• Tidak ada hasil yang ditemukan

P6 Masyarakat Informasi. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P6 Masyarakat Informasi. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

P6

Masyarakat Informasi

(2)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.i d dnd_07june07@live.com

2

“Sebagian terbesar dari perkembangan

aplikasi komputer di dunia bisnis pada masa

mendatang akan berlandaskan kepada

teknologi basis data dan saling terhubung

melalui jaringan komputer”.

(James Martin, 1979)

(3)

MASYARAKAT INFORMASI

(INFORMATION SOCIETY)

(4)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

4

Masyarakat Informasi

Information society (masyarakat informasi) adalah suatu

keadaan masyarakat

dimana

produksi

,

distribusi

dan

manipulasi

suatu informasi menjadi kegiatan utama

.

Jadi dapat juga dikatakan bahwa

pengolahan informasi

adalah inti dari kegiatan yg ada.

Masyarakat informasi berbeda dengan masyarakat industri

atau agraris.

Pada masyarakat informasi semua kegiatan hampir tidak lepas

dari komputer dan telekomunikasi. Alat-alat yg digunakan bukan

mesin-mesin industri atau bajak lagi.

Intinya informasi adalah produk yang ditawarkan, dan informasi

juga merupakan bahan baku yg akan diolah menjadi suatu

informasi baru yg lebih berguna.

(5)

Perbedaan Masyarakat Agraris, Industri & Informasi

Keterangan

Agraris

Industri

Informasi

SD yg diolah

SDA (angin, air,

tanah,tenaga

manusia)

Membuat tenaga

(listrik, bahan

bakar)

Informasi (transmisi data

dan komputer)

SD yg

dibutuhkan

Bahan mentah /

alam

Modal

Pengetahuan

Keahlian SDM

yg dibutuhkan

Petani, pekerja

tanpa skill tertentu

Ahli mesin, pekerja

dengan skill khusus

Pekerja profesional

(dengan skill tinggi)

Teknologi

Alat-alat manual

Teknologi mesin

Teknologi cerdas

Prinsip

perkembangan

Tradisional

Pertumbuhan

ekonomi

Penerapan pengetahuan

dalam teknologi

Mode produksi

(6)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

6

Karakteristik masyarakat informasi

Level intensitas informasi yg tinggi (kebutuhan

informasi yg tinggi) dalam kehidupan

masyarakatnya sehari-hari;

Penggunaan TI untuk hampir seluruh kegiatan;

Kemampuan pertukaran data digital yg cepat

(7)

Kendala utama dalam mewujudkan masyarakat

informasi adalah kesenjangan informasi yg dipicu oleh

kesenjangan digital, antara lain disebabkan oleh :

Ketidakseimbangan harga perangkat dan daya beli

masyarakat.

Ketersebaran geografis yg menyebabkan

kesenjangan akses informasi

Pendidikan, gaya-hidup dan pola komunikasi yg

sangat beragam sehingga kebutuhan informasi

(8)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

8

Digital Divide Vs Information Divide

Dilema : Kesenjangan Digital (Digital Divide) vs Kesenjangan

Informasi (Information Divide)

Teknologi komputer, telekomunikasi diperkirakan dapat

meningkatkan kualitas hidup manusia.

Tetapi peningkatan kualitas ini baru dapat dimanfaatkan oleh

sebagian orang saja

Ada jarak/kesenjangan yg timbul antara mereka yg memiliki

kemampuan (skill) komputer & akses kepada teknologi dan yg

tidak memiliki (The have & the have not)

Padahal kemampuan mengakses informasi merupakan hal yg

(9)

Tanpa tersedianya masyarakat yg memiliki pengetahuan

memadai, tidak akan terwujud masyarakat informasi.

Implikasinya, akan melemahkan daya saing suatu bangsa di

level internasional.

Hanya dengan perluasan akses pendidikan dan keterampilan

teknis, suatu negara dapat merasakan manfaat yg maksimal

dari revolusi informasi.

Dengan demikian, yg sesungguhnya terjadi khususnya di

negara-negara berkembang adalah kesenjangan informasi.

Kesenjangan digital hanyalah salah satu aspek dari

(10)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

10

Mereka yg mampu menggunakan teknologi

jadi seolah-olah lebih unggul

karena mereka mampu mengakses informasi lebih

dulu

dibandingkan

(11)

Penyebab kesenjangan informasi

Kesulitan akses (infrastruktur listrik,

telekomunikasi, perangkat)

Kekurangan skill (SDM, komunitas)

Kekurangan isi / materi (content)

Kurangnya (tidak adanya) insentif dari

(12)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

12

Mengatasi Kesenjangan Informasi

Langkah-langkah yg harus dilakukan untuk mengatasi

kesenjangan informasi :

Membangun kebijakan strategis

yg menjamin perluasan

akses publik terhadap informasi → UU tentang (1) pers, (2)

penyiaran, (3) kebebasan memperoleh informasi, (4)

informasi dan transaksi elektronik, (5) perfilman, (6)

telekomunikasi

Mengupayakan e-literacy

: meningkatkan kemampuan

baca-tulis dan mengoperasionalkan komputer.

Mempermudah akses dan sosialisasi

, misalnya melalui

program OSOL (One School One Lab Comp → akses

internet di sekolah), program mendatangkan PC bekas

(gagal), wireless connection (menjembatani kurangnya

jaringan fixed phone)

(13)

Meningkatkan skill SDM

, termasuk penguasaan bahasa

Inggris karena sebagian besar materi internet dan komputer

berbahasa Inggris.

Memperbanyak materi internet berbahasa Indonesia

:

mendorong minat menulis artikel bermuatan

ilmiah/pendidikan, menerapkan online learning, dll.

Perlu

adanya insentif dari Pemerintah

agar semua pihak ikut

berpartisipasi

Mempersiapkan alokasi dana

untuk membiayai

(14)
(15)

Era Informasi

Baru :

Fleksibel

Customized

Profesionalitas

Tidak Birokratis

Lama :

Konvensional

Standard

Monopoli

Terproteksi

Perubahan Paradigma

(16)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

16

Perubahan Manajemen

Informasi mengalir langsung ke pimpinan puncak

(manajemen tingkat atas) tanpa campur tangan

manajemen tingkat menengah dengan bantuan SIM

(Sistem Informasi Manajemen)

Manajer tingkat menengah yg mau bertahan, harus

mengubah paradigma

Komunikasi mengambil pola komunikasi elektronik yg

bersifat maya

Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yg lebih

besar dan dalam mengambil keputusan dibantu oleh DSS

(Decision Support System)

(17)

Ciri Era Informasi

Informasi menjadi alat komoditi

Distribusi informasi berubah dari tercetak menjadi elektronik

dengan karakteristik informasi:

Terbaru

Journal

Prediksi

Sistem layanan berubah dari manual ke elektronis (e-service)

Kompetisi bersifat global & ketat

(18)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

18

Interaksi langsung antara penyedia dan pemakai

Kualitas SDM ditentukan pada kemampuan

memproduksi/meramu Informasi

Kepercayaan dan kepuasan customer menjadi tujuan

utama

Pengambilan keputusan berbasis pada Teknologi

Informasi

Terbentuknya komunitas masyarakat maya (Social

(19)

Dampak + & - Era Informasi

Efisiensi

Produktifitas

Pelayanan

Publik/Pemerintah

Bisnis/Komersial

Media Massa

Pendidikan

Masyarakat

Kenyamanan

Rasa Takut

Keterasingan

Kelompok Miskin Informasi

Individualistik

Kompleksitas Tinggi

Rentannya Organisasi

Pelanggaran Privasi

Pengangguran

(20)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

20

Kunci Keberhasilan Era Informasi

Creativity

Customizability

Convenience (Total

Customer Satisfaction)

Human Resource

(Menyiapkan… BUKAN

Mencari... )

(21)

LAYANAN ELEKTRONIS

(e-Services)

(22)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

22

Layanan Elektronis (e-Services)

Definisi menurut Wikipedia:

e-Services adalah istilah yang menunjukkan

penyediaan layanan melalui Internet

E-commerce, → Ex : Jual-beli secara online

E-government, → Ex : Pelayanan publik melalui Internet

E-library, → Ex : Layanan perpustakaan digital

E-ticketing → Ex : Membeli tiket elektronis

dll.

(23)

Kata “layanan” secara implisit menunjuk 3 hal :

Penyediaan layanan oleh penyedia (provider)

Pemanfaatan dan akses layanan oleh pihak yg memerlukan

(pengguna)

(24)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

24

Sejarah E-Service

~1970 sd ~1990

Konsep layanan elektronis diawali dari pengembangan

program aplikasi untuk berbagai keperluan

Sebuah aplikasi dirancang untuk suatu keperluan

tertentu dan melakukan fungsi-fungsi tertentu

Contoh: Aplikasi akuntansi digunakan untuk mengelola

data keuangan perusahaan, dan dapat memroses neraca,

cashflow, serta menghasilkan laporan-laporan

Tujuan aplikasi adalah untuk mengotomasikan

berbagai proses

Hampir semua aplikasi bersifat stand-alone (berdiri

(25)

~1990 sd ~2000

Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan

komputer dan Internet, karakteristik program

aplikasipun berubah

Aplikasi berjalan di atas jaringan dan memanfaatkan

potensi jaringan untuk memperluas kemampuannya

Mulai muncul konsep tentang layanan: ada pihak yg

memerlukan sesuatu, dan ada pihak lain yg

menyediakannya

(26)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

26

~1990 sd ~2000

Hubungan antara penyedia dan pengguna layanan :

Masih sederhana, hanya melibatkan 2 pihak saja.

Dalam berbagai bidang aplikasi :

e-commerce (Ex : toko on-line),

e-learning (Ex : digital library),

(27)
(28)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

28 ●

Perkembangan Saat Ini … (2000 - …)

Perubahan karakteristik layanan on-line

Jenis semakin bervariasi → semakin banyak layanan di

bidang-bidang yang juga terus bertambah

Melibatkan semakin banyak pihak dengan interaksi yang

semakin kompleks

Toko on-line Amazon

Sistem pemesanan (reservasi) tiket pesawat

(29)

Bervariasi

Lingkupnya lebih

luas (kompleks)

Melibatkan lebih

banyak pihak yg

terlibat

(30)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

30

(31)

Proses pemenuhan layanan juga melibatkan banyak pihak yg saling terkait.

Diperlukan integrasi terhadap berbagai aktivitas yg terkait dengan

pemenuhan layanan tersebut.

Contoh:

pemenuhan order dari pembeli

Terintegrasi

Modular

Enterprise

(32)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

32

Layanan-layanan kontemporer, kombinasi dari inovasi ide,

dukungan teknologi, dan ketersediaan infrastruktur (terutama

bandwidth Internet).

Contoh:

Microsoft Office Excel Web App, Google on-line spreadsheet

Internet Banking

(33)
(34)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

34

Internet Banking

(35)

Interaksi Penyedia - Pemakai

Internet memungkinkan penyedia dan pemakai

berhubungan secara langsung (direct communication)

Menghilangkan pihak-pihak “perantara” (distributor,

penyalur, dll)

Mengurangi biaya, waktu, dan usaha bagi kedua belah pihak

Dapat menimbulkan “konflik saluran” (channel conflicts) →

sebuah saluran komunikasi menghalangi saluran

komunikasi yang lain

(36)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

36

Hubungan Satu-Satu

Meskipun penyedia layanan dapat melayani banyak

pemakai, tetapi tetap terjadi model komunikasi

satu-satu (one-to-one) antara penyedia dan

masing-masing pemakai

(37)

Hubungan Satu-Satu dan Loyalitas

Mempertahankan hubungan yang bersifat

personal/individual sangat tergantung pada loyalitas

pemakai kepada penyedia layanan

Loyalitas dalam dunia virtual sangat rentan

terhadap kepercayaan (trust) – sekali pemakai tidak

percaya, sangat mudah baginya untuk berpindah ke

penyedia yang lain

(38)

SQ - http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id dnd_07june07@live.com

38

Kepercayaan Pemakai

Kebenaran (correctness) informasi

Informasi yang disampaikan sesuai fakta

“Ibukota Indonesia adalah Yogyakarta” → tidak benar

Akurasi informasi

Informasi yang disampaikan memiliki derajad ketelitian yang cukup

“Yogyakarta terletak di D.I. Yogyakarta” lebih akurat dari pada “Yogyakarta

terletak di Indonesia”

Update informasi

Dalam era informasi, informasi yg terlalu lama tidak diperbarui juga dapat

menurunkan kepercayaan, meskipun kebenaran dan akurasinya masih

terjaga

Keamanan informasi

(39)

Hubungan Just-in-Time

Dengan kemudahan dan kecepatan berkomunikasi,

hubungan pemakai – penyedia layanan sering

bersifat just-in-time → interaksi berlangsung secara

ad-hoc, mendadak, dan tidak berkelanjutan

(once-only)

Konsekuensi hubungan just-in-time

(40)

4/13/16 40

(41)

Thanks

For Participating In My Class

Referensi

Dokumen terkait

Seiring berjalannya waktu, kapasitas pompa sentrifugal double admission yang semula 582,3 ingin ditingkatkan menjadi 700 Oleh karena itu, dilakukan perancangan ulang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan gizi mahasiswa cenderung cukup dan frekuensi makan mahasiswa wajar, komposisi tubuh mahasiswa berdasarkan IMT mayoritas

Beberapa langkah yang dimaksud adalah menentukan ide/gagasan/tema yang akan dibuat, menentukan karakter tokoh utamanya dan karakter dari tokoh pembantunya yang

Menurut Fitts (1971) menyebutkan ciri-ciri individu yang mempunyai konsep diri rendah adalah tidak menyukai dan menghormati diri sendiri, memiliki gambaran yang tidak pasti

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Wilayah Kerja

Tabel di bawah ini merupakan hasil analisa filtrasi dari reaktor biosand filter dengan ketinggian karbon aktif 10 cm dan pasir halus berdiameter 0,25 mm setinggi 30

Fortivikasi ikan tuna kering kayu kaleng menggunakan tepung tulang ikan tuna dan tepung ikan teri dengan konsentrasi berbeda, tidak memberikan pengaruh berbeda signifikan

% peningkatan perusahaan yang mendapat penghargaan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) Hasil survey IKM pelayanan pembinaan