D BOG BANANA PAPER PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR

(1)

(2)

PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR

D’Bog Banana Paper A. PENDAHULUAN

Pisang merupakan salah satu tanaman yang tumbuh subur di tanah Indonesia yang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan. Selain buahnya pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang, bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah nilai ekonomi dari limbah tersebut, yaitu dengan membuat sebuah kertas dari batang pisang tersebut.

D’Bog Banana Paper berinisiatif untuk menjadi Inkubator Daur Ulang. Untuk Start Up ini kami memulai pada sektor Daur Ulang Limbah Pelepah Pisang menjadi produk Kertas. Dengan menerapkan sistem “Integrated Agro”,yaitu dari segi hulu sampai hilir dan tidak ada hasil pertanian yang terbuang dari produk pertanian sampai limbah pertaniannya. Serta sistem yang terintegrasi yang melibatkan masyarakat untuk sama-sama dalam membina lingkungan dan memanfaatkan limbah perkebunan. Sehingga terjadi suatu produk yang bermanfaat, memberikan kontribusi untuk masyarakat dan menghasilkan produk limbah yang profitable.

Atas dasar ini kami sudah melakukan penelitian,”reseach” untuk membuat produk kertas yang yang berbasis pada Daur Ulang Limbah. Kami akan mengembangkan bisnis ini menjadi bisnis yang lebih luas dengan tetap kerja sama dengan masyarakat. Bahan baku akan berasal dari petani pisang. Bibit pisang yang ditanam berasal dari kami, sedangkan lahan berasal dari masyarakat dan hasil buah akan digunakan oleh masyarakat. Untuk limbah dari penanaman pisang yaitu berupa pelepah pisang akan kami manfaaatkan untuk bahan baku produk kami. Sistem profit share antara masyarakat, kami mengharapkan masyarakat memperoleh penghasilan dari buah dan bagi hasil penjualan produk kertas. Untuk produksi memanfaatkan pengerajin dan

home industri kertas daur ulang, untuk saya arahkan menjadi Inkubator bisnis yang fokus pada

pengolahan kertas daur ulang. Hal ini berasal dari serat alam dan kertas bekas, dengan tujuan untuk mengurangi pemakaian bahan baku kayu yang mengakibatkan hutan gundul yang memiliki efek banyak efek negatif pada alam. Kami hanya mempunyai satu Visi yaitu agar

(3)

menjadi mitra bisnis yang ramah lingkungan dan menjadi katalisator masyarakat untuk memberikan dampak sosial baik dari segi pendidikan tentang lingkungan, akses pasar maupun menghasilkan bahan baku limbah menjadi produk yang profitable.

Limbah Pelepah Pisang ada beberapa faktor kelebihan dari tanaman pisang, diantaranya : 1. Pisang tumbuh di iklim Tropis.

2. Mempunyai selilium lebih tinggi dari lignin. 3. Bersifat barrier.

4. Mempunyai serat putih yang kuat, sehingga tidak perlu pewarnaan kembali dan mengurangi zat kimia dalam produksinya.

5. Daur Hidup antara 90-100 hari. Sehingga menghasilkan bahan baku yang kontinyu.

B. PROFIL INKUBATOR

1. Nama Inkubator : D’Bog Banana Paper

2. Visi dan Misi :

VISI

Menjadi Inkubator Filantropis Daur Ulang Limbah MISI

Membentuk Pertanian “Integrated Agro”. Mengubah Limbah menjadi Produk Profitable. Menjadi Katalisator dan berfilantropis dengan Masyarakat.

(4)

(5)

3. Logo

C. INTEGRASI VERTIKAL.

Inkubator yang terus berkomitmen untuk menjadi Inkubator Bisnis yang berbasis Daur Ulang yang berfilantropis dengan masyarakat. Berkomitmen untuk terus mengurangi limbah menjadi produk yang profitable. Serta berusaha mengurangi biaya produksi serta menjamin kelancaran pasokan bahan baku. Produksi dengan strategi Integrasi Vertikal dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah serat alam secara kontinyu serta yang belum di maksimalkan dengan maksimal .

Saat ini kami melakukan penelitian dan “launching” produk pada pertengahan bulan November dengan branding “D’bog BananaPaper”. Segmentasi market kita adalah usaha percetakan, toko buku, dunia pendidikan dan kerajinan untuk “start Up market”. Target segmen market kami selanjutnya adalah Industri kertas (APP,Tjiwi Kimia dan Sinar Dunia) serta eksport.

D. BIDANG TRANSFORMATIF :

Bergerak dari Inkubator Daur Ulang Limbah Serat Alam Pelepah Pisang menjadi produk yang profitable sebagai pengganti kayu dalam bahan baku kertas menjadi Home Industri yang berbasis pada pengolahan Limbah Alam.

(6)

E. KONSEP PRODUK

 Konsep Produk dan Packing Produk Kertas dari Limbah Pisang yang akan

kami pasarkan.

 Fokus pada Kertas Tulis dan Kertas Cover.

 Harga lebih murah dari kertas yang berbahan dasar Kayu.  Konsep Enviromental Saved.

(7)

(8)

H. KONSEP ALUR PRODUKSI BAHAN BAKU & DISTRIBUSI

Keterangan :

1. Membina petani pisang dengan sistem Integrasi (Hulu sampai hilir) dan penanaman kontinyu.

2. Distribusi menuju produksi sesuai kapasitas produksi bahan baku.

3. Kemudian di potong-potong / lebih dikenal dengan Log. Log disimpan di tempat penampungan beberapa bulan sebelum di olah. Dengan tujuan untuk melunakkan Log & menjaga kesinambungan bahan baku.

4. Pelepah pisang dibuang kulit terluar dan diambil serat putihnya yang dikenal dengan

(9)

5. Pelepah pisang dengan serat putihnya di potong kecil-kecil (chip) dengan mesin chipping.

6. Chip dimasak dalam digester untuk memisahkan serat pelepahnya.

 Proses pemasakan ada 2 macam :

1. Chemical Pulping Process 2. Mechanical Pulping Process

 Hasil dari Digester menghasilkan Pulp (Bubur Kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas dengan mesin kertas.

7. PROSES PEMBUATAN KERTAS :

a. Sebelum masuk keareal paper machine pulp di olah dulu pada bagian stock

preparation. Bagian ini berfungsi untuk meramu bahan baku, seperti

pewarnaan, Penambahan zat retensi yang ramah lingkungan dan penambahan filter.

b. Dari Stock Preparition sebelum masuk ke head box di bersihkan dulu dengan alat cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. Headbox berfungsi untuk membuat lembaran kertas (membentuk formasi) di atas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan Web (kertas basah). Kadar

padat sekitar 20%.

c. Kemudian kembali di masukkan ke presspart yang berfungsi untuk membuang kadar air dari Web, sehingga kadar padatnya mencapai 50%. Hasilnya masuk ke bagian pengering (dryer). Aktivitas kerja Presspart ini mengurangi kadar air sebanyak 30%. Drayer berfungsi mengurangi web sehingga kadar airnya mencapai 6%. Hasilnya di gulung di pop rell sehingga berbentuk gulungan kertas.

d. Di lakukan pemotongan dengan sesuai ukuran yang di inginkan dan PACKING.

(10)

(11)

F. MARKET SHARE

 Untuk Start Up Business saya menargetkan segmentasi pasar yang lebih umum dan mudah untuk memasukkan produk, antara lain yaitu :

1. Kerajinan (35%) :

Menargetkan pangsa pasar ini di sebabkan produk belum maksimal, atas dasar itu produk digunakan untuk kerajinan.

2. Percetakan (40%) :

Pada pangsa pasar percetakan yang semakin butuh dan harga kertas yang melambung tinggi, merekomendasikan dengan harga yang lebih

terjangkau.

3. Toko Buku (20%) :

Merupakan salah satu segmen pasar yang umum, mudah dikenal dan sekaligus tempat membangun BRANDING dalam mengedukasi Konsumen.

 Pertumbuhan Konsumen yang terus berkembang, maka bertransformasi dan mengembangkan pasar yaitu pada bisnis yang “Established”, untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen tersebut lebih saya kembangkan pada skala yang besar dan dapat mengurangi penebangan pohon. Antara lain Target konsumen kedepannya :

1. Industri Kertas (40%) :

Industri kertas (APP,Tjiwi Kimia,Sinar Dunia, dll), bukan untuk berkompetitor tetapi berkolaborasi.2

(12)

2. Eksport (30%) :

Untuk menghasilkan Omzet yang lebih besar dan dapat bermanfaat untuk menjadi negara yang bersaing.

3. Percetakan (15%) :

Pertumbuhan bisnis percetakan tetap kami pertahankan menjadi konsumen tetap .

4. Kerajinan (10%) :

Hasil dari produk yang tidak maksimal segmen pasar lain memanfaatkan industri kerajinan untuk menjadi mitra.

F. PRODUK RESEACH YANG SAYA BUAT.

A. B.