• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANDREAS YUMARMA AJI KOMSOS PITC. No. 591/Thn. VI/17 Mei Tema Renungan Minggu Ini: Iman Katolik Minggu ini:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANDREAS YUMARMA AJI KOMSOS PITC. No. 591/Thn. VI/17 Mei Tema Renungan Minggu Ini: Iman Katolik Minggu ini:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi: Liputan Utama……… 2 Iman Katolik……… 3 Renungan……… 4 Keluarga Katolik……… 6 Info Kategorial……… 7 Kalender Liturgi……… 8 Warta Paroki……… 9 Jadwal Pelayanan……… 10

Berita Seputar Paroki……… 11 No. 591/Thn. VI/17 Mei 2015

Warta Mingguan – Umat Paroki Ibu Teresa

Penasihat: Salvinus T.M. & Leonardus D.

Redaksi: Bambang S. W., Fridus RM, Martinus, Steven F., Andreas E. S., Desty N., Gregorianus Charles

Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

Th. B/I – Hari Minggu Paskah VII - Hari Minggu Komunikasi Sedunia

AJI

KOMSOS PITC ANDREASYUMARMA

Tema Renungan Minggu Ini:

▸ Baca selengkapnya: renungan 100 hari kematian katolik

(2)

“Pergilah, kamu diutus!” adalah kata yang sering kali kita dengarkan di akhir suatu misa, setelah Pastor memberikan berkat penutup. Kalimat tersebut merupa-kan suatu perintah bahwa kita mempu-nyai tugas/diutus untuk menjadi saksi Kris-tus yang kita terima pada saat misa.

Pengutusan ini mengacu kepada perkataan Yesus sendiri, “Sama seperti Bapa meng-utus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” (Yoh 20:21) Dalam pe-rayaan Ekaristi, kita telah mengambil ba-gian dalam Misteri sengsara, wafat dan ke-bangkitan Kristus, dan kita telah menerima Kristus dalam Komuni kudus, yang meng-gabungkan kita ke dalam kehidupan-Nya dan misi-Nya.

Kalimat ini juga diadikan tema ketika Bidang Pewartaan PITC mengadakan reko-leksi team pewartaan, yang dihadiri oleh para aktivis pendamping BIA/BIR, Sie HA-AK, Sie Katekese, Pengajar Komuni per-tama, Pengajar Krisma, Pengajar Kateku-men, Pendamping Mistagogi, Sie Kerasulan Kitab Suci (KKS), Sie Panggilan dan Sie KOMSOS baik ditingkat lingkungan maupun tingkat Paroki. Acara rekoleksi ini dilak-sanakan pada hari Sabtu, 25 April 2015 yang lalu, bertempat di Sekolah Pangudi

Luhur, Kota Deltamas yang dumulai pada pk. 09:00 WIB. Rekoleksi ini dipandu oleh narasumber dari Komisi Kateketik Keus-kupan Agung Jakarta, yang diwakili oleh Bapak Petrus, Bapak Siswanto dan Ibu Teresia. Dalam pengantarnya, team kate-ketik KAJ mengungkapkan sukacitanya ka-rena diberi kesempatan untuk hadir di PITC yang merupakan Paroki yang berlo-kasi di ujung timur wilayah KAJ namun ter-nyata semangat yang para aktivis pewar-taan di PITC sangat tinggi, yang bisa di-lihat dari jumlah kehadiran para peserta rekoleksi yang mencapai jumlah lebih dari 100 peserta.

Dalam sesi pendalaman iman yang di-bawakan oleh Bp. Petrus, beliau mengung-kapkan bahawa kita patut bersyukur atas kasih cinta Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena cintaNYA, IA rela hingga wafat di salib demi kita semua, dan kita semua mempunyai kewajiban menjadi utusanNYA untuk mewartakan dan men-jadi saksi akan cinta Allah yang hebat ter-sebut kepada orang-orang disekitar kita. Namun pada kenyataannya masih ada o-rang Katolik yang mengikuti misa hanya sebagai rutinitas belaka, padahal sebenar-nya pada saat kita mengikuti misa kita

(3)

be-nar-benar menyambut Yesus sendiri yang hadir dalam Hosti. Percayakah kita bahwa roti/hosti dan anggur itu adalah benar-be-nar tubuh dan darah Kristus? Dalam bebe-rapa perikop Injil banyak kita jumpai per-kataan Tuhan yang penuh kuasa, seperti saat Yesus menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal, saat Yesus me-nyembuhkan orang buta, saat Yesus menghentikan badai ditengah laut, dan masih banyak lagi. Semua yang diperin-tahkan oleh Yesus terlaksana. Demikian ju-ga ketika perjamuan terakhir Yesus ber-sabda, ketika IA mengatakan inilah tubuh-KU dan inilah darahtubuh-KU, maka pasti apa yang difirmankan oleh Yesus tersebut ter-laksana. Jadi kita harus benar-benar mem-persiapkan diri dengan baik sebelum misa serta mengikuti misa dengan baik, karena Allah sungguh-sungguh hadir dalam

pera-yaan ekaristi, dan kita bisa menimba ber-kat dariNYA selama perayaan tersebut.

Ada cukup banyak materi yang me-narik pada saat pendalaman iman ini yang tidak bisa diulas sepenuhnya dalam tulisan disini, namun kita sebagai murid Kristus, kita mempunyai kewajiban untuk menjadi pewarta kasih Allah dimanapun kita bera-da, dan untuk bisa menjadi pewarta kasih Allah ini kita harus terus belajar kasih Allah tersebut melalui perayaan Ekaristi, melaui firman-firmanNYA di kitab suci. Keseluruh-an acara rekoleksi ini team pewartaKeseluruh-an PITC ini berakhir sekitar pk. 15:00 WIB. Semoga apa yang kita dapatkan dalam acara ini benar-benar menjadi semangat dan kekuatan kita untuk terus berkarya dan mewartakan kasih Allah dimanapun kita tinggal.

– KOMSOS PITC

-Hari kamis 14 Mei 2015 yang lalu, kita merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan atau Yesus Naik Ke Surga. Keesokan harinya, hingga hari sabtu mendatang, kita ber-sama-sama dengan seluruh umat katolik di dunia, melaksanakan doa Novena Roh Ku-dus.. Apakah doa Novena Roh Kudus itu? Doa Novena

Kata “novena” berasal dari bahasa Latin “novem” yang berarti sembilan. Doa novena merupakan salah satu bentuk tra-disi berdoa di dalam Gereja Katolik. Sela-ma sembilan kali pada waktu yang saSela-ma, secara secara pribadi atau bersama-sama, kita berdoa dengan intensi atau ujud doa yang sama. Intensi doanya dapat berupa suatu permohonan atau merupakan ucap-an syukur.

Tradisi berdoa novena sendiri telah berkembang sejak umat Gereja perdana, berdasarkan doa para rasul selama sem-bilan hari di Yerusalem setelah Kristus di-angkat ke surga (Kis.1:12-2:4).

(4)

surga, Yesus memberikan Perutusan Agung kepada para rasul dan meminta me-reka untuk menantikan kedatangan Roh Kudus. Sejak saat itu mereka ber-sama Bunda Maria bertekun sehati dalam doa menunggu tercu-rahnya Roh Peng-hibur: “Mereka semuanya bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus (Kis. 1:14).

Doa novena dilaksanakan untuk mempersiapkan diri bagi penurunan rahmat rohani. Banyak ragamnya doa novena di dalam tradisi Gereja Katolik. Doa Novena Tiga Salam Maria dan novena Roh Kudus adalah contoh doa novena yang cukup akrab dengan umat katolik.

Doa Novena Roh Kudus

Umat Katolik mengadakan Novena Roh Kudus selama 9 hari: setelah Hari Ra-ya Kenaikan Tuhan sampai dengan hari sabtu, satu hari menjelang Pentakos-ta. Novena Roh Kudus ini merupakan per-siapan batin dalam sebuah doa untuk men-dapatkan karunia - karunia Roh Kudus yang dijanjikan Tuhan pada hari Penta-kosta. Roh Kudus tetap sama dengan yang kita terima pada saat pembaptisan, tetapi dorongan-Nya bisa lebih menggetarkan dan karunia-karunia-Nya dapat terasa ba-ru.

Tujuan kita ber-Novena Roh Kudus: mohon kekudusan sehingga mem-buat Roh Kudus yang telah kita te-rima dalam Sakramen Baptis lebih di-aktifkan lagi di dalam Minggu Penta-kosta sehingga kita dapat menjadi saksi akan Cinta Allah.Allah telah men-curahkan cinta-Nya kepada kita sehingga kita mampu mencintai. Dalam Minggu Pen-takosta, kita mohon Roh Kudus memberi kekuatan dan semangat baru untuk men-jadi Saksi Cinta Kristus dalam segala tin-dakan, perkataan, dan pekerjaan kita.

Karunia Roh Kudus yang teruta-ma dalam Pentakosta: keteruta-mampuan untuk mencintai dengan hati yang tulus.Karunia Roh Kudus yang lainnya se-perti karunia penyembuhan dan berbahasa lidah merupakan karunia-karunia yang mendukung karunia cinta.

Sebelum melakukan novena Roh Ku-dus ataupun doa novena lainnya, sudah pantas dan selayaknya bila kita terlebih dahulu mohon bimbingan Allah agar doa yang kita lakukan bukan hanya menjadi rutinitas doa belaka namun menjadi suatu proses untuk membuka hati dan pikiran dalam menerima kelimpahan rahmat dari Allah.

Selamat ber-novena Roh Kudus !

Aji – Lingkungan Yakobus

Perikop Yoh.17:11b-19 berisi doa Ye-sus kepada Bapa untuk para muridnya. Doa tersebut berisi: 1) supaya para murid dipelihara menjadi satu (ayat 11b), 2) su-paya dilindungi dari yang jahat (ayat 15), 3) dikuduskan dalam kebenaran (ayat.17), dan 4) tugas perutusan para murid dari

Yesus (ayat 18). Di sini kita bisa menyimak bagaimana Tuhan Yesus mempersiapkan Gereja perdana untuk melaksanakan peru-tusan.

Pertama, mohon pemeliharaan kesa-tuan para murid atau gereja dengan me-rujuk pada contoh kesatuan Yesus dengan

(5)

Bapa (ayat 11b). Ini berarti hubungan erat tiap individu umat beriman dengan Tuhan menjadi landasan kebersatuan umat ber-iman. Kegiatan gereja melalui organisasi pelayanan-pelayanan bukan sekedar ke-giatan manusiawi dan sosial, tetapi me-rupakan ekspresi dan perwujudan motivasi dari hubungan erat dengan Tuhan. Oleh karena itu, diharapkan ada penghayatan rohani yang lebih dalam dari kegiatan sosial, keterlibatan gereja ditengah perma-salahan dan pelayanan kehidupan sehari-hari yaitu kesatuan relasi erat dengan Tu-han.

Kedua, perlindungan dari yang jahat (ayat 15) menjadi efektif ketika umat ber-iman mau tinggal, bernaung dalam doa-doa dan persekutuan. Komunitas umat beriman, kelompok-kelompok doa dan a-neka bentuk pelayanan di lingkungan, pa-roki atau organisasi pelayanan yang dita-warkan gereja tidak lain juga menjadi per-panjangan tangan ilahi untuk melindungi, bsertumbuh dan mengembangkan umat beriman.

Ketiga, permohonan agar para murid dikuduskan dalam kebenaran dimana Fir-man Tuhan adalah kebenaran (ayat 17b) mengajak kita umat beriman untuk merin-dukan Roh kebenaran dan membiarkan di-kuasai oleh Roh Kebenaran yang meng-uduskan. Umat beriman menguduskan diri dan dikuduskan oleh Roh Kebenaran melalui Sabda-Sabda Tuhan yang kita ba-ca, kita dengarkan; melalu doa-doa seperti doa novena, doa lingkungan, doa ziarah, doa Jalan Salib, doa rosario dan sebagai-nya. Kita dikuduskan oleh Roh kebenaran ketika mendengarkan dan membaca Kitab

Suci. Melalui peristiwa-peristiwa tersebut kita dimurnikan dan dikuduskan dalam Roh kebenaran yang kita nanti-nantikan.

Keempat, perutusan para murid

Kristus oleh Kristus (ayat 18) menjadi tu-gas pokok gereja yang keberadaannya ter-bentuk sejak kenaikan Tuhan sampai nanti kedatangan Tuhan kembali pada akhir za-man. Peran Roh penghibur, Roh kebenaran yang dinanti-nantikan dengan doa dan ke-cemasan oleh gereja perdana setelah pe-ristiwa kenaikan Tuhan dan dengan devosi atau novena oleh gereja masa kini adalah kehadiranNya yang terus memberikan penghiburan, penyertaan, kekuatan, kesa-daran baru, dan semangat yang berkobar.

Kita umat beriman sebagai gereja ma-sa kini dengan segala tantangan zaman se-karang diteguhkan untuk terus tekun ber-semangat mengemban tugas perutusan dengan hati yang sudah diperdamaikan melalui kebangkitan, termasuk kalau ka-dang harus berbeda, dibenci, menghadapi kesulitan (termasuk izin gereja), aneka tantangan di tempat kerja dan dunia seki-tar kita. Kita memilki pegangan kokoh pe-meliharaan, perlindungan, dan pengudus-an Tuhpengudus-an sebagaimpengudus-ana Doa Tuhpengudus-an Yesus dalam Yoh.17:11b-19. Dalam perutusan dan peziarahan hidup di tengah dunia, kita dipelihara, dilindungi dan dikuduskan da-lam kebenaran, yang tak lain adalah Fir-man Tuhan yang kita simak ketika kita membaca, merenungkan dan mendengar-kan Kitab Suci, serta yang menggema da-lam setiap kejadian dan peristiwa kehi-dupan.

Andreas Yumarma M I S I P I T C

Gereja Paroki Ibu Teresa berkehendak kuat untuk membangun paguyuban umat beriman (komunitas basis beriman penuh harapan) dalam ikatan persaudaraan sejati murid-murid Kristus, yang dijiwai oleh Roh Kudus, berani berkata ‘cukup’ kepada godaan duniawi, mempunyai spiritualitas berbagi dan jiwa merakyat(inkarnatoris), sehingga kehadirannya merupakan

(6)

Sang Bunda tidak pernah lelah mengasuh Sebab ia tahu bahwa Putranya sungguh

berharga

Sang Ayah tidak pernah lagi mengeluh Karena ia tahu Anaknya itu istimewa

Mutiara yang dipendam akan dijaga pemiliknya

Mempelai yang datang dinantikan dengan rajin

Sebab ada yang jauh lebih berharga Dari sekedar perjuangan sekarang ini

Keluarga-Keluarga di mana saja, Kita semua sedang mempersiapkan masa depan yang baik buat keluarga kita. Kita ingin mempersiapkan suatu situasi yang lebih muda, sejahtera, jauh dari sulitan, untuk anak-anak dan seluruh ke-luarga. Kita memberi perhatian yang serius pada keluarga karena tahu bahwa masa depan berasal dari perhatian kita hari ini juga.

Perhatian dan perjuangan setiap ke-luarga berbeda. Ada yang mudah, karena berkecukupan secara finansial; ada yang hangat, karena biasa berjuang bersama-sama meskipun tidak kaya raya. Ada pula yang penuh perjuangan karena kesulitan fisik dan finansial. Mereka yang miskin dan cacat barangkali mempunyai perjuangan berbeda membangun masa depannya. Mereka yang pecah dan hidup terpisah lebih sulit lagi membuat perencanaan ka-rena sulitnya berkomunikasi.

Di antara banyak peristiwa itu, ada le-bih banyak keluarga dalam situasi sedang, tidak terlalu menderita, tidak kaya raya. Kebanyakan keluarga dalam situasi biasa. Apakah Anda termasuk dalam situasi ini? Apa yang Anda lakukan untuk masa depan Anda dan keluarga? Apakah Anda telah

mempersiapkan masa depan mereka de-ngan cermat dan penuh tanggung jawab?

Saya berjumpa dengan pasutri yang inspiratif. Mereka telah menikah 57 tahun. Saat ini keduanya berusia di atas 75 tahun. Kisah mereka pasti mengenai cara didik anak yang kuno, keras dan tidak popular sekarang ini. Mereka membiasakan anak-anak tidak memegang uang saku. Ibu membuat makanan buat bekal anak-anak di sekolah. Gaji sebagai tentara tentu pas-pasan. Anak-anak mengeluh, tetapi mere-ka tahu pasti bahwa orangtua meremere-ka ti-dak bergeming dan berlaku adil. Seluruh keluarga tidak pernah bermewah-mewah, tetapi mereka semua sekolah di sekolah Katolik yang tidak murah.

Pasutri ini tegas mengatakan agar anak-anak berpacaran dengan teman se-iman. Alasannya jelas, “Kamu boleh ber-teman dengan siapa saja, tetapi pasangan hidup tetap harus Katolik.” Klise tetapi me-nantang untuk diterapkan sekarang ini. Ke-sulitan karena pernikahan campur tidak di-alami oleh semua anak-anak mereka, ka-rena mereka yakin dan disiplin menyam-paikan ajaran kepada anak-anak mereka yang jumlahnya 6 orang. Kekuatan cinta dan iman telah mengalahkan segala keta-kutan dan menumpas segala hambatan dari luar bagi seluruh keluarga mereka.

Saya tidak ingin bermimpi. Sebagai i-mam yang berjuang bersama keluarga-ke-luarga di Jakarta, saya ingin mewujudkan mimpi ini menjadi nyata. Seluruh orangtua harus tahu bagaimana mendidik anak-anak dengan benar, penuh kasih, dan dalam i-man yang tak tergoyahkan. Mendengar pa-sutri yang sekarang telah renta ini, saya terharu. Semua anak-anak mereka tidak mengalami luka batin, sebab mereka tahu maksud sebenarnya dari orangtua mereka.

(7)

Seorang anak akan kegirangan ketika ia sedang memainkan permainan laying-an. Permainan layangan ini logikanya la-yang-layang harus berlawanan dengan arah angin. Ketika, seorang anak mem-posisikan dirinya berlawanan dengan arah angin, ia mampu memimpin layangannya untuk terbang lebih ke atas lagi

Mendidik anak-anak bukan dengan pu-kulan, tetapi dengan disiplin dan keadilan. Orangtua yang baik tidak menjilat ludah-nya sendiri. Mereka menerapkan sepenuh-nya apa yang diajarkan sebagai benar bagi putra-putrinya. Orangtua yang sederhana membawa anak-anak dalam terang, kare-na mereka tidak perkare-nah coba-coba dan memberikan yang sekedarnya bagi pendi-dikan mereka.

Keluarga-keluarga yang terkasih, be-lajar dari keluarga Kudus, khususnya Maria dan Yosef yang bertekun dalam panggilan mereka sampai akhir, marilah kita mem-berikan hidup yang sekali ini untuk meng-ukir nama indah di hati putra-putri kita. Mulai masa dikandung sampai mereka mandiri dan menikah, Anda tetaplah o-rangtua yang tak tergantikan. Bertekun da-lam iman dan kebenaran, memberi waktu secukupnya, berbahasa cinta setiap hari, berjuang bersama anak-anak tercinta, ada-lah kesempatan yang tak anak pernah kembali lagi.

Sebentar lagi, pada bulan Juni, kita akan bersama-sama belajar menjadi o-rangtua Katolik. Kursus Oo-rangtua Katolik (KONTAK) akan diselenggarakan. Beberapa orang dari setiap paroki akan diundang. Mereka akan menjadi pengajar untuk pen-didikan orangtua. Saya dan para imam di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) mencoba

Ilustrasi permainan layangan ini dapat kita maknai dalam hidup kita. Apakah kita seringkali mengalami peristiwa jatuh, pergolakan hidup, yang terangkum dalam kata “berlawanan dengan arah angin”; apakah kita juga pernah mensyukuri setiap pengalaman termasuk situasi pergolakan hidup, yang tergambarkan dalam kata membantu merencanakan masa depan mi-nim-masalah, dengan mendidik semua o-rangtua Katolik menjadi oo-rangtua yang arif dan sadar-peran.

Bukanlah mimpi menciptakan kembali keluarga-keluarga kudus di jaman ini. Paus kita telah mengangkat pasutri menjadi be-ato-beata, Luigi and Maria Beltrame Quattrocchi.kini saatnya Anda berjuang meneladan mereka. Saya percaya, jika kita setia dan berusaha sungguh, masa depan akan menjadi hadiah istimewa. Kita tidah usah takut akan masa depan, karena kesulitannya akan berbeda, tetapi setiap usaha cinta akan membawa kekuatan bagi anak-anak kita melampaui segala halangan itu dengan tangguh dan percaya.

Sabda Tuhan mengatakan, “Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." (Kel.19:6). Semoga Bulan Maria menjadi bulan keluarga lagi buat kita. Mengenang Maria bukan hanya mengenang namanya, atau sekedar meminta berkat, tetapi belajar menjadi berkat sejak sekarang bagi putra-putri yang kita kasihi. Saya berdoa buat Anda sekalian. Tuhan memberkati.

(8)

Tanggal Hari Raya/Pesta - Bacaan Liturgi

18-Mei-15 St. Yohanes I, St. Leonardus urialdo, Willem Toulouse, St. Feliks dr Cantalice

Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33. BcO 1Yoh. 4:1-10 19-Mei-15 St. Krispinus dr Viterbo, Clemens dr Osimo dan Augustinus Tarano

Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a. BcO 1Yoh. 4:11-21 20-Mei-15 St. Bernardinus dr Siena

Kis. 20:28-38; Mzm. 68:29-30,33-35a,35b-36c; Yoh. 17:11b-19. BcO 1Yoh. 5:1-12 21-Mei-15 St. Kristoforus Magallanes, St. Eugenius dr Mazenod

Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26. BcO 1Yoh. 5:13-21 22-Mei-15 St. Rita dr Cascia, St. Yoachina de Vedruna de Mas

Kis. 25:13-21; Mzm. 103:1-2,11-12,19-20ab; Yoh. 21:15-19 23-Mei-15 St. Yohana Antida Thouret

Kis. 28:16-20,30-31; Mzm. 11:4,5,7; Yoh. 21:20-25 24-Mei-15 Hari Raya Pentakosta

Kis. 2:1-11; Mzm. 104:1ab,24ac,29bc,-30,31,34; Gal. 5:16-25; Yoh. 15:26-27; 16:12-15 Semua orang mengakui bahwa tan-tangan dalam keluarga pasti ada, tetapi a-pakah setiap keluarga mampu rendah hati memaknai dengan rasa syukur setiap per-golakan hidup. Kita dapat ikhlas memaknai setiap peristiwa kehidupan hanya dengan meminta peneguhan dan terang Roh Ku-dus seperti yang Yesus janjikan kepada ki-ta. Kehendak untuk meminta agar lebih peka terhadap bisikan Roh Kudus adalah bagian dari kerelaan hati memahami ren-cana Tuhan yang mahakuasa terhadap ke-hidupan kita. Roh Kuduslah yang dijanjikan Tuhan Yesus kepada kita ketika kebang-kitannya. Oleh karena itu, kesaksian hidup keluarga katolik melalui terang Roh Kudus mampu disyukuri dalam iman.

Marilah kita bersama memaknai penan-tian Roh Kudus ini dengan rasa syukur ber-sama keluarga, sahabat-kenalan dan sesa-ma kita. Janji Roh Kudus ini kita nantikan dengan suasana sukacita dan kerinduan a-gar dikuatkan dan diterangi dalam pelbagai peristiwa kehidupan. Roh Kudus akan membaharui kehidupan kita kembali agar lebih bersemangat dan selalu bersyukur dalam segala sesuatu. Oleh karena itu, marilah kita mengarahkan hidup kita, kel-uarga kita, agar selalu dipimpin dalam Roh Kudus. Amin.

(Allan Lampur – Panitia Novena Roh Kudus)

“Seorang anak akan kegirangan ketika ia sedang memainkan permainan layangan”. Oleh karena itu, marilah kita renungkan kisah layangan ini dalam misa novena Roh Kudus yang berjudul: Menjadi Keluarga Katolik Yang Bersyukur Dalam Terang Roh Kudus.

Mengapa harus “Menjadi Keluarga Ka-tolik yang Bersyukur”?

Kehidupan setiap keluarga pastinya mengalami situasi pasang surut dalam per-jalanannya. Apapun solusi dalam situasi ini dapat menjadi gambaran karakter setiap keluarga. Karakter keluarga inilah yang menjadi dasar kepribadian setiap orang da-lam berelasi dengan sesama. Karakter pri-badi akan mengarah kepada kehidupan yang sempurna jika berpedoman pada “Menjadi keluarga Katolik”. Dengan “men-jadi keluarga Katolik”, kita diarahkan untuk memaknai setiap pertemuan hidup sebagai bagian dari rencana Tuhan. Oleh karena itu, kebangkitan Kristus menjadi wadah ba-gi setiap keluarga untuk kembali melihat dan membentuk karakter katolik yang baik dan benar.

Atas dasar karakter inilah, Rasa Syu-kur setiap keluarga harus berada dalam terang Roh Kudus. Mengapa demik-ian..???

(9)

1

Sekretariat Paroki

• Jadwal Kursus Persiapan Perkawinan tgl

06 dan 07 Juni 2015 di Paroki St. Bartolomeus Galaxi. Pendaftaran di

sekretariat paroki.

2

Bidang Pelayanan

• Akan diadakan Seminar tentang

“Psiko-logi Remaja dan Permasalahannya”

pada tgl. 24 Mei 2015 di Sekolah

Pangudi Luhur Kota Deltamas, pk. 10:00 -13:00 WIB dengan pembicara Bp. Ignatius Darma Juwono M. Psi –

Dosen Psikologi Fakultas Atmajaya. Semi-nar terbuka untuk umum. Pendaftaran di Lobby Trinitas setelah Misa

3

Bidang Peribadatan

• Akan diadakan Misa Novena Roh Kudus yang dimulai pada tgl. 15-23 Mei 2015,

pk. 19:00 WIB kecuali pada hari Sabtu

dan Minggu bersamaan dengan Jadwal Misa Mingguan, bertempat di Trinitas.

4

Seksi Pekerja

• Mengundang Karyawan Katolik untuk Misa bulanan pada hari Rabu, 27 Mei 2015,

pk. 18:00 – 19:00 WIB di PT Toshiba Consumer Product Indonesia, Jl. Citanduy Raya, EJIP Industrial Park Plot 5G. PIC: Koko (0858-9050-4243) atau Widi (0812-9949-038)

5

Bidang Pewartaan

• Mengajak anak-anak SMP kelas 7-9 dan SMA kelas 10 untuk mengikuti Camping Rohani yang diselenggarakan oleh Komisi Katekik KAJ pada hari Kamis, 18 Juni

(pk. 10:00 WIB) – 21 Juni 2015 di Pertapaan Lembah Karmel Cikanere, Cipanas. Untuk registerasi, dapat menghubungi Bp. Nainggolan di

0813-8963-2965 atau pada pendaftaran di

Lobby Trinitas setelah Misa. Pendaftaran paling lambat tgl 31 Mei 2015.

PDKK (Persekutuan Doa Karismatik Katolik)

PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria)

Mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk hadir pada “Misa dan Adorasi” dengan tema

“Ekaristi yang Menyembuhkan dan Ado-rasi yang Meneguhkan” bersama Rm. Stefanus Aji pada hari Rabu, 20 Mei 2015, pk. 19:30 WIB di Ruko Roxy Blok B. no. 52, Lippo Cikarang.

PDKK St. Maria

Mengundang kehadiran Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk hadir dalam “Persekutuan Doa

Katolik Karismatik” yang diadakan pada Rabu, 3 Juni 2015, pk. 19:30 WIB di Ruko Thamrin F12 Lippo Cikarang bersama RD Antonius Yakin Ciptamulya. Terima kasih,

Tuhan memberkati.

Legio Mariae

Legio Mariae Presidium Tahta Kebijaksanaan diadakan setiap Selasa, pk.10:00-12.00 di Rumah Putih.

Legio Mariae Presidium Rumah Kencana

diadakan setiap Sabtu, pk. 10:00-11:30 di

Ruko Plaza Roxy, Jl. Kasuari Raya Blok C No. 20, Cikarang Baru.

• Akan diadakan Pameran Kegiatan Legio Maria seusai Misa Minggu pagi bertempat di depan gereja. Mohon partisipasi umat untuk mengun-jungi pameran tersebut.

V I S I P I T C

Paguyuban umat beriman yang mau berbagi dan merakyat.

Pendaftaran FOGGING dapat menghubungi Bp. Aris:

0818-0857-5263

M O T T O K O M U N I T A S B A S I S P I T C "engkau adalah Yesus bagiku"

(10)

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga (Mei – Juni 2015)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Perawat / Bidan

17-Mei-15 Lk. Veronika dr. Ninik Elizabeth, Yovita FX. Mariati, Anna

24-Mei-15 Lk. Yohanes dr. Ferry Bayu, Shinta, Budi Cahyono Rostaida S., Candri, Hani

07-Jun-15 Lk. Damianus dr. Budi Shinta, Budi Cahyono Emirita, Sisil

Hari Tgl. Pk. Koor

Minggu 31-Mei-15 16:00 Mikael

Senin 01-Jun-15 19:00 Petrus

Selasa 02-Jun-15 19:00 Bartolomeus

Rabu 03-Jun-15 19:00 Fransiskus Xaverius

Kamis 04-Jun-15 19:00 Christoforus

Jumat 05-Jun-15 19:00 Valentinus

Sabtu 06-Jun-15 17:30 Yohanes Paulus II

Minggu 07-Jun-15 07:30 Basilius Agung

Minggu 07-Jun-15 16:00 Ratu Rosari

Sabtu 13-Jun-15 17:30 Vincentius

Minggu 14-Jun-15 07:30 Kalistus

Hari Tgl. Pk. Koor

Senin 18-Mei-15 19:00 Birgitta

Selasa 19-Mei-15 19:00 Hati Kudus Yesus

Rabu 20-Mei-15 19:00 Paulus

Kamis 21-Mei-15 19:00 Gabriel

Jumat 22-Mei-15 19:00 Yohanes Bosco

Sabtu 23-Mei-15 17:30 Agustinus

Minggu 24-Mei-15 07:30 Kristus Raja

Minggu 24-Mei-15 16:00 Bernadeth

Jumat 29-Mei-15 19:00 Angela

Sabtu 30-Mei-15 17:30 Theresia

Minggu 31-Mei-15 07:30 OMK

Jadwal Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Raya Pentakosta Sabtu, 23 Mei’ 15

17:30 WIB Minggu, 24 Mei’ 1507:30 WIB Minggu, 24 Mei’ 1516:00 WIB

Lektor/

Lektris Santo, Tyas Anes, Wisnu Phipi, Vero

Komentator Dian Esti Risa

Prodiakon

A. Mangatas Naingolan, Y.B. Joko Irawan, A. Ram Rosanto, V. Julius Duminggu P., A. Noberta Surjati Soenarjo, B. Benny Dwi Y., A. Donie Ermanto, Y. Barnabas Suparno

D. Paliman, Petrus Sukarjo, Ignatius Wiji, Sylvester Djunaedi, Br. Agustinus Bariyana, A. Warsito, L. Agus Sri Harjanta, Herman Y. Danang

Sudarsono, Albertus H.T. Indro Agung, Agustinus Jelahut, Filianus Tamur, Yohanes Suharno

Simon D. Cahyono, A. Edi Supriyantono, F. Sales Sudaryono, S.A. Tony Nugroho, Firman Sembiring, FX Mardani

Putra Altar &

Putri Sakristi Koordinasi dengan Koordinator

Tata Tertib &

Koor Lk. Agustinus Lk. Kristus Raja Lk. Bernadeth

Organis Bp. Agri Hakso Sdr. Nanang

Petugas Parkir Lk. Gembala Baik Lk. Damianus Lk. Sisilia

“Menjadi Orangtua Katolik Sejati yang Tulus dan Bersyukur Untuk pengurusan kematian / jenazah, dapat menghubungi:

• Ibu Ana : 0852-1745-7708 • Bp. Paulus : 0816-726-218

(11)

Aula sekolah Trinitas yang sudah ber-tahun-tahun dipakai oleh umat Paroki Ibu Teresa Cikarang kini rasanya tidak terawat lagi. Banyak debu dan sarang laba-laba yang bertebaran di seluruh ruangan aula dan terkadang membuat sebagian umat cukup risih dengan keadaan tersebut. Oleh karena itu, pada tanggal 01 Mei 2015 yang juga bertepatan dengan Hari Buruh yang telah ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional ini direncanakan oleh Tim Persekutuan untuk mengadakan bersih-bersih ruang aula sekolah Trinitas.

Jumat pagi tersebut, kira-kira pada pk. 10:00 WIB, para seksi-seksi yang terga-bung dalam Tim Persekutuan seperti PDKK, Legio Maria, Remaja Katolik Sejati dan lain sebagainya mulai berdatangan satu persatu untuk membersihkan aula sekolah Trinitas. Dengan giat, mereka mengambil sapu dan peralatan-peralatan lain untuk membersihkan aula sekolah Trinitas. Para seksi membagi-bagi tugas mereka masing-masing. Ada yang mem-bersihkan tempat lilin, ada yang member-sihkan langit-langit, ada yang menyapu dan mengepel lantai serta ada juga yang membereskan peralatan-peralatan yang berada di ruangan tersebut.

Setelah membersihkan ruangan aula, para seksi juga mengatur tempat duduk untuk misa Jumat Pertama yang sekaligus juga misa Pembukaan Bulan Maria yang diadakan pada sore hari nanti. Setelah se-kiranya ruangan aula cukup bersih dan tempat duduk telah ditata, para seksi di dalam Tim Persekutuan pulang kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiap-kan diri untuk mengikuti misa Jumat Per-tama dan misa Pembukaan Bulan Maria pada sore hari nanti.

(12)

Paroki

Ibu Teresa Cikarang

2015

Sekretariat Paroki Ibu Teresa - Cikarang

Jl. Pinus 7 No. 11A, Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/Fax. (021) 897.29.82

Referensi

Dokumen terkait

Kepemilikan faktor (factors endowment) sangat tergantung dengan kekayaan sumberdaya alam suatu negara. Ketersediaan tanah dan tenaga kerja merupakan sumberdaya yang

[r]

Rancangan layar menu data marts Gambar 3.18 menampilkan tampilan data marts yang merupakan gabungan dari semua tabel yang ada dalam database DataMining disertai keterangan tentang

1) Menempatkan siswa sebagai subjek belajar Artinya menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya berperan

Dari hasil perhitungan dalam menentukan jumlah sumur resapan dengan desain yang ditentukan, nilai permeabilitas lapangan dengan alat uji diameter yang berbeda dan nilai

ANALISIS TEKS

Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang teknologi informasi yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah.

g) Guru sebagai Fasilitator memberikan fasilitas kemudahan belajar dan kegiatan siswa dimana siswa juga dapat melakukan sharing bersama guru tentang permasalahan yang