• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MONITORING BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATEMATIKA PENULUSURAN BANJIR GELOMBANG DIFUSI

(DIFFUSION WAVE FLOOD ROUTING) PADA DAERAH ALIRAN

SUNGAI (DAS) BENGAWAN SOLO

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Ikhwan Mohammad Iqbal (1212100086) Angkatan 2012

Devi Andriyani (1212100088) Angkatan 2012

Neni Imroatus Sholikhah (1213100060) Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

(2)

ii PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan: Monitoring Banjir Dengan Menggunakan Model Matematika Penulusuran Banjir Gelombang Difusi (Diffusion Wave Flood Routing) Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo

2. Bidang Kegiatan : PKMP 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ikhwan Mohammad Iqbal

b. NIM : 1212 100 086

c. Jurusan : Matematika

d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

e. Alamat Rumah/Telp/HP : Jalan Kalijudan Mulia 237 Surabaya / 08978661170

f. Alamat email : ikhwan.ikhwan52@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Prof. Dr. Erna Aprliani, M.Si

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan HP : 6. Biaya Kegiatan Total

Dikti : Rp 5.000.000,00

Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Menyetujui,

Surabaya, 20 November 2015 Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Erna Apriliani, M.Si) NIDN.

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ikhwan Mohammad Iqbal) NRP. 1212 100 086 Mengetahui,

Koordinator Umum MAHAGANA ITS 15/16

(Ahmad Qomaruddin Arsyadi) NRP. 3713100019

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... iv RINGKASAN ... v BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ... 3

1.5 Manfaat Program ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Penelusuran Banjir... 3

2.2 Metode Volume Hingga... 3

2.3 Teknik Diskretisasi Quadratic Upwind Interpolation Convective Kinematics 3... 4

BAB 3 METODE PENELITIAN………..……….………. 6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ... 8

(4)

iv LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing……… 9

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ………... 13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas …... 14

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ……….. 17

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Daerah Aliran Sungai Bengawan……… …….. 1

Gambar 2. Sketsa Penelusuran Banjir pada Saluran Terbuka Tampak Penampang………..………. 3

Gambar 3. Kontrol Face Voume Kendali Satu Dimensi……….. 4

Gambat 4. Kontrol Node Volume Kendali Satu Dimensi……… 4

Gambar 5. Diagram Alur Penelitian………. 6

Gambar 6. Peta Lingkup Penelitian……….. 7

DAFTAR TABEL Tabel 1. Anggaran Biaya………... 8

(5)

v RINGKASAN

Pada saat ini permasalahan utama yang berhubungan dengan operasi pengendalian banjir pada sungai Bengawan Solo adalah sedikitnya informasi untuk mengetahui perkiraan besaran debit banjir yang akan menjadi inflow sungai, sehingga terjadi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan pelepasan debit outflow sungai yang optimal dalam rangka pengendalian banjir. Akan digunakan sebuah model matematika penelusuran banjir gelombang difusi untuk mengetahui beberapa parameter yang menjadi perkiraan besaran debit banjir. Model penelusuran banjir gelombang difusi (diffusion wave flood routing) didasarkan pada persamaan differensial parsial yang memungkinkan untuk menghitung debit aliran dan kedalaman air sebagai fungsi dari ruang dan waktu. Akan ditunjukkan persamaan pembangun model matematika penelusuran banjir dengan pendekatan model gelombang difusi serta penyelesaian numeriknya menggunakan metode volume hingga (Metode Volume Hingga ). Dengan latar belakang beberapa masalah tersebut, maka diperlukan sebuah model yang tepat sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan tindakan pengendalian banjir di DAS Bengawan Solo Hulu terutama operasi Waduk Wonogiri pada periode banjir sehingga kinerja dan dampak yang mungkin terjadi dapat dievaluasi secara cepat (rapid assessment).

(6)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terbesar di Pulau Jawa dengan panjang sungai sekitar 600 km, melewati dua wilayah provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1 (BBWS Bengawan Solo, 2014). Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dibagi menjadi tiga Sub DAS yaitu Sub DAS Bengawan Solo Hulu, Sub DAS Kali Madiun, dan Sub DAS Bengawan Solo Hilir.

Gambar 1. Daerah Aliran Sungai Bengawan

Banjir di DAS Bengawan Solo Hulu telah banyak mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, bahkan juga korban jiwa. Banjir yang terjadi pada penghujung tahun 2007 merupakan banjir terbesar setelah banjir pada tahun 1966. Salah satu upaya pengendalian banjir di DAS Bengawan Solo Hulu adalah dengan pembangunan Waduk Wonogiri. Waduk Wonogiri merupakan waduk serbaguna yang berfungsi untuk pemasok air irigasi, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), dan pengendali banjir. Pengendalian banjir dilakukan dengan cara mengatur operasi Waduk Wonogiri dengan memperhitungkan kondisi aliran dari hulu, yaitu inflow waduk, tampungan air waduk, dan dampak pelepasan air melalui spillway terhadap kondisi hilir waduk.

Kapasitas tampungan Waduk Wonogiri saat ini semakin berkurang dengan adanya permasalahan sedimentasi yang berdampak pada penurunan fungsi waduk. Penyumbang terbesar sedimen dan sampah berasal dari DAS Keduang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saat ini sedang dilakukan pembangunan closure dike untuk melokalisasi sedimen dari DAS Keduang. Dengan adanya closure dike, maka tampungan waduk dipisahkan menjadi 2 (dua) reservoir, yaitu main reservoir dan sediment storage reservoir. Hal ini akan mempengaruhi kinerja

(7)

2

Waduk Wonogiri, terutama dalam hal pola operasi waduk pada periode banjir setelah pembangunan closure dike.

Berdasarkan penelitian tentang karakteristik hidrograf banjir anak Sungai Bengawan Solo ruas hilir Waduk Wonogiri sampai Kota Surakarta yang telah dilakukan oleh Gunawan (2009), diperoleh kesimpulan bahwa kontribusi volume limpasan di Pos (Automatic Water Level Recorder) AWLR Jurug pada kejadian banjir Desember 2007 sebagian besar berasal dari Sungai Dengkeng dan Sungai Samin. Hal ini membuktikan bahwa kontribusi debit aliran sungai yang menuju daerah rawan banjir tidak hanya berasal dari outflow Waduk Wonogiri, namun sebagian besar debit berasal dari lateral inflow anak-anak Sungai Bengawan Solo di hilir waduk.

Pada saat ini permasalahan utama yang berhubungan dengan operasi pengendalian banjir pada Waduk Wonogiri adalah sedikitnya informasi untuk mengetahui perkiraan besaran debit banjir yang akan menjadi inflow waduk, sehingga terjadi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan pelepasan debit outflow waduk yang optimal dalam rangka pengendalian banjir.

Diperlukan sebuah model yang tepat sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan tindakan pengendalian banjir di DAS Bengawan Solo Hulu terutama operasi Waduk Wonogiri pada periode banjir sehingga kinerja dan dampak yang mungkin terjadi dapat dievaluasi secara cepat (rapid assessment).

Pada suatu aliran saluran terbuka/sungai ada beberapa model yang umum digunakan untuk menggambarkan aliran saluran tersebut seperti: model Saint Venant, model Shallow Water. Pola aliran banjir pada saluran terbuka dapat didekati dengan persamaan differensial parsial yang diturunkan dari persamaan Saint Venant. Model hidrolika ini didasarkan pada dua bentuk persamaan yaitu persamaan konservasi massa dan persamaan konservasi momentum.

Ada beberapa pendekatan dalam model penelusuran banjir antara lain: pendekatan model gelombang difusi, model gelombang kinematik dan model gelombang dinamik atau yang dikenal sebagai pendekatan persamaan Saint Venant yang lengkap. Model yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah model penelusuran banjir dengan pendekatan gelombang difusi menggunakan metode volume hingga dengan teknik diskritisasi QUICK.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut,

1. Bagaimana menyelesaikan model penelusuran banjir dengan pendekatan gelombang difusi menggunakan metode volume hingga.

2. Bagaimana menggambarkan kondisi aliran pada beberapa lokasi rawan banjir di hilir waduk sampai Pos AWLR Jurug di Kota Surakarta dan muka air waduk akibat suatu skenario/rencana pengaturan release waduk. 3. Bagaimana melakukan monitoring banjir terhadap kondisi daerah aliran

sungai Bengawan Solo

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut,

1. Menyelesaikan model penelusuran banjir dengan pendekatan gelombang difusi menggunakan metode volume hingga.

(8)

2. Menggambarkan kondisi aliran pada beberapa lokasi rawan banjir di hilir waduk sampai Pos AWLR Jurug di Kota Surakarta dan muka air waduk akibat suatu skenario/rencana pengaturan release waduk.

3. Melakukan monitoring banjir terhadap kondisi daerah aliran sungai Bengawan Solo

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah didapatkannya penyelesaian dari model penelusuran banjir dengan pendekatan gelombang difusi menggunakan volume hingga dan data / laporan terkait hasil monitoring dengan menggunakan model tersebut.

1.5 Manfaat Program

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut,

1. Menyelesaikan permasalahan banjir yang terjadi pada daerah aliran sungai Bengawan Solo

2. Masyarakat dapat mengetahui kondisi aliran sungai pada kondisi tertentu. 3. Mengurangi dampak terhadap bencana banjir tahunan akibat meluapnya

sungai Bengawan Solo.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Penelusuran Banjir

Penelusuran banjir (flood routing) bisa ditafsirkan sebagai suatu prosedur matematika untuk menentukan/memperkirakan waktu dan besaran aliran banjir disuatu titik berdasarkan data yang diamati pada satu atau beberapa titik dibagian hulu. Dalam praktek terdapat dua macam penelusuan yaitu distribusi flood routing yang biasa dikenal sebagai hidrolika routing dan lumped flood routing yang biasa dikenal sebagai hidrologi routing. Perbedaannya adalah bahwa model lumped flood routing, aliran dihitung hanya sebagai fungsi terhadap waktu saja, sedangkan model distribusi flood routing merupakan fungsi terhadap ruang dan waktu. Model distribusi flood routing memungkinkan untuk menghitung debit aliran dan kedalaman sehingga model ini lebih mendekati pada kondisi nyata aliran tidak tunak dari luapan banjir pada suatu saluran.

(9)

4

Gambar 2. Sketsa penelusuran banjir pada saluran terbuka tampak penampang

Penelusuran banjir (flood routing) secara hidrolika bersandar pada tiga asumsi yakni : kerapatan airnya konstan, panjang sungai yang dipengaruhi oleh gelombang banjir lebih besar daripada kedalaman airnya, alirannya secara hakiki berdimensi satu. Gelombang banjir yang memenuhi asumsi ini disebut gelombang air dangkal (shallow water wave). Karena percepatan vertikal aliran diabaikan maka distribusi tekanan pada gelombang tersebut adalah hidrostatik.

2.2 Metode Volume Hingga

Metode Volume Hingga merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam pemodelan matematika, sesuai diterapkan pada masalah aliran fluida dan aerodinamika. Prosedur dalam Metode Volume Hingga adalah:

1. Mendefinisikan bentuk geometri aliran.

2. Domain dari aliran diuraikan dalam mesh atau grid dari volume kontrol yang tidak tumpeng tindih yang dapat membentuk persamaan yang dapat dibagankan.

3. Persamaan yang didiskretkan nilainya merupakan pendekatan dari nilai pada masing-masing titik.

4. Persamaan yang didiskretkan diselesaikan secara numerik.

2.3 Teknik Diskretisasi Quadratic Upwind Interpolation Convective

Kinematics (QUICK)

Bentuk geometris dari aliran fluida pada masing-masing domain dibuat dalam bentuk grid. Grid dari domain dapat grid yang terstruktur atau yang tidak terstruktur,ataupun grid dalam koordinat kartesius atau grid yang non kartesius. Masing-masing grid memiliki kontrol face dan kontrol node. Model matematika satu dimensi dari arah memanjang penelusuran banjir (pada sumbu x) dan arah melebar dari penelusuran banjir (pada sumbu y) akan dimodelkan pada penelitian ini.Pendiskritan dengan menggunakan metode QUICK untuk mengubah nilai pada face menjadi nilai pada node, diilustrasikan pada gambar 3 berikut:

(10)

Selanjutnya kontrol face di atas dilakukan pendiskritan QUICK seperti pada Gambar 4 berikut :

Gambar 4. Kontrol node volume kendali satu dimensi

Diskritisasi QUICK dilakukan berdasarkan besarnya kecepatan V 𝜙 = { 𝜙𝑖+ 𝑔1(𝜙𝑖+1− 𝜙𝑖) + 𝑔2(𝜙𝑖− 𝜙𝑖−1) ; 𝑉 > 0 𝜙𝑖+1+ 𝑔3(𝜙𝑖− 𝜙𝑖+1) + 𝑔4(𝜙𝑖+1− 𝜙𝑖+2) ; 𝑉 < 0 Dengan : 𝑔1 = (𝑥𝑒− 𝑥𝑝)(𝑥𝑒− 𝑥𝑤) (𝑥𝐸− 𝑥𝑝)(𝑥𝐸 − 𝑥𝑤) 𝑔2 = (𝑥𝑒− 𝑥𝑝)(𝑥𝐸− 𝑥𝑒) (𝑥𝑝− 𝑥𝑤)(𝑥𝐸− 𝑥𝑤) 𝑔3 = (𝑥𝑒− 𝑥𝐸)(𝑥𝑒− 𝑥𝐸𝐸) (𝑥𝑝− 𝑥𝐸)(𝑥𝑝− 𝑥𝐸𝐸) 𝑔1 = (𝑥𝑒− 𝑥𝐸)(𝑥𝑝− 𝑥𝑒) (𝑥𝐸 − 𝑥𝐸𝐸)(𝑥𝑝− 𝑥𝐸𝐸)

Sehingga didapatkan Formulasi QUICK untuk menentukan nilai pada kontrol face dan adalah sebagai berikut :

𝜙𝑒= −𝜙𝑖−1+ 6𝜙𝑖+ 3𝜙𝑖+1 8 𝑑𝑎𝑛 𝜙𝑤= −𝜙𝑖−2+ 6𝜙𝑖−1+ 3𝜙𝑖 8 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 > 0 𝜙𝑒= −𝜙𝑖+2+ 6𝜙𝑖+1+ 3𝜙𝑖 8 𝑑𝑎𝑛 𝜙𝑤= 3𝜙𝑖−1+ 6𝜙𝑖+ 3𝜙𝑖+1 8 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑉 < 0

(11)

6

BAB 3. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

PROSES MASUKAN KELUARAN Ph as e Pengambilan data debit aliran sungai dengan menggunakan flow-meter Pengukuran panjang dan kedalaman sungai RAW DATA Mendefinisikan bentuk geometri aliran Penguraian domain dari aliran

Pembentukan data dalam bentuk mesh atau grid dari volume kontrol

yang tidak tumpang tindih

Melakukan diskretisasi persamaan dengan menggunakan QUICK

Penyelesaian model secara numerik

Simulasi menggunakan Matlab

Kecepatan aliran sungai

Ketinggian muka air sungai

Kemiringan dasar sungai

Gambar 5. Diagram Alur Penelitian

Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan studi literatur mengenai pemodelan difusi gelombang sungai dan

metode diskretisasi QUICK.

2. Melakukan observasi lapangan dengan pengambilan sejumlah data terkait debit air aliran sungai, pengukuran panjang dan kedalaman sungai. Data yang akan kami ambil adalah pada lokasi berikut :

(12)

Gambar 6. Peta Lingkup Penelitian

3. Data yang telah kami ambil, akan kami kumpulkan dalam raw data, dimana data ini akan diolah selanjutnya.

4. Data yang terkumpul dalam raw data akan kami definisikan dalam bentuk geometri aliran.

5. Dari geometri aliran tersebut akan diperoleh beberapa domain – domain, dimana nanti akan kami olah dan kami sajikan dalam bentuk mesh atau grid dari volume kontrol yang tidak tumpang tindih yang dapat membentuk persamaan yang dapat dibagankan.

6. Melakukan diskretisasi persamaan dengan menggunkan metode QUICK (Quadratic Upwind Interpolation Convective Kinematics)

7. Penyelesaian model secara numerik

8. Hasil dari persamaan tersebut akan kami simulasikan pada aplikasi matlab, sehingga nantinya akan diperolah data yaitu kecepatan aliran sungai, ketinggian muka air sungai dan kemiringan dasar sungai.

9. Tiga variabel keluaran tersebut yang nantinya akan menjadi bahan untuk melakukan monitoring terkait banjir yang terjadi pada daerah aliran sungai Bengawan Solo

(13)

8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

Apsley, David, (2007), Computational Fluid Dynamic, Lecture Handout, University of Manchester, Manchester.

Chagas, P.F., et al, (2010), “Application of Mathematical Modeling to Study Flood Wave Behavior in Natural Rivers as Function of Hydraulic and Hydrological Parameters of the Basin”, Hydrology Day.

Chow, T.V., Maidment, D.R., Mays, L.M., (1988), Applied Hydrology, McGraw-Hill International Edition, New York.

Gosiorowski, D., Szymkiewicz, R., (2007), “Mass And Momentum Conservation In The Simplified Flood Routing Models”, Jurnal of Hydrology, vol. 346, hal. 51-58.

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 1,250,000

2 Bahan Habis Pakai 1,750,000

3 Perjalanan 1,250,000 4 Lain - lain 750,000 5,000,000 Jumlah 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Literatur

2 Pengkajian ulang proposal

3 Pembimbingan awal dengan dosen

pembimbing

4 Persiapan penelitian : perizinan dari jurusan dan badan pengelola DAS Bengawan Solo

5 Pengukuran dan pengambilan data lapangan

di Solo

~ Pengambilan data debit aliran sungai ~ Pengukuran panjang dan kedalaman sungai

6 Penguraian data

7 Pengolahan data dalam bentuk mesh atau grid

8 Proses diskretisasi persamaan dengan metode

QUICK

9 Penyelesaian model secara numerik

10 Perancangan sistem monitoring

11 Pembuatan laporan akhir

Jenis Kegiatan Bulan I

(14)

Habibah, U., (2009), Penyelesaian Numerik Model Aliran Air di atas Permukaan Tanah (Overland Flow), Tesis, Jurusan Matematika ITS, Surabaya.

Sivapalan, M., Bates, B.C., Larsen, J.E., (1997), “A generalized non-linear diffusion wave equation : theoretical development and application”, Jurnal of Hydrology, vol.192 , hal. 1- 16.

Versteeg, H.K. and Malalasekera, M. (1995), An Introduction Computational Fluid Dynamics, Longman Scientific & Technical, Harlow, England.

(15)

10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(16)
(17)
(18)
(19)

14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Mikrokontroller Komponen alat flowmeter untuk pemrosesan dan penyimpanan data sementara 1 350,000 350,000 Waterflow Sensor Komponen alat dalam membaca debit air 1 150,000 150,000 Ping Sensor Komponen alat dalam membaca kecepatan air 1 335,000 335,000 Ethernet Shield

Koneksi alat secara wireless dengan computer 1 350,000 350,000 Kabel RJ45 Tranfer data Ethernet shield ke komputer 2 32,500 65,000 Sub Total (Rp) 1,250,000 2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Kertas Laporan, dokumentasi 2 40,000 80,000 Tinta Printer (Catridge) Bahan percetakan laporan, dokumentasi, dll 2 185,000 370,000 Biaya Internet Media referensi, studi pustaka, dan

pendukung data 3

300,000

900,000

Sewa komputer Simulasi model 1

375,000 375,000 Pulpen ATK 1 25,000 25,000 Sub Total (Rp) 1,750,000 3. Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Tiket Kereta Api PP

Perjalanan survey, peninjauan, studi 3 300,000 900,000

(20)

lapangan di Bengawan Solo (Surabaya – Solo / Solo – Surabaya) Penginapan Biaya penginapan pelaksana selama melakukan penelitian di Solo 2 175,000 350,000 Sub Total (Rp) 1,250,000 4. Lain - lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Sewa LCD

Rapat & Segala kegiatan antara pelaksana dengan warga Solo, Dosen

pembimbing. 2

150,000 300,000

Konsumsi

Biaya konsumsi bagi pelaksana/dospem/warga saat rapat, penelitian,

peninjauan dll. 3

150,000 450,000

Sub Total (Rp) 750,000

(21)

16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama / NIM Progra

m Studi Bidang Studi Alokasi Waktu (Jam/ Minggu) Uraian Tugas 1. Ikhwan Mohammad Iqbal / 1212100086 S1 Matematika 10 Mengkoordinir setiap anggota dan sebagai koordinator dalam mengerjakan serangkaian penelitian. 2. Devi Andriyani / 1212100088 S1 Matematika 10 Mengatur keuangan dan keperluan penelitian, mengerjakan rangkaian penelitian. 3. Neni Imro’atus Sholikhah/ 1213100060 S1 Matematika 10 Mengurus administrasi dan keperluan analisa yang harus dilakukan

(22)

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SURAT PERNYATAAN

TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ikhwan Mohammad Iqbal

NRP : 1212100086

Program Studi : Matematika Fakultas : MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-T saya dengan judul:

“Monitoring Banjir Dengan Menggunakan Model Matematika Penulusuran Banjir Gelombang Difusi (Diffusion Wave Flood Routing) Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.” yang diusulkan untuk tahun anggaran

2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber

dana lain serta bukan merupakan plagiarism karya lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kepada Humanarium Forum Indonesia (HFI)

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya,25 November 2015 Yang menyatakan,

(Ikhwan Mohammad Iqbal) NRP. 1212100086 Materai

(23)

Gambar

Gambar 1. Daerah Aliran Sungai Bengawan
Gambar 2. Sketsa penelusuran banjir pada saluran terbuka tampak  penampang
Gambar 4. Kontrol node volume kendali satu dimensi
Gambar 5. Diagram Alur Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan leukemia akut, pada pemeriksaan darah tepi pasien dengan reaksi leukemoid tidak dijumpai populasi sel monoklonal dan pada sumsum tulang biasanya ditemukan

Pada dasarnya Liang Ulin 1 memiliki data arkeologi dengan temuan pecahan gerabah, cangkang kerang, dan tulang yang terletak pada bagian permukaan tanahnya.. Namun, hampir

■ Bandingkan data yang dimonitoring dengan tujuan preskripsi gizi atau standar rujukan untuk mengkaji perkembangan dan menentukan tindakan selanjutnya ■ Evaluasi dampak dari

(2) Apabila terdapat kekurangan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, Kalabfor Polri meminta kekurangan persyaratan tersebut secara tertulis kepada kepala

2 untuk melacak performa produk atau layanan mereka untuk pasar dan untuk menjadi lebih kompetitif yang disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan akan memiliki informasi yang

hewani yang berasal dari daging, telur dan susu mampu membuat pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik.. Protein hewani ini juga membentuk otak manusia dan sel darah merah

oleh latar belakang informan, pandangan masyarakat umum, pernikahan ideal menurut informan, dan hal-hal apa saja yang dilakukan pertama kali; (2) Pencarian Informasi

Lengkapi semua barrier penting yaitu sheetrock, plywood, plastic untuk menutup area dari area yang tidak untuk kerja atau menerapkan metode pengendalian kubus