TUGAS
TUGAS AKHIR
AKHIR MODUL
MODUL 4
4
Di suatu
Di suatu kelas terdapat 30 kelas terdapat 30 siswa siswa dengan rincian :dengan rincian : 1.
1. Jumlah Jumlah laki-laki laki-laki 20 20 orang, orang, jumlah jumlah perempuan perempuan 10 10 orangorang 2.
2. Status sosial 60% adalah Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, pabrik, 20 % PNS, dan 10 dan 10 % adalah% adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN 3.
3. Minat siswa Minat siswa 50% pada 50% pada kegiatan olahraga, 10% kegiatan olahraga, 10% pada aspek pada aspek akademis, 20% akademis, 20% padapada kegiatan seni,
kegiatan seni, dan 20% dan 20% pada pada aspek ketrampilanaspek ketrampilan 4.
4. Kemampuan siswa 40% Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, pada batas bawah, 40% pada 40% pada batas menengah, dan batas menengah, dan 20% pada20% pada batas tinggi
batas tinggi 5.
5. Preferensi Preferensi belajar belajar 40% ki40% kinestetik, 30% nestetik, 30% visual, 30visual, 30% audito% auditoriri Pertanyaan
Pertanyaan 1.
1. Bagaimana cara Bagaimana cara mengelola kelas dan memengelola kelas dan mengakomodasi pembengakomodasi pembelajaran denganlajaran dengan karakteristik
karakteristik tersebut diatas tersebut diatas (ambil 1 sub tema pe(ambil 1 sub tema pembelajaran/ 1 mambelajaran/ 1 mapel)pel)
J
J awaawabanban
Keterampilan dasar dalam
Keterampilan dasar dalam mengajar siswa mengajar siswa sangat diperlukan oleh sangat diperlukan oleh guru guru agaragar interaksi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dan siswa tidak merasa tertekan interaksi antara guru dan siswa bisa berjalan dengan baik dan siswa tidak merasa tertekan saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang saat belajar sehingga pelajaran dapat ditangkap secara maksimal. Keberhasilan seorang guru dalam
guru dalam mengajar tidak hanya mengajar tidak hanya ditentukaditentukan oleh n oleh faktorfaktor-faktor yang berhubungan dengan-faktor yang berhubungan dengan proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh keterampilan pengelolaan kelas proses pembelajaran saja, melainkan juga ditentukan oleh keterampilan pengelolaan kelas yang dikuasainya. Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk yang dikuasainya. Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
secara efektif dan efisien.
Berdasarkan kondisi kelas seperti diatas, pengelolaan kelas tidak terlalu sulit. Berdasarkan kondisi kelas seperti diatas, pengelolaan kelas tidak terlalu sulit. Sebagai contoh dalam pembelajaran matematika pada materi permasalahan sosial.
Sebagai contoh dalam pembelajaran matematika pada materi permasalahan sosial. a.
a. Dari segi gendeDari segi gender, perbandingan r, perbandingan jumlah laki-laki jumlah laki-laki dan perempuan tidadan perempuan tidak seimbang.k seimbang. Jadi apabila guru harus membagi siswa kedalam kelompok, guru akan membagi Jadi apabila guru harus membagi siswa kedalam kelompok, guru akan membagi ke dalam 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa ke dalam 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan.
b. Berdasarkan status sosial dari para siswa, dapat disimpulkan bahwa mereka kebanyakan berasal dari status sosial menengah kebawah, yaitu 60% merupakan anak buruh pabrik. Jadi dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sebisa mungkin untuk tidak menuntut kepada siswa dalam hal materi. Sebagai contoh, dalam pemberian tugas guru harus mempertimbangkan aspek kemampuan ekonomi orangtua siswa sehingga tugas-tugas yang diberikan tidak memberatkan mereka dan orangtua mereka. Guru tidak boleh membeda-bedakan siswa karena status sosial mereka, semua siswa adalah sama.
c. Dalam hal minat, 50% siswa menyukai olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan. Hal ini tentu saja menjadi tugas penting guru untuk memiliki strategi pembelajaran yang mampu menarik minat siswa belajar matematika. Kegiatan mencari data/ informasi di luar kelas dapat dijadikan salah satu cara agar siswa lebih tertarik untuk belajar matematika. Membuat media pembelajaran berbasis teknologi juga diharapkan akan merangsang dan menumbuhkan rasa keingin tahuan dari siswa. Membagi secara adil kedalam kelompok-kelompok berdasarkan minat siswa sehingga setiap kelompok mempunyai anggota yang memiliki minat berbeda-beda agar para siswa dapat saling memotivasi satu sama lain.
d. Berdasarkan data diatas, kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi. Hal ini tentu saja harus diperhatikan oleh guru dalam menyusun pedoman untuk menentukan urutan materi pembelajaran. Guru harus benar-benar jeli dimana letak kelemahan siswa terhadap materi yang diberikan. Sebagai contoh dalam materi permasalahan sosial. Guru harus membuat garis batas antara kelompok-kelompok yang mempunyai kekurangan dalam penilaian awal. Apabila ternyata diketahui siswa memiliki kekurangan pada bagian memahami cara penyelesaian masalah. Maka kita harus fokus pada materi tersebut sampai siswa memahami apa yang kita sampaikan. Namun perlu diketahui bahwa materi yang lain juga jangan sampai luput dari perhatian guru. Guru perlu menyusun strategi urutan pemberian materi berdasarkan susunan perilaku tersebut.
e. Preferensi belajar merupakan salah satu gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Berdasarkan data diatas, preferensi belajar siswa 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditori. Jadi guru harus mengkombinasikan semua gaya belajar tersebut sehingga materi yang disampaikan akan mudah diterima oleh siswa. Jangan sampai kita hanya melakukan pembelajaran dengan gaya auditori. Hal ini tentu saja menyulitkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan visual. Dalam penerapan pembelajaran materi permasalahan sosial misalnya, guru dapat
menjelaskan materi kepada siswa didalam kelas dengan menggunakan media powerpoint. Kemudian memberikan tugas diskusi kepada siswa untuk mengidentifikasi tentang permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Kemudian berikan tugas kepada siswa untuk terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan wawancara kepada masyarakat guna mengidentifikasi permasalahan sosial Setelah itu minta siswa untuk membuat laporan tentang kegiatan tersebut untuk kemudian didiskusikan kembali didalam kelas. Hal ini tentu saja menuntut keaktifan siswa sehingga ketiga komponen gaya belajar tersebut dapat diterapkan.
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
J awaban
Gambaran secara umum dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika, guru melakukan presentasi didepan kelas tentang materi yang disampaikan. Setelah itu, guru membagi siswa kedalam 6 kelompok untuk diberikan tugas diskusi. Siswa diminta untuk melakukan identifikasi permasalahan sosial di masyarakat, penyebabnya dan dampak dari permasalahan sosial tersebut. Dari pembelajaran model tersebut, ada beberapa kecerdasan majemuk siswa yang dikembangkan. Berikut penjelasannya.
a. Kecerdasan logis matematis
Kecerdasan ini merupakan kemampuan siswa dalam hal matematika, sains, dan logika yang melibatkan banyak komponen seperti perhitungan secara matematis, berpikir secara logis, pemecahan masalah, pertimbangan deduktif-induktif, ketajaman pola dan hubungan. Dalam hal ini, siswa dituntut mengidentifikasi permasalahan sosial di masyarakat. Apa yang menyebabkan terjadinya permasalahan sosial tersebut dan bagaimana dampaknya. Kemudian siswa dituntut untuk memecahkan masalah bagaimana cara mengatasi permasalahan sosial di masyarakat.
b. Kecerdasan bahasa
Merupakan kemampuan menggunakan kata, baik itu verbal maupun tulisan. Dalam proses pembelajaran ini, siswa harus menggunakan keterampilan menyimak penjelasan guru terkait materi dan tugas untuk kemudian didiskusikan dengan teman satu kelompok. Berkomunikasi dengan narasumber untuk menggali informasi terkait tugas yang diberikan guru. Merekam informasi yang berhasil diperoleh melalui recorder mauupun ditulis dalam catatan. Kemudian siswa menuangkan dalam bentuk laporan tertulis kepada guru. Terakhir siswa diminta untuk menjelaskan hasilnya didepan kelas dalam bentuk presentasi maupun cerita.
c. Kecerdasan Visual Spasial
Merupakan kemampuan untuk mempersepsi dan mentransformasikan dunia spasial-visual berupa kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan yang terjadi didalamnya. Dalam proses bembelajaran ini, siswa akan memperhatikan presentasi yang diberikan oleh guru dengan media powerpoint . Siswa akan menangkap gambaran-gambaran tentang permasalahan sosial melalui visualisasi di layar. Siswa dapat mengenali permasalahan sosial dengan melihat gambar yang ditampilkan oleh guru. d. Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan ini merupakan keampuan siswa dalam hal fisik. Untuk mengembangkan kecerdasan ini, guru memberikan tugas yang berkaitan dalam hal fisik. Siswa diminta untuk menggali informasi di lingkungan sekitar dengan berjalan kaki yang pada akhirnya akan melatih stamina anak.
e. Kecerdasan Interpersonal
Merupakan kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, gerak-isyarat serta kemampuan membedakan aneka tanda interpersonal dan menanggapinya secara efektif. Kemampuan ini dapat dikembangkan dengan melakukan interaksi langsung kepada teman satu kelompok. Siswa akan merasakan perasaan, pikiran, motivasi dan tingkah laku teman sekelompoknya maupun narasumber yang ditemuinya. Siswa diharapkan akan mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang diamati.
f. Kecerdasan Intrapersonal
Merupakan kecerdasan untuk memahami diri sendiri dan bertindak sesuai pemahaman tersebut. Kemampuan ini dapat dikembangkan dengan cara memberikan sesi refleksi selama satu menit untuk mencerna informasi yang mereka terima. Selain itu juga dapat dilakukan dengan memberikan sentuhan humor saat pembelajaran supaya siswa dapat mengekspresikan emosinya di kelas.
g. Kecerdasan Naturalis
Adalah kemampuan siswa untuk mengenali benda-benda fisik dan fenomena alam. Dalam pembelajaran ini, siswa akan menikmati kegiatan pengumpulan informasi dari narasumber. Siswa akan berkeliling lingkungan tempat tinggalnya untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Secara tidak langsung siswa akan memahami tentang lingkungan sekitar. Mereka akan mengetahui permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar mereka sehingga akan meningkatkan kesadaran tentang kelestarian lingkungan tempat tinggal demi mengurangi permasalahan sosial yang terjadi.