• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Purworejo, KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Purworejo, KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayahNya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Tahun 2020 telah selesai disusun. LKjIP ini disusun sebagai langkah nyata Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo dalam mewujudkan good governance dan mencerminkan adanya komitmen dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo dalam berupaya memenuhi tuntutan perubahan tata kelola kepemerintahan menuju ke arah kinerja instansi pemerintah yang semakin transparan dan akuntabel.

LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Tahun 2020 ini disusun untuk memenuhi Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Reviu atas Laporan Kinerja, serta sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo dalam mengelola instansi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Tahun 2020.

Purworejo,

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO

AL.BAMBANG SETYAWAN, S.Sos., M.Si

Pembina Tingkat I

(2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ………..……….. i DAFTAR ISI ……… ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …... 1

B. Maksud dan Tujuan ……….…... 1

C. Dasar Hukum ………. 2

D. Profil Organisasi ………... 3

E. Sistematika... ………... 18

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis (RPJMD) 2017-2021 19 Pernyataan Visi ………... 19

Pernyataan Misi ……….. 19

Tujuan dan Sasaran ………. 19

Indikator Kinerja Utama ……….. 22

Program dan Kegiatan ……….. 22

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ………. 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi……… 24

B. Evalusai Kinerja Sasaran Strategis .………... 25

C. Realisasi Anggran 33 indeks BAB IV PENUTUP A. Simpulan Umum ……… 35

B. Simpulan Capaian Kinerja ……….. 36

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang lingkungan hidup untuk membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan kabupaten. Oleh sebab itu diperlukan adanya pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggungjawab dan bebas dari kolusi, korupsi, serta nepotisme menuju ke pemerintahan yang baik. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disusun sebagai wujud dan tekad Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan merupakan bentuk perwujudan tanggung jawab terhadap pemberi mandat terhadap keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama Tahun 2020.

B. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2020, Pemerintah Daerah menyusun LKjIP 2020 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup) dalam mencapai

(4)

2

sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja.

2. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Lingkungan Hidup.

3. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Lingkungan Hidup pada tahun berikutnya.

C. Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam penyusunan dokumen LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614).

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah.

(5)

3

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 Tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama.

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

D. Profil Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten, yang meliputi penaatan dan penataan lingkungan, pengendalian pencemaran dan konservasi lingkungan serta kebersihan dan pertamanan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo dan terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas Lingkungan Hidup, merupakan Dinas Daerah Tipe B, yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup.

Tugas Pokok

Membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten, yang meliputi penaatan dan penataan lingkungan, pengendalian pencemaran dan konservasi lingkungan serta kebersihan dan pertamanan.

(6)

4

Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo merupakan unsur perangkat daerah, organisasi dan koordinasi dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo terdiri dari :

Kepala Dinas, membawahkan: A. Sekretariat,

Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala DINLH. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris

Sekretariat mempunyai tugas mengoordinasikan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan menyelenggarakan tugas-tugas Bidang secara terpadu, melayani dan mengendalikan administrasi, yang meliputi perencanaan, evaluasi, pelaporan dan umum, serta keuangan dan kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian penyiapan perumusan kebijakan teknis; b. pengkoordinasian menyelenggarakan tugas-tugas Bidang

secara terpadu;

c. pengkoordinasian menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian administrasi perencanaan, evaluasi, pelaporan dan umum;

d. pengkoordinasian menyelenggarakan pelayanan dan pengendalian keuangan dan kepegawaian;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala DINLH sesuai dengan tugas dan fungsi.

Sekretariat, membawahkan:

a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Umum

mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, melayani dan mengendalikan administrasi di bidang perencanaan, evaluasi, pelaporan dan umum yang meliputi koordinasi, menyusun program, pengelolaan sistem informasi, evaluasi, pelaporan, tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan

(7)

5

perlengkapan di lingkungan DINLH, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsi.

b. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, pelayanan dan pengendalian administrasi di bidangKeuangan dan Kepegawaian, yang meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi di lingkungan DINLH, pemanfaatan tenaga kepegawaian strategis, pendayagunaan tenaga kepegawaian skala kabupaten, pelatihan teknis skala kabupaten, pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, serta melaksanakan tugas kedinasan lain yang berikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsi.

B. Bidang Penaatan dan Penaatan Lingkungan

Bidang Penaatan dan Penaatan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis, membina, melaksanakan, dan mengendalikan bidang Penaatan Lingkungan dan Penataan Lingkungan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang penaatan lingkungan dan penataan lingkungan;

b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang penaatan lingkungan dan penataan lingkungan;

c. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang penaatan lingkungan dan penataan lingkungan;

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala DINLH sesuai dengan tugas dan fungsi.

(8)

6

Bidang Penaatan dan Penaatan Lingkungan, membawahkan :

a. Seksi Penaatan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan membina di bidang penaatan dan penaatan lingkungan, yang meliputi:

- menyusun rencana dan program kerja di bidang penaatan dan penegakan penaatan lingkungan;

- membina dan mengawasi ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan perizinan lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH). - mengawasi terhadap usaha dan/atau kegiatan yang

memiliki dampak terhadap lingkungan dalam skala kabupaten;

- menerapkan sanksi dan penegakan penaatan lingkungan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang melanggar ketentuan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

- mengoordinasi penegakan penaatan lingkungan skala kabupaten;

- mengawasi penaatan instrumen pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan skala kabupaten;

- mengawasi dan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah skala Kabupaten

- mengawasi melaksanakan perizinan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) skala kabupaten; - membina dan mengawasi menerapkan sistem manajemen

lingkungan ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala kabupaten ; - mengembangkan program penilaian peringkat perusahaan

(PROPER);

- menjadi fasilitator menyelesaikan sengketa lingkungan skala kabupaten;

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya

(9)

7

Pengelolaan Lingkungan (UKL)/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL);

- menyelenggarakan Pelayanan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL);

- menyelesaikan sengketa pengaduan masyarakat yang tidak sesuai dengan Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);

- menyelenggarakan Pelayanan Penerbitan Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Izin PPLH);

- menyusun peraturan melaksanakan untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup skala kabupaten.

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang penaatan lingkungan;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan;

- mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang penaatan lingkungan;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang manajemen penaatan lingkungan;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penaatan dan Penaatan Lingkungan di bidang manajemen penaatan lingkungan;

- mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas di bidang manajemen penaatan lingkungan;

- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsi.

b. Seksi Penataan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan

(10)

8

pembinaan di bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan, yang meliputi:

- menyusun rencana dan program kerja di bidang penataan lingkungan;

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai rencana Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup (RPPLH) tingkat kabupaten;

- menetapkan dan melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tingkat kabupaten;

- menyelenggarakan inventarisasi sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca pada tingkat kabupaten;

- menetapkan daya dukung dan daya tampung lingkungan skala Kabupaten;

- menyusun instrumen ekonomi lingkungan hidup;

- menyusun Neraca Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (NSDA dan LH);

- menyusun Status Lingkungan Hidup Dearah (SLHD); - menyusun Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;

- mengembangkan dan menerapkan instrumen lingkungan hidup;

- menumbuhkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan;

- melaksanakan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan lingkungan hidup;

- melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada aparatur, masyarakat, organisasi masyarakat dan stakeholder terkait pengelolaan lingkungan;

- melaksanakan evaluasi pelaksanaan diklat dan penyuluhan lingkungan hidup skala kabupaten.

- menyusun bahan kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia lembaga kemasyarakatan;

- melaksanakan inventarisasi dan menetapkan kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

- mengembangkan dan melaksanakan penilaian penghargaan lingkungan hidup skala Kabupaten;

(11)

9

- mengelola informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten; - mengembangkan dan melaksanakan kebijakan sistem

informasi lingkungan hidup tingkat kabupaten;

- mendorong dan mengembangkan Peraturan Desa terkait pelestarian lingkungan hidup;

- mengembangkan dan melaksanakan kerja sama dan kemitraan.

- melaksanakan dan mengembangkan Program Adiwiyata. - menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di

bidang penataan lingkungan;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan; - melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan

tugas di bidang penataan lingkungan;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang manajemen penataan lingkungan;

- aa. menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Penaatan dan Penaatan Lingkungan di bidang manajemen penataan lingkungan;

- bb. melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas di bidang manajemen penataan lingkungan;

- cc. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penaatan dan Penataan Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsi.

C. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan,

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan

mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis, membina, melaksanakan, dan mengendalikan bidang pengendalian pencemaran lingkungan serta konservasi sumber daya alam dan hutan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan menyelenggarakan fungsi:

(12)

10

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;

b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidangkonservasi sumber daya alam dan hutan;

c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala DINLH sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan, membawahkan:

a. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan, yang meliputi:

- menyusun rencana dan program kerja di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan pengendalian pencemaran air, udara, tanah dan air laut;

- menentukan baku mutu sumber pencemar lingkungan dan baku kerusakan lingkungan;

- mencegah dan menanggulangi pencemaran air tanah, mata air, air sungai dan air laut.

- melaksanakan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup berdasarkan dokumen lingkungan/ daya dukung dan daya tampung.

- menetapkan kelas air pada sumber air skala kabupaten; - monitoring kualitas air tanah, sumber air, udara ambien,

dan air laut skala kabupaten;

- mengatur pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air skala kabupaten;

- mengembangkan Program Kali Bersih (Prokasih).

- menyelenggarakan perizinan pembuangan air limbah ke air atau sumber air;

(13)

11

- mencegah dan menanggulangi pencemaran udara ambien dan udara emisi;

- menguji emisi gas buang dan kebisingan kendaran bermotor secara berkala

- memantau kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala kabupaten;

- melaksanakan dan Mengembangkan teknologi pengolahan air limbah.

- menetapkan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan mengembangkan Program Langit Biru;

- melaksanakan inventarisasi dan identifikasi limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) skala Kabupaten;

- menyelenggarakan pelayanan perizinan tempat penyimpanan sementara (TPS) limbah B3;

- menyelenggarakan pelayanan perizinan kegiatan pengumpulan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) skala kabupaten.

- mengawasi melaksanakan perizinan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) skala kabupaten; - melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas

di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang manajemen pengendalian pencemaran lingkungan;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan di bidang manajemen pengendalian pencemaran lingkungan;

- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsi.

b. Seksi Konservasi Lingkungan dan Hutan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan di bidang konservasi tanah dan air, lingkungan serta hutan, yang meliputi:

(14)

12

- menyusun rencana dan program kerja di bidang konservasi tanah dan air, lingkungan serta hutan;

- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang konservasi tanah dan air, lingkungan dan hutan;

- menetapkan dan melaksanakan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala kabupaten;

- menyusun profil, status, sistem informasi dan menyelesaikan konflik keanekaragaman hayati skala kabupaten;

- melaksanakan inventarisasi, pencadangan dan pemanfaatan sumber daya alam;

- menetapkan kebijakan pelaksanaan-melaksanakan pengendalian dampak pada perubahan iklim skala kabupaten;

- menetapkan dan mengembangkan program kampung iklim; - mengembangkan program penyelamatan daerah tangkapan

air, mata air dan air tanah skala kabupaten;

- melaksanakan dan mengembangkan program pengamanan terhadap kuantitas, kualitas, kontinyuitas air tanah, mata air dan air sungai serta waduk;

- menetapkan kondisi lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa;

- menetapkan lokasi dan mengembangkan penghijauan/ tutupan lahan di wilayah kabupaten;

- menyelenggarakan Identifikasi dan inventarisasi kerusakan lingkungan di wilayah kabupaten;

- menerapkan dan melaksanakan instrumen ekonomi, sosial dan ekologi dalam pengelolaan sumber daya alam;

- mencegah, menanggulangi dan memulihkan kerusakan ekosistem dalam skala kabupaten;

- menanggulangi dan memulihkan kerusakan lingkungan akibat bencana skala kabupaten;

- menanggulangi dan memulihkan kerusakan lingkungan akibat pertambangan skala kabupaten;

(15)

13

- menetapkan dan mengembangkan kerjasama kelompok masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan hutan;

- melaksanakan pengkoordinasian dan kerjasama pengelolaan kawasan hutan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat;

- membuat pertimbangan teknis untuk pengesahan rencana pengelolaan jangka pendek, menengah dan panjang unit kesatuan pengelolaan hutan produksi (KPHP);

- merumuskan Peraturan daerah yang berkaitan dengan konservasi tanah dan air, lingkungan dan hutan;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan;

- melaksanakanevaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang manajemen konservasi lingkungan dan hutan;

- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan sesuai dengan tugas dan fungsi.

D. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan :

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis, membina, melaksanakan, dan mengendalikan bidang Kebersihan dan Pertamanan.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Kebersihan dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah dan Limbah;

(16)

14

b. penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang Pertamanan dan Pemakaman;

c. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan:

a. Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan di bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah, yang meliputi:

- menyusun rencana dan program kerja di bidang pengelolaan sampah dan limbah;

- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan sampah dan limbah;

- menetapkan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah setiap kurun waktu tertentu;

- membina pembatasan timbunan sampah, penggunaan bahan baku produksi yang mampu diurai oleh alam, pendaur ulangan, pemanfaatan kembali sampah;

- mengoordinasikan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir sampah;

- menyediakan sarpras dan fasilitas TPS, pengangkutan dan pendaurulangan sampah;

- melaksanakan dan mengembangkan kebijakan pengelolaan sampah;

- melaksanakan mengawasi kinerja pengelolaan sampah; - memungut retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; - mengembangkan teknologi pengelolaan sampah di

masyarakat;

- menyusun dan melaksanakan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;

- menyelenggarakan bimbingan teknis pengelolaan sampah ke aparatur, masyarakat dan stakeholder skala kabupaten;

(17)

15

- melaksanakan evaluasi menyelenggarakan bimbingan teknis persampahan skala kabupaten;

- melaksanakan koordinasi dan mengembangkan program Penataan Kota/ Adipura;

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan;

- melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas di bidang pengelolaan sampah dan limbah;

- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan tugas dan fungsi.

b. Seksi Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis, serta melakukan pembinaan di bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, yang meliputi:

- menyusun dan melaksanakan rencana dan program kerja di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- mengumpulkan, mengolah, menganalisis data dan informasi di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- menyusun bahan petunjuk teknis di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- menyusun bahan dan melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan, bimbingan, pemantauan dan evaluasi di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- menyediakan sarpras dan dan fasilitas kebersihan;

- melaksanakan dan mengembangkan kebijakan kebersihan kota;

- melaksanakan pelaporan di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

(18)

16

- menyampaikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- melaksanakan evaluasi dan pelaporan melaksanakan tugas di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman;

- melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan tugas pokok.

E. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengan Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1. Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH)

Mempunyai Tugas Pokok melakukan pengawasan penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan Hidup 2. Pengendali Dampak Lingkungan

Mempunyai Tugas Pokok Pencegahan dan Penanggulangan

Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan, Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup, Pengembangan Perangkat Pengendali Dampak Lingkungan, Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan

3. Pranata Komputer

Mempunyai Tugas Pokok merencanakan, menganalisis, merancang, mengimplementasikan, mengembangkan dan atau mengoperasikan sistem informasi berbasis computer

(19)

17

2. Bagan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup

Berikut adalah Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo nomor 14 Tahun 2016.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENAATAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN BIDANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN SEKRETARIAT SUBBAGIAN PERENCANAAN EVALUASI, PELAPORAN DAN UMUM SUBAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN SEKSI PENAATAN LINGKUNGAN SEKSI PENATAAN

LINGKUNGAN KEBERSIHAN, SEKSI

PERTAMANAN DAN PEMAKAMAMAN SEKSI PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH SEKSI KONSERVASI LINGKUNGAN DAN HUTAN SEKSI PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UPT

(20)

18

E. Issue Strategis

a. Terjaganya kualitas lingkungan hidup dengan terkendalinya pencemaran dan kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup;

b. Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha terhadap terjaganya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup

c. Meningkatnya kapasitas pengelolaan lingkungan hidup di tingkat kabupaten untuk mengatasi tantangan perubahan dayadukung lingkungan

F. Sistematika Penyusunan LKjIP Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo

a. Bab I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi, Dasar Hukum, Fungsi Organisasi dan Sistematika Penulisan LKjIP.

b. Bab II Perencanaan Kinerja

Berisi tentang uraian rencana strategis dan Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Purworejo Tahun 2020.

c. Bab III Akuntabilitas Kinerja

Berisi tentang Kerangka Pengukuran Kinerja, Capaian Kinerja, Analisis Capaian Kinerja dan Akuntabilitas Keuangan Dinas Lingkungan Hidup Purworejo Dinas Lingkungan Hidup Purworejo Tahun 2020.

d. Bab IV Penutup

Berisi tentang uraian kesimpulan atas capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup Purworejo Tahun 2020 dan Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja Dinas Lingkungan Hidup Purworejo Tahun 2020.

e. Lampiran :

(21)

19

BAB II.

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis (RPJMD) 2016-2021

Visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Purworejo periode Tahun 2016-2021, yaitu:

“TERWUJUDNYA KABUPATEN PURWOREJO YANG SEMAKIN SEJAHTERA BERBASIS PERTANIAN, PARIWISATA, INDUSTRI, DAN PERDAGANGAN YANG BERWAWASAN BUDAYA, LINGKUNGAN, DAN EKONOMI KERAKYATAN“. Untuk mencapai visi tersebut dirumuskan beberapa misi salah satunya misi dibidang Lingkungan Hidup, yaitu :

“MEWUJUDKAN KABUPATEN PURWOREJO SEBAGAI GERBANG EKONOMI UTAMA BAGIAN SELATAN PROVINSI JAWA TENGAH YANG BERBASIS PERTANIAN, PARIWISATA, INDUSTRI, DAN PERDAGANGAN”.

Dari Visi dan Misi tersebut, yang dimaksud berwawasan lingkungan adalah segala upaya pengelolaan potensi dilandasi dengan prinsip untuk mempertahankan daya dukung dan daya tampung serta meningkatkan kualitas lingkungan sehingga menjamin berlangsungnya proses pembangunan yang berkelanjutan.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah Tujuan

17 (tujuh belas) tujuan pembangunan dalam perencanaan dan penganggaran daerah sebagai prioritas pembangunan daerah. 17 (tujuh belas) target pembangunan berkelanjutan meliputi:

1. Tanpa Kemiskinan; Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

2. Tanpa Kelaparan; Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan; Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.

(22)

20

4. Pendidikan Berkualitas; Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

5. Kesetaraan Gender; Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.

6. Air Bersih dan Sanitasi; Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang. RPJMD Kabupaten Purworejo 2016 – 2021.

7. Energi Bersih dan Terjangkau; Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak; Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur; Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi Kesenjangan; Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di dunia.

11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas; Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman, berketahanan dan bekelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab; Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.

13. Aksi Terhadap Iklim; Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan Bawah Laut; Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat; Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

(23)

21

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian; Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan; Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Sasaran

Sasaran pokok pembangunan jangka panjang Kabupaten Purworejo adalah sebagai berikut :

a) Terwujudnya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas, pendayagunaan potensi pertanian (agrobisnis) secara optimal, dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian melalui pengembangan industri, perdagangan, dan jasa.

b) Terwujudnya iklim yang kondusif untuk menarik investor dan mewujudkan industri, jasa, dan infrastruktur melalui upaya transformasi teknologi dan kelembagaan guna mendorong kemajuan daerah.

c) Terwujudnya peningkatan pendapatan daerah yang optimal guna mendukung pembangunan.

d) Terwujudnya aparatur dan pemerintahan yang profesional, amanah, bersih, bebas dari KKN dan demokratis dengan mengutamakan penegakan hukum, jaminan keamanan,dan ketertiban umum, didukung oleh adanya partisipasi masyarakat dan swasta yang tinggi.

e) Terwujudnya masyarakat yang memiliki tingkat penghormatan tinggi pada agamanya, berkepribadian, berahklak mulia, produktif, berpendidikan, dan memiliki kompetensi dengan pertumbuhan penduduk yang terkendali.

f) Tewujudnya kehidupan bermasyarakat, bernegara, berbangsa yang berkualitas dengan menjaga kelestarian budaya, SDA dan lingkungan hidup guna mendukung pengembangan pariwisata dan pembangunan berkelanjutan.

g) Terwujudnya masyarakat yang sehat, sejahtera lahir dan batin, berpenghidupan layak, dengan penghayatan yang tinggi terhadap agama dan ideologi Pancasila, perlindungan HAM, kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak.

(24)

22

Indikator Kinerja Utama

NO SASARAN INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL PERIODE TARGET KINERJA KONDI SI AKHIR 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Meningkat nya indeks kualitas lingkungan hidup daerah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) 56,88 59,2 62,69 66,18 68,5 68,5 68,5 68,5

Program dan Kegiatan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran seperti tersebut di atas, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun 2016 - 2021 meliputi program-program urusan lingkungan hidup dan program-progran non urusan. Program & Kegiatan Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2020 :

I. Program Pengelolaan Persampahan dan Limbah

1. Pembentukan bank sampah

2. Sekolah Adiwiyata dan Sarana Adiwiyata

3. Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

II. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan

1. Pembangunan Biogas

2. Pemantauan dan pengawasan LH

3. Pemeriksaan dokumen dan perizinan LH

4. Penyusunan Laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah 5. Inventarisasi GRK

6. Penyusunan KLHS

III. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Menuju Indonesia Hijau

2. Seleksi calon penerima penghargaan di bidang LH 3. Pemeliharaan pertamanan dan sarana kebersihan kota

4. Penghijauan di Wilayah Rawan Longsor, Sumber Mata Air, Dan daerah Konservasi

IV. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Pengelolaan TPA

2. Pemeliharaan kendaraan operasional 3. Pemindahan TPS dan pembuatan taman 4. Rehabilitasi Sedang/ Berat Infrastrutur TPA 5. Pengadaan tanah TPA

6. Penanganan kebersihan dan pertamanan

(25)

23

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Bab II tentang Perencanaan Kinerja berisi tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Tahun 2020 :

No. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup daerah

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD)

68,50%

Untuk mencapai sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas diwujudkan dalam 8 program dengan anggaran (perubahan) sebesar Rp. 7.545.880.600,00

Program/Kegiatan Anggaran

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 142.422.800,00 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 103.4394.00,00 3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp 12.913.000,00

4. Penyusunan Data Dasar Pembangunan Rp 3.805.800,00 5. Pengendalian Pencemaran Lingkungan Rp 429.436.600,00 6. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Rp 965.130.900,00 7. Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rp 82.052.700,00 8. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 5.806.678.800,00

(26)

24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Dinas Lingkunga. Hidup melaksanakan pengukuran kinerja terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun indikator kinerja sasaran strategis organisasi yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2020. Berikut disampaikan cara pengukuran capaian kinerja yang dikaitkan dengan realisasi dalam pencapaian dan targetnya, serta skala pengukuran dan predikat kinerja sebagai berikut:

1. Kondisi capaian kinerja yang menunjukan semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian yang semakin baik:

% 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 =!"#$%&#&% (%)"*+#

,#*-". (%)"*+# x100%

2. Kondisi capaian kinerja yang menunjukan semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian yang semakin buruk:

% 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 =/0!"#$%&#&% (%)"*+#,#*-". (%)"*+# x100%

Sedangkan skala pengukuran dan predikat kinerja adalah sebagai berikut: - - Capaian Kinerja > 95% s/d 100% = Sangat berhasil

- Capaian Kinerja > 80% s/d 95% = Berhasil

- -Capaian Kinerja > 50% s/d 80% = cukup berhasil - Capaian Kinerja < 50% = Tidak berhasil

No Sasaran Strategis Indikator Tahun 2020

Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Daerah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) 68,50 68,98 100%

(27)

25

Dari 1 sasaran strategis dengan 1 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwprejo adalah sebagai berikut:

No Predikat Jumlah Jumlah indicator kinerja

1 Sangat berhasil 1 1

2 Berhasil

3 Cukup berhasil 4 Tidak berhasil

B. EVALUASI KINERJA SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Daerah ”

Hasil pengukuran capaian kinerja “

Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Daerah” dengan indicator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) adalah sebesar 100% dengan predikat sangat berhasil.

Pada tahun 2020. Pengukuran indicator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) menggunakan 3 komponen yaitu Indek Kualitas Air dan Indek Kualitas Udara dilakukan dengan pengujian kualitas air sungai dan Kualitas Udara Ambien. Sedangkan untuk IKTL dilakukan dengan pengukuran jumlah tutupan hutan dan lahan. Hasil pengujian dan pengukuran dimasukkan dalam rumus. Dari hasil pengujian laboratorium terhadap kualitas air sungai dan udara ambien, diperoleh data bahwa Indeks Kualitas Air sebesar 72,72, Indeks Kualitas Udara sebesar 96,35), dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) sebesar 45,66. Dari ketiga indeks dihasilkan Indek Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 68,98 (predikat cukup baik). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

IKLH = (IKA×30%) + (IKU×30%) + (IKTL×40

%) dimana:

IKLH = indeks kualitas lingkungan hidup IKA = indeks kualitas air

IKU = indeks kualitas udara

IKTL = indeks kualitas tutupan lahan

Sasaran tersebut dicapai melalui Program dengan masing-masing capaian program sebagai berikut:

(28)

26

I. Program Pengelolaan Persampahan dan Limbah Program Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Program Pengelolaan Persampahan dan Limbah Persentase Rumah tangga yang menerapkan 3R 21,65% 30% 37% 129,07%

II. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Program Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Prosentase terpenuhinya baku mutu kualitas air 50,00% 80% 72,72 % 90,90 % Prosentase terpenuhinya kualitas udara ambient 96,60% 80% 96,35 % 120,44%

(29)

27

III. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Program Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Prosentase tingkat tutupan lahan berupa hutan/vegetasi terhadap luas wilayah 40% 60% 45,66% 76,10%

IV. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Indikator Kinerja Realisasi 2019 Target 2020 Realisasi 2020 Capaian Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan Prosentase sampah yang tertangani 100% 100 % 100% 100% Prosentase TPA yang memenuhi danb dioperasikan secara layak 100% 100% 100% 100% Prosentase cakupan layanan persampahan 100% 80% 100% 125%

(30)

28

Jumlah anggaran untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 7.545.880.600,00 sedangkan realisasinya sebesar Rp7.434.393.896,00 atau terealisasi sebesar 98,52%.

Perbandingan realisasi kinerja pada tahun 2017 hingga 2020 dengan target kinerja tahun 2021 (tahun terakhir RPJMD 2016-2021) adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2018 Realisasi Tahun 2019 Realisasi Tahun 2020 Target Tahun 2021 1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah (IKLHD) 62,69 58,00 68,10 68,98 68,5

Dengan membandingkan realisasi kinerja di tahun 2019 dan 2020 dapat disampaikan bahwa ada peningkatan realisasi. Hal ini disebabkan :

- IKA dihitung dari hasil analisa kualitas air permukaan yang sifatnya fluktuatif tergantung besaran pencemar, cuaca, aktifitas organik. Beberapa tahun capaian IKA tidak memenuhi target karena tingginya parameter coliform yang disebabkan oleh limbah tinja manusia dan hewan yang dibuang ke sungai. Serta perbedaan jumlah titik sampling dari tahun ke tahun juga mempengaruhi capaian IKA. - IKU dihitung dari hasil analisa parameter SO2 dan NO2 di udara, maka hasil

yang didapatkan tergantung dengan aktifitas kendaraan dan industri di sekitar lokasi sampling pada saat dilakukan sampling.

- Kenaikan jumlah IKTL terjadi karena adanya banyak kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh beberapa OPD seperti DLH, DPPKP, Perhutani yang mengalokasikan dana untuk kegiatan penghijauan setiap tahunnya. Rendahnya IKTL pada tahun 2015-2017 dikarenakan perbedaan parameter yang digunakan untuk menghitung tutupan lahan.

(31)

29

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian target sasaran antara lain:

1) fasilitasi pengelolaan lingkungan yang semakin ditingkatkan.

2) Kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kelestarian fungsi lingkungan semakin meningkat.

3) Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang dilakukan setiap tahun.

4) Pengendalian lingkungan melalui pelayanan izin lingkungan maupun penanganan pengaduan kasus lingkungan.

5) Terbentuknya bank sampah di desa-desa

Faktor-faktor penghambat keberhasilan pencapaian target sasaran antara lain: 1) Bakteri coli dan e coli melebihi baku mutu

2) Terjadi alih fungsi lahan untuk tempat tinggal maupun tempat usaha

3) Sulitnya memperoleh lahan untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH) atau taman.

4) Tingginya minat investasi di Kabupaten Purworejo, sementara daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di Kabupaten Purworejo terbatas.

Strategi Pemecahan Masalah:

1) Merealisasikan peraturan dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai produk tata ruang yang mampu mengendalikan aktivitas pembangunan yang secara tak langsung berimplikasi bagi keberadaan RTH yang makin menyempit.

2) Memultifungsikan RTH yang ada sebagai ruang terbuka publik yang dapat berfungsi sosial dan ekonomis.

3) Mendorong masyarakat secara sadar untuk menanam pohon.

4) Membuat peraturan daerah yang mengatur tentang pemotongan pohon. 5) Membuat dan merealisasikan IPAL komunal untuk mengolah limbah rumah

tangga sebelum dibuang ke badan air sungai.

6) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan melalui gerakan-gerakan yang mampu mengajak masyarakat untuk dapat peduli terhadap kebersihan lingkungan.

7) Melakukan uji emisi kendaraan bermotor secara berkala terhadap kendaraan di Kabupaten Purworejo.

(32)

30

Prestasi yang dicapai di bidang lingkungan hidup pada tahun 2020 yang mendukung Sasarn baik di tingkat propinsi maupun nasional sebagaimana tabel berikut ini:

No Nama Penghargaan/Prestasi Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 1 Adiwyata SDN 1 Gintungan Kecamatan Gebang Gubernur Jawa Tengah

2 Adiwyata SDN Paduroso Gubernur Jawa

Tengah

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo didukung oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kondisi sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Tahun 2020

OPD SD SLTP SLTA D-3 S-1 S-2 JUMLAH

(33)

31

Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Pangkat Tahun 2020

Unit Pria Wanita Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Jumlah Kepala 1 - - - - 1 1 Sekretaris - 1 - - - - 0

Sub. Bagian Keuangan

dan Kepegawaian 2 2 - 1 2 1 2 Sub. Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Umum 8 3 8 2 1 11

Bidang Penaatan dan

Penataan Lingkungan - - - 0 Seksi Penaatan Lingkungan 2 2 2 Seksi Penataan Lingkungan 1 1 1 1 2 Bidang Pengendalian Pencemaran dan Konservasi Lingkungan 1 - - - 1 1 Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan 1 1 2 2 Seksi Konservasi

Lingkungan dan hutan 2 1 1 2

Bidang Kebersihan dan Pertamanan 1 1 1 Seksi Persampahan dan Lmbah 31 0 7 24 0 0 31 Seksi Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman 28 20 19 36 3 0 58 Jumlah

(34)

32

Dinas Lingkungan Hidup mengoptimalkan semua sumber daya yang ada guna mencapai sasaran. Sosialisasi dan selalu dilakukan untuk mempercepat keberhasilan kelompok selaku penerima manfaat kegiatan dan menyadarkan para pelaku usaha/kegiatan/industri tentang pentingnya pengelolaan lingkungan hidup.

Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu:

I. Program Pengelolaan Persampahan dan Limbah

1. Pembentukan bank sampah

2. Sekolah Adiwiyata dan Sarana Adiwiyata

3. Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

II. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan

1. Pembangunan Biogas

2. Pemantauan dan pengawasan LH

3. Pemeriksaan dokumen dan perizinan LH

4. Penyusunan Laporan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah 5. Inventarisasi GRK

6. Penyusunan KLHS

III. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Menuju Indonesia Hijau

2. Seleksi calon penerima penghargaan di bidang LH 3. Pemeliharaan pertamanan dan sarana kebersihan kota

4. Penghijauan di Wilayah Rawan Longsor, Sumber Mata Air, Dan daerah Konservasi

IV. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Pengelolaan TPA

2. Pemeliharaan kendaraan operasional 3. Pemindahan TPS dan pembuatan taman 4. Rehabilitasi Sedang/ Berat Infrastrutur TPA 5. Pengadaan tanah TPA

6. Penanganan kebersihan dan pertamanan

(35)

33

C. REALISASI ANGGARAN

Hasil pengukuran capaian kinerja keuangan disajikan dalam tabel berikut ini

No Uraian Urusan, Program dan Kegiatan Anggaran Capaian % Ket Target Realisasi 1 2 3 4 5 6

A Urusan Lingkungan Hidup I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp.142.422.800 Rp.136.814.024 96.06% a. Pengelolaan kemanan Kantor Rp.46.742.400 Rp.46.742.400 100% b. Koordinasi dan Konsultasi

Internal dan Eksternal

Rp.33.046.700 Rp.33.032.700 99.96 % c. Pengelolaan Kebersihan Kantor Rp.3.385.000 Rp.3.385.000 100 % d. Penyediaan Layanan Komunikasi, Informasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Rp.39.627.000 Rp.34.032.224 85.88 %

e. Pengelolaan Surat Menyurat Rp.19.621.700 Rp19.621.100 100 % II Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur Rp.103.439.400 Rp.103.006.224 99.58% a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Rp.41.636.400 Rp.41.564.724 99.23 % b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Rp.14.500.000 Rp.14.500.000 100%

c. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Rp.36.634.000 Rp.36.272.500 99 % d. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Rp.10.669.000 Rp.10.699.000 100%

III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Rp.12.913.600 Rp 12.913.600 100% a. Penyusunan Pelaporan Keuangan Rp.2.958.600 Rp.2.958.600 100 % b. Penyusunan perencanaan

dan evaluasi Pelaporan

Rp.9.955.000 Rp.9.955.000 100 % IV Program Penyusunan Data

Dasar Pembangunan

Rp.3.805.800 Rp.3.805.800 100 % a. Penyusunan Data Dasar

Pembangunan Rp.3.805.800 Rp.3.805.800 100 % V Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Rp.429.436.600 Rp.424.861.307 98.93% a. Pembangunan Biogas Rp.223.732.000 Rp.221.062.633 98.81%

(36)

34 b. Pemantauan dan Pengwasan

LH

Rp.9.478.400 Rp.9.426674 99.45% c. Pemeriksaan Dokumen dan

Perzinan LH

Rp.70.584.500 Rp.70.402.000 99.74 % d. Penyusunan Lapaoran

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah Rp.87.949.100 Rp.87.640.400 99.65 % e. Inventarisasi GRK Rp.36.055.600 Rp.34.800.600 96.52% f. Penyusunan KLHS Rp.1.637.000 Rp.1.529.000 93.40 % VI Program Pengendalian Kerusakan Lingkungan Rp.965.130.900 Rp.915.923.819 94.90% a. Menuju Indonesia Hijau Rp.3.368.500 Rp.3.268.500 97.03% b. Seleksi Calon Penerima

Penghargaan di Bidang LH

Rp.27.528.800 Rp.27.434.300 99.66% c. Pemeliharaan Pertamanan

dan Sarana Kebersihan Kota

Rp.576.564.900 Rp.552.613.679 95.85% d. Penghijauan di Wilayah

Rawan Longsor, Sumber Mata Air Dan

Daerah Konservasi

Rp.1.512.000 Rp.1.512.000 100%

e. Pengadaan Pohon Ayoman dan Elemen Taman

Rp.200.000.000 Rp.189.968.000 94.98% f. Pengelolaan Hutan Kota Rp. 154.413.300 Rp. 139.383.940 90.27% g. Penyusunan Raperda

tentang Lingkungan Hidup

Rp.27.528.800 Rp.27.434.300 100% VII Program Pengelolaan

Persampahan dan Limbah

Rp.82.052.700 Rp.81.045.700 98,77 % a. Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pengelolaan Sampah

Rp.51.090.000 Rp.50.143.000 98,15%

b. Pembentukan Bank Sampah Rp.13.802.700 Rp.13.802.700 100% c. Sekolah Adiwiyata dan

Sarana Adiwiyata

Rp.17.160.000 Rp.17.100.000 99.65% VIII Program Peningkatan

Kinerja Pengelolaan Sampah Rp.5.806.678.800 Rp 5.756.210.918 99,13 % a. Pengelolaan TPA Rp.2.246.894.200 Rp.2.234.675.278 99,46% b. Pemeliharaan Kendaraan Operasional Rp.691.102.900 Rp.690.101.650 99.86% c. Penanganan Kebersihan dan

Pertamanan Rp.2.294.957.800 Rp.2.259.373.300 98.75% d. Pemindahan TPS dan Pembuatan Taman Rp.100.000.000 Rp.97.990.696 97,99% e. Rehab Sedang/Berat Infrastruktur TPA Rp.99.000.000 Rp.97.610.000 98.60% f. Pengadaan Tanah TPA Rp.4.761.300 Rp.4.520.757 94.95% g. Pengelolaan Sampah serta

Sarana Prasarana Pendukung

(37)

35

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan Umum

Dari pengukuran kinerja yang dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja pelaksanaan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo secara umum sudah mendekati sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Namun demikian, capaian kinerja tersebut tidak berarti bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut sudah sempurna dilakukan. Peningkatan kinerja di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo tetap harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Purworejo khususnya. Adapun strategi peningkatan kinerja dalam rangka menunjang sistem SAKIP yang baik perlu mengatasi berbagai persoalan, adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan instansi atau sektor-sektor terkait dalam pengelolaan lingkungan hidup.

2. Untuk mendukung dalam proses peningkatan kualitas lingkungan hidup dan perlindungan sumber daya alam guna meningkatkan kelestarian sumber daya alam di masa yang akan datang.

3. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan daerah bidang lingkungan hidup.

4. Meningkatkan bentuk-bentuk pengawasan atau monitoring yang efektif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik intern maupun melibatkan pihak-pihak terkait.

5. Dalam rangka pencapaian hasil pengelolaan lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan perlu diperhatikan yaitu:

a) Pembentukan wadah organisasi untuk memadukan kebijakan, program dan kegiatan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang memberikan kesepahaman dalam rangka menggerakkan kegiatan pada sektor lingkungan hidup,

b) Peningkatan pengawasan dan pengendalian pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup yang dilakukan untuk mencegah timbul dampak-dampak yang tidak diinginkan di kemudian hari,

c) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup sehingga dapat mendukung kegiatan pengelolaan dengan efektif dan efisien,

(38)

36

d) Peningkatan sistem informasi manajemen lingkungan dengan mengembangkan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang peduli dengan pengelolaan lingkungan hidup,

e) Penegakan hukum lingkungan yang tegas bagi perusakan dan pencemaran lingkungan hidup.

Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan LKjIP dirumuskan saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja untuk mempercepat terwujudnya pemerintahan yang akuntabel.

2. Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah agar tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar di jajaran instansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian Penetapan Kinerja (PK)

B. Simpulan Capaian Kinerja

Capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang terdiri dari : 1. Prosentase Terpenuhinya baku mutu kualitas air.

2. Prosentase terpenuhinya kualitas udara ambient.

3. Prosentase tingkat tutupan lahan berupa hutan/vegetasi terhadap luas wilayah. 4. Prosentase rumah tangga yanbg memenbuhi 3R

5. Prosentase sampah yang tertangani

6. Prosentase TPA yang memenuhi kriteria dan dioperasikan secara layak 7. Prosentase cakupan layanan persampahan.

(39)

37

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2020 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan, program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Purworejo,

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PURWOREJO

AL.BAMBANG SETYAWAN, S.Sos., M.Si

Pembina Tingkat I NIP. 19620405 198606 1 001

(40)

Referensi

Dokumen terkait

Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku bertugas untuk membantu Manager Factory dalam menangani seluruh kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.. Mengatur jadwal penerimaan

Untuk K-Means berbasis LVQ yang akan dilakukan adalah : Pertama : memodifikasi dari K- Means konvensional , yakni melakukan proses K- Means secara iterative

Berdasarkan Peraturan Bupati Magelang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang,

Berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 69 Tahun 2016 Tentang Tugas Dan Fungsi, Susunan Organisasi, Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

[r]

Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Polewali Mandar

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Kabupaten