19 BAB III
METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi dalam proses belajar mengajar di kelas dari masalah yang tampak dalam mengatasi agar dapat terlaksana perencanaan belajar mengajar yang baik, untuk memecahkan ini penelitian membuat rencana baru yang lebih mendorong pencapaian tujuan.
Rancangan yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan II siklus, setiap siklus menggunakan langkah berikut, yaitu :
1. Perencanaan perbaikan pembelajaran.
2. Pelaksanaan tindakan melalui intervensi di dalam kelas.
3. Melakukan observasi dan evaluasi terhadap intervensi di dalam kelas. 4. Melakukan refleksi berdasarkan hasil evaluasi
Rancangan yang akan digunakan semuanya bersifat siklus (berulang sesuai dengan jumlah siklus yang direncanakan) dalam prosedur tergambar peran tim peneliti dalam setiap penelitian.
Model siklus penelitian tindakan kelas, kemmis (dalam Masnur, 2008:39).
Bagan 3.1
Model penelitian tindakan kelas Kemmis, (2008:39) Permasalahan Perencanaan I Pelaksanaan I
Observasi I Refleksi I Belum Berhasil Pelaksanaan II Perencanaan II Observasi II Refleksi II
Jika belum berhasil maka ditindaklanjuti pada siklus berikutnya Siklus I
20 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan pada anak Usia 5-6 tahun di PAUD SUN
KIDS Kecamatan Siderejo Kota Salatiga pada bulan mei 2015. Pertimbangan peneliti
memilih tempat penelitian pada Kelompok B ini karena peneliti sudah mengobservasi secara langsung di sekolah tersebut dan tempat tinggal peneliti juga tidak jauh dari lembaga itu sehingga memudahkan peneliti untuk mencari data.
3.3. Subjek / Partisipan dalam Penelitian
Subjek penelitian adalah anak kelompok B usia 5-6 tahun di PAUD SUN KIDS Kecamatan Sidorejo Kota salatiga dengan jumlah anak 6 orang yaitu 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Pertimbangan penulis mengambil subjek penelitian tersebut karena anak rata-rata sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun dan sudah siap untuk belajar.
Partisipan dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di Kelompok B PAUD SUN KIDS sebagai mitra peneliti yang membantu pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan mitra peneliti. Penulis selaku peneliti bertugas menyusun dan mempersiapkan bahan ajar dengan media botol semprotan, sekaligus sebagai penyaji. Mitra peneliti membantu pelaksanaan penelitian, mengamati proses penelitian dan melakukan melakukan penilaian terhadap kreativitas seni anak melalui media botol semprotan.
Setiap selesai pelaksanaan proses penelitian maka diadakan diskusi antara peneliti dan mitra peneliti untuk memperbaiki dan merancang kegiatan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Jika penelitian dinyatakan selesai, maka peneliti dan mitra peneliti bersama – sama membuat laporan penelitian.
3.4. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action Research). PTK terdiri atas empat komponen pokok yang juga menunjukan langkah dalam siklus yaitu seperti dibawah ini :
a. Perencanaan (planning). Perencanaa adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dan mitra peneliti untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan, memilih metode yang tepat, menyiapkan media yang digunakan, menyusun skenario
21
pembelajaran, membuat satuan kegiatan harian dan menyiapkan lembar observasi sebagai alat penilaian.
b. Pelaksanaan ( acting). Pelaksanaan tindakan yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan yang sudah dirumuskan.
c. Pengamatan (observing) . pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat. Pengamat dilakukan pada saat berlangsungnya pelaksanaan tindakan, hal-hal yang perlu diamati adalah kegiatan guru mengajar dan kegiatan anak mengikuti pembelajaran serta hasil kerja anak melalui lembar observasi.
d. Refleksi (Reflecting). Refleksi atau pantulan yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi. Refleksi perlu dilakukan untuk merenung kegiatan yang sudah dilakukan, untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan yang dialami baik pada perencanaan maupun pada pelaksanaan tindakan. Agar dapat dijadikan acuan untuk perbaikan pada siklus berikutnya.
Rancangan siklus penelitian ini akan dilakukan dalam tahapan intervensi tindakan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Adapun tahapan tindakannya adalah sebagai berikut :
Siklus I
1. Perencanaan (planning)
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu menyiapkan a. Membuat RKM dan RKH. ( terlampir)
b. Alat peraga yang akan digunakan.
c. Menyiapkan lembar kerja siswa dan alat bahan yang mendukung kegiatan pembelajaran
d. Menyipakan lembar observasi dan evaluasi siklus I. 2. Pelaksanaan Tindakan ( acting)
1). Kegiatan Awal
a. Anak disiapkan dalam barisan, guru menyapa memberi salam dan mengajak anak untuk berdoa sebelum memulai aktivitas
b. Anak melakukan senam pagi yaitu Senam Nusantara
c. Menerangkan tema dan tujuan pelajaran hari ini yaitu tema alam semesta d. Anak aktif menyimak dan mendengarkan penjelasan dari guru
22
Pada kegiatan inti langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : Guru menjelaskan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan.
Guru menyiapkan berbagai media seperti daun, batu kecil
Guru memberi contoh cara mencetak, anak melihat dan mendengarkan Siswa di beri tugas untuk mencetak dengan memilih berbagai media
yang telah disiapkan oleh guru.
Siswa di bagi menjadi 2 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang
Semua siswa secara bergantian mengikuti kegiatan yang di rencanakan guru. Adapun kegiatan masing-masing kelompok yaitu :
- Daun atau guntingan gambar diletakan di atas kertas gambar. Cara mencetak dengan semprtoan, kemudian setelah cat kering, daun atau guntingan kertas di angkat.
3). Istrirahat
pada kesempatan anak istirahat peneliti dan mitra peneliti mengamati dan menilai hasil kerja anak.
- Kegiatan yang dilakukan anak pada saat istirahat adalah bermain dengan menggunakan alat permainan di dalam kelas dan luar kelas. 4). Kegiatan Akhir
a. Guru mengulas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan b. Guru menanyakan media yang di gunakan
c. Guru mengajak anak menyanyikan lagu “sayonara”
d. Berdoa sesudah melakukan kegiatan dan salam sebelum pulang 3. Tahap Pengamatan / Observasi
Pada tahap ini tim observasi / pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas anak. Disamping observasi kreativitas anak, peneliti menggunakan observasi keterlibatan anak yang digunakan kepada anak didik untuk mengetahui hambatan yang dialami anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui kemampuan anak dalam membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan anak.
23 4. Tahap Refleksi
Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus II
Pada siklus II tahapan dimulai dari merancang kembali berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dan seterusnya. Tahapan-tahapan pada siklus II sama dengan siklus I, yaitu dimulai dari :
1. Perencanaan
Dalam perencanaan guru mempersiapkan kegiatan sebagai berikut :
Membuat RKM dan RKH sesuai dengan tema, menyipakan dan membuat media pembelajaran, menyiapkan lembar kerja anak, menentukan alokasi waktu serta menyiapkan lembar observasi dan evaluasi.
2. Pelaksanaan Tindakan 1). Kegiatan Awal
a. Anak disiapkan dalam barisan, guru menyapa memberi salam dan mengajak anak untuk berdoa sebelum memulai aktivitas
b. Anak melakukan senam pagi yaitu Senam Nusantara
c. Menerangkan tema dan tujuan pelajaran hari ini yaitu tema Tanaman d. Anak aktif menyimak dan mendengarkan penjelasan dari guru 2). Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : Guru menjelaskan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan.
Guru menyiapkan berbagai media seperti bunga, buah pinus, bentuk bintang dari buah belimbing, dan potongan kertas yang akan digunakan untuk mencetak
Siswa di beri tugas untuk mencetak dengan memilih berbagai media yang telah disiapkan oleh guru.
Siswa di bagi menjadi 2 kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang
24
Semua siswa secara bergantian mengikuti kegiatan yang di rencanakan guru. Adapun kegiatan masing-masing kelompok yaitu :
- Daun atau guntingan gambar diletakan di atas kertas gambar. Cara mencetak dengan semprtoan, kemudian setelah cat kering, daun atau guntingan kertas di angkat.
3). Kegiatan Akhir
a. Guru mengulas dan menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan b. Guru menanyakan media yang di gunakan
c. Guru mengajak anak menyanyikan lagu “sayonara”
d. Berdoa sesudah melakukan kegiatan dan salam sebelum pulang 3. Tahap Pengamatan / Observasi
Pada tahap ini tim observasi / pengamat melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas anak. Disamping observasi kreativitas anak, peneliti menggunakan observasi keterlibatan anak yang digunakan kepada anak didik untuk mengetahui hambatan yang dialami anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui kemampuan anak dalam membuat berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan anak.
4. Tahap Refleksi
Setelah data observasi dianalisis, guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, tim observer dan guru berusaha untuk dapat mengetahui kemampuan anak didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
3.5. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi anak, foto kegiatan penelitian yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan selama pembelajaran berlangsung.
25 Tabel 3.1
Instrumen Penilaian Data
No Indikator Interval Pemahaman
Kriteria
BSH MB BB
1 Kelancaran Anak dapat menciptakan gambar bayangan yang berbeda dengan temannya
BSH= Anak menemukan ide dengan pancingan/motivasi guru
MB= Anak menemukan ide tetapi masih dibantu dan dibimbing guru BB= Anak tidak dapat menemukan ide 2 Keluwesan Anak dapat membuat lebih dari satu gambar
bayangan
BSH= Anak dapat membuat lebih dari satu gambar bayangan yang dipilihnya MB= Anak dapat membuat lebih dari
satu gambar bayangan dengan arahan dari guru
BB=Anak tidak dapat membuat lebih dari satu gambar bayangan yang dipilihnya
3 Original Anak dapat menciptakan idenya sendiri
BSH= Anak dapat mencetak dengan idenya sendiri
MB= anak dapat mencetak dengan melihat temannya
BB= Anak tidak dapat mencetak sendiri sehingga di bantu oleh guru
4 Elaborasi Anak dapat memperinci bahan sesuai dengan objek yang di inginkannya serta warna yang
26
bagus menjadi sebuah karya seni
BSH= Anak dapat membuat gambar bayangan dengan memadukan bahan dan kombinasi warna yang bagus
MB= Anak dapat membuat gambar bayangan dengan memadukan bahan dan warna yang bagus, tetapi dengan bimbingan guru
BB= Anak tidak dapat menyelesaikan meski dibantu oleh guru
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan cara observasi, dokumentasi dalam perkembangan pembelajaran yang diberikan :
a. Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung dan ikut terlibat dalam pengamatan tersebut, yang dilaksanakan pada PAUD Sun Kids salatiga. Adapun cara melakukannya peneliti ini melakukan dengan teknik observasi terfokus yaitu observasi yang dilakukan secara khusus yang ditujukan untuk mengamati aspek-aspek tertentu dari pembelajaran.
Tabel 3.2
Lembar Observasi Kreativitas Anak
No Nama
Aspek yang dinilai
Kelancaran Keluwesan original Elaborasi
BSH MB BB BSH MB BB BSH MB BB BSH MB BB
1 Lia
2 Gigga
3 Bayu
27 5 Intan
6 Ayuk
Jumlah %
Keterangan Indikator Kreativitas:
Indikator 1. Kelancaran Indikator 2. Keluwesan Indikator 3. Original Indikator 4. Elaborasi Interval Pemahaman :
1. Kelancaran : Menciptakan gambar yang berbeda dengan temannya
2. Keluwesan : Kemampuan untuk menciptakan bentuk baru dalam mencetak 3. Original : Mencetak sendiri dengan botol semprotan
4. Elaborasi : Kemampuan memperinci bahan menjadi sebuah karya seni Keterangan Penilaian
***
: Artinya anak berkembang sesuai harapan (BSH)**
: Artinya anak mulai berkembang (MB)*
: Artinya anak belum berkembang (BB)b. Dokumentasi
Melakukan pengumpulan data informasi perkembangan anak, melalui foto. Dan teroganisasi yang di ambil selama proses pembelajaran.
3.7. Teknik Analisa Data
Penilaian tindakan kelas (PTK) ini datanya dianalisis dengan teknik statistik deskriptif kualitatif, dengan presentase dan rata-rata kelas. Adapun rumus uji persentase sebagai berikut :
Rumus : 𝑃 = 𝐹
𝑛 × 100%
28 P = Keberhasilan
F = Jumlah anak yang berhasil N = Jumlah anak keseluruhan
100% = Bilangan Konstan ( Anas, 2008:43)
Tabel 3.3 Kategori Score Hasil Observasi Persentase Keberhasilan Belajar Kriteria
80% - 100% Sangat Baik
75% - 79% Baik
70% -74% Sedang
65% - 69% Kurang
3.8. Kriteria Keberhasilan
Kegiatan penelitian dalam mengembangkan kreativitas melalui kegiatan
mencetak dengan botol semprotan pada PAUD SUN KIDS Salatiga ini, dikatakan dapat mengembangkan kreativitas jika dari hasil observasi minimal 80%, anak mendapatkan kriteria yang baik.