan.
=. Keputusan 2enteri Kesehatan 7o.1+SK+9)+!88 tentang Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan 2edis.
8. Peraturan 2enteri Kesehatan Republik )ndonesia 7o.!:0+2>7K>S+P>R+?)+&::1 tentang Pedoman /rganisasi Rumah Sakit #ilingkungan #epartemen Kesehatan.
!:. Keputusan 2entri Kesehatan Republik )ndonesia 7o.81+2>7K>S+SK+)9+&::0 (entang Pedoman Audit 2edis #i Rumah Sakit.
!!. Buku Panduan 7asional Keselamatan pasien Rumah Sakit Patient Sa%ety" #epartemen Kesehatan Rep ublik )ndonesia (ahun &::1.
!&. 5ospital by 6aw RSPG &:!
3 DEINISI
#P$P adalah sta% medis yang memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola rangkaian asuhan medis perawatan pasien, in%ormasi dan ren-ana perawatan, in%ormasi terapi, diagnosa dan keputusan tentang perujukan dan pemulangan" pasien rawat inap serta mengupayakan keselamatan pasien dan meminimalkan terjadinya kejadian tidak diharapkan
.! Dir%!"ur M%i! a+ Case Manager yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan bahwa'
.!.! 2ereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini
.!.& Akan menggunakan kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua kebijakan dan S/P medis RSP) lainnya
.!. Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan indisiplin
.!. Setiap anggota sta% medis dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan ketidakpatuhan.
.& Sta% 2edis ;ungsional #okter" bertanggungjawab untuk mematuhi kebijakan ini dalam perannya sebagai #okter Penanggung $awab Pasien #P$P" ataupun sebagai anggota tim, sehingga dipastikan kon%lik peran dapat dihindari
. #okter Penanggung $awab Pasien #P$P" harus tunduk dan patuh pada kebijakan ini
PRINSIP UMUM
.! Setiap pasien rawat inap di RSPG memiliki seorang #okter Penanggung $awab Pasien #P$P"
.& Kriteria #P$P disesuaikan dengan privileging yang dimiliki berdasarkan Surat Penugasan Kewenangan klinis yang di keluarkan oleh #irektur utama
. #okter Penanggung $awab Pasien #P$P" di unit perawatan adalah seorang dokter ahli+spesialis
. #P$P pasien rawat inap di tentukan saat pertama kali di konsulkan oleh dokter jaga emergensi berdasarkan diagnose+keluhan+penyakit, sesuai dengan kompetensinya atau saat pasien telah mendapat pelayanan di poliklinik #P$P tersebut. Apabila atas permintaan sendiri pasien memilih #P$P yang tidak sesuai dengan diagnose+keluhan+penyakit, maka #P$P harus menjelaskan dan mengalih rawatkan pasien ke dokter spesialis lain sesuai dengan kondisi pasien untuk menjadi #P$P selanjutnya.
.0 Batasan usia anak di RSPG adalah @! tahun
.1 Semua pasien anak usia kurang dari ! tahun" dibawah pengawasan #okter Penanggung $awab Pasien #P$P" spesialis anak
.3 #P$P memberikan pelayanan medis dengan pendekatan holistik dan membangun komunikasi dan kooordinasi dengan anggota tim pelayanan dan unit lain bila dibutuhkan atas dasar pertimbangan medis dan kepentingan pasien
.= #P$P memiliki wewenang merawat pasien dan akan memberikan keputusan medis terkait dengan kondisi medis pasien.
.8 #P$P dapat beralih ke dokter spesialis lain bilamana kondisi pasien -enderung+berubah diluar kompetensi #P$P sebelumnya
.!: #P$P harus memberikan penjelasan kepada pasien+keluarga pasien tentang ren-ana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kejadian yang diharapkan atau tidak diharapkan sesegera mungkin.
.!! #P$P harus datang dan memeriksa keadaan pasien dan memberikan instruksi medis sesegera mungkin kepada pasien baru yang masuk rawat inap baik kasus emergency maupun tidak emergency
.!& #P$P harus menegakkan diagnosis pasti maksimal dalam = jam sejak pasien masuk rumah sakit
.! #P$P dibantu oleh Case manager dan dokter jaga yang memantau dan mengin%ormasikan perkembangan pasien selama & jam
.! #P$P harus melakukan pertemuan dan diskusi terhadap pasien yang mendapat perawatan lebih dari 0 hari sejak pasien masuk rumah sakit dengan dokter yang terlibat dalam penanganan dengan dihadiri oleh Sub komite 2utu Komite 2edik, case manager dan #irektur 2edis dan Ka sie pelayanan medis
.!0 #P$P wajib membuat re-assessment se-ara komprehensi% terhadap pasien dengan masa perawatan lebih dari !0 hari
.!1 #P$P mengin%ormasikan kepada pasien mengenai adanya screening gii terhadap pasien dan bila diperlukan penanganan dokter ahli gii.
.!3 #alam hal dokter tidak berada di tempat, instruksi medis yang merupakan pendelegasian wewenang dari #P$P dapat disampaikan kepada dokter jaga+ case manager +perawat untuk di jalankan+dilaksanakan dan dituliskan+di dokumentasikan dalam casenote
.!= #P$P akan menggolongkan pasien rawat inap berdasarkan kriteria medis dan kondisi klinis dalam kondisi '
.!=.! Kondisi klinis khusus
< Pasien dengan kondisi klinis sedang sampai pasien kondisi klinis berat < Pasien yang memiliki resiko penyebaran in%eksi.
#alam hal penetapan kebutuhan akan ruang isolasi untuk pasien in%eksi ataupun yang memiliki resiko penyebaran in%eksi, #P$P harus berkoordinasi dengan Infection Control Nurse
.!=.& Kondisi klinis biasa
.!8 #P$P harus mengisi seluruh rekam medik pasien baik elektronik maupun manual sesegera mungkin se-ara lengkap, akurat dan benar.
.&: #P$P mempunyai kewajiban membuat Discharge Planning maksimum satu hari sebelum pasien pulang
.&! #P$P harus melakukan visit pasien setiap hari ke-uali hari libur, ke-uali #P$P memiliki alasan khusus dan tertentu untuk tidak visit dengan memberitahuan sebelumnya kepada case manager dan kepala unit keperawatan serta mengin%ormasikan kepada pasien. Selama hari libur tugas #P$P dapat diwakilkan kepada dokter spesialis sejenis atau dokter jaga.
#P$P wajib men-arikan pengganti selama yang bersangkutan berhalangan dan mengin%ormasikan kepada manajemen. Adapun urutan dokter pengganti yang dimaksud adalah '
.&!.! #okter purna waktu dengan spesialisasi + kewenangan klinis yang sama atau
.&!.& #okter paruh waktu dengan spesialisasi + kewenangan klinis yang sama atau bila masih tidak memungkinkan
.&!. #okter yang memiliki Surat )jin Praktek S)P" di rumah sakit lain, dan telah mendapat persetujuan dari #irektur utama
.&!. #P$R atau dokter jaga saat itu dengan bimbingan atau konsultasi #P$P
.&& Apabila #P$P -uti atau berhalangan hadir dalam waktu tertentu, maka #P$P wajib mengin%ormasikan se-ara tertulis kepada manajemen ! minggu sebelumnya
.& Keputusan untuk mentrans%er pasien dari unit satu ke unit lain harus sepengetahuan dan seijin #P$P
.& Pada pasien yang mengajukan pulang atas permintaan sendiri, #P$P harus memberikan penjelasan risiko atas keputusan yang di ambil pasien atau diwakilkan kepada dokter jaga dengan persetujuan #P$P
DPJP DI RUANG INTENSI
*ntuk pasien dengan kondisi medis khusus, yang memerlukan observasi yang intensi% akan di trans%er ke unit intensive. #P$P akan di tentukan sebagai berikut'
0.! *ntuk )C* dan 5C* #P$P adalah dokter konsultan )ntensive Care atau bila tidak memungkinkan,#P$P dapat dijabat oleh dokter spesialis anestesi
0.& *ntuk 7)C* dan P)C* #P$P adalah dokter )ntensivis Anak atau bila tidak memungkinkan dapat di jabat oleh #okter Spesialis Anak
4 KATEGORI RUJUKAN5KONSU/TASI MEDIS
Apabila pasien memerlukan konsultasi ke spesialis lain dan atau se-ond opinion, maka #P$P dapat meminta kosultasi atau se-ond opinion dari dokter spesialis lain yang di perlukan. #okter spesialis tersebut hanya dan akan memberikan opini+pendapat medis tentang kondisi klinis pasien kepada #P$P dan tidak kepada pasien langsung, terke-uali sudah mendapat ijin dari #P$P. #P$P berhak mengevaluasi dan memutuskan apakah anjuran tersebut dapat atau tidak dilaksanakan dengan mempertimbangkan keadaan pasien saat itu.
1.& Rawat(im
#P$P setelah mendapat persetujuan pasien+keluarga dapat membuat tim perawatan pasien sesuai dengan kondisi klinis pasien yang terdiri dari beberapa dokter spesialis.
1.&.! #alam hal rawat (im, #P$P bertindak sebagai kapten. Kapten #P$P" memiliki wewenang untuk menentukan keputusan medis yang akan diambil yang selanjutnya akan diatur dalam prosedur tersendiri
1.&.& Kapten #P$P di tentukan berdasarkan pada keluhan+penyakit pasien saat berobat dan merupakan #P$P yang pertama melayani pasien tersebut atau selama dalam perawatan kapten #P$P menyerahkan kepada dokter spesialis lain dengan mempertimbangkan kondisi klinis pasien
1.&. Kapten #P$P bertanggungjawab penuh terhadap semua pelayanan medis pasien
1.&. Kapten #P$P adalah dokter yang memimpin dokter<dokter spesialis dalam pelayanan pasien yang merupakan anggota (im
1.&.0 Sebelum memberikan penjelasan kepada pasien, setiap perubahan atau penambahan terapi, tindakan, permintaan atas pemeriksaan lebih lanjut akan dibi-arakan oleh anggota tim di bawah kendali kapten #P$P
1.&.1 Pada pasien gravid harus dirawat dengan (im, maka #P$P adalah dokter kebidanan dan kandungan disamping #P$P berdasarkan keluhan utamanya+kegawat daruratannya
1.&.3 #alam rawat (im harus mempertimbangkan beban %inansial pasien
1.&.= Pada kasus bedah yang akan dan telah dilakukan tindakan bedah serta harus ditangani oleh (im, maka #P$P adalah dokter bedah sampai permasalahan bedah stabil, dan akan dikembalikan kepada #P$P lain yang sesuai dengan penyakit + diagnose yang menyertai.
1. Alih rawat
1..! Bila berdasarkan kondisi klinisnya, pasien sudah tidak membutuhkan perawatan medis dari #P$P maka #P$P harusmeminta dokter spesialis lain menjadi #P$P selanjutnya, yang memiliki spesialisasi atau kompetensi sesuai dengan kondisi klinis pasien saat itu untuk alih merawat pasien setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan dari pasien+keluarga pasien dengan mengisi %ormulir yang telah di sediakan.
1..& #P$P sebelumnya dan atau -ase manager mengkon%irmasi alih rawat kepada dokter spesialis lain untuk menjadi #P$P dan mendapat kon%irmasi+persetujuan dari #P$P selanjutnya.
1. Apabila pasien meminta #P$P tertentu, sementara kompetensi #P$P yang diminta oleh pasien tidak sesuai dengan diagnose+penyakit utama pasien, maka #P$P tersebut berkewajiban memberikan pengertian kepada pasien + keluarga pasien bahwa yang terbaik saat ini untuk menangani permasalahan medis pasien adalah #okter lain, dan meyakinkan pasien + keluarga untuk ditangani oleh #P$P lain
6 TRANSER PASIEN
#P$P harus memberikan instruksi sesuai dengan prosedur untuk trans%er pasien internal RS dan trans%er eksternal sesuai dengan Kebijakan Pemindahan Pasien.
7 INORMED CONSENT
#P$P memastikan informed concent sudah di buat sebelum tindakan medis dilakukan
8 SOSIA/ISASI IMP/EMENTASIDAN PE/ATIAN
Sosialisasi terhadap kebijakan ini harus sudah di lakukan sebelum pelatihan dan implementasi
10 MONITORING DAN KEPATUAN
Seluruh #P$P bertanggungjawab dan patuh terhadap kebijakan ini serta di bawah pengawasan Komite2edik dan #irektur 2edik RSPG
POKOK9POKOK URAIAN TUGAS DAN WEWENANG DPJP
!. #P$P adalah #okter Spesialis dan dokter gigi umum+spesialis
&. Seorang #okter hanya diperbolehkan menjadi #P$P untuk kasus penyakit utama dari pasien,yang merupakan bidang keilmuan yang dikuasainya.
. #P$P bertugas sebagai assessment pasien, dari pasien masuk sampai pasien itu keluar dari rumah sakit
. #P$P boleh mengkonsulkan atau rawat bersama dengan spesialis lain sebagai dokter ke & atau dokter ke jika pasien tersebut ada komplikasi lain atau penyakit lain diluar dari kewenangannya
0. Pasien dapat menerima pelayanan dari #P$P maupun dokter konsultan pada saat yang sama rawat bersama".
1. Apabila diperlukan konsultasi ke dokter lain, #P$P harus memberitahu kepada dan mendapat persetujuan dari pasien + keluarganya.
3. #P$P harus menganalisa terapi+ tindakan yang diberikan kepada pasien baik dari dokter ke & atau dokter ke , dan berhak tidak melaksanakan terapi+ tindakan tersebut bila #P$P merasa terapi dan tindakan tersebut tidak perlu atau memperberat keadaan pasien menurut keilmuannya
=. Saran maupun ren-ana pelayanan yang diberikan oleh dokter konsultan harus diketahui oleh #P$P agar tidak bertentangan dengan pelayanan yang telah dan akan diberikan.
8. #P$P boleh mengalihkan #P$P nya ke dokter spesialis sejenis atau ke dokter ke & dan ke kalau di rasa potensinya, kewenangannya, keahliannya, atau dari diagnosa utama+ primernya kurang tepat terhadap pasien tersebut.
!:. Apabila kasus penyakit utama yang ditangani oleh #P$P sudah dinyatakan sembuh tetapi perlu pelayanan dibidang keilmuan yang lain, #okter #P$P" wajib menyerahkan tanggungjawabnya kepada dokter lain sesuai dengan bidangnya. #okter yang memberikan pelayanan selanjutnya adalah #P$P yang baru.
!!. #P$P berkewajiban membuat resume pasien tersebut
!&. Pasien dari )G# atau poliklinik di konsulkan atau di periksa oleh dokter spesialis tersebut otomatis dokter spesialis tersebut sebagai #P$P pasien itu di ruang rawat inap sesuai jadwal tugas "
!. Apabila pasien belum di lihat #P$P tetapi pulang paksa atau meninggal dunia maka kelengkapan rekam mediknya adalah tanggung jawab dokter jaga
!. #P$P berhak merujuk atau memulangkan pasien
!0. #P$P dalam kinerjanya bertanggung jawab kepada kepala instalasi
!1. #P$P dalam kerjanya berkoordinasi dengan #P$R dan Kepala Ruangan
!3. Apabila #P$P tidak masuk kerja, #P$P harus mendelegasikan ke spesialis sejenis atau ke #P$R
!=. #P$P memberikan Pelayanan Pendidikan Kesehatan kepada Pasien dan Keluarga
!8. Ren-ana Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada Pasien . Ren-ana Pelayanan ini harus ditulis di lembar khusus yang telah disediakan.
&:. Penjelasan yang benar dan dapat dimengerti oleh pasien dan atau keluarganya mengenai ren-ana pelayanan tersebut, termasuk prosedur yang akan dilaksanakan,hasil pelayanan serta kemungkinan terjadi Kejadian (idak #iharapkan K(#".
&!. ;ormulir ren-ana pelayanan dapat berupa isian jalur klinik Clini-al Pathway" dari perkiraan diagnosis awal yang ditegakkan oleh dokter+#P$P.
&&. ;ormulir ren-ana pelayanan yang harus diisi dan ditanda tangani oleh #P$P beserta pasien yang dirawat atau pihak keluarga pasien.
11 DOKUMENTERKAIT
!!.! Kebijakan Persetujuan (indakan 2edis Informed Consent "
!!.& Kebijakan Pemindahan Pasien
!!. S/P Se-ond /pinion
!!. Kebijakan 5ak dan Kewajiban Pasien
!!.0 Statuta Sta% 2edik ;ungsional
!!.1 Kebijakan Pelayanan )ntensive *nit
REERENSI
!!.3 $C) A--reditation Standards %or 5ospital, th >dition, ! $an &:!!
!!.= Pedoman Survei Akreditasi Rumah Sakit
!!.8 6ampiran Peraturan 2enteri Kesehatan Republik )ndonesia7omor !18!+2enkes+Per+9)))+&:!!(entangKeselamatan Pasien Rumah Sakit