• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX (IPI) PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ISLAMICITY PERFORMANCE INDEX (IPI) PERIODE"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ISLAMICITY PERFORMANCE

INDEX (IPI) PERIODE 2013-2017

Skripsi Oleh INDRIYANI

01031181520174 Akuntansi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Man Jadda Wajada”

“Wahai Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dar sisi-Mu dan Sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”

-Q.S.Al-Kahf :10-

“Rahasia kesuksesan adalah melakukan hal yang biasa secara tidak biasa” -John D. Rockefeller Jr-

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Kedua orang tuaku Kaluargaku

Sahabat-Sahabatku Almamaterku

(7)

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan Metode Islamicity Performance Index (IPI) Periode 2013-2017”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana ekonomi program strata satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Skripsi ini membahas mengenai penilaian kinerja Bank Umum Syariah dengan pendekatan syariah. Selama penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun kendala tersebut dapat diatasi berkat bimbingan, doa, dan dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini menjadi sebuah karya yang bermanfaat bagi pembaca.

Inderalaya, 16 Agustus 2019

(8)

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini dapat terlaksana berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang masih memberikan kesempatan kepada saya untuk selalu bersyukur atas nikmat yang Ia berikan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

2. Rasulullah SAW yang telah mengajarkan perilaku terpuji salah satunya adalah kesabaran dan ketawakalan. Sehingga dalam penulisan skripsi ini, penulis senantiasa berpegang pada ajaran tersebut untuk terus bersabar dan senantiasa berusaha dan bertawakal.

3. Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE, selaku Rektor Universitas Sriwijaya 4. Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sriwijaya

5. Bapak Arista Hakiki, S.E, M.Acc, Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya

6. Ibu Dr. Emylia Yuniartie, S.E., M.Si., Ak.,CA dan Ibu Dr. Hj. Relasari, S.E.,M.Si.,Ak,CA selaku Pembimbing Skripsi yang dengan sabar memberikan bimbingan, kritik dan saran, serta arahan yang membangun selama penyusunan skripsi ini

7. Ibu Dr. Inten Meutia, S.E., M. Acc., Ak, CA selaku Penguji Skripsi yang selalu siap menasehati dan memberi arahan dalam memperbaiki skripsi ini 8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi terimakasih telah

memberikan ilmu pembelajaran, motivasi, dll selama Saya kuliah di kampus tercinta

9. Staf Tata Usaha dan Perpustakaan Universitas Sriwijaya atas segala bantuan selama penulis menempuh perkuliahan

10. Kedua orang tua ku tercinta, yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik, dan membiayai selama menuntut ilmu serta selalu memberikan

(9)

x

semangat dan doa yang tulus untuk keberhasilan anak-anaknya (ASNA & MARTIYENDI).

11. Saudara-saudara kandungku ( Ahmad Habibie, Ali Nafiah, Kalvati Yenas, Abdul Aziz, dan Firli Asmar).

12. Keluarga besar ku yang telah banyak memberikan semangat, doa dan dukungan.

13. Sahabat-sahabat ku yang tergabung dalam Wong Hebat Squad (Sarah, Firna, Diah, Inek) yang telah banyak memberikan doa, semangat dan dukungan Terima kasih sudah membuat perkuliahan ini menjadi lebih indah dan menyenangkan. Semoga kita dapat menjadi sahabat dunia dan akhirat, sukses untuk kita semua.

14. Adik sepupuku yang telah memberi semangat dan hiburan di saat susah maupun senang (Puput)

15. Seluruh teman seperjuangan Akuntansi 2015 yang selalu memberikan semangat dan arahan selama awal perkuliahan hingga skripsi ini bisa terselesaikan.

16. Almamaterku sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan

17. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Palembang, 9 Agustus 2019 Penulis

(10)

xi

RIWAYAT HIDUP

Nama Mahasiswa : Indriyani Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 20 Nopember 1996

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jl. Angkatan 45 Kel. Muara Dua Kec. Prabumulih Timur

Alamat Email : indriyani03411@gmail.com

Pendidikan formal :

Sekolah Dasar : SD N 1 Labuhan Ratu

SLTP : SMP N 1 Prabumulih

SLTA : SMA N 2 Prabumulih

S-1 : Universitas Sriwijaya

Pelatihan/Kursus : Bimbel Prospek

Pengalaman Kerja : Magang di PT ASKRINDO

Pengalaman Organisasi : 1. Anggota BEM KM FE 2015-2016 2. Sekdept. BO UKHUWAH 2017-2018

3. Ketua Badan Anggaran DPM KM FE 2017-2018

(11)
(12)
(13)

xiv DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 9 1.3. Tujuan Penelitian ... 9 1.4. Manfaat Penelitian ... 10 1.4.1. Manfaat Teoritis ... 10 1.4.2. Manfaat Praktis ... 10 1.5. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ... 13

2.1. Landasan Teori ... 13

2.1.1. Sharia Enterprise Theory (SET) ... 13

2.1.2. Konsep Bank ... 14

2.1.3. Konsep Bank Syariah ... 14

2.1.4. Kinerja Bank Syariah ... 15

2.1.4.1. Konsep Kinerja ... 15

2.1.4.2. Pengukuran Kinerja Bank Syariah ... 16

2.1.5. Pihak-pihak yang Membutuhkan Tingkat Kinerja Perbankan Syariah ... 17

2.1.6. Islamicity Performance Index (IPI) ... 18

2.2. Penelitian Terdahulu ... 25

2.3. Kerangka Berfikir ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 29

3.2. Lokasi Penelitian ... 29

3.3. Populasi dan Sampel ... 29

3.4. Data dan Jenis Data ... 31

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.6. Teknik Analisis Data ... 31

(14)

xv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 36

4.1.1. PT Bank Syariah Mandiri ... 36

4.1.2. PT Bank Muamalat ... 37

4.1.3. Bank Mega Syariah ... 38

4.1.4. Bank Panin Dubai Syariah ... 39

4.1.5. Bank BCA Syariah ... 41

4.1.6. BNI Syariah ... 42

4.1.7. BRI Syariah ... 42

4.1.8. Bank Bukopin Syariah ... 43

4.1.9. Bank Victoria Syariah ... 44

4.1.10. Maybank Syariah ... 45

4.2. Hasil Analisis Data ... 46

4.2.1. Profit Sharing Ratio (PSR) ... 47

4.2.2. Zakat Performance Ratio (ZPR) ... 48

4.2.3. Equitable Distribution Ratio (EDR) ... 50

4.2.4. Directors Employee Welfare Ratio (DEWR) ... 53

4.2.5. Islamic Income Vs Non Islamic Income ... 54

4.2.6. Islamic Investment Vs Non Islamic Investment ... 56

4.2.7. Hasil Perhitungan Kinerja dengan metode Islamicity Performance index 58 BAB V PENUTUP ... 60 5.1. Simpulan ... 60 5.2. Keterbatasan Penelitian ... 62 5.3. Saran ... 63 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN ... 68

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan perbankan syariah saat ini relatif cepat (Lutfiandari & Septiarini 2016). Berdasarkan laporan perkembangan perbankan syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan bahwa perbankan syariah pada Juni 2018 menunjukkan pertumbuhan yang positif dan intermediasi yang membaik dengan peningkatan asset, pembiayaan yang disalurkan (PYD), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya. Kinerja bank syariah pada Juni 2018 secara umum membaik dibandingkan akhir tahun 2017 yang ditunjukkan oleh rasio keuangan utama, baik dari sisi likuiditas, efisiensi, rentabilitas, maupun permodalan yang menunjukkan perbaikan. Selain itu berdasarkan data OJK per Januari 2017, total asset bank syariah sebesar Rp285,397 triliun.

Menurut Santoso (2018) Dewan Komisioner OJK sampai akhir Februari 2018, asset, DPK, dan pembiayaan perbankan syariah mengalami pertumbuhan. Asset perbankan syariah mengalami pertumbuhan sebesar 20,65 persen menjadi Rp429,36 triliun, pembiayaan tumbuh sebesar 14,76 persen menjadi Rp289,99 triliun, dan DPK tumbuh sebesar 16,10 persen menjadi Rp 339,05 triliun. Perkembangan Bank Syariah kini telah mengalami kemajuan pesat hal ini ditandai

(16)

2

dengan bertambahnya jumlah Bank Umum Syariah. berikut merupakan data perkembangan kantor perbankan syariah di Indonesia periode 2015-2018:

Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Indonesia 2015-2018

Indikator 2015 2016 2017 2018 BUS Jumlah Bank Jumlah Kantor 12 1.990 13 1.869 13 1.825 13 1.824 UUS Jumlah Bank Jumlah Kantor 22 311 21 332 21 344 21 346 BPRS Jumlah Bank Jumlah Kantor 163 446 166 453 167 441 167 446 Total 2.944 2.854 2.811 2.817

Sumber: (Statistik Perbankan Syariah, 2018)

Berdasarkan data diatas, terbukti bahwa bank syariah telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun, ditengah pertumbuhan yang pesat membuat bank syariah harus senantiasa mengevaluasi terkait kinerja bank syariah, dan menjaga kualitas kinerja bank syariah yang ada dalam mewujudkan kepercayaan dari stakeholder terhadap dana yang diinvestasikan (Meilani, Andraeny, and Rahmayati 2015). Kepercayaan stakeholder terhadap bank syariah berbeda dari bank konvensional, hal ini didasari pada kesadaran bahwa lembaga keuangan islam melakukan bisnis sejalan dengan prinsip dasar ekonomi islam. Tujuan ekonomi islam tidak hanya berfokus pada tujuan komersial saja yang tercermin dalam pencapaian maksimal profitabilitas, tetapi juga mempertimbangkan

(17)

3

peranannya dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat secara luas, yang merupakan implementasi dari peran bank syariah sebagai fungsi sosial (Aisjah and Hadianto 2013). Dalam mewujudkan kepercayaan dari stakeholder tersebut, bank syariah harus melakukan pengukuran kinerja terhadap laporan keuangan yang dibangun atas dasar nilai islam. Sehingga dibutuhkan suatu alat untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja Bank Syariah tersebut (Meilani, Andraeny, and Rahmayati 2015).

Menurut Mandasari (2015) kinerja adalah pencapaian hasil nyata yang dipergunakannya untuk menunjukkan dicapainya hasil yang positif. Kinerja bank dapat diketahui melalui penilaian tingkat kesehatan bank, yang standarnya telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Baik buruknya kinerja keuangan perbankan dan berhasil tidaknya mencapai kinerja bisnis secara memuaskan dapat diukur dengan tolak ukur keuangan yang disebut dengan rasio keuangan (Lasta, Arifin, & Nuzula 2014).

Penilaian kinerja dikatakan penting mengingat melalui penilaian kinerja dapat diketahui seberapa tepat perusahaan (Bank) tersebut telah menjalankan fungsinya. Ketepatan Bank dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan (Oktavia, 2016). Pada umumnya penilaian kinerja Bank Syariah dan Bank Konvensional sama, yang membedakannya adalah dalam hal kepatuhan syariah dan tujuan. Tujuan penilaian kinerja Bank Umum Syariah adalah sebagai bahan evaluasi dan kontrol terhadap fungsi perbankan syariah (Farida & Dewi 2017).

(18)

4

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Umum Syariah adalah pencapaian prestasi atas hasil kerja yang dicapai tercermin dari pelaksanaan prinsip-prinsip syariah dalam operasional bank. Sebagai entitas bisnis yang berbasis islam, prinsip utama bank syariah adalah sistem bagi hasil (Aisjah and Hadianto 2013). Perbankan syariah sebagai lembaga yang bergerak berdasarkan prinsip- prinsip syariah memiliki karakteristik yang berbeda dengan bank konvensional. Oleh karena itu, kinerja Bank Syariah selain diukur dengan metode konvensional, juga harus diukur dengan metode yang berorientasi pada tujuan syariah (Dewanata, 2016). Sebab pengukuran kinerja seperti (RGEC atau RBBR, Balance Scorcard, Return On Investment) belum mampu mengungkapkan fungsi sosial untuk Bank dilihat tujuan utama dari perbankan syariah adalah tidak hanya pada finansialnya saja melainkan pada sosialnya. Pengukuran kinerja Risk Based Bank Rating juga tidak sepenuhnya menghitung kinerja keuangan secara islami. Padahal seperti yang kita ketahui didalam akun perbankan syariah terdapat akun zakat yang didistribusikan langsung oleh bank syariah.

Pengukuran kinerja saat ini hanya menampilkan Financial Performance saja, sehingga diperlukan pengukuran yang tidak hanya mampu mengungkapkan nilai- nilai materialistik saja, tetapi juga mampu mengungkapkan nilai- nilai spritual dan sosial yang terkandung dalam Bank Syariah. Nilai- nilai spiritual dan sosial yang dimaksud adalah nilai- nilai keadilan, kehalalan, dan kesucian (Duantika, 2015).

(19)

5

Shahul Hameed, Wirman, & Nazli (2004) berhasil menemukan alat ukur baru untuk mengukur kinerja Bank Umum Syariah yang disebut Islamicity Performance. Menurutnya salah satu cara untuk mengukur kinerja organisasi adalah melalui indeks. Adapun indeks pengungkapan kinerja islami antara lain adalah Islamicity Performance Index yang merupakan salah satu metode yang dapat mengevaluasi kinerja bank syariah tidak hanya dari segi keuangan tetapi juga mampu mengevaluasi prinsip keadilan, kehalalan dan penyucian (Tazkiyah) yang dilakukan oleh Bank Umum Syariah (Endah, Andraeny, & Rahmayati 2015). Indeks ini bertujuan untuk membantu para stakeholder dalam menilai kinerja bank syariah serta bermanfaat dalam mengukur sejauh mana kualitas nilai-nilai syariah diterapkan dalam perbankan syariah (Adawiyah, 2016).

Menurut Shahul Hameed, Wirman, & Nazli (2004) Bank Syariah tidak boleh melaporkan jenis laporan yang sama dengan bank konvensional. Pelaporan keuangan Bank Syariah harus terdiri dari beberapa elemen prinsip untuk mencapai tujuan akhir dari lembaga keuangan Islam. Pada dasarnya beberapa elemen yang harus dilaporkan oleh bank syariah seperti informasi yang mengidentifikasi dengan jelas investasi islam dan non islam, informasi yang mengidentifikasi pendapatan halal dan non halal, informasi yang menyediakan sumber dan penggunaan dana dalam dana zakat dan sedekah. Metode Islamicity Performance Index (IPI) telah diaplikasikan Hameed et al untuk mengevaluasi kinerja Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) dan Bahrain Islamic Bank (BIB) secara deskriptif. Namun saat ini di Indonesia hanya menerapkan metode Risk Based Bank Rating (RBBR) sebagai penilaian kinerja Bank Umum Syariah yang diatur

(20)

6

dalam Peraturan OJK Nomor 8/POJK.03/2014. Adapun faktor yang menjadi penilaian tingkat kinerja berdasarkan penilaian kesehatan bank antara lain: (1) Profil Risiko; (2) Good Corporate Governance (GCG); (3) Rentabilitas; dan (4) Permodalan. Yang membedakan penilaian kinerja dengan menggunakan metode Islamicity Performance Index ini adalah pada metode ini kita dapat mengidentifikasikan perbandingan antara pendapatan islam dan non islam, apakah bank syariah telah mengedepankan prinsip-prinsip syariahnya, dimana tujuan dari Bank Syariah salah satunya adalah penghapusan bunga, dan pembaharuan aktivitas berdasarkan prinsip syariah. Kedua, dapat melihat perbandingan antara zakat yang dikeluarkan dengan kekayaan perusahaan. Ketiga, dapat melihat seberapa besar pendapatan yang telah didistribusikan perusahaan kepada stakeholdernya.

Menurut Puspasari (2017) alat ukur kinerja yang lebih tepat dalam menunjukkan nilai materialitas serta nilai spritual dari bank syariah adalah Islamicity Performance Index. Banyak studi yang dilakukan sebelumnya hanya mengukur tentang kinerja keuangan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan utama dari perbankan syariah. Sementara dalam bank syariah tidak hanya berfokus pada tujuan komersil tetapi juga mempertimbangkan perannya selaku pelaksana fungsi sosial (Lutfiandari, 2016). Terdapat enam rasio untuk mengukur kinerja Bank Umum Syariah berdasarkan metode Islamicity Performance Index yaitu: (1) Profit Sharing Ratio (PSR); (2) Zakat Performance Ratio (ZPR); (3) Equitable Distribution Ratio (EDR); (4) Directors Employees Welfare Ratio; (5) Islamic Income Vs Non Islamic Income; dan (6) Islamic Investment Vs Non Islamic

(21)

7

Investment.Adapun penelitian terkait penilaian kinerja Bank Umum Syariah berdasarkan penilaian Islamicity Performance Index antara lain:

Sebtianita & Khasanah (2015) yang meneliti penlilaian kinerja Bank Umum Syariah menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat Indonesia adalah bank yang terbaik jika menggunakan Profit Sharing Ratio dan Zakat Performance Ratio. Bank Syariah Mandiri adalah bank terbaik dengan menggunakan Directors- Employees Welfare Ratio , serta Bank BRI Syariah merupakan bank terbaik dengan menggunakan Islamic Income Vs Non Islamic Income. Kinerja Bank Umum Syariah dengan metode Islamicity Performance Index berpredikat “Kurang Memuaskan”.

Berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Meilani, Andraeny, Rahmayati (2015) dalam penelitiannya tentang Analisis Kinerja Perbankan Syariah di Indonesia dengan Menggunakan pendekatan Islamicity Indices. Menunjukkan bahwa kinerja bank syariah di Indonesia selama periode 2011- 2014 memiliki penilaian predikat “Cukup Memuaskan”. Lutfiandari & Septiarini (2016) meneliti tentang Analisis Tren dan Perbandingan Rasio Islamicity Performance Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah Periode 2011-2014. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah Berdasarkan analisis tren perkembangan pada rasio PSR, ZPR, EDR, dan IsIR yang dimiliki oleh Bank Syariah paling baik jika dibandingkan dengan bank lainnya. Berdasarkan rasio DEWR Bank BRI Syariah tidak lebih baik dari bank lainnya. Sedangkan berdasarkan uji beda terdapat

(22)

8

perbedaan signifikan berdasarkan PSR, EDR, dan DEWR. Sedangkan rasio ZPR, IIR, dan IsIR tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Duantika (2015) meneliti tentang “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan kondisi kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri secara komprehensif periode 2010-2014 meliputi kinerja keuangan dan syariah. Hasil penelitiannya menunjukkan pada analisis NPF, FDR, ROA, NOM, dan CAR menunjukkan bahwa kinerja keuangan kedua bank dinilai baik. Pada pengukuran kinerja syariah disimpulkan bahwa Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan bank Muamalat Indonesia. Berdasarkan penelitian terdahulu, berikut terdapat research gap dalam penilaian kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan metode Islamicity Performance Index (IPI)

Analisis Penilaian Kinerja Bank Umum Syariah Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index

Peneliti:

 Sebtianita & Khasanah (2015) Hasil penelitian:

 Kinerja Bank Umum Syariah (BMI) kurang memuaskan Peneliti:

 Meilani, Andraeny, & Rahmayati (2015)

Hasil penelitian:

 Kinerja Bank Umum Syariah Cukup Memuaskan

(23)

9

Berdasarkan penelitian terdahulu, adanya perbedaan penelitian hasil perhitungan dari nilai rasio yang dihitung melalui metode Islamicity Performance Index, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna menganalisis kinerja Bank Umum Syariah. Pentingnya melakukan penelitian terkait pengkuran kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan metode Islamicity Performance Index ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan atas hasil kinerja antar Bank Umum Syariah dan sebagai penilaian stakeholder agar mengetahui bank mana yang memiliki kinerja yang baik, sehingga menjadi pertimbangan stakeholder dalam menginvestasikan uangnya, serta sebagai bahan evaluasi bank syariah agar mengedepankan prinsip-prinsip syariah untuk kemajuan dimasa yang akan datang. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan (Aisjah & Hadianto, 2013). Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penulis menambah objek dari penelitian, serta peneliti juga menambah tahun penelitian. Oleh karena itu peneliti mengambil judul “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan Metode Islamicity Performance Index (IPI) Periode

2013-2017”.

1.2. Perumusan Masalah

Bagaimana Kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan Metode Islamicity Performance Index (IPI) Periode 2013-2017?

(24)

10

Untuk Menganalisis kinerja Bank Umum Syariah dengan Menggunakan Metode Islamicity Performance Index (IPI).

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Memberikan bukti empiris kinerja perbankan syariah ditinjau dari ketaatan pada prinsip syariah dan keuangan

2. Memberikan kontribusi dalam pengukuran kinerja perbankan sacara konvensional dan syariah

3. Menjadi bahan perbandingan dengan peneliti terdahulu untuk pengujian teori- teori terkait yang telah ada

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Memberikan masukan analisa bagi investor untuk pengambilan keputusan investasi di bank- bank syariah di Indonesia.

2. Memberikan masukan untuk pertimbangan bagi pembuat keputusan khususnya pemegang kebijakan.

(25)

11 1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi dilakukan dengan menuliskan bab-bab yang terdiri dari lima bab, dimana tiap-tiap bab akan disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab dengan bab lainnya. Bab-bab tersebut antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN

Bab ini terdiri dari landasan teori yang mendukung penelitian ini, penelitian terdahulu, dan kerangka berfikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, data dan jenis data penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta definisi operasional variabel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas mengenai permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah.

(26)

12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan memberikan kesimpulan atau analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya dan keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh penulis serta saran yang akan diberikan kepada pihak perbankan syariah.

(27)

65

DAFTAR PUSTAKA

Adawiyah, Rodhiatul. 2016. “Analisis Komparatif Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC , Islamicity Performance Index, Dan Sharia Maqasid Index Periode 2010-2014.” Skripsi. Universitas Islam Negeri Sayrif Hidayatullah. jakarta.

Aisjah, Siti, and Agustian Eko Hadianto. 2013. “Performance Based Islamic Performance Index ( Study on the Bank Muamalat Indonesia and Bank Syariah Mandiri).” Asia-Pasific Management and Business Application 2(August): 98–110.

Azzalia, Bunga Ramadhan. 2017. 01 “Analisis Perbandingan Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Menggunakan Islamicity Performance Index Tahun 2010-2016.” Institut Agama Islam Negeri Surakarta. http://www.albayan.ae. Bank Muamalat. 2017. http://www.bankmuamalat.co.id/. diakses pada 26 Maret

2019.

Dewanata, Pandu. 2016. “The Effect of Intellectual Capital and Islamicity Performance Index to the Performance of Islamic Bank In Indonesia 2010-2014 Periodes.” Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia 7(2): 259–78. Duantika, Defri. 2015. “Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan

RGEC Dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri).” Journal of applied microbiology 119(3): 859{\textendash}867.

Endah, Sayekti, Dita Andraeny, and Anim Rahmayati. 2015. “Analisis Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Indices.” Syariah Paper Accounting FEB UMS: 22–38.

Fakhruddin, Iwan, and Tri Purwanti. 2015. “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank Periode 2010-2013.” Kompartemen XIII(2): 116–31.

Farida, and Veni Soraya Dewi. 2017. “Analisis Pengaruh Penerapan Kinerja Maqasid Terhadap Manajemen Risiko Pada Perbankan Syariah.” Cakrawala XII(2): 171–86.

Hameed, S, Bakhtiar W, Nazli A, and Sigit. 2004. “Alternative Disclosure Dan Performance for Islamic Bank’s.” Saudi Arabia: Dahran.

Hameed, Shahul, Ade Wirman, and Mohd Nazli. 2004. “Alternative Disclosure & Performance Measures for Islamic Banks.” Departement Of Accounting International Islamic University Malaysia, Kuala Lumpur: 1–26.

(28)

66

Periode 2002 – 2007 ( Dengan Pendekatan PBI No.9/1/PBI/2007).” Jurnal Ekonomi Islam II(1): 109–31.

Laporan Tahunan Bank Panin Dubai Syariah Tbk. 2017.

http://www.paindubaisyariah.co.id/. diakses pada 26 Maret 2019. Laporan Tahunan Bank Syariah Bukopin. 2017. www.syariahbukopin.co.id.

Laporan Tahunan Bank Victoria Syariah. 2017.

www.bankvictoriasyariah.com/diakses pada 6 April 2019.

Laporan Tahunan BCA Syariah. 2017. http://www.bcasyariah.co.id/diakses pada 3 April 2019.

Laporan Tahunan Maybank Syariah. 2017. www.Maybanksyariah.co.id/diakses pada 4 April 2019.

Lasta, H.A, Zainul Arifin, and N.F Nuzula. 2014. “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital) (Studi Pada PT Bank Rakyat Indonesia Periode 2011-2013).” Jurnal Administrasi Bisnis 13(1): 1–8. Lutfiandari, Harvita Ayu, and Dina Fitrisia Septiarini. 2016. “Analisis Tren Dan

Perbandingan Rasio Islamicity Performance Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, Bank BRI Syariah Dan Bank BNI Syariah Periode 2011-2014.” Ekonomi Syariah: Terori dan Terapan 3(6): 430–43. Lutfinanda, Akhirul, and Andwiani Sinarasri. 2014. “Analisis Pengaruh

Pengungkapam Syari’ah Compliance Terhadap Kepatuhan Perbankan Syariah Pada Prinsip Syariah (Studi Kasus: Di BPRS Kota Semarang).” Maksimum 4(1): 23–28.

Mandasari, Jayanti. 2015. “Analisis Kinerja Keuangan Dengan Pendekatan Metode RGEC Pada Bank BUMN Periode 2012-2013.” Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis 3(2): 363–74.

Meilani, Andraeny, and Rahmayati. 2015. “Analisis Kinerja Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Indicies.” In Syariah Paper Accounting FEB UMS, , 22–38.

Meutia, Inten. 2010. “The Concept of Social Responsibility Disclosures for Islamic Banks Based on Sharia’ah Enterprise Theory.” Jurnal Akuntansi Multiparadigma 1(3): 369–82.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.

Niam, Mukafi. 2017. “Pendapatan Halal Dan Non Halal.” www.nu.or.id.

Nurhayati, Sri. 2015. Akuntansi Syariah Di Indonesia. 4th ed. ed. S Suharsi, E. Jakarta: Salemba Empat. http://www.penerbitsalemba.com.

(29)

67

Otoritas Jasa Keuangan. 2011. Fatwa Nomor: 80/DSN-MUI/III/2011. https:/ojk.go.id.

Pardiansyah, Elif. 2017. “Investasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam: Pendekatan Teoritis Dan Empiris.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 8: 356. http://journal.walisongo.ac.id.

PT Bank Syariah Mandiri. 2017. http://www.syariahmandiri.co.id/ (March 26, 2019).

Puspasari, Oktaviani Rita. 2017. “Mekanisme Islamic Corporate Governance Pada Kinerja Bank Umum Syariah Menggunakan Islamic Performance Index.” JRKA 3(2): 45–58.

Sebtianita. 2015. “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index (Studi Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2009-2013).” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Skripsi.

Sebtianita, Evi, and Umrotul Khasanah. 2015. “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan Islamicity Performance Index (Studi Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2009-2013.” El-Dinar 3(1): 109–17.

Statistik Perbankan Syariah. 2018. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Isolasi Cendawan Ektomikoriza pada Pinus merkusii di Hutan Penelitian

Untuk mendapatkan hasil cluster yang lebih cepat dan efisien maka pada penelitian ini, dikembangkan aplikasi untuk mengelompokkan rumah tangga dari data Susenas di Salatiga tahun

eksperimen dan demonstrasi dengan kemampuan analisis terhadap prestasi afektif. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang cukup signifikan pada beberapa subkelompok pengeluaran yang disertai oleh sedikit penurunan indeks kelompok

Asyhari Abdullah Qur'an Hadis MTs A... NAWAWI Qur'an

Adapun data sekunder yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data jumlah wajib pajak, pemeriksaan pajak, penagihan pajak dengan surat paksa dan data penerimaan

Objek penelitian ini adalah bank umum syariah (BUS) di Indonesia dengan pengambilan lima sampel bank umum syariah yang dilakukan secara purposive sampling. Penelitian

Hasil analisis menunjukkan bahwa T hitung = 0 lebih kecil dari T tabel dengan taraf signifikan 5% dengan N= 10 diperoleh T tabel sebesar 62 (T hitung <T tabel