Tips Hidup Sehat (Part 1)
dr Bachtiar
• Saat ini ada fenomena orang yang rajin berolahraga dan memiliki tubuh ideal tiba-tiba meninggal
sehabis berolahraga. Apa penyebabnya? Berdasarkan data terakhir penyebab kematian utama di Indonesia adalah 1. Jantung koroner 2. TBC 3. Kelainan pembuluh darah
• Akibat pelepasan radikal bebas yang berlebihan, maka terjadi inflamasi (peradangan) di pembuluh darah sehingga terjadi kerusakan sel. Akibatnya kolesterol LDL masuk (tinggi) dan pembuluh darah tersumbat layaknya selang yang mampat. Jantung pun akan terganggu kinerjanya.
• Radikal bebas adalah merupakan atom atau gugus atom apa saja yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan. Karena jumlah elektron ganjil, maka tidak semua elektron dapat berpasangan sehingga bersifat sangat reaktif . Jika jumlahnya sedikit, radikal bebas dapat dinetralkan oleh sistem enzimatik tubuh, namun jika berlebih akan memicu efek patologis. Radikal bebas merupakan merupakan agen pengoksidasi kuat yang dapat merusak sistem pertahanan tubuh dengan akibat kerusakan sel dan penuaan dini karena elektron yang tidak berpasangan selalu mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi, Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat lah merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker, penuaan, jantung, diabetes melitus dan penyakit lainnya.
• Penyebab lepasnya radikal bebas : Rokok, Polusi, Metabolisme tinggi (napasnya banyak, contoh olahraga lari atau RPM di Gym yang menghasilkan enzim endorfin. Yang dibakar gula dan protein, not lemak!), Makan (masuknya zat gizi ke sel sehingga terjadi metabolisme) serta obat-obatan.
• Antioksidan adalah merupakan senyawa yang mampu menunda, memperlambat atau menghambat reaksi oksidasi pada makanan maupun obat, dimana senyawa-senyawa tersebut mudah teroksidasi sehingga sel-sel lain terhindar dari radikal bebas. Ada dua cara dalam mendapatkan antioksidan, yaitu 1. Dari luar tubuh (eksogen) dengan cara melalui makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, E, atau betakaroten, 2. Dari dalam tubuh (endogen), yakni dengan enzim superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GSH Px), perxidasi, dan katalase yang diproduksi oleh tubuh sebagai antioksidan. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi antioksidan secara berlebihan (dari makanan maupun suplemen) dapat meningkatkan risiko kerusakan hati. intinya bahwa kelebihan antioksidan juga akan berakibat tidak baik bagi kesehatan.
• Hindari Pelepasan Radikal Bebas dengan 5 S : Makan Sehat , Berpikir Sehat, Istirahat Sehat, Aktivitas Sehat dan Lingkungan Sehat. Pola Hidup Sehat dan Bugar merupakan investasi masa depan.
• Deteksi Dini Penyakit Degeneratif (Obesitas, Diabetes Melitus, Fatty Liver, Jantung dan pembuluh darah, Hipertensi, Stroke, Osteoporosis, Kanker, Ageing) dengan cara :
1. Ukur Index Massa Tubuh = Berat Badan / Tinggi Badan
(< 18,5 Underweight, 18,5-22,9 Ideal, 23-24,9 overweight, 25-29,9 obese 1, >30 obese 2, >40 morbid)
2. Ukur lingkar pinggang (pria ideal < 90 cm, wanita ideal < 80 cm)
3. Ukur tekanan darah. Laboratorium : Gula darah (gula darah puasa, gula darah 2 jam post prandial,HbA1c) dan Lemak darah (Kolesterol total ideal 200, kolesterol HDL harus tinggi ideal 60, kolesterol LDL ditekan rendah ideal 100, trigliserida/lemak yg ada di darah ideal 150.