• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL OLEH: METTY PUTRY RAHAYU NPM: KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESAHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL OLEH: METTY PUTRY RAHAYU NPM: KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESAHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN TENDANGAN MAWASHI GERI (TENDANGAN MELINGKAR) ATLET

SHORINJI KEMPO DOJO BALAI KOTA PADANG

JURNAL

OLEH:

METTY PUTRY RAHAYU NPM: 1210013411240

KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESAHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

(2)

HUBUNGAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN TENDANGAN MAWASHI GERI (TENDANGAN MELINGKAR) ATLET SHORINJI KEMPO DOJO

BALAI KOTA PADANG

Oleh:

Metty Putry Rahayu

Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Prof. Eri Barlian, M.S .Ali Mardius, S.Pd, M.Pd,

Dosen Pembimbing Konsentrasi Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

ABSTRAK

Masalah penelitian adalah rendahnya kemampuan tendangan mawasi geri (tendangan melingkar) atletShorinji kempo Balai Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya tahan kekuatan otot perut dan kelentukan togok dengan tendangan mawashi geri (tendangan melingkar) atlet Shorinji Kempo Dojo Balai Kota Padang.

Jenis penelitian adalah korelasional dengan populasi adalah atlet Shorinji KempoBalai Kota Padang berjumlah 12 orang. Penarikan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan cara sampling jenuh yaitu semau atlet berjumlah 12 orang atlet. Data diambil dengan tes dan pengukuran. Data yang diperoleh dianalisis dengan korelasi Product Moment dan korelasi ganda.

Hasil penelitian adalah “Terdapat Kontribusi yangberarti (Signifikan) antara daya tahan kekuatan otot tungkai dan kelentukan togok sebagai variabel bebas terhadap kemampuan tendangan mawashi geri (tendangan melingkar) atlet shorinji kempo dojo Balai Kota Padang sebagai variabel terikat”, dengan korelasipada taraf signifikan α (0,05). Dan kontribusi atau sumbangan antara variabel daya ledak otot perut dan kelentukan togok terhadap kemampuan tendangan mawashi geri (tendangan melingkar) atlet shorinji kempo Balai Kota Padang sebesar 52,75%, sedangkan 47,25% disebabkan oleh variable (variabel) lain. Dengan demikian antara daya tahan kekuatan otot perut dan kelentukan togok memiliki kontribusi yang berarti (signifikan) terhadap kemampuan tendangan mawashi geri (tendangan melingkar) atlet shorinji kempo dojo Balai Kota Padang.

Kata Kunci : Daya Tahan Kekuatan Otot Perut, Kelentukan Togok dan Tendangan Mawashi Geri (Tendangan Melingkar)

(3)

RELATIONS RESISTANCE AND ABDOMINAL MUSCLE STRENGTH WITH KICK MAWASHI TOGOK

flexibility GERI (CIRCULAR KICK) ATHLETE Shorinji Kempo DOJO

PADANG CITY CENTER

By:

Metty Putry Rahayu

Students Kesahatan Physical Education and Recreation Department of Primary School Teacher Education

The Faculty of Education Bung Hatta University in Padang

Prof. Eri Barlian, M: S .ali Mardius, S. Pd, M. Pd,

Supervisor Concentration Kesahatan Physical Education and Recreation

Primary School Teacher Education Programs

The Faculty of Education Bung Hatta University in Padang

ABSTRACT

The research problem is the low capacity of Mawasi kick geri (round kick) atletShorinji kempo Padang City Hall. This study aims to determine the relationship of abdominal muscle strength endurance and flexibility togok with MAWASHI kick geri (round kick) athletes Shorinji Kempo Dojo Padang City Hall.

This type of research is correlational athlete population is Shorinji KempoBalai Padang City numbering 12 people. Sampling in this study by using a sampling method that is arbitrarily athletes saturated amounted to 12 athletes. Data taken with test and measurement. Data were analyzed by Product Moment correlation and multiple correlation.

Results of the study was "There Contributions yangberarti (Significant) among endurance leg muscle strength and flexibility togok as independent variables affect the ability to kick MAWASHI geri (kick circular) athletes Shorinji Kempo dojo City Hall Padang as the dependent variable," with korelasipada significant level α (0,05). And contributions or donations between variables abdominal muscle explosive power and flexibility togok the ability MAWASHI kick geri (round kick) Shorinji Kempo athletes Padang City Hall amounted to 52.75%, while 47.25% were caused by variable (variable) else. Thus the durability of abdominal muscle strength and flexibility togok have a meaningful contribution (significant) on the ability MAWASHI kick geri (round kick) athletes Shorinji Kempo dojo Padang City Hall.

Keywords: Abdominal Muscle Strength Endurance, flexibility Togok and Geri MAWASHI kick geri (round kick)

(4)

PENDAHULUAN

Shorinji Kempo adalah cabang beladiri yang berasal dari Jepang. Shorinji Kempo bukan sekedar ilmu beladiri, namun juga merupakan jalan hidup. Ajarannya banyak dihubungkan Agama Budha, karena itulah Shorinji Kempo memiliki filosofi yang dalam seperti wushu shaolin. Dalam Shorinji Kempo, yang diutamakan adalah persaudaraan dan kasih sayang dan nama- nama persatuan Shorinji Kempo di Indonesia menggunakan kata “persaudaraan”, yakni persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia.

Shorinji Kempo tak mengenal aliran-aliran seperti dalam wushu tradisional Cina. Shorinji Kempo sendiri mendapat pengakuan dari kuil shaolin di Cina sebagai cabang dari shaolin, meskipun materi yang diajarkan oleh shorinji kempo cukup berbeda. Nama Shorinji Kempo merupakan nama yang resmi dan terdaftar dari seni beladiri yang didirikan oleh So doshin. Istilah kempo sendiri di Jepang biasanya mengacu pada beladiri Cina.

Saat ini, Shorinji Kempo tersebar diberbagai negara. Salah satunya adalah Indonesia, Indonesia adalah negara yang memiliki anggota terbesar kedua setelah Jepang. Shorinji Kempo ini merupakan salah satu cabang olahraga. Dalam Undang-undang RI tentang sistem keolahragaan Nasional No.3 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat (4) menyebutkan bahwa “Olahraga adalah segala sesuatu kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial.Dengan bersosialisasi Shorinji Kempo banyak pengikutnya, dahulu Shorinji Kempo tidak disosialisasikan karena Shorinji Kempo ini untuk calon biksu didik dan diajarkan secara rahasia dalam kuil Shorinji Kempo (Perkemi, 1990:15). Gerakan Beladiri Kempo ini harus memiliki tujuan pembinaan kondisi fisik yang kuat agar mendapatkan fisik yang baik. Menurut Arsil (2000:17) tujuan pembinaan kondisi fisik antara lain adalah untuk meningkatkan perkembangan fisik pada umumnya (multi lateral physical development), meningkatkan perkembangan fisik yang khas (specific physical development),

menyempurnakan teknik dari olahraga yang di pilih atau di bina.

Selain menguasai komponen kondisi fisik atlet harus menguasai atemi no go yosho atri kata ATE = kena, MI = badan, NO = nya,

GO = lima, YOSHO = unsur. Jadi itu lah unsur

taktik serangan untuk seorang atlet kempo. Arti

ATEMINO GO YOSHO yaitu lima unsur

serangan, adapun lima unsur tersebut yakni: kyu

sho (titik kelemahan), ma ai (jarak sasaran), kaku do(kecepatan sasaran), kyo ji tsu (kebulatan hati).

Seorang atlet Kempo harus mengetahui di mana saja titik kelemahan dan jarak yang akan ia lakukan serangan. Serangan bela diri kempo memiliki beberapa serangan seperti pukulan (zuki), pukulan ini terdiri dari 2 komponen yaitu:

jodan zuki (pukulan arah kepala), chudan zuki(

pukulan ulu ati). Kedua tendangan (geri) tendangan ini juga memiliki beberapa komponen seperti: geri agek (tendangan atas), geri komik (tendangan bawah atau ulu hati), kakato geri (tendangan belakang), shakuto geri (tendangan samping) dan mawashi geri (tendangan melingkar).

Dari teknik dasar tersebut yang sering di gunakan dalam pertandingan maupun untuk melawan musuh yaitu tendangan mawahsi geri (tendangan melingkar). Berdasarkan wawancara dengan pelatih Balai Kota Padang pada tanggal 13 September 2016 dan pengamatan di lapangan kebanyakan tidak bisa melakukan tendangan

mawashi geri. Tendangan melingkar atau mawashi geri yaitu tendangan yang teknik

menendang lawan secara horizontal. Tendangan ini sangat kuat karena memanfaatkan energi berputar tubuh. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan kekuatan terbesar dengan memutar

pinggul dengan

cepat.(https://ba.wordpress.com/tag/tentang-shori nji-kempo/(online) (di akses tanggal 29 April 2016))

Permasalahan yang menjadi pusat perhatian penelitian adalah daya tahan kekuatan otot perut dan kelentukan togok atlet Kempo Balai Kota Padang masih rendah. Hal ini terbukti sering kali atlet melakukan kesalahan dalam melakukan tendangan melingkar diantaranya tendangan yang tidak lagi akurat, tidak terkontrol dengan baik, sehingga tendangan

mawashi geri yang tidak baik dan tidak terkontrol

maka tidak akan mendapatkan poin dalam pertandingan.

Rendahnya daya tahan kekuatan otot perut dan kelentukan togok mempengaruhi keakuratan tendangan atlet tersebut, jika hal ini terus dibiarkan maka ditakutkan akan rendahnya kemampuan tendangan atlet, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk membuktikan secara ilmiah melalui penelitian dengan judul “Hubungan Daya Tahan Kekuatan Otot Perut Dan Kelentukan Togok Dengan Mawashi geri (tendangan melingkar) Atlet Shorinji Kempo Dojo Balai Kota Padang”.

(5)

Bertitik tolak pada uraian terdahulu serta kesimpulan-kesimpulandi atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Untuk guru olahraga dapat memberikan latihan lompat jauh mengarah pada latihan daya ledak otot tungkai dan kecepatan atlet atletik lebih baik.

2. Untuk rekan angkatan atau junior yang belum atau sedang mengerjakan skripsi, jika ada yang tulisan penulis yang berhubungan dan berkaitan dapat menjadi panduan dalam proses mengerjakan skripsi.

3. Bagi penulis sendiri,untuk kedepannya dapat lebih baik dalam proses penyusunan skripsi ataupun karya ilmiah.

PENUTUP

Jurnal ini diolah dari skripsi dengan judul “Hubungan Kecepatan Dan Daya Ledak Otot Tungkai Dengan Hasil Lompat Jauh siswa Kelas V dan VI SD Negeri 01 Sungai Salak Kabupaten Indragiri Hilir”

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Eddy Purno mo dan Dapan.(2011). Dasar-dasar

Gerak Atletik. Yogyakarta:Alfamedia.

Harsono.(2001).Latihan Kondisi Fisik.Bandung. Ismaryati. (2006). Tes dan Pengukuran Olahraga.

Surakarta: Sebelas Maret University Press. Legiyo. (2010). Hubungan antara Panjang

Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai danKecepatanLariterhadapKemampuanLom patJauhpadaSiswaKelasVPutraSDSemono,Ke

camatanBagelen,KabupatenPurworejo.Skripsi .UNY:FIK

Melky Pangemanan dan Fredrik A Makadada. (2008).Korelasi Daya Ledak Tungkai dengan

Prestasi Renang 50 Meter Gaya Bebas, dalam

Forum Pendidikan Jurnal Ilmiah Pendidikan

Vol .4 ,No.1, Agustus 2016dalam http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/410810 3109.pdf. Diakses Rabu, 3 Agustus 2016 Munasifah.(2008).AtletikCabangLompat.Semarang.An

ekaIlmu.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

NgatmanSoewito.(2011).SilabusMataKuliahStatistika. Yogyakarta:FIKUNY.

Sudjana.(1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito, Bandung

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta

Suratman. (2009). Hubungan Kecepatan Lari 50 meter

dengan Prestasi Lompat JauhGayaJongkokpadaSiswaSDNegeri1Plan gkapanUPKTambak,KabupatenBanyumasTa hunPelajaran2008/2009.Skripsi.UNY:FIK

Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum. 2007. Sport

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Choiri tentang hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap gambar penyakit akibat merokok

Belajar atau learning merupakan fokus utama dalam psikologi pendidikan. Suryabrata, Masrun dan Martianah mengemukakan bahwa pada dasarnya belajar merupakan sebuah proses

Pembagian tata massa pada kampung adat Sunda memiliki pembagian zonifikasi berdasarkan ketinggian yaitu kontur tertinggi, rata dan terendah. Pada masing-masing

Gambar (b) : pada titik X, akan timbul gaya dalam (Lx) dan momen lentur (Mx) yang akan mengimbangi gaya luar (P) yang bekerja tegak lurus batang A-B. Gaya dalam pada titik X

Dari definisi ini dapat diketahui bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang ( bond ), sedangkan utang jangka pendek disebut dengan

A- 81.01-85 Merupakan perolehan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan sangat baik, memahami materi dengan sangat baik, memiliki tingkat proaktif dan kreatifitas tinggi

Berdasarkan hasil diperoleh bahwa jumlah rata – rata kematian jentik Aedes aegypti dengan konsentrasi 25% ekstrak daun sirsak setelah perlakuan dengan waktu 4

Pliometrik merupakan salah satu bentuk latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kondisi fisik berupa power. Pada dasarnya pelaksanaan dari latihan pliometrik menggunakan