• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Assalumualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Assalumualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh,"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

vii

KATA PENGANTAR

Assalumualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh,

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya Laporan Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan tahun 2020 ini dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja ini adalah merupakan media pertanggungjawaban Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan kepada Walikota Tangerang Selatan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan urusan wajib yang diselenggarakan. Laporan ini berisi informasi tentang uraian pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Laporan kinerja tahun 2020 ini merupakan laporan kinerja tahun ke-empat dalam periode Renstra 2016-2021. Renstra periode 2016-2021 tersebut berjalan efektif mulai tahun 2017, karena tahun 2016 merupakan masa peralihan dari pemerintahan hasil Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2016

Dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini, maka diharapkan dapat memberikan informasi capaian kinerja Dinas dalam tahun 2020 dan melalui laporan ini pula para pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi secara transparan.

Demikian, kiranya Laporan Kinerja ini dapat memberikan manfaat baik sebagai informasi maupun bahan evaluasi capaian kinerja SKPD yang dapat menjadi umpan balik perbaikan serta peningkatan kinerja di waktu yang akan datang.

Tangerang Selatan, Februari 2020 Kepala Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan

(3)

Laporan Kinerja

Tahun 2020

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kota Tangerang Selatan

Mewujudkan Permukiman

Layak Huni dan Berkelanjutan

(4)

ii

Cover i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Gambar iv

Kata Pengantar vii

Ringkasan Eksekutif viii

01 Pendahuluan A. Latar Belakang

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi,

C. Sumber Daya manusia D. Landasan Hukum E. Isu-isu Strategis F. Sistematika Laporan 3 4 12 13 14 14 16 Perencanaan Kinerja A. Rencana Strategis B. Indikator Kinerja Utama C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

17 23 24

25 Akuntabilitas Kinerja

A. Kerangka Pengukuran Kinerja B. Akuntabilitas Kinerja C. Kinerja Lainnya D. Akuntabilitas Keuangan 27 28 54 56 57 Penutup Penutup 59 Lampiran

Daftar Isi

(5)

iii

Daftar Tabel

1.1 Rekapitulasi pegawai Dinas Perkimta tahun 2019 14

2.1 Target Kinerja Tahun 2017-2021 22

2.2 Indikator Kinerja Utama periode 2016-2021 (Revisi) 24

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 25

3.1 Skala Penilaian SAKIP 29

3.2 Ringkasan Capaian Kinerja Tahun 2019 29

3.3 Ringkasan Capaian KInerja Sasaran Strategis 1 30

3.4 Data rumah layak huni dan data jumlah kepala keluarga tahun 2019 per kecamatan

31

3.5 Realisasi Bedah Rumah Tahun 2019 menurut Kecamatan

32

3.6 Jumlah Penerangan Jalan Umum Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2019

36

3.7 Pembangunan PJU tahun 2019 36

3.8 Luas areal pemakaman tahun 2019 38

3.9 Ringkasan Kinerja Sasaran Strategis 2 42

3.10 Saran dan Tindak Lanjut hasil Evaluasi SAKIP tahun 2019

46

3.11 Realisasi Anggaran menurut Program 47

4.1 Simpulan Capaian Sasaran Strategis Dinas Perkimta Tahun 2019

(6)

iv

Daftar Gambar

1.1 Struktur Organisasi 13

1.2 Sistematika Laporan 15

3.1 Rumus Capaian 28

3.2 Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2019 per Kecamatan 31

3.3 Dinas Perkimta menyerahkan bedah rumah di Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren

32

3.4 Bedah rumah di Kecamatan Ciputat 33

3.5 Perbandingan Kinerja Rasio Rumah Layak Huni 33

3.6 Perbandingan Kinerja Persentase Permukiman Kumuh yang Tertata

35

3.7 Pemeliharaan PJU 37

3.8 Perbandingan Kinerja Rasio PJU 37

3.9 Penataan dan Penyeragaman Blok Makam TPU Pondok Benda Lanjutan

38

3.10 Desain TPU Sari Mulya 39

3.11 Perbandingan Kinerja Rasio luas areal pemakaman 40

3.12 Perbandingan Kinerja Persentase pengadaan lahan infrastruktur

(7)
(8)

2 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

Pemerintah Kota Tangerang Selatan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

(9)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 3

PENDAHULUAN

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, kemudian dijabarkan kedalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, selanjutnya dituangkan ke dalam petunjuk teknis Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, mengananatkan bahwa setiap instansi pemerintahan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta wewenang yang diberikan sesuai dengan prinsip akuntabilitas. Salah satu cara penerapan prinsip tersebut yaitu dengan menerapkan Sistem AKIP.

Sistem AKIP merupakan instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggung-jawabkan keberhasilan dan kegagalan melaksanakan misi organisasi. Sistem AKIP terdiri dari komponen-komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan kinerja. Oleh karena itu setiap instansi pemerintah wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja secara tidak langsung menjadi salah satu instrumen yang mengkomunikasikan kepada masyarakat, DPRD, dan Presiden akan kualitas kinerja institusi pemerintahan yang selama ini dilakukan. Terlebih lagi Laporan Kinerja juga menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang. Kedua fungsi Laporan Kinerja

(10)

4 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja oleh setiap Instansi Pemerintah.

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yang merupakan salah satu unsur OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dengan tugasnya sebagai pembantu Walikota dalam menyelenggarakan pelayanan di bidang perumahan dan kawasan permukiman serta bidang pertanahan, perlu menyusun Laporan Kinerja.

Akhirnya sebagai wujud profesionalitas dalam menjalankan tanggung jawab serta tugas yang telah diamanahkan dan sebagai upaya peningkatan kinerja yang berkelanjutan, maka disusunlah Laporan Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2020 sebagai laporan pertanggungjawaban dan bahan evaluasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang telah dilaksanakan.

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah bidang perumahan dan kawasan permukiman serta bidang pertanahan. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mempunyai tugas membantu walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah. Untuk menyelenggarakan tugas sebagai-mana dimaksud, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyelenggarakan kewenangan:

a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah umum tidak layak huni dan korban bencana kota.

b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah.

c. Penerbitan rekomendasi teknis penyelenggaraan perumahan.

d. Penerbitan rekomendasi teknis pengesahan akta pemisahan rumah susun sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG).

e. Penerbitan rekomendasi teknis pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman.

f. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha.

(11)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 5

PENDAHULUAN

g. Pencegahan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kumuh pada Daerah.

h. Penyelenggaraan PSU perumahan.

i. Penerbitan rekomendasi sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil.

j. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah.

k. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh Pemerintah Daerah.

l. Pemberian rekomendasi penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam Daerah. m. Fasilitasi penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah.

n. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam Daerah.

Sebagai satuan kerja perangkat daerah di Kota Tangerang Selatan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dipimpin oleh seorang kepala dinas dengan dibantu oleh satuan kerja dibawahnya sebagaimana tersebut di atas, dengan rincian tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Penerangan Jalan Umum serta Pengadaan Tanah.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, kepala dinas mempunyai fungsi: a) Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis bidang

Perumahan, Permukiman, Penerangan Jalan Umum dan pemakaman serta Pengadaan Tanah.

b) Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran bidang Perumahan, Permukiman, Penerangan Jalan Umum dan pemakamaan serta Pengadaan Tanah.

c) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Perumahan, Permukiman, Penerangan Jalan Umum dan pemakamaan serta Pengadaan Tanah.

d) Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas di lingkup dinas;

e) Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang Perumahan, Permukiman, Penerangan Jalan Umum dan pemakamaan serta Pengadaan Tanah.;

(12)

6 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

f) Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomedasi penyelenggaran perumahan. g) Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi pengesahan akta pemisahan

rumah susun.

h) Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi pembangunan penerangan jalan umum perumahan.

i) Pelaksanaan penyediaan Penerangan Jalan Umum.

j) Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi penyediaan lahan sarana pemakaman bagi penyelenggara perumahan.

k) Pelaksanaan pelayanan penyediaan dan pengelolaan rumah susun sederhana sewa.

l) Pelaksanaan pelayanan pengelolaan sarana pemakaman umum dan khusus. m) Pelaksanaan Penataan Kawasan Permukiman Perkotaan dan Kawasan Kumuh

Perkotaan.

n) Pelaksanaan penyusunan perencanaan dan pengendalian pengadaan tanah untuk kepentingan umum

o) Pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

p) Pelaksanaan Pengoordinasian pengadaan tanah untuk kepentingan umum atas anggaran selain anggaran belanja daerah

q) Pelaksanaan penyerahan hasil pengadaan tanah untuk kepentingan umum. r) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Dinas;

s) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

2. Sekretaris Dinas

Sekretaris Dinas membawahi Subbagian Umum dan Kepegawaian, Subbagian Keuangan, dan Subbagian Perencanaan. Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan administrasi dan teknis yang meliputi perencanaan, keuangan serta umum dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria dilingkup sekretariat dan dinas;

b. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program dan anggaran dilingkup dinas;

(13)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 7

PENDAHULUAN

c. Pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan program dan anggaran dilingkup sekretariat;

d. Pengoordinasian pelaksanaan penelitian/ asistensi/ pembahasan program, kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal/ kementerian/ lembaga/ instansi terkait ;

e. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja , program dan kegiatan serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup sekretariat dan dinas;

f. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

g. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan;

h. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian program standar pelayanan minimal urusan perumahan dan kawasan Permukiman serta urusan pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh dinas;

i. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan dinas;

j. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan keuangan dinas;

k. Pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai, permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait;

l. Pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/ pengadaan barang / pemeliharaan aset dinas/perjalanan dinas/ penyelenggaraan rapat dinas; m. Pengoordinasian penyusunan analisa jabatan,analisa beban kerja, evaluasi

jabatan dan standar komptensi jabatan dilingkup dinas;

n. Pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pada lingkup dinas;

o. Pelaksanaan sekretariat PPID pembantu pada dinas;

p. Pengoordinasian penyediaan data informasidan dokumentasi terkait PPID;

q. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas staf di lingkup dinas;

r. Pelaksanaan penyusunan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup tugas subbagian perencanaan , keuangan serta umum dan kepegawaian;

s. Pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dilingkup dinas kepada kepala dinas;

(14)

8 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

t. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsi.

3. Bidang Perumahan

Kepala Bidang Perumahan membawahi Seksi Perumahan Tapak, Seksi Rumah Susun, dan Seksi Perencanaan dan Pendataan. Bidang Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan bidang perumahan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perumahan menyelenggarakan fungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di lingkup bidang perumahan;

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang bidang perumahan;

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang perumahan;

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan perumahan tapak, rumah susun serta pendataan dan perencanaan ;

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perumahan tapak, rumah susun serta pendataan dan perencanaan ;

f. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi dokumen perencanaan perumahan tapak dan rumah susun.

g. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi dokumen pengesahan pemisahan akta rumah susun.

h. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi sertifikasi perencana dan perancang rumah dan prasarana, sarana dan utilitas perumahan skala kecil.

i. Pengoordinasian pelaksanaan penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan kawasan permukiman

j. Pengoordinasian pelaksanaan penguasaan sepihak prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan kawasan permukiman

k. Pengoordinasian pelaksanaan penyediaan data dan informasi pada lingkup Dinas.

l. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang perumahan; dan

(15)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 9

PENDAHULUAN

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Permukiman

Kepala Bidang Permukiman membawahi Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman, Seksi Penataan Kawasan Permukiman, dan Seksi Pengawasan Pengendalian Kawasan Permukiman. Bidang Permukiman mempunyaitugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan bidang permukiman.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Permukiman menyelenggarakan fungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di lingkup bidang Permukiman;

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang bidang Permukiman;

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Permukiman;

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan perencanaan, penataan kawasan permukiman, pengawasan dan pengendalian permukiman;

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perencanaan, penataan kawasan permukiman, pengawasan dan pengendalian permukiman;

f. Pengoordinasianan pelaksanaan tugas di lingkup perencanaan penataan kawasan permukiman, penataan kawasan permukiman dan pengawasan dan pengendalian penataan permukiman;

g. Pengoordinasianan pelaksanaan penyusunan profil kumuh perkotaan.

h. Pengoordinasianan pelaksanaan penyusunan perencanaan kebutuhan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas kawasan permukiman.

i. Pengoordinasianan pelaksanaan penataan kawasan permukiman perkotaan dan kumuh perkotaan.

j. Pengoordinasianan pelaksanaan pembangunan sarana penunjang permukiman. k. Pengoordinasianan pengawasan pekerjaan penataan kawasan permukiman

kumuh.

l. Pengoordinasianan pengendalian dan pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh. m. Pengoordinasianan pelaksanaan kerjasama penyediaan PSU permukiman.

(16)

10 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

n. Pengoordinasianan operasional program kerja kelompok kerja perumahan dan kawasan permukiman.

o. Pengoordinasianan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat.

p. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang permukiman;

q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman membawahi Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum, Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum, dan Seksi Pemakaman. Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan pembangunan, pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan pemakaman.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penerangan Jalan Umumdan Pemakaman menyelenggarakanfungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di lingkup bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman;

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman;

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman;

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan Pembangunan, Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan pemakaman;

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi Pembangunan, Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan pemakaman; ;

f. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dilingkup pembangunan dan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum.

g. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan pembangunan peneranganan jalan umum.

h. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi penyediaan tanah makam bagi penyelenggara perumahan.

i. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi penyediaan penerangan jalan umum bagi perumahan.

(17)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 11

PENDAHULUAN

j. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan pemeliharaan peneranganan jalan umum;

k. Pengoordinasian pembangunan dan perluasan Tempat Pemakaman Umum (TPU);

l. Pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan retribusi penerbitan izin penggunaan petak makam (IPPM) di Taman Pemakaman Umum (TPU).

m. Pengoordinasian pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait pengelolaan dan pembinaan pengelola di pemakaman serta pengawasan, penertiban dan pengendalian pemakaman, rumah duka dan krematorium

n. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman;

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

6. Bidang Pengadaan Tanah

Bidang Pengadaan Tanah membawahi Seksi Perencanaan Pengendalian Pengadaan Tanah, Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar, dan Seksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar. Bidang Pengadaan Tanahmempunyaitugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pengadaan Tanah menyelenggara-kan fungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di lingkup bidang Pengadaan Tanah;

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang bidang Pengadaan Tanah;

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang Pengadaan Tanah;

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan perencanaan dan pengendalian, pengadaan tanah infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar;

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perencanaan dan pengendalian, pengadaan tanah infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar; f. Pengoordinasianan penyusunan perencanaan dan pengendalian pengadaan

(18)

12 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

g. Pengoordinasianan pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum h. Pengoordinasianan penyerahan hasil pengadaan tanah untuk kepentingan umum i. Pengoordinasianan penyiapan pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan

umum atas anggaran selain anggaran belanja daerah.

j. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang pengadaan tanah;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

C. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan berjumlah 43 orang, terdiri dari 1 orang Eselon II, 5 orang Eselon III, 16 orang Eselon IV, dan sebanyak 21 orang Fungsional Pelaksana.

(19)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 13

PENDAHULUAN

Tabel 1.1.

Rekapitulasi pegawai Dinas Perkimta tahun 2020

Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Status Pegawai PNS Non-PNS SD 9 0 9 SLTP 7 0 7 SMA 106 5 101 D3 7 0 7 S1 95 29 66 S2 11 9 2 Jumlah 235 43 192

Di samping pegawai yang berstatus PNS, pelaksanaan tugas Dinas Perkimta dibantu oleh tenaga kerja sukarela sebanyak 192 orang.

D. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan LAKIP Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024;

(20)

14 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PENDAHULUAN

8. Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya Nomor 03/SE/DC/2020 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya, Lampiran G. Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

E. Isu-isu Strategis

Beberapa isu-isu strategis dan permasalahan yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih cukup banyak masyarakat yang masih tinggal di rumah tidak layak huni, sehingga upaya bedah rumah harus terus dilaksanakan.

2. Kurangnya penerapan hunian berimbang.

3. Masih banyak PSU perumahan yang belum diserahterimakan oleh pengembang kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

4. Luas kawasan permukiman kumuh yang masih cukup tinggi, yaitu sekitar + 84,69 ha pada tahun 2020.

5. Jumlah penerangan jalan umum masih belum mencapai target dan pemeliharaan dan pengawasan PJU masih harus ditingkatkan.

6. Masih belum terpenuhinya PSU perumahan yang bersifat inklusif (ramah difabel dan lansia) sebagai perwujudan penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

7. Terbatasnya lahan untuk pembangunan prasarana dan sarana perumahan, kawasan permukiman dan pemakaman.

8. Masih terbatasnya areal pemakaman, sementara penduduk Kota Tangerang Selatan cenderung mengalami peningkatan yang tinggi.

9. Terjadinya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terjadinya ketidakpastian ekonomi sehingga membuat asumsi-asumsi penganggaran berubah dan terjadinya rasionalisasi-rasionalisasi terhadap anggaran yang telah dianggarkan.

F. Sistematika Laporan

Untuk menjaga kualitas Laporan Kinerja yang disusun ini, maka dibuatlah suatu sistematika laporan yang merupakan satu kesatuan antara penyelenggaraan penyusunan Laporan Kinerja ini dengan landasan hukum yang telah diatur dalam petunjuk teknis pelaporan yang telah ditentukan.

(21)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 15

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja ini terdiri dari 4 bagian, yaitu; bagian pendahuluan, perencanaan kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penutup. Secara ringkas Laporan Kinerja ini disajikan dengan sistematika sebagaimana pada gambar 1.2 dibawah ini.

Gambar 1.2. Sistematika Laporan

(22)
(23)

16 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PERENCANAAN KINERJA

Pemerintah Kota Tangerang Selatan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

(24)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 17

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan Kinerja

Perencanaan kinerja merupakan kebutuhan organisasi dalam rangka mengarahkan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi.

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) yang berlaku adalah Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan periode 2016-2021. Renstra tersebut berjalan efektif mulai tahun 2017, karena tahun 2016 merupakan masa peralihan dari pemerintahan hasil Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2016.

1. Visi

Visi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mengikuti visi Kota Tangerang Selatan, yaitu:

TERWUJUDNYA TANGSEL KOTA CERDAS, BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING BERBASIS TEKNOLOGI DAN INOVASI

Penjelasan atas Visi tersebut sebagai berikut:

a. Kota Cerdas

Mengandung makna bahwa prinsip yang dikedepankan dan menjadi fondasi dalam setiap aspek kehidupan masyarakat yang ada di wilayah adalah prinsip cerdas, yang mencerminkan konsep sistematis, efisiensi, efektifitas, profesionalisme, partisipasi dan akuntabilitas. Prinsip ini kemudian akan diturun-kan dalam tataran praktis untuk membangun smart people, smart economy, smart mobility, smart

environ-ment, smart living dan smart governance. Upaya dalam mewujud-kan visi

cerdas ini sejauh mungkin akan memaksimalkan man-faat aspek teknologi dan inovasi.

b. Kota Berkualitas

Memiliki arti bahwa yang ingin diwujudkan oleh semua stakeholder yang ada di wilayah adalah sebuah standar kualitas tertinggi dalam setiap aspek. Sumberdaya manusia yang kompeten, kondisi infrastruktur yang me-menuhi standar yang

(25)

18 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PERENCANAAN KINERJA

ditetapkan, lingkungan yang ditata dengan mengedepankan prinsip berkesi-nambungan dan mendukung produktifitas warga, penyelenggaraan pemerintahan yang menerapkan kaidah-kaidah good governance, dan kehidupan sosial masyarakat yang madani dan mencerah-kan, adalah batasan kualitas yang ingin dicapai. Dalam men-capai standar tersebut konsep pembangunan berbasis kewilayahan, inovasi dankolaborasi dari setiap elemen yang ada menjadi pilihan.

c. Kota Berdaya Saing

Membawa pesan bahwa yang ingin dituju adalah sebuah kota yang memiliki berbagai keunggulan baik kom-paratif maupun kompetitif sehingga menjadi sebuah kawasan yang nyaman sebagai tem-pat hunian dan menarik untuk berinvestasi. Kota yang berdaya saing ini diterjemahkan melalui penyediaan transportasi publik yang baik, kondusifitas wilayah yang terjaga, daerah yang ramah inovasi, dunia usaha khususnya industri kreatif dan UMKM yang berkembang, serta mekanisme pelayanan perijinan yang mencerminakan prinsip excellent service delivery. Inovasi adalah pintu utama untuk mewujudkan kota yang memiliki nilai lebih dan berdaya saing.

d. Berbasis Teknologi dan Inovasi

Untuk mewujudkan Kota Cerdas, berkualitas dan berdaya saing diupayakan dengan memanfaatkan teknologi sebagai basis pendukung dan mendorong tumbuh kembangnya inovasi mulai dari pembuatan kebijakan, pengembangan sistem, perumusan strategi dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan pelaksanaan pembangunan.

2. Misi

Misi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan mengikuti misi Kota Tangerang Selatan, sebagai berikut:

1) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan Berdaya Saing 2) Meningkatkan Infrastruktur Kota yang Fungsional

3) Menciptakan Kota Layak Huni yang berwawasan Lingkungan

4) Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan berbasis Inovasi dan Produk Unggulan 5) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Berbasis Teknologi

(26)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 19

PERENCANAAN KINERJA

Misi tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut:

1) Mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing

Meningkatkan pembangunan manusia seutuhnya agar daya saingnya meningkat, serta mampu mendukung pencapaian tujuan SDGs menuju kota yang maju dan sejahtera. Prioritas pembangunan diharapkan pada tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang semakin unggul dan berkarakter, ditopang dengan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan yang makin baik serta penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur budaya dan agama. Meningkatkan jangkauan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas khususnya bagi masyarakat miskin dengan harapan mampu menahan dan menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran. Meningkatkan kondisi sosial dan budaya masyarakat yang bermoral, beretika, berbudaya, beretos kerja, berkemampuan, sehat, dan cerdas berbasis pada nilai-nilai luhur bangsa dan agama dalam rangka penca-paian masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

2) Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional

Meningkatkan kondisi infrastruk-tur kota yang memadai dan berkelanjutan sehingga dapat me-nunjang seluruh aktifitas masyarakat Kota Tangerang Selatan dengan aman dan nyaman.

3) Menciptakan kota layak huni yang berwawasan lingkungan

Sarana dan prasarana wilayah mantap, transportasi memadai pemanfaatan ruang terkendali, ramah lingkungan dan menjadi sebuah kota yang tertata dan berkelanjutan.

4) Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk unggulan

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang akseleratif dan kokoh berbasis pada ekonomi kerakyatan yang berwawasan lingkungan (green economy) dan berke-adilan. Pengemba-ngan potensi sektor unggulan daerah yang berdaya saing dengan memperhatikan kearifan lokal dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah, dengan prioritas pembangunan diharapkan pada sektor basis daerah akan menjadi pondasi perekonomian daerah, makin besarnya peranan usaha mikro, menengah dan koperasi dalam perekonomian daerah yang berbasis pada partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan. Pada sisi yang lain

(27)

20 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PERENCANAAN KINERJA

pertumbuhan pen-duduk terkendali dan pemenuhan kebutuh-an dasar serta timbulnya masalah-masalah sosial dapat terantisipasi dengan baik, sehingga rasa nyaman dan aman dapat tercipta yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

5) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi informasi.

Mewujudkan pemerintahan yang baik, meningkatkan kapasitas daerah, dan jaringan kerjasama dalam rangka optimalisasi kinerja pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suasana politik yang demokratis berdasarkan pada semangat penegakan supremasi hukum dan HAM, daerah yang kondusif, aman, tertib dan tentram. Dengan prioritas pembangunan yang tepat diharapkan terjadi perbaikan yang signifikan dalam kinerja penyeleng-garaan pemerintahan, ditunjukkan dengan mening-katnya kemampuan keuangan daerah, dan meningkatnya kualitas aparatur daerah. Tata kelola pemerintahan lebih professional, modern, maju dan akuntabel, sehingga layanan terbaik kepada masyarakat mampu diberikan.

Seiring dengan perubahan yang terjadi dalam perjalanan Renstra, dan juga menindaklanjuti saran Inspektorat dan Bappeda Kota Tangerang Selatan, maka pada tahun 2019, Dinas merasa perlu untuk melakukan revisi Renstra agar Renstra dapat mengarahkan dengan lebih baik pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan, serta dapat mendukung kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan lebih baik lagi.

Revisi yang dilakukan yaitu perubahan terhadap tujuan dan sasaran strategis beserta dengan indikator dan target kinerja tujuan dan sasaran strategis.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan dan sasaran strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan setelah revisi pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

a. Tujuan

1) Meningkatkan penataan perumahan dan kawasan permukiman;

2) Meningkatkan ketersediaan lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar

(28)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 21

PERENCANAAN KINERJA

b. Sasaran strategis

1) Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai;

2) Meningkatkan ketersediaan lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar.

Tabel 2.1. Target Kinerja Tahun 2017-2021

Sasaran Strategis Indikator

Kinerja Satuan Tahun 2017 2018 2019 2020 2021 1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai Rasio rumah layak huni Rasio 1 : 1,0785 1 : 1,0685 1 : 1,0500 Persentase permukiman kumuh yang tertata % 32,28 43,04 53,80

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan Titik per 100 meter 3 3,2 3,5

Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk 100 m2 per 1000 penduduk 100 100 100 2.1 Meningkatkan ketersediaan lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar Persentase pengadaan lahan untuk infrastruktur dasar dan non infrastuktur dasar

% 100 100 100

Keterangan: Pada tahun 2019 dilakukan revisi Renstra Dinas Perkimta, dimana indikator kinerja Dinas direvisi menggunakan indikator kinerja baru, yang berbeda dengan indikator kinerja tahun-tahun sebelumnya

4. Program

A. Program

Program yang direncanakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan pada periode Tahun 2016 – 2021 sebanyak 9 program, yang terdiri atas 5 program teknis dan 4 program dukungan manajemen sebagai berikut:

Program Teknis

1. Program pengembangan infrastruktur permukiman 2. Program penataan lingkungan terpadu

(29)

22 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PERENCANAAN KINERJA

3. Program pengembangan penyediaan dan pengelolaan PJU 4. Program penyediaan dan pengelolaan areal pemakaman

5. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

Program Dukungan Manajemen

1. Program pengembangan pengelolaan keuangan daerah 2. Program pembinaan dan pengembangan aparatur 3. Program pelayanan administrasi perkantoran 4. Program perencanaan pembangunan daerah

5. Kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang direncanakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan pada periode Tahun 2016 – 2021 sebanyak 27 kegiatan yang terdiri atas 22 kegiatan teknis dan 5 kegiatan dukungan manajemen sebagaimana perubahan/penambahan 1 kegiatan pada Rencana Kerja 2020 sebagai berikut:

Kegiatan Teknis

1. Koordinasi Pembangunan Perumahan Tapak dengan Lembanga/ Badan Usaha

2. Koordinasi Pembangunan Perumahan Susun dengan Lembaga / Badan Usaha

3. Pembangunan dan Pengembangan Database dan informasi Digital.

4. Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat

5. Perencanaan Lingkungan Pemukiman Berbasis Kewilayahan 6. Perbaikan rumah umum tidak layak huni

7. Pembangunan Sarana Penunjang Pemukiman 8. Penataan Lingkungan Pemukiman Perkotaan 9. Pembangunan Penerangan Jalan Umum

10. Peningkatan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) 11. Peningkatan Sarana & Prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU)

12. Penyambungan dan Pembayaran Rekening Penerangan Jalan Umum (PJU)

(30)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 23

PERENCANAAN KINERJA

13. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 14. Penataan Tempat Pemakaman Umum (TPU)

15. Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana & Prasarana Pemakaman

16. Pengadaan tanah Untuk kepentingan umum dalam rangka pembangunan infrastruktur dasar

17. Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum dalam rangka pembangunan gedung perkantoran dan Non infrastruktur Dasar

18. Fasilitasi dan Pendampingan Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar

19. Fasilitasi dan Pendampingan Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Gedung Perkantoran

20. Penyusunan dokumen teknis rencana pengadaan tanah 21. Inventarisasi kebutuhan tanah Pemerintah Daerah 22. Pengendalian Pelaksanaan Tahapan Pengadaan Tanah

Kegiatan Dukungan Manajemen

1. Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset 2. Pembinaan, Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Aparatur 3. Penyediaan dan Pemeliharaan Barang dan Jasa Perkantoran 4. Operasional UPT Rusunawa

5. Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Program dan Kegiatan

B. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama setelah revisi Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan periode 2016-2021 sebagai berikut:

Tabel 2.2.

Indikator Kinerja Utama periode 2016-2021 (Revisi)

No Uraian

1. Rasio rumah layak huni

2. Persentase permukiman kumuh yang tertata

3. Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan 4. Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk

(31)

24 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

PERENCANAAN KINERJA

No Uraian

5. Persentase pengadaan lahan untuk infrastruktur dasar dan non infrastuktur dasar

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian kinerja tahun 2020 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan adalah sebagai berikut: Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur

pendukungnya secara memadai

Rasio rumah layak huni 1 : 1,0685 Persentase permukiman kumuh

yang tertata

43,04%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

3,2 Titik per 100 meter Rasio luas areal pemakaman per

1000 penduduk

100 m2 per 1000 Penduduk 2 Meningkatkan ketersediaan

lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar

Persentase pengadaan lahan untuk infrastruktur dasar dan non

infrastuktur dasar

100%

Uraian lebih lanjut Perjanjian Kinerja tahun 2020 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada lampiran I.

(32)
(33)

26 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kota Tangerang Selatan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

(34)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 27 AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2020 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja tahun 2020 dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020.

Laporan kinerja tahun 2020 merupakan laporan kinerja tahun ke-empat dari Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan periode 2016-2021. Walapun periode renstra dimulai tahun 2016, namun Renstra tersebut berjalan efektif mulai tahun 2017, karena tahun 2016 merupakan masa peralihan dari pemerintahan hasil Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2016.

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator kinerja adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Rumus Capaian

(35)

28 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

Setelah dilakukan pengukuran kinerjanya, dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB nomor 12 Tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015, untuk menggambarkan keberhasilan/ kegagalan pencapaian target kinerja, ditetapkan suatu skala pengukuran ordinal pencapaian kinerja dalam tujuh kategori sebagai berikut:

Tabel 3.1 Skala Penilaian SAKIP

No Nilai Predikat Notifikasi Warna

1 > 90 Sangat Memuaskan 2 > 80 – 90 Memuaskan 3 > 70 – 80 Sangat Baik 4 > 60 – 70 Baik 5 > 50 – 60 Cukup 6 > 30 – 50 Kurang 7 0 – 30 Sangat Kurang

B. Akuntabilitas Kinerja

Dari hasil analisis, Perjanjian Kinerja tahun 2020 mencakup pencapaian 2 sasaran strategis yang diukur menggunakan 5 indikator kinerja, dengan ringkasan ditunjukkan pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

Ringkasan Capaian Kinerja Tahun 2019-2020

No Tujuan Sasaran Strategis Capaian

2019 Capaian 2020 1 Meningkatkan penataan perumahan dan kawasan permukiman 1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai 165,91% 164,84% 2 Meningkatkan ketersediaan lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar

2.1 Meningkatkan ketersediaan lahan untuk kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar

100% 87,50%

Total Rata-rata 132,95% 126,17%

Keterangan:  = sangat memuaskan,  = memuaskan,  = sangat baik,

(36)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 29 AKUNTABILITAS KINERJA

Rincian pengukuran kinerja tahun 2020 dapat dilihat pada lampiran II.

Dari hasil penilaian sendiri (self assesment) atas 2 sasaran strategis yang diperjanjikan dan mengacu pada skala ordinal di atas, maka 2 sasaran strategis dalam tahun 2020 tercapai dengan rata-rata capaian sebesar 126,17% dengan predikan “Sangat Memuaskan” namun terjadi sedikit penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 dengan rata-rata capaian sebesar 132,95%, yaitu sebesar 6,78%. Terdapat beberapa penyebab terjadinya penurunan capaian tersebut, namun yang paling utama adalah terkendala karena adanya pandemic Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020. Untuk melihat lebih detail terhadap tiap-tiap indikator kinerja utama, dibuat rincian analisis masing-masing sasaran strategis tersebut, yang diuraikan sebagai berikut:

Tujuan 1

Meningkatkan penataan perumahan dan kawasan permukiman

Tujuan “Meningkatkan penataan perumahan dan kawasan permukiman” menggambarkan keinginan Dinas untuk mengembangkan kualitas hunian dan permukiman beserta infrastruktur pendukungnya. Tujuan tersebut di jabarkan dalam satu sasaran strategis, dengan ringkasan kinerja sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1.1

Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai

Pencapaian sasaran strategis Meningkatkan kualitas perumahan dan permukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai ditunjukkan oleh satu indikator kinerja, dengan ringkasan sebagai berikut:

Tabel 3.3.

Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

Rasio rumah layak huni

(37)

30 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta AKUNTABILITAS KINERJA Persentase permukiman kumuh yang tertata 43,04% 84,74% 196,89%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan 3,2 Titik per 100 meter 7,5 Titik per 100 meter 234,38%

Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk 100 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk 129,08% Tabel 3.4.

Ringkasan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2020 Dibandingkan Dengan Target Nasional

INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET NASIONAL

CAPAIAN NASIONAL

Rasio rumah layak huni 1 : 1,0838 100% 92,27% Persentase

permukiman kumuh yang tertata

84,74% 100% 84,74%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

7,5 Titik per 100 meter

- -

Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk

129,08 m2 per 1000 Penduduk

- -

1. Rasio rumah layak huni

Rasio rumah layak huni diukur dengan membandingkan jumlah rumah layak huni dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga. Target kinerja indikator ini pada tahun 2020 adalah 1 : 1,0685. Rasio ini sebenarnya mengisyaratkan bahwa Kota Tangerang Selatan pada tahun ini memiliki target untuk mengurangi kepala keluarga (KK) yang tidak bisa mengakses rumah layak huni menjadi sebesar 6,85% dari jumlah total rumah layak huni, dimana target pada akhir periode Renstra adalah menjadi hanya sebanyak 5%. Semakin rendah rasio rumah layak huni memperlihatkan hal yang semakin baik.

Dari hasil pengukuran kinerja tahun 2020, jumlah rumah layak huni di Kota Tangerang Selatan sebanyak 328.114 rumah, sedangkan jumlah kepala keluarga per 31 desember 2020 sebanyak 355.610 kepala keluarga (Data Kemendagri, Ditjen Bina Pemerintah Desa). Dari data tersebut dapat dihitung

(38)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 31 AKUNTABILITAS KINERJA

rasio rumah layak huni sebesar 1: 1,0838 (355.610/328.114), atau tercapai 98,59% dari target tahun 2020. Pencapaian ini turun sebesar 1,37% jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2019.

Sedangkan jika dibandingkan dengan target nasional yang terdiri dari indikator cakupan ketersediaan rumah layak huni 100% (Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat tentang Standar Pelayanan Minimum Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota), Dinas Perkimta kota Tangerang Selatan telah memenuhi capaian sebesar 92,27%.

Tabel 3.5.

Data rumah layak huni dan data jumlah kepala keluarga tahun 2020 per kecamatan No Kecamatan Jumlah Kepala Keluarga Jumlah Rumah (unit) Jumlah rumah layak huni (unit) Rasio rumah layak huni 1 Serpong 42.364 35.861 47.542 0,891086 2 Serpong Utara 42.055 35.693 41.587 1,011254 3 Ciputat 50.543 47.949 78.256 0,645867 4 Ciputat Timur 48.654 41.842 70.463 0,69049 5 Pondok Aren 89.653 71.002 35.595 2,518696 6 Pamulang 55.738 78.802 35.052 1,590152 7 Setu 26.603 19.834 19.619 1,355981 JUMLAH 355.610 330.983 328.114 1,083800

Dari tabel diatas terlihat bahwa rasio layak huni Kota Tangerang Selatan yaitu 1:1,0838. Kecamatan dengan rasio rumah layak huni tertinggi yaitu di Kecamatan Ciputat dengan rasio 1:0,6457, sedangkan rasio rumah layak huni terendah yaitu di Kecamatan Pondok Aren dengan rasio 1:2,5186. Pada tahun 2020, sebagai bentuk upaya meningkatkan rumah layak huni, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan melakukan bedah rumah sebanyak 205 unit rumah yang tersebar di tujuh kecamatan Kota Tangerang Selatan.

Dari keseluruhan rumah yang berhasil dibedah oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, kecamatan Ciputat Timur merupakan kecamatan yang mendapatkan realisasi bedah rumah di tahun 2020, yaitu sebanyak 48 unit rumah.

(39)

32 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.6.

Realisasi Bedah Rumah Tahun 2020 menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah bedah rumah

(unit) 1 Serpong 39 2 Serpong Utara 24 3 Ciputat 25 4 Ciputat Timur 48 5 Pondok Aren 34 6 Pamulang 14 7 Setu 21 JUMLAH 205

Bedah rumah diberikan dengan persyaratan sebagai berikut:

1) Tanah milik sendiri dan tidak boleh lebih dari 120 meter (dibuktikan dengan Akta Jual Beli (AJB) atau sertifikat.

2) Ada surat keterangan waris, apabila tanah merupakan warisan. Berusia 50 tahun ke atas atau usia tidak produktif, atau orang dengan kategori tidak mampu.

3) Tidak memiliki pendapatan tetap.

4) Kondisi infrastuktur yang tidak layak dan membahayakan penghuni. 5) Persyaratan pengusung yakni, lingkungan.

Gambar 3.3.

(40)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 33 AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 3.4.

Bedah rumah di Kecamatan Ciputat

Tabel 3.7.

Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Rasio Rumah Layak Huni 2019-2020 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2019 REALISASI 2020

1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai

Rasio rumah layak huni 1 : 1,0789 1 : 1,0838 Persentase permukiman kumuh yang tertata 84,52% 84,74%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

6 Titik per 100 meter

7,5 Titik per 100 meter Rasio luas areal

pemakaman per 1000 penduduk 101,84 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk

Kinerja rasio rumah layak huni Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan tahun 2020 tidak dapat dibandingkan dengan kinerja sebelum tahun 2019, hal ini dikarenakan pada tahun 2019 dilakukan revisi Renstra Dinas Perkimta, dimana indikator kinerja Dinas direvisi menggunakan indikator kinerja baru, yang berbeda dengan indikator kinerja tahun-tahun sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2019, realisasi pada tahun 2020 mengalami sedikit penurunan, yaitu sebesar 0,0049.

(41)

34 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

Alasan utama terkait penurunan realisasi yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya ini adalah dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada proses pengalihan dan rasionalisasi penganggaran. Manifestasi dari dampak Covid-19 ini juga terlihat dari kondisi ekonomi yang menjadi tidak pasti serta pembatasan berbagai kegiatan yang diputuskan oleh pemerintah dalam menekan kenaikan angka infeksi harian.

Namun jika dilihat dari perbandingan realisasi tersebut, terlihat bahwa tidak terdapat penurunan realisasi yang sangat signifikan. Hal ini mengungkapkan bahwa kinerja yang telah dilakukan tetap dapat dikatakan efektif. Walaupun demikian, mengingat periode Renstra 2016-2021 akan segera mencapai akhir, maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan perlu untuk segera menyusun strategi agar target pada akhir periode Renstra 2016-2021 dapat tercapai, berikut ini perbandingan antara realisasi tahun 2021 dengan target pada akhir periode Renstra, yaitu pada 2021:

Tabel 3.8.

Perbandingan Capaian Kinerja Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2020 dengan Target pada Tahun 2021

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (TAHUN 2021) REALISASI 2020 CAPAIAN 1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai Rasio rumah layak huni 1 : 1,0500 1 : 1,0838 97,32% Persentase permukiman kumuh yang tertata 53,80% 84,74% 157,51%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan 3,5 Titik per 100 meter 7,5 Titik per 100 meter 214,29% Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk 100 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk 129,08%

Dilihat dari tabel diatas, maka untuk mencapai target pada akhir periode Renstra, Dinas Perkimta diharuskan untuk meningkatkan capaian pada indikator kinerja utama Rasio Rumah Layak Huni sebesar 2,68% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada tahun 2020.

(42)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 35 AKUNTABILITAS KINERJA

2. Persentase permukiman kumuh yang tertata

Persentase permukiman kumuh yang tertata diukur dengan membandingkan Luas Area Permukiman Kumuh yang Tertata dibandingkan dengan luas Area Permukiman Kumuh. Target kinerja indikator ini pada tahun 2020 adalah 43,04%. Sedangkan jika dibandingkan dengan target nasional 0% permukiman kumuh dalam indikator pengentasan permukiman kumuh (Surat Edaran Direktorat Jenderal Cipta Karya tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya, Lampiran G. Kota Tanpa Kumuh), Dinas Perkimta kota Tangerang Selatan pada tahun 2020 telah berhasil mengentaskan 84,74% permukiman kumuh, sehingga tersisa 15,26% capaian yang perlu dituntaskan untuk mencapai target nasional 0% permukiman kumuh tersebut.

Dalam amanat Undang-Undang 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman menjadi kewajiban Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak.

Ditengah peradaban yang kian berkembang, kebutuhan akan permukiman yang humanis akan semakin dibutuhkan ditengah padatnya demografi masyarakat. Urgensi akan permukiman yang humanis bahkan tertuang dalam tujuan ke-11 program pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development

Goals) yaitu “Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan”. Tentunya hal ini harus

menjadi salah satu fokus pemerintah Tangerang Selatan khususnya Dinas Perkimta.

Kota Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta menjadi pilihan masyarakat untuk bermukim karena keterdekatan jarak dengan Ibukota sehingga terbentuklah daerah-daerah padat yang tidak layak huni. Secara umum, daerah kumuh (slum area) diartikan sebagai suatu kawasan pemukiman atau pun bukan kawasan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat tinggal yang bangunan-bangunannya berkondisi substandar atau tidak layak yang dihuni oleh penduduk miskin yang padat.

Kawasan yang sesungguhnya tidak diperuntukkan sebagai daerah pemukiman di banyak kota besar, oleh penduduk miskin yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap dijadikan tempat tinggal, seperti bantaran sungai, di pinggir rel kereta api, tanah-tanah kosong di sekitar pabrik atau pusat kota, dan di bawah jembatan. Adapun suatu daerah atau kawasan teridentifikasi sebagai kawasan kumuh dapat ditinjau dari 7 indikator yaitu kondisi bangunan, jalan

(43)

36 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

lingkungan, drainase lingkungan, air limbah, air bersih/air minum, pengelolaan persampahan dan pengamanan bahaya kebakaran.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam pengentasan kawasan kumuh melakukan langkah yakni Membetuk Satuan Kerja (Satker) Kotaku dan Sanimas, mengkoordinasikan penyelenggaraan kotaku, menyiapkan peraturan pendukung SK kumuh, memonitor capaian kinerja program dan pengelolaan lingkungan. Selain itu, membentuk pokja PKP Kota Tangerang Selatan, mengoordinasikan keterpaduan program dan penyelenggaraan APBD, mengalokasikan dana operasional kegiatan pokja PKP, memastikan masuk RPJMD, melakukan sinkroni target terkait perumahan dan permukiman layak huni dan mengajukan usulan satker kepada PUPR.

Dari hasil pengukuran kinerja tahun 2020, dari area permukiman kumuh seluas 516,78 ha, area permukiman kumuh yang telah tertata per tahun 2020 seluas 437,93 ha. Dari data tersebut dapat dihitung persentase permukiman kumuh yang tertata sebesar 84,74% (437,93/ 516,78 ha), atau tercapai 196,89% dari target tahun 2020.

Tabel 3.9.

Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Permukiman Kumuh yang Tertata 2019-2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2019 REALISASI 2020

1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai

Rasio rumah layak huni 1 : 1,0789 1 : 1,0838 Persentase permukiman kumuh yang tertata 84,52% 84,74%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

6 Titik per 100 meter

7,5 Titik per 100 meter Rasio luas areal

pemakaman per 1000 penduduk 101,84 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk

Capaian kinerja persentase permukiman kumuh yang tertata Dinas perkimta tahun 2020 belum dapat dibandingkan dengan kinerja sebelum tahun 2019, karena pada tahun 2019 dilakukan revisi Renstra Dinas Perkimta, dimana

(44)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 37 AKUNTABILITAS KINERJA

indikator kinerja Dinas direvisi menggunakan indikator kinerja baru, yang berbeda dengan indikator kinerja tahun-tahun sebelumnya. Namun jika dilihat perbandingan antara realisasi tahun 2020 dengan 2019, terjadi sedikit peningkatan realisasi kinerja, yaitu sebesar 0,22%.

Peningkatan realisasi indikator kinerja utama yang tidak terlalu signifikan ini atau cenderung sangat kecil dikarenakan banyaknya terjadi rasionalisasi anggaran akibat dampak yang ditimbulkan Covid-19 sehingga terjadi keterbatasan ruang gerak Dinas Perkimta dalam melaksanakan tugas pembangunan sesuai perencanaan yang telah dilakukan pada tahun 2019.

Tabel 3.10.

Perbandingan Capaian Kinerja Persentase permukiman kumuh yang tertata Tahun 2020 dengan Target pada Tahun 2021 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (TAHUN 2021) REALISASI 2020 CAPAIAN 1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai Rasio rumah layak huni 1 : 1,0500 1 : 1,0838 97,32% Persentase permukiman kumuh yang tertata 53,80% 84,74% 157,51%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan 3,5 Titik per 100 meter 7,5 Titik per 100 meter 214,29% Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk 100 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk 129,08%

Jika dibandingkan dengan target akhir periode renstra (tahun 2021) yaitu 53,80%, maka capaian kinerja tahun 2020 telah mencapai 157,51%. Pada indikator kinerja ini, Dinas Perkimta telah mencapai target sampai dengan target akhir pada rencana jangka menengah (Renstra) periode 2021-2026, namun sebagai upaya pelayanan kepada masyarakat, maka idealnya tetap akan ada pelaksanaan untuk tetap menata permukiman yang kumuh atau melakukan perawatan atas penataan-penataan yang sudah dilaksanakan.

(45)

38 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

3. Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan diukur dengan membandingkan Jumlah PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan. Target kinerja indikator ini pada tahun 2020 adalah 3,2 titik per 100 meter panjang jalan. Dari hasil pengukuran kinerja tahun 2020, jumlah panjang jalan kota Tangerang Selatan yaitu 406,11 km, atau 406.114 meter, sedangkan jumlah titik PJU di Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2019 total sebanyak 30.377 unit. Dari data tersebut dapat dihitung Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan adalah 7,5 titik per 100 meter panjang jalan (30.377/406.114 x 100), atau tercapai 214,29% dari target tahun 2020.

Tabel 3.11.

Jumlah Penerangan Jalan Umum Kota Tangerang Selatan per 31 Desember 2020

No Kecamatan Jumlah PJU yang ada s.d.

akhir tahun 2020 (unit)

1 Serpong 3.316 2 Serpong Utara 2.849 3 Ciputat 5.239 4 Ciputat Timur 3.763 5 Pondok Aren 5.159 6 Pamulang 6.977 7 Setu 3.074 JUMLAH 30.377

Jumlah PJU yang telah dibangun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan tercatat sampai akhir tahun 2020 adalah sebanyak 30.377 unit. Kecamatan yang memiliki PJU terbanyak adalah kecamatan Pamulang, yaitu sebanyak 6.977 atau hampir 7000 unit. Jumlah PJU ini merupakan hasil dari pembangunan PJU pada tahun 2020 sebanyak 3.749 unit dengan sebaran wilayah sebagai berikut:

(46)

Dinas Perkimta - Laporan Kinerja 2020 39 AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.12.

Pembangunan PJU tahun 2020

No Kecamatan Jumlah PJU yg dibangun

tahun 2020 (unit) 1 Serpong 480 2 Serpong Utara 323 3 Ciputat 778 4 Ciputat Timur 448 5 Pondok Aren 791 6 Pamulang 544 7 Setu 385 JUMLAH 3.749 Tabel 3.13.

Perbandingan Capaian Kinerja Rasio PJU 2019-2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA REALISASI 2019 REALISASI 2020

1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai

Rasio rumah layak huni 1 : 1,0789 1 : 1,0838 Persentase permukiman kumuh yang tertata 84,52% 84,74%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan

6 Titik per 100 meter

7,5 Titik per 100 meter Rasio luas areal

pemakaman per 1000 penduduk 101,84 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk

Capaian kinerja Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan yang dilakukan Dinas perkimta tahun 2020 belum dapat dibandingkan dengan kinerja sebelum tahun 2019, karena pada tahun 2019 dilakukan revisi Renstra Dinas Perkimta, dimana indikator kinerja Dinas direvisi menggunakan indikator kinerja baru, yang berbeda dengan indikator kinerja tahun-tahun sebelumnya. Namun jika dilihat perbandingan antara realisasi tahun 2020 dengan 2019, terjadi peningkatan realisasi kinerja yang sangat signifikan, yaitu 1,5 titik per 100 meter.

(47)

40 Laporan Kinerja 2020 – Dinas Perkimta

AKUNTABILITAS KINERJA

Meskipun pada 2 indikator pertama, yaitu rasio rumah layak huni dan persentasi permukiman kumuh yang tertata tidak terjadi peningkatan yang signifikan, pada indikator ini terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini dikarenakan pada masa Covid-19 banyak kegiatan-kegiatan yang dibatasi, khususnya kegiatan yang membutuhkan banyak sumber daya manusia. Hal tersebut dilakukan guna menekan angka positif harian korban terinfeksi. Namun, dikarenakan pekerjaan pembangunan PJU ini tidak melibatkan banyak sumber daya manusia, menyebabkan kegiatan ini masih memungkinkan untuk tetap dilaksanakan seperti pada tahun sebelumnya.

Lalu untuk melihat ketercapaian pelaksanaan tugas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan dalam indikator Rasio PJU ini harus juga dilihat bagaimana kinerja yang direalisasikan pada tahun 2020 terhadap target akhir periode pembangunan jangka menengah (Renstra) 2016 – 2021. Maka perbandingan tersebut dapat dilihat seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.14.

Perbandingan Capaian Kinerja Rasio PJU per 100 meter Tahun 2020 dengan Target pada Tahun 2021

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA (TAHUN 2021) REALISASI 2020 CAPAIAN 1.1 Meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman beserta infrastruktur pendukungnya secara memadai Rasio rumah layak huni 1 : 1,0500 1 : 1,0838 97,32% Persentase permukiman kumuh yang tertata 53,80% 84,74% 157,51%

Rasio PJU per 100 meter jalan kota dan lingkungan 3,5 Titik per 100 meter 7,5 Titik per 100 meter 214,29% Rasio luas areal pemakaman per 1000 penduduk 100 m2 per 1000 Penduduk 129,08 m2 per 1000 Penduduk 129,08%

Jika dibandingkan dengan target akhir periode renstra (tahun 2021) yaitu 3,5 titik per 100 meter panjang jalan, maka realisasi kinerja tahun 2020 telah mencapai 214,29%. Meskipun telah mencapai target akhir dari Renstra periode 2016-2021, sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat akan pentingnya

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan

Sumber: Dinas Transmigrasi, Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi Source: Trans-migration, Social and Labor Office of Ngawi

Ruang lingkup penelitian berguna untuk memperjelas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang

Selain buahnya, bagian lain dari tanaman ini seperti batang, daun, dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat- obatan Pupuk kandang sapi sangat baik digunakan dalam

Maka sesuai dengan analisis sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan perusahaan, akan dirancang dan diimplementasikan sebuah aplikasi basis data berbasis web

Latar belakang, sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu siswa agar berhasil dalam belajar, untuk itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa

Aktiva bersih tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang atau pemberi

Tafsir Al-Qurthubi (Vol. Khatib, Penerj.) Jakarta: Pustaka Aszam. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Harun, Trans.) Riyad: Departemen Urusan Agama Islam