• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE RSUP SANGLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE RSUP SANGLAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK

DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE

RSUP SANGLAH

PUTU GEZA GAJENDRA WARDANA NIM 1302005255

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

Lembar Pengesahan

INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL………..

Pembimbing,

dr. I Ketut Agus Somia, Sp.PD-KPTI NIP. 19680701 199803 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,

Dr.dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S (K) NIP. 19550321 198303 1 004

(3)

iii

Skripsi Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji pada

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal ………..

Berdasarkan SK... No... Tanggal...

Panitia Penguji Skripsi adalah:

Ketua : Anggota :

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE RSUP SANGLAH”

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali. Selama penulisan skripsi ini tidak lepas dari adanya suatu hambatan dan juga kesulitan yang telah dilalui. Namun, berkat bimbingan, nasihat, dukungan dan saran dari berbagai pihak, segala hambatan dan kesulitan tersebut dapat penulis atasi dengan baik. Dalam penulisan skripsi ini penulis berupaya semaksimal mungkin agar dapat memenuhi harapan semua pihak namun penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program S1. Terimakasih pula penulis sampaikan kepada orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan baik moril, materiil maupun telah memotivasi penulis. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada dr. I Ketut Agus Somia, Sp.PD-KPTI selaku pembimbing yang senantiasa membimbing penulis untuk melewati hambatan yang dialami. Kepada penguji ……… yang telah memberikan masukan, saran, serta koreksi sehingga disertasi ini dapat terwujud seperti ini. Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh staff klinik methadone atas bantuannya dalam pengambilan sampel penelitian serta rekan seperjuangan Coltrazius 2013, kakak-kakak angkatan dan adik-adik angkatan dan seluruh civitas akademika atas doa, perhatian dan semangat. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga Tuhan yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga. Akhir kata, semoga skripsi ini ada manfaatnya khususnya bagi penulis dan umumnya bagi kita semua dalam rangka memperluas wawasan yang kita miliki.

Denpasar,2016 Penulis

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, ………..…… Yang menyatakan

Materai Rp

(6)

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE RSUP SANGLAH

Latar Belakang: HIV merupakan retrovirus yang menginfeksi, menghancurkan

atau merusak fungsi sel kekebalan tubuh. Salah satu penularan HIV adalah melalui jarum suntik yang digunakan secara bersama yang sering dilakuan oleh pengguna narkoba suntik.

Tujuan: Mengetahui hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV di

klinik methadone RSUP Sanglah.

Metode:Desain penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan data

skunder melalui rekam medik. Populasi sampel penelitian ini Pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV di klinik methadone RSUP Sanglah. Dengan metode random sampling yang menghasilkan 32 sampel. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21.0.

Hasil: Analisis bivariat menunjukkan didapatkan hubungan pengguna narkoba

suntik dengan infeksi HIV pada responden yang memiliki riwayat menggunakan alat suntik bersama dengan nilai sig ( 2 – tailed ) 0,000.

Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara

hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV pada responden yang memiliki riwayat menggunakan alat suntik bersama di klinik methadone RSUP Sanglah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut masih sangat diperlukan pematangan strategi untuk mencegah penuaran HIV terutama pada pengguna narkoba suntik.

(7)

vii ABSTRACT

INJECTION DRUG USERS RELATIONSHIP WITH HIV INFECTION IN CLINICAL METHADONE SANGLAH HOSPITAL

Background: HIV is a retrovirus that infects, destroy or impair the function of

immune cells. One of HIV transmission was through needles that are used together often was done by injecting drug users.

Objective: To determine the relationship of injecting drug users with HIV

infection in methadone clinics Sanglah Hospital.

Methods: cross-sectional analytic study using secondary data through medical

records. The sample population of this study Injecting drug users are infected and not infected with HIV at the methadone clinic Sanglah Hospital. By the method of random sampling which yielded 32 samples. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0.

Results: Analysis of bivariate association remained injecting drug users with HIV

infection in respondents who had a history of injecting equipment along with sig ( p value ) 0.000.

Conclusion: In this study, a significant association between relationship injecting

drug users with HIV infection in respondents who had a history of injecting equipment together at methadone clinics Sanglah Hospital. Based on the results of these studies are still needed maturation strategies to prevent HIV penuaran primarily on injecting drug users.

(8)

RINGKASAN

HUBUNGAN PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN INFEKSI HIV DI KLINIK METHADONE RSUP SANGLAH, Putu Geza Gajendra Wardana,

Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Udayana.

Human immunodeficiency virus adalah retrovirus yang menginfeksi, menghancurkan atau merusak fungsi sel kekebalan tubuh. Salah satu penularan HIV adalah melalui jarum suntik yang digunakan secara bersama yang sering dilakuan oleh pengguna narkoba suntik. Penelitian tahun 2014 menunjukan penderita HIV di Bali sebanyak 9.637 dimana 15% dari pengguna narkoba suntik. Dalam penelitian ini ingin dicari hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV di klinik methadone RSUP Sanglah

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016 – Desember 2016 bertempat di klinik methadone RSUP Sanglah. Jumlah sampel penelitian ini terdiri dari 432 subjek yaitu pengguna narkoba suntik yang sesuai kriteria inklusi. Sampel penelitian di peroleh dari rekam medis.

Hasil yang didapat dari penulis pada penelitian yang dilakukan di Denpasar ini menunjukkan bahwa yang mampu mempengaruhi infeksi HIV pada pengguna narkoba suntik hanya riwayat menggunakan alat suntik bersama, sedangkan status perkawinan, lama menggunakan narkoba suntik dan menggunakan kondom secara bersama tidak menunjukkan hubungan yang signifikan yang mampu mempengaruhi infeksi HIV pada pengguna narkoba suntik di klinik methadone RSUP Sanglah.

(9)

ix SUMMARY

INJECTION DRUG USERS RELATIONSHIP WITH HIV INFECTION IN CLINICAL METHADONE SANGLAH HOSPITAL, Putu Geza Gajendra

Wardana, Faculty of Medicine, Medical Education Program Udayana University Human immunodeficiency virus is a retrovirus that infects, destroy or impair the function of immune cells. One HIV transmission was through needles that are used together often was done by injecting drug users. Research in 2014 showed HIV sufferers in Bali as many as 9637 where 15% of injecting drug users. In this study wanted to look for relationships injecting drug users with HIV infection in methadone clinics Sanglah Hospital

This study was conducted in March 2016 - December 2016 held at the methadone clinic Sanglah Hospital. Total sample of this study consisted of 432 subjects, namely injecting drug users appropriate inclusion criteria. The research sample was obtained from medical records.

The results obtained from the author on the research conducted in Singapore shows that that can affect HIV infections among injecting drug users is only a history of injecting equipment together, whereas marital status, duration of injecting drug use and the use of condoms together did not show a significant relationship capable influence of HIV infection in injecting drug users in methadone clinics Sanglah Hospital.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM... i

LEMBAR PENGESAHAN. ... ii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT... vii

RINGKASAN ... viii

SUMMARY ... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik ... 3 1.4.2 Manfaat Praktisi ... 3

BABII KAJIAN PUSTAKA 2.1 Infeksi HIV 2.1.1 Definisi ... 4 2.1.2 Epidemiologi ... 4 2.1.3 Patogenesis ... 5 2.1.4 Diagnosis ... 6 2.2 Narkoba 2.2.1 Definisi ... 7

2.2.2 Jenis – Jenis Narkoba ... 8

2.2.3 Penyebaran Narkoba ... 8

2.3 Pengguna Narkoba Suntik Pada Penderita HIV ... 10

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir... 11

3.2 Konsep Penelitian ... 12

3.3 Hipotesis Penelitian ... 12

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian... 13

4.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 13

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 13

4.2.2 Waktu Penelitian ... 13

4.3 Subjek Penelitian ... 13

(11)

xi

4.7 Analisis ... 18

BABV HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden... 19 5.1.1 Jenis kelamin ... 19 5.1.2 Umur ... 20 5.1.3 Pekerjaan ... 21 5.1.4 Tingkat Pendidikan ... 22 5.1.5 Status Perkawinan ... 23

5.1.6 Usia Pertama Menggunakan Narkoba Suntik ... 23

5.1.7 Riwayat Menggunakan Alat Suntik Bersama ... 25

5.1.8 Lama Menggunakan Narkoba Suntik ... 25

5.1.9 Menggunakan Kondom Dengan Pasangan ... 26

5.2 Hubungan Pengguna Narkoba Suntik Dengan Infeksi HIV Di Klinik Methadone RSUP Sanglah ... 28

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 31

6.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 33 LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 5.1 Distribusi Pasien Pengguna Narkoba Suntik yang Terinfeksi dan Tidak Terinfeksi HIV Menurut Umur Pada Klinik Methadone RSUP Sanglah………. 20 Tabel 5.2 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut pekerjaan pada klinik methanone RSUP Sanglah………. 21 Tabel 5.3 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut tingkat pendidikan pada klinik methanone RSUP Sanglah………. 22 Tabel 5.4 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut status perkawinan pada klinik methanone RSUP Sanglah……….. 23 Tabel 5.5 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut tahun pertama menggunakan narkoba suntik pada klinik methanone RSUP Sanglah……… 24 Tabel 5.6 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut menggunakan alat suntik bersama pada klinik methanone RSUP Sanglah………... 25 Tabel 5.7 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut lama menggunakan narkoba suntik pada klinik methanone RSUP Sanglah………... 26 Tabel 5.8 Distribusi pasien pengguna narkoba suntik yang terinfeksi dan tidak terinfeksi HIV/AIDS menurut menggunakan alat suntik bersama pada klinik methanone RSUP Sanglah……….. 27 Tabel 5.9 Hasil uji spearman hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV/AIDS di klinik methanone RSUP Sanglah………. 28

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Jumlah Kasus Narkotika Menurut Penggolongan Tahun 2010 -2012………... 8

(14)

DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH

SINGKATAN

et al. : et alia; et alii

HIV : Human immunodeficiency virus AIDS : Acquire Immuno Deficiency syndrome

LAMBANG

> : tanda lebih besar dari < : tanda lebih kecil dari

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Human immunodeficiency virus adalah retrovirus yang menginfeksi, menghancurkan atau merusak fungsi sel kekebalan tubuh (WHO,2015). Selama infeksi berlangsung, sistem kekebalam tubuh menurun dan mudah terkena infeksi. Kumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV disebut AIDS Acquire Immuno

Deficiency syndrome. AIDS akan terlihat setelah terinfeksi HIV selama 10-15

tahun. Sampai saat ini obat untuk penderita HIV adalah ARV anti retro viral dimana obat ini hanya menekan perkembangan virus, belum bisa untuk menyembuhkan penyakit ini secara total (WHO, 2015).

Pada tahun 2013 kasus HIV/AIDS di dunia sebanyak 35 juta penduduk, dimana 640.000 jiwa tersebar di Indonesia (WHO, 2015). Penelitian pada 2014 menemukan Bali menempati urutan kelima sebagai provinsi terinfeksi HIV terbanyak dengan 9.637 kasus, setelah DKI Jakata, Jawa Timur, Papua, dan Jawa Barat. Dari 9.637 kasus Infeksi HIV yang ada di Bali, dimana 4.226 diantaranya dilaporkan menjadi AIDS (Depkes, 2014).

Penularan HIV bias melalui empat cara, yaitu : 1. Cairan sperma atau vagina saat berhubungan seksual tanpa pengaman, 2. Transfusi darah 3. Menggunakan jarum suntik bersama, 4. Dari ibu positif HIV ke bayi. Penularan HIV dengan cara menggunakan jarum suntik bersama cukup tinggi pada tahun 2006 dimana sekitar 50,3% orang menderita HIV karena penggunaan jarum suntik bersama di

(16)

2

Indonesia (Depkes, 2006). Sedangkan pada tahun 2013 di Indonesia penyebaran virus HIV dengan jarum suntik menjadi 15,2% (Depkes, 2014). Pemerintah Indonesia melalui kementrian kesehatan melakukan pencegahan penularan HIV dari jarum suntik yang disebut Harm Reduction pada tahun 2006. Mulai awal tahun 2007 dilaksanakan pengurangan dampak buruk penularan melalui jarum suntik atau harm reduction. Program dilakukan melalui pemberian alat suntik steril, sebagai cara untuk memutus rantai penularan di antara pengguna jarum suntik. Pada saat yang sama, diselaraskan dengan pemberian layanan Methadone agar secara perlahan para pengguna jarum suntik tersebut terbebas dari narkotika (Depkes, 2014). Namun kenyataannya di lapangan program ini tidak dapat berjalan dengan baik karena beberapa hal. Keterbatasan ekonomi dan solidaritas kelompok menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. Mereka memilih untuk membeli narkoba dan jarum suntik dengan cara menggunakan uang bersama. Kendala lainnya adalah ketidakselarasan antara tujuan utama Harm Reduction dengan UU atau hukum di Indonesia. Harm reduction ini merupakan usulan dari UNAIDS (United Nations Programe on HIV and AIDS) yang merupakan pendukung utama aksi global terhadap epidemik HIV yang cepat, luas dan terkoordinasi. UNAIDS merasa program Harm Reduction sebagai program pengurangan dampak buruk pengguna narkoba jarum suntik yang terkait HIV/AIDS, bukan menjadikan pengguna narkoba jarum suntik sebagai pelaku tindak pidana sebagai mana yang ditetapkan pemerintah Indonesia ( Rita, 2014).

(17)

3

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV di klinik methadone RSUP Sanglah?

1.3. Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan pengguna narkoba suntik dengan infeksi HIV di klinik methadone RSUP Sanglah.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademik

1. Sebagai sarana pembelajaran untuk penelitian di bidang kesehatan. 2. Meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS di Denpasar.

3. Sebagai sarana pembelajarn untuk pencegahan penyebaran HIV/AIDS. 4. Sebagai sarana evaluasi terhadap rencana pencegahan sebelumnya.

1.4.2. Manfaat Praktisi

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. 2. Meningkatkan kesadaraan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS.

Referensi

Dokumen terkait

banyak 500 biji hanya menghasilkan 32,04 gr, sedangkan biji yang masih utuh menghasilkan berat biji 52,2 gr. Dari hasil menunjukkan bahwa berat biji yang utuh nilai

Pembelajaran thinking aloud pair problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan motivasi belajar matematika siswa SMA.. Sekolah

dari kegiatan pratindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus II dan tindakan siklus III secara umum dapat diperbaiki dan menunjukkan adanya peningkatan. Kualitas konten

Dengan menggunakan media kesulitan bisa diatasi, obyek yang terlalu kecil dapat digunakan gambar atau alat pembesar (mikroskop). Demikian pula obyek yang besar dapat

Dalam perencanaan yang sesuai dengan Islam Hotel Grand Kalimas. Syariah menetapkan seluruh rencananya dalam mendirikan Hotel

 Data P2PL pada tahun 1996­2002 menunjukkan kenaikan infeksi  HIV pada pengguna narkotik suntik di Jakarta dan Bogor. Data tersebut  diperoleh  dari

Bagian improvisasi satu birama sebelum pengulangan tema A terjadi modulasi yang sama dengan tema A sebelumnya yaitu ke tanda kunci D mayor dan menggunakan pendekatan improvisasi

Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 merupakan salah satu dokumen Perencanaan Kinerja yang akan menjadi pedoman dalam penyusunan Penetapan Kinerja (PK) tahun 2015 dalam