• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR NATURAL FACE MASK: PRODUKSI MASKER WAJAH BERBAHAN DASAR WORTEL (DAUCUS CAROTA L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR NATURAL FACE MASK: PRODUKSI MASKER WAJAH BERBAHAN DASAR WORTEL (DAUCUS CAROTA L.)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

NATURAL FACE MASK: PRODUKSI MASKER WAJAH

BERBAHAN DASAR WORTEL (DAUCUS CAROTA L.)

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli

Madya di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh : VERRA LISTIANINGSIH

H3514049

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS

MINAT AGROFARMAKA

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

NATURAL FACE MASK: PRODUKSI MASKER WAJAH BERBAHAN DASAR WORTEL (DAUCUS CAROTA L.)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

VERRA LISTIANINGSIH H31514049

Telah dipertahankan di Dosen Penguji Pada Tanggal : 19 Juni 2017 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua Penguji R. Kunto Adi, S.P., M.P. NIP. 197310172003121002 Anggota Penguji Ir. Sumijati, M.P. NIP. 195210101976122001 Mengesahkan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Dr. Ir. H. Bambang Pujiasmanto, M.S. NIP. 195602251986011001

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai dasar untuk penyusunan Tugas Akhir di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan demikian, Laporan Tugas Akhir ini telah penyusun uraikan secara ringkas. Laporan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. selaku Kepala Program Studi D-III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Raden Kunto Adi, S.P., M.P. selaku Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan pengarahan kepada Penyusun.

4. Ir. Sumijati, M.P. selaku Dosen Penguji II yang telah berkenan meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan kritik serta saran yang membangun sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.

5. Kedua Orangtua yaitu Mama dan Bapak yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat yang tidak ada hentinya kepada penyusun.

6. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penyusun berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2017

(4)

iv

Natural Face Mask: Produksi Masker Wajah Berbahan Dasar Wortel (Daucus carota L.)

Verra Listianingsih1 H3514049

Raden Kunto Adi, S.P., M.P.2, Ir. Sumijati, M.P.3 RINGKASAN

Natural Face Mask merupakan produksi masker serbuk berbahan alami dari wortel, beras, bengkuang dan temulawak, dimana wortel sebagai bahan dasarnya. Tujuan memproduksi Natural Face Mask yaitu dapat mempraktikan pembuatan masker wajah dengan menggunakan wortel, beras, bengkuang dan temulawak sebagai produk olahan kecantikan berbahan alami, dapat menganalisis usaha dan kelayakan usaha Natural Face Mask sebagai salah satu peluang usaha dan memasarkan produk Natural Face Mask ke lingkungan masyarakat. Proses produksi Natural Face Mask dimulai dari persiapan alat dan bahan, pengupasan bahan baku, pencucian bahan, penumbukan beras, pemarutan wortel, bengkuang dan temulawak, pengeringan bahan, penghalusan bahan, peracikan semua bahan, pengemasan dan pemasaran. Natural Face Mask dikemas menggunakan kemasan standing pouch sebagai kemasan sekunder yang diberi label. Produksi Natural Face Mask dihasilkan sebanyak 40 kemasan dengan berat bersih setiap kemasannya yaitu 30 gram. Harga jual per kemasan yaitu Rp. 13.000,00 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 95.650,00. Berdasarkan analisis kelayakan usaha, BEP produksi didapatkan sebanyak 4 kemasan, maka telah mencapai titik impas dimana tidak mengalami keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian. Nilai R/C ratio dan B/C ratio adalalah 1,23 dan 0,23, menunjukkan bahwa usaha Natural Face Mask layak untuk dijalankan dan menguntungkan. Pemasaran produk dilakukan di lingkungan tempat tinggal yang berada di Bekasi, lingkungan kos yang berada dekat ISI Surakarta, area UNS, menitipkan produk Natural Face Mask di Online Shop teman, serta menyebarkannya melalui media sosial (Facebook, Instagram, WhatsApp dan BBM). Target pasar yang utama adalah siswi SMP-SMA/SMK, mahasiswa dan pekerja. Pemasaran yang efektif dilakukan adalah dengan melalui media sosial.

Kata kunci: Masker, BEP, standing pouch, pemasaran Keterangan:

1. Mahasiswa Program Studi D-III Agribisnis minat Agrofarmaka, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dosen Pembimbing atau Penguji I 3. Dosen Penguji II

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RINGKASAN ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 1. Tujuan Umum ... 2 2. Tujuan Khusus ... 3 C. Manfaat ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Masker Wajah ... 4

B. Bahan Baku Pembuatan Masker ... 5

1. Wortel (Daucus carota L.) ... 5

2. Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) ... 7

3. Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) ... 8

4. Tepung Beras ... 10

C. Analisis Usaha ... 10

1. Biaya Produksi ... 11

2. Penerimaan ... 12

3. Break Event Point (BEP) ... 12

4. Harga Pokok Penjualan (HPP) ... 13

5. Harga Jual Produk (HJP) ... 14

6. B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) ... 15

7. R/C Ratio (Revenue Cost Ratio) ... 15

D. Pemasaran ... 16

BAB III. TATA LAKSANA KEGIATAN ... 20

A. Tempat Pelaksanaan ... 20 B. Waktu Pelaksanaan ... 20 C. Metode Pelaksanaan ... 20 1. Observasi ... 20 2. Wawancara ... 20 3. Praktik Lapang ... 20 4. Studi Pustaka ... 20 5. Pelaksanaan ... 21

(6)

vi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23

A. Kondisi Umum Tempat Produksi ... 23

B. Alat dan Bahan... 23

1. Alat Pembuatan Natural Face Mask ... 23

2. Bahan Pembuatan Natural Face Mask ... 25

C. Proses Pembuatan Natural Face Mask ... 30

1. Persiapan Alat dan Bahan ... 31

2. Pengupasan Kulit Bahan Baku ... 31

3. Pencucian ... 32

4. Penumbukan ... 32

5. Pemarutan ... 33

6. Pemerataan ... 34

7. Pengeringan ... 34

8. Pengecekan saat Pengeringan Bahan ... 35

9. Penghalusan Bahan ... 36

10. Penimbangan Serbuk ... 37

11. Pencampuran Bahan Baku ... 38

12. Pengemasan ... 39

13. Pelabelan Produk Natural Face Mask ... 40

14. Pencampuran Bahan Baku ... 41

D. Manajemen Pemasaran Natural Face Mask ... 42

1. Produk ... 43

2. Harga ... 45

3. Saluran Distribusi/Tempat ... 46

4. Promosi ... 47

E. Analisis Usaha ... 48

F. Analisis Kelayakan Usaha ... 52

1. BEP (Break Event Point) ... 52

2. R/C Ratio ... 53

3. B/C Ratio ... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

1. Kesimpulan ... 55

2. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Percobaan Pembuatan Natural Face Mask ... 28 Tabel 2. Biaya Tetap Produksi Natural Face Mask ... 49 Tabel 3. Biaya Tidak Tetap Produksi Natural Face Mask ... 50

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Wortel (Daucus carota L.) ... 5

Gambar 2. Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) ... 7

Gambar 3. Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.) ... 8

Gambar 4. Diagram alir Proses Produksi Natural Face Mask ... 22

Gambar 5. Alat Pembuatan Natural Face Mask ... 29

Gambar 6. Bahan Pembuatan Natural Face Mask ... 29

Gambar 7. Diagram alir Proses Produksi Natural Face Mask ... 30

Gambar 8. Proses Pengupasan Kulit Bengkuang dan Wortel ... 31

Gambar 9. Proses Pencucian Daging Wortel dan Bengkuang ... 32

Gambar 10. Proses Penumbukan Beras ... 33

Gambar 11. Proses Pemarutan Temulawak dan Bengkuang ... 33

Gambar 12. Proses Pemerataan Hasil Parutan pada Nampah dan Tampah .... 34

Gambar 13. Proses Pengeringan Bahan Baku ... 35

Gambar 14. Proses Pengecekan Bahan Saat Pengeringan ... 36

Gambar 15. Bahan yang telah Kering ... 36

Gambar 16. Proses Penghalusan Bahan ... 37

Gambar 17. Proses Pengayakan ... 37

Gambar 18. Bahan-bahan yang telah ditimbang ... 38

Gambar.19 Proses Pencampuran Bahan ... 38

Gambar 20. Penimbangan Serbuk ... 40

Gambar 21. Proses Pengemasan ... 40

Gambar 22. Desain Label Kemasan Produk Natural Face Mask ... 41

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pendekatan historis yuridis tulisan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa politik hukum undang-undang lembaga perwakilan tersebut cenderung terus memperkuat fungsi

Telah dilakukan penelitian uji efek antidiare ekstrak etanol daun salam terhadap mencit dengan induksi oleum ricini, yang bertujuan untuk mengetahui efek dan konsentrasi

Nilai pragmatik tradisi panati dalam perkawinan masyarakat bima di desa rato kecamatan bolo meliputi nilai sosial kekeluargaan yaitu suatu nilai yang mempersatukan

Pada daerah irigasi Sesaot aliran sungai dari Bendung Sesaot memiliki tujuh saluran sekunder yaitu, saluran sekunder Batu Kumbung, saluran sekunder Pondok

Cucu Suhana (2014:61), “media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah,

Warna kontras umumnya digunakan sebagai navigasi, headings, link dan body text, kita dapat menggunakan warna yang lebih menyatu untuk menandakan suatu yang tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan–kesulitan yang dialami siswa kelas VII SMP PGRI Arjosari dalam menyelesaikan persoalan aljabar yang berkaitan dengan konsep dan prinsip

Maksud disusunnya Renja DPMPTSP Tahun 2021 adalah sebagai pedoman bagi DPMPTSP Kabupaten Temanggung dalam rangka merumuskan prioritas kegiatan pembangunan daerah,