• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KEC. PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KEC. PERCUT SEI TUAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KEC. PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

IRA AMALIA SIREGAR

NIM. 1123111041

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Nama : Ira Amalia Siregar

Nim : 1123111041

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 24 Agustus 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

NO. RIWAYAT PENDIDIKAN TEMPAT LULUS

(6)

i

ABSTRAK

IRA AMALIA SIREGAR. 1123111041. Hubungan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Kec. Percut Sei Tuan. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan supervisi pendidikan dengan kinerja guru SD. Hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pelaksanaan supervisi pendidikan dengan kinerja guru SD di Kecamatan Percut Sei Tuan.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat korelasional. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah 102 orang. Penetapan sampel penelitian ini sebanyak 40 orang, peneliti menetapkan 40% dari jumlah populasi yang dapat mewakili populasi dengan teknik pengambilan sampel yaitu random sampling.

Selanjutnya gambaran pelaksanaan supervisi pendidikan di SD Kecamatan Percut Sei Tuan berada dalam kategori baik, dimana nilai rata – ratanya ialah 48,45 sedangkan kinerja guru di SD Kecamatan Percut Sei Tuan berada dalam kategori produkif, dimana rata – rata nilainya ialah 67,9. Adapun hasil analisis data dengan uji Korelasi Product Moment, diperoleh koefisien korelasi rhitung = 0,961 (termasuk

dalam kategori cukup) dengan rtabel = 0,320 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha

5%. Dengan demikian 0,961 > 0,320 atau nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel

maka pelaksanaan supervisi pendidikan memiliki hubungan yang positif dengan kinerja guru.

Untuk mengetahui signifikansi hubungan pelaksanaan supervisi pendidikan dengan kinerja guru digunakan rumus uji t. Dari uji tersebut diperoleh thitung = 21,37

dengan ttabel = 1,303 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian

21,37 > 1,303 atau nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel sehingga dapat

dikatakan signifikan. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan (X) mempunyai kontribusi terhadap Kinerja Guru (Y) SD di Kec. Percut Sei Tuan.

Berdasarkan pembahasan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

pelaksanaan supervisi pendidikan dengan kinerja guru di SD Kec. Percut Sei Tuan”

dapat diterima. Dimana semakin tinggi pelaksanaan supervisi pendidikan maka semakin tinggi kinerja guru yang diperoleh.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang menciptakan

manusia dengan penciptaan yang paling sempurna.Atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan

dengan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Kec. Percut Sei Tuan ” ini dapat di

selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah

SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan dan

keterbatasan dalam menyelesaikannya, namun dengan usaha dan do’a serta bantuan

dan motivasi dari berbagai pihak terutama kepada Dosen Pembimbing Skripsi Bapak

Drs.Wildansyah Lubis, M.Pd yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan

saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai skripsi ini selesai

dan memberikan kesempurnaan pada skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

(8)

iii

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Pegawaian dan

KeuangandanBapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil

DekanBidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan. Serta Ibu

Dr.Naeklan Simbolon,M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Prasekolah

dan Sekolah DasarUniversitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra.Rosliana Sitompul , M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik,

yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

6. Bapak Drs. Rahim Sitompul,M.S, Bapak Drs.Akden Simanihuruk, M.Pd, dan

Ibu Dra.Herawati Bukit, M.Pd selaku Dosen Penyelarassekaligus Penguji

yang telah banyak memberi masukan dan mengkoreksi demi kesempurnaan

skripsi ini.

7. Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasaryang

telah banyak memberikan ilmu yang berharga kepada penulis selama penulis

menjadi mahasiswi beserta seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada

penulis terutama dalam usaha surat-menyurat.

8. Kepala sekolah dan seluruh Guru di SDN 101774 Sampali, SDN 101775

(9)

dan SDN 107402 Saentis beserta staf lainnya yang telah memberikan

bantuan/kemudahan kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat

berlangsung dengan lancar.

9. Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Ayahanda

tercinta Ishak Siregar, SH dan Ibunda yang kusayangi Suryaningsih yang

telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril

maupun materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat,

Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik

yang telah diberikan kepada penulis. Tiada kata yang mampu diucapkan

untuk membalas kasih serta pengorbanan mamak dan bapak selama ini .

10.Teristimewa kepada satu-satunyaKakak tercinta Putri Mayang Sari Siregar,

S.Pd yang telah banyak memberikan do’a dan motivasi moril serta

materilhingga terselesainya pendidikan S1 yang ditempuh penulis.

11.Terima kasih untuk Bou Singali, bou Erlita, Bou Karya, Amangboru, Bu

Etek, Bu Inun, Wak Iyet, Wak Nijar, Wak Kus, dan saudara-saudara sepupu

yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya. Terima kasih atas do’a

dan dukungannya yang selalu diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

12.Terima Kasih kepada Mhd. Akbar Arnia Saing, S.Pd yang telah mewarnai

hari-hari penulis sebegitu indahnya danbersukarelamengorbankan waktu dan

tenaga untuk selalu menemani penulis mulai dari awal hingga

terselesaikannya skripsi ini. Terimaksih buat kamu semoga sukses kita raih

(10)

v

13.Teman-teman PGSD Reguler A 2012 terkhusus sahabat-sahabat tersayang

Fenny Silvia, dan Alvi Royani yang telah saling mendoakan, memberikan

masukan, motivasi dan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi.

Terima kasih untuk beberapa tahun yang sangat berarti, untuk canda dan

tawa, dan pelajaran yang sangat berharga bagi penulis.

14.Teman-teman seperjuangan yang saling memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini Kustina,Anissa, Erika, Ayu Pradini, Kiki, Alfi

Syahrin, Aini, Okta, serta big family A Reguler 2012 yang tidak bisa

namanya disebutkan satu persatu.

15.Teman Sebimbingan yang juga tak pernah lepas memberi semangat bagi

penulis, Astriana Situmorang, Ramahwati Lase, Mega Kolose Damanik ,

Intan Syahputri, Yuli Sara, dan Putri Audina jurusan PGSD 2012 serta

semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

penulis menerima kritik maupun saran yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis

terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga

Allah SWT membalasnya dengan hal terindah. Semoga skripsi ini bermanfaat serta

dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 23 juni2016 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

3. Hakikat Supervisi Pendidikan... 13

4. Tujuan dan Fungsi Supervisi Pendidikan ... 16

5. Aspek-aspek Supervisi Pendidikan ... 19

6. Kepala Sekolah sebagai Supervisior ... 20

B. Kerangka Berpikir ... 22

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25

(12)

vii

2. Definisi Operasional Variabel ... 26

D. Desain Penelitian ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 30

G. Uji Coba Instrumen... 31

1. Uji Validitas Angket ... 32

2. Uji Realibilitas Angket... 35

H. Uji Prasyarat Analisis Data ... 38

J. Lokasi dan Waktu Penelitian... 43

K. Pelaksanaan Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... 44

A. Hasil Penelitian... ... 44

1. Deskripsi Hasil Penelitian ... ... 44

a. Gambaran Pelaksanaan Supervisi Pendidikan ... ... 44

(13)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 54

A. Kesimpulan ... ... 54

B. Saran ... ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... .... 56

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 1. Daftar Sampel Penelitian ... 25

Tabel 2. Daftar Pembobotan Penilaian Pelaksanaan Supervisi ... 27

Tabel 3. Daftar Pembobotan Penilaian Kinerja Guru ... 28

Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Pelaksanaan Supervisi Pendidikan ... 29

Tabel 5. Kisi- kisi Instrumen Kinerja Guru ... 29

Tabel 6. Uji Validitas Angket Pelaksanaan Supervisi Pendidikan ... 33

Tabel 7. Uji Validitas Angket Kinerja Guru ... 34

Tabel 8. Tabel Indeks Korelasi ... 37

Tabel 9. Contoh Penerapan Teknik Kolmogorov-Smirnov... 39

Tabel 10. Jadwal Penelitian ... 43

Tabel 11. Daftar Distribusi Frekuensi variabel X ... 44

Tabel 12. Daftar Distribusi Frekuensi variabel Y ... 46

Tabel 13. Uji Kecenderungan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan ... 47

Tabel 14. Uji Kecenderungan Kinerja Guru ... 48

Tabel 15. Ringkasan Uji Normalitas Data X dan Y Di Kec. Percut Sei Tuan .. 50

Tabel 16. Hasil Homogenitas Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru menggunakan rumus uji F ... 50

Tabel 17. Hasil Uji Lineritas Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru ... 51

Tabel 18. Nilai r Product Moment ... 110

(15)

Nomor Halaman

Gambar 1. Paradigma Penelitian... 23

Gambar 2. Histrogram Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Supervisi Pendidikan. 45

Gambar 3. Histrogram Distribusi Frekuensi Kinerja Guru ... . 46

Gambar 4. Histogram Uji Kecenderungan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan . . 48

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Uji Coba……… 57

. LAMPIRAN 2 Validitas Instrumen Supervisi Pendidikan...…....…. 63

LAMPIRAN 3 Perhitungan Validitas Angket Supervisi Pendidikan ……….. 64

LAMPIRAN 4 Reliabilitas Angket Supervisi Pendidikan ……...….. 67

LAMPIRAN 5 Validitas Instrumen Kinerja Guru...………. .. 69

LAMPIRAN 6 Perhitungan Validitas Angket Kinerja Guru……….70

LAMPIRAN 7 Reliabilitas Angket Kinerja Guru………...…………..73

LAMPIRAN 8 Angket Penelitian………..75

LAMPIRAN 9 Uji Validitas Angket Variabel X dan Y………..……..80

LAMPIRAN 10 Data Penelitian Supervisi Pendidikan dan Kinerja Guru ….…82 LAMPIRAN 11 Perhitungan Statistik Dasar Variabel X...………..84

LAMPIRAN 12 Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y………..… 90

LAMPIRAN 13 Uji Kecenderungan variabel X...………. 96

LAMPIRAN 14 Uji Kecenderungan Variabel Y………... 99

LAMPIRAN 15 Perhitungan Normalitas Data X dan Y ………101 LAMPIRAN 16 Perhitungan Homogenitas Hubungan Variabel X dan Y.……103 LAMPIRAN 17 Perhitungan Uji Lineritas dan Keberartian Persamaan Regresi Hubungan Variabel x dan Y………...105

LAMPIRAN 18 Perhitungan Korelasi Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru ………...107

LAMPIRAN 19 Uji Keberartian Korelasi ………...……..109

LAMPIRAN 20 Tabel product moment (r) dan tabel distribusi (t)...110

(17)

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan,

keterampilan, fikiran, karakter dan seterusnya. Pendidikan bukanlah

semata-mata untuk menyiapkan individu agar dapat menyesuaikan dirinya dengan

lingkungannya melainkan lebih diarahkan pada upaya pembentukan dan

kesediaaan melestarikan lingkungan dalam jalinan yang selaras.

Keberhasilan pendidikan dapat dipengaruhi oleh banyak komponen. Adapun

komponen-komponen yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan adalah :

(1) komponen guru, (2) komponen peserta didik, (3) komponen pengelolaan

dan (4) komponen pembiayaan. Keempat komponen tersebut saling

keterkaitan dan sangat menentukan maju mundurnya suatu pendidikan.

Komponen guru merupakan komponen utama keberhasilan pendidikan.

Pencapaian hasil pendidikan sebagaimana yang diharapkan, diperlukan

kegiatan pengembangan menajemen sumber daya guru. Untuk mencapai

keberhasilan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan, guru harus

memiliki kompetensi yang memadai. Adapun kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang guru adalah : (1) kompetensi pedagogik, (2)

kompetensi kepribadian, (3) kompetensi profesional dan (4) kompetensi

sosial. Guru yang telah memiliki kompetensi yang ditetapkan diatas akan

memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan guru yang tidak

(18)

2

penentu tinggi rendahnya kualitas pendidikan. Pendidikan dinyatakan

berkualitas tinggi apabila guru bekerja mengacu pada visi, misi, tujuan,

sasaran, dan target pendidikan. Tingginya kinerja guru dapat dibuktikan

dengan kewenangan dan tanggung jawab kerja terhadap: perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Pada

tahap perencanaan pembelajaran guru harus mampu dalam hal penyusunan

RPP, program triwulan, program semester dan program tahunan. Pada saat

pelaksanaan pembelajaran guru juga harus mampu membuka pembelajaran,

mengelola kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung dan menutup

pembelajaran, Selain merencanakan dan melaksanakan pembelajaran guru

harus memiliki kemampuan dalam mengevaluasi hasil proses belajar dan

evaluasi pembelajaran (KBM) untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pembelajaran serta mengetahui bagian-bagian yang masih perlu diulang dan

diperbaiki guna peningkatan prestasi belajar siswa. Menurut Tempe

(1992:3) bahwa “faktor-faktor yang mempengruhi prestasi kerja atau kinerja

seseorang antara lain adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain

jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan”. Depdiknas (2006:1) menyatakan bahwa kinerja sekolah menjadi kurang

optimal, baik mutu, efisiensi, inovasi, efektivitas, relevansi, maupun

produktivitas akibat dari penyelenggara pendidikan dilakukan secara

birokratik sentralistik. Kinerja sekolah kurang optimal disebabkan kinerja

guru yang rendah. Sesungguhnya kinerja yang diharapkan adalah

kemampuan atau kompetensi guru dalam melaksanakan tugas maupun

(19)

Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di

SD Negeri 101777 Desa Saentis Kec. Percut Sei Tuan, yang menggambarkan

bahwa kinerja tidak sesuai dengan yang diharapkan atau kinerja guru belum

optimal. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengamatan bahwa masih ada guru

yang belum menguasai keempat kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh

seorang guru, contohnya; (1) guru menguasai bahan ajar, (2) guru mampu

dalam mengelola pembelajaran dan kelas, (3) guru menggunakan media

ketika mengajar, (4) guru mampu mengelola interaksi didalam kelas dan (5)

pemahaman guru mengenai administrasi sekolah yang baik.

Fenomena atau problematika yang diuraikan diatas diduga dapat

disebabkan oleh pelaksanaan supervisi pendidikan disekolah. Pelaksanaan

supervisi pendidikan sangat mempengaruhi kinerja guru. Dengan

pelaksanaan supervisi pendidikan segala masalah yang muncul ketika guru

melaksanakan proses pembelajaran dapat dipecahkan. Masalah yang muncul

didiskusikan kepada Kepala Sekolah selaku sebagai “Supervisior” yang akan

memberikan bantuan kepada bawahannnya. Supervisi tidak semata-mata

hanya pemberian pertolongan atau bantuan belaka, tetapi lebih dari itu.

Supervisi lebih ditekankan pada pengembangan sumberdaya manusia agar

mau dan mampu menggunakan segala potensi yang dimilikinya untuk

mencapai tujuan kelompoknya (tujuan pendidikan) dan/atau memenuhi

kebutuhannya. Dalam penerapannya kompetensi yang dimiliki seorang guru

belum tersalurkan dengan baik dan optimal. Banyak faktor yang

mempengaruhi kinerjanya yang terdiri atas, pengetahuan, keterampilan,

(20)

4

berhubungan erat dengan kinerja, dan kinerja berpengaruh kepada tingkat

produktivitas yang dihasilkan.

Motivasi menurut Goelman (Steindan Book, 2002) merupakan

“kecenderungan emosi untuk memudahkan meraih sasaran seperti dorongan berprestasi”. Sudarmayanti (2001) menggambarkan orientasi berprestasi

(achievement orientation) merupakan derajat kepedulian atau derajat usaha

seseorang untunk berprestasi dalam pekerjaannya, sehingga ia berusaha

bekerja dengan baik atau diatas standar. Adapun yang termasuk dalam

kompetensi meliputi orientasi pada hasil, efisiensi, standar, perbaikan, dan

optimalisasi penggunaan sumber daya. Oleh sebab itu supervisi perlu

dilakukan untuk mengevaluasi apakah kinerja guru sudah baik dan apakah

guru telah benar-benar menggunakan segala kompetensi yang ada didalam

dirinya dalam menjalankan tugasnya. Namun dalam proses pelaksannya

perlu kesiapan dari guru untuk menerima feed back guna perbaikan

kinerjanya.

Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui kelemahan sekaligus

keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan

kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi,

pembinaan dan tindak lanjut tertentu oleh Kepala Sekolah yang disebut

“Supervisior” sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada

sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melaksanakan

pembelajaran. Kepala Sekolah dituntut mampu mempengaruhi, mendorong,

menggerakkan, mengarahkan, dan memberdayakan seluruh sumber daya

(21)

Sekolah berperan sebagai Supervisior untuk mengetahui sejauh mana guru

mampu melaksanakan pembelajaran. Secara berkala kepala sekolah perlu

melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan

kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung,

terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan

untuk keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Intensitas pelaksanaan

supervisi harus dilakukan secara rutin oleh Kepala Sekolah untuk

mendapatkan hasil yang maksimal. Supervisi juga harus dilaksankan dengan

persiapan yang matang oleh Kepala Sekolah serta pihak-pihak yang terlibat

didalamnya mulai dari perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, dan

tindak lanjut supervisi. Selain guru yang harus menguasai kurikulum dalam

proses kegiatan belajar mengajar, dalam pemberian supervisi kepala sekolah

juga harus betul-betul menguasai kurikulum sekolah dengan baik terlebih

dahulu. Mustahil kepala sekolah dapat memberikan saran dan bimbingan

kepada guru yang akan disupervisi, sementara ia sendiri tidak menguasai

kurikulum sekolah dengan baik. Dalam konteks ini, supervisior dapat

menyumbangkan perubahan dalam kandungan pembelajaran dan bahan

pembelajaran untuk keberhasilan pembelajaran. Keterlibatan guru dalam

program kurikulum amat penting. Guru dapat mengembangkan dan

melaksanakan kurikulum di dalam kelas dengan berhasil.

Berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti

masalah tersebut khususnya berkenaan dengan pelaksanaan supervisi dan

kinerja guru. Penulis ingin melakukan penelitian apakah terdapat hubungan

(22)

6

atau tidak. Dengan demikian penulis berminat melakukan penelitian yang

berjudul “Hubungan Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan

Kinerja Guru di SD Kec. Percut Sei Tuan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya kinerja dalam merencanakan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran.

2. Dalam proses pembelajaran Guru masih belum menggunakan media,

metode belajar untuk mendukung kegiatan belajar menggajar.

3. Rendahnya motivasi Guru dan kreatifitas Guru untuk memanfaatkan

semua potensi yang ada pada dirinya untuk digali dan diterapkan ketika

proses pembelajaran berlangsung.

4. Kurang siapnya Guru dalam menerima pembinaan melalui supervisi oleh

Kepala Sekolah.

5. Persiapan pelaksanaan supervisi oleh pihak sekolah yang belum tersusun

secara matang.

6. Intensitas pemberian supervisi oleh Kepala Sekolah yang masih terbilang

“jarang”.

C. Batasan Masalah

Dalam melaksanakan penelitian ini, mengingat keterbatasan yang

dimiliki penulis antara lain keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Oleh

karena itu, penelitian ini dibatasi hanya pada Pelaksanaan Supervisi

(23)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “adakah hubungan pelaksanaan supervisi pendidikan

dengan kinerja guru?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

pelaksanaan supervisi pendidikan dengan kinerja guru di SD Kec. Percut Sei

Tuan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun secara teori dan praktikal manfaat penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini dapat menjadi referensi atau rujukan untuk tugas

mahasiswa yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi pendidikan

terhadap kinerja guru

2. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan baru untuk peneliti

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi yang berguna untuk peneliti

selanjutnya, calon guru, guru, siswa, dan sekolah tentang pentingnya

(24)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang

dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan di SD Kec. Percut Sei Tuan Tahun

Ajaran 2015/2016 berada dalam kategori sedang 48,45, dimana nilai rata –

ratanya ialah 70,87.

2. Kinerja Guru di sd Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016 berada

dalam kategori sedang, dimana rata – rata nilainya ialah 67,9.

3. Adapun hasil analisis data dengan uji Korelasi Product Moment, diperoleh

koefisien korelasi rhitung = 0,961 (termasuk dalam kategori cukup) dengan

rtabel = 0,320 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian

0,961 > 0,320 atau nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel maka

pelaksanaan supervisi pendidikan memiliki hubungan yang positif dengan

kinerja guru. maka pelaksanaan supervisi pendidikan memiliki hubungan

yang positif dengan kinerja guru dan terdapat hubungan yang signifikan

antara Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru di SD Kec.

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil

perhitungan korelasi yakni nilaithitung > ttabel (21,37 > 1,303).

4. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil sebaran angket terbukti bahwa

(25)

Kinerja guru. Hal ini juga dapat ditunjukkan dari tingkat kecenderungan

masing masing variabel, yaitu :

a. Dilihat dari hasil uji kecenderungan Pelaksanaan Supervisi

Pendidikan guru SD di Kecamatan Percut Sei Tuan skor berkategori

tinggi sebesar 70%, berkategori sedang sebesar 15 %, dan berkategori

rendah sebesar 15 %.

b. Dilihat dari hasil uji kecenderungan Kinerja Guru guru SD di

Kecamatan Percut Sei Tuan, skor berkategori tinggi sebesar 75%,

berkategori sedang sebesar 12,5%%, dan berkategori rendah sebesar

12,5 %.

B.

Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Hendaknya pelaksanaan Supervisi Pendidikan terus dilaksanakan dan

ditingkatkan untuk memperbaiki proses pembelajaran peningkatan mutu

pendidikan.

2. Bagi Guru, hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya dalam hal mengajar,

Karena dengan kinerja tinggi mendukung terciptanya proses pendidikan

secara efektif terutama dalam membangun sikap disiplin dan mutu hasil

belajar siswa.

3. Bagi Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang

Pelaksanaan Supervisi Pendidikan dengan Kinerja Guru, diharapkan dapat

(26)

56

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bafadal. I. 1992. Supervisi Pengajaran. Teori dan Aplikasinya dalam Membina

Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara

Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia

Husdarta, J.S., Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Pendidikan

Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Pendidikan No. 3/XXVI/2007.

Hlm. 12-25

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama Dedi. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: PT. Indeks

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Purwanto, Ngalim. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ruky, A.S. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Singarimbun, Masri. 2010. Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES

Supardi. 2014. Kinerja Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Prasada

Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Mendiknas Nomor 11 Tahun 2005 beserta Penjelasannya. Bandug: Citra Utama

Wau, Yasaratodo. 2015. Profesi Kependidikan. Medan: UNIMED PRESS

Gambar

Gambar 1. Paradigma Penelitian..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari Penulisan Ilmiah ini untuk memberikan informasi secara interaktif tentang informasi Busana Pesta, agar tampilan lebih menarik dan mudah digunakan kepada para

The data are taken from the English textbooks entitled Enjoy Your English (An English Book for Elementary Students Part one, two, and three) published by Education

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengestimasi keragaman genetik karakter hasil populasi DxP pada famili paternal half-sib serta tetua sibs Dura Deli kelapa

Skripsi yang berjudul : Sekolah Responsif Gender di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Sragen: Kajian Pemenuhan Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender adalah karya sendiri dan bebas

Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis , Pegadaian Kantor Cabang Warung Jambu Bogor perlu meningkatkan kinerja khususnya pada beberapa atribut layanan

Sebagian besar atribut kecap yang dinilai responden memperoleh interpretasi sangat penting dan jika diurutkan berdasarkan perolehan nilai rata-rata tingkat kepentingan dari

Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi antara karyawan penyandang cacat dan karyawan bukan penyandang cacat.. Penelitian

Variabel ini merujuk pada hubungan atau konektivitas individu dengan yang lainnya dalam hal pengalaman sebelumnya. dengan lawan bicara, status, hubungan