• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subjek Penelitian

SMP Islam Ngadirejo Temanggung berada dalam kompleks Pondok Pesantren Darul Falach . Sekolah ini merupakan sekolah yang didirikan di bawah Yayasan Ma’arif Nahdatul Ulama. Sekolah ini beralamat di Desa Rejosari Ngadirejo Kabupaten Temanggung.

Pada tahun 2011 SMP Islam Ngadirejo memiliki jumlah siswa sebanyak 908 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan kelas. Jumlah siswa di kelas VII yakni sebanyak 318 orang, jumlah siswa kelas VIII yakni 314 orang dan jumlah siswa kelas IX yakni sebanyak 276 orang. Penulis mengambil subjek penelitian kelas VIII A sebanyak 8 siswa yang sering membolos.

B. Pelaksanaan Penelitian

Ada dua siklus dalam penelitian yang penulis laksanakan yakni siklus I dan siklus II. Dalam setiap siklus penelitian ini penulis melaksanakan beberapa tahap penelitian diantaranya penyusunan perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Berikut gambaran rinci pelaksanaan tiap siklus penelitian ini.

1. Pelaksanaan Siklus I Penelitian Perbaikan Tindakan

Mengingat para siswa yang suka membolos adalah para santri di pondok pesantren Darul Falach kabupaten Temanggung, penulis mencoba mengerti alasan mereka membolos. Memang benar bahwa kegiatan di pondok

(2)

28

demikian, permasalahan membolos ini juga tidak dapat didiamkan. Sebuah solusi harus dicari, dan penulis mengupayakan sebuah solusi yakni memberikan konseling kelompok bagi para siswa tersebut guna menurunkan frekuensi membolos siswa. Disamping memberikan bantuan berupa pelayanan konseling kelompok, penulis juga berupaya meneliti apakah konseling kelompok yang diberikan dapat menurunkan frekuensi membolos siswa tersebut. Selanjutnya, penulis membuat rencana pelaksanaan konseling kelompok seperti dalam Tabel 1.4 berikut:

(3)

29 Rencana kegiatan PTBK siklus I

Pert emu an

Tindakan Hasil yang diharapkan

I Siswa secara individu mengisi format dan menuliskan tentang hal /kegiatan yang disenangi dan kegiatan yang tidak disenangi

Dapat mengetahui dan menliskan apa yang mereka senangi dan tidak senangi

II Siswa menjelaskan secara berpasangan kegiatan yang disenangi

Siswa dapat memahami apa kegiatan yang disenangi III Siswa menjelaskan kegiatan

yang disenangi pasangannya kepada siswa lain

Siswa dapat memahami satu sama lain tentang kegiatan yang disenangi

IV Siswa bertiga saling

berkonfirmasi tentang kegiatan yang disenangi oleh salah seorang anggota

Siswa dapat mengoreksi tentang hal yang disenangi sehingga dapat ditingkatkan V Konselor menjelaskan tentang

kegiatan yang disenangi beserta tugas siswa sebagai pelajar

Siswa dapat memahami tentang dirinya sendiri

sehingga semangat belajarnya meningkat

VI Siswa secara berpasangan menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi

Siswa dapat memahami apa kegiatan yang tidak disenangi VII Siswa menjelaskan kegiatan

yang tidak disenangi

pasangannya kepada siswa lain

Siswa dapat memahami satu sama lain tentang kegiatan yang tidak disenangi VIII Siswa bertiga saling

berkonfirmasi tentang kegiatan yang tidak disenangi oleh salah seorang anggota

Siswa dapat mengoreksi tentang hal yang tidak disenangi sehingga dapat ditinggalkan

IX Konselor menjelaskan tentang kegiatan yang tidak disenangi dan tugas siswa sebagai pelajar.

Siswa dapat memahami tentang dirinya sendiri sehingga tindakan yang tidak disenangi dapat ditinggalkan dan semangatnya meningkat.

Dalam rencana penelitian perbaikan tindakan ini penulis merencanakan sembilan pertemuan dalam memberikan konseling kelompok

(4)

30

kelas VIII A sebagai peserta kegiatan penelitian ini karena siswa di kelas VIII A merupakan siswa yang paling sering bermasalah dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah dibandingkan dengan siswa kelas VIII lainnya. Dalam setiap pertemuan penulis memberikan konseling kelompok selama kurang lebih 45 menit.

2.Pelaksanan Penelitian

Pelaksanan siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2011 sampai dengan 6 Mei 2011 dimana diuraikan seperti dibawah ini:

(5)

31 Kegiatan Dalam Pertemuan I pada tanggal 1 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan 2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa secara individu mengisi format dan menuliskan tentang hal /kegiatan yang disenangi dan kegiatan yang tidak disenangi 4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(6)

32 Kegiatan Dalam Pertemuan II pada tanggal 8 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa menjelaskan secara berpasangan kegiatan yang disenangi

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(7)

33 Kegiatan Dalam Pertemuan III pada tanggal 9 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa menjelaskan kegiatan yang disenangi pasangannya kepada siswa lain

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(8)

34 Kegiatan Dalam Pertemuan IV pada tanggal 13 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa bertiga saling berkonfirmasi tentang kegiatan yang disenangi oleh salah seorang anggota

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(9)

35 Kegiatan Dalam Pertemuan V pada tanggal 15 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi beserta tugas siswa sebagai pelajar

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(10)

36 Kegiatan Dalam Pertemuan VI pada tanggal 20 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa secara berpasangan menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi 4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(11)

37 Kegiatan Dalam Pertemuan VII pada tanggal 26 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi pasanganya kepada siswa lain

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(12)

38 Kegiatan Dalam Pertemuan VIII pada tanggal 29 April 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa bertiga saling berkonfirmasi tentang kegiatan yang tidak disenangi oleh salah seorang anggota

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(13)

39 Kegiatan Konseling Dalam Pertemuan IX pada tanggal 6 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Konselor menjelaskan kegiatan yang tidak disenangi dan tugas siswa sebagai pelajar

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(14)

40

Dari seluruh kegiatan konseling kelompok yang telah dilaksanakan, penulis mengamati bahwa tiap siswa telah mampu menemukan permasalahan pribadi terkait dengan alasan membolos yang siswa lakukan selama belajar di sekolah. Setelah siswa menceritakan permasalahan yang dihadapi, siswa juga menjadi semakin sadar bahwa siswa juga harus memecahkan permasalahan yang siswa hadapi.

Selanjutnya, dari permasalahan yang siswa uraikan, penulis mampu memfasilitasi siswa untuk menemukan solusi bagi tiap masalah yang siswa hadapi. Penulis selaku konselor memberikan kesempatan kepada setiap anggota konseling kelompok untuk memberikan solusi bagi permasalahan teman siswa secara bergantian. Diskusi juga dilaksanakan untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh peserta konseling kelompok. Dari kegiatan semacam ini peserta yang memiliki permasalahan mulai menemukan solusi yang cocok untuk mengatasi permasalahan siswa.

Selama siklus pertama dilaksanakan penulis juga memberikan catatan khusus terkait perubahan perilaku membolos setiap peserta konseling kelompok. Perubahan perilaku yang ada menunjukkan bahwa peserta konseling kelompok ini frekuensi membolosnya menurun setelah mengikuti rangkaian kegiatan dalam siklus satu.

Penulis menyimpulkan frekuensi membolos siswa meningkat setelah penulis mengamati daftar presensi di sekolah selama siswa mengikuti kegiatan ini. Selama mengikuti kegiatan ini, para peserta tidak lagi

(15)

41

konseling kelompok ini. Dari bukti ini, penulis menyimpulkan bahwa kegiatan layanan konseling kelompok ini efektif atau berhasil. Berikut ini peneliti menunjukan Tabel 4.12 penurunan tingkat membolos konseli selama siklus I pemberian layanan konseling kelompok.

Tabel 4.11

Penurunan frekuensi membolos peserta konseling kelompok I

N o.

Nama Siswa Pra Siklus Frekuensi

membolos setelah mengikuti konseling kelompok siklus I Penuruan frekuensi membolos f % 1. AW 10 x 3x 7x 70,00 2. MS 10 x 3x 7x 70,00 3. EV 10 x 3x 7x 70,00 4. RA 10 x 1x 9x 90,00 5. IR 8 x 3x 5x 62,50 6. PJ 8 x 1x 7x 87,50 7. SU 7 x 1x 6x 85,71 8. WH 7 x 0x 7x 100,00 Rata-rata 79,46

Dalam tabel 4.11 diatas diketahui bahwa penurunan frekuensi membolos sebesar 79, 46%. Penurunan tersebut lebih tinggi dari tata tertip peraturan SMP Islam Ngadirejo Temanggung, yang indikatornya sebanyak 75%. Sehingga akan dilanjutkan siklus II yaitu siklus pemantapan.

4. Refleksi

Selama memberikan konseling kelompok ini penulis menemukan bahwa kegiatan semacam ini memang sangat diperlukan guna membantu siswa bermasalah dalam membantu memecahkan permasalahan yang siswa

(16)

42

permasalahan konseli memang kompleks. Disamping permasalahan yang siswa ungkapkan kepada kelompok, masih memiliki permasalahan yang belum dapat siswa ungkapkan entah karena enggan atau malu mengungkapkannya.

Dari apa yang telah penulis dapatkan dalam siklus I penelitian ini, penulis merasa bahwa pelayanan konseling kelompok masih harus dilanjutkan mengingat ada dua permasalahan yang belum diselesaikan secara sempurna. Adapun permasalahan yang ada yakni, pertama, frekuensi membolos masih harus terus diminimalkan karena para konseli akan segera mengikuti ujian kenaikan kelas dan naik ke kelas Sembilan. Kedua, para konseli masih memiliki permasalahan pribadi terkait perilaku membolos yang siswa lakukan, misalnya permasalahan yang belum diungkapkan sehingga permasalahan siswa belum terpecahkan. Dari titik inilah, penulis merasa sangat yakin untuk segera melanjutkan penelitian dan melaksanakan satu siklus lagi. Siklus yang penulis laksanakan penulis sebut sebagai siklus ke II yaitu siklus pemantapan.

5. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan pemantapan

Dalam siklus dua, penulis mengadakan kegiatan yang hampir sama dengan kegiatan yang ada dalam siklus pertama. Penulis terus memfasilitasi kegiatan konseling kelompok dalam beberapa pertemuan. Bedanya, pelayanan konseling kelompok yang diselenggarakan dalam siklus ke dua ini lebih sedikit. Hal ini dilaksanakan mengingat penulis akan membantu konseli

(17)

43

frekuensi membolos para konseli juga sudah relatif menurun, sehingga konseling yang penulis rencanakan tidak sesering pemberian konseling kelompok pada siklus I. berikut peneliti menunjuka Tabel 4.15 rencana kegiatan dalam siklus II.

Tabel 4.12

Rencana kegiatan PTBK siklus II

Pertemuan Rencana Kegiatan Hasil yang diharapakan X Siswa secara individu

mengisi format dan menulis tentang hal atau kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

Semua peserta konseling kelompok dapat menngetahui dan menuliskan apa yang mereka senangi dan apa yang tidak mereka senangi

kedalam format yang sudah disediakan oleh konselor XI Siswa menjelasakan

secara berpasangan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

Siswa dapat memahami kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

XII Siswa menjelasakan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi pasangannya kepada siswa lain

Siswa dapat memahami satu sama lain tentang kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

XIII Siswa bertiga melakukan konfirmasi dan diskusi tentang kegiatan yang disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota kelompok

Siswa dapat mengoreksi tentang kegiatan yang disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota kelompok

XIV Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi dan tidak disenangi berkaiatn dengan tugas siswa sebagai pelajar

Siswa dapat memahami tentang dirinya sendiri sehingga tindakan yang menyimpang seperti

membolos dapat ditinggalkan dan sebaliknya motivasi belajar semakin meningkat

(18)

44

Pelaksanaan siklus II ini yakni dimulai pada tanggal 13 Mei 2011 sampai pada tanggal 27 Mei 2011. Berikut uraian pelaksanaan kegiatan dalam siklus kedua.

Tabel 4.13

Pelaksanaan Pertemuan X Siklusus II pada tanggal 13 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa secara individu mengisi format dan menulis tentang hal atau kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(19)

45 Pelaksanaan Pertemuan XI Siklus II pada tanggal 14 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa Menjelaskan secara berpasangan kegiatan yang disenangi dan kegiatan yang tidak disenangi

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(20)

46 Pelaksanaan Pertemuan XII Siklusus II pada tanggal 17 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa menjelaskan kegiatan yang disenangi dan yang tidak disenangi pasanganya kepada siswa lain

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(21)

47 Pelaksanaan Pertemuan XIII Siklusus II pada tanggal 25 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Siswa bertiga melakukan konfirmasi dan diskusi tentang kegiatan yang disenangi maupun kegiatan yang tidak disenangi oleh anggota kelompok 4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

(22)

48 Pelaksanaa Pertemuan XIV Siklusus II pada tanggal 27 Mei 2011

No Langkah-langkah

1 Tahap Pembentukan

a. Salam

b. Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih c. Berdoa

d. Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok e. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok f. Menjelaskan asas-asas konseling kelompok

g. Perkenalan dilanjutkan dengan permainan

2 Tahap Peralihan

a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok

b. Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut c. Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan/sebagian

untuk memasuki tahap berikutnya

d. Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

3 Tahap Kegiatan

Konselor menjelaskan kegiatan yang disenangi dan tidak disenangi berkaitan dengan tugas siswa sebagai pelajar

4 Tahap Pengakhiran

a. Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri b. Kesan-kesan anggota kelompok

c. Pembahasan kegiatan lanjutan d. Ucapan terima kasih

e. Berdoa f. Perpisahan g. Laiseg tertulis

7. Observasi

Setelah kegiatan konseling kelompok siklus II selesai dilaksanakan, penulis menyimpulkan bahwa siklus dua ini juga efektif karena konseling kelompok yang diberikan mampu meminimalkan frekuensi membolos siswa.

(23)

49

Dari daftar presensi yang ada penulis menemukan hasil yang efektif dalam pelayanan konseling kelompok yang penulis berikan. Berikut peneliti menunjukan Tabel 4.21 frekuensi membolos siswa setelah mengikuti kegiatan dalam siklus II ini.

Tabel 4. 18

Penurunan Frekuensi membolos siswa siklus II

No .

Nama Siswa Frekuensi membolos setelah mengikuti Siklus I Frekuensi membolos setelah mengikuti Siklus II penurunan perilaku membolos f % 1. AW 3x 1x 2x 66, 67 2. MS 3x 0x 3x 100,00 3. EV 3x 2x 1x 33,33 4. RA 1x 0x 1x 100,00 5. IR 3x 0x 3x 100,00 6. PJ 1x 0x 1x 100,00 7. SU 1x 0x 1x 100,00 8. WH 0x 0x 0x - Rata-rata 83,33

Dalam tabel 4.18 diatas diketahui bahwa penurunan frekuensi membolos sebesar 83,3 3%. Penuruna tersebut sudah mencapai rata-rata indikator yang dikatentukan oleh SMP Islam Ngadirejo Temanggung sebesar 75%. Sehingga tidak dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

8. Refleksi

Setelah seluruh kegiatan berakhir, penulis melakukan refleksi terhadap rangkaian kegiatan PTBK ini. Pertama, penulis merefleksikan pelayanan yang telah diberikan kepada para konseli. Penulis menemukan bahwa pelayanan

(24)

50

memecahkan masalah siswa. Kegiatan yang penulis laksanakan memang masih memiliki keterbatasan seperti keterbatasan waktu, keterbatasan tenaga, dan keterbatasan pelayanan lainnya. Namun demikian penulis menganggap kegiatan ini efektif untuk mencapai tujuan awal yang telah dicantumkan dalam BAB Pendahuluan. Kedua dari kegiatan ini penulis belajar bahwa menjadi konselor tidak mudah, mengingat para konseli tidak selalu terbuka dalam mengungkapkan segala permasalahan yang mereka miliki. Penulis juga merasakan bahwa menjadi konselor memang harus belajar mendekati konseli agar dapat memberikan layanan secara optimal. Dari apa yang telah penulis laksanakan, penulis merasa yakin bahwa kedekatan antara konselor dan konseli merupakan kunci utama yang akan dapat membantu konseli untuk dapat terbuka pada konselor dan bagi konselor sendiri akan memudahkan pemberian layanan konseling kelompok pada konseli. Namun demikian penulis menyimpulkan kegiatan konseling kelompok yang telah penulis berikan berhasil dalam menurunkan frekuensi membolos siswa.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil studi dokumen daftar hadir menunjukkan bahwa kehadiran siswa sejak prasiklus yang dilaksanakan pada bulan Maret, siklus I yang dimulai pada bulan April sampai bulan Mei, dan siklus II yang dilaksanakan bulan Mei, menunjukan peningkatan. Berikut ini peneliti menunjukkan tebel 4.21 untuk data hasil pengamatan absensi dari prasiklus sampai siklus II selesai :

(25)

51 Hasil penurunan Frekuensi membolos peserta konseling kelompok

No N ama Siswa

Pra siklus Siklus I Siklus II penurunan perilaku membolos f % 1. AW 10x 3x 1x 9x 90,00 2. MS 10x 3x 0x 10x 100,00 3. EV 10x 3x 2x 8x 80,00 4. RA 10x 1x 0x 10x 100,00 5. IR 8x 3x 0x 8x 100,00 6. PJ 8x 1x 0x 8x 100,00 7. SU 7x 1x 0x 7x 100,00

berdasarkan Tabel di atas dapat dinyatakan yaitu frekuensi membolos siswa menurun setelah mengikuti kegiatan konseling kelompok, para peserta tidak lagi menunjukan perilaku membolos seperti sebelum siswa mengikuti layanan konseling kelompok.

Referensi

Dokumen terkait

Skor tersebut berada pada kisaran antara 56-75 dengan kategori cukup efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa laboratorium virtual cukup efektif digunakan sebagai

Identifikasi natrium alginat secara kualitatif memberikan hasil yang positif terhadap semua perlakuan, rendemen natrium alginat tertingi adalah 16,63% dengan konsentrasi pemutih

Dalam kajian kelembagaan dari perspektif “aturan” atau “norma”, penelitian ini menunjukkan telah adanya sejumlah aturan pada ketiga lokasi penelitian, yang oleh masyarakat

Karyawan yang percaya bahwa kebutuhan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan mereka cenderung untuk menyarankan cara- cara baru dalam melakukan sesuatu dan membantu

Saya pernah mengalami di sebuah project yang menggunakan sebuah server yang kencang dengan memory mencapai ratusan GB, namun karena database design yang kacau,

Dalam pelajaran ke-7 ini, kita akan berlatih bagaimana menindak-lanjuti perkenalan yang lalu, bagaimana menjawab atau menanggapi pernyataan positif dan negatif, dan kita juga

Apabila perjanjian kerja sama ini diperparjang PARA PIHAK melakukan koordinasi atas rancangan perpaljangan kerja sama, atau dalam hal salah satu pihak berkeinginar

Lapangan berhingga atau Galois Field adalah lapangan dengan elemen-elemennya berhingga.Elemen-elemen dalam Galois Field dapat digunakan untuk mengkontruksi suatu geometri