RANCANG BANGUN MODEL PENGEMBANGAN
INDUSTRI KECIL JAMU
KUSNANDAR
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul:
Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu
adalah benar hasil karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program studi sejenis di perguruan tinggi lain. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan dengan jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, April 2006
Kusnandar
ABSTRACT
KUSNANDAR. Design of Development Model for Small-Scale Herb-medicinal Industry. Under direction of M. SYAMSUL MA’ARIF, ERIYATNO, ILLAH SAILAH, MARIMIN, and AGUNG P. MURDANOTO
Indonesia is well known by its diversity, one of them is herb- medicinal plant, therefore development of small- scale herb- medicinal industry is a strategic effort. The aim of this study was to design an expert management system for small-scale herb-medicinal industrial development. The expert management system that was designed act as a supporting system for decision- making.
Data analysis methods for small-scale herb- medicinal industrial development were: system structurization by ISM; raw material inventory by ME-MCDM; raw material market structurization analysis by Hirschman-Herfindahl Index (HHI) and ratio concentration analysis (CRx); capital resources model by
AHP; influent factors of capital resources selection probability by logistik model regression analysis; institutional model by MPE and institutional performance analysis; marketing mix strategy by expert system; and feasibility analysis by instruments of investment criteria (NPV, IRR, net B/C, and PBP).
Design of expert management system for small-scale herb- medicinal industrial development is named SAINS-Jamu. SAINS-Jamu configuration consists of data-based management system, model-based management system (raw material inventory model, capital resources model, institutional model, and financial feasibility model), knowledge-based management system (expert system for marketing mix strategy), and dialogue management system.
Implementation of SAINS-Jamu produces conception model of raw material inventory, model of capital resources, model of marketing mix strategy, and conception model of small-scale herb- medicinal industrial development. The development system structurization produces keys elements of smll scale herb-medicinal industrial development. The selected raw material inventory model is conducted through business group. The selected capital resources is Bank Perkreditan Rakyat. The marketing mix strategy is designed in an expert system. The most appropriate business institution is business group. Financial analysis at 20 percent of interest rate and 10 years of project lifetime produces feasible decision with 2 years and 10 month of PBP; Rp. 225,050,966 of NPV; 52.21 percent of IRR; and 2.43 of net B/C ratio.
Keywords: small-scale industry, herb- medicinal, expert management system, development model.
RINGKASAN
KUSNANDAR. Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu. Dibimbing Oleh M. SYAMSUL MA’ARIF, ERIYATNO, ILLAH SAILAH, MARIMIN, dan AGUNG P. MURDANOTO.
Indonesia merupakan negara kaya dengan tumbuhan obat sehingga pengembangan industri kecil jamu merupakan suatu upaya yang sangat strategis. Pengembangan industri kecil jamu melibatkan berbagai pihak dan merupakan permasalahan yang kompleks. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem, yang mengkaji dari berbagai aspek secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu Sistem Manajemen Ahli untuk membantu pengambil keputusan dalam pengembangan industri kecil jamu.
Metode analisis data untuk strukturisasi sistem pengembangan industri kecil jamu dilakukan dengan menggunakan teknik interpretative structural modelling (ISM). Metode analisis data untuk model pengadaan bahan baku industri kecil jamu dilakukan dengan analisis pemilihan model pengadaan bahan baku menggunakan metode multi expert multi criteria decision making (ME-MCDM). Analisis struktur pasar bahan baku industri kecil jamu dilakukan dengan menggunakan analisis indekss Hirschman-Herfindahl (HHI) dan analisis konsentrasi rasio (CRx). Faktor- faktor yang mempengaruhi peluang keputusan
pemilihan sumber permodalan dilakukan dengan analisis regresi model logistik. Metode analisis data untuk model sumber permodalan industri kecil jamu dilakukan dengan analisis pemilihan sumber permodalan menggunakan metode analytical hierarchi process (AHP). Metode analisis data untuk model kelembagaan usaha industri kecil jamu dilakukan dengan analisis pemilihan kelembagaan usaha menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE) dan analisis performa kelembagaan. Model strategi bauran pemasaran dirancang dengan menggunakan sistem pakar strategi bauran pemasaran. Analisis kelayakan industri kecil jamu dilakukan dengan menggunakan tolok ukur finansial yang meliputi net present value (NPV), internal rate of return (IRR), net B/C ratio dan pay back period (PBP).
Rancang bangun sistem manajemen ahli pengembangan industri kecil jamu diberi nama SAINS-Jamu. Konfigurasi SAINS-Jamu terdiri atas sistem manajemen basis data, sistem manajemen basis model, sistem manajemen basis pengetahuan dan sistem manajemen dialog. Sistem manajemen basis model terdiri dari model struktur pengembangan, model pengadaan bahan baku, model sumber permodalan, model kelembagaan usaha, dan model kelayakan finansial. Sistem manajemen basis pengetahuan adalah sistem pakar strategi bauran pemasaran.
Strukturisasi sistem pengembangan industri kecil jamu menghasilkan elemen kunci pada masing- masing elemen. Hasil strukturisasi elemen pengembangan industri kecil jamu menunjukkan bahwa sub elemen kunci pada elemen kebutuhan adalah : kebutuhan jaminan pasar produk jamu yang dihasilkan (A-1), kontinyuitas pasokan bahan baku jamu (A-2), pengembangan alternatif sumber permodalan yang memadai (A-5), pembentukan kelompok usaha untuk meningkatkan skala usaha (A-6), pembinaan manajemen usaha (A-7) dan pengembangan kelembagaan untuk pengendalian harga (A-9). Sub elemen kunci pada elemen kendala adalah: belum terjaminnya kontinuitas pasokan bahan baku baik dari kualitas maupun kuantitasnya (B-1) dan keterbatasan permodalan usaha (B-2). Sub elemen kunci pada elemen perubahan yang dimungkinkan adalah: ketersediaan kualitas dan kuantitas bahan baku jamu secara kontinyu (C-3) dan peningkatan budidaya bahan baku industri kecil jamu (C-6). Sub elemen kunci pada elemen tujuan adalah: kemudahan mendapat permodalan usaha (D-10). Sub elemen kunci pada elemen indikator pencapaian tujuan adalah: meningkatnya akses terdahap sumber permodalan usaha (E-6). Sub elemen kunci pada elemen kegiatan yang dibutuhkan adalah: perumusan kebijakan pemerintah daerah yang mendukung industri kecil jamu (F-3) dan sub elemen kunci pada elemen pelaku adalah pemerintah daerah (G-5).
Analisis struktur pasar bahan baku industri kecil jamu menunjukkan bahwa nilai indeks Hirschman-Herfindahl adalah sebesar 0,1385 dan nilai konsentrasi rasio (CR4) sebesar 0,6762. Berdasarkan klasifikasi struktur pasar maka pasar
bahan baku industri kecil jamu adalah bersifat oligopoli, pada kondisi ini posisi tawar industri kecil terhadap pedagang bahan baku relatif rendah. Oleh karena itu pengembangan industri kecil jamu diarahkan untuk memperkuat posisi tawar industri kecil jamu terhadap pedagang bahan baku.Analisis lebih lanjut dengan menggunakan teknik multy expert multy criteria decision making (ME-MCDM) menunjukkan bahwa model pengadaan bahan baku industri kecil yang terpilih adalah pengadaan bahan baku melalui kelompok usaha. Pengadaan bahan baku melalui kelompok usaha ini akan meningkatkan posisi tawar industri kecil jamu terhadap pedagang bahan baku.
Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan mempengaruhi keputusan pemilihan sumber permodalan adalah akses terhadap sumber permodalan, prosedur dan persyaratan, skala usaha dan jumlah plafon yang bisa diperoleh. Analisis pemilihan sumber permodalan menggunakan metode analytical hierarchi process (AHP) menunjukkan bahwa sumber permodalan industri kecil jamu yang terpilih adalah lembaga keuangan mikro yaitu bank perkreditan rakyat sebagai alternatif pertama dan koperasi sebagai alternatif kedua.
Hasil penilaian beberapa alternatif kelembagaan usaha industri kecil jamu dengan menggunakan metode perbandingan eksponens ial (MPE) menunjukkan bahwa kelembagaan kelompok usaha merupakan alternatif terbaik dengan nilai
135.145.368. Melalui kelompok usaha industri kecil jamu ini maka akan tercipta efisiensi kolektif sehingga akan meningkatkan posisi tawar industri kecil jamu. Strategi bauran pemasaran industri kecil jamu dirancang dalam sistem pakar strategi bauran pemasaran. Sistem pakar dapat digunakan untuk konsultasi strategi pemasaran yang akan dipakai oleh industri kecil jamu
Hasil kelayakan finansial menunjukkan bahwa industri kecil jamu layak untuk dikembangkan. Kriteria kelayakan tersebut menunjukkan bahwa pada tingkat suku bunga 20% adalah nilai NPV sebesar RP 225.050.966,- nilai IRR sebesar 52,21%, net B/C ratio sebesar 2,43 tingkat pengembalian modal adalah 2,84 tahun dan titik impas produksi adalah sebesar 111.120 pak per tahun. Analisis sensitivitas kelayakan finansial dengan kenaikan harga bahan baku sebesar 20% masih menunjukkan keputusan layak. Penurunan harga jual produk sebesar 20% keputusan menjadi tidak layak. Kombinasi perubahan tersebut yaitu harga bahan baku naik 20% dan harga jual turun 20% juga menunjukkan keputusan tidak layak.
RANCANG BANGUN MODEL PENGEMBANGAN
INDUSTRI KECIL JAMU
KUSNANDAR
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada
Program Studi Teknologi Industri Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006
Judul Disertasi : Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu
Nama : Kusnandar
NIM : F 326010021
Program Studi : Teknologi Industri Pertanian
Disetujui, Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma’arif, M Eng Ketua
Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE Dr. Ir. Illah Sailah, MS
Anggota Anggota
Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc Dr. Ir. Agung P. Murdanoto, M Agr
Anggota Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian
Dr. Ir. Irawadi Jamaran Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, desertasi ini dapat diselesaikan. Judul desertasi ini adalah Rancang Bangun Model Pengembangan Industri Kecil Jamu.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sangat tulus dan mendalam kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma,arif, M Eng sebagai ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan curahan waktu, bimbingan, arahan, nasehat dan dorongan moral dengan penuh dedekasi kepada penulis dari awal sampai selesainya desertasi ini. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE., Ibu Dr. Illah Sailah, MS., Bapak Prof. Dr. Ir. Marimin, M Sc., dan Bapak Dr. Ir. Agung P. Murdanoto, M Agr. masing masing selaku anggota Komisi Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, nasehat dan dorongan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan desertasi ini.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Rektor IPB, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB dan Ketua Program Studi Teknologi Industri Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB atas segala bantuan dan pelayanannya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh staf Pengajar Program Studi Teknologi Industri Pertanian IPB yang telah memberikan curahan waktu, ilmu dan pengalamannya selama penulis menempuh pendidikan di IPB.
Terima kasih yang mendalam penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Sebelas Maret, Dekan Fakultas Pertanian UNS, Ketua Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian UNS, atas ijin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti program doktor di IPB. Ucapan terima kasih yang sama penulis sampaikan kepada rekan-rekan staf pengajar dan pegawai di Fakultas Pertanian UNS atas segala bantuan dan dorongan moralnya.
Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada pengelola BPPS Dirjen Dikti, Departeman Pendidikan Nasional atas dukungan dana beasiswa yang telah diberikan. Terima kasih yang sama penulis sampaikan kepada Rektor
Universitas Sebelas Maret dan Dekan Fakultas Pertanian UNS yang telah memberikan bantuan dana penelitian.
Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada Kepala Bappeda Kabupaten Sukoharjo, Ketua Koperasi Jamu Indonesia (KOJAI) Kabupaten Sukoharjo, PT Air Mancur Solo, Pengusaha Jamu di Kabupaten Sukoharjo dan semua nara sumber yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala waktu, ilmu dan pengetahuan yang diberikan kepada penulis selama melakukan pengumpulan data di lapangan.
Rasa hormat dan terima kasih yang sangat dalam penulis haturkan kepada ayah Subadi Budi Prayitno dan Ibu Istikomah Subadi, Ibu mertua Aminem Sadiman serta kakak dan adik semuanya yang telah memberikan doa restu, dorongan, semangat, motivasi. Penghargaan dan kebanggaan dengan segala ketulusan disampaikan kepada istri tercinta Ludri Ambar Wiyatni, SE, anak tersayang Drinancahya Dunya dan Luna Waya Anggita atas segala pengorbanan, pengertian, ketulusan, ketabahan dan dorongan semangat yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada kepada rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Program Studi Teknologi Industri Pertanian, khususnya angkatan 2001 atas kerjasama dan kebersamaannya selam menempuh pendidikan. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan sampai selesainya desertasi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, disampaikan terima kasih.
Penulis menyadari desertasi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian penulis berharap semoga desertasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Penulis berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan desertasi ini.
Bogor, April 2006 Kusnandar
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukoharjo pada tanggal 3 Juli 1967 dari ayah Subadi Budi Prayitno dan ibu Istikomah. Pendidikan sarjana penulis mulai tahun 1986 pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta, lulus pada tahun 1991. Pada tahun 1994 penulis melanjutkan studi program magister pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB Bogor, lulus pada tahun 1997. Kesempatan untuk melanjutkan ke program doktor pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana IPB diperoleh pada tahun 2001 dengan beasiswa pendidikan dari Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Penulis bekerja sebagai staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret sejak tahun 1992 sampai sekarang. Penulis menikah dengan Ludri Ambar Wiyatni, SE pada tahun 1999 dan dikaruniai dua orang anak Drinancahya Dunya (6 tahun) dan Luna Waya Anggita (1 bulan).
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 4Ruang Lingkup Penelitian ... 4
Manfaat Penelitian ... 5
TINJAUAN PUSTAKA ... 6
Industri Kecil ... 6
Pengembangan Industri Kecil Jamu ... 8
Pendekatan Sistem ... 22
Model dan Pemodelan Sistem ... 23
Penelitian Terdahulu ... 25
LANDASAN TEORI ... 28
Sistem Manajemen Ahli ... 28
Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process) ... 29
Metode Perbandingan Eksponensial ... 31
Pengambilan Keputusan Kelompok ... 32
Interpretative Structural Modelling (ISM) ... 33
Analisis Regresi Logistik ... 34
Analisis Struktur Pasar ... 35
Analisis Kelayakan Finansial ... 36
METODOLOGI PENELITIAN ... 40 Kerangka Pemikiran ... 40 Tata Laksana ... 42 ANALISIS SISTEM ... 46 Analisis Situasional ... 46 Analisis Kebutuhan ... 48 Formulasi Masalah ... 50 Identifikasi Sistem ... 53 PEMODELAN SISTEM ... 54 Konfigurasi Model ... 54 Kerangka Model ... 55 Implementasi Model ... 73
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 76
Pengadaan Bahan Baku Industri Kecil Jamu ... 103
Sumber Permodalan Industri Kecil Jamu ... 113
Kelembagaan Usaha Industri Kecil Jamu ... 124
Strategi Bauran Pemasaran Industri Kecil Jamu ... 135
Kelayakan Finansial Industri Kecil Jamu ... 139
PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL JAMU ... 144
Model Struktur Elemen Pengembangan ... 144
Model Pengadaan Bahan Baku ... 149
Model Sumber Permodalan ... 152
Model Kelembagaan Usaha ... 156
Kelompok Usaha Industri Kecil Jamu ... 159
Model Strategi Bauran Pemasaran ... 161
Model Pengembangan Industri Kecil Jamu ... 162
Tahapan Implementasi ... 164
KESIMPULAN DAN SARAN ... 167
Kesimpulan ... 167
Saran ... 168
DAFTAR PUSTAKA ... 169
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Kebutuhan industri jamu Indonesia akan berbaga i jenis tanaman obat .... 12
2 Jumlah Industri berdasarkan kelompok usaha di Kabupaten Sukoharjo... 46
3 Industri kecil kelompok IAAH di Kabupaten Sukoharjo... 47
4 Luas panen dan produksi tanaman obat-obatan di Kabupaten Sukoharjo... 48
5 Analisis kebutuhan pada masing- masing pelaku pengembangan industri kecil jamu ... 49
6 Hasil reachability matriks final elemen kebutuhan pengembangan ... 78
7 Hasil reachability matriks final elemen kendala pengembangan... 83
8 Hasil reachability matriks final ele men perubahan yang dimungkinkan.. 87
9 Hasil reachability matriks final elemen tujuan pengembangan... 91
10 Hasil reachability matriks final elemen indikator pencapaian tujuan... 94
11 Hasil reachability matriks final elemen kegiatan pengembangan ... 98
12 Hasil reachability matriks final elemen pelaku pengembangan ... 101
13 Kriteria dan bobot kriteria pengadaan bahan baku... 110
14 Hasil penilaian alternatif pengadaan bahan baku... 111
15 Hasil analisis regresi logistik peluang memilih bank terhadap sumber permodalan yang lain ... 114
16 Hasil penilaian alternatif kelembagaan usaha dengan metode MPE... 132
17 Analisis sensitivitas kelayakan finansial ... 142
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Diagram alir proses pengolahan jamu... 14
2 Konsep Produk ... 17
3 Struktur dasar sistem pakar ... 29
4 Kerangka pikir model pengembangan industri kecil jamu ... 41
5 Tahapan Penelitian ... 45
6 Diagram input output sistem pengembangan ind ustri kecil jamu ... 53
7 Konfigurasi model pengembangan industri kecil jamu ... 54
8 Diagram input-output sistem pakar strategi bauran pemasaran ... 59
9 Diagram alir sistem pakar strategi bauran pemasaran ... 60
10 Diagram alir sub model struktur pengembangan industri kecil jamu ... 63
11 Diagram alir sub model pengadaan bahan baku industri kecil jamu ... 66
12 Diagram alir sub model sumber permodalan industri kecil jamu ... 68
13 Diagram alir sub model kelembagaan usaha industri kecil jamu... 70
14 Diagram alir sub model kelayakan usaha industri kecil jamu ... 72
15 Struktur hierarki antar sub elemen kebutuhan pengembangan ... 80
16 Matrik driver power -dependence elemen kebutuhan pengembangan ... 81
17 Struktur hierarki antar sub elemen kendala pengembangan ... 84
18 Diagram klasifikasi sub elemen kendala pengembangan ... 85
19 Struktur hirarki antar sub elemen perubahan yang dimungkinkan ... 88
20 Matrik driver power-dependence elemen perubahan yang dimungkinkan 89
21 Struktur hirarki antar sub elemen tujuan pengembangan ... 92
22 Matrik driver power-dependence elemen tujuan pengembangan ... 93
23 Struktur hirarki antar sub elemen indikator pencapaian tujuan ... 95
24 Matrik driver power-Dependence elemen indikator pencapaian tujuan .. 96
25 Struktur hirarki antar sub elemen kegiatan pengembangan ... 98
26 Matrik driver power -dependence elemen kegiatan pengembangan ... 99
27 Struktur hirarki antar sub elemen pelaku pengembangan ... 102
28 Matrik driver power -dependence pelaku pengembangan ... 102
29 Hasil pemilihan sumber permodalan dengan metode AHP di Kabupaten Sukoharjo ... 123
30 Hasil pemilihan sumber permodalan dengan metode AHP di Kabupaten
Cilacap ... 124
31 Bobot kriteria pemilihan kelembagaan usaha ... 132
32 Contoh konsultasi sistem pakar ... 138
33 Contoh hasil konsultasi sistem pakar ... 138
34 Sub elemen kunci pengembangan industri kecil jamu ... 145
35 Mekanisme pengadaan bahan baku melalui kelompok usaha ... 152
36 Mekanisme penyaluran modal dari lembaga keuangan ... 155
37 Model kelembagaan usaha industri kecil jamu ... 159
38 Model pengembangan industri kecil jamu ... 163
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Aturan sistem pakar strategi bauran pemasaran industri kecil jamu ... 179
2 Proyeksi laba rugi industri kecil jamu ... 189
3 Proyeksi arus kas industri kecil jamu ... 190
4 Diagram alir kesetimbangan massa pengolahan jamu ... 191