• Tidak ada hasil yang ditemukan

xb biologi.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "xb biologi.pdf"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

• M eM en dn di si sk uk us is ik ak ann

mengenai

mengenai

ber-bagai jenis jamur 

bagai jenis jamur 

dan produknya. dan produknya. • • MeMel al ak uk uk ak an pn peneng- g-amatan berbagai amatan berbagai  jen

 jenis is jamjamur ur yanyangg

ditemukan di ditemukan di ling-kungan sekitar. kungan sekitar. • • M eM en gn gi di de ne nt it if if ik ak as is i  ja  jamumur r yayang ng teter-

r-dapat pada tempe

dapat pada tempe

kedelai. kedelai. • • M eM el al ak uk uk ak an n f ef er -r -mentasi bahan mentasi bahan makanan makanan meng-gunakan jamur  gunakan jamur  (Rhizopus oryzae) (Rhizopus oryzae).. • • MeMenynyelelididikiki i sasalalahh

satu jenis jamur 

satu jenis jamur 

 Ascomy

 Ascomycotinacotina..

• M eM en gn gi di de ne nt it if if ik ak as is i

struktur jamur 

struktur jamur 

 Ascomy

 Ascomycotinacotina..

• • M eM el al ak uk uk ak an n p ep er -r -cobaan tentang cobaan tentang fermentasi bahan fermentasi bahan makanan makanan meng-gunakan jamur  gunakan jamur  Saccharomyces Saccharomyces cerevisiae cerevisiae.. • • MeMengngamamatati sti struruktktur ur   ja  jamumur r memerarangng,,  jam

 jamur ur tirtiram, am, dandan

 jamur kuping.  jamur kuping. • • M eM el al ak uk uk ak an n p ep er -r -cobaan tentang cobaan tentang struktur jamur  struktur jamur  Basidiomycotina. Basidiomycotina. • • M eM em bm bu au at t t ut ul il is as ann mengenai mengenai jenis- je  jeninis s jajamumur r bebe-

-racun yang tidak

racun yang tidak

boleh dikonsumsi. boleh dikonsumsi. • • MeMel al ak uk uk ak an pn peneng- g-amatan mengenai amatan mengenai  jen

 jenis is jamjamur ur yanyangg

m e n y e b a b k a n m e n y e b a b k a n penyakit panau. penyakit panau. • • M eM el al ak uk uk ak an n p ep er -r -cobaan mengenai cobaan mengenai struktur lumut struktur lumut kerak. kerak. • • M eM emmb ub uaat mt me de diiaa presentasi presentasi

me-ngenai peran jamur 

ngenai peran jamur 

secara ekologis.

secara ekologis.

• Rajin berRajin beribadah sebagibadah sebagai wujud rai wujud rasa syukur asa syukur terhadap Tterhadap Tuhan karena tuhan karena telah diciptelah diciptakannya berakannya berbagai jenis bagai jenis jamur yang jamur yang bermanfaatbermanfaat

bagi makhluk hidup.

bagi makhluk hidup.

• Memiliki Memiliki sikap bersikap bertanggung jawtanggung jawab, rasa ab, rasa ingin tahuingin tahu, mau beke, mau bekerja sama, rja sama, dan aktif dan aktif dalam setidalam setiap kegiataap kegiatan.n.

• MenjMenjelaselaskan bekan berbagrbagai jenai jenis jais jamur damur dan prodn produknyuknya.a.

• MenjMenjelaselaskan berbkan berbagai jenagai jenis jamur yais jamur yang terdang terdapat di lingkpat di lingkungaungan sekitan sekitar.r.

• MenjMenjelaselaskan hikan hifa jamfa jamur yanur yang terdg terdapat papat pada temada tempe kedpe kedelaielai..

• MenjeMenjelasklaskan feran fermentasmentasi bahan i bahan makanmakanan menan menggunaggunakan jakan jamur (mur (Rhizopus oryzaeRhizopus oryzae).).

• MenjeMenjelasklaskan jenian jenis jamus jamur Ascor Ascomycotmycotina beina beserta serta peranperanannyaannya..

• MenjMenjelaselaskan stkan strukruktur jatur jamur Asmur Ascomcomycoycotinatina..

• MenjelMenjelaskan askan fermefermentasi ntasi bahan bahan makanmakanan menan menggunakggunakan jaman jamururSaccharomyces cerevisiaeSaccharomyces cerevisiae..

• MenjelaskaMenjelaskan jenis n jenis jamur Bjamur Basidiomycasidiomycotina yanotina yang banyak g banyak dimanfaatkadimanfaatkan sebagai n sebagai bahan makbahan makanan.anan.

• MenjelMenjelaskan askan strukstruktur tur jamur jamur BasidBasidiomyciomycotina.otina.

• MenjelaskaMenjelaskan jen jenis-jenis nis-jenis jamur jamur beracun beracun yang yang tidak tidak boleh boleh dikonsumsidikonsumsi..

• MenjMenjelaselaskan jekan jenis janis jamur yamur yang menyng menyebabkebabkan penyan penyakit paakit panau.nau.

• MenjeMenjelasklaskan an peran peran jamur jamur secasecara era ekologkologis.is.

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1.

1. memenjnjelelasaskakan cin ciriri-c-ciriri umi umum Fum Funungigi;;

2.

2. menmenjeljelaskaskan kan kararaktaktererististik Zik Zygoygomycmycotiotina;na;

3.

3. menmenjeljelaskaskan kan kararaktaktererististik Aik Ascscomyomycocotintina;a;

4.

4. menmenjeljelaskaskan an karkaraktakterierististik k BasBasidiidiomyomycoticotina;na;

5.

5. memenjenjelaslaskakan n kakararaktekteririststik Deuik Deuterteromyomycotcotinaina;;

6.

6. memengnggugunanakakan mn mikikroroskskop op dedengngan an babaikik..

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1.

1. rajin rajin beribadah beribadah sebagai sebagai wujud wujud rasa rasa syukur syukur terhadap terhadap Tuhan kTuhan karena arena telah dtelah diciptakannyiciptakannya berba berbagai jeagai jenis jnis jamur yamur yangang

bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup;

bermanfaat bagi tubuh makhluk hidup;

2.

2. memimemilikliki sikai sikap bertap bertanggunggung jawang jawab, rasb, rasa ingin taa ingin tahu, mau behu, mau bekerjkerja sama, daa sama, dan aktif dan aktif dalam setlam setiap kegiap kegiataiatan.n.

Fungi

Fungi

C

(4)

A. Pilihan Ganda A. Pilihan Ganda 1.

1.  Jawaban: a  Jawaban: a

Jamur tidak dapat berfotosintesis sehingga bersifat Jamur tidak dapat berfotosintesis sehingga bersifat heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain. Berdasarkan senyawa organik dari organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh nutrisinya, ada jamur yang cara memperoleh nutrisinya, ada jamur yang bersifat saprofit, parasit, dan mutual. Saprofit berarti bersifat saprofit, parasit, dan mutual. Saprofit berarti menyerap senyawa organik yang telah diuraikan, menyerap senyawa organik yang telah diuraikan, biasanya hidup pada organisme yang telah mati, biasanya hidup pada organisme yang telah mati, misalnya serasah. Parasit berarti menyerap misalnya serasah. Parasit berarti menyerap makanan dari organisme yang ditumpangi. makanan dari organisme yang ditumpangi. Bersimbiosis mutualisme berarti mengadakan Bersimbiosis mutualisme berarti mengadakan interaksi yang saling menguntungkan dengan interaksi yang saling menguntungkan dengan organisme lain, misalnya simbiosis antara tanaman organisme lain, misalnya simbiosis antara tanaman  jamur

 jamur dengan dengan Algae Algae membenmembentuk tuk lumut lumut kerak.kerak. 2.

2.  Jawaban: a  Jawaban: a

Pada umumnya jamur mempunyai dinding sel yang Pada umumnya jamur mempunyai dinding sel yang terdiri atas senyawa kompleks nitrogen organik terdiri atas senyawa kompleks nitrogen organik berupa kitin, tetapi ada beberapa di

berupa kitin, tetapi ada beberapa di antaranya yangantaranya yang mengandung selulosa seperti

mengandung selulosa sepertiTrichodermaTrichoderma.. 3.

3.  Jawaban: d  Jawaban: d

Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustorium yang mengalami modifikasi menjadi haustorium yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat. merupakan organ penyerap makanan dari substrat. Haustorium dapat menembus jaringan substrat. Haustorium dapat menembus jaringan substrat. 4.

4.  Jawaban: d  Jawaban: d

Sel jamur (Fungi) ada

Sel jamur (Fungi) ada yang uniseluler (bersel tung-yang uniseluler (bersel tung-gal), misalnya

gal), misalnyaSaccharomycesSaccharomyces sp. dan ada yang sp. dan ada yang multiseluler (bersel banyak) yang membentuk multiseluler (bersel banyak) yang membentuk fila-men atau benang, misalnya

men atau benang, misalnya Nectria cinnabarinaNectria cinnabarina.. 5.

5.  Jawaban: e  Jawaban: e

Jamur dan tumbuhan memiliki persamaan ciri Jamur dan tumbuhan memiliki persamaan ciri antara lain bersifat eukariotik, memiliki dinding sel, antara lain bersifat eukariotik, memiliki dinding sel, memiliki membran sel, dan hanya dapat bergerak memiliki membran sel, dan hanya dapat bergerak pasif. Sementara itu, memperoleh makanan secara pasif. Sementara itu, memperoleh makanan secara autotrof hanya dimiliki oleh tumbuhan karena autotrof hanya dimiliki oleh tumbuhan karena tumbuhan memiliki klorofil. Jamur tidak memiliki tumbuhan memiliki klorofil. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bersifat autotrof.

klorofil sehingga tidak bersifat autotrof. 6.

6.  Jawaban: d  Jawaban: d

Miselium yang berfungsi untuk menyerap makanan Miselium yang berfungsi untuk menyerap makanan disebut miselium vegetatif. Spora adalah alat disebut miselium vegetatif. Spora adalah alat reproduksi seksual pada jamur. Septum adalah reproduksi seksual pada jamur. Septum adalah sekat antarsel pada hifa jamur. Badan buah sekat antarsel pada hifa jamur. Badan buah merupakan bagian tubuh beberapa jenis jamur yang merupakan bagian tubuh beberapa jenis jamur yang memiliki bentuk bermacam-macam, misalnya memiliki bentuk bermacam-macam, misalnya payung, kipas, dan kuping. Miselium generatif yaitu payung, kipas, dan kuping. Miselium generatif yaitu miselium yang berdiferensiasi menjadi alat miselium yang berdiferensiasi menjadi alat reproduksi.

reproduksi.

7.

7.  Jawaban: b  Jawaban: b

Jamur hidup menyerap zat organik dari Jamur hidup menyerap zat organik dari lingkungan-nya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan nya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan jamur. Zat-zat organik enzim yang dikeluarkan jamur. Zat-zat organik tersebut dapat diperoleh dari sisa-sisa organisme tersebut dapat diperoleh dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup dari organisme hidup. mati dan bahan tak hidup dari organisme hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur  Berdasarkan cara memperoleh makanannya, jamur  ada yang bersifat parasit dan bersimbiosis ada yang bersifat parasit dan bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain. Selain itu, mutualisme dengan organisme lain. Selain itu,  jamu

 jamur r juga juga bersibersifat fat saprosaprofit fit dengdengan an membmembusukkusukkanan materi organik.

materi organik. 8.

8.  Jawaban: d  Jawaban: d

Pemutusan benang hifa dan pembentukan spora Pemutusan benang hifa dan pembentukan spora aseksual merupakan cara reproduksi aseksual pada aseksual merupakan cara reproduksi aseksual pada  jamur multiseluler. Pembentuka

 jamur multiseluler. Pembentukan n zigospozigospora ra dandan askospora merupakan cara reproduksi seksual. askospora merupakan cara reproduksi seksual. 9.

9.  Jawaban: c  Jawaban: c

Jamur yang bersifat saprofit memperoleh zat Jamur yang bersifat saprofit memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme yang mati dan organik dari sisa-sisa organisme yang mati dan bahan tak hidup, misalnya serasah dan daun. bahan tak hidup, misalnya serasah dan daun. Jamur akan menguraikan zat-zat organik tersebut Jamur akan menguraikan zat-zat organik tersebut menjadi zat-zat anorganik sederhana yang menjadi zat-zat anorganik sederhana yang nantinya akan digunakan oleh produsen. Jadi, dalam nantinya akan digunakan oleh produsen. Jadi, dalam ekosistem jamur saprofit berperan sebagai pengurai ekosistem jamur saprofit berperan sebagai pengurai atau dekomposer.

atau dekomposer. 10.

10.  Jawaban: d  Jawaban: d

Terdapat dua jenis miselium pada jamur yaitu Terdapat dua jenis miselium pada jamur yaitu miselium vegetatif dan miselium generatif. Miselium miselium vegetatif dan miselium generatif. Miselium vegetatif berfungsi untuk menyerap makanan. vegetatif berfungsi untuk menyerap makanan.  Adapun mise

 Adapun miselium generalium generatif merupakan misetif merupakan miseliumlium yang berdiferensiasi menjadi alat reproduksi. Spora yang berdiferensiasi menjadi alat reproduksi. Spora merupakan alat perkembangbiakan jamur. merupakan alat perkembangbiakan jamur. Haus-torium merupakan struktur hifa pada miselium torium merupakan struktur hifa pada miselium vegetatif yang berfungsi menembus sel inang. vegetatif yang berfungsi menembus sel inang. Mikoriza merupakan bentuk simbiosis mutualisme Mikoriza merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tanaman. Septum antara jamur dengan akar tanaman. Septum merupakan sekat antarsel yang terdapat pada hifa. merupakan sekat antarsel yang terdapat pada hifa. B. Uraian

B. Uraian 1.

1. Jamur Jamur mempmemperoleeroleh nutrh nutrisi deisi dengan ngan cara mcara menyerenyerapap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan  jamur.

 jamur. PenguPenguraian raian atau atau pencepencernaan rnaan zat zat organorganik ik didi luar sel atau tubuh jamur disebut pencernaan luar sel atau tubuh jamur disebut pencernaan ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya  juga

(5)

3. Jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan karena bersifat eukariotik dan memiliki dinding sel. Sementara itu, jamur dipisahkan dari kingdom tumbuhan karena tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melangsungkan proses fotosintesis.

4. Jamur dikelompokkan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.

5. Haustorium adalah struktur hifa yang terdapat pada miselium vegetatif (miselium yang berfungsi menyerap makanan). Haustorium berfungsi untuk menembus sel inang dan menyerap zat makanan dari inang.

2. Singami merupakan penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis. Singami terdiri atas dua tahap yaitu tahap plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel). Plasmogami menghasilkan sel atau hifa berinti dua (dikarion) yang haploid. Sel atau hifa dikarion yang haploid (n) kemudian mengalami penyatuan inti membentuk keturunan berinti satu (monokarion) yang diploid (2n). Keturunan diploid dengan cepat kemudian membelah secara meiosis membentuk spora seksual yang haploid (n). Spora seksual dapat berupa zigospora, askospora, dan basidiospora.

A. Pilihan Ganda 1.   Jawaban: b

Ciri-ciri jamur Zygomycotina sebagai berikut. 1) Mempunyai hifa bercabang-cabang dan tidak

bersekat (soenositik).

2) Memiliki dinding sel dari zat kitin.

3) Umumnya mempunyai rizoid yang berguna untuk melekat pada substrat.

4) Reproduksi generatifnya menggunakan zigospora.

Sementara itu, memiliki hifa bersekat merupakan ciri jamur Deuteromycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina. Reproduksi generatifnya menggunakan askospora merupakan salah satu ciri jamur Ascomycotina.

2.   Jawaban: a

Perkawinan antara hifa (+) dengan hifa (-) jamur  Zygomycotina menghasilkan spora seksual yaitu zigospora. Askospora merupakan spora seksual  jamur Ascomycotina. Basidiospora merupakan spora seksual jamur Basidiomycotina. Konidio-spora merupakan Konidio-spora aseksual. Blastophora yaitu tunas yang terbentuk pada saat jamur  berkembang biak secara aseksual.

3.   Jawaban: b

Hifa jantan (+) dan hifa betina (–) saling berdekatan. Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua gametangia mengandung banyak inti haploid. Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut plasmogami. Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu dengan inti haploid betina (kariogami) dan terjadi peleburan sehingga

terbentuk zigot. Zigot mengalami pembelahan meiosis kemudian membentuk kotak spora yang disebut zigosporangium dan sporanya disebut zigospora. Jika kondisi lingkungan menguntung-kan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar.

4.   Jawaban: d

Jamur Zygomycotina memiliki tiga tipe hifa seperti berikut.

1) Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubung-kan dua kumpulan sporangium.

2) Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.

3) Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya.

Kolumela merupakan sekat menonjol yang memisahkan sporangium dan sporangiofor. 5.   Jawaban: b

Zigospora yang terbentuk akan mengalami masa dormansi atau istirahat. Pada saat dormansi, zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Setelah kondisi lingkungannya sesuai, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium.

6.   Jawaban: e

Metarrhisium anisopliae   berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado. Sementara itu, Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu

(6)

a. b. c. d. e. Jamur  Mucor mucedo Pilobolus Mucor hiemalis Rhizopus oryzae Metarrhisium anisopliae Peranan

Menguraikan kotoran hewan. Menguraikan kotoran hewan. Membantu fermentasi susu kedelai.

Membantu pembuatan tempe. Mengendalikan hama kum-bang kolorado.

B. Uraian

1. Zygomycotina melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium. Sementara itu, reproduksi seksual terjadi dengan perkawinan antara hifa yang berbeda jenis, disebut hifa (+) dan hifa (-) yang menghasilkan zigospora. Zigospora merupakan spora seksual (spora generatif) yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual.

2. Kolumela terdapat pada struktur tubuh jamur  Mucor , seperti Mucor mucedo dan Mucor hiemalis. Mucor mucedo  berfungsi untuk menguraikan kotoran hewan dan Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai.

3. Masa dormansi merupakan masa istirahat. Pada masa dormansi zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Zigospora akan mengakhiri masa dormansi jika kondisi lingkungan-nya menguntungkan. Pada saat kondisi lingkung-annya menguntungkan, zigospora akan tumbuh membentuk sporangium.

4. Sebagian besar jamur Zygomycotina merupakan  jamur terestrial yang hidup sebagai saprofit di tanah, makanan, atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Jamur Zygomycotina juga ada yang hidup parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga mengakibatkan penyakit. Jenis jamur  Zygomycotina lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak, dan dengan akar  tumbuhan tingkat tinggi membentuk mikoriza. 5. Tiga tipe hifa jamur Zygomycotina dan fungsinya

sebagai berikut.

a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat dan menghubung-kan dua kumpulan sporangium.

b. Rizoid yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.

c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) di ujung-ujungnya.

kedelai. Rhizopus oligosporus  berperan dalam pembuatan tempe. Rhizopus nigricans  mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat. Mucor mucedo  berperan dalam menguraikan kotoran hewan.

7.   Jawaban: c

Rhizopus nigricans mampu menghasilkan asam fumarat dan biasa tumbuh pada tomat. Mucor  mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Rhizopus stolonifer  merupakan jamur yang biasa tumbuh pada roti basi. Beauveria bassiana berperan sebagai pengendali hama alami. Metarrhisium anisopliae   berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado.

8.   Jawaban: a

Struktur penghasil spora vegetatif disebut sporangium yang ditunjukkan oleh nomor 1. Sementara itu, nomor 2 adalah kolumela, berupa sekat menonjol yang menghubungkan antara sporangium dan sporangiofor. Nomor 3 adalah sporangiofor yang merupakan hifa pendukung sporangium. Nomor 4 adalah stolon yang me-rupakan hifa penghubung antara dua sporangium. Nomor 5 adalah rizoid, yaitu hifa yang menembus substrat untuk menyerap makanan.

9.   Jawaban: d

Beauveria bassiana merupakan parasit serangga hama seperti walang sangit sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan serangga hama secara alami. Pilobolus hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. Mucor hiemalis berperan dalam fermentasi susu kedelai. Mucor  mucedo banyak ditemukan pada kotoran ternak. Metarrhisium anisopliae   berperan dalam mengendalikan kumbang kolorado.

(7)

A. Pilihan Ganda 1.   Jawaban: d

Jamur Ascomycotina ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Jamur Ascomycotina yang multiseluler memiliki hifa bersekat. Contoh jamur   Ascomycotina multiseluler antara lain Penicillium

islandicum, Morchela esculanta, dan Ascobolus. Sementara itu, Saccharomyces cerevisiae dan Candida termasuk jamur uniseluler.

2.   Jawaban: b

Gambar pada soal menunjukkan askokarp atau badan buah yang berbentuk botol berleher dan mempunyai ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Askokarp seperti ini disebut peritesium. Jamur yang memiliki peritesium adalah Neurospora crassa. Saccharomyces cerevisiae dan Candida  tidak memiliki askokarp. Penicillium notatum memiliki askokarp yang berbentuk bola (kleistotesium).  Ascobolus  memiliki askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium). 3.   Jawaban: d

Saccharomyces cerevisiae  dapat melakukan fermentasi dalam pembuatan tapai. Reaksi fermentasinya sebagai berikut.

C6H12O6 → 2C

2H5OH + 2CO2 + Energi

Glukosa Alkohol

Dalam proses fermentasi tersebut Saccharomyces cerevisiae  mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida serta akan dihasilkan energi. 4.   Jawaban: c

Reproduksi aseksual pada Ascomycotina uniseluler seperti Saccharomyces dengan mem-bentuk tunas. Pemmem-bentukan tunas (blastophora) pada Ascomycotina uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan salah satu nukleus bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk dan menjadi individu baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat pada sel induknya membentuk rantai sel yang disebut sebagai hifa semu (pseudohifa).

5.   Jawaban: a

Di dalam askus terjadi kariogami (nomor 1) menghasilkan inti diploid (2n), kemudian inti tersebut membelah secara meiosis (ditunjukkan oleh nomor 2) menghasilkan empat inti haploid. Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis

(nomor 3) sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid. Sementara itu, nomor 4 menunjukkan tahap plasmogami yaitu perpindahan plasma dan inti dari anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi panyatuan plasma dan terbentuk dua inti haploid yang berpasangan. Nomor 5 menunjukkan askokarp (badan buah) yang merupakan kumpulan hifa askogonium.

6.   Jawaban: a

Haustoria merupakan modifikasi rizoid yang berfungsi untuk menyerap sari makanan dari tumbuhan inang. Jadi, struktur haustoria dimiliki oleh jamur Ascomycotina yang hidup parasit pada tumbuhan, misalnya Erysiphe yang hidup parasit pada permukaan daun. Sementara itu, Morchela esculanta , Neurospora crassa ,  As co bo lu s scatigenus, dan Trichoderma resei   tidak hidup parasit pada tanaman sehingga tidak memiliki haustoria.

7.   Jawaban: c

Pada reproduksi seksual Ascomycotina, terjadi perpindahan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Askogonium kemudian tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis. Kumpulan hifa askogonium yang dikariotik membentuk jalinan kompak yang disebut badan buah (askokarp). Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan dua inti haploid dikariotik. Dalam askus kemudian terjadi kariogami menghasilkan inti diploid (2n) yang akan membelah menghasilkan 4 inti haploid. Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid (n). Dinding sel terbentuk di sekitar delapan inti dan membentuk askospora. Askospora yang telah masak tersebar  dari askus yang pecah kemudian akan tumbuh menjadi hifa haploid yang baru.

8.   Jawaban: a

Reproduksi aseksual pada Ascomycotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia. Pembentukan tunas merupakan reproduksi aseksual pada jamur   Ascomycotina uniseluler. Konjugasi dan

pem-bentukan askospora merupakan cara reproduksi seksual jamur Ascomycotina.

(8)

A. Pilihan Ganda 1.   Jawanban: c

Jamur Basidiomycotina memiliki hifa bersekat (asoenositik). Hifa vegetatifnya mempunyai satu inti (n) dan hifa generatifnya mempunyai dua inti (2n).

2.   Jawaban: a

Pada proses reproduksi seksual jamur Basidio-mycotina, hifa (+) dan hifa (–) saling mendekat dan dinding selnya larut (plasmogami) sehingga

terbentuk hifa dengan dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi miselium sekunder (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium. Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n (kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung basidium (sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora. Jadi, di dalam satu basidium akan dihasilkan 4 basidiospora. Nama Jamur  Saccharomyces ellipsoideus Penicillium notatum Neurospora crassa Penicillium requefortii  Trichoderma resei  Fungsi

Fermentasi buah anggur  menjadi wine.

Menghasilkan antibiotik. Pembuatan oncom merah. Meningkatkan kualitas keju.

Menghasilkan enzim selu-lase. a. b. c. d. e. 9.   Jawaban: e

Pembentukan blastophora (tunas) merupakan cara reproduksi aseksual jamur Ascomycotina uniseluler, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Penicillium italicum, Neurospora crassa ,  Ascobolus scatigenus, dan Morchela esculanta merupakan jamur multiseluler yang perkembang-biakan aseksualnya berlangsung dengan cara fragmentasi dan pembentukan konidia.

10.   Jawaban: e

B. Uraian

1. Dalam proses pembuatan tapai digunakan jamur  Saccharomyces cerevisiae. Jamur Saccharomyces cerevisiae  merupakan jamur Ascomycotina uniseluler. Perkembangbiakan seksual jamur   Ascomycotina uniseluler berlangsung dengan cara

konjugasi. Konjugasi 2 sel (n) akan menghasilkan zigot (2n). Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan empat sel askospora (n).

2. Ciri-ciri jamur Ascomycotina sebagai berikut. a. Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan

multiseluler.

b. Hifanya bersekat dan berinti banyak.

c. Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit.

d. Menghasilkan spora dalam askus (askospora).  Askus-askus tersebut berkumpul membentuk

badan buah yang disebut askokarp.

3. Empat bentuk askus pada jamur Ascomycotina sebagai berikut.

a. Askus tanpa askokarp. Jamur yang tergolong kelompok ini tidak memiliki askokarp dan biasanya merupakan jamur uniseluler. Sel  jamur bersel tunggal ini berfungsi sebagai askus. Nukleusnya yang diploid membelah secara meiosis membentuk empat sel askospora yang haploid. Contohnya yaitu Saccharomyces dan Candida.

b. Askus dengan askokarp berbentuk bola (kleistotesium). Contohnya yaitu Penicillium. c. Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher dan mempunyai ostiolum yaitu lubang untuk melepas askus dan askospora. Badan buah seperti ini disebut peritesium. Contohnya yaitu Neurospora crassa.

d. Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium). Contohnya yaitu  Ascobolus.

4. Jamur yang biasa tumbuh pada kacang tanah adalah jamur  As pergil lus fl av us . Jamur ini menghasilkan aflatoksin yang jika dikonsumsi dapat mengakibatkan kanker hati.

5. Pada bagian yang ditunjuk oleh huruf X terjadi kariogami (penyatuan inti sel) yang menghasilkan inti diploid (2n). Fase diploid ini singkat karena kemudian inti tersebut membelah secara meiosis (bagian yang ditunjuk oleh huruf Y) menghasilkan empat inti haploid (n). Setiap inti haploid membelah lagi secara mitosis (bagian yang ditunjuk oleh huruf  Z) sehingga setiap askus mengandung delapan inti haploid.

(9)

3.   Jawaban: b

Jamur Basidiomycotina bereproduksi dengan cara membentuk spora seksual (basidiospora) dan spora aseksual (konidia). Sementara itu, askospora merupakan spora seksual jamur Ascomycotina. Zigospora merupakan spora seksual jamur  Zygomycotina. Blastophora merupakan tunas yang dibentuk pada perkembangbiakan aseksual jamur   Ascomycotina.

4.   Jawaban: d

 Auricularia polytricha , Ganoderma aplantum , Volvariella volvaceae, dan  Amanita muscaria termasuk kelompok jamur Basidiomycotina. Jamur-jamur tersebut hidup secara saprofit, tidak memiliki klorofil, dan berkembang biak secara seksual mengunakan basidiospora.

5.   Jawaban: d

Di bagian atas tubuh buah (basidiokarp) terdapat tudung. Pada bagian bawah tudung terdapat lembaran-lembaran/bilah (lamella). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generatif.

6.   Jawaban: c

Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami (penyatuan sel atau hifa yang berbeda  jenis). Singami terdiri atas dua tahap, yaitu tahap

plasmogami (penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel).

7.   Jawaban: a

Pada perkembangbiakan seksual Basidiomycotina, hifa (+) dan hifa (–) akan saling mendekat dan dinding selnya larut (plasmogami) sehingga terbentuk hifa dengan dua inti haploid yang berpasangan (dikariotik). Hifa tersebut kemudian tumbuh menjadi miselium sekunder (dikariotik). Ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium. Dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n (kariogami). Setelah itu, terbentuk 4 tonjolan pada ujung basidium (sterigma). Inti 2n membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid dan bergerak menuju sterigma membentuk basidiospora. Basidiospora yang terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat sesuai akan tumbuh menjadi hifa bersekat yang haploid (n). 8.   Jawaban: a

Jamur yang ditunjuk pada gambar adalah jamur  kuping ( Auricularia polytricha ) yang berperan sebagai bahan makanan.  Auricularia polytricha berbentuk seperti telinga, kenyal, warnanya cokelat kehitaman, dan hidup pada kayu lapuk.

9.   Jawaban: e

Exobasidium vexans sebagai parasit pada tanaman teh. Corticium salmonella (jamur upas) sebagai parasit pada batang pohon buah-buahan dan karet. Ustilago scitaminae sebagai parasit pada tanaman tebu dan jagung.

10.   Jawaban: a

Jamur yang ditunjukkan pada gambar adalah Pleurotus  (jamur tiram). Jamur ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

B. Uraian

1. Ciri-ciri jamur Basidiomycotina sebagai berikut. a. Struktur tubuhnya multiseluler, biasanya

makroskopis.

b. Hifanya bersekat. Hifa vegetatifnya mem-punyai satu inti (n) dan hifa generatifnya mempunyai dua inti (2n).

c. Cara hidupnya ada yang saprofit dan ada yang parasit pada tumbuhan.

d. Mempunyai badan buah yang disebut basidiokarp, yaitu tempat pembentukan basidium.

2. Miselium sekunder yaitu miselium yang berasal dari hifa yang mempunyai dua inti haploid.

Perbedaan miselium sekunder dan miselium primer  yaitu miselium sekunder bersifat diploid dan miselium primer bersifat haploid.

3. Basidiokarp atau tubuh buah berukuran makroskopis sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada umumnya, tubuh buah Basidiomy-cotina mempunyai bagian-bagian berikut.

a. Tudung ( pileus) merupakan bagian yang di bagian bawahnya mengandung bilah-bilah. Pada jamur muda,  pileus  dibungkus oleh selaput (velium universale) dan menjelang dewasa pembungkus tersebut akan pecah. b. Bilah (lamella), merupakan bagian di bawah

tudung berbentuk helaian.

c. Tangkai tubuh buah (stipe) merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak menopang tudung.

d.   Volva, merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai.

4. Reproduksi Basidiomycotina terjadi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan cara membentuk spora konidia. Reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora generatif) yaitu spora basidium (basidiospora).

(10)

A. Pilihan Ganda 1.   Jawaban: b

Reproduksi aseksual jamur Deuteromycotina yaitu dengan cara menghasilkan konidia, blastophora (membentuk tunas), dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa). Askospora merupakan spora seksual jamur Ascomycotina dan zigospora merupakan spora seksual jamur Zygomycotina. 2.   Jawaban: b

Memiliki tubuh buah merupakan ciri-ciri jamur  Basidiomycotina. Memiliki spora istirahat yang ber-dinding tebal yang disebut zigospora merupakan ciri  jamur Zygomycotina.

3.   Jawaban: b

Jamur Deuteromycotina disebut jamur imperfecti  (jamur tidak sempurna) karena cara perkembang-biakan seksualnya belum diketahui.

4.   Jawaban: e

Jamur  As pe rg il lu s or yz ae   termasuk jamur   Ascomycotina.

5.   Jawaban: d

Simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan disebut mikoriza. Simbiosis tersebut bersifat saling menguntungkan, yaitu jamur memperoleh zat organik dan akar tumbuhan memperoleh air  dan unsur hara.

6.   Jawaban: a

Cetraria islandica dan Usnea dasypoga sebagai bahan obat-obatan. Cladonia rengiferina sebagai bahan makanan hewan. Roccella tinctoria sebagai bahan lakmus untuk mengukur indikator pH.

7.   Jawaban: a

Reproduksi secara aseksual Lichenes dilakukan dengan fragmentasi badan vegetatif yang disebut talus atau dengan suatu struktur yang disebut soredia. Soredia merupakan sel Algae yang diselubungi oleh hifa atau miselium jamur. Soredia lepas dari induk Lichenes dan disebarkan oleh udara. Jika jatuh di tempat yang cocok, soredia akan tumbuh menjadi Lichenes baru.

8.   Jawaban: e

Lichenes merupakan bentuk simbiosis antara Fungi dan Algae. Dalam simbiosis ini Fungi memperoleh bahan organik dari Algae, sedangkan Algae memperoleh air dan mineral dari Fungi. Simbiosis yang saling menguntungkan ini dikenal dengan istilah simbiosis mutualisme.

9.   Jawaban: c

Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua. 1) Ektomikoriza, hifa jamurnya hanya hidup pada

 jaringan epidermis akar tumbuhan, misal mikoriza yang hidup di akar pinus.

2) Endomikoriza, hifa jamurnya menembus sampai jaringan korteks akar, misal mikoriza yang hidup di akar anggrek.

10.   Jawaban: d

Cara reproduksi seksual Lichenes sesuai dengan divisi jamur yang bersimbiosis dengan Algae. Jika yang bersimbiosis dari divisi Ascomycotina, perkembangbiakan seksualnya dengan cara membentuk spora seksual askospora.

B. Uraian

1. Ciri-ciri jamur Deuteromycotina sebagai berikut. a. Memiliki hifa bersekat dan dinding selnya dari

zat kitin.

b. Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis.

c. Hidup sebagai saprofit atau parasit.

d. Reproduksi seksualnya belum diketahui. Jadi, semua jenis Fungi yang sudah dapat diidentifikasi, tetapi belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam Deuteromycotina. Nama Jamur  Tinea versicolor  Epidermophyton floocosum Trichophyton  Aspergillus oryzae Helminthospora oryzae Peranan Mengakibatkan penyakit kulit panau. Mengakibatkan penyakit kaki atlet. Mengakibatkan penyakit ring worm.

Merombak zat pati dalam pembuatan alkohol. Merusak kecambah serta menyerang daun dan buah tanaman budi daya. a.

b. c. d. e.

5. Contoh lima spesies jamur Basidiomycotina yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan sebagai berikut.

a. Volvariella volvaceae (jamur merang) b. Auricularia polytricha (jamur kuping)

c.   Pleurotus (jamur tiram)

d. Lentinulla edodes (jamur shitake) e. Agaricus bisporus (jamur kancing)

(11)

2. Reproduksi aseksual jamur Deuteromycotina dengan cara menghasilkan konidia, blastophora (membentuk tunas), dan arthrospora (membentuk spora dengan benang hifa). Cara reproduksi seksualnya belum diketahui sehingga dinamakan Fungi imperfecti  atau jamur tidak sempurna. 3. Lumut kerak dapat hidup di segala tempat seperti

di tepi pantai, di atas batu cadas, dan sampai di gunung-gunung yang tinggi. Lumut kerak dapat berperan dalam pembentukan tanah dan menghancurkan batu-batuan cadas sehingga lumut  jenis ini disebut juga sebagai vegetasi perintis.

Tanah yang telah terbentuk akibat aktivitas lumut kerak akan digunakan sebagai tempat hidup makhluk hidup yang lain.

4. Lichenes merupakan simbiosis mutualisme antara  Algae dengan Fungi. Fungi yang bersimbiosis biasanya dari golongan Ascomycotina, Basidio-mycotina, dan Deuteromycotina. Dalam simbiosis ini, Fungi memperoleh bahan organik dari Algae dan sebaliknya Algae memperoleh air dan mineral dari  jamur. Selain itu, hifa Fungi berperan mempertahan-kan kelembapan lingkungan yang sangat dibutuhmempertahan-kan  Algae untuk menyintesis karbohidrat.

5. Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua. a. Ektomikoriza, hifa jamurnya hanya hidup pada

 jaringan epidermis akar tumbuhan, misal mikoriza yang hidup di akar pinus.

b. Endomikoriza, hifa jamurnya menembus sampai jaringan korteks akar, misal mikoriza yang hidup di akar anggrek.

A. Pilihan Ganda 1.   Jawaban: a

Kelompok jamur yang memiliki hifa tidak bersekat adalah Zygomycotina. Jamur yang termasuk dalam kelompok Zygomycotina adalah Mucor mucedo. Neurospora crassa  dan Penicillium notatum termasuk jamur Ascomycotina yang memiliki hifa bersekat. Puccinia graminis  termasuk kelompok  jamur Basidiomycotina yang memiliki hifa ber-sekat. Tinea versicolor  termasuk kelompok jamur  Deuteromycotina yang memiliki hifa bersekat. 2.   Jawaban: e

Jamur dan tumbuhan memiliki persamaan ciri antara lain bersifat eukariotik, memiliki dinding sel, memiliki membran sel, dan hanya dapat bergerak pasif. Sementara itu, memperoleh makanan secara autotrof hanya dimiliki oleh tumbuhan karena tumbuhan memiliki klorofil. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak bersifat autotrof.

3.   Jawaban: b

Jamur tidak dapat berfotosintesis sehingga bersifat heterotrof. Jamur mengabsorpsi makanan berupa senyawa organik dari organisme lain. Berdasarkan cara memperoleh nutrisinya, ada jamur yang saprofit dan ada jamur yang parasit. Saprofit berarti menyerap senyawa organik yang telah diuraikan, biasanya hidup pada organisme yang telah mati misalnya serasah. Parasit berarti menyerap makanan dari organisme yang ditumpangi.

4.   Jawaban: d

Jamur yang memiliki ciri-ciri habitat menempel

dapat dimakan sebagai sumber protein yaitu jamur  kuping ( Auricularia polytricha). Auricularia polytricha memiliki tubuh buah (basidiokarp) sehingga dikelompokkan dalam jamur Basidiomycotina. 5.   Jawaban: d

Zigospora akan mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Pada saat seperti ini zigospora dalam keadaan dormansi. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh membentuk sporangium. Selanjutnya, inti-inti haploid di dalam sporangium akan membelah secara mitosis membentuk inti-inti spora. Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora tersebar. Spora yang jatuh di tempat sesuai akan berkembang menjadi hifa. Hifa berkembang menjadi jamur baru.

6.   Jawaban: d

Volvariella volvaceae  dan  Auricularia polytricha dapat digunakan sebagai bahan makanan.  Aspergillus oryzae dapat merombak zat pati dalam pembuatan minuman beralkohol. Phytophthora infestans mengakibatkan penyakit pada kentang yang disebut bercak daun. Aspergillus fumigatus mengakibatkan penyakit pada saluran pernapasan unggas. Epidermophyton floocossum mengakibat-kan penyakit kaki atlet pada manusia. Pythium sp. menyerang tanaman budi daya seperti cabai yang baru disemai yang disebut penyakit rebah semai. Ustilago maydis hidup parasit pada jagung yang mengakibatkan penyakit gosong. Saprolegnia merupakan kelompok Protista mirip jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air  atau pada ikan yang kondisinya lemah. Aspergillus

(12)

flavus menghasilkan aflatoksin yang meng-akibatkan kanker hati. Penicillium camemberti  berperan dalam meningkatkan kualitas keju. 7.   Jawaban: a

Jamur yang biasa tumbuh pada permukaan roti basi adalah jamur Rhizopus stolonifer . Jamur  Rhizopus stolonifer   merupakan kelompok jamur  Zygomycotina yang memiliki hifa tidak bersekat. 8.   Jawaban: a

Ciri-ciri jamur pada soal merupakan ciri jamur  Zygomycotina. Contoh jamur Zygomycotina adalah Mucor mucedo yang hidup saprofit pada kotoran sapi. Auricularia polytricha dan Volvariella volvaceae merupakan kelompok jamur Basidiomycotina. Neurospora crassa dan Saccharomyces cerevisiae merupakan kelompok jamur Ascomycotina.

9.   Jawaban: e

Saccharomyces cereviseae berperan dalam pem-buatan roti. Saccharomyces tuac  memfermentasi air nira (legen) menjadi tuak. Saccharomyces ellipsoideus   memfermentasikan buah anggur  menjadi wine. Sementara itu, jamur yang berfungsi meningkatkan kualitas keju adalah Penicillium camemberti .

10.   Jawaban: e

Ciri-ciri yang tertulis pada soal dimiliki oleh Saccharomyces cerevisiae. Penicillium italicum merupakan jamur multiseluler yang memiliki badan buah berbentuk bola.  Ascobolus sp. merupakan  jamur multiseluler yang memiliki badan buah berbentuk mangkuk atau cawan. Nectria sp. merupakan jamur multiseluler dan membentuk badan buah. Neurospora crassa merupakan jamur  multiseluler yang memiliki badan buah berbentuk botol berleher.

11.   Jawaban: b

Pada perkembangbiakan seksual jamur   Ascomycotina, pada askogonium akan tumbuh

trikogin yaitu struktur penghubung askogonium dengan anteridium. Melalui trikogin terjadi perpindahan plasma dan inti anteridium ke askogonium sehingga pada askogonium terjadi penyatuan plasma (plasmogami) dan terbentuk dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik). Konidia merupakan spora aseksual jamur.  Askokarp merupakan badan buah pada jamur   As co myco ti na. Kolumela meru paka n seka t

menonjol di antara sporangium dan sporangiofor  yang terdapat pada jamur Mucor . Pseudohifa merupakan hifa semu jamur Ascomycotina. 12.   Jawaban: c

Basidiokarp terbentuk dari peleburan dua hifa haploid sehingga dalam sel-selnya terdapat dua inti haploid.

13.   Jawaban: d

Jamur yang memiliki ciri-ciri seperti disebutkan pada soal adalah jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur  ini merupakan jamur uniseluler dan termasuk anggota  Ascomycotina. Reproduksi aseksual pada jamur   Ascomycotina uniseluler dengan cara pembentukan

tunas (blastophora). Sementara itu, reproduksi aseksual pada Ascomycotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi dan pembentukan konidia.  Askos por a mer upakan spora seksual jam ur   Ascomycotina dan basidiospora merupakan spora

seksual jamur Basidiomycotina. 14.   Jawaban: e

Pada proses pembuatan tapai ketan terjadi reaksi fermentasi pada kondisi anaerob. Reaksi fermentasinya sebagai berikut.

Karbohidrat → alkohol + CO 2 + energi, atau Saccharomyces C6H12O6 →2C 2H5OH + 2CO2 + Energi (Glukosa) (Alkohol)

 Akibat reaksi fermentasi tersebut, ketan menjadi lunak dan berair.

15.   Jawaban: a

Bagian yang berfungsi menghasilkan spora disebut basidium. Basidium terdapat di bagian tudung (nomor 1). Sementara itu, nomor 2 adalah bilah. Bagian nomor 3 dan 4 disebut stipe merupakan massa miselium yang sangat kompak dan tumbuh tegak. Nomor 5 disebut volva merupakan bagian sisa pembungkus yang terdapat pada dasar tangkai. 16.   Jawaban: d

Jamur yang berperan dalam pembuatan tempe adalah Rhyzopus oryzae. Saccharomyces cerevisiae  berperan dalam pembuatan tapai.  Aspergi llus niger   menghasilkan asam sitrat. Penicillum notatum berperan untuk menghasilkan antibiotik. Neurospora crassa  berperan dalam pembuatan oncom merah.

17.   Jawaban: d

Claviceps purpurea merupakan penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Apabila hewan atau manusia mengonsumsi gandum yang terkena penyakit ini akan mengalami ergotisma. Gejala ergotisma yaitu terjadi kejang otot dan kelumpuhan. Claviceps purpurea termasuk jamur Ascomycotina. Erysiphe merupakan jamur yang hidup parasit pada permukaan daun. Tinea versicolor  merupakan jamur  penyebab penyakit panau. Corticium salmonella merupakan jamur yang hidup parasit pada batang buah-buahan dan karet. Beauveria bassiana merupakan jamur yang hidup parasit pada wereng. 18.   Jawaban: c

Jamur penghasil antibiotik yaitu Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum, dan Penicillium

(13)

vermiculatum. Penicillium islandicum  merusak beras sehingga berwarna kuning. Penicillium expansium  mengakibatkan buah apel busuk. Penicillium italicum  mengakibatkan buah jeruk busuk. Penicillium cammemberti  dan Penicillium requefortii   dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.

19.   Jawaban: d

Puccinia graminis  merupakan jamur kelompok Basidiomycotina. Perkembangbiakan seksual jamur  Basidiomycotina dengan cara membentuk spora basidiospora. Zigospora merupakan spora seksual  jamur Zygomycotina. Blastophora merupakan tu-nas yang terbentuk pada perkembangbiakan aseksual beberapa jenis jamur. Konidiospora merupakan spora aseksual jamur.

20.   Jawaban: d

Jamur yang ditunjukkan oleh gambar adalah jamur  merang yang termasuk dalam kelompok Basidiomycotina. Pada jamur Basidiomycotina, pembentukan spora seksual (basidiospora) berlangsung di bagian basidium.

21.   Jawaban: b

Tinea versicolor  mengakibatkan penyakit panau pada manusia. Trichophyton  mengakibatkan penyakit kulit ring worm pada manusia.

22.   Jawaban: c

Menurut bentuknya, Lichenes dapat dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

1) Krustosa (seperti kerak) yang tumbuh melekat pada substrat, contoh Graphis dan Physeia. 2) Foliosa (seperti daun) yang tumbuh sangat rapat pada substrat, contoh Parmelia dan Umbillicaria.

3) Fruktikosa (seperti rumput atau semak) yang berbentuk rumput tegak dan dapat mencapai ketinggian 10 cm, contoh Cladonia dan Usnea longgisima.

23.   Jawaban: c

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan pada soal,  jamur yang dimaksud adalah jamur Ganoderma lucidum. Jamur ini disebut juga sebagai jamur kayu dan dimanfaatkan sebagai bahan obat dan makanan suplemen. Volvariella volvaceae (jamur  merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), dan  Amanita caesoria  dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Ustilago scitaminae hidup parasit pada tebu dan jagung.

24.   Jawaban: a

Ciri-ciri yang disebutkan pada soal merupakan ciri-ciri jamur Mucor mucedo. Rhizopus oligosporus merupakan jamur Zygomycotina yang hidup pada substrat kedelai dan berperan dalam pembuatan

 jamur Ascomycotina. Volvariella volvaceae dan  Auricularia polytricha merupakan kelompok jamur 

Basidiomycotina. 25.   Jawaban: e

Penicillium notatum menghasilkan zat antibiotik, berupa penisilin. Aspergillus niger  berperan dalam pembuatan kecap. Rhizopus stolonifer  merupakan  jamur yang tumbuh pada roti basi. Volvariella volvacea adalah jamur merang untuk dimakan. Neu-rospora crassa berperan dalam pembuatan oncom merah.

26.   Jawaban: c

Interaksi antara jamur dengan Algae bersifat saling menguntungkan sehingga disebut simbiosis mutualisme. Dalam hal ini, jamur memperoleh makanan dari Algae, sedangkan Algae men-dapatkan air dan mineral dari jamur.

27.   Jawaban: e

Jamur yang perkembangbiakan seksualnya belum diketahui termasuk jamur Deuteromycotina. Contoh  jamur Deuteromycotina adalah Epidermophyton floocosum. Trichoderma resei   termasuk jamur   Ascomycotina yang perkembangbiakan seksualnya

dengan membentuk askospora. Amanita phalloides dan Ustilago scitaminae  termasuk jamur  Basidiomycotina yang perkembangbiakan seksualnya dengan cara membentuk spora basidiospora. Metharrisium anisopliae  termasuk  jamur Zygomycotina yang perkembangbiakan

seksualnya dengan membentuk zigospora. 28.   Jawaban: b

Jamur yang mengakibatkan penyakit panau (panu) adalah Tinea versicolor . Jamur ini termasuk jamur  Deuteromycotina. Ciri-ciri jamur Deuteromycotina anatara lain memiliki hifa bersekat (asoenositik), tidak memiliki tubuh buah, dinding selnya dari zat kitin, dan cara perkembangbiakan seksualnya belum diketahui.

29.   Jawaban: d

Dahulu jamur dikelompokkan ke dalam tumbuhan. Namun, pada perkembangan selanjutnya jamur  dikelompokkan ke dalam satu kerajaan khusus karena jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu membuat makanan sendiri. Dengan demikian, jamur bersifat heterotrof. Sementara itu, tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). 30.   Jawaban: c

Ciri-ciri Deuteromycotina sebagai berikut. 1) Berukuran mikroskopis.

2) Hifanya bersekat.

3) Berdinding sel dari zat kitin.

(14)

B. Uraian

1. Jamur Beauveria bassiana memiliki spora aseksual yang disebut konidia. Pada konidia yang berkecambah akan tumbuh hifa. Hifa tersebut dapat memasuki kutikula serangga. Selanjutnya, jamur  ini akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga yang terinfeksi akan mati. Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga.

2. Jamur memperoleh nutrisi dengan cara menyerap zat organik dari lingkungannya. Sebelum diserap, zat organik kompleks akan diuraikan menjadi zat organik sederhana oleh enzim yang dikeluarkan  jamur. Penguraian atau pencernaan zat organik di luar sel atau tubuh jamur disebut pencernaan ekstraseluler. Bahan organik yang diserap selain digunakan langsung untuk kelangsungan hidupnya  juga ada yang disimpan dalam bentuk glikogen. 3. Antibiotika adalah suatu senyawa yang dihasilkan

oleh mikroorganisme dan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Antibiotika pertama kali ditemukan oleh Alexander fleming pada tahun 1928. Antibiotika tersebut diberi nama penisilin karena diisolasi dari jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum. Penemuan antibiotika membawa banyak manfaat, karena dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sebelum ditentukan antibiotika, banyak orang meninggal dunia karena terserang infeksi bakteri.

4. a. Penicillium notatum menghasilkan antibiotik. b. Penicillium camemberti  untuk meningkatkan

kualitas keju.

c.   Penicillium islandicum  merusak beras sehingga berwarna kuning.

d. Penicillium expansium dapat mengakibatkan buah apel menjadi busuk.

e. Penicillium italicum mengakibatkan buah jeruk busuk.

5. Jika berada di lingkungan yang tidak me-nguntungkan zigospora akan mengalami dormansi (fase istirahat). Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Inti-inti haploid di dalam sporangium membelah secara mitosis membentuk inti-inti spora.

6. Di ekosistem, jamur berperan sebagai dekomposer  atau pengurai. Jamur akan menguraikan zat-zat organik dari sisa-sisa makhluk hidup dan bahan tak

hidup, misalnya serasah (ranting-ranting dan daun yang telah gugur dan melapuk), kertas, dan sisa-sisa makanan. Jamur akan menguraikan zat organik menjadi zat anorganik sederhana yang akan dimanfaatkan oleh produsen sebagai nutrisinya. Jadi, jika di permukaan bumi ini semua jenis jamur  musnah, sampah-sampah organik akan menumpuk sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Selain itu, produsen seperti tumbuhan dapat kekurangan unsur hara sehingga tidak dapat bertahan hidup.

7. Lumut kerak melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan fragmentasi badan vegetatif yang disebut talus dengan suatu struktur yang disebut soredia. Soredia terdiri atas satu atau beberapa sel fotosintetik yang dikelilingi oleh hifa. Soredia lepas dari induk lumut kerak dan disebarkan ke udara. Jika jatuh di tempat yang cocok, soredia akan tumbuh menjadi lumut kerak baru. Reproduksi seksual dilakukan jika jamur yang bersimbiosis dengan Ascomycotina atau Basidiomycotina menghasilkan askospora atau basidiospora. Namun, spora-spora tersebut tidak disertai sel-sel fotosintetik sehingga tidak akan tumbuh dan membentuk lumut kerak baru.

8. Lichenes sangat peka terhadap pencemaran udara meskipun dalam kategori paling rendah. Lichenes tidak dapat tumbuh di lingkungan yang udaranya telah tercemar. Jika pada suatu daerah tidak terdapat Lichenes, memberikan petunjuk bahwa udara di daerah tersebut telah tercemar.

9. a. Gambar pada soal menunjukkan struktur   ja mu r  As pe rg il lu s. Jamur  As pe rg il lu s

termasuk anggota divisi Ascomycotina. b. Jamur  As pe rg il lu s  merupakan jamur 

multiseluler. Jamur Ascomycotina yang multiseluler berkembang biak secara aseksual dengan cara membentuk spora aseksual (konidia) dan berkembang biak secara seksual dengan membentuk spora seksual (askospora).

10. Mikoriza adalah simbiosis mutualisme antara jamur  dan akar tumbuhan. Jamur dan tumbuhan masing-masing memperoleh keuntungan. Jamur mem-peroleh senyawa organik misalnya gula dan asam amino dari tumbuhan. Sementara itu, tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari dalam tanah. Jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme. Tumbuhan yang memiliki mikoriza biasanya lebih tahan.

(15)

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan lumut (Bryophyta); 2. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan paku (Pteridophyta); 3. menjelaskan ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi, reproduksi, dan peranan dari tumbuhan berbiji (Spermatophyta); 4. menggunakan mikroskop dengan baik.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan berbagai jenis tumbuhan beserta peranannya dalam kehidupan;

2. memiliki sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari;

3. menghargai kerja individu dan kelompok serta menghargai pendapat orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

Plantae

• M el ak uk an pe ng -amatan tentang struk-tur tubuh tumbuhan l u m u t m e l a l u i gambar.

• M el ak uk an pe ng -amatan tentang alat reproduksi tumbuhan lumut.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan karena telah menciptakan berbagai jenis tumbuhan beserta peranannya dalam kehidupan.

• Memiliki sikap ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.

• Menghargai kerja individu dan kelompok serta menghargai pendapat orang lain dalam aktivitas sehari-hari.

• Menjelaskan ciri-ciri umum dan klasifikasi tumbuhan. • Memahami tentang struktur tubuh tumbuhan lumut. • Menjelaskan mengenai alat reproduksi tumbuhan lumut. • Memahami tentang struktur tubuh tumbuhan paku.

Ciri-Ciri Umum dan Klasifikasi Kingdom

Plantae

• M el ak uk an p e ng -amatan berbagai jenis tumbuhan untuk mengetahui ciri-ciri umum dan klasifikasi tumbuhan. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) • M e l a k u k a n pengamatan tentang struktur tubuh tumbuhan paku m e n g g u n a k a n beberapa jenis tum-buhan paku. • M e l a k u k a n pengamatan tentang identifikasi alat reproduksi pada tumbuhan paku. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) • M e n di s k us i k a n tentang perbedaan t u m b u h a n G y m n o s p e r m a e d e n g a n Angiospermae. • M el ak uk an pe ng -amatan mengenai struktur alat repro-duksi tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae. • Membuat kunci

de-terminasi beberapa  jenis tumbuhan ber-dasarkan ciri-ciri morfologi.

• M emb ua t p os te r tentang siklus hidup tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Tumbuhan Berbiji

(Spermatophyta)

• M en ca ri i nf or ma si dari berbagai sumber mengenai peran tumbuhan dalam berbagai bidang. • M en ca ri i nf or ma si

dari berbagai sumber mengenai peran tumbuhan dalam menjaga keseim-bangan alam. • M el ak uk an d is ku si mengenai akibat kerusakan vegetasi tumbuhan bagi ke-hidupan.

• Membuat buku komik mengenai kehidupan dunia tumbuhan. Peran Tumbuhan Lumut,

Tumbuhan Paku, dan Tumbuhan Berbiji

• Menjelaskan mengenai alat reproduksi pada tumbuhan paku. • Memahami tentang perbedaan tumbuhan Gymnospermae dengan

Angiospermae.

• Menjelaskan mengenai struktur alat reproduksi pada tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae.

• Mampu membuat kunci determinasi beberapa jenis tumbuhan. • Menjelaskan siklus hidup tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. • Menjelaskan peran atau manfaat tumbuhan dalam berbagai bidang. • Menjelaskan peran tumbuhan dalam menjaga keseimbangan alam. • Menjelaskan akibat kerusakan vegetasi tumbuhan bagi kehidupan. • Mampu membuat buku komik mengenai kehidupan dunia tumbuhan

(16)

Jenis-Jenis a. b. c. d. Spermatophyta Bryophyta Gymnospermae Pteridophyta Gymnospermae dan Angiospermae Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida Cycadinae, Ginkgoinae, Gnetinae, dan Coniferinae Lycopodinae, Equisetinae, dan Filicinae Kelompok Tumbuhan Ciri-Ciri I. Bryophyta II. Pteridophyta III. Spermatophyta

U. Memiliki akar, batang, dan daun semu serta termasuk dalam tumbuhan berpem-buluh dengan alat per-kembangbiakan yaitu spora. S. Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta termasuk dalam tumbuhan berpem-buluh dengan alat per-kembangbiakan yaitu spora. T. Memiliki akar, batang, dan daun yang jelas serta termasuk dalam tumbuhan berpembuluh dengan alat perkembangbiakan yaitu biji. Kelompok Tumbuhan A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a

Ciri-ciri yang dimiliki dunia tumbuhan sebagai berikut.

1) Tersusun dari sel eukariotik.

2) Merupakan organisme multiseluler.

3) Mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa.

4) Mempunyai klorofil sehingga mampu berfotosintesis.

5) Menyimpan makanan cadangan dalam bentuk zat tepung (amilum).

6) Bersifat autotrof karena dapat membuat makanan sendiri.

Adapun bersifat prokariotik dan dapat bergerak aktif merupakan ciri-ciri dunia hewan.

2. Jawaban: d

Tokoh yang dijuluki sebagai Bapak Taksonomi yaitu Carolus Linnaeus karena Carolus Linnaeus sebagai orang perama yang meletakkan dasar Taksonomi. Carolus Linnaeus menyusun pengelompokan (klasifikasi) tumbuhan menurut persamaan dan perbedaan struktur tubuh. Sementara itu, Robert Hooke merupakan tokoh yang pertama kali mengemukakan tentang sel. James Watson merupakan tokoh yang menemukan rantai DNA. Rudolf Virchow merupakan tokoh yang mengemukakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya. Anthony Van Leeuwonhoek merupakan tokoh yang menemukan mikroskop. 3. Jawaban: e

4. Jawaban: e

5. Jawaban: d

Famili dari kelompok Dicotyledoneae yaitu Solanoceae, Myrtaceae, dan Bombacaceae. Sementara itu, Liliaceae, Gramineae, dan Zingerberaceae termasuk dalam kelompok Monocotyledoneae.

B. Uraian

1. Ciri-ciri umum dunia tumbuhan (Plantae) sebagai berikut.

a. Tersusun dari sel eukariotik.

b. Merupakan organisme multiseluler.

c. Mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa.

d. Mempunyai klorofil sehingga mampu berfoto-sintesis.

e. Menyimpan makanan cadangan dalam bentuk zat tepung (amilum).

f. Bersifat autotrof karena dapat membuat makanan sendiri.

2. Tumbuhan digolongkan dalam kelompok organisme fotoautotrof karena tumbuhan dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan mempunyai klorofil yang berperan untuk menangkap cahaya yang digunakan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan proses pengubahan glukosa dan karbon dioksida menjadi oksigen, zat amilum, dan energi. Dengan demikian, tumbuhan dapat memperoleh energi sendiri dari tubuhnya.

(17)

A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Tumbuhan lumut (Bryophyta) mempunyai ciri-ciri di antaranya berwarna hijau, gametofit lebih dominan daripada sporofit, hidup di tempat basah, permukaan luar tubuhnya terdapat lapisan lilin, akarnya semunya disebut rizoid berfungsi untuk melekat pada substrat serta menyerap air dan unsur hara. Sementara itu, terdapat kutikula pada permukaan tubuh, batangnya di dalam tanah disebut rhizome, dan terdapat tropofil yang berfungsi dalam fotosintesis merupakan ciri-ciri dari tumbuhan paku (Pteridophyta).

2. Jawaban: c

3. Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang tubuhnya berupa talus. Talus tidak memiliki akar, batang, dan daun. Sementara itu, Cormophyta merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki bagian tubuh berupa akar, batang, dan daun. Akar, batang, dan daun pada tumbuhan Cormophyta sudah memiliki jaringan pengangkut.

4. Berdasarkan sistem klasifikasi kontemporer, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan

tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Sementara itu, berdasarkan jaringan pembuluhnya, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) dan tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta).

5. Taksonomi merupakan ilmu yang mempelajari klasifikasi, identifikasi, dan tata nama makhluk hidup. Dalam mempelajar i berbagai jenis tumbuhan memerlukan Taksonomi karena dapat mempermudah dalam mengelompokkan berbagai  jenis tumbuhan berdasarkan ciri-cirinya.

Nama Kelas Ciri a. b. c. d. e. Berbentuk lembaran seperti hati Kapsul sporofit berbentuk seperti tanduk (horn) Generasi gametofit berupa talus, bentuknya seperti tumbuhan kecil Sporofit tertancap di dalam gametofit Alat perkembang-biakan generatifnya berupa anteridium dan arkegonium Contoh Marchantia  poly morph a dan Riccia fluitans Notothylas sp. dan  Anthoceros sp. Sphagnum sp. Notothylas sp. dan  Anthoceros sp. Sphagnum sp., Polytrichum sp., dan Fissident sp. Hepaticop-sida Anthocero-topsida Bryopsida Anthocero-topsida Bryopsida 3. Jawaban: a

Polytrichum sp. merupakan tumbuhan lumut berumah satu karena sporofitnya tumbuh menjulur dari gametofit. Gametofit dapat dibedakan antara gametofit jantan (anteridium) dan gametofit betina (arkegonium).

4. Jawaban: e

1) Lumut daun mempunyai bentuk batang sederhana dan daun pipih bilateral.

2) Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai pembuluh angkut.

3) Lumut mempunyai akar semu yang disebut rizoid.

5. Jawaban: b

Bagian yang menghasilkan gamet betina yaitu arkegonium (2). Bagian yang merupakan peleburan sel telur dan spermatozoid yaitu zigot (5). Secara keseluruhan skema daur hidup tumbuhan laut sebagai berikut.

      →                         →       →                         → Protonema Spermatozoid Sporangium Tumbuhan lumut Spora Anteridium Arkegonium Zigot Sporogonium

 →

 →

 →

 →

 →

Sel telur

(18)

6. Jawaban: b

Bagian sporofit yang ditunjuk oleh anak panah adalah apofisis. Apofisis adalah ujung seta yang berbentuk agak melebar. Apofisis merupakan peralihan antara seta dengan kotak spora. Seta adalah penghubung antara kotak spora dengan gametofit. Kaliptra merupakan tudung kotak spora. Vaginula adalah kaki sporofit yang diselubungi sisa dinding arkegonium. Kolumela adalah jaringan dalam sporofit yang tidak berperan dalam pembentukan spora.

7. Jawaban: b

Reproduksi vegetatif tumbuhan lumut dilakukan dengan membentuk spora haploid dan pundi kuncup (gemma cup). Gemma cup ditunjukkan oleh nomor 2. Nomor 1 yaitu rizoid, merupakan akar semu pada tumbuhan lumut. Nomor 3 yaitu talus, merupakan lembaran-lembaran tubuh pada tumbuhan lumut. Nomor 4 yaitu arkegoniofor, merupakan bagian yang berperan untuk mendukung adanya arkegonium. Nomor 5 yaitu arkegonium, merupakan penghasil gamet betina. 8. Jawaban: c

Urutan daur hidup tumbuhan lumut sebagai berikut.

Jadi, urutan yang benar dalam daur hidup lumut adalah 2) – 3) – 1) – 4).

9. Jawaban: b

Tumbuhan lumut mempunyai daur hidup yang terdiri atas generasi gametofit dan generasi sporofit. Generasi gametofit pada tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan gamet, baik gamet  jan tan maupun gamet betina. Gam et jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh arkegonium. Adapun generasi sporofit adalah generasi yang menghasilkan spora. Spora yang jatuh di tempat lembap akan tumbuh menjadi protonema.

10. Jawaban: b

Ciri-ciri Bryopsida sebagai berikut.

1) Generasi gametofit berupa talus yang berbentuk seperti tumbuhan kecil.

2) Talusnya mempunyai batang semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Daun berfungsi untuk fotosintesis.

3) Pada bagian dasar batang semu terdapat rizoid yang berbentuk seperti benang-benang halus dan berfungsi sebagai akar.

4) Pada bagian pucuk terdapat alat per-kembangbiakan generatif berupa anteridium dan arkegonium.

5) Sporofit tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat sebagai parasit terhadap gametofit.

Sementara itu, pangkal sporofit dilindungi oleh involukrum merupakan ciri kelompok Anthocerotopsida (lumut tanduk). Semua jenis tumbuhan lumut memiliki klorofil.

11. Jawaban: e

Pembagian kelompok Bryophyta didasarkan pada bentuk gametofit dan sporofitnya. Hepaticopsida sporofitnya selalu tumbuh dalam gametofit betina. Anthocerotopsida sporofitnya tertancap dalam gametofit. Bryopsida sporofitnya tumbuh apada gametofit atau tumbuhan lumut itu sendiri, serta bersifat parasit pada gametofit.

12. Jawaban: e

Gambar nomor 1 yaitu Anthoceros fusiformis, merupakan contoh spesies dari kelas Anthocerotopsida. Gambar 2 yaituFissident  sp., merupakan contoh spesies dari kelas Bryopsida. Gambar nomor 3 yaituRiccia fluitans, merupakan contoh dari kelas Hepaticopsida.

13. Jawaban: d

Pada gambar tersebut ditunjukkan bahwa sporofit tumbuh di atas jaringan gametofit. Sporofit terdiri atas kaki, tangkai, dan kapsul. Struktur ini merupakan ciri-ciri kelas Bryopsida dan nama spesiesnya yaituPolytrichum sp.

14. Jawaban: c

Ciri utama dari kelas Bryopsida yaitu talusnya berbentuk seperti tumbuhan kecil. Selain itu, talusnya memiliki batang semu dan lembaran daun, terdapat rizoid, terdapat anterium dan arkegonium, serta sporofit tumbuh pada gametofit. Sementara itu, bagian bawah talusnya terdapat sisik-sisik perut, talusnya berbentuk lembaran seperti hati, dan talus bercabang menggarpu merupakan ciri-ciri dari kelas Hepaticopsida. Adapun kapsul sporanya berbentuk seperti tanduk merupakan ciri dari kelas Anthocerotopsida.

Protonema Spermatozoid Sporangium Tumbuhan lumut Spora Anteridium Arkegonium Zigot Sporogonium

 →

 →

 →

 →

 →

Ovum

 →

 →

 →

(19)

5. Akar pada tumbuhan lumut masih berupa akar semu yang disebut rizoid. Rizoid terdiri atas sel yang bersambungan dan bersekat tidak sempurna. Rizoid tersebut tumbuh dari sel epidermis akar. 6. Gambar pada soal menunjukkan Marchantia

 po ly mo rp ha . Klasifikasi dari Marchantia  polymorphasebagai berikut.

Kingdom : Plantae Divisi : Brophyta Kelas : Hepaticopsida Ordo : Marchantiales Famili : Marchantiaceae Genus :Marchantia

Spesies :Marchantia polymorpha

7. Tumbuhan lumut digolongkan menjadi tiga yaitu lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun. Lumut hati dan lumut tanduk tidak mempunyai struktur daun yang jelas. Struktur daun hanya dimiliki oleh lumut daun. Namun, daun yang dimiliki hanya bersifat sederhana (sempit, kecil, panjang), berbentuk pipih bilateral, dan mengandung kloroplas yang berbentuk seperti jala.

8. Sporofit pada lumut hati selalu tumbuh dan berkembang dalam gametofit betina. Sementara itu, sporofit pada lumut tanduk tertancap dalam gametofit. Adapun sporofit lumut daun tumbuh pada gametofitnya atau pada tumbuhan lumut itu sendiri.

9. Tumbuhan lumut belum memiliki berkas pembuluh. Oleh karena itu, proses transportasinya berlangsung secara imbibisi. Proses imbibisi dimulai saat air masuk ke dalam tubuh tumbuhan lumut. Selanjutnya, air tersebut dialirkan menuju ke bagian-bagian tubuh secara difusi.

10. Generasi gametofit pada Hepaticopsida berupa talus dan berbentuk lembaran-lembaran seperti hati. Sementara itu, generasi gametofit pada Anthocerotopsida berupa talus dengan tepi rata atau bertoreh. Adapun generasi gametofit pada Bryopsida berupa talus yang bentuknya seperti tumbuhan kecil.

15. Jawaban: c

Keterangan dari gambar pada soal sebagai berikut. 1. Sporangium 2. Spora 3. Protonema 4. Anteridium 5. Arkegonium B. Uraian

1. Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun yang jelas, sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang akar, batang, dan daunnya sudah dapat dibedakan dengan jelas. Tumbuhan lumut dikelompokkan dalam tumbuhan peralihan dari Thallophyta ke Cormophyta karena sebagian anggotanya memiliki tubuh berupa talus (pada Hepaticopsida dan Anthocerotopsida) dan sebagian lagi ada yang sudah memiliki batang dan daun yang sederhana (pada Bryposida).

2. Reproduksi tumbuhan lumut terjadi melalui proses metagenesis. Metagenesis yaitu proses pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit. Reproduksi generatif dilakukan melalui perkawinan antara gamet jantan dan gamet betina yang akan tumbuh menjadi sporofit. Sementara itu, reproduksi vegetatif dilakukan dengan dua cara, yaitu membentuk spora dan membentuk pundi kuncup (gemma cup).

3. Marchantia polymorpha merupakan salah satu contoh spesies dari kelas Hepaticopsida.

Polytrichum sp. merupakan salah satu contoh spesies dari Bryopsida. Hepaticopsida tidak mempunyai batang yang sesungguhnya, namun batangnya hanya berupa lembaran-lembaran yang disebut talus. Selain itu, juga tidak mempunyai pembuluh angkut. Sementara itu, Bryopsida mempunyai batang yang sederhana dengan pembuluh angkut tunggal.

4. a. Nama spesies tumbuhan lumut yang terdapat dalam soal yaituBryumsp.

b. Bryumsp. termasuk dalam kelas Bryopsida. c. Bryopsida mempunyai ciri-ciri di antaranya talusnya berbentuk seperti tumbuhan kecil dengan batang semu tegak dan terdapat lembaran-lembaran daun tersusun spiral, terdapat rizoid berbentuk seperti benang-benang halus, terdapat arkegonium dan anteridium, serta sporofitnya tumbuh pada gametofit.

Gambar

Gambar  pada  soal  yaitu Equisetum sp.,  yang termasuk dalam kelas Equisetinae. Ciri-ciri kelas Equisetinae di antaranya batang berongga, memiliki cabang yang berkarang, daun-daun kecil berbentuk sisik, dan sporofil berbentuk perisai yang tersusun dalam s
Gambar pada soal menunjukkan tumbuhan lumut  jenis Marchantia  polymorpha. Jenis  tumbuhan lumut  tersebut  mempunyai  peranan  untuk mengobati penyakit hati
Gambar  pada  soal  adalah  anggota  kelas  Aves yaitu  burung  elang,  burung  bangau,  itik,  dan burung  penguin
Gambar  pada  soal  adalah  bagian  tumbuhan Ginkgo  biloba. Ginkgo  biloba  termasuk  dalam kelompok Gymnospermae kelas Ginkgoinae yang mempunyai  daun  lebar  dan  berbentuk  kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, dalam pengembangan RPP, guru mata pelajaran Fiqih dilakukan sendiri dengan prinsip berpusat pada peserta didik, berpusat pada anak, adanya kemandirian

Sedangkan data primer yang diperoleh melalui Focus Group Disccusion (FGD) antara lain untuk kepentingan konfirmasi hasil identifkasi sektor unggulan dan analisis

Lalu lintas harian rata- rata (LHR) sering digunakan sebagai dasar untuk perencanaan jalan raya dan pengamatan secara umum dan terhadap kecenderungan pola

Tujuan dan objek tulisan ini adalah suatu relevansi antara keberadaan perkebunan besar, onderneming Eropa dan dampaknya bagi masyarakat di Onderafdeeling Banjoeasin en

“Kesejahteraan Masyarakat Pada Program Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta (Studi Kualitatif di Lokasi RW 18 Kadipiro)”. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu

Alkaloid semu yaitu basa tumbuhan yang mengandung nitrogen heterosiklik, memiliki aktifitas dan tidak mempunyai hubungan biosintesis dengan asam amino.. Alkaloid semu diturunkan

Tahap kedua adalah percobaan pengeringan dengan langkah-Iangkah sebagai berikut : bi]i kakao segar difenncntasi sel:::ma 5 hari, perendaman dan pencucian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode pengukuran, observasi dan wawancara yang tertuang dalam Gambar 1. Pengukuran dilakukan