KULIAH KERJA NYATA UNNES 2020 BERSAMA MELAWAN COVID-19
Artikel Ilmiah KKN 2020
Edukasi tentang COVID-19 pada Anak melalui Lembar Mewarnai Animasi COVID-19 di Desa Kertayasa, Banjarnegara
Elmas Mahardika Dianati1, Fira Dianti2, Nani Dwi Indah Susanti3, Kiyasatul Kamalah 4, Eka Rizqi Oktaviani5, Sarwi Asri6
1Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Semarang
2Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Semarang
3Ekonomi Pembangunan, Universitas Negeri Semarang
4,5Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Semarang
6Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
elmasmahardika@students.unnes.ac.id1; firadianti@students.unnes.ac.id2, nanidwiindah009@gmail.com3, kiyasatulkamalah@students.unnes.ac.id4,
oktavianiekarizqi@gmail.com5, sarwiasri@mail.unnes.ac.id6 Abstrak
WHO (World Health Organization) organisasi kesehatan dunia menyatakan wabah penyakit virus corona COVID-19 sebagai pandemi global. Seiring berjalannya waktu, penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan terhadap pandemi COVID-19 dan minimnya kesadaran masyarakat sehingga penanganan kurang mengena dalam sistem pemerintahan di negara kita. Anak-anak SD yang belajar di rumah belum bisa dipastikan kemanannya karena mereka masih dalam fase suka bermain. Padahal anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak tentang COVID- 19 melalui media lembar mewarnai animasi COVID-19 agar nantinya anak-anak terjaga dan terlindungi dari COVID-19. Edukasi dilakukan menggunakan metode kaji tindak dengan pendekatan partisipatif. Materi edukasi yang diberikan diantaranya tentang apa itu COVID-19, cara pencegahan, dan bagaimana penularannya dengan media pembelajaran lembar pewarnaan yang telah diwarnai. Hasil kegiatan diperoleh anak-anak sudah mampu menerapkan bagaimana cara pencegahan COVID-19 yang dapat diketahui dari tahap evaluasi tanya jawab. Akhir kegiatan anak diberikan maskersebagai bentuk kepedulian dan himbauan agar selalu memakai masker ketika beraktifitas di luar rumah.
Pendahuluan
Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO (World Health Organization) organisasi kesehatan dunia menyatakan wabah penyakit virus corona COVID-19 sebagai pandemi global. Satus pandemi dinyatakan oleh WHO karena seperti yang terjadi di 114 negara kasus positif meningkat tiga belas kali lipat dengan kematian pada saat itu mencapai 4.291 orang.
Pandemi yang disebabkan virus corona merupakan pandemi
pertama yang dapat
dikendalikan.WHO meminta untuk seluruh negara mengambil tindakan yang mendesak dan agresif untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini. (WHO 2020). Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang saat ini masih belum ditemukan obat maupun vaksin salah satunya negara Indonesia. Tentunya dengan adanya beberapa kebijakan yang telah diterapkan masyarakat mulai merasakan dampaknya di berbagai sektor salah satunya sektor pendidikan.
Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk sekolah di rumah, dimana siswa belajar secara daring dan tidak melaksanakan pembelajaran di sekolah. Kegiatan sekolah terpaksa sementara dihentikan sebab penyebaran virus yang semakin massive yang dapat menular secara droplets (tetesan air liur) dan berbagai kontak fisik
lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari UNESCO, saat ini total ada 39 negara yang menerapkan penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai 421.388.462 anak. Di Indonesia, pembelajaran daring atau jarak jauh diatur melalui Surat Edaran Kemdikbud No. 4 Tahun 2020 mengenai Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease 2019 (COVID- 19).
Namun seiring berjalannya waktu, penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan terhadap pandemi COVID-19 dan minimnya kesadaran masyarakat sehingga penanganan kurang mengena dalam sistem pemerintahan di negara kita. Anak-anak SD yang belajar di rumah belum bisa dipastikan kemanannya karena mereka masih dalam fase suka bermain. Padahal anak-anak termasuk ke dalam kelompok usia yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19 dari lingkungan sekitarnya. Sebagian anak-anak yang terinfeksi COVID- 19 seringkali tidak menunjukkan gejala infeksi. (Zimmermann dan Curtis, 2020). Hal ini sangat berbahaya kepada para anak, apalagi mereka belum bisa dikatakan secara langsung teredukasikan tentang COVID -19 dikeluarganya.
RT 04 RW 03 Desa Kertayasa Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara merupakan tempat tinggal padat penduduk. Lokasi tersebut sering dilalui orang-orang yang berasar dari luar daerah karena daerahnya yang dekat dengan jalan raya utama. Hal ini dapat meningkatkan resiko penyebaran COVID-19 pada anak apabila tidak adanya pemahaman dan protocol kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 (Shodiqin, dkk 2020).
Sebagai salah satu civitas akademika yang memiliki tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi terpanggil untuk berkontribusi bersama melawan COVID-19 melalui KKN (Kuliah Kerja Nyata) UNNES di masa COVID-19. Kegiatan KKN ini dengan melakukan edukasi pemahaman COVID-19 pada media yang tentunya menyenangkan.
Edukasi sambil mewarnai adalah salah satu pilihan yang tepat untuk anak, dengan edukasi sambil mewarnnai akan meningkatkan kreatifitas dan pemahaman yang lebih mudah masuk ke anak.
Menurut Olivia (2013) menyatakan bahwa kegiatan mewarnai adalah suatu bentuk kreativitas, dimana anak diajak untuk memberikan beberapa goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar sehingga tercipta kreasi seni kemudian Chani (2013) menyatakan bahwa kegiatan mewarnai dapat menstimulasi kemampuan
berkoordinasi, dalam kegiatan diperlukan koordinasi koordinasi yang baik antara dengan tangan.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pengabdi tertarik untuk melakukan KKN dengan melakukan edukasi tentang COVID-19 kepada anak melalui lembar mewarnai animasi COVID- 19. Melalui edukasi tersebut setelah kegiatan mewarnai saya akan mengedukasikan lewat gambar yang berwarna tentang apa itu corona, pencegahan, dan bagaimana penyebarannya.
Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam kegiatan edukasi COVID-19 ini adalah metode kaji tindak (Action Research) dengan pendekatan program partisipatif (Parstisipatory Action Program) yang melibatkan kelompok masyarakat sasaran yaitu 8 orang anak-anak SD. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Juli 2020 di lingkungan Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksaan meliputi pencarian gambar animasi COVID-19 kami ambil dari himpunan psikologi indonesia. Selanjutnya, animasi COVID-19 tersebut di edit menjadi hitam putih dan kemudian di cetak.
Kedua, tahap pelaksanaan meliputi
pembagian lembar mewarnai animasi COVID-19 kepada anak- anak. Kemudian anak-anak di beri arahan untuk mewarnai animasi COVID-19 tersebut dengan warna yang semenarik mungkin. Setelah selesai mewarnai, anak-anak di beri edukasi terkait COVID-19 dari pengertian, gejala, cara penularan dan cara pencegahan. Metode yang diguanakan dalam penyampaian materi adalah ceramah, Tanya jawab, diskusi. Penyampaian semenarik mungkin seolah-olah kita sedang bercerita dibantu alat peraga lembar pewarnaan yang telah di warnai. Tahapan evaluasi meliputi Tanya jawab peserta mengenai COVID-19 yang telah diedukasikan. Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan edukasi terhadap pengetahuan peserta mengenai COVID-19.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan Edukasi COVID-19 kepada anak melalui media lembar mewarnai animasi COVID-19 di Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara telah terlaksana dengan baik mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi.
Pewarnaan Media Edukasi COVID-19
Gambar 1 Kegiatan pewarnaan Kegiatan pewarnaan dilakukan sesuai dengan kreatifitas anak, boleh menggunakan berbagai macam pewarnaan. Kegiatan pewarnaan merupakan kegiatan yang mampu meningkatkan kreatifitas anak.
Edukasi COVID-19 kepada anak melalui media lembar mewarnai animasi COVID-19
Gambar 2. Kegiatan edukasi COVID-19
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada anak-anak Sekolah Dasar mengenai COVID-19, gejala yang ditimbulkan, cara penularan dan cara pencegahannya.
Gambar 3. Edukasi pertama
Melalui gambar 3 saya bisa menjelaskan edukasi tentang struktur virus COVID-19 dengan bentuk yang menyerupai mahkota serta menjelaskan asal mula penyebaran COVID-19 yang berasal dari Kota Wuhan, Cina.
Gambar 4. Edukasi kedua
Melalui gambar 4 saya menjelaskan cara pencegahan penyebaran
COVID-19. Pencegahan
penyebaran COVID-19 dilakukan dengan memakai masker ketika keluar rumah, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, jaga jarak ketika bertemu dengan orang lain.
Gambar 5. Edukasi ketiga
Melalui gambar 5 saya menjelaskan terkait betapa pentingnya anak-anak tetap di rumah pada saat pandemi COVID-19. Ketika anak-anak tetap berada di rumah saja, artinya anak- anak membantu secara mandiri pemutusan rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Dari ketiga animasi COVID-19 yang telah diwarnai, respon anak- anak baik, antusias mengikuti edukasi karena mereka menjadi lebih mengenal dan mengetahui apa itu COVID-19, gejala yang ditimbulkan, cara penyebaran dan cara pencegahan COVID-19.
Mempraktekkan Cuci Tangan yang Baik dan Benar
Gambar 6. Praktek cuci tangan Kegiatan cuci tangan yang baik dan benar merupakan hal yang penting dilakukan karena dengan cuci tangan pakai sabun merupakan upaya preventif dalam melindungi diri dari berbagai penyakit menular.
Cuci tangan pakai sabun yang dipraktekkan dengan cara yang baik dan benar merupakan cara termudah dan efektif mencegah berjangkitnya penyakit. Hal ini dapat lebih efektif menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan parasit lainnya pada tangan. Mencuci tangan dengan air dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari- jari pada kedua tangan (Desiyanto dan Djannah, 2012).
Cuci tangan dilakukan secara bergantian dengan menjelaskan ke anak bagaimana sebenarnya cara yang benar.
Pembagian Masker
Pembagian masker dilakukan untuk melaksanakan praktek secara nyata setelah pemberian edukasi melalui lembar pewarnaan animasi tentang cara pencegahan COVID- 19 yang benar. Pemberian masker sebagai bentuk kepedulian kepada anak agar nanti ketika bermain atau beraktivitas menggunakan masker.
Setelah dibagi, edukasi juga dilakukan dengan menjelaskan bagaimana cara memakai masker yang baik dan benar.
Daftar Pustaka
Chani, Riana. 2013. Manfaat seni mewarnai untuk anak.
http//blog.ub.ac.id/files/2013/j urnal-tmp.pdf. Diakses 18 Agustus 2020.
Desiyanto., &
Djannah.2013.Efektifitas
Mencuci Tangan
Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, Jurnal Kesehatan Masyarakat,Vol.2 No.2
masjid menghadapi dampak coronavirus disease (covid 19).
Olivia, Femi. 2013. Gembira Bermain Corat – Coret.
Jakarta: Kompas Gramedia.
Diakses tanggal 18 Agustus 2020.
Shodiqin, A., Aziz, R., Dewi, R., &
Fitriani, P. D. (2020) Model pemberdayaan jama'ah
WHO. (2020) ‘WHO announces COVID-19 outbreak a pandemic’ World Health Organzation Regional Office for Europe. [online] Tersedia di:
http://www.who.int/en/health- topics/health-
emergencies/coronavirus- covid-
19/news/news/2020/3/who- announces-covid-19- outbreak-a-pandemic Diakses: 16 Agustus 2020 Zimmermann, P., dan Curtis, N.
(2020 ). Coronavirus Infections in Children Including COVID -19. The Pediatric Infectious Disease Journal. 39(5): 355 -368