• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Teori, Kerangka Konsep & Variabel penelitian. Andra Vidyarini MK Metode Penelitian Gizi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Teori, Kerangka Konsep & Variabel penelitian. Andra Vidyarini MK Metode Penelitian Gizi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Teori,

Kerangka Konsep &

Variabel penelitian

Andra Vidyarini

MK Metode Penelitian Gizi

(2)

1.

LATAR BELAKANG

Berisi definisi, justifikasi besaran maslah, hubungan antara variable dependen

dan independent yang akan diteliti serta kenapa penelitian harus dilakukan

pada subjek yang ditentukan

2.

TUJUAN

Berisi tujuan umum → tujuan penelitian secara keseluruhan. Dan tujuan khusus

tujuan secara spesifik dan rincian dari tujuan umum

3.

RUMUSAN MASALAH

Rangkuman singkat dari latar belakang dan berisi pertanyaan penelitian

4.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

berisi apa saja yang akan dikerjakan dalam penelitian

(3)

Penelitian ini adalah penelitian observational analitik dengan rancangan cross

sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan,

pengetahuan, paritas, dukungan keluarga dan sikap ibu terhadap pemberian ASI

eksklusif pada bayi usia 6-11 bulan di Desa Sukamanah, Kabupaten Pandegalang

yang akan dilakukan pada bulan April - Mei tahun 2021. Penelitian ini dilakukan

karena berdasarkan data SKDN Puskesmas Jiput, cakupan ASI eksklusif di Desa

Sukamanah pada 5 bulan terakhir tahun 2020 masih rendah yaitu 22%, belum

mencapai target yang ditetapkan Puskesmas Jiput sebesar 47%, bahkan sangat jauh

dari target nasional sebesar 69%. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

independen (pendidikan, pengetahuan, paritas, dukungan keluarga dan sikap ibu)

dengan variabel dependen (pemberian ASI eksklusif). Pengemabilan data

dilakukan menggunakan kuesioner, lalu data yang telah diambil dianalisis

menggunakan uji statistik.

(4)

1.

KAJIAN PUSTAKA

Berisi teori – teori yang digunakan dalam penelitian

Sub bab harus disusun secara berurutan berdasarkan subjek penelitian, variabel

dependen dan faktor yang mempengaruhi, serta variabel independent dan faktor

yang mempengaruhi

Ketika menemukan beragam teori yang menyangkut variabel yang ditelitinya, peneliti

dapat mengambil pilihan satu sikap di antara pilihan berikut ini:

1. Memutuskan untuk memilih satu teori utama atau grand theory dengan alasan yang

kuat dan tepat. Berdasarkan pemilihan satu teori utama tersebut dikembangkanlah

dimensi dan indikator instrumen penelitian.

2. Melakukan sintesis dari beberapa teori dengan mengambil sebagian dari setiap teori

dengan alasan yang tepat. Berdasarkan sintesis beberapa teori tersebut

dikembangkanlah dimensi dan indikator instrumen penelitian.

3. Mengemukakan kecenderungan pendapat atau asumsi sendiri berdasarkan

teori-teori yang telah dikaji, terutama jika seorang peneliti ingin menemukan teori-teori baru

mengenai variabel yang diteliti.

(5)

1.

Perumusan masalah harus berdasarkan teori yang relevan dengan

masalah yang diteliti

2.

Teori digunakan sebagai landasan berfikir dalam penelitian dimana

teori memberi kekuatan argumentative masalah yang harus diteliti

sekaligus memberi arahan bagi peneliti dalam mengembangkan

kerangka konsep

3.

Membangun kerangka teori salah satu cara berfikir positif dimana

semakin banyak teori yang digunakan semakin mudah menentukan

kerangka teoritis

(6)

1. Kerangka teori atau kerangka pemikiran secara umum berisi perspektif atau paradigma yang digunakan (bila dianggap relevan), teori-teori utama yang digunakan, teori kontekstual yang terkait dengan permasalahan penelitian, teori-teori yang terkait dengan penjurusan atau peminatan studi, dan hasil-hasil penelitian terdahulu

2. Kerangka teori pada umumnya merupakan ringkasan, dalam bentuk bagan, dari kajian pustaka yang diuraikan sebelumnya

3. Kerangka teori tidak berasal hanya dari satu teori generik, tetapi dikembangkan dari hasil tinjauan pustaka yang dilakukan peneliti

4. Gunakan penomoran untuk menunjukkan sumber referensi setiap variabel yang ada pada kerangka teori.

(7)

Sumber: (Widiyanto et al., 2012)1, (Sumarsono, 2003)2, (Septiani et al., 2017)3,(Sholichah, 2011)4, (Monika, 2014)5,

(Damayanti, 2010)6, (Dahlan et al., 2013; Sihombing, 2018)7, (Sandhi et al., 2020)8, (Safon et al., 2017)9, (Sabati, 2015)10,

(Saleh, 2011)10, (Ratnasari et al., 2017; Zhu et al., 2016)11, (Caitom et al., 2019; Juliani & Arma, 2018)12, (Agustina et al.,

2020)13, (Budiyanto et al., 2015; Saputri & Efriska, 2017)14, (Afriyani et al., 2018; Herdiani & Ulfa, 2019)15, (Kemenkes RI,

2014)16

Judul Penelitian :

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN,

PENGETAHUAN, PARITAS, DUKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP IBU TERHADAP

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

1. Asi esklusif

2. Sikap ibu (tingkat Pendidikan, status pekerjaan, dukungan) 3. Produksi asi (manajemen

laktasi, AKG menyusui, paritas)

(8)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN,

PARITAS, DUKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP IBU

TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Tingkat Pendidikan ibu Pengetahuan ibu Sikap ibu paritas Pemberian Asi Ekslusif Dukungan keluarga

(9)

Aktifitas fisik, asupan makanan manis, kualitas

tidur dengan obesitas pada remaja

Obesitas pada remaja Aktifitas fisik

Asupan makanan manis

(10)

1(Elvandari, Briawan and Tanziha, 2017), 2(Sholikah, Rustiana and Yuniastuti, 2017), 3(Amalia, 2016), 4(LPPM STIKES Cendekia Utama Kudus,

2018), 5(Prawati and Haqi, 2019), 6(Supariasa, 2012), 7(Ferlina, Nurhayati and Patriasih, 2020), 8(Nengsi and Risma, 2017), 9(Ayuningtyas,

Simbolon and Rizal, 2018), 10(Almatsier, 2005), 11(Diniyyah and Nindya, 2017), 12(Leo, 2018), 13(Afifah, 2019), 14(Hutabarat, 2019), 15(Lintang,

2018), 16(Furi, Candra and Rahadiyanti, 2019), 17(Dewi and Nindya, 2017), 18(Undang-Undang RI, 2012), 19(Arlius, Sudargo and Subejo, 2017),

20(Safitri, Pangestuti and Aruben, 2017), 21(Utami and Mubasyiroh, 2020), 22(Adani, Pangestuti and Rahfiludin, 2016), 23(Nurfitasari, 2017), 24(Sari

and Ratnawati, 2018), 25(Zulmi, 2019), 26(Zairinayati and Purnama, 2019), 27(Lanoh, Sarimin and Karundeng, 2015), 28(Kaunang, Malonda and

Kawengian, 2016) , 29(Fauzia, Sukmandari and Triana, 2019), 30(Sundary, 2016), 31(Wirawan and Rahmawati, 2016),32(Susanti, 2018), 33(Tambunan, 2018), 34(Erika, Sari and Hajrah, 2020), 35(Ferlina, Nurhayati and Patriasih, 2020), 36(Amanda, 2014).

Judul Penelitian :

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS DIETARY

DIVERSITY SCORE (DDS) DAN HOUSEHOLD FOOD

INSECURITY ACCESS SCALE

(HFIAS) TERHADAP STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN

(11)

SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS DIETARY

DIVERSITY SCORE (DDS) DAN HOUSEHOLD FOOD INSECURITY ACCESS SCALE (HFIAS) TERHADAP

STATUS GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN

Keragaman pangan

Ketahanan pangan RT

(12)

1. Kerangka konsep merupakan bagian dari kerangka teori. Bagian ini dibuat dalam bentuk bagan yang memuat seluruh variabel yang akan diteliti pada penelitian skripsi.

2. Kerangka konsep adalah kerangka hubungan diantara variable yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan

3. Kerangka konsep dikembangkan berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka teori

4. Kerangka konsep dalam penelitian berfungsi sebagai rambu untuk menelusuri variable yang akan diteliti dan bagaimana hubungan antar variable tersebut

(13)

1. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007)

2. Dalam suatu penelitian yang mempelajari hubungan sebab-akibat antar variabel, dapat diidentifikasi beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas, variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel antara atau intervening.

(14)

1. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel respon atau output. Variabel terikat atau dependen atau disebut variabel output, kriteria, konsekuen, adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

2. Variabel terikat tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari variabel bebas

3. Biasanya variabel terikat adalah kondisi yang hendak kita jelaskan. Dalam eksperimen-eksperimen, variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasikan/dimainkan oleh pembuat eksperimen.

(15)

1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel variabel terikat

2. Variabel bebas sering disebut juga dengan variabel stimulus, predictor, faktor pendahulu

3. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

4. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya (pengaruhnya) dengan variabel lain.

(16)

1. Tidak semua variabel di dalam suatu penelitian dapat dipelajari sekaligus dalam waktu yang sama

2. Beberapa di antara variabel tersebut harus dinetralkan pengaruhnya untuk menjamin agar variabel yang dimaksud tidak mengganggu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

3. Variabel-variabel yang pengaruhnya harus dinetralkan disebut sebagai variabel control

4. Jadi, variabel kontrol adalah faktor-faktor yang dikontrol atau dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena jika tidak dinetralkan diduga ikut

mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat 5. Variabel kontrol berbeda dengan variabel moderator.

(17)

1. Variabel bebas, variabel moderator, dan variabel kontrol masing-masing dapat dimanipulasi oleh peneliti dan dapat diamati (diukur) pengaruhnya terhadap variabel terikat

2. Apabila suatu variabel yang ingin diketahui pengaruhnya terhadap

variabel terikat ternyata tidak dapat diamati (diukur) karena terlalu abstrak, maka variabel tersebut biasanya dipandang sebagai variabel antara

(intervening)

3. Variabel antara adalah faktor yang secara teoretik mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat tetapi tidak dapat dilihat sehingga tidak dapat diukur atau dimanipulasi

4. Pengaruh variabel intervening terhadap variabel terikat hanya dapat diinferensikan berdasarkan pengaruh variabel bebas dan/atau variabel moderator terhadap variabel terikat.

(18)

1. Variabel diskrit: disebut juga variabel nominal atau variabel kategori karena hanya dapat dikategorikan atas dua kutub yang berlawanan yakni "ya" dan "tidak“

2. Misalnya ya wanita, tidak wanita, atau dengan kata lain: "wanita-pria", "hadir-tidak hadir", "atas-bawah“

3. Angka-angka digunakan dalam variabel diskrit ini yang dapat dioperasikan untuk menghitung frekuensi yang muncul, yaitu banyaknya pria, banyaknya yang hadir dan sebagainya.

4. data penelitian dengan variabel diskrit merupakan penanda kategori, yang tidak dapat dioperasikan berbentuk penambahan, pengurangan, perkalian atau pembagian

(19)

Variabel kontinum dapat dipisahkan menjadi tiga jenis variabel kecil, yaitu:

1. Variabel ordinal, yaitu variabel yang menunjukkan tata urutan

berdasarkan tingkatan misalnya sangan tinggi, tinggi, pendek. Untuk sebutan lain adalah variabel "lebih kurang" karena yang satu

mempunyai kelebihan dibanding yang lain. Contoh: Agung terpandai, Nico pandai, Ganang tidak pandai.

2. Variabel interval, yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika dibanding

dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan pasti. Misalnya: Suhu udara di luar 31° C. Suhu tubuh kita 37° C. Maka selisih suhu adalah 6° C. Jarak Surabaya-Blitar 162 km, sedangkan Surabaya-Malang 82 km. Maka selisih jarak Malang-Blitar, yaitu 80 km.

3. Variabel ratio, yaitu variabel perbandingan. Variabel ratio memiliki

harga nol mutlak yang dapat dioperasikan berbentuk perkalian sekian kali. Contoh: Berat Pak Rudi 70 kg, sedangkan anaknya 35 kg. Maka Pak Rudi beratnya dua kali anaknya.

(20)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

TERIMA KASIH

Do you have any question?

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian pemilihan obyek penelitian yaitu implementasi decision tree pada hasil seleksi PPDB di Kota Surakarta dengan pertimbangan jumlah data yang ada banyak

Jika melihat rekam jejak positif dan promosi penjualan yang telah dilakukan oleh Bank Syariah Mega Indonesia di tahun 2018 ini, muncul pertanyaan apakah terpaan promosi penjualan

Siguiendo a Lee y Koubek (2010) y centrándonos en el objeto del presente es- tudio, hemos tenido en cuenta una serie de parámetros que permiten a un usuario valorar y

Projects, proje ile aynõ solution içinde yer alan bile ş en kütüphanelerini eklemek için kullanõlõr.. Eklenecek assembly nesnesini seçin ve Select dü ğ

Pada unit produksi campuran beraspal jenis timbangan dan menerus dilengkapi dengan saringan panas yang berfungsi untuk menyaring agregat kedalam beberapa fraksi

Penelitian ini menarik di angkat karena berbicara tentang sengketa wilayah daerah otonom yang satu dengan lainnya yakni antara kota Bitung dengan Kabupaten Minahasa

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2)1. Kegiatan Pembelajaran