• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN RUMAH ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DI KOTA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN RUMAH ZAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DI KOTA MEDAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN RUMAH ZAKAT DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIQ DI KOTA MEDAN

Rumah Zakat Role In Improving The Welfare Mustahiq In Medan Siti Hardianti Oscar1, Alim Murtani2, M.Abrar Kasmin Hutagalung3 1,2

Universitas Potensi Utama, K.L. Yos Sudarso KM 6,5 No. 3A Tj. Mulia - Medan 3

Ekonomi Syariah Universitas Potensi Utama

Email :1sitihardiantii.oscar@gmail.com,alimmurtani@gmail.com 2 muhammadabrarkasminhutagalung@gmail.com3

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan kajian ilmiah yang membahas tentang Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota Medan. Pada penelitian ini peneliti memilih objek penelitian yaitu di Rumah Zakat Jl. Setia Budi Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskripstif dengan pendekatan survey yaitu berupaya memperoleh data-data atau informasi dari lapangan lalu kemudian dianalisa lebih lanjut kemudian diambil kesimpulan. Adapun sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada informan dan juga sumber lain seperti buku, jurnal, dan lain-lain yang berkaitan dengan pembahasan judul ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Rumah Zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Kota Medan melalui tiga program Rumah Zakat yaitu Program Senyum Juara, Program Senyum Mandiri, dan Program Senyum Sehat adalah sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq. Rumah Zakat mampu membantu pendidikan para mustahiq dengan memberikan sekolah gratis, dan juga meningkatkan usaha mustahiq dengan cara memberikan bantuan modal, dan juga membantu mustahiq yang ingin berobat dengan gratis. Selain memberikan fasilitas secara gratis, Rumah zakat juga memberikan pembinaan keagamaan kepada mustahiq guna meningkatkan keimanan para mustahiq.

Kata Kunci: Rumah Zakat, Kesejahteraan, Mustahiq.

ABSTRACT

This thesis is a scientific study that discusses the Role of Alms Houses in Improving Mustahiq Welfare in Medan City. This study aims to determine how the Role of Alms Houses in Improving Welfare of Mustahiq in Medan City. In this study, researchers chose the object of research that is at Zakat House Jl. Setia Budi Medan. The method used in this research is to use qualitative descriptive methods that are field in nature with a survey approach that is trying to obtain data or information from the field and then analyzed further then conclusions are drawn. The source of the data obtained in this study is by conducting interviews directly with informants and also other sources such as books, journals, and others relating to the discussion of this title. The results of this study indicate that the role of the Zakat House in improving the welfare of mustahiq in Medan through three Zakat House programs namely the Champion Smile Program, the Independent Smile Program, and the Healthy Smile Program are very instrumental in increasing the welfare of mustahiq. Rumah Zakat is able to help the education of

(2)

mustahiq by providing free schooling, and also increasing the business of mustahiq by providing capital assistance, and also helping mustahiq who want to seek treatment for free. In addition to providing free facilities, Rumah Zakat also provides religious guidance to Mustahiq in order to increase the faith of the Mustahiq.

Keywords: Rumah Zakat, Prosperity, Mustahiq.

1. PENDAHULUAN

Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat Islam. Menunaikan zakat termasuk salah satu hal yang penting karena dana zakat yang terkumpul dapat membantu perekonomian Indonesia apabila pengelolaannya dilakukan dengan cara yang benar. Pengelolaan dana zakat haruslah dikelola dengan baik agar nantinya bisa di distribusikan untuk masyarakat yang berhak menerimanya. Harta zakat yang diberikan itu hendaknya dapat berfaedah demi kemajuan produktifitas hidup mereka. Kewajiban menunaikan zakat juga sudah diatur di dalam Al-Quran yaitu ;

َﺍ َﻭ

ﱠﺼﻟﺍﺍﻮُﻤْﻴِﻗ

ٰﻠ

ٰﻮ

ٰﺍ َﻭ َﺓ

َﻦْﻴِﻌِﻛ ﺍ ﱠﺮﻟﺍ َﻊَﻣ ﺍ ْﻮُﻌَﻛ ْﺭﺍ َﻭ َﺓ ْﻮَﻛ ﱠﺬﻟﺍﺍﻮُﺗ

Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk (QS. al-Baqarah:43).

Agar menjadi sumber dana yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial, maka perlu adanya pengelolaan zakat secara profesional dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah. Dalam hal ini seharusnya pemerintah melakukan pembinaan, pelayanan dan menyediakan fasilitas yang lengkap kepada muzakki, mustahiq dan pengelola zakat agar pengumpulan dana zakat mengalami kenaikan dan dapat mensejahterakan masyarakat.

Peran Lembaga Amil Zakat sangatlah penting yaitu sebagai fasilitator dalam pengelolaan dan pendayagunaan zakat sebagai instrumen yang dapat mempengaruhi pemerataan sosial ekonomi masyarakat. Dalam hal ini keberadaan Rumah Zakat Medan dalam menghimpun dana zakat sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahiq yang ada di Kota Medan. Adapun Program yang dimiliki oleh Rumah Zakat antara lain :

1. Program Senyum Juara

Dengan program senyum juara, Rumah Zakat berkomitmen untuk melakukan perbaikan kualitas pendidikan yang mencakup kategori penerima manfaat: siswa, infrastruktur, dan tenaga didik yang berkualitas. Adapun program dari senyum juara adalah: Beasiswa Anak Juara, Beasiswa Sekolah Juara, Rumah Baca, Bimbel Juara, Training Vokasi, dan Program Pengembangan Potensi Anak (P3A).

2. Program Senyum Sehat

Senyum mandiri merupakan program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal bagi masyarakat kurang mampu untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Berikut program dari senyum mandiri: Kewirausahaan Dasar dan Kewirausahaan Lanjutan.

3. Program Senyum Mandiri

Senyum sehat merupakan program perbaikan kualitas kesehatan masyarakat yang berbasis individual, komunal, swadaya masyarakat. Adapun realisasi program tersebut berupa Khitanan Massal, Ambulance Gratis, Siaga Sehat, Bantuan Kesehatan, Kebun Gizi, Klinik Gratis, dll. 4. Program Senyum Lestari

Melalui program senyum lestari yang merupakan program yang berfokus pada permasalahan lingkungan, Rumah Zakat berkomitmen untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan

(3)

mengurangi permasalahan sosial yang berkaitan dengan lingkungan terutama air. Adapaun programnya adalah: Berbagi Air Kehidupan dan Bank Sampah.

5. Program Ramadhan Berdaya

Dalam bulan ramadhan, ada banyak kebaikan yang bisa dilakukan karena momentum puasa dibulan ramadhan merupakan media pendidikan bagi umat Islam untuk berlatih empati dan berbagi. Oleh karena itu, Rumah Zakat memfasilitasi para donator untuk berbagi berbagi di bulan ramadhan dengan program Ramadhan Berdaya yang mencakup Berbagi Buka Puasa, Kado Lebaran Yatim (KLY).

6. Super Qurban

Program yang terdapat di Super Qurban adalah: Super Qurban Sebagai Energi Berkelanjutan, dan Energi Berkelanjutan Untuk Desa Berdaya.

7. Bencana dan Kemausiaan

Program yang di susun Rumah Zakat dalam penanggulangan bencana di Indonesia adalah: Tanggap Darurat Bencana, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, dan Desa Tangguh Bencana.

Rumah Zakat sebagai salah satu lembaga yang mengoptimalkan dana zakat bertujuan untuk mensejahterakan mustahiq yang ada di Kota Medan. Sepanjang tahun 2016, Rumah Zakat Medan berhasil menghimpun dana dari muzakki sebesar Rp.5,4 miliar, dan 80% dari dana tersebut berasal dari Medan. Dana sebesar Rp.5,4 miliar tersebut kemudian digunakan untuk 4 program Senyum Dhuafa Rumah Zakat kepada 68.523 penerima. Program tersebut diantaranya Senyum Sehat (kesehatan), Senyum Juara (pendidikan), Senyum Mandiri (ekonomi) dan Senyum Lestari (Kebencanaan dan lingkungan).

Dengan terkumpulnya dana zakat yang dihimpun melalui berbagai program yang ada, Rumah Zakat berpotensi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kota Medan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan menganalisa lebih lanjut mengenai “Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota

Medan”.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Syamsinar dengan judul “Peranan Badan Amil Zakat (BAZ) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar”, Yang isinya bahwa peran BAZ Kota Makassar dalam kehidupan masyarakat sangat penting karena dapat membantu dan mengurangi beban hidup masyarakat kurang mampu di Kecamatan Rappocini, seperti peningkatan pendidikan dan kesehatan, segi pembinaan keagamaan, pengembangan ekonomi dan SDM, dan juga dalam bidang social [1].

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hendra Maulana dengan judul “Analisa Distribusi Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq (Studi PAda BAZ Kota Bekasi)”. Yang isinya bahwa distribusi zakat yang diberikan BAZ Kota Bekasi dapat mempengaruhi kesejahteraan mustahiq walaupun kurang maksimal dan kurang optimalnya monitoring dari BAZ terhadap mustahiq yang mendapatkan zakat produktif [2].

2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti yaitu pada bulan April-Agustus 2019. Adapun lokasi penelitian adalah pada Rumah Zakat yang terletak di jl. Setia Budi Medan.

2.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survey yaitu data yang dikumpulkan adalah dalam bentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka. Dalam penelitian ini peneliti melakukan studi langsung pada Rumah Zakat Jl. Setia Budi Medan untuk memperoleh data dan gambar tentang peran Rumah Zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Kota Medan.

(4)

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah informan. Pada penelitian ini peneliti menggunkanan prosedur purposive dimana peneliti menentukan kelompok informan yang sesuai kriteria. Informan pada penelitian ini yaitu pengelola Rumah Zakat dan sebagian mustahiq yang mendapatkan dana zakat melalui program yang ada di Rumah Zakat.

2.4 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber dari mana data tersebut diperoleh. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumber pertamanya. Adapun data primer diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada di Rumah Zakat Jl. Setia Budi Medan serta dengan mewawancarai para pengelola Rumah Zakat Jl. Setia Budi Medan, dan sebagian mustahiq.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung dan pelengkap data penelitian. Sumber data sekunder diambil dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, dan kepustakaan lain yang berkaitan dengan pembahasan judul ini.

2.5 Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi adalah salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data dalam bentuk pencatatan dan mengamati obyek yang sedang diteliti. Adapun teknik observasi yang peneliti lakukan adalah dengan mendatangi langsung Rumah Zakat yang terletak di Jl. Setia Budi Medan dan bertemu langsung dengan pengelola.

2. Wawancara

Untuk mendukung penelitian ini, kemudian peneliti melakukan wawancara kepada pengelola Rumah Zakat Medan Jl. Setia Budi Medan dan sebagian mustahiq dengan cara memberi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan judul penelitian.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data berupa tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini.

2.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah teknik pengumpulan data adalah melakukan pengolaan data. Pada tahap ini data diolah sedemikian rupa sehingga dapat disimpulkan kebenarannya yang dapat dipergunakan untuk menjawab masalah-masalah penelitian.

Adapun tahap dalam pengolahan data adalah: 1) Editing

Setelah selesai mencari data melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi, maka hasilnya kemudian diteliti kembali apakah sesuai dengan data yang diinginkan. Adapun fungsi dari editing adalah mengurangi adanya kesalahan dalam pengumpulan data. 2) Pengklasifikasian Jawaban

Pada saat pengumpulan data, peneliti mendapatkan banyak jawaban dari hasil wawancara. Agar jawaban tersebut dapat dipakai sebagai data yang mudah dianalisis serta disimpulkan untuk dapat menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian, maka jawaban yang banyak tersebut dapat diringkas dan diklasifikasikan kedalam kategori yang jumlahnya terbatas.

3) Verifikasi

Hasil data yang sudah diperoleh kemudian diperiksa kebenarannya. Adapun fungsi dari verifikasi ini adalah untuk melihat kesesuaian data yang diperoleh dengan teori dan permasalahan yang terkait dengan penelitian ini.

(5)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan analasisis data kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Analisis data penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel [3].

2.7 Teknik Pengecekan Keabsahan Data

menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian yang mengatakan tidak ilmiah. Keabsahan data dapat dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dapat dilakukan dengan 4 metode yaitu:

1. Uji Kredibilitas

Uji Kredibilitas atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang disajikan oleh penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan sebagai berikut :

1) Perpanjangan Pengamatan

Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.

2) Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamtan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

3) Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diarikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi waktu, penjelasannya sebagai berikut:

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode interview sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika di interview.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

4) Menggunakan Bahan Referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam penelitian kualitatif, seperti camera, handycam, alat rekam suara sangat doperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data yang dikemukakan lebih dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen auntentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.

(6)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Setelah melakukan wawancara kepada staf Rumah Zakat Medan, peneliti berhasil memperoleh beberapa hasil penelitian diantaranya :

1. Sejarah Rumah Zakat

Dilandasi dengan semangat untuk menjadi NGO (Non Government Organization) terbaik dalam menyalurkan kebahagiaan antara para donator dan juga penerima manfaat, Rumah Zakat tidak hanya berkomitmen menjadi lembaga yang terpercaya, progresif, dan profesional, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan beragam pihak demi terciptanya pemberdayaan masyarakat Indonesia.

Tumbuhnya Rumah Zakat menjadi LAZNAS tidak terlepas dari sejarah panjang yang berawal kelompok pengajian Majlis Taklim Ummul Quro sepakat untuk membentuk lembaga sosial yang fokus pada bantuan kemanusiaan. 2 Juli 1998 terbentuklah organisasi bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ). Pada 2003 meningkatkan pelayanan zakat melalui pertumbuhan lembaga yang terpadu. Pada 2009 pertumbuhan terpadu menuju LAZ yang sehat, kuat, dinamis, dan kredibel. Pada tahun 2014 menjadi LAZ profesional yang menjadi model pemberdayaan dana filantropi Islam di dunia. Di tahun 2017 Rumah Zakat bertransformasi menjadi Entrepeneurial Institution, dan meluncurkan platform crowdfunding sharinghappiness.org. melalui website tersebut masyarakat dapat menuangkan ide sekaligus menyalurkan bantuan untuk berbagai kategori program seperti bantuan kepada anak yatim-piatu dan dhuafa, pembangunan infrastruktur atau program kemanusiaan seperti aksi peduli bencana.

Desa berdaya yang pada semula adalah Integrated Community Development area adalah salah satu program unggulan Rumah Zakat yang mengoptimalkan dana zakat, infak, sedekah serta dana kemanusiaan dari para donator untuk membangun desa melalui program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan. Di tahun 2018 Rumah Zakat untuk memberdayakan lebih banyak desa, kini sudah ada 1.259 desa berdaya di 30 kota.Di tahun 2018 Rumah Zakat untuk memberdayakan lebih banyak desa, kini sudah ada 1.259 desa berdaya di 30 kota. Di tahun 2018, Rumah Zakat berhasil meraih 1st Champion Indonesia

Original Brand Award, 1st Winner Indonesia Best E Mark Award dan mendapatkan penghargaan Anugerah Syariah Republika.

2. Visi dan Misi Rumah Zakat 1) Visi Rumah Zakat

Lembaga Filantropi Internasional berbasis pemberdayaan yang profesional. 2) Misi Rumah Zakat

1. Berperan aktif dalam membangun jaringan filantropi Internasional. 2. Memfasilitasi kemandirian masyarakat.

3. Mengoptimalkan seluruh aspek sumber daya melalui keunggulan insani. 3. Kendala yang Dihadapi Rumah Zakat Dalam Mendistribusikan Dana Zakat

Dalam mendistribusikan dana zakat, Rumah Zakat tentu mengalami beberapa kendala diantaranya:

1) Para mustahiq memalsukan identitasnya demi mendapatkan bantuan modal, upaya yang dilakukan adalah melakukan pemberitahuan diawal bahwa identitas harus dibuat dengan sebenarnya dan para mustahiq harus memegang prinsip kejujuran dan tidak melakukan pemalsuan identitas demi untuk mendapatkan bantuan modal.

2) Mustahiq bukan merupakan warga setempat, ini dibuktikan dengan tidak sesuainya data-data seperti KTP, KK dengan wilayah yang diberikan bantuan modal oleh Rumah Zakat. Dengan terbuktinya bahwa mustahiq bukan merupakan warga setempat maka mustahiq tidak dapat diberikan bantuan modal, karena mustahiq yang diberikan bantuan modal hanya sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan.

(7)

3) Mustahiq tidak mengikuti pembinaan yang dilakukan Rumah Zakat, adapun tindak lanjutnya adalah dengan menasehati para mustahiq bawa pembinaan ini merupakan hal yang penting karena selain diberikan pembinaan keagamaan juga diberikan pembinaan kewirausahaan demi perkembangan usaha mustahiq.

4) Mustahiq tidak bertanggung jawab atas perjanjian yang sudah disepakati, karena mustahiq tidak dapat menepati perjanjian yang sudah disepakati maka tindak lanjut yang dilakukan adalah dengan memberikan sanksi dan apabila masih diabaikan maka pihak Rumah Zakat tidak memberikan bantuan modal lagi kepada mustahiq.

3.2 Keabsahan Data 1. Uji Kredibilitas

1) Perpanjang Pengamatan

Untuk menguji kredibilitas data peneliti melakukan perpanjang pengamatan, wawancara kembali dengan sumber data yang ditemui maupun sumber data yang baru. Waktu perpanjangan pengamatan dilakukan sekitar 3 hari dari tanggal 21 s/d 23 Agustus 2019. Setelah melakukan pengamatan kembali ke lapangan data yang di peroleh sebelumnya dicek kembali apakah data tersebut sudah benar atau tidak, berubah atau tidak setelah melakukan perpanjang pengamatan. Ternyata setelah dicek data tersebut sudah benar berarti data tersebut kredibel dan pengamatan dapat diakhiri.

2) Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan kecermatan merupakan cara mengontrol/mengecek pekerjaan apakah data yang telah dikumpulkan, dibuat, dan disajikan sudah benar atau belum maka peneliti menggunakan cara mengontrol/mengecek penelitian yang sedang diteliti. Untuk memastikan data yang diperoleh oleh peneliti akan lebih akurat yang dapat dilihat dari berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.

3) Triangulasi

1. Triangulasi Sumber

Untuk menguji Kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh oleh peneliti melalui beberapa sumber. Kemudian data yang diperoleh dianalisi kembali, dan data berupa hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan berbagai sumber.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi ini dilakukan untuk melakukan pengecekan data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi. Setelah tiga metode pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan jawaban yang sama maka data tersebut dapat dikatakan kredibel.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

Di dalam penelitian ini melakukan wawancara pada pagi dan siang hari. Mendapatkan hasil wawancara di pagi hari dengan mewawancari Ibu dan Bapak Kepala Bagian. Dan mewawancarai para mustahiq di siang hari karena pada saat siang hari para mustahiq memiliki waktu untuk diwawancarai.

(8)

Data-data pendukung yang dibutuhkan untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti yang didapatkan dalam penelitian ini adalah dokumen atau foto yang dapat membuat penelitian lebih akurat.

3.3 Program Rumah Zakat

Dalam mengukur peran Rumah Zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Kota Medan, peneliti menggunakan cara yang sangat sederhana yaitu dengan melakukan wawancara kepada pengelola Rumah Zakat dan beberapa mustahiq mengenai program yang dilakukan Rumah Zakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Kota Medan. Setelah mendapatkan data-data dan hasil wawancara, kemudian peneliti mencoba menganalisa sesuai dengan data dan hasil wawancara yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini peneliti mengukur kesejahteraan mustahiq berdasarkan 3 program Rumah Zakat, yaitu:

1. Program Senyum Juara

Program senyum juara merupakan program yang bertujuan untuk membantu pendidikan para mustahiq. Melalui program senyum juara ini Rumah Zakat memiliki sekolah gratis yang disediakan untuk para mustahiq. Adapun sekolah tersebut adalah SD. Persa Juara Rumah Zakat yang beralamat di Jalan Sei Bekala yang memiliki prestasi yang membanggakan. Berikut adalah data anak yang bersekolah di SD. Persa Juara Rumah Zakat dari tahun 2017-2019 :

Tabel 1. Data Anak Yang bersekolah di SD. Persa Juara Rumah Zakat Tahun 2017-2019

2017 2018 2019

147 siswa 156 siswa 158 siswa

Sumber: SD. Persa Juara Rumah Zakat

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang bersekolah di SD. Persa Juara Rumah Zakat mengalami kenaikan disetiap tahunnya. Pada tahun ajaran 2017-2018 jumlah siswanya adalah sebanyak 147 siswa, pada tahun ajaran 2018-2019 jumlah siswanya adalah sebanyak 156 siswa, dan pada tahun ajaran 2019-2020 jumlah siswanya meningkat yaitu sebanyak 158 siswa.

Walaupun SD. Persa Juara ini merupakan sekolah gratis dan diperuntukkan untuk para mustahiq, tetapi prestasi yang diraih oleh SD. Persa Juara ini tidak kalah dengan sekolah lainnya. SD. Persa Juara ini memiliki banyak prestasi yang membanggakan baik ditingkat kecamatan maupun provinsi diantaranya pada tahun 2018 juara 1, 2 dan 3 lomba adzan, fashion show dan pildacil di Masjid Safrudin Plamongan Hijau. Dan pada tahun 2019 berhasil memperoleh juara harapan 1 lomba adzan, menyanyi dan tahfiz di festival SMP Muhammadiyah, dan juara 1 lomba futsal di turnamen futsal Yapim Biru-Biru

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai Program Senyum Juara, dapat dilihat bahwa SD. Persa Juara Rumah Zakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di bidang pendidikan. Dilihat dari bertambahnya jumlah siswa yang bersekolah di setiap tahunnya berarti para mustahiq banyak yang terbantu dengan adanya SD. Persa Juara ini. 2. Program Senyum Mandiri

Program senyum mandiri merupakan program pemberdayaan ekonomi dimana Rumah Zakat memberikan bantuan tambahan modal kepada mustahiq untuk mengembangkan usahanya. Para mustahiq diberikan tambahan modal dari Rumah Zakat dan sifatnya itu hibah, selain mendapatkan bantuan modal para mustahiq juga mendapatkan pembinaan dari Rumah Zakat dan juga didampingi untuk mengembangkan usahanya.

Para mustahiq diberikan tambahan modal dari Rumah Zakat dan sifatnya itu hibah, selain mendapatkan bantuan modal para mustahiq juga mendapatkan pembinaan dari Rumah

(9)

Zakat dan juga didampingi untuk mengembangkan usahanya. Adapun pembinaan yang diberikan oleh Rumah Zakat kepada mustahiq adalah dalam bentuk pembinaan keagamaan agar para mustahiq dalam menjalankan usahanya selalu berdasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh syari’at Islam, selain itu Rumah Zakat juga memberikan pembinaan kepada mustahiq di bidang wirausaha yaitu tentang bagaimana para mustahiq dalam mengambangkan usahanya untuk meningkatkan penghasilannya. Selain memberikan pembinaan, pihak Rumah Zakat juga memberikan pendampingan bagi para mustahiq agar modal yang diberikan oleh Rumah Zakat dapat meningkatkan usaha mustahiq.

Tabel 2. Data Mustahiq Yang Mengikuti Program Senyum Mandiri Tahun 2017-2019

2017 2018 2019

70 orang 70 orang 50 orang

Data diatas merupakan data member aktif yang mengikuti Program Senyum Mandiri dari Rumah Zakat. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 jumlah mustahiq yang mengikuti Program Senyum Mandiri adalah sebanyak 70 orang, pada tahun 2018 sebanyak 70 orang, dan pada tahun 2019 berkurang menjadi 50 orang. Berkurangnya jumlah mustahiq di tahun 2019 ini karena adanya evaluasi yang dilakukan oleh pihak Rumah Rumah Zakat, dan pastinya nantinya aka nada perekrutan mustahiq baru yang mendapatkan bantuan modal karena target dari Rumah Zakat memang memberikan bantuan modal dan membina 70 orang mustahiq setiap tahunnya.

Tabel 3. Data Mustahiq Dilihat Dari Omset Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Penyaluran Dana Dari Program Senyum Mandiri

No Nama Mustahiq Jumlah Modal Yang Diberikan Rumah Zakat Omset Sebelum Mendapatkan Penyaluran Dana Zakat Omset Sesudah Mendapatkan Penyaluran Dana Zakat 1. Johan Wahyudi Rp.2.000.000 Rp. 1.500.000 Rp. 2.400.000 2. Eliana Rp. 2.500.000 Rp. 1.800.000 Rp. 2.700.000 3. Syafriandi Rp. 1.500.000 Rp. 1.750.000 Rp. 2.800.000

Dari data di atas, menunjukkan bahwa para mustahiq yang mendapatkan bantuan modal dari Rumah Zakat merasa sangat terbantu. Dapat dilihat dari sampel 3 mustahiq yang kondisi perekonomiannya membaik setelah mendapat bantuan modal dari Rumah Zakat, maka Program Senyum Mandiri berperan dalam mensejahterahterakan mustahiq.

3. Program Senyum Sehat

Program senyum sehat merupakan program dari Rumah Zakat yang bertujuan untuk membantu mustahiq dibidang layanan kesehatan. Rumah Zakat juga memiliki klinik untuk membantu para mustahiq jika ingin berobat secara gratis dan tentunya dengan pelayanan yang cepat dan ramah. Adapun klinik milik Rumah Zakat tersebut adalah Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah yang terletak di Jalan Utama No.211 Simp. Jl Ismailiyah, Kec. Medan Area, Kota Medan. Dengan layanan yang disediakan, pengobatan gratis, dan juga

(10)

pembinaan dari Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan para mustahiq merasa sangat terbantu dengan adanya Program Senyum Sehat dari Rumah Zakat ini, terbukti dari jumlah membernya yang meningkat dari tahun 2017-2019. Berikut adalah tabel jumlah member dari Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan.

Tabel 4. Data Member Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan Tahun 2017-2019

2017 2018 2019

80 Member 85 Member 90 Member

Sumber: Klinik Pratama Rumah Zakat Medan

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa member dari Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2017 jumlah membernya adalah sebanyak 80 orang, pada tahun 2018 jumlah membernya adalah sebanyak 85 orang, dan pada tahun 2019 jumlah membernya adalah sebanyak 90 orang. Walaupun hanya bertambah sebanyak 5 member saja tetapi ini membuktikan bahwa Program Senyum Sehat yang disediakan oleh Rumah Zakat melalui Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan sangat membantu para mustahiq dibidang layanan kesehatan.

Layanan kesehatan yang disediakan oleh Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan ini tentunya sangat membantu para mustahiq yang ingin berobat secara gratis. Selain berobat secara gratis, para mustahiq juga mendapatkan pembinaan yang tentunya menambah ilmu para mustahiq. Adapun pembinaan yang diberikan oleh Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan adalah dalam bentuk kajian keagamaan dan juga tentang kesehataan.

Dengan layanan yang disediakan, pengobatan gratis, dan juga pembinaan dari Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan para mustahiq merasa sangat

terbantu dengan adanya Program Senyum Sehat dari Rumah Zakat ini,Untuk melihat

peran dari Program Senyum Sehat dalam mensejahterakan mustahiq, disini peneliti mengambil sampel dengan mewawancarai 3 orang member dari Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan.

Dari hasil wawancara dengan para member, maka peneliti memperoleh keterangan dari para member tersebut terkait Program Senyum sehat dari Rumah Zakat melalui Klinik Pratama Rumah Zakat Al Ummah Medan, diantaranya:

1) Ibu Maini yang beralamat di Dusun Bakti Desa Sukaraya P.Batu, beliau menyatakan bahwa:

Pelayanan dan juga berobat gratis dari Klinik Pratama Rumah Zakat ini sangat membantu. Selain pelayanan dan berobat gratisnya, saya senang karena di Klinik Pratama rumah Zakat ini juga ada pembinaan keagamaan dan pelayanan kesehatannya. 2) Ibu Martina yang beralamat di Jl. Amaliun Gg.Arjuna, menyatakan bahwa:

Pelayanannya bagus tidak pilih-pilih antara member dan bukan member, berobatnya juga gratis. Di klinik ini juga ada pembinaannya jadi lebih menambah wawasan saya. Saya sangat terbantu dengan adanya berobat gratis dari Klinik Pratama Rumah Zakat ini. 3) Ibu Atikah Hutajulu yang beralamat di Jl. Perwira II Gg. Sri Rejeki, beliau menyatakan

bahwa:

Klinik Pratama Rumah Zakat ini sangat membantu orang yang kurang mampu seperti saya ini dalam berobat, karena berobat disini gratis. Saya juga senang karena di klinik ini ada pembinaan kesehatan dan keagamaannya juga. Saya juga puas dengan pelayanan yang diberikan.

(11)

Dari data di atas, menunjukkan bahwa para member sangat terbantu dengan adanya Program Senyum Sehat melalui Klinik Pratama Rumah Zakat ini, dilihat dari sampel yang menunjukkan bahwa ketiga member merasa puas dengan Program Senyum Sehat ini. Jadi, bisa dikatakan bahwa Program Senyum Sehat ini berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di Kota Medan melalui layanan kesehatan.

Pokok pembahasan pada bab ini adalah mengenai Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota Medan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa ketiga program yang ada di Rumah Zakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq. Selain melalui 3 program tersebut adapun upaya yang dilakukan Rumah Zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq antara lain:

1) Membantu modal usaha para mustahiq

2) Membantu mustahiq selain menyediakan sarana juga menyediakan prasarana dan juga 3) Memberedukasi kewirausahaan dan dibarengi dengan pelatihan skill produktif

4. KESIMPULAN

Dari data yang telah diperoleh oleh penulis yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota Medan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rumah Zakat melalui Program Senyum Juara sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq di bidang pendidikan. Dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang bersekolah di SD. Persa Juara Rumah Zakat mengalami peningkatan, ini membuktikan bahwa semakin banyak juga mustahiq yang disejahterakan pendidikannya melalui Program Senyum Juara ini. SD. Persa Juara Rumah Zakat ini juga gratis diperuntukkan untuk mustahiq. 2. Rumah Zakat melalui Program Senyum Mandiri sangat berperan dalam meningkatkan

perekonomian para mustahiq. Dengan bantuan modal, pembinaan, dan pendampingan yang di berikan oleh Rumah Zakat kepada mustahiq berhasil meningkatkan kesejahteraan perekonomian mustahiq. Para mustahiq juga berpendapat bahwa dengan Program Senyum Mandiri ini usahanya mengalami kemajuan dan juga pendapatannya juga meningkat.

3. Rumah Zakat melalui Program Senyum Sehat sangat berperan dalam kesejahteraan mustahiq dalam layanan kesehatan. Dengan layanan berobat gratis dan layanan kesehatan lainnya yang juga gratis sangat membantu mustahiq yang ingin berobat. Para mustahiq juga berpendapat dengan adanya Klinik Pratama Rumah Zakat Al-Umma ini sangat membantu mereka karena layanan kesehatannya gratis sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat.

5. SARAN

Adapun saran atau masukan dari peneliti sehubungan dengan pembahasan ini yaitu tentang Peran Rumah Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq Di Kota Medan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Rumah Zakat

Adapun saran untuk Rumah Zakat hendaknya lebih memperluas daerah yang diberi bantuan modal, agar jumlah mustahiq yang dibantu dan disejahterakan juga semakin banyak. Dan juga Rumah Zakat memberikan perjanjian yang lebih kuat dan mengikat agar mustahiq tidak secara sembarangan mengingkari perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat.

2. Bagi Mahasiswa

Adapun saran untuk peneliti selanjutnya hendaknya lebih kritis dan lebih teliti untuk meneliti hal-hal baru, seperti bagaimana strategi Rumah Zakat dalam menghimpun dana zakat, serta aspek lain dari managemen Rumah Zakat atau bisa juga meneliti tentang bagaimana loyalitas muzakki dan sebagainya.

(12)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Potensi Utama yang telah membantu penulis dalam penyelesaian laporan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Syamsinar. Peranan Bandan Amil Zakat (BAZ) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Skripsi S1 Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin, Makassar, 2012.

[2] Maulana, Hendra. Analisa Distribusi Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq (Studi Pada BAZ Kota Bekasi), Skripsi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008.

[3] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2010. [4] Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1(1), 279-283.

[5] Arafah, S., & Tanjung, Y. (2019). Analisis Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Pemakaian Metode Jit (Studi Kasus Ud. Pusaka Bakti). Bisei: Jurnalbisnisdanekonomi Islam, 4(01).

[6] Arafah, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Syariah Di Pt. Unilever, Tbk. Bisei: Jurnalbisnisdanekonomi Islam, 2(2).

[7] Arafah, S., &Sembiring, E. A. (2018). Analisis Pengaruh Kepuasan Dengan Pemakaian Metode Perpektual Terhadap Penggunaan Aplikasi Quickbooks Accounting SYSTEM (StudiKasus UD. Rizkyassila ULFA). Bisei: JurnalBisnisdanEkonomi Islam, 3(2).

[8] Hutagalung, M. (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan Di Bprs Puduarta Insani Tembung (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

[9] Hutagalung, M. A. K., Fitri, R., & Ritonga, S. R. W. (2019). Generasi Muslim Milenial dan Wirausaha. SINDIMAS, 1(1), 300-304.

[10] Hutagalung, M. (2016). Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Dana Qardhul Hasan Di Bprs Puduarta Insani Tembung (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Gambar

Tabel 3. Data Mustahiq Dilihat Dari Omset Sebelum Dan Sesudah Mendapatkan Penyaluran  Dana Dari Program Senyum Mandiri

Referensi

Dokumen terkait

e-paspor merupakan pengembangan dari paspor kovensional saat ini dimana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta data

Pertumbuhan Koloni Streptococcus Mutans Dan Kekasaran Permukaan Pada Resin.. Komposit Langsung Dan Tidak

angka 8: Pondok Wisata (cottage) yaitu jenis usaha akomodasi pada kawasan tertentu yang terdiri dari unit-unit bangunan terpisah seperti rumah tinggal yang

Lampu untuk menunjukkan center line (sumbu landas pacu) terpasang inset (terbenam) pada landas pacu, harus ditempatkan mulai dari threshold hingga ke ujung dengan jarak

Gerakan sosial petani Kalibakar adalah gerakan yang dilakukan oleh para petani dari ‘enam desa’ (Simojayan, Tlogosari, Tirtoyudo, Kepatihan, Baturetno, dan Bumirejo) yang

Bahwa puncak ketidak harmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon terjadi pada tanggal 25 April 2010, ketika itu Pemohon menanyakan kepada Termohon alasan Termohon

PERANAN ASESMEN FORMATIF TERHADAP LEARNING PROGRESSION SISWA PADA KONSEP KLASIFIKASI TUMBUHAN BERBIJI DENGAN PENDEKATAN FENETIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sauropus androgynus and Elephantopus scaber has substance like saponin and flavonoid which has been well known as natural imunomodulator, particularly to increase amount of