• Tidak ada hasil yang ditemukan

ATURAN BERSAMA ( AB ) KAWASAN PRIORITAS DK. KRAMAT & DK. KEBAK DEMANG DESA KEMIRI KEC. KEBAKKRAMAT KAB. KARANGANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ATURAN BERSAMA ( AB ) KAWASAN PRIORITAS DK. KRAMAT & DK. KEBAK DEMANG DESA KEMIRI KEC. KEBAKKRAMAT KAB. KARANGANYAR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ATURAN BERSAMA ( AB ) KAWASAN PRIORITAS

DK. KRAMAT & DK. KEBAK DEMANG

DESA KEMIRI KEC. KEBAKKRAMAT

KAB. KARANGANYAR

(2)

ATURAN BERSAMA ( AB ) KAWASAN PRIORITAS DK. KRAMAT & DK. KEBAK DEMANG

DESA KEMIRI KEC. KEBAKKRAMAT KAB. KARANGANYAR

PENGERTIAN

ATURAN BERSAMA ( AB ) adalah aturan-aturan kesepakatan dan komitmen warga / komunitas di kawasan prioritas dan Desa , untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur, aman dan sehat, sesuai kesepakatan dalam proses penyusunan RTPLP Kawasan prioritas. Waktu efektif berlakunya Aturan Bersama ( AB ) disarankan setelah selesainya RTPLP kawasan prioritas, atas dasar kesepakatan bersama.

TUJUAN

ALAT KONTROL dalam kehidupan sehari-hari bagi warga / komunitas untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur, aman, nyaman dan seralas.

SARANA PRASARANA UMUM DAN PRIBADI

A. Yang dimaksud Sarana prasarana adalah Kegiatan sarana prasarana yang bersifat umum dan pribadi, yang berkaitan dengan penataan, pengelola dan pemeliharaan serta ketertiban lingkungan permukiman di kawasan prioritas.

B. Kegiatan Sarana prasarana yang bersifat umum dan pribadi, meliputi sarana prasarana seperti : Saluran air, Jalan Paving, MCK Umum, Ruang Terbuka Hijau / RTH (seperti taman bermain, Pergola, Pot Tanaman, Tabulapot bunga dan sayuran) Perumahan dan Pemukiman (Hewan Ternak dan Sampah), Penerangan Jalan dan Gapura, serta RTLH (Rumah Tinggal Layak Huni), dll.

C. Sarana Prasarana disini juga meliputi hal – hal yang bersifat Sosial Kemasyarakatan, Ketertiban umum serta Pengelolaan dan Pemeliharaan sarana prasarana yang ada di kawasan prioritas Secara sadar dan bertanggungjawab atas dasar komitmen dan kesepakatan bersama melalui musyawarah mufakat.

D. Aturan Bersama Kawasan Prioritas di Syah di Tingkat Desa Kemiri dengan Surat Keputusan dari Pemerintahan Desa Kemiri.

E. Pemerintah Desa Kemiri berkewajiban memberikan dukungan dan arahan supaya Aturan Bersama ( AB ) dapat berjalan sesuai dengan Maksud dan Tujuannya. F. Selanjutnya Aturan bersama( AB ) ini dapat dikaji dan direvisi kembali

berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan, yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan kepemanfaatannya. Dan akan diatur dan ditetapkan kembali sebagai keputusan bersama dalam rembug masyarakat setiap jangka waktu 2 tahun sekali.

(3)

1. SALURAN AIR

1) Pemeliharaan saluran air/drainase setiap KK (erep / depan rumah) supaya menjaga kebersihan di saluran air/drainase setiap hari dari sampah atau sesuatu yang mengganggu kelancaran saluran air secara mandiri di depan saluran rumah masing–masing.

2) Tidak diperbolehkan membuang air limbah ( limbah Rumah Tangga padat , Limbah yang menimbulkan bau dan mencemari Lingkungan, dll ) ke saluran drainase.

3) Pemeliharaan Saluran air dilakukan secara berkala secara gotong - royong oleh warga setempat. Gotong royong dilaksanakan setiap:

a) 2 bulan sekali, waktu pada akhir bulan ( Dk. Kramat ). b) 2 bulan sekali, waktu menyesuaikan (Dk. Kebak Demang ) 4) Dan apabila ada yang rusak segera diperbaiki dengan cara:

a) Dikelola oleh RT dan RW (Dk. Kramat )

b) Dikelola oleh RT dan RW ( Dk. Kebak Demang )

5) Untuk pemeliharaan serta apabila ada yang rusak segera diperbaiki. Biaya pemeliharaan dan perbaikan didukung secara swadaya melalui Iuran bersama di tingkat RT atau RW dengan besaran disesuaikan kebutuhan.

2. JALAN PAVING

1. Beban muatan yang lewat hanya diperboleh untuk kendaraan roda dua, apabila ada yang punya roda empat hanya milik pribadi

2. Kendaraan yang boleh meliwati jalan paving harus menyesuaikan standar maksimal muatan ( Kendaraan berat ) dan apabila membawa beban lebih dari yang ditentukan maka harus dilangsir .

3. Pemeliharaan Saluran air dilakukan secara berkala secara gotong - royong oleh warga setempat. Gotong royong dilaksanakan setiap:

a) 2 bulan sekali, waktu pada akhir bulan ( Dk. Kramat ). b) 2 bulan sekali, waktu menyesuaikan (Dk. Kebak Demang ) 4. Dan apabila ada yang rusak segera diperbaiki dengan cara:

c) Dikelola oleh RT dan RW (Dk. Kramat )

d) Dikelola oleh tiap RT dan RW ( Dk. Kebak Demang )

5. Untuk pemeliharaan serta apabila ada yang rusak segera diperbaiki. Biaya pemeliharaan dan perbaikan didukung secara swadaya melalui Iuran bersama di tingkat RT atau RW dengan besaran disesuaikan kebutuhan.

3. MCK UMUM ( 2 UNIT )

(4)

 MCK Umun diperuntukan untuk Umum, sehingga kepemanfaatannya diperbolehkan untuk umum.

 MCK Umum di tempat Bapak Wandi e) Pemanfaat tetap adalah keluarga:

i. Bapak Suwandi ii. Bapak Slamet iii. Bapak Pardi iv. Bapak Suprianto v. Bapak Diyoko

 MCK Umum di tempat Bapak Jumadi f) Pemanfaat tetap adalah keluarga:

i. Bapak Jumadi ii. Bapak Samiyo iii. Bapak Suparjo

2. Kebersihan MCK adalah tanggung jawab bersama dijadwalkan dengan sistem bergilir

3. Sistem Pemeliharaan dan biaya oprasional ditanggung yang oleh mengguna tetap.

g) Pengadaan air bersih dengan cara swadaya bersama melalui Bp. Wandi dan Bp. Jumadi

h) Pengadaan Listrik secara swadaya (penerangan, sanyo, dll) biaya ditanggung secara swadaya bersama melalui Bp. Wandi dan Bp. Jumadi

4. Pemilik tanah yang menghibahkan tanahnya untuk digunakan pembangunan MCK Umum sudah membuat surat pernyataan tertulis dalam proposal (Form Rab.6), sepenuhnya dengan ikhlas dan tidak merasa terganggu dengan adanya MCK Umum dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

5. Untuk oprasional pemeliharaan dibutuhkan biaya yang ditanggung oleh pemanfaat, biaya dibagi sama besar.

 Susunan Pengurus Penanggungjawab O & P MCK Umum : Ketua / Koord : Bapak Wandi

Wakil : Bapak Jumadi Sekertaris : Bapak Pardi Bendahara : Bapak Priyanto Anggota :

(5)

1. Bapak Slamet 2. Wachid 3.Rohyati 4. Samiyo 5. Suparjo

4. PENERANGAN JALAN & TAMAN , SERTA GAPURA

1. Untuk penerangan jalan dan keamanan lingkungan.

2. Setiap rumah yang mendapat tiang lampu penerangan, untuk kekurangan kelengkapan bahan, di upayakan lagi secara swadaya. 2. Pengadaan Listrik penerangan lampu secara swadaya.

3. Pemeliharaan dan perbaikan apabila ada kerusakan menjadi tanggungjawab sepenuhnya kepada yang mendapat tiang lampu. 4. Untuk Lampu Taman dan Gapura apabila terjadi kerusakan maka

biaya perbaikan ditanggung oleh warga RT.

 Susunan Pengurus dan Penanggungjawab O & P Lampu Penerangan Jalan & Taman dan Gapura :

Ketua / Koord : Bp. Lukman Hakim ( Ketua RT 02 RW 06 ) Sekertaris : Bp.Tri Erlansyah

Bendahara : Bp.Sunarto Anggota :

1. Bp.Maryadi 2. Bp.Suyanto 3. Bp.Samiyo

Ketua / Koord : Bp. Kuwato ( Ketua RT 04 RW 07 ) Sekertaris : Bp. Slamet triyono

Bendahara : Bp. Andri irawan Anggota :

1. Bp.Santoso 2. Bp.Sutamin 3. Bp.Suwandi

5. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

1. Pohon yang mengganggu tetangga harus dipotong secara berkala

2. Setiap warga harus menghargai dan menghormati sesama dalam kaitannya dengan kebisingan suara.

(6)

3. Untuk terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman, dianjurkan setiap rumah untuk memelihara dan menjaga kebersihan di lingkungannya setiap hari.

4. Tidak boleh menimbulkan kebisingan yang melampaui batas (kecuali hajatan, dengan pemberitahuan)

5. Dalam pembuatan septictank harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan jarak kurang lebih minimal 10 meter dari sumber air.

6. Membangun rumah harus memperhatikan warga yang tidak mempunyai akses jalan.

7. Tidak diperkenanankan menempatkan jemuran di sarana umun ( diatas saluran, jalan, dan taman ), diatas pagar.

8. Membangun rumah tidak boleh melebihi batas tanah dan atau sarana prasarana yang telah disepakati kegunaannya diperuntukan untuk kepentingan umum.

9. Dalam pemeliharaan sarana prasarana lingkungan, dianjurkan untuk menghidupkan kembali gotong-royong sesuai kesepakatan di setiap RT , gotong royong dilaksanakan :

i) 2 bulan sekali, waktu pada akhir bulan ( Dk. Kramat ). j) 2 bulan sekali, waktu menyesuaikan (Dk. Kebak Demang ) k) Didukung Oleh pemerintahan Desa

6. HEWAN TERNAK

1. Pemerintah Desa Kemiri menfasilitasi pengaturan dan mengendalikan peternakan atas kesepakatan bersama warga sekitar.

2. Perternakan harus ada pengelolaan limbah ternak.

3. Peternakan harus tertib perijinan ( ijin lingkungan sekitar ).

4. Setiap mendirikan kandang wajib mengajukan ijin di tingkat lingkungan dan Pemerintah Desa

5. Lokasi kandang tidak boleh ditengah lingkungan pemukiman warga atau jika terpaksa hanya memiliki lahan dipermukiman dan lahannya terbatas maka dibuat kandang sehat yang tidak mengganggu warga.

6. Kegiatan peternak harus menjaga kebersihan lingkungan.

7. Bagi warga yang memiliki ternak harus mengelola limbahnya sendiri sehingga tidak menggangu lingkungan.

7. SAMPAH

Untuk pengelolaan sampah, Sampah di setiap rumah tangga supaya dipilah-pilah ( organik dan anorganik ) kedalam 2 Tong Sampah yang telah disiapkan,

(7)

yang kemudian akan diangkut ke tempat pengelolaan sampah. Teknis pelaksanaan dan manajemen pengelolaan meliputi hal sebagai berikut:

1. Penyediaan Tong Sampah di setiap kelompok rumah, dan setiap 1 Tong Sampah diperuntukan untuk 2 sampai 3 KK menyesuaikan titik rumah. 2. Setiap warga / Rumah Tangga wajib memilah sampahnya sendiri (

sampah organik, kertas , plastik, dsb ) dengan menyediakan tiga kantong / wadah yang berbeda di dalam Rumah tangganya masing – masing sebelum dimasukan kedalam Tong Sampah yang disediakan. Dan dilarang membuang sampah disembarang tempat.

3. Sampah yang bisa didaur ulang (pecahan kaca/besi dan kaleng-kaleng bekas) dikumpulkan di satu tempat dan dikoordinir untuk mendapatkan nilai lebih.

4. Tempat Penampungan Pengelolaan Sampah, sementara akan dikaji lagi di tingkat Pengelola

5. Untuk sistem pengangkutan sampah :

a) Setiap KK atau Rumah Tangga akan dipunggut biaya untuk jasa pengakutan sampahnya.

b) Ada orang yang dibayar Jasanya untuk mengangkut sampah 3 kali dalam satu minggu dari setiap Tong Sampah.

c) Besaran biaya iuran dan pembayaran jasa akan diatur lebih lanjut dalam rembug di tingkat pengelola.

6. Operasional Pengelolaan Sampah di kawasan prioritas adalah tanggungjawab bersama yang di koordinir oleh kelompok PKK.

 Susunan Pengurus O & P Sampah ( KRAMAT ): Ketua / Koord : Ibu. Maryati

Wakil : Ibu Mumun

Sekertaris : Ibu Dewi Bendahara : Ibu Sri Purwani

Anggota :

1. Ibu Sri Harnani 2. Ibu Sarmini 3. Ibu Rohyati 4. PKK RT 2 RW 6

 Susunan Pengurus O & P Sampah ( KEBAK DEMANG ): Ketua / Koord : Ibu.Yam Tuti

(8)

Sekertaris : Ibu Purwanti Bendahara : Ibu Nur zulayikhah

Anggota :

PKK RT 4 RW 7

 Hasil pengelolaan Sampah akan diatur Lebih lanjut di tingkat Pengelola berdasarkan kesepakan bersama untuk dapat memberikan manfaat bagi semua Anggotannya.

8. RUANG TERBUKA HIJAU DAN TANAMAN PINGGIR JALAN

Ruang Terbuka Hijau dan Taman memberikan manfaat untuk keindahan, kenyamanan lingkungan dan normalisasi polusi udara.

1. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di pemukiman dan untuk terciptanya pemukiman yang indah dan nyaman, setiap rumah dianjurkan untuk menanam / menata teras / depan rumah dengan tanaman hias (min 5 pot ) dan atau tanaman apotek hidup dalam tabulapot atau pot bunga hiasan. 2. Kebersihan taman bermain secara keseluruhan menjadi tanggungjawab

bersama dengan adanya pembagian tugas oleh lingkungan sekitar. (dikoordinir oleh Pengurus Oprasional & Pemeliharaan )

3. Biaya perawatan arena bermain menjadi tanggung jawab bersama,. Berdasarkan Rembug dan kesepakatan di tingkat RT dan Pengelola O & P. 4. Operasional Pengelolaan dan pemeliharaan RTH ( tanaman yang ada di

taman sepajang jalan, Pergola, Taman dan Area Bermain, Tanaman Sayuran dan buah baik Tabulapot dan Pot Gantung ) di kawasan prioritas adalah tanggungjawab bersama yang di koordinir oleh kelompok PKK.

 Susunan Pengurus O & P Taman sebagai berikut: Ketua / Koord : Ibu.Mumun (Ibu RT 02 Kramat)

Wakil : Ibu Maryati

Sekertaris : Ibu Dewi Bendahara : Ibu Sri Purwani

Anggota :

1. Ibu Sri Harnani 2. Ibu Sarmini 3. Ibu Rohyati 4. PKK RT 2 RW 6

(9)

 Hasil Tanaman Sayuran dan Buah akan diatur Lebih lanjut di tingkat Pengelola berdasarkan kesepakan bersama untuk dapat memberikan manfaat bagi semua Anggotannya.

6. Sistem Operasional Pengelolaan dan Pemeliharaan :

 Penanaman : Gotong Royong menanam bersama

 Penyiraman dan pemelihaaran rutin :

a. Taman Area bermain dan pengelolaan Tanaman Sayuran dan Buah ( Tabulapot, pot gantung, Pergola ) dilakukan secara bersama secara bergilir yang diatur oleh pengurus O & P. Untuk tanaman dan pergola yang ada di sepanjang jalan kawasan prioritas maka penyiraman adalah tanggungjawab setiap Warga yang rumahnya berdekatan dengan rasa perduli dan tanggung jawab iklas menjaga dan memeliharan tanaman tersebut.

b. Pengawasan : Pengawasan RTH dan tanaman pinggir jalan adalah tanggung jawab bersama sehingga saling mengingatkan ketika ada hewan ternak yang merusak tanaman.

7. Bersih – bersih gotong royong untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman. khusus PKK dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, setiap tanggal 15 per bulan, setelah pertemuan PKK.

8. Pot tanaman, tabulapot, pargola yang menyiram khususnya yang terdekat ikut bertanggung jawab dalam kelangsungan hidup tanaman..

9. Untuk tanaman pot gantung dibuat dari botol bekas minuman (aqua, sprite, fanta, coca-cola, dll) dikoordinir oleh Ibu Mumun selaku ibu RT.

10. Untuk Rak pot bisa meminta tolong kepada bapak-bapak menggunakan kayu bekas cetakan kegiatan lingungan sehingga bisa daur ulang, tidak perlu membeli kayu baru tapi bisa memanfaatkan sisa kegiatan lingkungan yang sudah selesai.

11. Sayuran yang dipot gantung: loncang, seledri, sawi atau selada. 12. Pollybag :cabe, terong, tomat, kemangi atau jeruk.

13. Untuk Kebersihan dan keindahan lingkungan, barang/benda milik pribadi di simpan di lingkungan tempat tinggal yang tidak menggangu pandangan keindahan lingkungan dari depan rumah (tidak di depan halaman / supaya disusun atau di tata rapi). Supaya tidak menggangu keindahan

(10)

KEGIATAN PENANGGULANGAN DAN EVAKUASI BENCANA

1. Kegiatan penanggulangan evakuasi bencana:

1. Potensi bahaya / bencana yang dimungkinkan adalah bahaya kebakaran, di kawasan pemukiman. Dan dimungkinan adanya gempa bumi.

2. Jalur Pengungsian bencana mengikuti pola jalan yang sudah ada, menuju lokasi evakuasi dan pengungsian di Gedung serba Guna yang ada dibalai Desa Kemiri dan Lapangan terdekat.

3. Untuk menghindari bahaya kebakaran, dianjurkan setiap warga supaya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : pada waktu memasak memastikan kondisi kompor baik dan mematikannya pada saat selesai dan akan meninggalkan rumah, Memasang instalasi listrik sesuai standar PLN yang ada untuk menghindari konsetling.

4. Stimulasi evakuasi bencana dilakukan setiap setahun sekali pada Bulan Agustus

SANKSI SOSIAL

.

Untuk tewujudnya komitmen bersama, Dimana Aturan Bersama ( AB ) adalah tanggungjawab semua pihak. Maka dengan rasa tanggungjawab dan tanpa rasa keterpaksaan dari semua kalangan masyarakat, khususnya di Dukuh Kramat dan Dukuh Kebak Demang . Dengan iklas bersedia melaksanakannya sehingga Aturan Bersama( AB ) ini dapat berjalan sesuai dengan Maksud dan Tujuannya. Apabila ada Warga dengan sengaja tidak memenuhi tersebut diatas maka bapak Ketua RT / RW dan Pengurus berhak memberikan sangki sebagai berikut ;

1. Tujuan adanya sangsi sosial adalah untuk menegakkan disiplin warga.

2. Apabila tidak mematuhi aturan akan diberi teguran, supaya dengan rasa sadar dan malu mengetahui kekeliruannya, serta bersedia memperbaikinnya.

3. Apabila tidak menghadiri gotong royong akan dikenakan denda sebesar Rp. 50.000,- / KK .

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : 18/PPBJ/MTsN.Tng.II/V/2017 tanggal 15 Mei 2017 dan Penetapan Pemenang Nomor : 19/PPBJ/MTsN.Tng.II/V/2017 tanggal 15

Dari karakterisasi data pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa komponen bone plate yang berasal dari material baja tahan karat Austenitik 316L dapat dibuat

Dengan dilatarbelakangi oleh permasalahan di lapangan yang telah diuraikan diatas,maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang keberadaan Maujana Nagori dengan

Landasan teori berisi: (1) teori yang berisi deskripsi, analisis dan sintesis, pemikiran mutakhir tentang berbagai isu yang relevan dengan masalah yang diteliti, (2)

Aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/ cetakan,

[r]

 Merupakan metoda penyusunan jadual dengan tujuan mengidentifikasi unsur waktu dalam merencanakan sutau kegiatan yang terdiri dari waktu mulai, akhir, dan saat pelaporan..

[r]