• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Santi D P Situmorang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "(Santi D P Situmorang)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

91 Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN INFORMED CONSENT

Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ny.D

Umur : 35Tahun Pekerjaan : IRT

Alamat : Hamparan Perak

Menyatakan dengan sesungguhnya setuju menjadi klien dalam penatalaksaan Asuhan Kebidanan yang meliputi Asuhan Kehamilan, Asuhan Persalinan, Asuhan Nifas, Asuhan Bayi Baru Lahir dan Keluarga Berencana yang kemudian akan disusun sebagai Laporan Tugas Akhir dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma Kebidanan.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Medan, 26 Juli 2016

Mahasiswa Pasien

(2)

92 Lampiran 2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Payudara

Waktu : 13.00 WIB

Sasaran : Ny.D

Tanggal : 08 Juni 2016

Tempat : Rumah pasien

A. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu diharapkan mengetahui dan memahami tentang perawatan payudara.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan mampu : 1. Mengetahui perawatan payudara.

2. Mengetahui tentang manfaat perawatan payudara. 3. Mengetahui tentang cara perawatan payudara.

C. Metode Ceramah Tanya jawab

D. Materi Terlampir.

(3)

93

MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA

1. Pemeriksaan payudara a. Inspeksi

1. Ukuran payudara dan putting susu

2. Retraksi (penarkan kedalam) atau benjolan 3. Pelebaran vena, warna kulit, radang, luka ulkus 4. Putting terbenam

5. Cairan selain colostrums b. Palpasi 1. Konsentrasi 2. Massa 3. Mammary fold 4. Kista 5. Putting susu 6. Koreksi putting 7. Areola

2. Manfaat perawatan payudara

b. mengetahui kelainan pada payudara c. mencegah tersumbatnya saluran susu d. memperlancar sirkulasi darah

e. koreksi putting

3. Cara massage payudara pada ibu post patum a. Alat

1. 1 buah handuk besar

2. 1 buah baskom untuk air hangat 3. Kapas

4. Minyak 5. Washlap

(4)

94 b. Cara kerja

1. Mengompres putting susu dengan minyak untuk melemaskan atau melenturkan putting susu.

2. Memassage payudara dari arah dalam keluar dan melenting untuk mempelancar peredaran darah.

3. Memassage denagn pinggir tangan seluruh payudara.

4. Memasage dengan jari-jari tangan yang dikepal emutari seluruh payudara

(5)

95 Lampiran 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asuhan Kebidanan Persalinan

Waktu : 16.00 WIB

Sasaran : Ny. D

Tanggal : 10 Mei 2016

Tempat : Rumah pasien

A. Tujuan Umum

Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya persalinan.

B. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengertian persalinan 2. Menyebutkan macam macam persalinan 3. Mengatasi keluhan persalinan

C. Metode Ceramah Tanya jawab

D. Materi Terlampir

(6)

96

MATERI PENYULUHAN

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

A. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri dengan pelahiran plasenta.

Persalinan disertai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada servik (membuka dan menipis) dan berakhirnya dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan penambahan servik.

B. Bentuk- Bentuk Persalianan

1. Persalinan spontan, bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

2. Persalinan buatan, bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar, misalnya: ekstrasi dengan forsep atau dilakukan operasi sc atau ve.

3. Persalinan anjuran, bila persalinan berlangsung tidak mulai dengan sendirinya tetapi berlangsung setelah pemecahan ketuban atau pemberian pitosin atau prostaglandin.

C. Tahapan Persalinan 1. Kala I

Dapat dinyatakan partus lama dimana bila timbulnya his wanita tersebut mengeluarkan lendir darah ( blood show ). Lendir ini berasal dari lendir kanalis serviks karena servik mulai membuka tau mendatar. Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berad pada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseran-pergeseran ketika servik membuka.

(7)

97 c. Fase laten

Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.

d. Fase aktif

Dibagi dalam 3 fase yaitu :

1. Fase akselerasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan 2 jam pembukaan 3 cm tadi menjadi 4 cm.

2. Fase dilatasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.

3. Fase deselerasi. Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi pembukaan lengkap.

2. Kala II

Kala II persalinan adalah di mulai dengan dilatasi lengkap servik di akhiri dengan kelahiran bayi.

Pada kala ii his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa ingin mengedan.

3. Kala III

Kala III adalah setelah plasenta lahir, uterus teraba keras dengan fundus diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 jam sampai 15 menit setela bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Tujuan manajemen adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi kehilangan darah pada kala III persalinan jika dibandingakan dengan penatalaksanaan fisiologis. Sebagian besar kasus kesakitan dan kematian ibu di indonesia disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan dimana sebagian besar disebabkan oleh atonia uteri dan retensi plasenta, yang yang sebenarnya dapat di cegah dengan melakukan manajemen aktif kala III.

(8)

98

Fisiologi persalinan kala III yaitu otot uterus ( miometrium ) berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat peerlekatan menjadi semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta akan terlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah uterus atau kedalam vagina.

4. Kala IV

Kala IV yait disebut kala pemantuan atau untuk mengamati apakah ada perdarahan postpartum.

(9)

99 Lampiran 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Tali Pusat

Waktu : 16.00 WIB

Sasaran : Ny. D

Tanggal : 18 Mei 2016

Tempat : Rumah pasien

A. Tujuan Umum

Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang perawatan tali pusat.

B. Tujuan Khusus

Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan klien dapat : 1. Mengetahui perawatan tali pusat

2. Mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Metode Ceramah Tanya jawab

D. Materi Terlampir

(10)

100

MATERI PENYULUHAN PERAWATAN TALI PUSAT

Membersihkan tali pusat pada bayi baru lahir dapat menggunakan kapas yang diberikan dengan sedikit larutan alkohol. Perawatan tali pusat bayi baru lahir dilarang keras menggunakan salep dan obat-obatan. Merawat tali pusat dengan tepat dan benar juga akan membuat proses penyembuhan lebih cepat dan terhindar dari ancaman infeksi. Berikut yang harus diperhatikan dalam perawata tali pusat pada bayi baru lahir agar terhindar dari infeksi.

1. Gunakan kasa steril untuk menghentikan perdarahan sebelum atau setelah puput. Rutinlah mengganti kain kasa pada tali pusat bayi setiap kali setelah mandi.

2. Untuk memendikan bayi baru lahir, sebaiknya menggunakan washlap dengan menggunakan air hangat. Usahakan untuk tidak memeandikan bayi baru lahir dengan posisi berendam apabila tali pusat bayi belum puput atau belum terlepas.

3. Saat memakaikan popok, sebaiknya memasang nya dibawah perut bayi atau bagian bawah tali pusatnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari agar tali pusat tidak terkena kotoran atau pipis bayi.

4. Gunakan pakaian longgar dan nyaman pada bayi baru lahir hingga tali pusatnya puput dengan tujuan supaya tidak mengganggu sirkulasi udara yang ada disekitar tali pusat.

5. Tidak disarankan memberikan ramuan-ramuan tradisional lain pada pangkal tali pusat bayi baru lahir dengan tujuan segera puput jika tanpa ada ijin dari dokter.

6. Saat tali pusat sudah puput, biarkan sekitar tali pusat tersebut sembuh dan kering dengan sendirinya.

(11)

101 Lampiran 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Cara Menyusui yang baik dan benar Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Nifas

Waktu : 17.00 WIB

Sasaran : Ny.D

Tanggal : 20 Mei 2016

Tempat : Rumah pasien

A. Tujuan Umum

Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang cara menyusui yang baik dan benar.

B. Tujuan Khusus

1. Menegetahui hal-hal yang harus diperhatikan pada saat menyusui 2. Mampu mempraktekan cara menyusui yang baik dan benar 3. Mengatasi keluhan bahaya nifas.

C. Metode Ceramah Tanya jawab

D. Materi Terlampir

(12)

102

MATERI PENYULUHAN CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

Cara menyusui sangat mempengaruhi kenyamanan bayi yang menghisap air susu. Oleh karena itu usahakan agar ibu dapat menyusui dengan baik dan benar. Hal-hal berikut ini diperhatikan adalah :

1. Usahakan posisi bayi cukup nyaman saat menyusui

2. Peluk dan letakan kepal bayi pada siku tangan ibu sehingga menompang bayi dengan tahap sebagai berikut :

a. Posisi bayi menghadap ibu sehingga telinga dan lenganya berada pada satu garis lurus sehingga dagu bay menyentuh payudara.

b. Sangga bawah/dasar payudara dengan jari-jari, jangan terlalu dekat dengan putting (diluar areola) dan tidak menjepit putting susu dengan dua jari. c. Bayi akan meraihpayudara jika lapar. Beri rangsangan pada mulut bayi

pada bagian areola sehingga timbul refleks bayi untuk mencari puting. d. Pipi bayi akan kelihatan bulat Karena areola barada dalam mulut bayi. e. Terlihat isapan yang lambat dan dalam disertai gerakan menelan yang

teratur.

f. Bayi tetap melekat pada payudara dengan tenang karena sentuhan ibu yang penuh kasih sayang.

g. Jika ASI keluar tampak menetes, susukan bayi selama 10-15 menit atau sesuai kebutuhan pada satu payudara sampai terasa kosong (lunak)

(13)

103 Lampiran 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Metode kontrasepsi

Waktu : 15.00 WIB

Sasaran : Ny.D

Tanggal : 20 Juni 2016

Tempat : Rumah pasien

C. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu diharapkan mengetahui dan memahami tentang metode kontrasepsi.

D. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan mampu : 1. Mengetahui pengertian kontrasepsi.

2. Mengetahui tentang manfaat, kerugian dan kontra indikasi alat kontrasepsi. 3. Menyebutkan macam-macam kontrasepsi.

4. Dapat memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan.

E. Metode Ceramah Tanya jawab

F. Materi Terlampir.

(14)

104

MATERI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA

Penjarangan kehamilan dilakukan dengan pemberian obat, pemasangan alat, dan tindakan bedah. Program Keluarga Berencana sangat dianjukan untuk pasangan suamu istri yang mempunyai :

a. Keinginan untuk mencegah kehamilan dengan alasan-alasan pribadi b. Keinginan untuk menjarangkan kehamilan

c. Keinginan untuk membatasi jumlah anak d. Alasan kesehatan

Manfaat Keluarga Berencana dari segi kesehatan bagi keluarga adalah :

a. Dengan mengatur jumlah dan jarak kelahiran, ibu dapat meningkatakan kesehatanya, baik fisik, mental, maupun sosial.

b. Memberikan kesmpatan pada suami untuk meningkatkan atau memperbaiki ksehatan fisik, mental dan sosial.

c. Memberikan kesempatan pada anak-anak untuk tumbuh dengan wajar dan memperoleh pendidikan, perhatian, pemeliharaan, kecukupan, makanan serta memperoleh perkembangan mental dan sosial.

Kontrasepsi yang dipilih oleh Ny.S adalah Kb Pil. Metode KB ini dilakukan dengan cara mengkonsumsi lewat oral

a. Keuntungan

KB ini sangat tepat untuk ibu yang sedang menyusui karena tidak mempengaruhi produksi ASI.

b. Kerugian

Perdarahan terjadi secara teratur dan tidak mendapat haid dalam waktu yang lama.

c. kontra-indikasi

d. wanita yang menderita tumor, terutama tumor ganass pada payudara atau kelamin.

e. Varises yang luas, lading pembuluh darah atau kelainan perdarahan jantung. f. Penyakit hati (hepar).

(15)

105 h. Efek samping

1. Gangguan haid berupa spotting, perdarahan yang tidak teratur, amenorrhea 2. Berat badan bertambah

3. Cenderung ada penigkatan gula darah

4. Keluhan lain berupa mual, muntah, sakit kepala, panas, dingin, pegal-pegal dan nyeri perut.

Referensi

Dokumen terkait

Usaha manusia untuk menunda dan mempercepat kedatangan ajal merupakan usaha sia-sia karena kedatangan ajal bagi setiap orang berbeda-beda karena ini menyangkut Ilmu Allah

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

Pangeran Purbaya, Raden Kuning, Raden Krincing, Tumenggung Mertoyuda, Tumenggung Singaranu, prajurit telik sandi beserta ratusan prajurit Keraton Mataram dengan gagah berani

As you already know, my daughter has been absent due to her health problem since April and we, her parents, are afraid that Hoai cannot attend the exchange semester anymore.. I

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : 1)Hubungan Kualitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kepuasan Kerja Guru SMA Swasta Medan 2)Hubungan

pada Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya yang Terdaftar di Kopertis Surabaya. Number of Higher Educational Institutions, Students, Lecturers and Alumni of Private Higher

[r]

Tabel 3.8 Daftar Barang Seni di Ruang Display Pasar Seni Tradisional di Jepara. Tabel 3.9 Daftar Kebutuhan Luas Ruang Pasar Seni Tradisional