• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Febrina RS, Eky SSS, Endah M. Ukuran dan bentuk lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa FKG Unpad. JKG 1997; 9(1): 22-7.

2. Yaacob H, Nambiar P, Naidu MDK. Racial characteristics of human teeth with special emphasis on the Mongoloid dentition. Malaysian J Pathol 1996 ; 18(1) : 1-7.

3. Ling JYK, Wong RWK. Dental arch widths of Southern Chinese. J Angle orthod 2007 ;79 : 54-63

4. Thu KM, Winn T, Abdullah N, Jayasinghe JAP, Chandima GL. The maxillary arch and its relationship tocephalometric landmarks of selected malay ethnic group. Malaysian Journal of Medical Sciences 2005 ; 12(1) : 29-38.

5. Raberin M, Laumon B, Martin JL, Brunner F. Dimension and form of dental arches in subjects with normal occlusions. Am J Orthod and Dentofac Orthop 1993: 104 (1): 67-72.

6. Scheid RC. Woelfel’s Dental Anatomy its relevance to dentistry. Seventh edition. Baltimore. Lippincott Williams and Wilkins, 2007 : 15-16.

7. Budiarjo SB. Perubahan dan karakteristik lengkung gigi selama periode tumbuh- kembang serta faktor yang mempengaruhi. JITEKGI 2003; 1(2): 73-7. 8. Moorrees CFA, Reed RB. Changes in dental arch dimensions expressed on the

basis of tooth as a measure of biologic age. J Dent Res 1965 ; 44 : 129

9. Samir E, Bishara, Jakobsen JR, Treder J, Nowak A. Arch length changes from 6 weeks to 45 years. J Angle Orthod 1998 ; 68(1): 69-73.

10. Cassidy KM, Harris EF, Tolley EA, Keim RG. Genetic influence on dental arch form in orthodontic patients. Tngle Orthod 1998 ; 68(5) : 445-54.

11. Warren JJ, Bishara SE, Steinbock KL, Yonezu T, Nowak AJ. Effects of oral habits’ duration on dental characteristics in the primary dentition. JADA 2001 ; 132 : 1685-93

12. Aznar T, Galan AF, Marin I, Dominguez A. dental arch diameters and relationships to oral habits. J Angle orthod 2006 ;76(3) : 441-5.

(2)

13. Foster TD. Buku ajar ortodonsi. Alih bahasa. Lilian Yuwono. Jakarta : EGC, 1997 : 7-15, 45-9, 60-63, 108-127.

14. Palmer CA. Diet and nutrition in oral health. New jersey : upper saddle river, 2003 : 262.

15. Mokhtar M. Dasar-dasar ortodonti, pertumbuhan dan perkembangan kraniodentofasial. Medan: Bina Pustaka, 2002: 132 : 1685-92.

16. Lindsten R, Ogaard B, Larsson E, Bjerklin K. Transverse dental and dental arch depth dimensions in the mixed dentition in a skeletal sample from the 14th to the 19 th century and Norwegian children and Norwegian sami children of today. J Angle Orthod 2002 ; 72(5) : 439-447.

17. Defraia E, Baroni G, Marinelli A. dental arch dimensions in the mixed dentition : a study of Italian children born in the 1950s and the 1990s. Angle Orthodontist 2006 ; 76(3) : 446-51.

18. Foster CM, Sunga E, Chung CH. Relationship between dental arch width and vertical facial morphology in untreated adults. European Journal of

Orthodontics 2008: 288-94.

19. Kiliaridis S, Georgiakaki I, Katsaros C. Masseter muscle thickness and maxillary dental arch width. European Journal of Orthodontics 2003 : 259-63

20. Cavalcanti AL, Alencar CRB, Bezerra PKM, Granville-Garcia AF. Prevalence of early loss of primary molars in school children in campina grande, Brazil. Pakistan Oral and Dent J; 28(1): 113-16.

21. Lin YT, Lin WH, Lin YJ. Immediate and six month space changes after premature loss of a primary maxillary first molar. JADA 2007; 138 : 362-8. 22. Desi F, Sylvia M, Kristiani S. hubungan lebar mesiodistal gigi insisif dengan

lengkung gigi pada kasus berdesakan anterior. JPDGI 2007 ; 57(2) :54. 23. Nojima K, Mclaughlin RP, Isshiki Y, Sinclair PM. A comparative study of

Caucasian and Japanese mandibular clinical arch forms. J Angle orthod 2001; 71 (3) : 195-200.

(3)

25. Wang Y, Popkin B, Zhai F. the nutritional status and dietary pattern of Chinese adolescents, 1991 and 1993. European Journal of clinical Nutrition 1998; 52 : 908-16.

26. Omar RA, Isa Z. maxillary arch dimensions and the adequacy of stock impression tray design. Dentika Dental Journal 2006 ; 11(2) : 211-25.

27. Sylvia M. variasi normal ukuran gigi, rahang dan wajah penduduk Pulau Flores dan Timor Nusa Tenggara Timur (suatu tinjauan antropometri). Edisi khusus Foril IV MIKG USAKTI 1993; 2: 460-7.

28. Anonymous. Sample size. 2007. www.surveysystem.com/sscalc.htm (3/3/2010) 29. Hasibuan MK. Ukuran dan tentuk lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa

FKG-USU ras Deutro Melayu. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, 2009.

30. Florentino RF, Pedro RA. Nutrition and sosio-economic development in Southeast Asia. Proceeding of nutrition society 1992 ; 51 : 93-104.

31. Heasman P. Restorative Dentistry, Paediatric Dentistry and Orthodontics. Volume 2. London. Churchill Livingstone, 2003: 227.

32. Iseri H, Solow B. change in the width of the mandibular body from 6 to 23 years of age : an implant study. European Journal of Orthodontics 2000 ; 22 : 229-38.

(4)

Alur pikir

1. Dockrell (1952) cit Moyers (1988) menyatakan faktor yang mempengaruhi perubahan lengkung gigi antara lain genetik dan lingkungan seperti

kebiasaan oral, malnutrisi, fisik dan penyakit.( Budiarjo SB. Perubahan dan karakteristik lengkung gigi selama periode tumbuh- kembang serta faktor yang mempengaruhi. JITEKGI 2003; 1(2): 73-7)

2. Van der Linden (1986), menyatakan faktor yang mempengaruhi perubahan dan karakteristik lengkung gigi antara lain fungsi rongga mulut, kebiasaan oral dan otot-otot rongga mulut.( Budiarjo SB. Perubahan dan karakteristik lengkung gigi selama periode tumbuh- kembang serta faktor yang

mempengaruhi. JITEKGI 2003; 1(2): 73-7)

3. Nilai normal ukuran dan bentuk lengkung gigi khususnya pada rahang bawah pada ras Kaukasoid belum tentu merupakan bentuk lengkung gigi normal bagi ras yang lain. Karena itu perlu diadakan penentuan nilai normal ukuran dan bentuk lengkung gigi rahang bawah pada masing-masing ras yaitu Kaukasoid Mongoloid, dan Negroid. (RS Febrina, S Eky, S Soemantri, Mardiati E. Ukuran dan bentuk lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa FKG Unpad. JKG 1997; 9(2): 460-7)

4. Secara umum orang Kaukasoid mempunyai lengkung gigi yang sempit dan berbentuk ‘v’ sedangkan orang Mongoloid mempunyai lengkung gigi yang parabolic dengan insisivus, kaninus dan molar yang besar. Orang

Australoid mempunyai lengkung gigi yang besar dengan ukuran gigi yang besar(Yaacob H, Nambiar P, Naidu MDK. Racial characteristics of human teeth with special emphasis on the Mongoloid dentition. Malaysian J Pathol 1996 ; 18(1) : 1-7.)

5. Penelitian tentang dimensi lengkung rahang orang Perancis berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pengukuran rata-rata dalam arah transversal lebih kecil pada perempuan dibanding dengan lelaki. (Raberin M, Laumon B, Martin JL, Brunner F. Dimensions and form of dental arches in subjects with normal occlusions. Am J Orthod Dentofac Orthop 1993.

6. Lebar interpremolar orang Cina di China Selatan lebih besar dari orang Cina yang tinggal di Liverpool. Bila dibanding dengan orang Kaukasoid, orang Cina di China Selatan dan orang Cina di Liverpool signifikan lebih besar. (Ling JYK, Wong RWK. Dental arch widths of Southern Chinese. J Angle orthod 2007 ;79 : 54-63)

7. Bentuk lengkung rahang terdiri dari Narrow (sempit), Wide (lebar), Mid (sedang), Pointed (tajam), Flat (datar). (Raberin M, Laumon B, Martin JL, Brunner F. Dimension and form of dental arches in subjects with normal occlusions. Am J Orthod and Dentofac Orthop 1993: 104 (1): 67-72)

(5)

8. Studi mengatakan bahwa di Iowa panjang ukuran lengkung rahang atas dan lengkung rahang bawah lelaki lebih besar dari perempuan dan

menunjukkan perbedaan yang bermakna. (Bishara SE, Jakobsen JR, Treder J, A Nowak. Arch length changes from 6 weeks to 45 years. The Angle Orthodontist 1998)

9. Hasil penelitian Moore dkk (1968) mengenai dimensi rahang dan gigi sejak zaman Neolitik sampai zaman modern. Diet modern kurang membutuhkan pengunyahan dan karena itu, kurang memberi stimulus terhadap

pertumbuhan rahang dibandingkan dengan diet yang lebih primitif. (Foster TD. Buku ajar ortodonsi. Alih bahasa. Lilian Yuwono. Jakarta : EGC, 1997 : 7-15, 45-9, 60-63, 108-127)

Perumusan Masalah

Dari uraian di atas timbul pemikiran untuk mendapatkan rata-rata ukuran lengkung gigi bawah pada mahasiswa Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum : Untuk mendapatkan rata-rata ukuran lengkung gigi rahang bawah dalam arah transversal dan sagital pada mahasiswa Malaysia FKG USU.

Tujuan Khusus :

1. Mengetahui perbedaan ukuran lengkung gigi dalam arah transversal dan sagital berdasarkan jenis kelamin.

2. Mengetahui perbedaan ukuran lengkung gigi dalam arah transversal dan sagital berdasarkan suku.

3. Membandingkan ukuran lengkung gigi dalam arah transversal dan sagital pada mahasiswa Malaysia dengan mahasiswa FKG Unpad.

(6)

Manfaat penelitian :

1. Bermanfaat dalam penerapan pada Aesthetic Dentistry dan untuk perawatan ortodontik yang lebih efektif

2. Sebagai informasi ukuran dan lengkung gigi mahasiswa Malaysia di FKG USU.

3. Untuk menunjang perkembangan ilmu biologi oral tentang lebar lengkung rahang.

4. Untuk menunjang ilmu kedokteran gigi di klinik seperti di bagian ortodonsia dan prostodonsia.

(7)

LEMBARAN PERSETUJUAN Saya bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Umur : Jenis kelamin : Alamat :

Menyatakan bersedia untuk turut serta (dicetak rahang atas dan bawahnya) dalam penelitian mengenai :

Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah Dalam Arah Transversal dan Sagital Pada Mahasiswa Malaysia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

Peryertaan saya dalam penelitian ini bersifat sukarela dan ikhlas serta telah

dipertimbangkan dalam waktu yang cukup. Saya mengerti bahwa saya telah dijamin terhadap setiap kerugian yang timbul. Nama saya tidak akan diumumkan dan akan diperlakukan secara rahasia oleh peneliti.

Demikian pernyataan ini saya disampaikan dalam keadaan sadar dan sehat. Tanggal :...

Tanda tangan Tanda tangan peneliti

(8)

Jenis kelamin : lelaki perempuan

Questionnaire

Nama : ………

Suku : Melayu India Cina lain-lain (sebutkan.….. ) umur : 18 19 20 21 22 23 24 25 Setambuk : ………

ya tidak 1. Pernah cabut gigi permanent ( kecuali gigi Molar 3)

2. Apakah ada restorasi pada gigi insisivus1( I1) atau molar 1 (M1) atau molar 2 (M2) atau kaninus ( C )?

Jika ada , nyatakan gigi mana? ………….

tambalan gigi mahkota(crown) jembatan(bridge)

implant gigitiruan(GTP/GTSL)

3. Apakah pernah mengalami trauma(kecelakaan, pukulan, jatuh) pada sekitar rahang mulut?

Kalau ya, kapan ini terjadi? ………

4. Apakah kamu ada apa kelainan gigi pada I1 atau C atau M1 atau M2 ? Jika ya nyatakan gigi mana? ………..

5. Apakah anda mempunyai gigi karies pada I1 atau C atau M1atau M2? Jika ya nyatakan gigi mana? ………

(9)

Hasil pengukuran model lengkung gigi rahang bawah mahasiswa Malaysia FKG-USU No. L33 L66 L77 L31 L61 L71 1 25,78 48,00 54,70 6,21 24,22 39,56 2 30,73 53,36 61,09 5,61 27,81 45,69 3 28,20 49,51 54,77 4,48 27,31 44,22 4 27,45 47,05 54,61 3,76 24,42 39,55 5 25,73 51,09 61,61 4,10 19,67 35,19 6 26,94 49,02 55,65 5,66 24,63 41,00 7 24,84 39.67 50,22 3,39 21,77 36,53 8 26,94 50,06 56,76 3,43 20,16 36,82 9 25,51 48,72 57,76 4,35 23,55 39,06 10 28,63 46,39 57,96 5,18 25,74 42,37 11 27,33 43,82 54,50 6,68 27,16 44,35 12 25,43 43,17 49,80 4,85 24,03 38,73 13 24,98 45,41 56,02 5,20 23,17 39,61 14 29,77 49,48 57,96 6,71 27,14 44,86 15 24,23 40,65 50,68 7,55 23,55 38,86 16 26,31 46,32 57,08 6,24 25,96 42,59 17 29,12 47,02 59,36 3,14 21,53 37,13 18 27,60 46,05 53,69 5,66 25,91 42,03 19 26,59 43,38 52,55 4,11 20,78 36,09 20 26,86 43,81 55,72 4,52 22,70 39,65 21 26,71 52,02 60,16 4,31 21,13 37,00 22 28,17 49,86 60,73 4,74 25,52 41,47 23 25,95 46,91 51,58 4,27 22,60 35,91 24 29,01 43,99 51,90 4,36 24,86 40,26 25 28,40 44,85 51,97 3,82 22,27 36,93 26 29,56 46,37 58,37 4,28 23,92 39,05 27 25,84 44,58 53,43 4,90 24,22 39,59 28 27,96 46,12 53,28 4,52 21,52 37,14

(10)

Bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa Malaysia FKG-USU

No Ratio Mean ratio

seluruh sampel ( Mean ratio satu sampel (X) Persntase deviasi relatif (X- )/ X 100 Bentuk lengkung rahang 1. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,241 0,505 0,723 0,537 0,612 34,637 -1,174 1,119 -9,450 1,830 Pointed 2. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,183 0,521 0,748 0,576 0,609 2,235 1,957 4,615 -1,031 1,331 Mid 3. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,159 0,552 0,807 0,570 0,618 -11,173 8,023 12,867 -2,062 2,829 Mid 4. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,137 0,519 0,724 0,583 0,617 -23,464 1,566 1,259 0,172 2,662 Flat 5. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,159 0,385 0,527 0,504 0,559 -11,173 -24,658 -26,294 -13,918 -6,988 Wide 6. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,210 0,502 0,737 0,550 0,601 17,318 -1,761 3,077 -5,498 0,000 Pointed 7. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,136 0,549 0,727 0,626 0,596 -24,022 7,436 1,678 7,560 -0,832 Flat 8. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,127 0,403 0,649 0,538 0,548 -29,050 -21,135 -9,231 -7,560 -8,819 Wide 9. L31/L33 L61/L66 0,179 0,511 0,171 0,483 -4,469 -5,479 Wide

(11)

L61/L71 0,601 0,603 0,333 10. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,181 0,555 0,737 0,617 0,608 1,117 8,611 2,238 6,014 1,165 Mid 11. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,244 0,620 0,814 0,624 0,612 36,313 21,331 13,846 7,216 1,830 Pointed 12. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,191 0,557 0,778 0,589 0,620 6,704 9,002 8,811 1,203 3,161 Narrow 13. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,208 0,510 0,707 0,550 0,585 16,201 -0,196 -1,119 -5,498 -2,662 Pointed 14. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,225 0,549 0,774 0,602 0,605 25,698 7,436 8,252 3,436 0,666 Pointed 15. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,312 0,579 0,767 0,596 0,606 74,301 13,307 7,273 2,405 0,832 Pointed 16. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,237 0,560 0,746 0,568 0,610 32,402 9,589 4,336 -2,405 1,498 Pointed 17. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,108 0,458 0,626 0,619 0,580 -39,665 -10,372 -12,448 6,357 -3,494 Flat 18. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,205 0,563 0,783 0,599 0,616 14,525 10,176 9,510 2,921 2,496 Narrow 19. L31/L33 L61/L66 L71/L77 0,179 0,511 0,715 0,155 0,479 0,687 -13,408 -6,262 -3,916 Mid

(12)

L33/L66 L61/L71 0,582 0,601 0,613 0,576 5,326 -4,160 20. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,168 0,518 0,712 0,613 0,573 -6,145 1,370 -0,419 5,326 -4,659 Mid 21. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,161 0,406 0,615 0,513 0,571 -10,056 -20,548 -13,986 -11,856 -4,992 Wide 22. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,168 0,510 0,683 0,565 0,615 -6,145 -0,196 -4,476 -2,921 2,329 Wide 23. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,165 0,482 0,696 0,553 0,629 -7,821 -5,675 -2,657 -4,983 4,659 Wide 24. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,150 0,656 0,776 0,659 0,617 -16,201 10,568 8,531 13,230 2,662 Flat 25. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,135 0,497 0,711 0,633 0,603 -24,581 -2,739 -0,559 8,763 0,333 Flat 26. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,145 0,516 0,669 0,637 0,613 -18,994 0,978 -6,434 9,450 1,997 Flat 27. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,190 0,543 0,741 0,580 0,612 6,145 6,262 3,636 -0,344 1,830 Narrow 28. L31/L33 L61/L66 L71/L77 L33/L66 L61/L71 0,179 0,511 0,715 0,582 0,601 0,162 0,467 0,697 0,606 0,579 -9,497 -8,611 -2,517 4,124 -3,661 Wide

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebagai contoh

Pada era globalisai ini teknologi computer dirasakan sangat besar manfaatnya karena computer merupakan suatu alat yang dapat memproses suatu data secara cepat dan akurat. Sejalan

Increasing moisture stress resulted in progressively less leaf area, crop growth rate (CGR), plant height, shoot dry matter and harvest index. When de®cit irrigation was increased to

Pada  kesempatan  itu  Ambono  juga  menjelaskan  bahwa  kinerja  PT  Bakrie  Sumatera  Plantations  Tbk  semakin  membaik.    Secara  keseluruhan,  usaha 

This was because the actual velocity was greater near the soil surface than in the deep soil Ð due to the better soil structure and low water content in the shallow soil Ð and

[r]

Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian menggunakan metode ekuitas. The results and

Dalam penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang