Contents list available at JAKP website
Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis
Journal homepage: https://jurnal.stikesperintis.ac.id/index.php/JAKPPemberian Makanan Tambahan (PMT) Nugget Sayur Dan
Edukasi Kesehatan Bagi Siswa TPQ Di Mesjid Nurul Khairat
Kampung Jambak Koto Tangah Padang
Nurhamidah Nurhamidah*, Yensasnidar Yesasnidar, Maria Nova
Universitas Perintis Indonesia, Sumatera Barat, IndonesiaArticle Information A B S T R A C T
Submission : Des, 02, 20 Revised : Des, 29, 20 Accepted : Jan, 05, 21 Available online : Jan, 25, 21
Prevalensi balita stunting di Kota Padang tahun 2018 sebesar 22,6%. Dari survey awal yang dilakukan di TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang, masih ada anak–anak TPQ di Mesjid Nurul Khairat tersebut yang yang gizi kurang yaitu sebanyak 8% serta belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sedangkan anak-anak TPQ belajar secara luring di Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang. Asupan gizi yang kurang dapat mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral yang terdapat di dalam tubuh. Berat badan merupakan komposit pengukuran ukuran total tubuh. Tujuan kegiatan pengabmas ini adalah untuk pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi kesehatan pada siswa TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabmas ini adalah penyuluhan dan pemutaran vidio edukasi gizi dan covid 19 bagi siswa, sedangkan bentuk kegiatannya melalui edukasi dan pemutaran vidio tentang gizi dan kesehatan dan pemberian makanan tambahan nuget sayur pada siswa TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang. Pada kegiatan pengabmas yang sudah dilakukan, para siswa sangat antusias dimana mereka bertanya dan menjawab pertanyaan yang dikemukan oleh penyaji 80%. Dari PMT yang diberikan, mereka juga sangat menyukai dan berkata enak 96%.
Keywords
PMT Nugget sayur, PMT Vegetable nuggets, edukasi kesehatan, Health education siswa TPQ, TPQ students
Corespondence
Email :
nurhamidah_29@yahoo.com
The prevalence of children under five with stunting in Padang City in 2018 was 22.6%. From the initial survey conducted at the TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang, there were still TPQ children at Nurul Khairat Mosque who were malnourished. that is,
as many as 8% and have not implemented proper health protocols, while TPQ children study offline at the Nurul Khairat Mosque, Jambak Koto Tangah, Padang. Inadequate nutritional intake can result in stunted growth. Body weight describes the amount of protein, fat, water and minerals present in the body. Body weight is a composite measurement of total body size. The purpose of this community service activity is to provide additional food (PMT) and health education for TPQ Mesjid Nurul Khairat students, Jambak Koto Tangah Village, Padang. The method used in this community service activity was counseling and screening of nutrition education videos and covid 19 for students, while the form of the activity was through education and video screening about nutrition and health and providing additional food with vegetable nuggets to TPQ Mesjid Nurul Khairat students, Jambak Koto Tangah, Padang. In the community service activities that have been carried out, the students are very enthusiastic where they ask and answer questions raised by the presenter 80%. From the PMT that was given, they also really liked and said 96% good.
PENDAHULUAN
Stunting adalah hasil jangka panjang dari kekurangan nutrisi dengan tinggi badan menurut umur kurang dari -2 Standar Deviasi (SD) (WHO, 2010). Salah satu masalah gizi yang mendapat banyak perhatian yaitu stunting berdasarkan indeks TB/U. Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan, yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak (Ibrahim, 2014). Stunting pada anak merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki (Ngaisyah, 2013).
Prevalensi stunting Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, proporsi status gizi pada anak sangat pendek 11,5% dan pendek sebesar 19,3% (Riskesdas,2018). Menurut Pemantauan Status Gizi (PSG) balita, kejadian ini mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebesar 30,6%, yang dikategorikan pendek 21,3% dan sangat pendek 9,3% (Kemenkes, 2018). Prevalensi balita stunting di kota Padang tahun 2018 sebesar 22,6% (Kemenkes, 2018).
Gizi atau makanan mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan tubuh. Makanan berguna sebagai sumber tenaga, sumber pembangun tubuh dan sumber pengatur. Prinsip gizi seimbang harus
menjadi dasar pemberian makanan pada masa pertumbuhan, seimbang antara kebutuhan dan asupan gizi. Pada masa pertumbuhan makanan sumber pembangun harus menjadi perhatian khusus, seperti protein hewani dan protein nabati. Asupan gizi yang kurang dapat mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral yang terdapat di dalam tubuh. Berat badan merupakan komposit pengukuran ukuran total tubuh (PPSDM, 2017).
Pada saat sekarang corona virus menjadi penyakit yang sedang mewabah di negara kita khususnya daerah kita Kota Padang, anak anak merupakan rawan terkena corona virus apabila sistim imunitas tubuhnya turun. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejalanya demam diatas 38 derajat celcius, batuk, sesak napas yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit. Gejala ini diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta lainnya, seperti penyakit paru obstruktif menahun atau penyakit jantung. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu: Tidak sengaja menghirup
percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19, Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19, Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan. Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah terutama anak-anak (Dinas kesehatan Kota Padang, 2020). Puskesmas lubuk buaya juga sudah pernah memberikan edukasi kepada masyarakat supaya lebih meningkatkan asupan zat gizi anak dimasa pandemik ini.
Dari survey awal yang dilakukan di TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang, masih ada anak –anak TPQ di Mesjid Nurul Khairat tersebut yang pendek serta belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik, sedangkan anak-anak TPQ belajar secara luring di Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang.
Berdasarkan survey awal tersebut, maka Tim Pengabmas Fakultas Ilmu Kesehatan Khususnya Jurusan Gizi tertarik untuk melakukan kegiatan pengabmas di TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa kejadian stunting pada anak merupakan salah satu permasalahan gizi secara global yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah ASI eklusif dan asupan zat gizi (Napa Maria, A.Olivia, 2018).
Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Y.Rachma dan Nurhamidah tahun 2017 dimana status gizi, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang pola asuh merupakan unsur terbaik bagi pembentukan kepribadian anak. Pola asuh yang penting antara lain pola asuh dalam memberikan makanan anak, pola asuh dalam merawat anak dan pola asuh kebersihan anak. Perbedaan status gizi, pola asuh dan pengetahuan ibu tentang pola asuh menyebabkan adanya perbedaan tingkat kemandirian anak. Tujuan kegiatan
pengabmas ini adalah untuk pemberian makanan tambahan (PMT) dan edukasi kesehatan pada siswa TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Responden pada kegiatan pengabmas ini adalah siswa TPQ Mesjid Nurul Khairat yang berada di Kampung Jambak Koto Tangah Padang, yang berjumlah sebanyak 22 orang. Bahan-bahan yang digunakan seperti Nugget sayur, materi edukasi kesehatan (gizi dan sosialisasi protokol kesehatan) dalam bentuk vidio, untuk hadiah (buku tulis, susu dan masker) sedangkan alat yang digunakan adalah infocus, laptop, formulir absensi dan formulir berita acara kegiatan.
Metode pelaksanaaan kegiatan dilakukan dengan dua hal yaitu : Edukasi gizi dilakukan dengan memberikan penyuluhan gizi bagi siswa di Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang. Edukasi sosialisasi protokol kesehatan dan pembagian masker dalam upaya melindungi diri dari corona virus saat ini bagi siswa dengan cara pemutaran vidio serta melakukan tanya jawab sambil memberikan hadiah kepada siswaTPQ di Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang Pemberian PMT nuget sayur dengan cara membagi-bagikan PMT kepada siswa yang yang sudah dikemas dengan baik. Langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan adalah : (a) Tahap persiapan. Survey awal kelokasi, Melakukan sosialisasi kegiatan, Menyiapkan materi, media, alat sarana dan prasarana penyuluhan gizi dan demontrasi, Menyepakati jadual kegiatan, Mengidentifikasi media massa yang akan digunakan untuk publikasi. (b) Tahap pelaksanaan. Memberikan penyuluhan gizi kepada siswa TPQ. Memberikan edukasi protokol kesehatan dan pembagian masker bagi siswa TPQ. Vidio tentang corona virus dan pencegahannya. Melakukan pendokumentasian setiap kegiatan melalui foto, dan pencatatan. (c) Tahap Evaluasi. Melakukan evaluasi terhadap pengetahuan
dan keterampilan siswa. Melakukan pembuatan laporan kegiatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabmas yang dilakukan antara lain :Hasil pengukuran BB dan TB siswa yang dilakukan didapatkan 18% mengalami gizi kurang dan 82% gizi normal, setelah diberikan PMT Nugget sayur kepada siswa TPQ 96% menyukai makanan tersesbut dengan bukti siswa dapat menghabiskan makanan PMT tersebut.
Pemberian edukasi dengan materi tentang gizi seimbang dapat menambah pengetahuan siswa sebanyak 80% dilihat dari cara siswa menjawab pertanyaan dengan benar dan antusias. Sedangkan pemberian penyuluhan melalui vidio dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan cara siswa tersebut dapat mengulang kembali apa yg sudah ditayangkan oleh tim.
Luaran kegiatan pengabmas ini diuplode melalui sosial media dengan via facebook dan istagram serta mempublikasikan di jurnal abdimas kesehatan perintis. Tingkat kesulitannya adalah pelaksanaan kegiatan pengabmas ini dilakukan dimasa pandemi sehingga keterbatasan jumlah siswa yang datang.
Gambar 1. Persiapan pembuatan PMT Nugget sayur
Dari kegiatan pengabmas yang dilakukan pada siswa TPQ mesjid Nurul Khairat ini, mengharapkan kegiatan ini bisa lagi dilakukan hendaknya bagi siswa TPQ yang belajar malam, sebab siswa TPQ yang
belajar malam lebih banyak lagi dan perlu juga dilakukan hal yang sama bagi mereka
Gambar 2. Penimbangan Berat badan
Gambar 3. Penyuluhan, Pemutaran video dan diskusi
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada siswa TPQ Mesjid Nurul Khairat Kampung Jambak Koto Tangah Padang adalah sebagai berikut : Setelah diberikan PMT Nugget sayur kepada siswa TPQ 96% menyukai makanan tersesbut. Pemberian edukasi dengan materi tentang gizi seimbang dapat menambah pengetahuan siswa sebanyak 80%. Pemberian penyuluhan melalui vidio dapat meningkatkan pengetahuan siswa dengan cara tanya jawab oleh tim pengabmas sebanyak 80%.
REFERENSI
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Feedback Laporan Program TB Kabupaten tahun 2018
Dinas Kesehatan Propinsi NTB, profil kesehatan Propinsi NTB tahun 2018 Eka, W., (2006). Hubungan Antara
Pengetahuan Tentang Penyakit TB Paru denganTindakan Pencegahan Penularan Pada Keluarga Penderita TB Paru.Skripsi. Surabaya, Universitas Airlangga : 2.
Hendrawan. (2012). Buku Ajar Penyakit Dalam FKUI. Balai Penerbitan. Jakarta. 420 – 426.
Innes, J.A., Reid, P.T., (2010). Tuberkulosis. Respiratory Disease. Dalam: Boon N.A., Davidson’s Principle & Practice of Medicine. 20th ed. Churchill Livingstone Elsvier: 695-702.
Kemenkes RI,(2016),Strategi Nasional Penaggulangan TB di Indonesia 2016-2018
Kemenkes RI,(2016), Pedoman Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis Notoatmodjo, S. (2014). Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta
Sukana, Bambang dkk. (2003). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Penderita TB Paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 2 No. 3
WHO.( 2007).Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pedoman Interim WHO. Alih Bahasa: Trust Indonesia. Jakarta
WHO. (2014). Global Tuberkulosis Report 2014.
Widoyono. (2011). Penyakit Tropis Epidemiologi,Penularan,Pencegahan dan Pemberantasannya. Semarang : Erlangga.
Wijaya, A.S. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Nuha Medika. Jakarta.
Yunie. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Pasien dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TB Paru Di BKPM Pati. Skripsi STIKes Telogorejo Semarang