• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN METIL FORMAT KAPASITAS TON/TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN METIL FORMAT KAPASITAS TON/TAHUN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN METIL FORMAT KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia

pada Universitas Sriwijaya Badria Dania NIM 03031181621117 Ellen NIM 03031181621121

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii ABSTRAK

PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN METIL FORMAT KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN

Karya tulis ilmiah berupa Skripsi, 16 September 2020 Badria Dania dan Ellen

Dibimbing oleh Prahady Susmanto, S.T., M.T.

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

ABSTRAK

Pabrik Metil Format direncanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pabrik ini memiliki area seluas 4,5 Ha dengan kapasitas 15.000 ton per tahun. Proses pembuatan Metil Format ini mengacu pada US Patent No. 2018/9938227 B2. Reaksi berlangsung di dalam Fix Bed Reactor pada suhu 50°C, tekanan 1 atm dengan katalis Amberlyst-15 di Reaktor-01 dan pada suhu 90°C, tekanan 1 atm dengan katalis MCM-22 di Reaktor-02.

Pabrik ini merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff, yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 121 orang. Pabrik pembuatan Metil Format ini layak didirikan karena telah memenuhi persyaratan parameter ekonomi sebagai berikut:

Total Capital Investment = US $ 32.132.154,13

Selling Price per Tahun = US $ 135.371.062,76

Total Production Cost = US $ 112.702.717,92

Annual Cash Flow = US $ 18.353.263,51

Pay Out time = 1,67 tahun

Rate of Return on Investment = 49,3831%

Discounted Cash Flow = 66,9586%

Break Even Point = 36,9703%

Service Life = 11 tahun

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Metil Fomat Kapasitas 15.000 Ton/Tahun.” Tujuan penyusunan tugas akhir ini untuk memenuhi persyaratan sidang sarjana di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

Laporan ini tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna memperbaiki kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan selama penyusunan tugas akhir, terutama kepada:

1) Kedua orang tua yang telah memberikan segala dukungannya.

2) Bapak Prahady Susmanto, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

3) Bapak Dr. Ir. H. Syaiful, DEA selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

4) Ibu Dr. Hj. Leily Nurul Komariah, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.

5) Seluruh Dosen Teknik Kimia.

6) Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.

Indralaya, Agustus 2020

(9)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR NOTASI ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PEMBAHASAN UMUM ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Sejarah dan Perkembangan ... 2

1.3. Macam Proses Pembuatan Metil Format ... 2

1.4. Sifat Fisika dan Kimia ... 4

BAB II PERENCANAAN PABRIK ... 6

2.1. Alasan Pendirian Pabrik ... 6

2.2. Pemilihan Kapasitas Produksi ... 6

2.3. Pemilihan Bahan Baku ... 8

2.4. Pemilihan Proses ... 8

2.5. Uraian Proses ... 10

BAB III LOKASI DAN LETAK PABRIK ... 13

3.1. Pemilihan Lokasi ... 14

3.2. Luas Area ... 15

3.3. Tata Letak Pabrik ... 16

BAB IV NERACA MASSA DAN NERACA PANAS ... 20

4.1. Neraca Massa ... 20

(10)

v

BAB V UTILITAS ... 39

5.1. Unit Pengadaan Steam ... 39

5.2. Unit Pengadaan Air ... 41

5.3. Unit Pengadaan Refrigeran ... 45

5.4. Unit Pengadaan Tenaga Listrik ... 45

5.5. Unit Pengadaan Bahan Bakar ... 48

BAB VI SPESIFIKASI PERALATAN ... 50

6.1. Accumulator-01 (ACC-01)... 50 6.2. Accumulator-02 (ACC-02)... 51 6.3. Accumulator-03 (ACC-03)... 52 6.4. Accumulator-04 (ACC-04)... 53 6.5. Cooler-01 (C-01) ... 54 6.6. Cooler-02 (C-02) ... 55 6.7. Cooler-03 (C-03) ... 56 6.8. Cooler-04 (C-04) ... 57 6.9. Condenser-01 (CD-01)... 58 6.10. Condenser-02 (CD-02)... 59 6.11. Condenser-03 (CD-03)... 60 6.12. Condenser-04 (CD-04)... 61 6.13. Condenser-05 (CD-05)... 62 6.14. Chiller-01 (CH-01) ... 63 6.15. Kompressor-01 (K-01) ... 64 6.16. Heater-01 (H-01) ... 65 6.17. Heater-02 (H-02) ... 66 6.18. Kolom Distilasi-01 (KD-01) ... 67 6.19. Kolom Distilasi-02 (KD-02) ... 68 6.20. Kolom Distilasi-03 (KD-03) ... 69 6.21. Kolom Distilasi-04 (KD-04) ... 70 6.22. Pompa-01 (P-01) ... 71 6.23. Pompa-02 (P-02) ... 72

(11)

vi 6.24. Pompa-03 (P-03) ... 73 6.25. Pompa-04 (P-04) ... 74 6.26. Pompa-05 (P-05) ... 75 6.27. Pompa-06 (P-06) ... 76 6.28. Pompa-07 (P-07) ... 77 6.29. Pompa-08 (P-08) ... 78 6.30. Pompa-09 (P-09) ... 79 6.31. Reaktor-01 (R-01) ... 80 6.32. Reaktor-02 (R-02) ... 81 6.33. Reboiler-01 (RB-01) ... 82 6.34. Reboiler-02 (RB-02) ... 83 6.35. Reboiler-03 (RB-03) ... 84 6.36. Reboiler-04 (RB-04) ... 85 6.37. Tangki-01 (T-01) ... 86 6.38. Tangki-02 (T-02) ... 87 6.39. Tangki-03 (T-03) ... 88 6.40. Tangki-04 (T-04) ... 89 6.41. Tangki-05 (T-05) ... 90 6.42. Vaporizer (VP-01) ... 91

BAB VII ORGANISASI PERUSAHAAN ... 92

7.1. Bentuk Perusahaan ... 92

7.2. Struktur Organisasi ... 93

7.3. Tugas dan Wewenang ... 94

7.4. Sistem Kerja ... 98

7.5. Penentuan Jumlah Karyawan ...100

BAB VIII ANALISA EKONOMI ... 106

8.1. Keuntungan (Profitabilitas) ... 106

8.2. Lama Waktu Pengembalian Modal ... 107

(12)

vii

8.4. Laju Pengembalian Modal ... 101 8.5. Break Even Point (BEP) ... 113 BAB 9 KESIMPULAN ... 116 DAFTAR PUSTAKA

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Data Impor Metil Format ... 7

Tabel 2.2. Perbandingan Proses dalam Pembuatan Metil Format ... 8

Tabel 5.1. Kebutuhan Steam ... 39

Tabel 5.2. Kebutuhan Air Pendingin... 41

Tabel 5.3. Kebutuhan Air Domestik ... 44

Tabel 5.4. Total Kebutuhan Air dalam Pabrik ... 45

Tabel 5.5. Kebutuhan Refrigerant ̵ 33°C ... 45

Tabel 5.6. Kebutuhan Listrik Peralatan... 46

Tabel 5.7. Total Kebutuhan Listrik ... 47

Tabel 5.8. Total Kebutuhan Bahan Bakar ... 49

Tabel 7.1. Pembagian Jadwal Shift ... 99

Tabel 7.2. Perincian Jumlah Karyawan... 102

Tabel 8.1. Selling Price ... 106

Tabel 8.2. Angsuran Pengembalian Modal ... 108

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Grafik Data Impor Metil ... 7

Gambar 3.1. Peta Lokasi Pabrik ... 16

Gambar 3.2. Tata Letak Pabrik ... 18

Gambar 3.3. Tata Letak Peralatan ... 19

Gambar 7.1. Struktur Oganisasi Perusahaan ... 104

(15)

x

DAFTAR NOTASI 1. Accumulator

L, LT : Panjang accumulator, m

t : Ketebalan dinding accumulator, m Vs : Volume silinder, m3

Vt : Kapasitas

V : Volumetrik flowrate, m3 D : Diameter Accumulator, m

S : Working stress yang diizinkan, psi E : Efisiensi pengelasan, dimensionless Cc : Korosi yang diizinkan, in

E : Joint efisiensi, dimensionless P : Tekanan operasi, atm

2. Cooler, Condensor, Chiller, Heater, Vaporizer, Reboiler A : Area perpindahan panas, ft2

aα, ap : Area alir pada annulus, inner pipe, ft2 as, at : Area alir pada shell and tube, ft2 a” : External surface per 1 in, ft2/in ft B : Baffle spacing, in

C” : Clearence antar tube, in Cp : Spesific heat, Btu/lboF D : Diameter dalam tube, in De : Diameter ekuivalen, in DS : Diameter shell, in f : Faktor friksi, ft2/in2

Gt,Gs : Laju alir pada tube, shell, lb/h.ft2 g : Percepatan gravitasi

h : Koefisien perpindahan panas, Btu/hr.ft2.oF

h1, ho :Koefisien perpindahan panas fluida bagian dalam, bagian luar tube jH : Faktor perpindahan panas

(16)

xi

k : Konduktivitas termal, Btu/hr.ft2.oF L : Panjang tube pipa, ft

LMTD : Logaritmic Mean Temperature Difference, oF N : Jumlah baffle

Nt : Jumlah tube PT : Tube pitch, in

∆PT : Return drop shell, psi

∆PS : Penurunan tekanan pada shell, psi ∆Pt : Penurunan tekanan pada tube, psi ID : Inside diameter, ft

OD : Outside diameter, ft

Q : Beban panas heat exchanger, Btu/hr Rd : Dirt factor, hr.ft2.oF/Btu

Re : Bilangan Reynold, dimensionless s : Specific gravity

T1, T2 : Temperatur fluida panas inlet, outlet, oF t1, t2 : Temperatur fluida dingin inlet, outlet, oF Tc : Temperatur rata-rata fluida panas, oF tc : Temperatur rata-rata fluida dingin, oF ∆t : Beda temperatur, oF

U : Koefisien perpindahan panas

Uc, UD : Clean overall coefficient, Design overall coefficient, Btu.hr.ft2.oF V : Kecepatan alir, ft/s

W : Kecepatan alir massa, lb/hr μ : Viskositas, Cp

(17)

xii 3. Compressor

k : Konstanta Kompresi m : Laju alir massa (kg/jam) N : Jumlah stage

Cp : Kapasitas panas tekanan konstan (J/mol K) η : Efisiensi compressor

PIN : Tekanan masuk, atm POUT : Tekanan keluar, atm

T1, T2 : Temperatur masuk dan keluar kompressor, oC Hp : Power kompressor, HP

Q : Kapasitas kompressor, lb/menit Rc : Rasio kompresi

W : Laju alir massa, lb/jam ρ : Densitas, kg/m3

Cv : Kapasitas panas volume konstan (J/mol K) 4. Kolom Destilasi α : Relatif volatilitas Nm : Stage minimum L/D : Refluks N : Stage/tray m : Rectifying section p : Stripping section

FLV : Liquid-vapor flow factor Uf : Kecepatan flooding, m/s Uv : Volumetric flowrate, m3/s An : Net area, m2

Ac : Cross section / luas area kolom, m2 Dc : Diameter kolom, m

Ad : Downcomer area, m2 Aa : Active area, m2 lw : Weir length, m

(18)

xiii Ah : Hole area, m2

hw : Weir height, mm dh : Hole diameter, mm Lm : Liquid rate, kg/det

how : Weir liquid crest, mm liquid

Uh : Minimum design vapor velocity, m/s Co : Orifice coefficient

hd : Dry plate drop, mm liquid hr : Residual head, mm liquid ht : Total pressure drop, mm liquid hap : Downcomer pressure loss, mm Aap : Area under apron, m2

Hdc : Head loss in the downcomer, mm hb : Backup di downcomer, m

tr : Check resident time, s

θ : Sudut sub intended antara pinggir plate dengan unperforated strip Lm : Mean length, unperforated edge strips, m

Aup : Area of unperforated edge strip, m2 Lcz : Mean length of calming zone, m Acz : Area of calming zone, m2

Ap : Total area perforated, Ap Aoh : Area untuk 1 hole, m2 t : Tebal dinding, cm r : Jari-jari tanki, m

S : Tekanan kerja yang diijinkan, atm Cc : Korosi yang diijinkan, m

Ej : Efisiensi pengelasan OD : Diameter luar, m ID : Diameter dalam, m ρ : Densitas, kg/m3 μ : Viskositas, N.s/m2

(19)

xiv He : Tinggi tutup elipsoidal, m Ht : Tinggi tanki, m

5. Pompa

A : Area alir pipa, in2 BHP : Brake Horse Power, HP Dopt : Diameter optimum pipa, in f : Faktor friksi

g : Percepatan gravitasi, ft/s2

gc : Konstanta percepatan gravitasi, ft/s2 Hf : Total friksi, ft

Hfs : Friksi pada dinding pipa, ft Hfc : Friksi karena kontraksi tiba-tiba, ft Hfe : Friksi karena ekspansi tiba-tiba, ft Hff : Friksi karena fitting dan valve, ft Hd, Hs : Head discharge, suction, ft ID : Inside diameter, in

OD : Outside diameter, in

Kc, Ke : Contaction, ekspansion contraction, ft L : Panjang pipa, m

Le : Panjang ekuivalen pipa, m mf, ms : Kapasitas pompa, laju alir, lb/h MHP : Motor Horse Power, HP

NPSH : Net Positive Suction Head, ft .lbf/ lb Puap : Tekanan uap, psi

Qf : Laju alir volumetrik, ft3/s

Re : Reynold Number, dimensionless Vs : Suction velocity, ft/s

Vd : Discharge velocity, ft/s ΔP : Differential pressure, psi ε : Equivalent roughness, ft η : Efisiensi pompa

(20)

xv μ : Viskositas, kg/m.hr ρ : Densitas, kg/m3

6. Reaktor

BM : berat molekul, kg/kmol g : Percepatan Gravitasi, m/s2 HS : Tinggi Head Reaktor, m HR : Tinggi reaktor total, m

k : Konstanta reaksi , m3/kmol.s, s-1 Mfr : Laju alir massa, kg/jam

Qf : Volumetric Flowrate Umpan, m3/h t : Tebal dinding reaktor, m

Vf : Total free volume, m3 VHR : Volume head reaktor, m VR : Volume total reaktor, m Vs : Volume Shell, m3 µ : Viskositas Campuran, kg m/s 7. Tanki C : Allowable corrosion, m D : Diameter tanki, m E : Joint effisiensi h : Tinggi head, m He : Tinggi elipsoidal, m Hs : Tinggi silinder tanki, m Ht : Tinggi total tanki, m P : Tekanan, atm

S : Allowable stress, psi t : Tebal dinding tanki, m Vh : Volume head, m3 Vs : Volume silinder, m3 Vt : Kapasitas tanki, m3

(21)

xvi W : Laju alir massa, kg/jam ρ : Densitas, kg/m3

(22)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Neraca Massa ... 120

Lampiran 2. Neraca Panas... 185

Lampiran 3. Spesifikasi Peralatan ... 282

Lampiran 4. Perhitungan Ekonomi ... 585

(23)

1 BAB I

PEMBAHASAN UMUM

1.1. Latar Belakang

Pembangunan di bidang industri terus mengalami kemajuan, baik di negara berkembang maupun negara maju dan salah satu contohnya adalah Indonesia. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia terus melakukan banyak peningkatan disegala bidang termasuk industri kimia. Perkembangan industri kimia memberi dampak yang cukup besar dan seiring perkembangannya juga mempengaruhi bidang lain. Oleh karena hal tersebut, pemerintah berupaya membangun industri kimia untuk mengurangi impor dari negara lain, menciptakan banyak lapangan kerja, memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, dan memberi devisa bagi negara dengan adanya produk ekspor.

Industri yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan bahan kimia juga semakin meningkat, sehingga Indonesia harus mengimpor berbagai jenis bahan kimia untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan salah satu contohnya adalah metil format. Metil format adalah contoh bahan kimia yang dapat digunakan untuk menghasilkan banyak produk. Beberapa produk kimia yang dapat dihasilkan antara lain, asam asetat, asam format, metil propionat, metil akrilat, metil glikolat, n-formil morpholine, n-metil formamide dan lainnya. Indonesia masih mengimpor metil format dari luar negeri dan hal tersebut menjadikan metil format sebagai salah satu bahan kimia yang berpotensial untuk diproduksi di dalam negeri. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka produksi di dalam negeri perlu ditingkatkan. Peningkatan produksi metil format di Indonesia dapat dicapai dengan melakukan pendirian pabrik yang memproduksi metil format. Pendirian pabrik metil format di Indonesia ini diharapkan mampu mengurangi kebutuhan impor metil format dan dapat diekspor ke luar negeri jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi sehingga bisa memberi peningkatan devisa bagi negara. Selain itu, pendirian pabrik pembuatan metil format di Indonesia juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

(24)

2

1.2. Sejarah dan Perkembangan

Tahun 1879-1883 metil format pertama kali ditemukan oleh Menschutkin. Metil format ditemukan melalui penelitian mengenai pengaruh struktur molekul dan tipe radikal yang terjadi pada proses esterifikasi. Tahun 1962 produksi Metil Format pertama kali dilakukan secara komersial oleh U.C.S.B.A di Brussel Belgia dengan kapasitas poduksi 30.000 pound per tahun (Othmer, 1951).

1.3. Macam-macam Proses Pembuatan Metil Format

Beberapa macam proses pembuatan metil fomat, yaitu dengan proses karbonilasi, proses dehidrogenasi dan proses disproporsionasi.

1.3.1. Pembuatan Metil Format dengan Karbonilasi Metanol

Proses ini dilakukan dengan mereaksikan karbon monoksida dan metanol. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Katalis HCOOK

CO(g) + CH3OH(l) C2H4O2(l)

Karbon Monoksida + Metanol

Karbonilasi

70-110 oC

50-65 bar

Metil Format

Proses karbonilasi metanol, pertama-tama fresh feed berupa karbon monoksida (CO) dicampurkan dengan aliran gas CO recycle. Selanjutnya, bahan baku kedua berupa metanol (CH3OH) bercampur dengan larutan katalis, yaitu potasium format (HCOOK). Campuran antara metanol dan katalis kemudian ditambahkan dengan aliran dari bottom kolom destilasi (metanol recycle). Aliran feed berupa CO, CH3OH dan HCOOK selanjutnya dialirkan untuk diumpankan ke reaktor. Alian dilakukan secara co-current dan hasil dari keluaran reaktor berupa produk dan reaktan yang tidak bereaksi. Konversi metil format yang terbentuk di dalam reaktor sebesar 80% (Schneider dkk, 2015).

(25)

3

1.3.2. Pembuatan Metil Format dengan Dehidrogenasi Metanol

Proses ini dilakukan dengan dehidrogenasi metanol. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Katalis Alkali Metal

Bromide CH3OH(g) C2H4O2(l) Metanol Dehidrogenasi 150-350 oC ≥ 0,1 MPa Metil Format

Pada proses dehidrogenasi metanol, produk metil format diproduksi menggunakan bahan baku metanol. Bahan baku yang berupa metanol kemudian

didehidrogenasi dalam fase gas menggunakan katalis alkali metal bromide. Salah

satu contohnya copper nitrat trihidrat. Proses dehidrogenasi metanol terjadi pada suhu 150-350°C. GHSV metanol 500 hingga 30.000/jam. Proses ini dilakukan menggunakan tekanan sebesar 0,1 Mpa dan dari proses ini akan dihasilkan produk berupa Metil Format (Nakamura dkk, 2013).

1.3.3. Pembuatan Metil Format dengan Disproporsionasi Methylal

Proses ini dilakukan dengan disproposionasi methyal. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Katalis Amberlyst 15

CH2O(l) + 2CH3OH(l) C3H8O2 (l) + H2O(l)

Formaldehida + Metanol Kondensasi 50oC Methylal + Air Katalis H-type MCM 22 2C3H8O2 (g) C2H4O2(g) + 2C2H6O(g) Methylal Disproporsionasi 90oC

Metil Format + Dimetil Eter

(26)

4

Proses pembuat metil format diawali dengan mereaksikan bahan baku metanol dan formaldehid untuk menghasilkan methylal. Reaksi ini terjadi pada reaktor pertama dengan kondisi operasi 50oC dan 1 atm dengan katalis amberlyst-15. Reaksi disproposionasi methyal terjadi pada reaktor kedua dengan kondisi operasi 90oC dan 1 atm dan menggunakan katalis hydrogen type-MCM 22. Kondisi operasi tersebut biasanya tergantung pada jenis katalis yang digunakan. Hasil keluaran dari reaktor berupa produk metil format dan dimetil eter yang masih memiliki campuran lain dan perlu dipurifikasi (Ni dkk, 2018).

1.4. Sifat Fisika dan Kimia a. Metanol

Nama lain : Metil Alkohol

Rumus kimia : CH3OH

Berat molekul : 32.042 gram/mol Densitas (25oC) : 0.787 gram/cm3 Titik didih : 64.7oC

Titik leleh : - 97.68oC Temperatur kritis : 239.43oC

Tekanan kritis : 80.96 bar (Sumber : Yaws,1999) b. Formaldehida

Nama lain : Methanal, Formalin

Rumus kimia : CH2O

Berat molekul : 30.026 gram/mol Densitas (25oC) : 0.736 gram/cm3 Titik didih : - 19.1oC

Titik leleh : - 92oC Temperatur kritis : 134.85oC

Tekanan kritis : 65.86 bar (Sumber : Yaws,1999) c. Methylal

Nama lain : Dimethoxymethane

Rumus kimia : C3H8O2

(27)

5

Densitas (25oC) : 0.854 gram/cm3 Titik didih : 41.85oC

Titik leleh : - 104.8oC Temperatur kritis : 207.45oC

Tekanan kritis : 39.52 bar (Sumber : Yaws,1999) d. Metil Format

Nama lain : Metil Formiat, Metil Metanoat

Rumus kimia : C2H4O2

Berat molekul : 60.05 gram/mol Densitas (25oC) : 0.967 gram/cm3 Titik didih : 31,75oC

Titik leleh : - 99oC Temperatur kritis : 214,05oC

Tekanan kritis : 59.98 bar (Sumber : Yaws,1999) e. Dimetil Eter

Nama lain : Methoxymethane

Rumus kimia : C2H6O

Berat molekul : 46.07 gram/mol Densitas (25oC) : 0.655 gram/cm3 Titik didih : - 24.84oC Titik leleh : -141.99oC Temperatur kritis : 126.95oC

Tekanan kritis : 52,99 bar (Sumber : Yaws,1999) f. Air

Nama lain : Dihidrogen oksida

Rumus kimia : H2O

Berat molekul : 18,015 gram/mol Densitas (25oC) : 1,027 gram/ cm3 Titik didih : 100 oC

Titik leleh : 0oC

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2019. Indeks Harga Produsen (IHP) Indonesia Triwulan Menurut Sektor 2010-2017. (Online). https://www.bps.go.id/dynamictable/

2015/10/31/969/indeks-harga-produsen-ihp-indonesia-triwulanan-menurut-sektor-2010-100-2010-2017.html. (Diakses pada tanggal 15 Juli 2020).

Bank Indonesia. 2020. Suku Bunga untuk Pinjaman US Dollar Menurut Kelompok Bank dan Jenis Pinjaman (Persen Per Tahun). (Online). https://www.bi.go.id/seki/tabel/TABEL1_27.pdf. (Diakses pada tanggal 15 Juli 2020).

Cheng, Y., dkk. 2011. Preparation And Characterization Of MCM-22 Zeolite By Varying-Temperature Hydrothermal Synthesis. Advanced Materials Research. Vol. 197-198: 1587-1590.

Comtrade. 2019. Tabel Ekspor-Impor. (Online). https://comtrade.un.org/data. (Diakses pada 10 Maret 2020).

Coulson & Richardson. 2005. Chemical Engineering Volume 6 4th Edition. Elsevier: Buttenworth - Heinemann.

Couper, J. R., Penney, W. R., James, dan Walas, S. M. 2010. Chemical Process Equipment Selection and Design Edisi 2. New York: Butterworth-Heinemann.

Digilib Unila. 2011. Lokasi dan Tata Letak Pabrik. (Online) http://digilib.unila.ac.id/5401/19/BAB%207.pdf. (Diakses pada 12 Maret 2020).

Felder, R. M. dan Rousseau, R. W. 2005. Elementary Principles of Chemical Engineering 3rd Edition. New York: John Wiley and Sons.

Google Earth. 2020. Tata Letak Pabrik. (Online) http://earth.google.co.id. (Diakses pada 12 Maret 2020).

Hans, H., dkk. 2012. Process For The Production Of Pure Methylal. European Patent 2450336 A1.

(29)

Ismail, S. 1996. Alat Industri Kimia. Inderalaya: Universitas Sriwijaya. Kern, D. Q. 1965. Process Heat Transfer. New York: McGraw Hill.

Kirk, R.E., dan Othmer. 1951. “Encyclopedia of Chemical Technology”, John Willey and Sons Inc., New York.

Matches Engineering. 2017. Equipment Cost Index. (Online). http://www.matche.com/ equipcost.html. (Diakses pada tanggal 21 April 2020).

McCabe, W. L., Smith, J. C., & Harriott, P. 1993. Unit Operation of Chemical Engineering 5th Edition. New York: McGraw-Hill.

McKetta, J.J. dan Cunningham, W.A. 1993. Encyclopedia of Chemical Processing and Design Vol. 45. New York: Marcel Decker, Inc.

Nakamura, K. 2013. Methanol Dehydrogenation Catalyst For Producing Of Methyl Formate And Method For Producing Methyl Formate. U.S. 2013/ 8455677 B2.

Ni, Y., dkk. 2018. Method For Preparing Methyl Formate And Coproducing Dimethyl Ether. U.S. Patent 2018/9938227 B2.

Perry, R. H. and Green D. 1997. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, 7th Edition. New York: McGraw - Hill Book Company.

Peter, M. S. dan Timmerhaus, K. D. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers Fourth Edition. New York: McGraw Hill Company. Rigoreau, J., dkk. 2005. Alkylation of toluene with propene over H-MCM-22

zeolite. Journal of Catalysis. Vol. 236: 45–54.

Rohm and Haas. 2006. Product Data Sheet. (Online). http://www.hopegood.biz/ upload/12744310771636.pdf. (Diakses pada tanggal 20 April 2020).

Schneider, D. 2015. Process For Preparing Methyl Formate By Reaction Of Methanol With Carbon Monoxide In The Presence Of A Catalyst System Comprising Alkali Metal Formate And Alkali Metal Alkoxide. U.S. Patent 2015/8957244 B2.

Schwanke, A., dkk. 2018. Dandelion-Like Microspherical MCM-22 Zeolite Using BP 2000 as a Hard Template. ACS Omega. Vol. 3: 6217−6223.

(30)

Sinnott, R. K. 2005. Coulson and Richardson's Chemical Engineering Design 4th Edition, Volume 6. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann.

Smith, J. M. 2001. Introduction Chemical Engineering Thermodynamics 6th Edition. Boston: McGraw Hill.

Treybal, R. E. 1980. Mass-Transfer Operation 3rd Edition. New York: McGraw-Hill.

Wallas, S. M. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design. USA: Butterworth-Heinemann.

Wahyono, B. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik. (Online). http://www.pendidikanekonomi.com/2012/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html. (Diakses pada 12 Maret 2020).

Welty et. al. 2008. Fundamentals of Momentum, Heat, and Mass Transfer, Fifth Edition. John Wiley & Sons Inc: USA.

Winkle, M. V. Distillation. New York: McGraw-Hill.

Yaws, C. L. 1999. Chemical Properties Handbook. New York: McGraw Hill Company.

Yaws, C. L. 2015. The Yaws Handbook of Vapor Pressure, 2nd Edition. New York: Elsevier

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT beserta Nabi Besar Muhammad SAW yang telah memberikan rahmat, hidayah-Nya sehingga Saya

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai wajib pajak patuh dan wajib pajak tidak patuh tentang pengetahuan Perpajakan dan

Dengan menggunakan metode Markov Chain dengan harapan dapat diketahui prosentase pasar handphone nokia, sehingga dapat menentukan perencanaan strategi pemasaran

Merupakan karya musik untuk instrumen solo dengan menggunakan iringan orkestra dan virtuositas pemain sangat ditekankan.. Pola permainan yang rumit dan bersifat

Setelah mengikuti kegiatan tersebut Rk tertarik dan berkeinginan untuk bergabung dengan kelompok ini karena dari penyuluhan tersebut intinya adalah bahwa kelompok ini dibentuk

Verifier 2.1.1.c Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. M Penerimaan bahan baku

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas kasih, hidayat dan taufiq- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Intellectual Capital

Gambar 23 menunjukkan bahwa semakin tinggi perbandingan pati kentang HMT dengan sodium tripoly fosfat maka semakin rendah skor warna sebelum pemasakan yang