Prosiding Pertemuan don Presenlasi I/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir I
Jakarta, 12Desember 2007 ISSN : 1978-9971
PENENTUAN RESPON PENCACAH NEUTRON MK 7 NRM
TERHADAP SUMBER NETRON CEPAT 24tAm_Be
Sri Inang Sunaryati
Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BA TAN
ABSTRAK
PENENTUAN RESPON PENCACAH NEUTRON MK 7 NRM TERHADAP SUMBER NEUTRON CEPAT 24IAm_Be. Makalah ini menguraikan pengukuran respon detektor pencacah neutron berbentuk bola dengan diameter 8 inci terhadap jarak ke sumber neutron cepat 241Am_Be yang dilakukan di dalam ruang kalibrasi berukuran panjang 11,0 m, lebar 5,4 rn dan tinggi 3,5 m. Detektor dan sumber radiasi neutron ditempatkafi pada ketinggian yang sarna yaitu 120 cm dari lantai dengan jarak detektor ke sumber radiasi bervariasi mulai dari 60 cm sid 170 cm dan rentang jarak 10 em. Koreksi terhadap neutron terhambur dilakukan menggunakan teknik semi - empiris. HasH yang diperoleh menunjukk!ip bahwa respon detektor terhadap neutron cepat 241Am-Be pada jarak 60 cm sid 110 crn mengikuti persamaan garis lurus dengan kontribusi hamburan dari dinding ruang kalibrasi pada jarak 100 cm sebesar 16 %. berdasarkan kombinasi pengukuran dan perhitungan akan diperoleh daerah linier yang merupakan daerah kalibrasi alat ukur radiasi neutron tersebut, karena daerah linier ini menggambarkan jarak sumber radiasi ke detektor dengan hamburan yang konstan:'
Kata Kunci : Pencacah neutron MK 7 NRM., neutron cepat 24\Am_Be, respon detektor dan hamburan neutron
ABSTRACT
DETERMINA nON OF THE RESPONSE OF MK 7 NRM NEUTRON DETECTOR FOR A 241Am-Be NEUTRON SOURCE. This paper described measurement of the response of a 8 inch spherical neutron counter against with distance trom a 241AmBe fission neutron source in variety of distance in a calibration room with dimensions about 11.0 m length, 5.4 m width and 3.5 m high. Instrument and source were placed on a stand so that the distances between them and the floor were about 120 em, with the distances between the source and the detector are various between 60 cm up to 170 cm and ranging 10 cm. Correction for neutron scattering has been done using a semi-empirical technique. The result obtained showed that the response of the detector against fast 24\Am-Be at the distance of60 cm up to 100em followed straight line equation (linear regression), and the contribution of scattering trom the wall of calibration at 100 em of distance were 16%. In summary the calibration distance for this detector should be limited in the range &om 60 cm to 110
cm-.
Key words: Response ofMK 7-NRM neutron detector, 241Am_Befast neutron, detector response, and scattered neutron
I. PENDAHULUAN
Pencacah neutron MK 7 NRM adalah salah satu surveymeter neutron
portable yang digunakan di daerah
sekitar reaktor, akselerator dan fasilitas
yang mempunyai sumber neutron. Instrumen ini dapat mengukur laju dosis neutron dalam rentang 0, I mrem/jam sampai dengan I rem/jam untuk neutron termal dengan energi an tara 0,025 eV sampai dengan 7 MeV. Unit detektor
Pusat Teknologi Keselamatan don Metrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional 161 Daftar Isi
Prosiding Perlemuan clan Presenlasi llmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir /
Jakarla, /2Desember 2007 ISSN: 1978-9971
'.
terdiri dari detektor proporsional
berbentuk bola diisi dengan eampuran
gas 3He yang diselubungi dengan
moderator polietilen[I]. Surveymeter neutron seharusnya dapat membaea laju dosis ekivalen dengan ketidakpastian
-50% sampai dengan 100% untuk
keperluan pemantauan rutin[2].
Sumber neutron yang umum
tersedia untuk kalibrasi terdiri atas 3 kategoriyakni sumber neutron lambat yang diperoleh dengan memperlambat neutron berenergi lebih tinggi, sumber
neutron radionuklida yang biasanya
memanearkan neutron dengan spektrum energi yang lebar dan terakhir sumber neutron alat pemereepat, yang merupakan sumber neutron untuk kalibrasi yang lebih mahal dibandingkan dengan sumber neutron radionuklida[3]. Di fasilitas laboratorium kalibrasi PTKMR (pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi
Radiasi - BA TAN) terdapat 2 jenis
sumber neutron radionuklida yaitu 252Cf dan 241Am-Be
Ruang laboratorium kalibrasi
PTKMR yang terbuat dari beton
berukuran panjang 11,0 m, lebar 5,4 m dan tinggi 3,5 m. Ruang dengan dimensi
101 diperkirakan akan menyebabkan
hamburan neutron yang eukup
signifikan!ll, untuk menghindari
kesalahan terse but maka hamburan
neutron di ruang tersebut harus
diperhitungkan untuk setiap detektor yang dikalibrasi.
Untuk menghitung hamburan
neutron oleh dinding, udara, dan benda-benda yang ada di ruang laboratorium digunakan teknik semi empirik yaitu dengan eara mengukur respon total yang
diterima oleh detektor. Dengan
menggunakan kombinasi pengukuran dan perhitungan maka akan diperoleh respon
detektor yang berasal langsung dari
sumber neutron [3]
Dari kurva yang diperoleh,
berdasarkan kombinasi pengukuran dan perhitungan akan diperoleh daerah linier yang merupakan daerah kalibrasi alat ukur radiasi neutron terse but, karena daerah linier ini menggambarkan jarak
sumber radiasi ke detektor dengan
hamburan yang konstan
Makalah ini menguraikan
pengukuran hamburan untuk respon dari alat ukur radiasi peneaeah neutron MK 7 NRM terhadap sumber neutron 241Am-Be
yang dilakukan di ruang kalibrasi
PTKMR-BATAN
II. TEORI
Respon suatu detektor dinyatakan
sebagai baeaan alat ukur terse but
dibandingkan dengan dosis ekivalen hasil perhitungan dalam ruang hampa udara
Prosiding Perlemuan dan Presenlasi /lmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1
Jakarla, /2Desember 2007 ISSN : 1978-9971
... (1) III. PERALA T AN dan TAT A KERJA
yang disebabkan oleh medan radiasi total
terhambur), dan A adalah faktor absorbsi udara terhadap neutron.
neutron dan
langsung ( neutron
(vaccum) yang dikoreksi terhadap
hamburan di udara dan dinding ruangan. Respon detektor dapat dinyatakan sebagai berikut[4]:
R =M 4Jl"·r2
J
oS· F(90) H;dengan:
M.r2 =Mo ( I+S~) (2)
H<t> faktor konversi fluen-dosis
ekivalen e41Am-Be =3,8 x 10"
10
Sv.cm).
digunakan persamaan regresi linier pada jarak tertentu dari sumber ke detektor
akan diperoleh persamaan yang mendekati garis lurus:
• Mistar
Penentuan Diskriminator Scaler
Tennelec TC 534
• Scaler Tennelec TC 534
• Laser
• Sumber neutron cepat 241Am-Be • Detektor neutron MK 7 NRM
Penentuan Respon Pencacab Neutron
MK 7 NRM Terbadap Sumber
Neutron 241Am-Be.
Pertama-tama dilakukan pen en-tuan diskriminator pencacah dari Scaler
Tennelec TC 534 dengan cara menyinari
detektor dengan sumber neutron 24lAm_ Be yang laju pancaran neutronnya 1,1 x
107n/s dengan waktu paruh 432 tahun[5]. Kemudian dilakukan penentuan respon dari detektor pada suatu tegangan. Selanjutnya tegangan Scaler dinaikkan sampal diperoleh tegangan plato
(plateau) . respon neutron hamburan menentukan clan Untuk S
R respon detektor (cps/mRem/jam) bacaan yang hanya berasaJ dari sumber (cps).
jarak (cm).
adalah fraksi kontribusi.
hamburan oleh ruang pada unit jarak kalibrasi.
F (90) : faktor koreksi anisotropi sumber radiasi e4lAm-Be =1,012).
r
detektor
neutron MK 7 NRM terhadap sumber neutron cepat 241Am-Be dilakukan dengan cara mengukur laju cacah sumber neutron cepat 241Am-Be pada suatu dengan Mo = MT (r) (I + A.r) adalah
respon detektor yang berasal dan sumber radiasi neutron pada jarak r, sedangkan
slope S merupakan konstribusi neutron
terhambur oleh ruang kalibrasi, MT (r) bacaan instrumen sebagai fungsi jarak,
Penentuan respon pencacah
Prosiding Pertemuan don Presen/asi l/miah FungJiona/ Pengembangan Tekn%gi Nuklir J
Jakar/a, /2Desember 2007 ISSN : 1978-9971
ketinggian dengan jarak detektor ke
sumber radiasi yang bervariasi.
Mula-mula detektor ditempatkan pada jarak 60 em dari sumber radiasi dengan ketinggian 120 em dari lantai ruang kalibrasi. Setelah itu dilakukan
pengukuran laju eaeah pada kondisi
tersebut. Selanjutnya dilakukan
pengukuran respon dengan jarak detektor ke sumber radiasi yang bervariasi mulai dari jarak 60 em sampai dengan 170 em dengan rentang jarak 10 em. Susunan peralatan pengukuran dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar ] . Susunan peralatan untuk pengukuran respon detektor MK 7 NRM terhadap sumber radiasi neutron eepat 241Am-Be.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran tegangan berkas
241 l
neutron Am-Be menggunakan Sea ler
Tenellee TC 534 dapat dilihat pada Tabel
1 dan Gambar 2.
Tabell. Penentuan kurva plato berkas neutron 241Am-Be. No DiskriminatorRespon (V olt) eps 1 0,0289,125 2 0,5282,766 3 1,071,250 4 1,271,891 5 1,869,533 6 2,070,591 7 2,272,908 8 2,571,500 9 3,070.058 10 3,272,375 I 1 3,370,941 12 3,571,041
Prosiding Pertemuan dan Presentasi l/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir 1 Jakarta, /2Desember 2007 350 300 en 250 a. U - 200 c: o a. 150 UJ <1> 0:::: 100 50 ISSN : 1978-9971 o o 0.5 1.5 2.5 3.5 Tegangan (volt) Gambar 2. Kurva plato berkas radiasi neutron 241AmBe.
Hasil pengukuran tegangan berkas neutron pada pencacah dapat dilihat pada diskriminator Scaller antara 1 volt sampai dengan 3,5 volt. Pada pengukuran ini diambil tegangan kerja 2,5 volt karena
daerah tegangan platonya berada di
sekitar tegangan ini.
Hasil pengukuran berkas neutron 241 Am-Be untuk berbagai jarak dapat dilihat pada Tabel 2. di bawah ini:
Tabel2. Pengukuran berkas neutron 24IAm_Be untuk berbagaijarak.
No M(l-Ar)rrMA(l-Ar)M(l-Ar)r (m) (cps )(m) 1 0,670,9333325,413430,995270,592850,0080,36 2 0,754,3166726,466120,994454,012490,0080,49 3 0,842,7166727,163700,993642,443280,0080,64 4 0,934,7166727,918030,992834,466710,0080,81 5 1,028,6833328,453870,992028,453870,0081,00 6 1,124,1333328,944360,991223,920960,0081,21 7 1,221,5166730,686550,990421,310110,0081,44 8 1,319,5166732,640140,989619,313690,0081,69 9 1,416,4500031,880890,988816,265760,0081,96 10 1,515,0333333,419100,988014,852930,0082,25
Prosiding PertemUiln don Presentasi I/miah Fungsiona/ Pengembangan Tekn%gi Nuklir / Jakarta. 12Desember 2007 40 35 en 30
it
25§
20 g. 15 Q) 0::: 10 5 o ISSN: 1978-9971 0.36 0.49 0.64 0.81 1.21 1.44 1.69 1.96 2.25 2.56 Kuadrat Jarak (m2)Gambar 3. Pengukuran neutron 241Am_Be pada berbagai kuadratjarak.
pembahasan di atas dapat disirnpulkan
bahwa untuk alat ukur radiasi ini
kalibrasi dapat dilakukan pada jarak
antara 60 em sampai dengan 110 em.
Pada jarak 100 em diperoleh slope
sebesar 0,16 yang menunjukkan
kontribusi neutron terhambur di ruang
menunjukkan bahwa pada jarak 100 em
diperoleh slope sebesar 0,16 yang
menunjukkan kontribusi neutron
terhambur di ruang kalibrasi adalah 16%,
sedangkan perpotongan pada r = 0 em
memberikan respon yang berasal dari sumber neutron itu sendiri adalah 24,36 eps. Selanjutnya dengan menggunakan
persamaan J akan diperoleh respon
detektor sebesar 24,36 eps / 12,261841 mRem/jam = 1,98 eps/mRem/jam
Hasil pengukuran total respon
detektor MK 7 NRM, terhadap sumber
radiasi neutron eepat 241Am_Be mulai dari jarak detektor ke sumber radiasi 60
em sampai dengan 170 em, mula-mula
dikoreksi dengan hamburan udara Mr (r) (I + A.r) dan selanjutnya dikalikan dengan kuadrat jarak sumber radiasi ke
detektor (r). Nilai perkalian 101
digambarkan sebagai fungsi
r
yanghasilnya dihitung menggunakan
persamaan 2 dan dapat dilihat pada
Gambar 3.
Dari Gambar 3. dapat dilihat bahwa pada jarak detektor ke sumber radiasi mulai dari 60 em sampai dengan
110 em nilai
M.r
sebagai fungsir
eenderung mendekati tinier mengikuti persamaan garis lurus
M.r
=24,36 ( I + 0,16 r2) dengan koefisien korelasi r =0,976. Persamaan garis terse but
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan
Prosiding Perlemuan dan Presenlasi J/miah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir J
Jakarla, J2 Desember 2007 ISSN : 1978-9971
perpotongan pada r=0 cm memberikan respon yang berasal dari sumber neutron itu sendiri adalah 24,36 cps.
kalibrasi adalah 16% sedangkan Function of Neutron Energy, ISO
8529, ISO, 1986,
'.
SARAN
Perlu juga dilakukan perhitungan
hamburan menggunakan program
komputer Monte Carlo untuk
mendapatkan kesesuaian antara
pengukuran dan perhitungan.
DAFfAR PUSTAKA
1. Operation Manual Neutron Monitor
MK 7 NRM, Nuclear Enterprises
LTO, England, 1980.
2. RIMPLER, Dose equivalent
Response of Neutron Surveymeter for Several Neutron Fields, Radiation Protection Dosimetry Vol. 44 Nuclear Technology Publishing 1992.
3. EISENHAUER, C.M, SCHWARTZ,
R.B. JOHNSON, T., Measurement of Neutron Reflected from the Surface
of a Calibration Room, Health
Physics Vol. 42, Pergamon Press Ltd, ]982.
4. INTERNATIONAL ATOMIC
ENERGY AGENCY, Guidelines on
Calibration of Neutron Measuring Devices, IAEA, Vienna, 1988. 5. INTERNATIONAL
ORGANIZATION for
STANDARDIZA TION, Neutron
Reference Radiation for calibrating
Neutron Measuring Device for
Radiation Protection Purpose and for detennining. Their Response as a
Pusal Teknologi Keselamalan dan Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nuklir Nasional 167 Daftar Isi